Você está na página 1de 10

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hak kekayaan industri/hak milik perindustrian/hak atas kekayaan intelektual
biasa disingkat dengan HKI. HKI meliputi hak paten, hak merek, hak cipta, desain
industi, desain tata letak sirkuit terpadu, rahasia dagang, dan varietas tanaman.
Menurut UU No. 3 !ahun " tentang rahasia dagang, rahasia dagang
adalah in#ormasi yang tidak diketahui oleh umum dibidang teknologi dan atau
bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha, dan
di$aga kerahasiaannya oleh pemilik rahasia dagang.
Menurut UU No. 3% !ahun " tentang desain industri, desain industri
adalah suatu kreasi tentang bentuk, kon#igurasi, atau komposisi garis atau &arna,
atau garis dan &arna, atau gabungan dari padanya yang berbentuk tiga dimensi
atau dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat di&u$udkan dalam
pola tiga dimensi atau dua dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan suatu
produk, barang, komoditas industri, atau kera$inan tangan.
Menurut UU No. 3" !ahun " tentang desain tata letak sirkuit terpadu,
sirkuit terpadu adalah suatu produk dalam bentuk $adi atau setengah $adi, yang di
dalamnya terdapat berbagai elemen dan sekurang'kurangnya satu dari elemen
tersebut adalah elemen akti#, yang sebagian atau seluruhnya saling berkaitan serta
dibentuk secara terpadu di dalam sebuah bahan semi konduktor yang
dimaksudkan untuk menghasilkan #ungsi elektronik. (esain tata letak adalah
kreasi berupa rancangan peletakan tiga dimensi dari berbagai elemen, sekurang'
kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen akti#, serta sebagian atau
semua interkoneksi dalam suatu sirkuit terpadu dan peletakan tiga dimensi
tersebut dimaksudkan untuk persiapan pembuatan sirkuit terpadu.
Itulah yang melatar belakangi kami untuk menulis makalah tentang Hak
Kekayaan Intelektual. Namun, pada bab selan$utnya kami hanya membahas
hukum paten, hukum merk, dan hukum cipta.
1.2 Rumusan Masalah
2
(ari uraian latar belakang di atas, kami dapat membuat rumusan masalah
sebagai berikut)
%.".% *agaimana aturan dalam Hukum +aten,
%."." *agaiamana aturan dalam Hukum Merk,
%.".3 *agaimana aturan dalam Hukum -ipta,
1.3 Tujuan
(ari rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, kami dapat membuat
tu$uan, sebagai berikut )
%.3.% Untuk mengetahui aturan Hukum +aten
%.3." Untuk mengetahui aturan Hukum Merk
%.3.3 Untuk mengetahui aturan Hukum -ipta
3
BAB II
PEMBAHAAN
".% .uang /ingkup Merek
Merek, mark 0dalam bahasa *elanda1, atau brand 0dalam bahasa Inggris1,
diatur dalam UU No. %2 !ahun "%, yang merupakan perbaikan dan
penyempurnaan dari UU No. %3 !ahun %445 dan UU No. %4 !ahun %44".
+enyempurnaan dari UU sebelumnya yang menon$ol antara lain, menyangkut
proses penyelesaian permohonan, berkenaan dengan hak prioritas, perlindungan
terhadap merek dagang dan $asa, dan perlingdungan terhadap indikasi'geogra#is
selain perlindungan terhadap indikasi'asal.
6elan$utnya mengingat merek merupakan bagian dari kegiatan
perekonomian atau bisnis, penyelesaian sengketa merek pun memerlukan
peradilan khusus, yaitu pengadilan niaga. 6e$ak Indonesia merati#ikasi per$an$ian
7!8 dan !.I+s yang merupakan lampirannya, Indonesia harus tunduk kepada
aturan yang bersi#at global tersebut. UU No. %2 !ahun "% merupakan bagian
dari penyempurnaan itu, ditambah dengan Keppres No. %5 !ahun %445. Indonesia
telah mensahkan !rade Mark /a& !reaty 0!/!1 yang merupakan per$an$ian
internasional menyangkut penyederhanaan dan pengharmonisasian prosedur
administrasi dalam kaitan dengan aplikasi nasional dan perlindungan merek.
2.1.1 Beberapa Pengertian
Menurut pasal % UU No. %2 !ahun "%, disebutkan beberapa pengertian,
yaitu)
%. Merek adalah kombinasi dari unsur'unsur seperti kreasi, tanda, susunan
&arna, huru#'huru#, angka'angka, kata'kata, nama dan gambar, yang memiliki
daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan $asa.
Merek merupakan salah satu kunci pertimbangan dalam keputusan bisnis.
Merek adalah modal intelektual yang memiliki nilai ekonomi yang dapat
ditingkatkan nilainya dalam produk dan teknologi. Merek adalah asset bisnis
dan usaha. Merek sangat erat dengan business image, good&il dan reputasi.
". Merek dagang adalah merk yang digunakan pada barang yang diperdagangkan
oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama'sama atau badan hukum
untuk membedakan dengan barang'barang se$enis lainnya, maksudnya adalah
barang yang termasuk dalam satu cabang industri atau satu cabang
perdagangan yang sama.
4
3. Merek $asa adalah merek yang digunakan pada $asa diperdagangkan oleh
seseorang atau beberapa orang secara bersama'sama atau badan hukum untuk
membedakan dengan $asa'$asa se$enis lainnya.
3. Indikasi geogra#is dilindungi suatu tanda yang menun$ukkan daerah asal suatu
barang, yang karena #aktor lingkungan geogra#is termasuk #aktor alam, #aktor
manusia atau kombinasi dari kedua #aktor tersebut, memberikan ciri dan
kualitas tertentu pada barang yang ditentukan.
2. Merek Kolekti# yaitu merek yang digunakan pada barang dan/$asa dengan
karaktistik yang sama yang diperdagangkan oleh beberapa orang atau badan
hukum secara secara bersama'sama untuk membedakan dengan barang
dan/atau $asa se$enis lainnya.
6edangkan menurut pasal 3 UU No. "2 tahun "% disebutkan pengertian
mengenai hak merek yaitu sebagai hak eksklusi# yang diberikan Negara kepada
pemilik merek yang terda#tar dalam (a#tar Umum Merek untuk $angka &aktu
tertentu memakai sendiri merek tersebut atau member i9in kepada seseorang atau
beberapa orang secara bersama'sama atau badan hukum untuk menkannya.
".%." Fungsi Merek
:dapun #ungsi dari pemberian merek, yaitu)
%. Memberi kepribadian kepada suatu barang sehingga dapat mengetahui
darimana suatu barang berasal. Misalnya, $am tangan merk ;.ole<= adalah
buatan 6&iss, dan merk ;Honda= berasal dari >epang.
". Memberi nama pada suatu barang sehingga dapat menyebut suatu barang
cukup dengan menyebut merknya. Misalnya menyebut ;?udang ?aram=
untuk menyebut rokok merk ;?udang ?aram=.
3. Men$amin mutu barang sehingga dengan menyebut nama merk akan dapat
diketahui kualitas suatu barang. Misalnya barang dari kulit merk ;?ucci=
buatan +rancis terkenal mempunyai kualitas yang terbaik
2.1.3 Dasar Perlindungan Merek
Untuk memperoleh perlindungan merk, masyarakat harus melakukan
penda#taran merek dalam lingkup nasional dan internasional, mempela$ari sistem
hukum yang mengatur aspek HKI, dan melakukan konsultasi dengan konsultan
HKI.
(asar pemikiran perlindungan merk, adalah untuk melindungi reputasi dan
good&il, melindungi konsumen dari kecurangan pen$ual, dan mencegah
masyarakat pembeli dari pembelian barang/$asa in#erior yang diakibatkan oleh
5
keyakinan yang salah yang mereka dapatkan perdagangan lain. +enda#taran merek
ber#ungsi sebagai alat bukti, sebagai dasar untuk menolak permohonan merek
orang lain, dan mencegah orang lain untuk menggunakan merek yang sama.
/amanya perlindungan merek dan kuasa, adalah % tahun se$ak permohonan
dilengkapi, dapat dilakukan perpan$angan lagi untuk $angka &aktu % tahun
dengan membayar biaya, pemohon diluar Indonesia &a$ib menun$uk konsultan
HKI dan &a$ib menyatakan memilih tempat tinggal kuasa sebagai kuasa hukum di
Indonesia. Kuasa adalah konsultan hak kekayaan intelektual yang terda#tar pada
(irektorat >endral Hak Kekayaan Intelektual .epublik Indonesia.
Man#aat perlindungan merek adalah dapat menghasilkan income bagi
perusahaan melalui lisensi, pen$ualan, komersialisasi dari merek yang dilindungi,
dapat meningkatkan nilai atau $aminan dimata investor dan institusi keuangan,
dalam pen$ualan atau marger asset merk dapat meningkatkan nilai perusahaan
secara signi#ikan, merek meningkatkan per#ormance dan competitiveness/daya
saing, dan dengan penda#taran merek membantu perlindungan penegakan haknya.
2.1.4 Pendaftaran Merek
6oegondo 6umadired$o dalam bukunya Merek +erusahaan dan perniagaan
menyatakan ada empat sistem penda#taran merek )
%. +enda#taran merek tanpa pemeriksaan terlebih dahulu syarat'syarat material
yang ditetapkan oleh undang'undang, termasuk apakah merek itu pada
keseluruhan atau pada pokoknya ada persamaan dengan merek lain yang telah
dida#tar untuk barang'barang se$enis oleh orang lain. Menurut sistem ini,
merek yang dimohonkan penda#tarannya segera dida#tar, asal syarat'syarat
#ormalnya telah dipenuhi antara lain biaya pemeriksaan dan biaya penda#taran.
6istem ini dipergunakan antara lain di +rancis, *elgia, dan .umania.
". +enda#taran merek dengan pemeriksaan terlebih dahulu apakah memenuhi
persyaratan #ormal dan apakah tidak memiliki persamaan pada keseluruhan
atau pada pokoknya ada persamaan dengan merek lain yang telah di da#tar
untuk barang'barang se$enis oleh orang lain. 6istem ini dianut oleh antara lain
Indonesia, :merika 6erikat, dan Inggris.
3. +enda#taran merek dengan pengumuman sementara atau terlebih dahulu untuk
memberi kesempatan kepada publik agar menga$ukan keberatannya terdapat
merek tersebut. 6istem ini dianut antara lain di 6panyol, -olombia, dan
:ustralia.
6
3. +enda#taran merek dengan pemberitahuan terlebih dahulu apakah memenuhi
persayaratan #ormal dan apakah tidak memiliki persamaan pada keseluruhan
atau pada pokoknya ada persamaan dengan merek lain yang telah dida#tar
untuk barang'barang se$enis oleh orang lain. 6istem ini dianut oleh antara
lain di 6&iss.
:dapun alasan untuk melakukan penda#taran merek adalah )
%. Hak eksklusi# dalam pasar/ekspor
". +osisi market yang kuat
3. +engembalian investasi
3. Kesempatan untuk melisensi atau men$ual
2. Meningkatkan kekuatan dalam bernegosiasi
@. Memberikan image yang positi# bagi perusahaan
5. Meningkatkan kesempatan untuk memperoleh konsumen dari produk dan
$asa.
Keuntungan dari penda#taran merek untuk pemasaran dagang dan $asa, adalah )
%. Merk merupakan &a$ah dari bisnis, dimana dapat membedakan produk
service yang anda miliki dengan kompetitior.
". +enda#taran merk dapat memaksimalkan di#erensiasi produk, periklanan
dan pemasaran sehingga dapat menguntungkan dalam pemasaran
internasional.
3. Merk dapat memberikan men$amin kualitas yang konsisten, perlu hati'hati
dalam memilih dan mendesain suatu merk untuk dilindungi digunakan
dalam periklanan dan perlu diperhitungkan penyalahgunaan oleh pihak
lain.
6edangkan kerugian perusahaan yang tidak menda#tarkan merek )
%. /ebih rendahnya pendapatan
". Kurang loyalnya konsumen terhadap barang yang tanpa merk
3. Kesulitan dalam pemasaran dan pengiklanan produk atau $asa baik dalam
negeri maupun luar negeri.
3. Kesulitan dalam penegakan hak
Merek yang tidak dapat dida#tar, berarti pemohon yang beritikad tidak baik,
bertentangan dengan peraturan perundang'undangan, moralitas, agama dan
ketertiban umum, tidak memiliki daya pembeda, telah men$adi milik umum,
merupakan keterangan barang/$asa mempunyai persamaan pada
pokoknya/keseluruhannya dengan merek terda#tar untuk barang/$asa se$enis,
persamaan pada pokoknya dengan indikasi geogra#is yang sudah dikenal.
Hak'hak pemilik merk terda#tar )
%. Hak mengenakan sendiri
7
". Hak mengalihkan pada pihak lain. +engalihan hak atas merk dapat ter$adi
karena pe&arisan, &asiat, hibah. +er$an$ian atau sebab'sebab lain yang
sedang dibenarkan oleh undang'undang.
3. Hak memberikan atas i9in kepada pihak lain untuk mempergunakan merk
tersebut
3. Hak untuk memperpan$ang perlindungan hukum untuk merk tersebut
2. Hak untuk menuntut baik secara perdata maupun pidana
@. Hak mendapatkan perlindungan hukum dari tuntutan orang lain baik
secara perdata maupun pidana
5. +emilik merk terda#tar berhak memberikan lisensi kepada pihak lain
per$an$ian lisensi berlaku diseluruh &ilayah .I $angka &aktu tidak lebih
dari $angka &aktu masa perlindungan dan dicatatkan (irektorat >endral
Hak Kekayaan Intelektual.
"." !ata -ara +ermohonan +enda#taran Merek Menurut UU No. %2 !ahun "%
2.2.1 Syarat dan Tata Cara Permoonan
Menurut +asal 5 UU No. %2 !ahun "%, adapun syarat dan tata cara permohonan
yaitu)
%. +ermohonan dia$ukan dalam *ahasa Indonesia, untuk merek bahasa asing atau
di dalamnya terdapat huru# selain huru# latin &a$ib disertai ter$emahan dalam
*ahasa Indonesia.
". +ermohonan ditandatangani pemohonatau kuasanya dengas dilampiri bukti
pembayaran biaya.
3. +ermohonan untuk dua kelas barang atau lebih dan/atau $asa dapat dia$ukan
dalam satu permohonan yang diatur dengan peraturan pemerintah.
2.2.2 Pendaftaran Merek
%. +emeriksaan 6ubstansi
Menurut +asal %A UU No. %2 !ahun "%, dalam &aktu yang paling lama 3
hari, terhitung se$ak tanggal penerimaan pemeriksaan substanti# terhadap
permohonan dilakukan dan selesai dalam &aktu paling lama sembilan bulan.
". +engumuman permohonan
Menurut +asal "3 UU No. %2 !ahun "%, pengumuman dilakukan dengan
mencantumkan )
%. Nama dan alamat lengkap pemilik merek dan kuasanya.
". Kelas dan $enis barang dan/atau $asa bagi merek yang dimohon
penda#tarannya.
3. !anggal penerimaan.
3. Nama Negara dan tanggal penerimaan penda#tran merek yang pertama
kali dalam hal permohonan dia$ukan dengan hak prioritas.
8
2. -ontoh merek.
3. Keberatan dan +emeriksaan Kembali
*erdasarkan +asal "3 UU No. %2 tahun "%, setiap pihak dapat
menga$ukan keberatan selama $angka &aktu tiga bulan terhadap merek secara
tertulis, dengan alasan serta disertai bukti yang kuat. !erhadap hal tersebut dapat
dilakukan pemeriksaan kembali. 0+asal "@1
3. 6erti#ikat Merek
6erti#ikat merek diberikan kepada orang atau badan hukum yang
menga$ukan permohonan penda#taran selambat'lambatnya 3 hari se$ak merek
dida#tar di dalam (a#tar Umum Merek 0(UM1, serti#ikat merek $uga memuat
$angka &aktu berlakunya merek, menurut ketentuan +asal "A adalah % tahun
se$ak tanggal penerimaan dan dapat diperpan$ang. +erpan$angna tersebut
dilakukan %" *ulan sebelum berakhirnya $angka &aktu merek tersebut dan
diperpan$ang untuk $angka &aktu yang sama, yaitu % tahun. 0+asal 321
2. +ermohonan *anding
Menurut +asal No. "4'3" UU No. %2 !ahun "%, permohonana banding
dapat)
%. (ia$ukan tertulis kepada Komisi *anding Merek 0K*M1 dengan alas an
hal'hal yang bersi#at substantive. Komisi *anding Merek adalah badan
khusus yang independen dan berada di lingkungan departemen yang
membidangi Hak Kekayaan Intelektual. 0pasal 33'331
". Keputusan K*M paling lama 3 bulan se$ak tanggal penerimaan
permohonan.
3. Kalau dikabulkan (irektorat >enderal HaKI melaksanakan pengumuman.
3. Kalau ditolak pemohon atau kuasanya dapat menga$ukan gugatan ke
pengadilan niaga daBam &aktu paling lama 3 bulan se$ak tanaggal
penolakan diterima.
".3 +enghapusan dan +embatalan Merek menururt UU No. %2 tahun "%
2.3.1 Pengapusan
Menurut ketentuan Undang'Undang, penghapusan merek terda#tar dapat
dilakukan atas prakarsa (ir$en HaKI atau atas permohonan pemilik merek sendiri
0+asal @%1. +enghapusan atas prakarsa (ir$en HaKI ter$adi $ika merek tersebut
tidak digunakan selama tiga tahun berturut'turut atau lebih kecuali ada alasan
yang dapat diterima, seperti larangan impor, larangan lain peredaran barang, atau
karena peraturan pemerintah. +enghapusan $uga dapat dia$ukan oleh pihak ketiga
9
melalui gugatan ke pengadilan niaga 0+asal @31. +enghapusan $uga dapat untuk
merek kolekti#.
2.3.2 Pembatalan
Menurut ketentuan +asal @A UU No. %2 !ahun "%, gugatan pembatalan
merek dapat dia$ukan oleh pihak yang berkepentingan, bisa pula oleh pemilik
merek tidak terda#tar. ?ugatan dia$ukan kepada pemilik merek dengan
menga$ukan permohonan ke (ir$en HaKI yang selan$utnya pengadilan niaga akan
memutuskan gugatan tersebut. Untuk pemilik merek yang berda di luar &ilayah
.I gugatan dia$ukan melalui +engadilan Niaga >akarta.
".3 !ata -ara sengketa Merek
".3.% !ugatan Pelanggaran Merek
+emilik merek terda#tar dapat menga$ukan gugatan terhadap orang atau
badan hukum yang secara tanpa hak menggunakan merek barang atau merek $asa
yang mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhan dengan mereknya,
baik gugatan ganti rugi dan/atau penghentian semua perbuatan yang berkaitan
dengan penggunaan merek tersebut. ?ugatan dia$ukan ke pengadilan niaga.
?ugatan atas pelanggaran merek dapat pula dia$ukan penerima lisensi merek
terda#tar baik secara tersendiri atau bersama'sama. 0+asal 5@'551
2.".2 #asasi
!erhadap keputusan pengadilan tidak dapat dia$ukan banding, tetapi dapat
dia$ukan langsung kasasi. Hal ini dapat lebih mempermudah keputusan yang
sangat diperlukan bagi dunia bisnis pada umumnya.
2.".3 #etentuan Pidana
Hal lain yang lebih menarik dari undang'undang ini adalah terkait dengan
ketentuan pidana yang semakin berat bagi pelanggaran terhadap merek terda#tar.
Ketentuan ini semakin ma$u karena penuntutan pidana dapat dia$ukan bukan lagi
terhadap ; setiap orang=, tetapi terhadap ;barang siapa=. +erubahan kata tersebut
berarti penuntutan pidana dapat dilakukan baik terhadap orang pribadi maupun
terhadap badan hukum yang melakukan pelanggaran merek. *esaran ketentuan
pidana tersebut dapat dilihat dala table berikut ini.
!:*C/ %.
6anksi +idana +elanggaran Merek
10
*:* III
+CNU!U+
%.% 6impulan

Você também pode gostar