Você está na página 1de 12

PRAKTIKUM I

Topik : Bakteri
Tujuan : Untuk mengetahui berbagai macam dan bentuk bakteri.
Hari/tanggal : Jumat/19 September 2014
Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin.


I. ALAT DAN BAHAN
Alat :
1. Mikroskop
2. Jarum oase
3. Pipet tetes
4. Gelas kimia
5. Kaca benda
6. Kaca penutup
7. Tisu
8. Baki

Bahan :
1. Aquadest
2. Kentang rebus yang dibasikan
3. Nasi yang dibasikan
4. Kue lapis yang dibasikan
5. Agar-agar yang dibasikan
6. Tape singkong

II. CARA KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Mengambil lendir pada bahan yang dibasikan dengan menggunakan jarum
oase yang telah dibasikan dengan menggunakan jarum oase yang telah
disterikan
3. Meletakkan preparat pada kaca benda, lalu tetesikan dengan sedikit air dan
kemudian tutup dengan kaca penutup.
4. Mengamati dengan mikroskop
5. Menggambar bentuk-bentuk bakteri yang terlihat pada mikroskop.

III. DASAR TEORI
Bakteri dipelajari dalam ilmu Bakteriologi, karena belum memiliki
membran inti yang disebut prokarion. Berdasarkan ukurannya, bakteri tergolong
jasad renik / mikroba, umumnya uniseluler (tunggal), dan tidak berklorofil,
serta berkembangbiak dengan cara membelah diri. Bakteri hidup bebas
(kosmopolit) baik di tanah, di udara, dalam air, bahan makanan manusia, hewan
dan tumbuhan.
Bentuk bakteri ada bermacam-macam, seperti bentuk peluru, bola,
batang, benkok seperti koma/secrop dan spiral. Bentuk tubuhnya merupakan
salah satu dasar dalam klasifikasi bakteri. Tubuh yang berupa sel tunggal itu
mempunyai dinding sel yang jelas. Dinding sel tidak mengandung selulosa
tetapi tersusun atas hemiselulosa dan senyawa-senyawa pectin yang
mengandung dan lebih mendekati dinding sel hewan daripada sel tmbuhan pada
umumnya. Adanya selulosa dalam dinding sel hanya perkecualian, dinding itu
dilapisi oleh selaput gelatin yang menyebabkan dinding sel itu dalam larutan air
menjadi berlendir.
Pada umumnya bakteri bergerak pasif, tapi dalam keadaan tertentu dapat
membentuk flagel sehingga dapat bergerak aktif dalam media air. Sedangkan
untuk jumlah dan letaknya, alat geraknya sangat berbeda seperti :
a) Monotrik, terdapat satu flagel pada satu kutubnya.
b) Diatrik / sub polar, terdapat dua flagel dalam masing-masing kutub.
c) Ampitrik, masing-masing terdapat dua flagel.
d) Peritrik, terdapat banyak flagel di seluruh permukaan tubuh.
e) Atrik, tidak memiliki flagel.
Bakteri umumnya hidup di tempat-tempat yang lembab dan ada juga di
tempat yang kering dan bersuhu tinggi.
1. Thermophyl, hidup pada suhu minimum 30
o
C, suhu optimum 50
o
C - 55
o
C
dan suhu maksimum 90
o
C - 100
o
C.
2. Mesophyl, suhu minimum 20
o
C, suhu optimum 25
o
C - 40
o
C dan suhu
maksimum 50
o
C.
3. Psychophyl, suhu minimum 0
o
C, suhu optimum 15
o
C - 20
o
C dan suhu
maksimum 30
o
C.
4. Criophyl, suhu sangat minimum.
Berdasarkan cara hidupnya bakteri dibagi menjadi dua yaitu :
1. Penyediaan makanan :
a) Autotrof : kemoautotrof dan fotoautotrof.
b) Heterotrof : saprofit dan parasit (fakultatif, obligat, dan patogen).
2. Kebutuhan oksigen :
a) Aerob : menggunakan oksigen (aerob obligat dan aerob fakultatif)
b) Anaerob : tidak mempergunakan oksigen
Secara umum bakteri dikelompokkan dalam tiga bentuk, yaitu :
1. Kokus (Coccus) ; berbentuk bulat seperti bola terdiri dari monococcus,
diplococcus, streptococcus, staphyloccus, sarcina
2. Basil (bacillus), berbentuk batang atau bulat panjang atau batang terdiri dari
monobacillus, diplobacillus, streptobacillus.
3. Spiral (spirillum), berbentuk spiral atau bengkok, termasuk bakteri bentuk
koma atau vibrion



IV. HASIL PENGAMATAN
1. Bakteri pada kentang rebus basi
Gambar Pengamatan







Foto Pengamatan







Perbesaran: 4 x 10
Berdasarkan Literatur

(Sumber: Anonim. A. 2014.)
Keterangan :
1. Streptococcus
2. Streptobacillus
3. Monococcus
4. Vibrio

Keterangan:
1. Streptococcus
2. Streptobacillus
3. Monococcus
4. Vibrio

Keterangan :
1. Streptococcus
2. Streptobacillus
3. Monococcus
4. Vibrio

2. Bakteri pada nasi basi
Gambar Pengamatan
Keterangan :
1. Diplobacillus





Foto Pengamatan








Perbesaran: 10 x 10
Berdasarkan Literatur

(Sumber: Anonim. B. 2014.)

Keterangan:
1. Diplobacillus

Keterangan:
1. Diplobacillus

3. Bakteri pada kue lapis basi
Gambar Pengamatan







Foto Pengamatan








Perbesaran: 4 x 10
Berdasarkan Literatur

(Sumber: Anonim. C. 2014.)
Keterangan:
1. Monococcus
2. Diplococcus
3. Staphyloccus
Keterangan:
1. Monococcus
2. Diplococcus
3. Staphyloccus
Keterangan:
1. Monococcus
2. Diplococcus
3. Staphyloccus
4. Bakteri pada agar-agar basi
Gambar Pengamatan







Foto Pengamatan







Perbesaran: 4 x 10
Berdasarkan Literatur

(Sumber: Anonim. D. 2014.)
Keterangan:
1. Streptobacillus
Keterangan:
1. Streptobacillus
Keterangan:
1. Streptobacillus
5. Bakteri pada tape singkong
Gambar Pengamatan








Foto Pengamatan








Perbesaran: 10 x 10
Berdasarkan Literatur :

(Sumber: Anonim. E. 2014.)
Keterangan:
1. Monococcus
2. Monobacillus
Keterangan:
1. Monococcus
2. Monobacillus
Keterangan:
1. Monococcus
2. Monobacillus
V. ANALISA DATA
a. Pada medium kentang rebus yang dibasikan
Pada praktikum yang telah kami lakukan dengan membiakkan bakteri
pada medium kentang rebus yang dibasikan. Pada medium ini kami
menggunakan perbesaran 4 x 10, terdapat Streptococcus, Streptobacillus,
Monococcus dan Vibrion. Streptoococcus yakni bakteri berbentuk bola yang
hidup selalu berkoloni yang tetap bergandengan satu sama lain membentuk
seperti rantai. Streptobacillus yakni bakteri berbentuk silinder yang hidup
berkoloni yang tetap bergandengan satu sama lain membentuk seperti rantai.
Monococcus berupa sel tunggal yang mempunyai dinding sel yang jelas, dan
mempunyai bentuk bulat seperti bola, ukurannya kecil dan terdiri dari satu sel
atau tunggal. Vibrion merupakan bakteri bersel satu yang hidup soliter atau
menyendiri, bakteri ini memiliki bentuk seperti koma.
b. Pada medium nasi yang dibasikan
Berdasarkan hasil pengamatan, kami menggunakan perbesaran 10 x 10
pada medium nasi yang dibasikan, adapun bakteri yang terlihat hanya satu
yaitu berbentuk tabung/silinder yang hidup selalu berdampingan.
c. Pada medium kue lapis yang dibasikan
Pada hasil pengamatan yang kami lakukan terhadap medium kue lapis
yang dibasikan dengan menggunakan perbesaran 4 x10. Adapun bakteri yang
terlihat ada yang hidup soliter/menyendiri dan ada yang berkoloni. Bakteri
tersebut berupa monococcus, diplococcus, dan staphylococcus. Monococcus
berupa sel tunggal yang mempunyai dinding sel yang jelas, dan mempunyai
bentuk bulat seperti bola, ukurannya kecil dan terdiri dari satu sel atau
tunggal. Diplococcus merupakan berupa sel ganda yang mempunyai dinding
sel yang jelas dan mempunyai bentuk bulat seperti bola, ukurannya kecil dan
terdiri dari dua sel. Sedangkan Staphylococcus merupakan bakteri bentuk
bulat seperti bola yang hidup berkoloni serta satu dengan yang lainnya
berlekatan membentuk setandan buah anggur.
d. Pada medium agar-agar yang dibasikan
Pada praktikum yang telah kami lakukan dengan membiakkan bakteri
pada medium agar-agar yang dibasikan. Pada medium pertama yaitu agar-agar
basi kami menggunakan perbesaran 4 x 10, terdapat bentuk-bentuk seperti
Streptobacillus. Streptobacillus yakni bakteri berbentuk silinder yang hidup
berkoloni yang tetap bergandengan satu sama lain membentuk seperti rantai.
e. Pada medium Tape singkong
Berdasarkan hasil pengamatan pada medium ke lima ini yaitu tape
singkong, menggunakan mikroskop kami menemukan bakteri bentuk
monococcus dan monobacillus. Monococcus berupa sel tunggal yang
mempunyai dinding sel yang jelas, dan mempunyai bentuk bulat seperti bola,
ukurannya kecil dan terdiri dari satu sel atau tunggal. Monobacillus berupa sel
tunggal yang mempunyai dinding sel yang jelas, dan mempunyai bentuk
silinder atau tabung, ukurannya kecil dan terdiri dari satu sel atau tunggal.















VI. KESIMPULAN
1. Ada 3 jenis bentuk bakteri, yaitu coccus, bacillus dan spiral.
2. Coccus adalah berbentuk bulat seperti bola, bacillus adalah bentuk silinder
atau bulat panjang dan spiral adalah berbentuk spiral atau bengkok.
3. Pada kentang rebus yang dibasikan ditemukan bakteri yang berbentuk
streptococcus, Streptobacillus, monococcus dan vibrion
4. Pada nasi yang dibasikan ditemukan bakteri yang berbentuk diplobacillus
5. Pada kue lapis yang dibasikan ditemukan bakteri yang berbentuk
monococcus, diplococcus dan Staphylococcus.
6. Pada agar-agar yang dibasikan ditemukan bakteri yang berbentuk
Streptobacillus
7. Pada tape singkong ditemukan bakteri yang berbentuk monococcus,
monobacillus.















VII. DAFTAR PUSTAKA
Anonim A 2014. http://zonabiokita.blogspot.com. Diakses 22 September 2014

Anonim B 2014. http://myown.blogspot.com Diakses 22 September 2014

Anonim C 2014. http://my.opera.com Diakses 22 September 2014

Anonim D 2014. http://en.wikipedia.org/wiki 22 September 2014

Anonim E 2014. http://www.almansyahnis.com Diakses 22 September 2014

Aulia Ajizah dan Sri Amintarti. 2014. Penuntun Praktikum Botani Tumbuhan
Rendah. Banjarmasin: FKIP UNLAM Banjarmasin

Tjitrosoepomo, Gembong. 2011. Taksonomi Tumbuhan (Schizophyta,
Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyta. Yogyakarta: UGM Press.

Você também pode gostar