Você está na página 1de 44

:

:

E
d
i
s
i

1

T
a
h
u
n

I

:
:


M
u
h
a
r
r
a
m

1
4
3
6
/
N
o
p
e
m
b
e
r

2
0
1
4

:
:
AS-SHOLIHIN
Memancing Rejeki
dengan Sedekah
Perumpamaan Infaq
Orang Beriman, Munafiq dan yang Pamer
Salurkan infaq, zakat, shadaqah, waqaf, kafalah
(subsidi) yatim piatu, dhuafa, dan janda, donasi
pendidikan Islam, aqiqah, qurban dan lain seb-
againya melalui Yayasan Ash-Sholihin. Insya Al-
lah akan tersalurkan secara amanah dan sesuai
syariat.
Rekening Donasi:
BNI 027113566
Setelah transfer mohon konfrmasikan via SMS
ke nomor 081331915652 untuk memudahkan.
Kami menyampaikan jazakumullah khairan
katsiran atas kesediannya dan kepercayaannya.
Kami senantiasa mendoakan untuk para munfq
rizqi yang lebih melimpah penuh barakah dari
Allah Taala.
Kantor Yayasan Ash-Sholihin di Jl. Keputih III No. 52, Sukolilo, Surabaya
kesempatan emas terbuka bagi
anda yang ingin mengoptimal-
kan fungsi harta sebagai bekal ke-
hidupan akhirat
Dengan ini saya,
Nama : ..............................................................................
Rumah : ..............................................................................
Telepon : .................................. HP.: ....................................
Instansi : ..............................................................................
Almt. Inst. : ..............................................................................
dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, saya bersedia
menjadi donatur tetap Yayasan As-Sholihin, dengan ketentu-
an, donasi bulanan sebesar [ ] Rp 50.000,- [ ] Rp 100.000,-
[ ] ____________________________________ dengan cara,
[ ] diambil tgl ___ pukul _________ di [ ] Rumah [ ] Kantor
[ ] transfer melalui rekening bank.
[ ] saya antar langsung ke kantor Yayasan As-Sholihin.
Saya menyerahkan sepenuhnya donasi ini kepada Yayasan
As-Sholihin untuk dipergunakan untuk kepentingan Islam
dan kaum muslimin, sesuai ketentuan syariat.
1
FORM
FORMULIR DONATUR TETAP
Donatur
_____________________
Petugas
_____________________
Catatan Khusus untuk Donasi (Bila Diperlukan)
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
2
ISI MAJALAH
Penerbit: Yayasan As-
Sholihin Surabaya (YAS).
Penanggung jawab: Pengu-
rus YAS. Pemimpin Umum:
Ustadz Nurkholis, M.T.I.
Pemimpin Redaksi: Brilly Y.
Will.. Redaktur Pelaksana:
Robiatul Adawiyah. Edi-
tor: Ustadz Nur Akromin,
Ustadz Wasi. Kontributor:
Vivit, Anik, Ifat, Farendi.
Reporter: Arga. Design &
Layout: Quantum Fiqih Art
(081515526665). Iklan dan
Sirkulasi: Muhammad At-
tobari. Setting: Fikri. Ala-
mat Redaksi: Jl. Keputih III
No. 52, Sukolilo, Surabaya.
Call Center: 085815897576.
Website: www. pm-assholi-
hin.sch.id. Email: pm-ass-
holihinsby@gmail.com.
Sambutan Ketua YAS hlm. 3
TAjuk hlm. 4
Surat Pembaca hlm. 5
Perumpamaan Infaq hlm. 7
Memancing Rejeki hlm. 11
Maafkanlah, tapi... hlm. 15
Muharram hlm. 19
Doa Ilmu & Tahajjud hlm. 23
Program Santri hlm. 25
Bank Syariah atau... hlm. 26
Menuju Jilbab Syari hlm. 28
Info Yatim Binaan hlm. 32
Tips Jaga Wudhu hlm. 34
Profil YAS hlm. 36
Galeri Kegiatan hlm. 38
Pengeluaran YAS hlm. 40
Yayasan Ash-SHolihin
Sambutan Ketua
Y
ayasan As Sholihin yang dis-
ingkat dengan YAS didirikan
pada tahun 2008 di daerah
Keputih Surabaya Timur. Sebuah
wilayah yang sangat strategis kare-
na berada di lingkungan dua kam-
pus besar yakni Institut Teknologi
Sepuluh Nopember dan Universi-
tas Hang Tuah. Hal ini menjadi hal
yang positif mengingat mahasiswa
enggan lagi belajar ilmu agama
dan juga dunia kampus yang tidak
membatasi hubungan antara laki-
laki dan wanita, maka YAS dapat
menjadi tempat menuntut ilmu
agama dan mencegah pergaulan
bebas khususnya bagi mahasiswa.
Selain itu, karakter penduduk
Keputih yang sangat agamis men-
jadi potensi yang sangat besar apa-
bila semuanya bisa saling bersin-
ergi satu dengan yang lainnya demi
tercapainya tujuan yang diingink-
an oleh yayasan.
YAS berkomitmen untuk Men-
jadi pusat pendidikan, dan keg-
iatan social dakwah islamiyah yang
dikelola secara professional untuk
melahirkan generasi yang cerdas,
terampil dan mandiri yang beraza-
skan Ahlus Sunnah wal Jamaah.
Latar belakang didirikannya
yayasan ini adalah adanya keingi-
nan yang sangat besar dari pengu-
rus untuk membuat wadah guna
terselenggaranya tiga jenis bidang
garapan sebagaimana tercantum
dalam akte pendirian yayasan yak-
ni; bidang sosial, bidang kemanu-
siaan, dan bidang keagamaan. Dari
ketiga bidang tersebut, progam
yang sedang dan telah berjalan di-
antaranya:
Berdirinya sarana iba-
dah berupa musholla
yang representatif
Terselenggaranya pen-
didikan non formal ke-
agamaan melalui Ma-
drasah Diniyah
Berdirinya Rumah Yatim
Piatu dan Dhuafa
Berdirinya Pondok
Pesantren Modern (PM)
As Sholihin
Demi terlaksananya cita-cita
mulia pendiri yayasan as sholihin
dan terlaksananya kegiatan pen-
didikan dan dakwah islamiyah,
kami sangat mengharapkan par-
tisipasi dari muslimin, muslimat
dan pembaca. Kami mohon doa re-
stu, semoga keberadaan kami bisa
mewujudkan cita-cita kami sebagai
lembaga yang membawa rahma-
tallil alamin. Amiiin.* Nurkholis,
M.T.I.
3
Rekening Donasi: BNI 027113566
SAMBUTAN
Yayasan Ash-SHolihin
Sambutan Ketua
4
TAJUK
P
embaca yang baik, kami san-
gat bersyukur akhirnya ma-
jalah As-Sholihin edisi per-
dana dapat terbit sesuai target dan
rencana. Bagi kami, ini merupakan
langkah awal yang memuaskan.
Sebetulnya sudah lama kami
memimpikan memiliki majalah do-
natur. Desakan dari para jamaah
pun cukup besar kepada kami agar
segera mengeluarkan majalah do-
natur.
Sebagai langkah awal, kami
menyadari, barangkali ada seba-
gian pembaca yang bertanya-tanya,
Lho kok begini? Lho kok begitu?
Kami sadar, kami layak mendapat-
kan kritik dari Anda karena me-
mang pasti ada kesalahan yang tak
disengaja.
Sejak dua bulan, majalah per-
dana ini kami godok. berbagai
pertimbangan terus digulirkan.
Hingga hadirlah majalah yang ada
di tangan pembaca.
Kami sangat berharap pem-
baca memberikan masukan, apr-
esiasi, saran dan kritik konstruk-
tif. Kami membuka diri untuk itu
semua, sampaikan melalui SMS ke
081515526665.
Jelas, kami akan terus melaku-
kan evaluasi dan koreksi terkait
sajian-sajian kami di majalah ini.
Kami pun berharap, majalah
perdana ini dapat menjadi pemicu
munculnya donatur-donatur hebat
yang sangat ikhlash lillahi taala
mendanai kegiatan-kegiatan da-
kwah Yayasan As-Sholihin. Men-
genai apa dan bagaimana Yayasan
As-Sholihin, pembaca dapat me-
nyimak halaman 36 s/d 39.
Pembaca yang baik, untuk ed-
isi perdana ini kami menjatuhkan
pilihan pada tema kedermawanan.
Tafsir Al-Qur`an dan Syarah Had-
its kami sampaikan yang kaitannya
dengan shadaqah, infaq dan sema-
camnya.
Insya Allah majalah donatur
ini akan menjadi suplemen pen-
guat iman kita semua karena kami
berkomitmen mengoptimalkan
majalah kami sebagai majalah da-
kwah, majalah pendidikan, dan
majalah keluarga, serta majalah
komunikasi antara kami dengan
donatur.
Sebagai majalah donatur, ten-
tu kami menampilkan laporan do-
natur dan laporan donasi yang ma-
suk. Namun oleh karena ini selama
ini kami belum memiliki donatur
tetap, maka belum ada laporan.
Semoga, majalah perdana ini
menyisakan optimisme dan kesus-
esan. Selamat membaca. [Brilly]
Langkah Awal
Rekening Donasi: BCA 7880687012
# Majalah YAS, gaga-
san yang bagus
Wacana tentang terbitnya
majalah perdana YAS merupak-
an gagasan yang sangat bagus.
Penerbitan majalah YAS bisa ber-
fungsi sebagai report penggu-
naan dana dari donatur. Hal ini
sangat dibutuhkan bagi pihak-
pihak terkait terlebih untuk gam-
baran kegiatan dan dokumentasi
kegiatan. Harapannya majalah
dapat dikemas dengan menarik,
singkat, padat, jelas dan tepat sa-
saran. Memuat substansi report
kegiatan, dokumentasi, kolom
prestasi, tausiyah singkat.
Irin Ruli Manggali (Mahasiswi Teknik
Lingkungan ITS dan Santri Pesantren
Mahasiswi As Sulha)
Redaksi
Terimakasih atas dukungannya
pada majalah perdana kami. Sesuai
dengan harapan Saudari Irin, ma-
jalah perdana YAS memuat laporan
keuangan YAS meliputi pemasukan
(donasi) dan pengeluaran anggaran
kegiatan. Namun kami redaksi ma-
jalah YAS memohon maaf belum
dapat memuat kolom prestasi kare-
na keterbatasan halaman. Saran dan
kritik membangun dari pembaca
setia sangat kami butuhkan untuk
mejadikan majalah YAS menarik dan
tepat sasaran.
Eriex Rexza .N. (Desain Produk In-
dustri ITS dan Pengurus Pesantren
Mahasiswi As Sulha)
# Majalah YAS perlu
diterbitkan
Majalah Yas perlu diterbit-
kan untuk menarik donatur agar
memberikan donasinya guna
mendukung segala kegiatan
pendidikan dan dakwah Yayasan
As-Sholihin. Terlebih, dana untuk
biaya pendidikan, makan, dan
uang saku bagi anak yatim piatu.
Apalagi saat ini, di sekolah, anak
yatim piatu dituntut untuk ban-
yak mengenal IT sehingga mer-
eka membutuhkan dana sekedar
untuk internet, cetak tulisan, dan
lain sebagainya. Oleh karena itu,
dana yang dibutuhkan semakin
bertambah seiring dengan kebu-
5
PEMBACA
Rekening Donasi: BNI 027113566
tuhan mereka. Tidah hanya itu,
saya berharap Majalah YAS dapat
menjadi wadah berbagi ilmu un-
tuk santri yayasan As- Sholihin
melalui tulisan. Mungkin bisa di-
realisasikan dengan membuat
kolom santri.
Redaksi
Terimakasih atas pernyataannya
mendukung perlunya penerbitan
Majalah YAS. Pengadaan majalah YAS
ini memang bertujuan selain untuk
menjaga hubungan antara YAS den-
gan donatur yang telah memberikan
donasinya juga untuk menarik ma-
syarkat agar mau memberikan do-
nasinya untuk YAS. terimakasih atas
saran membuka kolom santri. Na-
mun, kami mohon maaf edisi saat ini
belum membuka rubrik tapi itu bisa
menjadi pertimbangan untuk edisi
berikutnya.
# Ada kolom komik
biar seru
Saya adalah anak piatu
yang tinggal di YAS. saya merasa
senang tinggal di lingkungan YAS.
Alhamdulillah segala kebutuhan
saya dipenuhi oleh YAS mulai dari
biaya pendidikan, makan hingga
uang saku maupun pengadaan
bimbel oleh kakak-kakak santri.
Mendengar terbitnya Majalah
YAS, saya berharap semakin ban-
yak orang yang mengenal YAS
dan memberikan donasinya agar
saya dan teman-teman dapat
tetap bersekolah. harapannya di
majalah nanti ada komik biar seru.
Dyah Mugi Hindarti (Siswi kelas VII
di SMP Yapita, Anak piatu bimbingan
YAS)
Redaksi
Berbekal doa dan usaha para
tim penyusun majalah YAS semoga
harapan adik Dyah dikabulkan oleh
Allah. terimakasih atas saran mema-
sukkan komik didalamnya. Namun,
kami mohon maaf edisi saat ini be-
lum memasukkan komik tapi itu bisa
menjadi pertimbangan untuk edisi
berikutnya. []
6
PEMBACA
Yayasan As-Sholihin siap membantu Anda
dalam mendistribusikan sebagian har-
ta Anda untuk infaq, zakat, shadaqah,
kafalah (santunan)yatim dan dhuafa,
subsidi langsung untuk janda dan ge-
landangan (faqir), sumbangan opera-
sional pesantren dan masjid, dan lain
sebagainya. Hubungi layanan informasi
di 081331915652.
I
nfaq merupakan ibadah yang
banyak disebutkan dari segi
keutamaan, balasan hingga
tatacara dalam berinfaq. Syarat
utama infaq yang diterima oleh
Allah adalah iman yang selan-
jutnya dibungkus dengan tulus
ikhlas. Allah telah memberikan
perumpaan orang yang beriman,
munafk dan pamer (riya) dalam
Alquran agar kita dapat men-
gambil pelajaran dari hal terse-
but.
Pe rumpamaan
Orang Beriman
Allah Subhanahu wa Taala
berfrman yang artinya, Perump-
amaan orang yang menginfakkan
hartanya untuk mencari ridha Al-
lah dan untuk memperteguh jiwa
mereka, seperti sebuah kebun
yang terletak di dataran tinggi
yang disiram oleh hujan lebat,
maka kebun itu menghasilkan
buah-buahan dua kali lipat. Jika
hujan lebat tidak menyiraminya,
maka embun (pun memadai). Al-
lah Maha Melihat apa yang kamu
kerjakan. (QS Al Baqarah (2) :
265).
Pada ayat di atas, Allah
Subhanahu wa Taala memberi
perumpamaan bagi mereka
yang menafkahkan harta demi
mendapatkan ridha Allah, den-
gan hati yang yakin akan pahala
dari-Nya. Infaq mereka laksana
7
TAFSIR
Perumpamaan Infaq
Orang Beriman, Munafiq dan yang Pamer
Oleh Ustadz Nurkholis, M.T.I
Rekening Donasi: BNI 027113566
8 Rekening Donasi: BNI 027113566
TAFSIR
kebun di dataran tinggi yang di-
guyur hujan, kebun itu berubah
dua kali lebih banyak. Jika pun ti-
dak turun hujan, gerimis atau em-
bun pasti mencukupinya.
Mengapa Allah Subhanahu
wa Taala mengumpamakan in-
faq seorang Muslim dengan ke-
bun di dataran tinggi? Dari sudut
pandang ilmu pertanian, perum-
pamaan ini sungguh merupakan
suatu keajaiban ilmiah, dan suatu
bentuk yang luar biasa. Sebuah
perumpamaan yang paling baik
dalam hal berinfaq demi ridha
Allah dengan penuh keyakinan
akan pahala.
Infaq mereka itu diumpa-
makan Allah Subhanahu wa Taala
dengan kebun di dataran tinggi,
lantaran faktor-faktor ilmiah seb-
agai berikut,
Faktor Tanah
1. Kebun di da-
taran tinggi
mer upakan
lahan yang
paling baik
posisi nya
dengan syarat
kebutuhan air
tercukupi dan
dapat dijangkau
oleh tanaman.
2. Sirkulasi airnya baik se-
hingga tidak terdapat tumpu-
kan garam.
3. Tidak akan tenggelam jika hu-
jan turun dengan deras. Selain
itu, tanaman juga tidak akan
menggulung.
Faktor Pengairan
1. Kebun ini dapat diairi dengan
mudah, dan dengan metode
pengairan yang belakangan
dapat kita gunakan, yaitu ta-
dah hujan.
2. Jika hujan turun lebih dari
yang diperlukan, tana-
man tidak rusak dan tidak
mati,karena berada di dataran
yang tinggi.
3. Jika hujan lebat tidak turun
masih ada gerimis dan embun
yang mencukupinya.
Faktor Udara
1. Angin yang membawa hujan
justru menurunkan air dan ti-
dak merusak tanaman.
2. Angin yang datang mem-
bawa embun juga tidak
buruk karena em-
bun mudah men-
guap. Angin yang
membawa em-
bun hanya ber-
tiup pada kebun
yang tinggi.
3. Angin yang
menerbangkan
debu dan pa-
sir tidak mampu
menjangkau kebun
karena pasir cukup be-
rat dan hanya ada di lapisan
angina paling bawah. Pasir itu
tidak bias menutupi kebun
karena posisinya yang tinggi.
4. Angin yang membawa serbuk
sari tanaman dapat sampai ke
tempat ini dan meningkatkan

Syarat
utama infaq
yang diteri-
ma oleh Allah
adalah iman
yang selanjut-
nya dibungkus
dengan tulus
ikhlas.
9
hasil buahnya.
Faktor Suhu
Kebun di dataran tinggi
biasanya memiliki suhu
sedang,karena tempat yang ren-
dah memiliki suhu udara yang
panas, sedangkan tempat yang
tinggi memiliki temperature yang
rendah. Akan tetapi, kebun yang
berada di dataran tinggi tempera-
ture udara yang rendah. Artinya,
kebun itu memiliki suhu udara
yang sedang-sedang saja.
Faktor Keunggulan Tana-
man
1. Bunga tanamannya terlihat
jelas oleh serangga, meskipun
dari jauh, sehingga serangga
pun berdatangan dan menye-
barkan serbuk sari tanaman
itu. Akibatnya, produksi yang
dihasilkan pun meningkat.
2. Tanaman di dalam kebun itu
akan mendapatkan sinar ma-
tahari yang diperlukan untuk
proses fotosintesis dan kelan-
jutan hidup tanaman.
3. Tanaman jauh dari jangkau-
an binatang ternak, seperti
kambing dan sapi yang meng-
ganggu.
4. Memiliki akar yang
menghujam,sehingga angin
tidak mudah merobohkannya.
Faktor Keunggulan Buah
Tanaman di dataran tinggi
menghasilkan buah yang pal-
ing baik dan paling tinggi
kualitasnya,serta paling tidak mu-
dah terserang penyakit.
Faktor Penjagaan Kebun
Kebun di dataran tinggi lebih
mudah di jaga, bahkan titik-titik
pengamatan biasanya terletak di
daerah yang berada di dataran
tinggi.
Apakah Nabi Shallallahu
Alaihi wa Sallam seorang pakar
Botani, Meteorologi, dan Ekologi
Tumbuhan? Apakah beliau men-
getahui seluk-beluk air bawah
tanah san lahan yang baik un-
tuk pertanian, sehingga mampu
membuat perumpamaan yang
ilmiah ini. Infak seorang yang
beriman diumpamakan seperti
kebun di dataran tinggi, yang
pengairannya mudah dilakukan
dan dengan metode terbaru lalu
hasilnya pun dua kali lipat?
Perumpamaan ini menun-
jukkan bahwa Al-Quran itu man-
gandung keajaiban ilmiah. Di
dalamnya terdapat berbagai
mukjizat yang menjadikannya
dapat digunakan kapan dan di-
mana saja. Setiap Allah Subha-
nahu wa Taala memperlihatkan
berbagai tanda kebesaran-Nya
kepada kita di dalam kitab terse-
but, pada diri kita sendiri, dan di
alam semesta yang menakjubkan
ini.
Terkait hal ini, Allah
Subhanahu wa Taala
berfrman yang artinya
sebagai berikut, Kami
akan memperlihatkan
kepada mereka tanda-
TAFSIR
Akankah kita menjadi orang yang tak pernah punya kepedulian?
10
tanda (kebesaran) Kami
di segenap penjuru dan
pada diri mereka sendiri,
sehingga jelaslah bagi
mereka bahwa Al Quran
itu adalah benar. Tidak
cukuplah (bagi kamu)
bahwa Tuhanmu menjadi
saksi atas segala sesuatu
? (QS Fushshilat (41) :
53).
Perumpamaan
Infak Orang Mu-
nafik dan yang
Pamer (Riya)
Agar dapat memahami pe-
rumpamaan sebelumnya, kita
harus juga menelaah perump-
amaan infak orang munafk dan
riya, yang selalu menghitung-
hitung kebaikannya,
berinfak demi gengsi,
serta infaknya orang
kafr. Semua itu sep-
erti yang disebutkan
dalam Al-Quran surat
Al Baqarah (1) : 264, Hai
orang-orang yang beri-
man, janganlah kamu
menghilangkan (paha-
la) sedekahmu dengan
menyebut-nyebutnya
dan menyakiti (perasaan
penerima), seperti orang
yang menafkahkan har-
tanya karena riya kepada
manuis dan dia tidak beri-
man kepada Allah dan
hari kemudian. Maka perump-
amaan orang itu seperti batu licin
yang diatasnya ada tanah, kemu-
dian batu itu ditimpa hujan lebat,
lalu menjadilah dia bersih (tidak
bertanah). Mereka tidak men-
guasai sesuatu pun dari apa yang
mereka usahakan; dan Allah tidak
memberi petunjuk pada oraang-
orang kafr
Pada ayat di atas Allah Subha-
nahu wa Taala memberi perump-
amaan infak orang riya dan orang
kafr dengan batu yang di atasnya
terdapat lapisan debu halus lalu
di guyur hujan, sehingga lapisan
debu halus yang tadinya bisa di-
tanam dan menumbuhkan pun
terbang dan segera amblas hing-
ga hanya tingggal batu licin. Aki-
batnya, tanah itu pun tidak jadi
menumbuhkan tanaman, tidak
menyerap air dan tidak dapat di-
tanami sama sekali.
Te r h a - dap hal ini
kita tidak me-
miliki sikap
lain kecuali
berujar, Ma-
h a b e n a r
Engkau Tu-
han, dalam
kebenaran
yang Eng-
kau sam-
p a i k a n .
Rasul - Mu
pun telah
me ngi n-
f or mas i -
kan itu,
dan kami
semua tu-
rut bersaksi untuknya. []
TAFSIR
Menjadi Sosok Dermawan adalah Pilihan Kemuliaan
Memancing Rejeki
dengan Shadaqah
Oleh Ustadz Abdullah Wasik
11
Menceritakan kepada kami Yahya bin Muhammad bin Shoid, menceri-
takan kepada kami Ahmad bin Yazid Al-Madani, menceritakan kepada
kami Harun bin Yahya Al-Hathibi, menceritakan kepada kami Utsman
bin Utsman, dari ayahnya, dari Ali bin Husain, dari ayahnya, dari Ali
bin Abi thalib Rosulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, Hen-
daklah kalian mencari rezeki dengan bersedekah.
HADITS
Kesuksesan sejati adalah ketika kita berhasil mensukseskan orang lain
Memancing Rejeki
dengan Shadaqah
Oleh Ustadz Abdullah Wasik
12
J
ika dibaca sekilas, redaksi ha-
dits ini sangat membingung-
kan. Bagaimana mungkin se-
dekah akan menambah rezeki?
Bukankah dengan bersedekah
kita mengeluarkan uang yang
kita miliki dan bukan mendapat-
kan uang? contohnya kita memi-
liki uang seratus ribu rupiah ke-
mudian disedekahkan lima puluh
ribu rupiah sehingga uang yang
kita miliki tinggal lima puluh ribu
rupiah. Maka uang kita bukan
bertambah tapi malah berkurang.
Memang, kalau kita mengunakan
logika matematika, jumlahnya
pasti berkurang. Akan tetapi, se-
dekah tidak bisa didekati seluruh-
nya dengan logika matematika
atau logika kaum sekuler.
Terdapat logika iman di sana
yang menyatakan bahwa Allah
Swt. akan melipat gandakan nilai
sedekah seorang hamba hingga
berkali lipat jumlahnya. Boleh jadi,
ketika kita memberi, uang yang
ada di dompet kita berkurang se-
jumlah nominal yang diberikan.
Akan tetapi, pada saat memberi
itu kita langsung mendapat bala-
san dari Allah berupa ketenangan
jiwa, kebahagiaan, kelapangan,
dan keberkahan. Tidak lama ke-
mudian, harta yang kita sedekah-
kan tersebut akan mengundang
teman-temannya untuk men-
datangi kita, bisa dalam bentuk
harta yang sama, yaitu uang; bisa
dalam bentuk kesembuhan dari
penyakit, yang apabila dikonver-
sikan dalam bentuk uang akan
berlipat-lipat jumlahnya; bisa
dalam bentuk
diselamatkan-
nya kita dari
kecelakaan dan
bencana; bisa
dalam bentuk
jodoh; anak
yang dinantikan
kehadi rannya;
pekerjaan yang
cocok dengan
selera dan ke-
mampuan kita;
ilmu pengeta-
huan yang kita
dapatkan; ke-
nalan baru yang
akan membawa
keber unt ungan
dunia akhirat; ke-
mudahan saat
sakaratul maut; dan puncaknya
terselamatkannya kita dari siksa
neraka di akhirat kelak. Jadi, uang
50 ribu rupiah yang kita sedekah-
kan akan beranak pinak menjadi
berlipat-lipat jumlahnya.
Sangat mudah bagi Allah
untuk melakukan apa-apa yang
tidak terpikirkan oleh manusia.
Semua ini terjadi karena Allah
Swt. telah mengatur urusan reze-
ki dari semua makhluk-Nya, seke-
cil apa pun. Allah Swt. tidak akan
salah dalam membagikan dan
mendistribusikan rezeki hingga
makhluk yang terkecil, termasuk
kepada manusia yang ada di pe-
losok dunia. Allah Swt. Berfrman
sebagai berikut.
Dan tidak satu pun makh-
luk bergerak (bernyawa) di bumi
HADITS
Rekening Donasi: BCA 7880687012
13
Jadilah insan mulia yang memiliki kepedulian!
HADITS
melainkan semuanya di-
jamin Allah rezekinya.
(QS Hud, 11: 6)
Oleh karena itu, kita
perlu mensyukuri nik-
mat yang telah diberi-
kan. Salah satu bentuk
syukur atas nikmatnya
dapat diwujudkan den-
gan membantu sauda-
ra-saudara kita yang
sedang kesusahan dan
sedang membutuhkan
pertolongan. Nah, ke-
tika kita mau bersyu-
kur atas nikmat yang
telah Allah Swt. Dia
pun akan berkenan
menitipkan rezeki
yang lebih banyak
dan lebih berkah kepada kita.
Bukankah Allah Swt. telah berjan-
ji untuk mengganti setiap harta
yang dinafkahkan di jalan-Nya
dengan sesuatu yang lebih baik?
Boleh jadi, ketika kita
memberi, uang yang ada
di dompet kita berkurang
sejumlah nominal yang
diberikan. Akan tetapi,
pada saat memberi itu
kita langsung mendapat
balasan dari Allah beru-
pa ketenangan jiwa, keba-
hagiaan, kelapangan, dan
keberkahan.
Sesungguhnya, rezeki itu ada
pintunya. Pintu itu tidak akan ter-
buka kecuali dengan bersedekah.
Semakin sering bersedekah, se-
makin sering pula pintu itu ter-
buka. Semakin besar bersedekah,
semakin lebar pula pintu itu akan
terbuka. Inilah mekanisme atau
cara Allah dalam membalas ke-
baikan hamba-hamba-Nya.
Sejarawan Arab terkenal, Al
Waqidi, bercerita tentang se-
dekah dalam kondisi terhimpit.
Aku punya dua orang sa-
habat. Salah seorang dari mer-
eka berasal dari keluarga Bani
Hasyim. Persahabatan yang erat
membuat kami seolah-olah sep-
erti tidak terpisahkan. Suatu hari,
istriku berkata kepadaku, Leba-
ran semakin dekat, sementara
kita tidak memiliki apa-apa. Eng-
kau dan aku mungkin bisa men-
gatasi kesulitan ini, tetapi hatiku
sedih jika memikirkan kebutuhan
anak-anak kita. Mereka melihat
anak-anak tetangga mengenakan
pakaian paling bagus saat hari
raya, sedangkan anak-anak kita
mengenakan pakaian compang-
camping. Pikirkanlah jalan keluar
dari kesulitan ini!
Akupun menulis surat kepa-
da sahabat dari keluarga Hasyim
dan meminta bantuannya atas
kesulitan hidup yang aku alami.
Alhamdulillah, dia mengirimiku
sebuah pundi tertutup yang ka-
tanya berisi seribu dirham. Saat
itu, aku merasa lega karena bisa
keluar dari permasalahan walau
untuk sementara. Tiba-tiba, se-
pucuk surat dari sahabat yang
kedua datang kepadaku. Dalam
14
HADITS
suratnya itu, dia mengutarakan
kesulitan yang sama denganku.
Aku pun mengirimkan pundi-
pundi yang kuterima dari sahabat
pertamaku itu kepada sahabat
keduaku dalam keadaan tetap
tertutup rapat.
Setelah itu, aku beritikaf di
masjid dan menghabiskan malam
di sana karena aku malu mene-
mui istriku. Esok harinya, aku pu-
lang ke rumah dan mengatakan
yang sejujurnya kepada istriku
apa yang telah aku lakukan. Al-
hamdulillah, dia mendukung apa
yang aku lakukan.
Saat kami sedang bercakap-
cakap, tiba-tiba datang sahabat-
ku dari keluarga Hasyim dengan
membawa pundi-pundi yang
tertutup seperti semula dan me-
mintaku untuk menceritakan ke-
padanya apa yang aku lakukan
dengan pundi-pundi yang telah
dia kirimkan kepadaku.
Kemudian dia ber-
kata, Ketika
engkau men-
gi r i mk a n
surat ke-
padaku,
s a t u -
satunya
h a r t a
milikku
di du-
nia ini
a d a l a h
u a n g
yang aku
kirimkan ke-
padamu. Oleh
karena itu, aku
mengirimkan surat kepada saha-
bat kita untuk meminta bantuan-
nya. Lalu, dia mengirimiku pundi-
pundi milikku ini dengan segel
tetap terjaga.
Akhirnya, isi pundi-pundi
uang itu dibagi rata di antara kami
bertiga sehingga bisa memenuhi
kebutuhan untuk lebaran. Peristi-
wa unik dan mengharukan ini ter-
dengar oleh Khalifah Al Makmun
sehingga dia mengirimkan tujuh
ratus dinar. Dua ratusnya untuk
masing-masing dari kami bertiga
dan yang seratus dinar lagi untuk
istriku.
Menceritakan kepada kami
Musa bin Ismail, mencerita-
kan kepada kami Abdul Wahid,
menceritakan kepada kami Uma-
rah bin al-Qaqa menceritakan
kepada kami Abu Zurah menceri-
takan kepada kami Abu Hurairah
r.a berkata: Ada seorang laki-laki
datang kepada Nabi saw., kemu-
dian dia berkata: Wahai Rasulullah
sedekah apa yang paling besar
pahalanya? Nabi bersabda: Yaitu
sedekah yang engkau keluarkan
saat engkau sehat dan membu-
tuhkan ,engkau takut miskin dan
masih mengharapkan kekayaan.
Jangan engkau tunda hingga
apabila nyawa sudah sampai
tenggorokan baru berkata, Un-
tuk si fulan sekian, untuk si fulan
sekian. Ketahuilah, harta itu me-
mang milik si fulan (Muttafaqun
alaihi)
Yayasan As-Sholihin siap
membantu Anda menyalurkan in-
faq Anda secara tepat sasaran dan
tepat guna. []
Maafkanlah
Tapi Balaslah!
Oleh Farendi Arlius*
Rekening Donasi: BCA 7880687012
15
Aqiqah sesuai Sunnah mulai Rp 850.000. Hubungi 0813 3536 0320!
P
ernahkan Anda disakiti/di-
jahati? Misalnya: ada yang
membicarakan keburukan
Anda lalu sampai ke telinga Anda,
dituduh melakukan keburukan ini
itu, dimarahi, dibohongi, diperm-
alukan dan di-PHP-in. Semua
orang pasti pernah mengalami
beberapa hal yang disebutkan
barusan, bahkan bisa jadi pernah
mengalami yang lebih buruk lagi.
Apa yang dirasa? Hal ini biasanya
akan menimbulkan aneka ke-ti-
dak-enakan perasaan seperti: re-
sah, gelisah, sedih, kecewa, marah
atau sakit hati.
Lantas apakah kita harus
membalasnya?
(-)Ya harus, agar perasaan
ini lega dan supaya dia tahu rasa.
Saya ingin dia juga merasakan
sakit ini. Saya tidak terima, dia
telah menyakiti saya. Air tuba ha-
rus dibalas dengan air tuba, saya
ingin dia juga menderita.
Sobat.. Cintailah Dirimu.
Membalas keburukan dengan
keburukan sungguh itu akan me-
nyiksa dirimu sendiri. Membuat
hari-harimu dikukung oleh piki-
ran negatif, gelisah tak menentu,
hidup tidak nyaman dan jauh dari
ketenangan. Bila tidak segera di-
jinakkan dan dihilangkan, bisa
jadi perasaan ingin membalas bin
dendammu itu menjelma jadi pe-
nyakit yang menggerogoti fsik.
Sebab, hampir seluruh penyakit
fsik itu bermuasal dari jiwa yang
tidak tenang. Jadi, tenanglah,
maafkanlah karena membalas
rasa sakit dengan menyakiti itu
sama dengan Anda sedang me-
nyakiti diri sendiri.
(-)Bagaimana saya bisa ten-
ang, perasaan saya sudah disakiti,
PSIKOLOGI
Rekening Donasi: BNI 027113566
Maafkanlah
Tapi Balaslah!
Oleh Farendi Arlius*
16
maka dia juga harus merasakan
apa yang saya rasa, saya sangat
ingin membalasnya
Hei.. apa yang tampak belum
tentu yang sebenarnya terjadi.
Apa yang kita rasa benar belum
tentu itu kebenarannya. Bila kita
sulit tenang, marah dan tetap
ingin membalas dendam, itu
hanya perasaan kita. Jangan mau
dikendalikan oleh perasaan. Tapi
sebaliknya, kitalah yang harus
menguasai perasaanmu. Jernih-
kan pikiran untuk mengendalikan
perasaan. Bukan malah seba-
liknya, perasaan yang mengenda-
likan pikiran. Maka itu, ayo ber-
pikir dengan teanag dan positif.
Berbaik sangkalah kepada orang
yang telah menyakiti kita. Mung-
kin si dia tidak sengaja. Mung-
kin dia bersikap kasar seperti itu
karena di masa kecilnya kurang
mendapatkan kasih sayang orang
tua. Bisa juga kerena si dia benar-
benar tidak tahu hal itu menyaki-
timu sebab kelemahannya dalam
memahami dan menjaga per-
asaan orang lain.
(-)Tapi..
Anda benar-benar ingin
membalasnya?! Terus Apa bedan-
ya anda dengan dia yang menja-
hatimu kalau kamu juga hendak
bersikap seperti dia atau bahkan
ingin membalas dengan yang
lebih jahat lagi. Sudahlah.. Cukup
bermain tapi-tapian. Cintailah
Dirimu. Orang yang menyakitimu
itu sejatinya sedang menyakiti
dirinya sendiri. Apakah kamu juga
mau menyakiti dirimu dengan
meniru perbuatannya?
Tidak ada jiwa yang tenang
dalam lingkaran perilaku buruk.
Tidak ada batin yang tenang saat
memelihara sifat-sifat terlarang.
Maka seharusnya kita malah kasi-
han-iba. Apalagi bila orang yang
menyakitimu itu tergolong orang
yang berpendidikan. Kasihanilah
dia masih berprilaku buruk, pa-
dahal sudah mendapatkan pen-
didikan bertahun-tahun. Atau
sudah lama hidup di lingkungan
masyarakat tapi kelakuan masih
seperti orang di hutan pedala-
man yang tak mendapat akses
pendidikan dan tak punya banyak
teman.
Sekali lagi, kasihanilah si
dia yang melukaimu. Maafkan-
lah. Maafkanlah bukan dengan
menghapus sebab itu masih me-
ninggalkan bekas, tapi maafkan-
lah dengan membuka lembaran
baru.
Sejatinya orang yang menza-
limimu itu adalah sedang meru-
gikan dirinya sendiri, meski pu-
nya berlimpah harta dan banyak
simpanan uang di lebih dari sepu-
luh bank, dia tetaplah orang yang
bangkrut.
Suatu hari Rasulullah
sedang ngobrol den-
gan para sahabat-
nya.
Tahukah ka-
lian siapakah
orang bangkrut
itu? Para saha-
bat menjawab,
Orang bangk-
Menjadi Sosok Dermawan adalah Pilihan Kemuliaan
PSIKOLOGI
17
rut menurut kami adalah orang
yang tidak punya uang dan tidak
punya harta sama sekali. Bers-
abda Beliau Shallallahu Alaihi
wa Sallam, Orang yang bangk-
rut di kalangan umatku adalah
orang yang datang di hari Kiamat
nanti dengan membawa shalat,
puasa dan zakat. Tetapi ia pun
datang dengan membawa dosa
mencaci si anu, menuduh si anu,
makan harta si anu, menumpah-
kan darah si anu, memukul si anu.
Akibatnya, diambillah kebaikan-
kebaikan yang sudah ia lakukan
dan diberikan kepada mereka
yang ia zhalimi. Jika kebaikannya
sudah habis padahal belum sele-
sai pembayaran kepada mereka
maka dosa-dosa mereka lah yang
akan dicampakkan kepadanya
lalu ia pun kemudian dilempar-
kan ke neraka. (HR. Muslim)
Di riwayat lain, Rasulullah ber-
sabda, Tahukah engkau siapakah
orang-orang bangkrut itu? mer-
eka adalah umatku yang datang
pada hari kiamat dengan shalat,
puasa dan zakatnya, tetapi mere-
ka telah mencaci maki, menuduh
seseorang tanpa bukti, sehingga
semua perbuatannya itu telah
menghilangkan perbua-
tannya. Kemudian ia
ditenggelamkan ke
neraka jahanam
(HR Ahmad dan
At-Tirmidzi)
S e t e l a h
kita mengerti
mengapa ha-
rus memaafkan.
Setelah kita bisa menuntun hati
ikhlas melupakan keburukan-
keburukan yang dilemparkan ke
kita. Maka sudah sepantasnya
kita membantu saudara kita yang
masih terkukung perbuatan ter-
cela itu. Kalau belum bisa mene-
gurnya baik-baik karena takut si
dia akan tersinggung atau marah,
maka minimal mari kita doakan
semoga Allah memberinya am-
punan dan meringankan langkah
kakinya untuk segera bertaubat.
Sobat, mari kita berusaha
menjadi insan yang kuat
dan mulia. Seperti apakah
insan yang kuat serta mu-
lia itu? Insan yang kuat
dan mulia bukanlah dia
yang berotot atau ber-
limpah harta, akan tetapi
dia yang bisa ikhlas me-
maafkan dan membalas
keburukan dengan kebai-
kan setulus-tulusnya.
Sobat sudah tahu tentang
kisah kebiasaan Rasullah Shallal-
lahu Alaihi wa Sallam setiap pagi
memberi makan seorang penge-
mis Yahudi yang buta di sudut
pasar Madinah Al Munawarah?
Meski sebegitu lembutnya tan-
gan Rasulullah menyuapkan
makanan itu ke si pengemis tua,
malah dibalas dengan cacian dan
makian. Wahai saudaraku, jan-
gan dekati Muhammad, dia itu
orang gila, dia itu pembohong,
Rekening Donasi: BNI 027113566
PSIKOLOGI
18
dia itu tukang sihir. Apabila kalian
mendekatinya, maka kalian akan
dipengaruhinya. Tapi Rasulullah
saw tidak membalas perlakuan
buruk itu dengan keburukan
pula, beliau tetap memberikan
makanan kepada si pengemis tua
dengan ikhlas dan penuh rasa ka-
sih sayang hingga akhir hayatnya.
Singkat cerita, si pengemis
tua itu sangat menyesali perbua-
tannya setelah mengetahui ka-
lau yang selama ini menyuapinya
adalah orang yang setiap hari dia
jelek-jelekan. Dan pada akhirnya
si pengemis itu pun bersyahadat,
masuk Islam. Itulah sikap mulia
Rasulullah yang harus kita con-
toh. Memaafkan kesalahan orang
lain dan membalasnya dengan
bertubi-tubi kebaikan.
Sekali lagi. Percayalah so-
bat! Insan yang kuat dan mulia
bukanlah dia yang berotot atau
berlimpah harta, akan tetapi dia
yang bisa ikhlas memaafkan dan
membalas keburukan dengan ke-
baikan setulus-tulusnya.
dan bergegaslah kepada
ampunan dari Tuhanmu dan
mendapatkan surga yang luas-
nya seluas langit dan bumi. Dise-
diakan untuk orang-orang yang
bertakwa. Yaitu orang-orang yang
menginfakkan hartanya di saat
lapang dan susah (sempit) dan
orang-orang yang menahan am-
arahnya serta memaafkan yang
berbuat kesalahan kepadanya
dan Allah menyukai orang-orang
yang berbuat baik. (QS Ali Imran
133 dan 134)
*Penulis buku Aku Cinta Padaku
PSIKOLOGI
Kuli dan Kyai
Rombongan jamaah haji NU dari Tegal tiba di
Bandara King Abdul Aziz, Jeddah Arab Saudi.
Langsung saja kuli-kuli dari Yaman berebutan
untuk mengangkut barang-barang yang mer-
eka bawa. Akibatnya, dua orang di antara kuli-
kuli itu terlibat percekcokan serius dalam ba-
hasa Arab.
Melihat itu, rombongan jamaah haji tersebut
spontan mengerumuni mereka, sambil beru-
cap: Amin, Amin, Amin!
Gus Dur yang sedang berada di bandara itu
menghampiri mereka: Lho kenapa Anda
berkerumun di sini?
Mereka terlihat sangat fasih berdoa, apalagi
pakai serban, mereka itu pasti kyai.
(http://nusantaranews.wordpress.com/)
Rekening Donasi: BCA 7880687012
19
H
ijrah dan perjuangan tam-
paknya menjadi sebuah
keniscayaan perjalanan is-
lam dari masa kemasa, bahkan
nab-nabi terdahulu pun men-
galami dan melakukannya. Hal
demikian seakan menegaskan
bahwa penegakan islam selalu
terkait dengan ada dan tidaknya
Hijrah serta perjuangan nilai-nilai
kebenaran itu sendiri
Hijrah yang dimaksudkan ti-
dak hanya meninggalkan budaya
dan pola hidup yang cenderung
bertentangan dan melanggar
aturan serta tuntunan, tetapi leb-
ih dari itu meninggalkan tanah
kelahiran dengan segenap materi
yang dimiliki menuju ranah baru
guna memaksimalkan hasil dan
cita-cita yang diperjuangkan, Al-
lah sendiri menjanjikan Barang
siapa berhijrah
dijalan Allah,
niscaya akan
me nda pa t i
dimuka bumi
ini tempat
yang luas
dan rizki yang
banyak (QS. 4
:100)
Dan janji Al-
lah benar adanya.
Terbukti, Hijrah Nabi
Shallallahu Alaihi wa
Sallam ke Madinah menuai
sukses ganda. Pertama, Keber-
hasilan membangun peradaban
kemanusiaan yang berketuhanan
di tempat tinggal barunya, Ma-
dinah (tahun ke-13 Kenabian).
Kedua, Keberhasilan membuka
cakrawala dan paradigma hidup
HIKMAH
Muharram
M
M
M
20
yang lebih bermartabat kepada
komunitas Mekkah, tempat kela-
hirannya, selang delapan tahun
setelah hijrah.
Sungguhpun Hijrah Nabi ke
Madinah menuai sukses besar,
namun itu bukan suatu yang keb-
etulan, tanpa proses dan tanpa
pengorbanan. Tercatat oleh seja-
rah bahwa sejak kegagalan pada
Hijrah pertama di Thaif yang bera-
hir kepedihan dan menyakitkan,
sejak itu beliau bertekad untuk
suatu saat dapat meyakinkan ke-
pada kaumnya, bahwa apa yang
dibawahnya adalah benar, dan
bahwa kelak tidak satupun gen-
erasi kaumnya yang tidak mem-
percayainya dan mengimanin-
ya. Sejak itu pula spirit dakwah
Nabi berlipat meningkat, hampir
semua waktu yang dilaluinya se-
lalu terkait dan bersinggungan
dengan nafas perjuangan.
Bagi diri Nabi, Kegagalan
Hijrah pertama bukan akhir se-
galanya (nihayatu ahdin), tetapi
awal menata kembali strategi
perjuangan yang lebih ampuh
dan jitu (bidayatu ahdin). Hasil-
nya secara berangsur dan ber-
gelombang berdatangan orang
menyatakan masuk islam. Dimu-
lai dari lima orang suku Khazraj,
Penduduk asli Madinah (tahun
ke-11 Kenabian), disusul kemu-
dian tujuh orang lagi dari pribumi
yang sama, Suku Aus.
Dari dua belas orang ini-
lah selanjutnya proses islamisasi
berlangsung natural dan nyaris
tanpa henti dari hari ke hari,
hingga terhimpunlah 40 orang
yang dengan kesadarannya send-
iri mengimani Nabi, bahkan me-
minta belau berkenan mengutus
duta Husus urusan pendidikan
dan kebudayaan guna mengajari
mereka baca tulis Al-Quran dan
tuntunan kehidupan.
Hari-hari pun berlalu, dengan
tingkat kesadaran keislaman pen-
duduk Madinah yang semakin
tumbuh. Selain Yahudi ortodok,
hampir semua rumah-rumah di
Mdinah telah behiaskan den-
gan asma Allah. Alhasil Nabi pun
akhirnya memutuskan memilih
Madinah sebagai tempat tinggal
barunya sekaligus sebagai basis
memulai membangun kekuatan
dan pemerintahan Islam yang
HIKMAH
M
M
21
baru, terlebih hal itu juga menjadi
harapan pribumi Yatsrib (Madi-
nah) yang memang sangat mer-
indukan kehadiran beliau di ten-
gah-tengah mereka.
Pribadi dan prilaku orang-
orang penduduk Yatsrib (Madi-
nah) memang patut ditiru. Be-
tapa mereka meelakan segenap
rumah dan harta benda miliknya
untuk ditempati saudaranya yang
sedang teraniaya dan terusir dari
kampung halamannya. Padahal
mereka bukan orang yang berke-
cukupan dan memiliki segalanya.
Itulah sebabnya Al-Quran men-
gabadikan sikap terpuji mereka
dalam surat Al-Hasyr ayat 9 Dan
orang-orang yang telah menem-
pati kota Madinah dan telah beri-
man (Anshar) sebelum (kedatan-
gan) Muhajirin, mereka mencintai
orang-orang yang terhijrah ke-
pada mereka, dan mereka ti-
dak menaruh keinginan dalam
hatinya terhadap apa-apa yang
diberikan kepada mereka yang
terhijrah. Mereka mengutamakan
saudaranya meski meraka sendiri
lebih membutuhkan.
Praktis Nabi dan para sa-
habatnya seprti berada dalam
rumahnya sendiri, sehingga le-
luasa melakukan aktiftas dak-
wah sesuai dengan target dan
rencananya. Jika sekarang popu-
lasi penduduk muslim di dunia
kurang lebih satu milyar, maka itu
adalah buah dari pancaran sinar
islam yang tonggak mercusu-
arnya berada di Madinah. Sung-
guh suatu strategi brilian dari
seorang Nabi yang menjadikan
HIJRAH sebagai momentum pen-
egakan dan penyebaran agama
ketuhanan yakni Islam.
Untuk saat ini Hijrah dalam ar-
tian pindah ke Madinah telah be-
rahir, dengan pembebasan kota
Makkah pada tahun ke delapan
Hijriyah. Tetapi dalam pengertian
bahwa Hijrah adalah perjuan-
gan dan perubahan kearah yang
lebih baik dan selalu relevan dan
menuntut aktualisasi sepanjang
zaman. Karena islam selaku aga-
ma yang terahir, menghajatkan
langkah-langkah kreatif dan pe-
mikiran produktif serta terobosan
terobosan yang inofatif agar lebih
signifkan dan terus berkembang,
bak meteor yang melesat cepat
ke depan dan terdepan sebagai
agama mondial (dunia).
Semangat tahun baru islam
harusnya menyadarkan umatnya
untuk memiliki kesadaran dan ke-
cerdasan baru tentang arti hidup
sebagai perjuangan. Agar islam
yang dibanggakan itu tidak men-
galami nasib seperti Islam yang
dibawa nabi Luth as. Yang meski-
pun kemudian berkembang men-
jadi agama dunia tetapi perkem-
bangan itu tidak sampai terkawal
oleh sang rasul.
Dan tidak pula seperti Islam-
nya Nabi Isa as. Yang awalnya kecil
lalu dikembangkan oleh pengi-
kutnya, tetapi kemudian ajaran
agama itu rawan terhadap usaha-
usaha pembelotan dan penyim-
pangan sebagaimana belakan-
gan nyata-nyata terjadi.
HIKMAH
22
Adalah tepat kirannya
ketika Umar bin Al-
Khaththab sesudah tiga
tahun kekhalifahannya
(tahun keenam belas dari
hijrah Rasul) mencanan-
gkan peristiwa hijrah
Nabi ke Madinah sebagai
tonggak sejarah peneta-
pan permulaan kalender
Islam, mengingat hijrah
itulah pemicu itulah pe-
micu kemajuan islam dan
komunitasnya pada fase-
fase selanjutnya. Di sisi
lain momentum Hijrah
adalah saat kemenangan
walau baru beberapa saat
kemudian dirasakan.
Itulah sebabnya,penanggalan
islam tidak ditandai oleh tahun
kelahiran Nabi dan peristiwanya,
karena dari segi hari dan peris-
tiwanya biasa-biasa saja, tidak
ada makna yang memberi kesan
lebih (selain sebaga hari kelahi-
ran). Juga tigdak ditandai oleh
hari-hari kemenangan agar tidak
meninabobokkan. Bukankah kei-
manan dan keislaman seseorang
itu diukur pada saat krisisnya?
Dengan demikian, penetapan
kalender Islam dengan mengam-
bil peristiwa Hijrah sebagai tong-
gak sejarahnya dimaksudkan un-
tuk memberikan optimisme dan
perjuangan setiap memasuki per-
gantiannya.
Dalam hal ini setiap orang
tentu berbeda cara merayakan-
nya tergantung dari sisi mana
ia memaknai Hijrah itu sendiri.
Dari sisi budaya, ia merupakan
peristiwa dengan segenap hik-
mah dibaliknya. Dari sisi politis ia
bisa mensosok dalam berbagai
rekayasa serba pura-pura. Tetapi
yang terbaik adalah merayakan-
nya dengan renungan menologis
yang sublin, berarti dengan me-
masuki tahun baru, berkuranglah
umur dengan ditandai penuaan
dan penurunan kekuatan sendi
dan tulang, yang berarti semakin
dekat kepada Allah. []
HIKMAH
Sate Babi
Suatu ketika Gus Dur dan ajudannya terlibat percakapan serius.
Ajudan : Gus, menurut Anda makanan apa yang haram?
Gus Dur : Babi
Ajudan : Yang lebih haram lagi
Gus Dur : Mmmm ... babi mengandung babi!
Ajudan : Yang paling haram?
Gus Dur : Mmmm ... nggg ... babi mengandung babi tanpa tahu
bapaknya dibuat sate babi!
(gusdur.net)
Rekening Donasi: BCA 7880687012
23
DOA
-
24
Program Harian Santri
H
akim meriwayatkan dalam Mus-
tadrak dari Abu Musa bahwa Ra-
sulullah singgah kepada seorang
badui. Beliau dimuliakan, maka beliau
bersabda kepadanya, Wahai badui,
katakanlah keperluanmu. Dia men-
jawab, Ya Rasulullah seekor unta betina
dengan pelananya dan domba betina
yang diperah oleh keluargaku. Ini di-
ucapkannya dua kali.
Rasulullah berkata kepadanya,
Mengapa kamu tidak seperti nenek tua
Bani Israil? Para sahabat bertanya, Ya
Rasulullah, siapakah nenek tua Bani Is-
rail itu?
Rasulullah menjawab, Sesungguh-
nya Musa hendak berjalan membawa
Bani Israil, tetapi dia tersesat di jalan.
Maka para ulama Bani Israil berkata ke-
padanya, Kami katakan kepadamu bah-
wa Yusuf mengambil janji-janji Allah atas
kami, agar kami tidak pergi dari Mesir
sehingga kami memindahkan tulang-tu-
langnya bersama kami. Musa menjawab,
Siapa di antara kalian yang mengetahui
kuburan Yusuf?
Mereka menjawab, Yang tahu di
mana kuburan Yusuf hanyalah seorang
wanita tua Bani Israil. Musa memin-
tanya agar dihadirkan. Musa berkata ke-
padanya, Tunjukkan kepadaku di mana
kuburan Yusuf. Wanita itu menjawab,
Aku tidak mau hingga aku menemanimu
di surga. Rasulullah Musa tidak menyu-
kai permintaannya, maka dikatakan ke-
padanya, Kabulkanlah permintaannya.
Musa pun memberikan apa yang dim-
inta. Lalu wanita itu mendatangi sebuah
danau dan berkata, Kuraslah airnya. Ke-
tika air telah surut, wanita itu berkata,
Galilah di sini. Begitu mereka menggali,
mereka menemukan tulang-tulang Yu-
suf. Begitu ia diangkat dari tanah, jalan-
an langsung terlihat nyata seperti cahaya
pada siang hari.
Hadis ini diriwayatkan oleh Hakim
dalam Mustadrak (2/624), no. 4088. Dia
berkata, Hadis ini sanadnya shahih, dan
keduanya (Bukhari Muslim) tidak meri-
wayatkannya.
Wanita Tua
Bani Israil
KISAH
Rekening Donasi: BCA 7880687012
25
INFO
Kesuksesan sejati adalah ketika kita berhasil mensukseskan orang lain
03.30 > Bangun pagi untuk persiapan sholat subuh
04.00 > Sholat subuh berjamaah
04.30 > Tahfdzul al-Quran
05.00 > Muhadatsah bi Lughatil al-Arabiyyah atau Bhs. Inggris
05.30 > Mandi pagi
06.00 > Sarapan pagi dan persiapan berangkat sekolah
07.00 > Kegiatan belajar mengajar di sekolah
13.00 > Ishoma
15.00 > Sholat ashar berjamaah dan dilanjutkan mandi
16.00 > Mengaji di Madrasah Diniyah ash-Sholihin
17.15 > Persiapan sholat maghrib berjamaah
17.30 > Sholat Maghrib berjamaah
18.00 > Tahsinul al-Quran dan murajaah tahfdzul al-Quran
19.00 > Sholat Isya berjamaah
19.30 > Makan malam
20.00 > Belajar kelompok untuk materi pelajaran di sekolah
21.30 > Istirahat
Program Harian Santri
Seorang Muslim dituntut mengisi waktu-
waktunya dengan amal yang bermanfaat
baik amal yang bersifat duniawi maupun
ukhrawi. Amal yang bersifat duniawipun
bisa menjadi ibadah bahkan jihad jika
memang diniatkan ikhlas karena Allah
dan dilakukan sesuai dengan ajaran Is-
lam. Bila ada waktu luang, setiap Mus-
lim dituntut untuk mengisinya dengan
amal kebaikan. Karena waktu luang merupakan nik-
mat yang sering dilupakan dan tidak disadari oleh kebanyakan manusia. Ma-
nusia sering tertipu lantaran waktu luang. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, Dua nik-
mat dimana banyak manusia yang tertipu; nikmat kesehatan dan waktu lu-
ang. (HR. Bukhari). Nikmat waktu luang bisa menjadi ancaman bagi ses-
eorang bila tidak diisi dengan amal kebaikan. Karena waktu luang itu pada
akhirnya nanti akan diisi dengan salah satu diantara dua, positif atau negatif.
26
Pertanyaan:
Ustadz, sekarang banyak berkem-
bang bank syariah yang katanya
menggunakan sistem hukum
islam. Saya sebagai pedagang
kadang menabung, mendeposi-
tokan atau kalau butuh modal
pinjam dari bank konvesional,
tapi dengan banyaknya bank sya-
riah saya ingin pindah ke bank sya-
riah agar rizki saya barokah. Yang
menjadi pertanyaan saya, apa arti
riba itu dan macam-macamnya?
Apa bedanya bunga bank konve-
sional dan bank syariah? Mohon
penjelasan. Terima kasih.
H. Syamsuddin
Jl. Sencaki 73 Surabaya
Jawaban:
Pak H. Syamsuddin yang saya
hormati, arti riba secara baha-
sa adalah: ziyadah (tambahan).
Dalam pengertian lain, riba juga
berarti tumbuh dan membesar.
Sedangkan menurut istilah yaitu
Pengambilan tambahan dari
harta pokok atau modal secara
bathil. Ada beberapa pendapat
dalam menjelaskan riba, namun
secara umum terdapat benang
merah yang menegaskan bahwa
riba adalah pengambilan tam-
bahan, baik dalam transaksi jual
beli maupun pinjam-meminjam
secara batil atau bertentangan
dengan prinsip muamalat dalam
islam. Allah subhanahu wa taala
berfrman: Hai orang orang yang
beriman, janganlah kamu me-
makan harta sesamamu dengan
jalan bathil. (QS. al-Nisa:29)
Secara garis besar riba dike-
lompokkan menjadi dua. Masing-
masing adalah riba hutang-piua-
tang dan riba jual beli. Kelompok
pertama, riba utang piutang
terbagi lagi menjadi riba qordl
dan riba jahiliah. Sedangkan ke-
lompok kedua, riba jual beli, ter-
bagi menjadi riba fadlol dan riba
nasiah.
1::
Riba qordl : Suatu man-
faat atau tingkat kele-
bihan tertentu yang
disyaratkan terhadap yang ber-
hutang (muqtaridh).
2::
Riba jahiliyah : Yaitu hu-
tang dibayar lebih dari
pokoknya, karena si pe-
minjam tidak mampu membayar
KONSULTASI
Rekening Donasi: BNI 027113566
Bank
Syariah
atau Bank
Konvensional
27
hutangnya pada waktu yang
ditetapkan.
3::
Riba fadlol : Pertukaran
antar barang sejenis
dengan kadar atau ta-
karan yang berbeda, sedangkan
barang yang dipertukarkan itu
termasuk dalam jenis barang rib-
awi
4::
Riba nasiah : Penang-
guhan penyerahan atau
penerimaan jenis ba-
rang ribawi yang dipertukarkan
dengan jenis barang ribawi yang
lainnya. Riba dalam nasiah mun-
cul karena adanya perbedaan, pe-
rubahan, atau tambahan antara
yang diserahkan saat ini dengan
yang diserahkan kemudian.
Itulah pengertian riba dan
macam-macamnya yang dila-
rang oleh Allah subhanahu wa
taala sebagaimana dalam surat
al-Baqarah ayat 275 yang artinya
Allah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba.
Bapak H. Syamsuddin yang
kami hormati, Bank konvensional
dengan sistem bunga itu mayori-
tas ulama menganggap riba yang
diharamkan, tapi kalau bank itu
sistem syariah dengan cara bagi
hasil maka hukumnya halal. Ada
beberapa perbedaan mendasar
antara bunga bank konvensional
dengan bagi hasil bank syariah,
diantaranya :
A. BUNGA
(BANK KONVEN-
SIONAL)
1
Penentuan bunga dibuat pada
waktu akad dengan asumsi
harus selalu untung.
2
Besarnya prosentase berdasar-
kan pada jumlah uang (modal)
yang dipinjam.
3
Pembayaran bungan tetap
seperti yang dijanjikan tanpa
pertimbangan apakah proyek
yang dijalankan oleh nasabah un-
tung atau rugi.
4
Jumlah pembayaran bunga
tidak meningkat sekalipun
jumlah keuntungan berlipat atau
keadaan ekonomi sedang boom-
ing.
5
Eksistensi bunga diragukan
(kalau tidak dikecam) oleh
semua agama terutama islam.
B. BAGI HASIL
(BANK SYARIAH)
1
Penentuan besarnya rasio /
nisbah bagi hasil dibuat pada
waktu akad dengan berpedoman
pada kemungkinan untung rugi.
2
Besarnya rasio bagi hasil ber-
dasarkan pada jumlah keun-
tungan yang diperoleh.
3
Bagi hasil tergantung pada
keuntungan proyek yang di-
jalankan. Bila usaha merugi keru-
gian ditanggung bersama oleh
kedua belah pihak.
4
Jumlah pembagian laba me-
ningkat sesuai dengan pen-
ingkatan jumlah pendapatan.
5
Tidak ada yang meragukan
keabsahan bagi hasil. Dijamin
100% halal.
[]
Kesuksesan sejati adalah ketika kita berhasil mensukseskan orang lain
KONSULTASI
28
Addunya mataaun wa khairu
mataiha al-maratus shalihah.
Kalimat di atas bermakna:
Dunia adalah perhiasan dan se-
baik-baik perhiasan adalah wani-
ta shalihah. Sebuah ungkapan
yang indah, yang mengangkat
derajat kaum wanita ke jenjang
yang begitu mulia. Wanita sholi-
hah adalah perhiasan yang paling
utama.Tentu saja mereka bukan
sekadar perhiasan imitasi melain-
kan berlian yang sinarnya abadi
dan menyejukkan. Ketika Ummu
Salamah bertanya kepada Rasu-
lullah, lebih mulia mana wanita
dunia dengan wanita surga (bi-
dadari, luluim maknun) maka
Rasul menjawab bahwa wanita
dunia lebih utama karena kes-
halehan yang dimilikinya.
Ya, sekali lagi khairu mataiha
al-maratu shalihah. Sebuah per-
hiasan tentu saja indah. Keinda-
han yang bersifat fsik adalah ker-
elatifan alias tak abadi artinya bisa
hilang begitu saja seiring dengan
berjalannya waktu. Adapun kein-
dahan dan kecantikan yang ter-
pancar dari dalam (inner beauty),
yang bersumber pada keshale-
han, kecerdasan, ketaatan dan
karisma seorang muslimah bersi-
fat abadi dan merupakan sebuah
pencapaian prestasi yang beru-
jung pada kemenangan masuk
ke dalam surga-Nya, insya Allah.
Untuk mencapai itu, tentunya kita
harus menjalankan syariat-Nya.
Salah satu syariat yang diperin-
WANITA
Menuju Jilbab Syari
Meraih Pesona Inner Beauty
Oleh Afifah Afra
Rekening Donasi: BCA 7880687012
29
tahkan oleh Allah kepada para
muslimah adalah berjilbab.
Jika saat ini di Indonesia
muslimah bebas melaksanakan
syariat Allah khususnya berjilbab
maka hal itu patut disyukuri kare-
na tidak semua muslimah
memiliki kebebasan
berjilbab khusus-
nya muslimah yang
berada di Eropa.
Sebagai contoh,
Pemer i nt ahan
Perancis bersik-
eras untuk meng-
hilangkan semua
simbol-simbol ke-
agamaan di institusi
pemerintahan terma-
suk sekolah-sekolah mi-
lik negara. Hal itu tentu saja san-
gat ironis jika dikaitkan dengan
apa yang digembar-gemborkan
Perancis sebagai sebuah negara
yang demokratis dan menjun-
jung tinggi HAM.
Sebelum tahun 1990-an, di
negeri kita yang mayoritas mus-
lim pun pernah mengalami ka-
sus yang hampir sama dengan
yang dialami oleh muslimah
Perancis. Kita mendengar cerita-
cerita betapa beratnya para siswa
di SMU-SMU negeri untuk bisa
mengenakan busana kebesaran
wanita muslimah tersebut. Kisah
yang menimpa ustadzah Ummu
Hida bisa menjadi cermin. Beliau
mulai berjilbab pada tahun 80-
an saat sekolah di SMEA. Ketika
beliau sedang berjalan, sebuah
motor menyerempetnya sembari
pengemudinya menjambret kain
jilbab yang menutupi kepalanya.
Jilbab, Identitas
Muslimah Sejati
Jilbab, berasal dari bahasa
Arab yang jamaknya jalaabiib
artinya pakaian yang lapang dan
luas, yang dapat menutup aurat
wanita kecuali muka dan telapak
tangan. Mengenakan jilbab hu-
kumnya wajib menurut jumhur
ulama yang didasarkan pada
beberapa frman Allah: Hai Nabi!
Katakanlah kepada istri-istrimu,
anak-anak perempuanmu dan
para wanita yang beriman su-
paya mereka menutup tubuhnya
dengan jilbab.Yang demikian itu
supaya mereka lebih dikenal dan
mereka pun tidak di-
ganggu.Dan Al-
lah itu Maha
Pengampun
lagi Maha
P e n y a y -
ang. (QS
Al-Azhab:
59). ...
Maka ju-
l urkanl ah
kerudung
m e r e k a
hingga ke
da da ny a . . . .
(QS. An-Nuur: 31).
Pada sebuah ha-
dits riwayat Abu Dawud,
Rasulullah SAW bersabda:
Hai Asma! Sesungguhnya
perempuan itu, apabila ia telah
dewasa, maka tidak patut me-
nampakkan sesuatu darinya ke-
cuali ini dan ini. Rasulullah ber-
WANITA
Banyak harta bukan jaminan kebahagiaan, bahagia adalah taqwa
Menuju Jilbab Syari
Meraih Pesona Inner Beauty
30
WANITA
kata sambil menunjuk muka dan
telapak tangannya sendiri. (HR
Abu Dawud).
Syarat-syarat jilbab itu
sendiri menurut Syaikh
Yusuf Qardhawi adalah
sebagai berikut:
1.
Menutup seluruh tu-
buh kecuali apa yang
dikecualikan, yaitu wajah
dan telapak tangan.
2.
Bukan untuk per-
hiasan kecantikan, ti-
dak berbentuk aneh yang
menarik perhatian, dan
tidak berparfum wangi
yang menyolok.
3.
Tidak tipis sehingga
membentuk tubuh.
4.
Longgar, tidak me-
nampakkan betis,
rambut (walau sedikit),
dada, leher.
5.
Tidak menyerupai
pakaian lelaki dan ti-
dak menyerupai pakaian
orang-orang kafr.
Jilbab Sebagai
Bentuk Pen-
jagaan Diri
Fungsi jilbab itu sendiri, sep-
erti yang tertera pada Surat Al-
Azhab: 59, adalah sebagai identi-
tas seorang muslimah, sekaligus
fungsi penjagaan diri, agar ti-
dak diganggu. Hal ini tentu saja
menunjukkan bukti yang tidak
main-main.
Menurut Anton Tabah (1994),
dalam delapan tahun terakhir,
tercatat telah terjadi 13.175 ka-
sus perkosaan. Ini berarti, rata-
rata setiap tahunnya 1.650 kasus
dan rata-rata per hari 5 orang.
Dengan kata lain, setiap lima
jam ada seorang wanita yang
diperkosa oleh laki-laki. Seb-
agai bahan perbandingan, di
Amerika Serikat, terutama
hingga 1991, berlang-
sung 12-19 kali
perkosaan ter-
hadap wanita
setiap jam-
nya. Kenai-
kan angka
per kosaan
pada tahun
2002 send-
iri menca-
pai angka
25,3%, jauh
melebihi ang-
ka toleransi ke-
naikan kejahatan
yang hanya 10%.
Hal tersebut dise-
babkan antara lain karena
banyaknya wanita yang meng-
umbar aurat, memperlihatkan
lekuk-lekuk tubuhnya, bahkan
berpose tak senonoh. Pornograf
dan pornoaksi merebak dima-
na-mana, sehingga timbullah
perkosaan. Mengenakan jilbab
secara syari... insya Allah akan
membuat kita selamat dari tindak
kejahatan mereka.
Rekening Donasi: BCA 7880687012
31
WANITA
Jilbab, Bukan
Halangan Ber-
prestasi
Di dalam Islam,
seorang muslimah
diberikan kelel-
uasaan, bahkan
anjuran un-
tuk menuntut
ilmu setinggi-
tingginya, dan
b e r p r e s t a s i
s e be s a r - be -
sarnya. Karena,
prestasi adalah
sebuah perwu-
judan dari ihasanul
amal (amal yang
baik). Dan Allah ti-
dak akan menerima
suatu amalan, ke-
cuali amalan yang
baik. Amalan yang
baik itu adalah se-
buah realisasi dari
ketakwaan, sedang-
kan Inna akroma-
kum indallaahi
atqooqum, ses-
u n g g u h n y a
yang terbaik
di antara kamu
adalah yang
paling bertakwa
di antara kamu.
Seringkali,
orang menjadikan
jilbab sebagai sebuah
sasaran tembak, jika karena
memakainya, maka ia merasa
mendapatkan halangan untuk
berprestasi. Padahal, jilbab sama
sekali bukanlah penghalang un-
tuk meraih cita-cita. contohnya
seorang doktor yang bekerja di
IPTN (sekarang PT Dirgantara In-
donesia) adalah muslimah yang
berjilbab rapi. Tidak hanya itu,
para anggota dewan di Gedung
Parlemen banyak yang telah
menggunakan jilbab.
Di Turki, gelombang para
muslimah berjilbab pun telah
memasuki area-area yang sebe-
lumnya sepertinya terlarang un-
tuk berjilbab. Di Iran, terdapat
seorang muslimah berjilbab yang
berhasil mendapatkan medali
emas dari kejuaraan atletik tingkat
dunia. Bahkan di negara-negara
sekuler, seperti Inggris, Jerman,
Amerika Serikat, bahkan Perancis
sekalipun, para muslimah ber-
jilbab nan cerdas dan berkarisma,
sudah mulai mendapatkan tem-
pat di masyarakat.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo
Berjilbab! Mulai sekarang juga!
Adapun keindahan dan
kecantikan yang terpan-
car dari dalam (inner
beauty), yang bersum-
ber pada keshalehan,
kecerdasan, ketaatan
dan karisma seorang
muslimah bersifat abadi
dan merupakan sebuah
pencapaian prestasi
yang berujung pada
kemenangan masuk ke
dalam surga-Nya, insya
Allah.
32
UTAMA
Rekening Donasi: BNI 027113566
D
ari Sahl bin Saad radhiyal-
lahu anhu dia berkata, Ra-
sulullah shallallahu alaihi
wasallam bersabda, Aku dan
orang yang mengurus (menang-
gung) anak yatim (kedudukannya)
di dalam surga seperti ini. Beliau
mengisyaratkan dengan (kedua
jarinya yaitu) telunjuk dan jari
tengah serta agak merenggangkan
keduanya. [HR. Imam Al-Bukhari]
Berangkat dari perintah Rasu-
lullah ini, Yayasan Ash-Sholihin
mengasuh dan membina sedikit-
nya 27 anak yatim usia sekolah.
Yayasan Ash-Sholihin yakin masih
banyak para dermawan yang me-
miliki hati nurani dan solidaritas
yang rela menyisihkan hartanya
untuk meringankan beban dan
memenuhi kebutuhan anak-anak
yatim binaan kami. Yayasan Ash-
Sholihin menyampaikan terima
kasih dan doa keberkahan untuk
para dermawan yang selama ini
sudah membantu anak-anak ya-
tim asuhan kami. Berikut data
anak-anak yatim tersebut.
Rekening Donasi:
BNI 027113566
BCA 7880687012
33
INFO
Banyak harta bukan jaminan kebahagiaan, bahagia adalah taqwa
No. Nama Wali Sekolah Alamat
1. Fatwa Pak Ilyas SD Keputih Tegal
2. Ila Ibu Kusmiati SD Keputih Tegal
3. Fia Ibu Yatimah SD Keputih Tegal
4. Jaya Ibu Yatimah SMP Keputih Tegal
5. Mahfud Bapak Imam H SD Keputih Tegal
6. Mufd Bapak Imam H SD Keputih Tegal
7. Anis - - -
8. Aan Bu Darning TK Keputih Tegal
9. Dani Bu Titin TK Keputih Pasar
10. Rahmat - SD Keputih
11. Rahman Pak Gunawan SD Keputih
12. Akbar Bu Nafut SD Keputih
13. Ayis Bu Fatiyah SD Keputih
14. Anggraini Bu Erni SMP Keputih
15. Fikri Bu Masruro SD Keputih
16. Bagus - SD Keputih
17. Nefa Bu Sriyani SD Keputih Tegal
18. Fitri Pak Hasan Bisri SMP Keputih Utara
19. Amzat Bu Fahriyah SD Keputih Utara
20. Iba Bu Towiyah SMP Keputih Utara
21. Rendy Bu Heboh TK Keputih Makam
22. Fian Bu Ngatira SD Keputih Makam
23. Faiz Bu Rahayu SD Malang
24. Aini Bu Rahayu SD Malang
25. Nida Bu Rahayu SD Malang
26. Chusnul Pak Muhaimin SMP Jombang
27. Diyah - SMP Jombang
34
D
ari Abu Hurairah radialla-
huanhu, ia berkata bahwa
ia pernah mendengar Ra-
sulullah bersabda, Sungguh
umatku kelak akan datang pada
hari kiamat dalam keadaan (muka
dan kedua tangannya) kemilau
bercahaya karena bekas wudhu.
Karenanya, barangsiapa dari ka-
lian yang mampu memperbanyak
kemilau cahayanya, hendaklah
dia melakukannya (dengan mem-
perlebar basuhan wudhunya)
(HR. Bukhari Muslim)
Wudhu merupakan ibadah
yang sangat agung. Banyak pa-
hala dan keutamaan yang dijan-
jikan. Wudhu adalah ibadah yang
berdiri sendiri; jadi seseorang
boleh saja berwudhu meski-
pun ia tidak hendak shalat atau
mengerjakan ibadah lain. Wudhu
juga merupakan syarat sahnya
shalat. Rasulullah menjelaskan
tata caranya, dan kita dituntut
melakukan seperti yang Rasul
lakukan, sebagaimana sabda
beliau, Barangsiapa melakukan
suatu amalan tidak ada tuntunan
dari kami, maka amalan itu terto-
lak. Termasuk wudhu.
Sahabat nabi yang terkenal
suka menjaga wudhu Bilal Bin
Rabbah. Dengan amalan terse-
but, ia memperoleh keutamaan,
mendapat tempat di surga dan
TIPS
Rekening Donasi: BNI 027113566
Tips Istiqamah
Oleh Arga
Menjaga Wudhu
35
terdengar suara terompahnya di
surga. Sebagaimana telah diceri-
takan dalam hadits riwayat Ah-
mad bahwa Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam mendengar bu-
nyi terompah langkah kaki Bilal
di surga. maka Beliau memang-
gil Bilal dan berkata, Wahai Bilal
dengan apa engkau mendahului
aku ke surga?, sesungguhnya aku
memasuki surga tadi malam maka
aku mendengar suara langkah
engkau di depanku, maka Bilal
menjawab, Tidaklah sama sekali
aku beradzan kecuali aku sholat
dua rakaat dan tidak pernah sama
sekali aku berhadats kecuali aku
berwudhu (Riwayat Ahmad dan
dishahihkan oleh Al-Albani dalam
Shahih At-Targib no. 95).
Sudah tahu tentang keuta-
maan berwudhu, timbul pertan-
yaan bagaimana agar kita bisa
senantiasa dalam keadaan ber-
wudhu? Kami punya tipsnya. per-
hatikan ilustrasi berikut sebagai
langkah kita untuk bisa senantia-
sa menjaga wudhu kita:
03.00 Pak Abdullah bangun tidur,
lgsg ke kamar mandi, buang air
kecil
03.05 ==wudhu==1
03.06 Pak Abdullah sholat Taha-
jud
04.00 ==wudhu==2
04.10 Pak Abdullah ke musholla
untuk sholat Subuh
06.00 Pak Abdullah mandi
06.30 ==wudhu==3
07.00 Pak Abdullah berangkat
kerja, cium istri.
10.00 ==wudhu==4
10.02 Pak Abdullah sholat Dhuha
11.30 ==wudhu==5
11.45 Pak Abdullah sholat Dzuhur
14.30 ==wudhu==6
14.50 Pak Abdullah sholat Ashar
17.00 Pak Abdullah pulang kan-
tor terus mandi
17.15 ==wudhu==7
17.20 ==wudhu==8
17.30 Pak Abdullah sholat
Maghrib di masjid
18.30 ==wudhu==9
18.36 Pak Abdullah sholat Isya
21.00 Pak Abdullah buang air ke-
cil, sikat gigi mau tidur
21.10 ==wudhu==10
21.14 Pak Abdullah tidur
Praktekkan langkah diatas
dan jadikan kebiasaan baru. Di-
awali dengan niat yang kuat un-
tuk menjaga kesucian jasmani
dan rohani dari hadast fsik dan
hati. Insyaallah segala niat yang
kita laksanakan akan berbuah
manis pada akhirnya.
Tanpa kita sadari suatu hari
dengan tekat kuat yang telah
kita perjuangkan hari demi hari
untuk senantiasa menjaga wud-
hu, suatu hari ketika kita batal
dan tidak segera mendapatkan
air untuk berwudhu. Saya yakin
berwudhu akan menjadi suasana
yang sangat di nantikan saat itu.
Dan ketika kita mendapatkan air,
kita serasa menemukan sahabat
yang sangat menyegarkan hati.
Selamat belajar, semoga kita
menemukan sahabat sejati yang
senantiasa menjaga kita akan in-
dahnya bersuci. []
TIPS
Tips Istiqamah
Menjaga Wudhu
36
INFO
S
ebuah lembaga haruslah memiliki
profl yang mana terdapat nama
dari lembaga tersebut, dimana
yayasan tersebut didirikan, serta harus-
lah memiliki visi dan misi yang jelas se-
bagai acuan kerja lembaga. Begitu pula
dengan yayasan As-Sholihin. Profl yayas-
an As-Sholihin adalah sebagai berikut.
NAMA YAYASAN
Nama Yayasan : Yayasan As-Sholihin
Badan Hukum : Akta Notaris Iyen
Suhesti No. C-484. HT.0301-T.2002
DOMISILI
Kampung Keputih Gang III No. 52 Ke-
camatan Sukolilo Surabaya, kode pos:
60111, web: pm-assholihinsby.sch.id,
Telp.: 03170243301, 085815897576,
082141143726
Visi Yayasan
Menjadi pusat pendidikan, dan kegiatan
sosial dakwah islamiyah yang dikelola
secara professional untuk melahirkan
generasi yang cerdas, terampil dan man-
diri yang berazaskan Ahlussunnah wal
Jamaah
Misi Yayasan
1.
Menyelenggarakan pendidikan for-
mal dan non formal yang dikelola
secara profesional.
2.
Menyelenggarakan berbagai macam
kegiatan sosial dan kemanusiaan
sebagai perwujudan rahmatallil alamin.
3.
Menyelenggarakan pendidikan ke-
agamaan dalam bentuk pondok
pesantren modern.
4.
Menyelenggarakan Lembaga Amil
Zakat Infaq Shodaqoh dan Wakaf
yang dikelola secara profesional.
5.
Menyelenggarakan berbagai macam
bimbingan dan pelatihan kepada
masyarakat sebagai upaya untuk mewu-
judkan centre of excellence.
6.
Menyelenggarakan kegiatan per-
ekonomian dalam bentuk kop-
Dukung Program-program Kemanfaatan Yayasan As-Sholihin
Profil YAS
erasi ataupun lainnya yang dikelola
secara professional sebagai komitmen
untuk mewujudkan lembaga yang man-
diri.
Mengacu pada visi misi yayasan As-
Sholihin, pengurus berupaya menyeleng-
garakan berbagai kegiatan sebagaimana
tercantum dalam akte pendirian;
a. Bid. sosial
1.
Mendirikan lembaga pendidikan
formal dan non formal
2.
Mendirikan rumah yatim piatu dan
dhuafa
3.
Mendirikan Lembaga Bimbingan
Belajar (LBB) baik umum maupun
keagamaan
4.
Mendirikan Tempat Penitipan
Anak (TPA)
5.
Memberikan bantuan beasiswa
anak sekolah
6.
Menyelenggarakan pelatihan wi-
rausaha dan kepemimpinan
b. Bid. kemanusiaan
1.
Memberikan bantuan modal usaha
dan pembinaan kepada fakir miskin
2.
Memberikan bantuan kepada kor-
ban bencana alam
c. Bid. keagamaan
1. Mendirikan sarana ibadah.
2. Menyelenggarakan pondok pesan-
tren.
3. Menerima dan menyalurkan amal
zakat, infaq dan shodoqoh.
4. Menyelenggarakan bimbinganma-
nasik haji dan umrah.
5. Menyelenggarakan kajian kitab salaf
dan khalaf.
6. Melestarikan tradisi keislaman.
Kepengurusan
Pembina:
KH. Sudasi Mukaab
Dr. KH. Mahmud Mustain
Drs. H. Abdul Wasik
Dewan Pengawas:
H. Sulhan Hariman, S.AD
Drs.H. Barokah
Dewan Pengurus:
Ketua : Nurkholis, MTl
Sekretaris I : Didik T.J
Sekretaris II : M. J. Attohari
Bendahara I : Teguh Indrasto, SE
Bendahara II : Ah. Fikri Zamani
Bidang Garapan:
Bid. Kepesantrenan
: H. N. Akromin SE
Bid. Rumah Yatim Piatu & Dhuafa
: Hj. Muallifah S.Ag
Bid. Madrasah Diniyah
: Imam Nawawidan A., Lc
Bid. Penggalian Dana
: Ardiyansyah
Bid. Sarana Prasarana
: H. NurilAbshori.
: TeguhPurwanto
Bid. Humas
: H. Ali Afandi, S.Ag
Rencana Pengembangan Yayasan
1. Pengadaan Kopontren As Sholihin
2. Pengadaan ICT Center
3. Pengadaan Kantin Sehat Berkah
4. Pendirian Gedung Sekolah yang rep-
resentatif
5. Pengadaan sarana penunjang keg-
iatan pesantren
6. Peningkatan kesejahteraan SDM
7. Pengadaan klinik kesehatan
8. Kegiatan studi banding
37
INFO
Menjadi pribadi peduli adalah kunci meraih ridha Ilahi
Profil YAS
38
GALERI
39
GALERI
40
Pengeluaran
Bulanan YaS
> Biaya makan santri sebulan
1 santri: 5.000 x 3 kali = 15.000 x 30 hari = Rp 450.000,-
20 santri: 20 x 450.000 = Rp 9.000.000,-
> Uang saku santri sebulan
1 santri: 6.000 x 30 hari = Rp 180.000,-
20 santri: 20 x 180.000 = Rp 3.600.000,-
> Bisyarah asatidz sebulan
1 ustadz: 250.000 x 5 ustadz/ustadzah = Rp 1.250.000,-
> Transport Sekolah sebulan
50.000 x 4 minggu = Rp 200.000,-
> Perlengkapan santri untuk sekolah & pondok
Perlengkapan mandi = Rp 360.000,-
Listrik yayasan = Rp 600.000,-
Air yayasan = Rp 400.000,-
Disamping itu, kami berazzam untuk melakukan pengadaan alat
penunjang belajar santri antara lain: LCD dan proyektor; Handycam;
Digital Camera; Sound System; Kursi Belajar; dan Peralatan Olahraga.
Kami membuka kesempatan bagi para donatur yang ingin mender-
makan sebagian rizqinya untuk kepentingan pendidikan santriwan-
santriwati dan dakwah islamiyyah secara umum.
Rekening Donasi: BCA 7880687012
Secuil kurma yang Anda berikan,
sangat berarti bagi Islam dan mere-
ka yang membutuhkan. Sesungguh-
nya harta yang diinfaqkan tidaklah
hilang, melainkan menjadi simpa-
nan yang kekal. Percayakan ke-
manfaatan harta infaq Anda untuk
Islam dan kaum muslimin melalui
Yayasan As-Sholihin.
Rekening Donasi:
BNI 027113566
BCA 7880687012
Anda berumrah, Anda beramal... Paket Berkah 9 Hari hanya 1990 USD atau
Paket Hikmah 15 Hari hanya 2290 USD. Berumrah lewat INSAN QOLBU,
Anda sudah berbagi dengan Yatim Piatu & Dhuafa Yayasan As-Sholihin.
Fasilitas hotel bintang empat, via Madinah (Fly Nas).
1. Baca Tulis Al Quran
2. Terjemah Al Quran
3. Tuntunan Taharah & Shalat
4. Bimbingan Ibadah Mahdhah (Puasa & Zakat)
5. Ilmu Pembagian Waris Islam
6. Bahasa & Kaligraf (Arab)
BIMBINGAN
BELAJAR
AGAMA
dipandu para ustadz
lulusan pesantren
terpercaya
Percayakan
investasi akhirat
pada kami, Yayas-
an As-Sholihin
baik dalam bentuk
infaq, zakat,
shadaqah maupun
waqaf.
Hubungi Kami
085790833877
03170243301
081331915652
J angan Biarkan Infaq Anda
Tidak Tepat Sasaran

Você também pode gostar