Você está na página 1de 64

Pimpinan DPR Gagal Rangkul Semua Fraksi

ADHI M DARYONO

KIH membentuk parlemen tandingan. KMP menilainya sebagai tindakan melawan


hukum.
PIMPINAN DPR RI dinilai gagal merangkul semua fraksi (10 fraksi) yang ada di Senayan.
Akibatnya, kegaduhan politik antara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih
(KMP) yang mencuat dalam masa Pemilihan Presiden 2014 terus bergulir di DPR. Bahkan, hal
itu berujung pembentukan alat kelengkapan dan pimpinan DPR oleh KIH.
Masih adanya pertarungan KIH dan KMP membuktikan pimpinan DPR telah gagal
membangun komunikasi dan mengajak seluruh fraksi untuk duduk bersama, ujar peneliti dari
Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus saat dihubungi,
kemarin.
Dalam tata tertib DPR, sambungnya, seharusnya pimpinan DPR memanggil seluruh pemimpin
fraksi untuk berunding membicarakan pembentukan alat kelengkapan DPR. Dengan kondisi
seperti itu, ia pesimistis akan tercipta kualitas DPR yang lebih baik daripada periode
sebelumnya.Ini bentuk awal buruknya kerja DPR.
Sebelumnya, KIH melayangkan mosi tidak percaya terhadap pimpinan DPR yang dikuasai
KMP. Fraksi PDIP, Fraksi NasDem, Fraksi Hanura, Fraksi PKB, dan juga Fraksi PPP yang

tergabung dalam KIH bakal membentuk pimpinan DPR tandingan.


Sehubungan pelaksanaan tiga paripurna terakhir, kami menyesalkan cara pimpinan DPR
memimpin sidang yang berpihak dan menguntungkan pihak tertentu, kata anggota DPR Fraksi
PDIP Arief Wibowo dalam konferensi pers Gedung DPR, kemarin.
Arif melanjutkan, koalisinya membentuk pimpinan dan alat kelengkapan DPR tandingan.
Pimpinan DPR itu akan diketuai Pramono Anung (PDIP) dan terdiri dari empat wakil ketua,
yakni Abdul Kadir Karding (PKB), Saifullah Tamliha (PPP), Patrice Rio Capella (NasDem),
dan Dossy Iskandar (Hanura).
Victor menilai pimpinan DPR saat ini tidak cakap menjalankan tugasnya serta memiliki
semangat untuk menyandera dan menjegal pemerintahan Presiden Jokowi.Kami tidak ingin
DPR dihinggapi kegaduhan politik yang tidak berkesudahan.
KIH juga akan mengajukan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) kepada
Presiden Joko Widodo untuk mengkaji Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR,
DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3) karena menilai itu hanya menguntungkan kelompok
tertentu.
Sapu bersih
Pimpinan DPR menetapkan sembilan pemimpin komisi di DPR. Pemilihan pimpinan itu
dilakukan secara aklamasi. Pasalnya, fraksi pendukung Prabowo yang terdiri dari Gerindra,
Golkar, PAN, Demokrat, dan PKS kompak mengajukan satu paket calon pimpinan yang sama.
Sampai proses pemilihan pimpinan tersebut, fraksi pendukung Joko Widodo belum juga
menyerahkan nama-nama anggota fraksi untuk komisi dan alat kelengkapan dewan (AKD).
Mereka ialah PDI Perjuangan, NasDem, PKB, dan Hanura.
Sementara itu, PPP versi SDA yang sebelumnya sudah menyerahkan nama-nama anggota fraksi
sudah tercantum dalam daftar absen. Namun, mereka tidak satu pun hadir dalam pemilihan
pimpinan.
Terkait dengan parlemen tandingan, Wakil Ketua DPR Fadli Zon berpendapat bahwa hal itu
melanggar hukum. Itu ilegal dan melawan hukum. Tidak ada dasar hukumnya dan bisa
dianggap makar, jelasnya saat dihubungi, tadi malam.
Kedua kubu (KIH dan KMP) bergeming pada tafsir masing-masing atas tatib DPR (lihat
grafis). (Pol/Riz/X-6)
adhi@mediandonesia.com

EDITORIAL

Demokrasi Mati di Rumah Sendiri


Demokrasi menemui ajal di parlemen. Alih-alih membangun parlemen sebagai rumah
demokrasi, mereka justru memamerkan wajah oligarki.
Silakan tanggapi Editorial ini melalui http://www.metrotvnews.com
SEMPURNA sudah penguasaan lembaga legislatif oleh Koalisi Merah Putih. Setelah
menguasai pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat dan Majelis Permusyawaratan Rakyat, KMP
juga menyapu bersih pimpinan komisi dan alat-alat kelengkapan dewan, serta hanya
menyisakan secuil buat Koalisi Indonesia Hebat.
Demokrasi pun menemui ajal di parlemen. Alih-alih membangun parlemen sebagai rumah
demokrasi yang megah, mereka justru memamerkan wajah oligarki yang coreng-moreng.
Parlemen hanya menjadi rumah bagi segelintir kelompok, serta jauh dari prinsip representasi
kehendak rakyat yang tercermin dari hasil pemilu.
Sungguh ironi besar, demokrasi mati di tangan orang-orang yang semestinya menyuburkan
dan menghidupkannya. Demokrasi bagai ayam yang mati di lumbung padi, Semua itu
tergambar ketika DPR tetap memilih pimpinan komisi beserta alat kelengkapan lain meski
tanpa kehadiran partai yang tergabung dalam KIH, kemarin.
Para pemimpin DPR mengabaikan asas musyawarah mufakat yang diusung KIH dalam
penentuan pimpinan alat kelengkapan DPR. Demi tercapainya keseimbangan dalam DPR,
KIH meminta menduduki 16 kursi pemimpin dari total 65 kursi pemimpin alat kelengkapan
dewan. Jumlah sekitar seperempat kursi itu pun sebenarnya jumlah yang minim bagi koalisi
partai pemenang pemilu.
Namun, porsi minimalis itu tak disisihkan buat KIH oleh KMP. Kubu KMP hanya menjatah
lima kursi, itu pun hanya untuk Fraksi PDIP.
Dari situ jelas, perjuangan bagi banyak anggota dewan hanya sebatas perjuangan kelompok
dan golongan. Perjuangan demi rakyat, yang selalu digembar-gemborkan para pemimpin
partai mereka, hanyalah isapan jempol.
Semangat persatuan dan rekonsiliasi pasca-Pilpres 2014 yang diperlihatkan dalam
pertemuan-pertemuan para pemimpin mereka tidak sungguh-sungguh terjadi. Pihak yang
kalah belum sepenuhnya menerima jabat tangan pemenang pemilu presiden.
Tidak mengherankan jika muncul anggapan bahwa ketika Prabowo Subianto menerima
Jokowi, hal itu cuma `panggung depan' yang artifisial. Di `panggung belakang' yang lebih

autentik, koalisi pendukung Prabowo tetap berupaya membalas kekalahan atas koalisi
pendukung Jokowi.
Di panggung depan mereka tak mau kalah pamor hendak tampil sebagai negarawan. Di
panggung belakang, sulit untuk tidak mengatakan mereka tengah dahaga kekuasaan. Juga
sulit untuk tak mengatakan sapu bersih pimpinan di dewan oleh KMP itu ialah upaya untuk
menghambat pemerintahan Jokowi-JK.
Tidak ada yang salah pada KMP yang menguasai pimpinan parlemen. Tidak ada pula
undang-undang yang dilanggar. KMP justru berdalih cara yang mereka tempuh diatur
Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD.
Namun, ini bukan perkara salah atau benar. Ini persoalan baik-buruk, pantas-tidak pantas,
etis-tidak etis. Pantaskah partai pemenang pemilu, koalisi pemenang pemilu, tak mendapat
jatah proporsional di pimpinan lembaga legislatif? Etiskah cara-cara musyawarah dalam
penentuan pimpinan parlemen ditinggalkan sama sekali?
Demokrasi yang dihidupkan rakyat dengan susah payah telah dimatikan begitu saja dan
diubah menjadi oligarki. Rakyat kian kehilangan respek. Jangan salahkan mereka jika banyak
yang merasa tidak pernah diwakili, lalu diam-diam menyusun kekuatan sendiri untuk
menghukum para `wakil semu' itu dengan meninggalkan mereka.

Harga BBM Naik Tahun Ini


ASTRI NOVARIA

Pemerintah menyiapkan sejumlah program kompensasi untuk menanggulangi dampak


sosial penaikan harga BBM. Sebelum menaikkan harga BBM, dipastikan warga miskin
sudah terlindungi.
AKHIRNYA pemerintah memastikan tenggat penaikan harga BBM bersubsidi yakni sebelum
Januari 2015. Namun, untuk melindungi warga miskin dari dampak sosial penaikan harga
emas hitam itu pemerintah menyiapkan terlebih dahulu sejumlah program kompensasi bagi
mereka.
Pokoknya penaikan harga BBM bersubsidi sebelum 1 Januari 2015. Kami belum membahas
besarannya. Hanya, pemerintah menaikkan harga BBM ketika warga miskin sudah
terlindungi. Kami fokus pada program yang tepat sasaran, kata Menteri Keuangan Bambang
Brodjonegoro seusai mengikuti rapat koordinasi kabinet di Kantor Wakil Presiden, kemarin.
Selain Bambang, dalam rapat tertutup itu hadir pula Menko Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan Puan Maharani, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Komunikasi dan
Informatika Rudiantara, dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.
Menko Perekonomian Sofyan Djalil menambahkan dalam rapat itu Menko Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan memerinci kesiapan peluncuran Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan
Kartu Indonesia Sehat (KIS) serta program kesejahteraan lain. Itu untuk mengantisipasi
dampak sosial dari penaikan harga BBM.
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengakui pihaknya telah
menyiapkan 1 juta keping KIS dan KIP pada pekan pertama November. Itu tahap awal.
Peluncurannya langsung oleh Presiden dan Wakil Presiden bersama menteri ke seluruh
daerah pada 7 November bersamaan dengan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Pada sisi lain, lanjut Sofyan Djalil, pihaknya juga mengupayakan agar BBM bersubsidi tidak
melampaui kuota seperti dipatok dalam APBN Perubahan 2014 sebesar 46 juta kiloliter (kl)
hingga akhir tahun.
PT Pertamina (persero) memprediksi 46 juta kl kuota BBM bersubsidi tandas pertengahan
Desember 2014 karena ada kelebihan konsumsi hingga 1,6 juta kl. Besaran dana yang mesti
disiapkan pemerintah untuk membiayai 46 juta kl BBM itu mencapai Rp246,5 triliun.
Untuk infrastruktur

Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengakui dana kompensasi yang


disiapkan sebagai bantalan pengaman bagi warga miskin sudah tercatat dalam anggaran
sebesar Rp5 triliun lebih.
Bukan tidak mungkin dana itu nanti dialokasikan untuk KIS dan KIP. Jika harga BBM tidak
jadi naik, dana kompensasi bisa untuk menambal defisit, ungkap Askolani.
Saat menanggapi kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi, Dirut Bursa Efek
Indonesia Ito Warsito berkeyakinan hal itu dapat menjaga stabilitas makro ketika ekonomi
dunia melambat. Semakin lama penaikannya, buruk bagi perekonomian kita.
Menurut Ito, penaikan harga BBM selain memperbaiki defisit sekaligus memperkuat otot
rupiah dari hentakan dolar AS. Rupiah melemah karena pemerintah takut menaikkan harga
BBM sejak 2012. Padahal itu meringankan beban defisit. Kalau defisit membaik, nilai tukar
kita praktis membaik.
Meskipun demikian, Ito mengingatkan penaikan harga BBM tidak serta-merta membuat
kinclong kinerja ekonomi. Pemerintah harus cerdas mengalihkan subsidi BBM ke sektor
produktif. Pak Jokowi bilang untuk infrastruktur, itu harus riil, jangan untuk hal yang tidak
produktif. (Ire/Mtvn/Ant/X-4)
astri@mediaindonesia.com

Terpidana Korupsi Keluyuran di Luar Penjara


HILLARIUS U GANI

KPK akan menelisik dugaan suap di LP Sukamiskin jika Mochtar Mohammad


diperbolehkan keluar penjara karena menyuap sipir.
MANTAN Wali Kota Bekasi Mochtar Muhammad yang tengah menjalani masa hukuman
pidana enam tahun penjara dalam kasus korupsi kedapatan keluyuran di luar penjara pada
Senin (27/10).
Saat tertangkap kamera seorang wartawan, Mochtar tengah makan malam bersama seseorang
di sebuah restoran khas Makassar di bilangan Jakarta Selatan. Saat itu, ia mengenakan kaus
biru dan celana jins biru dengan sepatu kasual.
Saat dihubungi kemarin, Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia Handoyo Sudrajat membenarkan hal itu.
Ia menjelaskan, Mochtar meminta izin untuk keluar Lembaga Pemasyarakatan (LP)
Sukamiskin, Bandung, sejak akhir pekan lalu. Namun, Mochtar tak kembali ke LP pada
malam harinya. Mochtar baru kembali ke LP Sukamiskin pada Senin malam.
Malamnya, pukul 24.00 WIB, dia sudah kembali ke Sukamiskin, kata Handoyo.
Ia mengaku belum dapat memastikan alasan dibolehkannya Mochtar keluar penjara oleh
petugas LP karena belum menerima laporan secara lengkap.
Bisa saja Mochtar keluar untuk berobat kemudian makan bersama pengacaranya, ungkap
Handoyo.
Di kesempatan berbeda, juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi
menyayangkan masih kendurnya pengawasan LP terhadap terpidana korupsi. Ia meminta
Ditjen Pemasyarakatan bertindak tegas atas hal tersebut.
Harus ada sanksi ke pelaksananya. Kalau ada dugaan suap, kalau ternyata ada laporan dia
keluyuran karena bayar sipir, KPK bisa bertindak, kata Johan.
Pada Maret 2012, Mahkamah Agung (MA) membatalkan putusan Pengadilan Tipikor
Bandung yang membebaskan Mochtar Muhammad. MA memvonis Mochtar enam tahun
penjara dan membayar denda Rp300 juta dan uang pengganti Rp639 juta.
Menurut MA, Mochtar terbukti menyuap anggota DPRD Bekasi sebesar Rp1,6 miliar.Selain
dituduh menyuap anggota DPRD, Mochtar diduga menyalahgunakan anggaran makan-

minum sebesar Rp639 juta untuk memuluskan pengesahan anggaran pendapatan dan belanja
daerah tahun 2010. Ia juga terbukti memberi suap sebesar Rp500 juta untuk mendapatkan
Piala Adipura 2010 dan menyuap pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) senilai Rp400
juta agar mendapat opini wajar tanpa pengecualian.
Pembebasan bersyarat
Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Handoyo
Sudrajat menambahkan, Mochtar Muhammad saat ini mengajukan permohonan pembebasan
bersyarat ke Kemenkum dan HAM.
Tentang pembebasan bersyaratnya, ini masih dalam proses dan harus dilaporkan dulu ke
menteri yang baru, kata Handoyo.
Saat menyikapi permohonan Mochtar tersebut, Koordinator Divisi Hukum dan Pemantau
Peradilan Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho meminta Kemenkum dan
HAM yang dipimpin oleh menteri yang baru dilantik belajar dari pengalaman saat
Kemenkum dan HAM meluluskan permohonan pembebasan bersyarat Hartati Murdaya.
Emerson mengingatkan, saat itu, Kemenkum dan HAM terkesan mengulur-ulur waktu dalam
proses pengkajian permohonan Hartati dan kemudian secara diam-diam meluluskan
permohonan pembebasan bersyarat tanpa sepengetahuan KPK.
Jangan kayak dulu, dilambat-lambatkan. Kasus Hartati harus jadi pelajaran, kata Emerson.
(*/P-1)
hillarius@mediaindonesia.com

Uang Suap Rahmat Yasin Mengalir ke Organisasi


Politik
MANTAN Bupati Bogor Rahmat Yasin, terdakwa kasus suap tukar-menukar kawasan hutan
PT Bukit Jonggol Asri sebesar Rp4,5 miliar, mengungkapkan sebagian uang suap yang
diterimanya juga dibagikan ke organisasi politik.
Pernyataan Rahmat Yasin itu terungkap dalam sidang lanjutan pemeriksaan saksi dan
terdakwa kasus suap di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung, Jawa Barat, kemarin.
Rahmat kepada hakim menyampaikan dirinya sebagai Bupati Bogor ataupun sebagai
pemimpin organisasi politik selalu dimintai bantuan. Permintaan dari bawahannya itu, kata
Rahmat, dibantu dengan menggunakan uang dari suap tersebut.
Saya berikan bantuan kepada mereka dari uang itu, kata mantan Ketua DPC Partai
Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bogor itu. Rahmat menuturkan, uang suap tersebut
tidak diterimanya langsung, tetapi melalui sekretaris pribadinya.
Sidang yang dipimpin hakim Barita Lumban Gaol itu menghadirkan saksi meringankan yakni
Ketua MUI Kabupaten Bogor, kemudian saksi mantan Kepala Dinas Pertanian dan
Kehutanan Kabupaten Bogor M Zairin yang juga sebagai terdakwa kasus tersebut.
Sidang yang berakhir petang itu diwarnai isak tangis terdakwa Rahmat Yasin yang
mengungkapkan penyesalannya di hadapan majelis sidang. Rahmat mengakui perbuatannya
salah karena telah menyalahgunakan jabatan sehingga membuat kecewa warga Bogor,
keluarga, dan merugikan negara.
Dalam sidang yang sama, mantan Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Pemerintah
Kabupaten Bogor M Zairin bersaksi telah diperintah Bupati Bogor Rahmat Yasin untuk
menerima uang suap tukar-menukar kawasan hutan PT Bukit Jonggol Asri sebesar Rp1,5
miliar.
Rp1,5 miliar, kami diperintahkan (oleh bupati) untuk diambil uangnya, diambil saja oleh
Zairin nanti serahkan (ke Bupati), kata Zairin kepada jaksa yang menanyainya.
Sebelumnya mantan Bupati Bogor Rahmat Yasin diancam hukuman maksimal 20 tahun dan
denda maksimal Rp1 miliar dengan tuduhan menerima suap sebesar Rp4,5 miliar dari FX
Yohan terkait dengan tukar-menukar kawasan hutan PT Bukit Jonggol Asri.
Terdakwa dijerat dengan Pasal 12 (a) dan Pasal 11 UU No 31/1999 tentang Pemberantasan
Tipikor sebagaimana diubah dengan Undang-Undang No 20/2001. (Ant/P-1)

Bupati Biak Numfor Diganjar 4,5 Tahun Penjara

MAJELIS hakim Pengadilan Tipikor Jakarta, kemarin, memvonis Bupati Biak Numfor
Yesaya Sombuk 4 tahun dan 6 bulan penjara serta denda Rp200 juta subsider 4 bulan
kurungan karena terbukti menerima hadiah uang S$100 ribu atau setara Rp950 juta.
Penerimaan hadiah itu sebagai imbalan setelah Yesaya memberikan proyek program
pembangunan tanggul laut abrasi di Biak Numfor dalam APBNP 2014 milik Kementerian
Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) kepada pengusaha Teddy Renyut.
Mengadili, menyatakan terdakwa Yesaya Sombuk secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana korupsi secara berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan primer
dan menjatuhkan pidana 4 tahun dan 6 bulan dan denda Rp200 juta dengan ketentuan apabila
tidak dibayar, denda tersebut diganti pidana kurungan selama 4 bulan, kata ketua majelis
hakim Artha Theresia, saat membacakan putusan.
Vonis tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan tuntutan jaksa penuntut umum KPK
yang meminta agar Yesaya divonis 6 tahun penjara dan denda Rp250 juta subsider 5 bulan
kurungan ditambah pencabutan hak dipilih dalam jabatan publik. Vonis itu diambil oleh
hakim Artha Theresia, Aviantara, Anas Mustaqin, I Made Hendra Kusuma, dan Alexander
Marwata.

Hakim juga tidak memenuhi tuntutan agar hak Yesaya untuk dipilih dalam jabatan publik
dicabut. Hak untuk menduduki jabatan publik merupakan hak publik sehingga yang
menentukan apakah seseorang berhak menduduki jabatan publik atau tidak ialah publik
sehingga tuntutan jaksa haruslah ditolak, kata hakim anggota Made Hendra.
Di sidang berikutnya, Direktur PT Papua Indah Perkasa Teddy Renyut dinyatakan hakim
terbukti menyuap Bupati Biak Numfor Yesaya Sombuk demi mendapatkan proyek tanggul
laut itu. Teddy dijatuhi hakim hukuman 3 tahun 6 bulan penjara ditambah denda Rp150 juta
subsider 3 bulan.
Mengadili, menyatakan terdakwa Teddy Renyut secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana korupsi secara berlanjut dan menjatuhkan pidana 3 tahun dan 6
bulan dan denda Rp150 juta dengan ketentuan apabila tidak dibayar, denda tersebut diganti
dengan pidana kurungan selama 3 bulan, kata ketua majelis hakim Artha Theresia. (AI/P-1)

Syahrul Raja Mengira Isinya Makanan


DENGAN tangis terisak-isak, mantan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka
Komoditi (Bappebti) Syahrul Raja Sempurnajaya kemarin membacakan pleidoinya di
hadapan majelis hakim Peng adilan Tipikor Jakarta.
Kepada hakim, Syahrul meminta keringanan hukuman karena tuntutan jaksa yang mencapai
10 tahun dinilainya terlalu berat. Dengan rendah hati, saya memohon majelis hakim
meringankan saya dari semua tuntutan hukuman, kata Syahrul saat membacakan pembelaan
di Pengadilan Tipikor Jakarta, kemarin.
Dia menilai tuntutan 10 tahun dan denda Rp1 miliar terlalu berat buat dirinya.Terlebih
tuntutan jaksa itu tak disandarkan pada fakta, hanya berdasarkan opini publik.
Syahrul mengatakan tak pernah meminta agar Direktur Utama PT Bursa Berjangka Jakarta
(PT BBJ) Bihar Sakti dan Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia Surdiyanto
Suryodarmodjo menyediakan duit Rp1,6 miliar. Uang itu juga tak pernah masuk kantongnya.
Uang itu untuk biaya operasional seperti pelatihan dan perekrutan pegawai, iklan, serta
seluruh pialang di Bappebti, ucap Syahrul lirih.
Dia juga memastikan tuduhan jaksa bahwa dirinya menerima Rp1,5 miliar karena menjadi
perantara antara Maruli Simanjuntak dan PT Gold Aset tidak benar. Yang benar, tambah dia,
uang itu dipakai untuk investasi di perusahaannya, PT Garindo Perkasa.
Syahrul pun tak tahu menahu soal duit Rp7 miliar dari PT BBJ sebagai `pelumas' pendirian
PT Indokliring Internasional. Dia bahkan sempat mengira kardus yang diberikan Komisaris
Utama PT BBJ Hasan Wijaya, melalui Direktur Utama PT BBJ Bihar Sakti, berisi makanan,
bukan uang sebanyak Rp7 miliar seperti yang dituduhkan jaksa.
Tiba di rumah, ditaruh di lantai satu. Kemudian besoknya saya ingat titipan itu ternyata
isinya uang. Saya lihat dan saya hitung, total US$500 ribu. Uang itu saya gunakan dengan
niat mengembalikan. Sempat saya tanya kepada Bihar, tapi katanya aman, ungkap Syahrul.
Atas penjelasannya itu, Syahrul berharap majelis hakim mau mempertimbangkannya. Saya
juga percaya sepenuhnya bahwa majelis hakim akan menerima dengan saksama, pungkas
Syahrul. (AI/P-1)

Imunitas Anggota Parlemen Hambat Proses


Peradilan
PEMBATASAN hak akses pada pengadilan harus berdasar atas hukum dan alasan yang
objektif dan masuk akal. Atas dasar pemikiran tersebut, ketentuan pada Pasal 245 UndangUndang Nomor 14 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3) yang berisi
pemanggilan kepada anggota dewan harus seizin Mahkamah Kehormatan Dewan dalam
waktu 30 hari, untuk dimintai keterangannya atau sebagai tersangka tindak pidana, dipandang
sebagai pembatasan kesetaraan di hadapan hukum dan hak atas akses pada pengadilan.
Demikian dikemukakan oleh Komisoner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas
HAM) Roichatul Aswindah, ketika dimintai pendapat sebagai saksi pihak terkait dalam
persidangan lanjutan terkait uji materi UU MD 3 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta kemarin.
Pembatasan apa pun terkait dengan hak akses pada pengadilan haruslah berdasar atas hukum
dan atas alasan yang objektif dan masuk akal, ujarnya.
Roichatul menjelaskan UU MD3 Pasal 245 memuat imunitas parlemen untuk mengikuti
proses hukum dalam ranah pidana. Hak imunitas diberikan kepada anggota parlemen sebatas
pemberian perlindungan untuk menjamin kerja anggota dewan. Sementara itu, pasal tersebut
cenderung melindungi anggota dewan dari semua tindakan sehingga melanggar prinsip
nondiskriminatif dan bertentangan dengan kesetaraan di depan hukum.
Imunitas parlemen memang diperkenankan, tapi harus ada pembatasannya dengan menjalani
tes proposionalitas dan asas keperluannya, katanya.
Pada pelaksanaan UUD MD3, anggota DPR yang akan dipanggil harus melalui izin
Mahkamah Kehormatan Dewan dalam kurun waktu 30 hari. Penundaan itu, imbuhnya, bisa
menghambat proses penyidikan dan merupakan justice delayed justice denied (menunda
keadilan sama halnya dengan menolak keadilan).
Kuasa hukum Partai NasDem Taufik Basari sebagai pihak terkait, pada kesempatan itu,
meminta ahli lebih lanjut mejabarkan kaitan hal itu dalam konteks hak asasi manusia
sehubungan dengan berlakunya UU MD3. Roichatul menjelaskan pengaturan pada Pasal 245
UU MD3 akan berdampak pada pemenuhan hak korban atas keadilan karena adanya
penundaan proses peradilan.
Oleh karena itu, penundaan proses penyidikan akan melanggar hak korban untuk
mendapatkan keadilan, jelasnya. (Ind/P-2)

Perpres sedang Dikebut


IRENE HARTY

Perpres perubahan nomenklatur akan menjadi payung hukum bagi struktur, sumber
daya manusia, ataupun anggaran.
WAKIL Menteri Keuangan Mardiasmo mengatakan pemerintah sedang mempersiapkan
payung hukum untuk perubahan nomenklatur Kabinet Kerja berupa peraturan presiden
(perpres) dan diperkirakan selesai paling lambat awal November 2014.
Perpres tersebut akan menjadi payung hukum perubahan nomenklatur kementerian Kabinet
Kerja. Itu sedang dipersiapkan agar kita memiliki pemerintahan yang baik, ujar Mardiasmo
di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, kemarin.
Menurutnya, perubahan nomenklatur diperlukan agar tak ada masalah akibat penggabungan
Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kementerian Kehutanan atau penggabungan serta
pemisahan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Kementerian Tenaga Kerja
dan Transmigrasi. Intinya, perpres yang sedang dibahas itu akan menjadi payung hukum
bagi struktur, sumber daya manusianya maupun anggarannya, kata Mardiasmo.
Perubahan nomenklatur, lanjut Mardiasmo, juga memiliki arti penting bagi kementerian baru
yakni Kementerian Koordinator Kemaritiman. Menurutnya, anggaran yang diusulkan untuk
saat ini hanya menggunakan dana yang ada.
Anggaran untuk saat ini menggunakan dana yang ada. Operasional Kemenko Kemaritiman
masih di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Staf dan dana juga masih dari KKP,
imbuhnya.
Sedang dikebut
Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan mengungkapkan perpres mengenai
perubahan nomenklatur akan segera selesai. Menurutnya, Kementerian Keuangan sedang
minta masukan dari setiap kementerian/lembaga.
Semua diundang untuk memberi masukan perbaikan dan penyelesaian. Perpresnya paling
lambat (selesai) dalam minggu ini atau bulan depan, tukas Direktur Jenderal Anggaran
Kementerian Keuangan Askolani di Kantor Kementerian Keuangan, kemarin.
Di sisi lain, Komisi Informasi Pusat (KIP) mengingatkan Kabinet Kerja termasuk
kementerian baru yang merupakan hasil penggabungan atau pemisahan kementerian dari
kabinet sebelumnya untuk tetap melaksanakan dokumentasi dengan baik.

Segera pastikan status pejabat pengelola informasi dan dokumentasi di setiap kementerian
dan juga penguasaannya terhadap seluruh informasi publik, khususnya pascapenggabungan
dan pemecahan beberapa lembaga kementerian, kata komisioner KIP Yhannu Setyawan.
Ia mengingatkan perombakan nomenklatur kementerian tidak hanya berpengaruh terhadap
sistematika pola kerja kementerian, tetapi juga pada tata kelola data dan informasi
kementerian. Karena itu, ujar dia, transisi dalam proses penyesuaian itu harus dilakukan
secara cepat dan tepat agar tidak merugikan masyarakat yang hendak mengakses informasi
publik.
Hak masyarakat untuk memperoleh informasi publik kini telah dijamin oleh UndangUndang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, katanya. (Ant/P-6)
irene@mediaindonesia.com

Tiga Opsi Perizinan Terpusat di BKPM


KEBIJAKAN Presiden Joko Widodo menyederhanakan izin usaha mendapat dukungan dari
berbagai kalangan. Idealnya harus begitu. Intinya mempermudah usaha di Indonesia, baik
domestik maupun asing, ujar Deputi Bidang Pengendalian Penanaman Modal Badan
Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Azhar Lubis, kemarin.
Ketika sidak ke Kantor BKPM, Selasa (28/10), Presiden menyatakan akan menghapus izin
usaha tingkat nasional di kementerian. Kalau orang mau investasi, (izinnya) cukup ke
BKPM, ujar Presiden (Media Indonesia, 29/10).
Azhar mengatakan ada tiga opsi guna mempermudah izin usaha dengan BKPM. Pertama,
melimpahkan secara penuh perizinan usaha kepada BKPM seperti yang dilakukan
Kemenperin. Kedua, menempatkan petugas kementerian di BKPM seperti yang dilakukan
Kemenakertrans. Atau melimpahkan kewenangan ke BKPM, tapi kami dikasih orangnya,
katanya.
Menurut Azhar, sejauh ini BKPM sudah berkoordinasi dengan semua pihak yang
berkepentingan terkait dengan proses izin usaha. Koordinasi paling baik, jelasnya, dengan
Kemenperin sebab semua izin industri dikeluarkan BKPM.
Koordinasi juga dilakukan dengan Kemenkeu, tetapi masih ada yang perlu diperbaiki.
Misalnya, dalam investasi pembangkit listrik, pembangkit untuk kepentingan umum harus
melalui Kementerian ESDM dan Bea Cukai. Namun, pembangkit listrik untuk kepentingan
pribadi, perusahaan, cukup melalui BKPM. Ini perlu dibicarakan.
Sementara itu, ekonom dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Dodi Arifianto mendukung
kebijakan Presiden karena fungsi BKPM memang menjual kesempatan bisnis di Indonesia.
Tentang teknisnya, Dodi menyatakan yang terpenting BKPM harus memiliki kepastian
informasi yang harus dikuasai dari setiap lembaga yang bersangkutan. BKPM juga dituntut
memiliki koordinasi baik dengan tiap lembaga yang bersangkutan.
Idealnya, di setiap kementerian teknis ada semacam loket atau petugas di BKPM sehingga
dapat menjelaskan lebih detail kepada investor, tutur Dodi.
Sementara itu, ekonom senior Standard Chartered Bank, Fauzi Ichsan, berpendapat bahwa
sentralisasi perizinan investasi di BKPM ialah hal yang baik dan sudah pasti sangat
membantu investor. (Riz/Wib/X-5)

Percepatan Perizinan Rampung Satu Tahun


MENTERI Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan langkah perbaikan birokrasi untuk
percepatan berbagai pelayanan perizinan akan dirampungkan dalam satu tahun ke depan.
Tjahjo menegaskan, itu sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo.
Sesuai visi Presiden Joko Widodo, pemerintah harus memberikan pelayanan pada
masyarakat, memotong jalur birokrasi dengan baik, turun ke bawah mendengarkan aspirasi
masyarakat, katanya, kemarin.
Hal itu diungkapkannya seusai menyampaikan materi Pengarahan Menteri Dalam Negeri
kepada Jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Camat, dan Lurah Se-Kota
Semarang di Gedung Balai Kota Semarang.
Tjahjo mengatakan pemerintah daerah juga perlu memotong mekanisme birokrasi perizinan
agar berbagai bentuk pengurusan izin bisa dipercepat dan dipermudah sehingga mempercepat
pertumbuhan daerah.
Berbagai bentuk izin, membuat kartu tanda penduduk (KTP) sampai izin usaha, harus
dipercepat. Kalau perlu, 1 jam selesai. Kalau cukup diteken camat, ya, cukup camat; lurah,
ya, cukup lurah, katanya.
Ia mengaku akan mengevaluasi seluruh peraturan mendagri yang berkaitan dengan perizinan
sebagaimana arahan Presiden Jokowi untuk memangkas dan mempercepat layanan berbagai
proses perizinan.
Tidak harus ada birokrasi berjenjang. Untuk mempercepat pertumbuhan daerah, pemerataan
wilayah, meningkatkan birokrasi tanggap. Menggerakkan masyarakat harus dimulai dari
perangkat birokrasi, katanya.
Untuk langkah percepatan proses perizinan itu, Tjahjo menargetkan setidaknya satu tahun
bisa rampung dan kepala daerah juga diminta untuk memberikan sanksi terhadap jajaran di
bawahnya yang tidak tanggap. Kami minta gubernur, bupati, dan wali kota memberi sanksi.
Kalau ada aparat di bawahnya tidak tanggap, tidak mau turun, tidak mau mempercepat proses
perizinan, ya, ganti. Harus diganti, katanya.
Pada kesempatan itu, ia juga menegaskan pentingnya prinsip clean and clear di birokrasi
pemerintahan, mulai pusat sampai daerah harus bisa memberikan pelayananan yang baik
kepada masyarakat.
Kami sudah mengumpulkan UU sampai permendagri, untuk disinkronkan dengan peraturan
yang ada agar transparan dalam penggunaan anggaran, tandasnya. (Ant/P-6)

Ujian Berat Menanti Kabinet Kerja


PEMERINTAHAN Joko Widodo-Jusuf Kalla akan diuji oleh banyak persoalan kebangsaan
yang menonjol, di antaranya infrastruktur yang mendekati level buruk, keadaan pemerintahan
yang perlu ditata seperti kualitas regulasi dan kuantitas pemerintahan, dan kualitas sumber daya
manusia atau tenaga kerja. Lainnya, penataan mental birokrasi dan hadangan parlemen dalam
format oposisi politik yang kental.
Demikian pemikiran yang muncul dalam Dialog Kenegaraan yang digagas DPD bertema
Memprediksi kerja kabinet Jokowi-JK di Jakarta, kemarin. Kita punya nakhoda baru,
tantangan baru, dan kabinet yang tidak punya waktu untuk bercumbu dengan rakyat, tetapi
harus kerja, kerja, dan kerja, ujar pembicara Fithra Faisal Hastiadi dari FE UI. Dia
memprediksi Kabinet Kerja yang dimiliki pemerintahan Jokowi-JK akan menemui banyak
tantangan. Bagaimanapun, Jokowi-JK harus menjaga kestabilan kabinet mereka.
Direktur Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Syarif Hidayatullah Ali
Munhanif menambahkan, dalam menilai pemerintahan Jokowi-JK, ada baiknya tidak selalu
berbicara efek positif di masa depan, tapi tetap berjaga dengan kemungkinan negatif setelah
mengukur kinerja dengan parameter Kabinet Kerja mulai dari proses awal pembentukan kabinet
sampai akhir diputuskan. Saya menduga eksistensi pemerintahan Jokowi-JK akan benar-benar
diuji, kata Ali.
Ali menyebutkan eksistensi itu bisa diwujudkan dengan menjawab tantangan eksternal dengan
adanya parlemen sebagai efek multipartai dan tantangan internal, yaitu proses politik, dengan
pembentukan kabinet bukan murni pemerintahan Jokowi-JK, melainkan banyak kepentingan
yang masuk. Tidak mudah bagi pemerintahan Jokowi-JK dalam waktu dekat untuk menghadapi
manuver yang sangat berat, karena real defeat, yaitu betul-betul terbelahnya parlemen, yang
oposisinya mempertanyakan pemerintahan.
Adapun Suratno, dosen Departemen Falsafah dan Agama Universitas Paramadina Jakarta,
melihat sentiman positif efek Kabinet Kerja, yang kebanyakan menterinya masih muda,
sehingga dia lebih suka menyebut Kabinet Muda. Kabinet muda bisa menjadi celah optimisme
bagaimanapun jalannya. Bagaimanapun kabinet Jokowi-JK tetap harus berkoordinasi dengan
Koalisi Indonesia Hebat di parlemen untuk mendapatkan jalan mulus programnya. Kabinet
Kerja lebih layak kita beri kesempatan membuktikan kerjanya. (Ima/P-2)

Kader Dilarang ke Muktamar SDA


INDRIYANI ASTUTI

Muktamar VIII PPP versi kubu Suryadharma Ali tetap digelar pada 30 Oktober-2
November 2014. Sebanyak 800 perwakilan DPW dan DPC PPP terdaftar akan hadir.
Yang melakukan pelanggaran akan mendapatkan sanksi yang tegas, termasuk
pemberhentian dari kepengurusan dan keanggotaan partai.
PARTAI Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar rapat pimpinan nasional (rapimnas)
perdana kepengurusan baru setelah kepengurusan Muktamar PPP VIII yang berlangsung di
Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu disahkan Kementerian Hukum dan HAM
berdasarkan keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor M.HH.07.AH.11.01 Tahun 2014
tentang Pengesahan Perubahan Susunan Kepengurusan DPP PPP.
Salah satu hasil keputusan dalam rapimnas yang digelar 28-29 Oktober 2014 di Hotel Crown
Plaza, Jakarta, ialah melarang seluruh jajaran pengurus PPP untuk hadir dalam muktamar
yang akan digelar kubu Suryadharma Ali, mulai hari ini, di Hotel Grand Sahid, Jakarta.
Keputusan tersebut langsung dibacakan oleh Ketua Umum DPP Partai Persatuan
Pembangunan (PPP) hasil Muktamar VIII Surabaya, Muhammad Romahurmuziy.
Hal itu juga tertuang dalam poin ketiga hasil rapimnas Perdana yang berlangsung di Jakarta.
Pengurus PPP di seluruh tingkatan diinstruksikan untuk tidak menghadiri muktamar lain,
selain Muktamar VIII Surabaya, kata Romahurmuziy seperti dilaporkan Metrotvnews.com.
Romi menegaskan tidak akan segan-segan memberikan sanksi keras kepada mereka yang
tetap memaksakan diri hadir dalam muktamar PPP versi SDA. Yang melakukan pelanggaran
akan mendapatkan sanksi tegas, termasuk pemberhentian dari kepengurusan dan keanggotaan
partai, kata pria yang akrab disapa Romi itu.
Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimun Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen
memberikan peringatan keras kepada kubu SDA untuk menghentikan muktamar tandingan.
Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Majelis Pertimbangan Partai PPP Soeharso
Monoarfa. Peringatan keras dari Mbah Moen itu untuk menghindari konflik internal partai
yang berlambang Kakbah agar tidak terus berkelanjutan.
Seperti diberitakan, kubu Suryadharma Ali tetap akan menyelenggarakan muktamar tersebut.
Muktamar VIII kubu SDA akan bertemakan islah nasional untuk rakyat. Menurut rencana,
muktamar digelar pada hari ini hingga 2 November.
Jabar tidak hadir

Sementara itu, perwakilan DPW Partai Pimpinan Wilayah (DPW) Provinsi Jawa Barat
menegaskan tidak akan menghadiri Muktamar VIII PPP yang digelar kubu SDA. Sekretaris
DPW PPP Jabar Yusuf Puadz menyatakan muktamar sudah digelar di Surabaya dan
menghasilkan keputusan dan ketua umum baru.
Sementara itu, politikus PPP kubu SDA, Ahmad Yani, mengatakan muktamar yang digelar
pada 30 Oktober ialah muktamar yang diamanatkan oleh undang-undang dan mahkamah
partai. Jika ada ancaman bagi anggota DPP yang menghadiri muktamar, itu menunjukan
sikap otoriter dari Romi.
Itu menunjukkan sikap otoriter dan diktator, biarkan DPC untuk menentukan keputusan
mereka ingin menghadiri muktamar atau tidak, ujarnya.
Ia juga menambahkan, biarpun beredar ancaman, sudah ada lebih dari 800 anggota dewan
pimpinan cabang dan dewan pimpinan pusat yang terdaftar akan mengikuti muktamar
kubunya. Kalau memang DPC nggak mau hadir dengan kesadaran, nggak apa-apa. Lagi
pula sekarang sudah 800 DPC dengan DPW terdaftar menghadiri muktamar, ujarnya.
(SB/EM/P-5)
indri@mediaindonesia.com

Pemecatan 8 Anggota DPR Tunggu SBY


DEWAN Pengurus Pusat Partai Demokrat masih membahas surat keputusan mahkamah
partai tentang pergantian anggota DPR, karena SK tersebut mesti disahkan DPP sebagai
keputusan final.
Belum ada pergantian, (SK dari mahkamah partai) hanya usulan. Tergantung DPP diterima
atau tidak, dan harus sesuai dengan UU Pemilu (Undang-Undang No 22 Tahun 2007 tentang
Penyelenggaraan Pemilihan Umum) dan UU Partai Politik (UU No 2 Tahun 2008 tentang
Partai Politik, jelas Ketua Harian Partai Demokrat, Syarief Hasan, saat dihubungi, kemarin.
Menurutnya, pimpinan DPP Partai Demokrat sedang membahas SK Mahkamah Partai Nomor
251/DPPPHPU/2014 tanggal 26 September. Itu ditandatangani oleh hakim ketua Amir
Syamsuddin dan hakim anggota Denny Kailimang. (SK itu) akan kami dalami secara utuh
dan tentunya akan berkonsultasi dengan lembaga terkait seperti KPU (Komisi Pemilihan
Umum), ungkapnya.
Syarif menambahkan DPP masih harus menganalisis dan meminta pendapat Ketua Umum
Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Dengan begitu, pihaknya perlu waktu sebelum
mengeluarkan putusan atas SK mahkamah partai tersebut.
Delapan anggota DPR yang direkomendasikan dipecat oleh mahkamah partai, yaitu
Rooslynda Marpaung diganti Jhonny Allen Marbun, Ambar Tjahyono diganti Roy Suryo,
Nasyit Uma diganti M Jafar Hafsah, Wahyu Sanjaya diganti Juhaini Alie, Amin Santono
diganti Didi Irawadi Syamsudin, Fandi Utomo diganti Lucy Kurniasari, Rudi H Bangun
diganti Hinca Pandjaitan, dan Verna Gladys diganti Andi Saiman.
Delapan orang itu dinilai telah melakukan perbuatan yang bertentangan dengan AD/ART
partai, kode etik, dan pakta integritas Partai Demokrat.
Sebelumnya, mantan ketua DPP Partai Demokrat Gede Pasek Suardika mengatakan bahwa
pemecatan delapan anggota terpilih DPR dari Partai Demokrat tersebut mencoreng wajah
SBY yang sangat menjunjung demokrasi.
Pak SBY selaku ketua umum yang katanya menjunjung demokrasi. Surat keputusan itu
sepatutnya tidak ditandatangani Pak SBY, ujar Pasek yang kini duduk sebagai anggota
Dewan Perwakilan Daerah tersebut. (Cah/P-5)

Untuk Regenerasi Ical Jangan Maju Lagi


POLITIKUS Partai Golkar Agun Gunandjar mengatakan sebaiknya Aburizal Bakrie (Ical)
tidak kembali mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar
periode selanjutnya untuk membuka jalan regenerasi menyeluruh di tingkat DPP.
Kepemimpinan Golkar menghadapi 2019 memerlukan regenerasi kepemimpinan secara
menyeluruh di tingkat DPP agar tidak terjadi kebuntuan, kevakuman, dan kendala pengalihan
kepemimpinan kepada kader-kader muda Partai Golkar seperti yang sekarang ada di AMPG
dan AMPI. Sebaiknya Pak Ical jangan maju lagi, kata Agun melalui pesan singkat di
Jakarta, kemarin.
Agun mengatakan bahwa regenerasi diperlukan untuk merealisasikan paradigma baru Partai
Golkar yang digagas Akbar Tandjung di awal penghancuran Partai Golkar era reformasi, dan
untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 yang digagas Aburizal Bakrie.
Regenerasi, menurut dia, juga diperlukan jika belajar dari kegemilangan Golkar pada Pemilu
1999 dan 2004, yang beralih menjadi kemunduran Golkar pada Pemilu 2009 dan berlanjut
pada Pemilu 2014.
Dia menekankan banyak politikus Partai Golkar yang dapat dikategorikan sebagai senior
meskipun usianya muda karena sudah `makan asam garam' di partai, dan sudah memegang
jabatan-jabatan politik di parlemen.
Seperti generasi Hariyanto Y Tohari, Airlangga Hartarto, Priyo Budi Santoso, Melky
Mekkeng, Zainudin Amali, Yorris Raweyai, Nusron Wahid, Agus Gumiwang, Poempida
Hidayatulloh, Firman Subagio, Titiek Soeharto, para ketua DPD provinsi, kabupaten dan
kota, banyak sekali, ujar mantan Ketua Komisi II DPR periode 2009-2014 itu.
Agun menilai nama-nama itu sudah patut dianggap senior dan harus diberikan kesempatan
menjadi ketua umum partai pada munas yang akan datang.
Partai Golkar saat ini membutuhkan pemimpin yang merangkak dari bawah sebagai sosok
seorang aktivis ideologi partai, yang berjuang untuk kepentingan rakyat, negara, dan partai,
jelas dia.
Ical sendiri sebelumnya mengatakan bahwa ia masih akan melihat dukungan dari kader-kader
terlebih dulu sebelum memutuskan maju kembali sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar.
Yang jelas, kata Ical, sesuai dengan AD/ART, setiap kader berhak menjabat posisi ketua
umum dua kali. (Ant/P-5)

Arogansi KMP Memprihatinkan


Perseteruan politik pascapilpres di DPR dalam memilih pimpinan komisi dan
menentukan AKD membahayakan sistem demokrasi. Arogansi politik salah satu pihak
seharusnya dibuang demi kepentingan bangsa.
PROSES terpilihnya pimpinan komisi DPR yang kurang demokratis dan belum terbentuknya
alat kelengkapan dewan (AKD) di DPR hingga tadi malam diprihatinkan banyak pihak dan bisa
berdampak buruk bagi. Proses politik yang tidak sehat tersebut dipastikan akan menghambat
kerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman, kemarin, menyayangkan proses
politik (pemilihan pimpinan komisi dan AKD) di DPR itu. Saya prihatin dengan apa yang
terjadi di DPR, ujarnya tadi malam.
Menurut Irman, seharusnya para anggota dewan merasa malu kepada rakyat dengan sikap yang
dipertontonkan di parlemen. Masak untuk menentukan pimpinan saja dengan kekuatan
(politik). Seharusnya mengedepankan musyawarah, terang dia. Ia pun menambahkan bahwa
pertarungan politik antara Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat seharusnya usai
pascapilpres dan tidak diteruskan ke dalam parlemen.
Seharusnya, imbuh Irman, saat membahas AKD dimusyawarahkan dan harus dibagi yang baik.
Proses politik yang tidak sehat itu, ujarnya, sedikit banyak akan berdampak politis bagi
pemerintahan Jokowi-JK dalam menjalankan program-programnya. Tapi tidak begitu besar.
Pak Jokowi masih bisa bekerja terus, tandasnya.
Keprihatinan juga dikemukakan pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra, kemarin. Dia
berpendapat, dinamika politik di DPR sudah tidak sehat, bahkan memprihatinkan bagi
perkembangan demokrasi. Menurut Yusril, buntunya pembagian kekuasaan di DPR
menandakan politisi DPR belum mampu mengedepankan musyawarah untuk memecahkan
persoalan bangsa.
Bukan main kuat-kuatan dengan voting. Negara ini tidak akan berjalan dengan baik dan
sempurna jika dikuasai satu golongan saja, baik di eksekutif maupun legislatif, ujar Yusril.
Gejala politik saat ini, ia menambahkan, mulai menunjukkan gelagat ke arah kekisruhan.
Apalagi jika kedua kubu, KMP dan KIH, saling menutup diri dan bersikap arogan. Ia khawatir
hal itu bisa berdampak pada roda pemerintahan selama lima tahun ke depan.
Para politikus, jelas Yusril, dapat berkaca pada pembagian jabatan eksekutif dan legislatif di
awal reformasi. Politisi harus menahan diri dan mengedepankan musyawarah.

Tiga opsi
Pakar hukum tata negara Refly Harun mengusulkan dalam mengatasi sumbatan proses politik
di DPR terkait penentuan AKD tidak usah lewat pembentukan pimpinan tandingan. Menurut
saya hal itu melanggar Tatib DPR dan undang-undang, jelas Refly.
Menurut Refly, ada tiga cara untuk mengatasi deadlock yang terjadi antara KMP dan KIH.
Pertama melalui musyawarah mufakat. Jika langkah itu gagal, langkah selanjutnya ialah
mengajukan kembali permohonan judicial review UU MD3 ke MK untuk menolak sistem paket
dalam kepemimpinan DPR ke MK.
Kalau masih gagal juga, ya langkah terakhir ialah dengan melibatkan presiden dengan
mengeluarkan perppu. Tetapi, saya tidak menyarankan melibatkan presiden dalam konflik DPR
karena pemerintahan awalnya akan menjadi tidak produktif. (Pol/Riz/P-2)
aivanni @mediaindonesia.com

SITI NURBAYA BAKAR

Keseimbangan Dua Kementerian


FATHIA NURUL HAQ

Di bawahnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersatu. Ia berupaya


menjaga keseimbangan proporsi kerja keduanya.
PENAMPILANNYA sederhana, dengan rambut dipotong pendek dan gerak-gerik yang
terkesan efisien. Demikianlah kesan yang tampak dari sosok Siti Nurbaya Bakar, perempuan
kelahiran 28 Agustus 1956 yang baru saja dilantik sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan dalam Kabinet Kerja untuk periode 2014 hingga 2019.
Perempuan Betawi dari ibu berdarah Lampung ini ialah birokrat yang malang melintang lintas
badan dan kementerian selama 30 tahun. Ia sempat menjabat sekretaris jenderal (sekjen)
Kementerian Dalam Negeri periode 2001-2005, setahun kemudian, yakni pada 2006, ia
menjabat sekretaris jenderal Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.
Tahun lalu, Siti Nurbaya memutuskan terjun ke dunia politik. Membawa misi memperbaiki
orientasi bangsa, ia pun memutuskan masuk NasDem dan dipercaya menjadi Ketua DPP
NasDem Bidang Otonomi Daerah hingga Oktober ini, saat ia dilantik sebagai Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Sepak terjang Siti Nurbaya dinilai memberikan pengaruh positif. Terbukti pada 2007, ia masuk
sebagai salah satu dari 99 perempuan paling berpengaruh di Indonesia, versi majalah Globe
Asia.
Di luar kegiatannya sebagai birokrat dan politikus, Siti Nurbaya masih tercatat sebagai pengajar
aktif di Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan program studi Pengelolaan
Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup untuk mata kuliah kebijakan pembangunan dan
pengelolaan lingkungan hidup. Itu pulalah salah satu alasan yang mendasari keterpilihannya
sebagai menteri lingkungan hidup dan kehutanan, sekaligus menjadi perempuan pertama yang
memimpin dua kementerian yang baru dilebur menjadi satu itu.
Terkait peleburan tersebut, Siti Nurbaya menegaskan ia tidak akan pilih kasih perihal persoalan
mana yang akan didahulukan.
Saya tidak akan mendahulukan persoalan kehutanan di atas lingkungan hidup maupun
sebaliknya. Baik hutan maupun lingkungan hidup memiliki urgensi masing-masing. Hanya saja,
sebagai seorang birokrat, peleburan dua kementerian dan masa transisinya akan menjadi

program utama saya dalam dua bulan mendatang, tutur Nurbaya.


Kurun waktu itu ia mengupayakan kedua kementerian itu mendapat proporsi yang sama
berdasarkan Keppres No 121/p/2014 yang terbit pada 27 Oktober 2014 mengenai pembentukan
kementerian dan pengangkatan menteri Kabinet Kerja, yakni Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan.
Baik kehutanan maupun lingkungan hidup menghadapi tantangan yang sama, yakni
bagaimana memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia tanpa merusak
keberlanjutannya, sehingga diperlukan perbaikan di bidang perizinan supaya kontrol dan
peralihan hak dari negara kepada pihak tertentu bisa lebih terukur, jelasnya.
Nurbaya mengkritisi pola pikir masyarakat yang memandang fokus pada perizinan sebagai
bentuk liberalisasi dan penswastaan pembukaan lahan. Baginya, sistem perizinan yang baik
lebih menjamin keberlanjutan tutupan lahan dan eksplorasi untuk kemakmuran dalam proporsi
yang seimbang.
Politik
Meski ditempatkan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti menilai isu
lingkungan setara dengan politik dan pertumbuhan ekonomi.
Sejak 2001, saya memikirkan isu lingkungan hidup seolah hanya dikaitkan dengan
pencemaran dan perizinan, padahal isunya evolutif. Jadi, setara dengan isu politik dan
pertumbuhan ekonomi, ujar Siti di Jakarta, Rabu (29/10).
Isu lingkungan, lanjut Siti, meliputi berbagai dimensi. Tidak semata pencemaran atau perizinan
lahan, tapi juga kenyamanan masyarakat terhadap lingkungan sekitarnya, ketersediaan sumber
daya alam, dan mobilitas penduduk.
Dalam beberapa hari ini, saya mendapat 4.000 SMS. Banyak yang isinya laporan tentang
lingkungan, ujarnya, menyimpulkan bahwa perspektif tentang lingkungan telah meluas di
masyarakat.
Mantan sekretaris jenderal Dewan Perwakilan Daerah itu mengatakan ada tiga hal besar yang
akan dikerjakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yaitu menggiatkan
kampanye informasi publik, memudahkan dan menyederhanakan perizinan agar
pembayarannya jelas, serta membuat regulasi efektif.
Di samping itu, Siti yang menjadi kader NasDem telah mengajukan pengunduran dirinya sejak
dilantik Senin (27/10). Pengunduran dirinya itu guna berkonsentrasi bekerja untuk Kabinet
Kerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Surat pengunduran dirinya telah
diserahkan dan diterima oleh DPP Partai NasDem. (Ant/M-5)

fathia@mediaindonesia.com

Situs, SMS, dan Media Sosial


SATU hal yang dilakukan Siti Nurbaya Bakar saat resmi mengisi posisi sebagai Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Kabinet Kerja Jokowi-JK, ia membagikan nomor
pribadinya ke publik. Langkahnya itu ia nilai sebagai cara mempermudah masyarakat
mengakses para menteri.
Pasalnya, ia menilai menteri merupakan pelayan masyarakat. Wajar bila masyarakat bisa secara
langsung menyampaikan masalah di lapangan kepada dirinya. Meski dirinya tidak menampik
sempat kewalahan melayani banyaknya pesan singkat (SMS) dan telepon yang masuk.
Saya terus terang dari jam 2 malam hingga jam 6 pagi telah menerima lebih dari 2.000 SMS
dan 59 panggilan masuk yang tidak terangkat dari masyarakat. Ada yang mengatasnamakan
organisasi lingkungan hidup, ada pula yang atas nama pribadi, memberi selamat hingga
masukan, kisah Nurbaya.
Tentu sulit baginya merespons satu per satu SMS yang masuk maupun meladeni panggilan
masuk. Ia mengaku berupaya merespons beberapa SMS dan menyimpan nomor yang belum
tercatat.
Tapi kalau ribuan gitu kan rasanya tidak mungkin dapat saya respons semua. Kalau ada saran
yang bagus, saya teruskan ke ajudan saya, yang mengucapkan selamat pun sebisa mungkin saya
respons. Nurbaya menilai langkah membagikan kontak pribadi itu cukup ampuh untuk
menjadikan interaksi yang interaktif antara pejabat negara dan masyarakat.
Sekarang zaman sudah modern, akses kepada negara jadi semakin dekat, pungkasnya.
Tidak semata nomor telepon selulernya, perempuan yang hobi membaca itu juga
mengumumkan akun media sosial Twitter-nya @_SitiNBakar. Akun yang diikuti 123 followers
itu sudah ramai dengan kicauan selamat, harapan, dan dukungan baginya memimpin
kementerian dan menciptakan lingkungan yang hijau.

Lecehkan Presiden Pelayan Ditahan


Jerat hukum yang dikenakan kepada tersangka ialah Pasal 310 dan 311 UU KUHP
tentang Pencemaran Nama Baik dan Fitnah.
PENGHINAAN terencana terhadap Presiden Joko Widodo tak cuma dilakukan pengelola
tabloid Obor Rakyat. Badan Reserse Kriminal Polri juga mengungkap adanya pelecehan
terhadap Kepala Negara lewat manipulasi foto cabul yang diunggah ke situs jejaring sosial
Facebook.
Direktur II/Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Kamil Razak
menyebutkan telah menemukan dua alat bukti untuk menjerat pelaku Muhamad Arsyad alias
Arsyad Assegaf alias Imen, 23.
Arsyad dijerat degan pasal pencemaran nama baik dan fitnah sekaligus penyebaran gambar
bermuatan pornografi. Tersangka ditahan sejak 24 Oktober, cetus Kamil Razak, kemarin.
Kasus pelecehan itu dilaporkan salah satu pengacara bernama Henry Yosodiningrat pada 27
Juli. Henry menerima pesan yang menginformasikan adanya gambar-gambar tersebut. Polisi
sendiri baru menggarap saksi dari pihak Jokowi pada 10 Oktober. Selain pemeriksaan saksi,
penelusuran lewat investigasi dunia maya pun dilakukan untuk menemukan pelaku.
Penangkapan terhadap pelaku yang berprofesi sebagai pekerja di rumah makan itu dilakukan
di kediamannya di Jl Haji Jum, Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
Mengenai kemungkinan afiliasi Arsyad ke kelompok yang menolak Jokowi menjadi Presiden
RI, Kamil belum menemukan arah ke sana. Begitu pula soal motif manipulasi dan
pengunggahan foto tersebut, pihaknya masih mendalami.
Tersangka belum mau menyebutkan nama orang yang menyuruhnya mengunggah foto-foto
yang melecehkan Jokowi ke akun Facebook miliknya. Motif belum diakui. Namun, dia
punya kelompok yang dengan sengaja melakukan penghinaan dan melakukan pencemaran
nama baik, tambahnya.
Saat ditanya bentuk pornografi yang diunggah tersangka, Kamil enggan merinci. Pornografi
itu tidak senonoh, (gambar) yang tidak menutup auratnya, lelaki atau perempuan, ucapnya.
Ia pun menambahkan, penyidik juga mendalami adanya foto-foto tokoh lain yang
dimanipulasi Arsyad.
Dalam kasus tersebut, pihaknya akan meminta keterangan saksi korban. Jerat hukum yang
dikenakan kepada tersangka ialah Pasal 310 dan 311 UU KUHP tentang Pencemaran Nama
Baik dan Fitnah, yang membutuhkan keterangan korban di berita acara pemeriksaan.

Tersangka juga dikenai UU No 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. Ancamannya 12 tahun


penjara, imbuh dia. Sebagai barang bukti, penyidik menyita akun Facebook Arsyad.
Walau demikian, Kamil mengisyaratkan adanya celah bagi tersangka untuk meringankan
hukuman, yakni dengan meminta maaf. Soal itu urusan pelaku sendiri. Kami tidak
melakukan inisiasi. Ini kembali pada kebijakan Pak Jokowi, tandas Kamil. (Kim/T-1)

Petinggi @triomacan2000 Ditangkap


DIREKTORAT Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menangkap Edi Saputra, salah
satu pengelola akun Twitter @triomacan2000. Penangkapan tersebut terkait dengan dugaan
kasus tindak pidana pemerasan terhadap AP, petinggi PT Telkom.
Kasusnya masih kami kembangkan. Dia (Edi) hanya satu dari sekian banyak pemilik akun
yang sama, ujar Kasubdit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro
Jaya AKB Hilarius Duha, kemarin. Edi ditangkap di kantornya di kawasan Tebet, Jakarta
Selatan, Senin (27/10) sore.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menguraikan perkara bermula dari
perkenalan Edi dan AP pada 16 Oktober. Kala itu Edi mengaku sebagai komisaris sebuah
media online dan tujuan kedatangannya untuk meminta kerja sama iklan. ES (Edi) datang
dengan membawa proposal iklan dengan syarat pembayaran 100% di muka. AP menolak,
kata Rikwanto.
Setelah itu, beredar berita fitnah di salah satu media online. Isinya antara lain `Perampokan
PT Telkom berkedok akuisisi dan lain-lain'. Posting-an berita itu dikirimkan via SMS ke
ponsel AP.
AP mencurigai pelaku yang mendiskreditkannya tersebut. Setelah itu, dari komunikasi
terjalin kesepakatan tidak akan ada lagi berita fitnah ataupun mendiskreditkan AP.
Ganjarannya, Edi mendapat Rp50 juta. Sebelum uang dikirim melalui kurir, AP lebih dulu
berkonsultasi dengan penyidik.
Setelah uang dikirim, dilakukan penangkapan dan disita uang Rp49.650.000 dari dalam laci
kantor, terang Rikwanto. (Gol/T-1)

Kebijakan Minoritas Sering Disalahartikan


KETIKA kaum minoritas seperti Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja
Purnama menjadi pemimpin, kebijakan maupun tindak tanduknya kerap mendapat sorotan
dan disalahartikan. Hal itu diungkapkan Ahok dalam sambutannya pada acara silaturahim
bersama ulama se-DKI Jakarta, kemarin.
Basuki yang menimba ilmu sejak SD hingga SMP di sekolah Islam lantas menguraikan
kisahnya di Bangka Belitung. Dia selalu dilarang masuk masjid untuk tujuan apa pun.
Bahkan, saat menjadi Bupati Belitung Timur, ia dilarang masuk masjid menemani safari
Ramadan gubernur. Bayangkan saja, sampai-sampai gubernur yang membawakan makanan
buat saya, karena menginjakkan kaki di teras pun tidak boleh, katanya.
Mengenai banyaknya ucapannya yang dikutip sepotong-sepotong, bahkan sering dipelintir,
Ahok minta supaya ulama turut memberikan pemahaman. Saya minta tolong agar ulama
bisa mendorong guru mengaji di tiap kelurahan dan kecamatan memahami baca tulis
Alquran. Dengan begitu, di masa depan, mereka jadi pribadi yang mau menelisik lebih jauh
dan dalam terhadap informasi, cetus Ahok. (Put/T-1)

Politik Perbatasan Jokowi


Sad Dian Utomo, Direktur Eksekutif Pusat Telaah dan Informasi Regional (PATTIRO),
peminat masalah perbatasan

Melalui perbaikan kualitas hidup itu, otomatis warga perbatasan akan merasa nyaman
di negeri sendiri sehingga keutuhan wilayah terjaga.
SALAH satu agenda besar yang tidak boleh diabaikan Presiden Jokowi dalam lima tahun
mendatang ialah pembangunan kawasan perbatasan. Program terkait perbatasan dari
pemerintahan baru seperti tercermin dalam visi misi Jokowi-JK ternyata lebih
menitikberatkan pada kedaulatan wilayah negara jika dibandingkan dengan kesejahteraan
masyarakat. Padahal menjaga keindonesiaan masyarakat di perbatasan lebih esensial jika
dibandingkan dengan sekadar keutuhan wilayah.
Menjaga keutuhan wilayah sudah dilakukan rezim pemerintahan sebelumnya, termasuk SBY.
Melalui penjagaan di pos lintas batas negara oleh TNI dan Polri serta patroli, rutin di wilayah
perairan. Itu yang disebut sebagai pendekatan keamanan. Namun, hal itu tidak cukup
menyelesaikan masalah di perbatasan karena ancaman disintegrasi justru datang dari
masyarakat perbatasan yang merasa diabaikan kesejahteraannya oleh pemerintah.
Jokowi menawarkan program prioritas di kawasan perbatasan dalam bidang politik, yaitu
diplomasi maritim untuk mempercepat penyelesaian masalah perbatasan, integritas wilayah
NKRI, serta mengamankan sumber daya alam dan Zona Ekonomi Eksklusif dan
pengembangan tol laut. Hampir tidak ada yang baru jika dibandingkan dengan SBY, kecuali
yang terakhir.
Kondisi kawasan perbatasan sendiri sangat memprihatinkan jika dibandingkan dengan negara
tetangga, seperti Malaysia. Jalan yang mulus dan terang di Serawak, berbanding terbalik
dengan jalan rusak berlubang dan gelap di malam hari di Kabupaten Sambas, Kalimantan
Barat.
Belum lagi kondisi pendidikan dan kesehatan. Di beberapa perkampungan di Krayan Selatan,
Kalimantan Barat, anak-anak harus berjalan lebih enam kilometer untuk bersekolah.
Kurangnya jumlah guru sehingga guru harus mengajar 2-3 kelas sekaligus. Sebagian besar
dari mereka ialah guru honorer. Sarana kesehatan juga masih memprihatinkan.
Hampir seluruh kabupaten di perbatasan memiliki indeks pembangunan manusia (IPM) yang
rendah. Ambil contoh Kabupaten Sambas di Kalimantan Barat yang hanya 66,19 atau
Kabupaten Morotai di Maluku yang IPM-nya 66,08 jika dibandingkan dengan rata-rata
nasional yang 73,29 (data BPS 2012). Angka IPM itu dicerminkan dari indikator pendidikan,
kesehatan, dan daya beli.

Selama ini warga di wilayah perbatasan dengan Malaysia, seperti di Sebatik, Kabupaten
Nunukan, Kalimantan Utara, lebih akrab dengan mata uang ringgit. Mereka menggunakan
bahan bakar gas produk Petronas dan membeli kebutuhan pokok seperti gula pasir serta
minyak goreng dari Malaysia. Saat sakit, warga lebih memilih berobat ke negeri jiran. Rumah
sakit di Tawau, Sabah, Malaysia, bisa ditempuh hanya 20 menit dengan speed boat batu bara,
jika dibandingkan dengan puskesmas terdekat di ibukota kabupaten yang perlu waktu sekitar
2 jam. Semua itu dilakukan dalam rangka mengakses pelayanan dasar dan kebutuhan
ekonomi.
Bahkan ratusan warga di perbatasan telah direkrut dan digaji sebagai askar wataniah atau
milisi militer Malaysia. Menjadi milisi Malaysia tak lepas dari makin sulitnya perekonomian
di perbatasan. Bagi mereka, itu ialah pilihan untuk bertahan hidup.
Padahal, secara alami kawasan perbatasan ialah wilayah yang kaya potensi sumber daya
alam. Contohnya mineral dan batu bara di kawasan perbatasan Kepulauan Riau dan
Kalimantan Timur, timbal dan bauksit di Kalimantan Barat, mangan di NTT, serta emas dan
nikel di perbatasan Papua. Potensi minyak dan gas bumi juga membentang dari Aceh,
Natuna, Kalimantan hingga Papua.
Program Massal
Karena itu harus ada upaya serius dan besar-besaran dari Jokowi untuk menyelesaikan
masalah di kawasan perbatasan. Pembentukan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP)
di era SBY untuk mengoordinasi program-program perbatasan yang tersebar di berbagai
kementerian patut dihargai. Namun, kewenangan BNPP, yang dikepalai oleh Menteri Dalam
Negeri, belumlah memadai untuk memastikan program-program itu tepat sasaran dan efektif.
Harus ada tindakan khusus dari Presiden Jokowi. Salah satunya meletakkan BNPP berada
langsung di bawah Kantor Presiden, seperti halnya program pengentasan kemiskinan yang
dibawahi langsung oleh Kantor Wapres.
Program yang tersebar di beberapa kementerian harus dikumpulkan jadi satu, sedangkan
kementerian teknis, seperti Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Kesehatan, dan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berperan memberikan bimbingan teknis dan
mengawasi kualitas pelaksanaan program. Melalui itu, diharapkan program-program tersebut
tidak tumpang-tindih dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat perbatasan.
Jokowi juga harus memprioritaskan pembangunan pembangkit listrik di perbatasan,
pembangunan fasilitas kesehatan, seperti puskesmas dan rumah sakit, penyediaan dokter dan
tenaga kesehatan, serta membangun sarana air bersih secara massal. Masyarakat di
perbatasan juga perlu mendapat prioritas untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi.
Agar program-program itu bisa tepat sasaran, politik anggaran juga harus disinkronkan
dengan kondisi daerah. Harus lebih banyak dana yang diserahkan ke daerah untuk mengelola

program-program pembangunan. BNPP dan kementerian teknis berperan mengawal


implementasi program-program tersebut.
Dana alokasi khusus (DAK) untuk kawasan perbatasan juga harus didongkrak serius. Data
Bappenas menunjukkan DAK untuk kabupaten di perbatasan jauh lebih rendah jika
dibandingkan dengan daerah lainnya. Kurang dari Rp2,8 triliun pada 2013. Bandingkan
dengan DAK untuk daerah tertinggal lainnya yang lebih dari Rp12,8 triliun, atau daerah maju
yang mencapai Rp15 triliun. Proporsi jumlah DAK itu hampir tidak berubah sejak 10 tahun
lalu (2003-2013). Padahal kebutuhan infrastruktur lebih besar untuk mengejar ketertinggalan
kawasan perbatasan.
Sektor swasta juga harus didorong untuk berinvestasi di perbatasan. Agar menarik, sejumlah
fasilitas pembiayaan dan keringanan pajak harus diberikan. Sektor perikanan dan agrowisata
ialah dua sektor yang prospektif untuk dikembangkan di kawasan perbatasan laut. Untuk
kawasan perbatasan darat, sektor energi dan migas sangat potensial untuk digarap. Hal itu
penting dilakukan agar roda perekonomian di perbatasan berputar menandingi negara
tetangga.
Jokowi juga harus mampu mengajak lembaga kerja sama pembangunan internasional untuk
bekerja di wilayah perbatasan. Melalui program hibah untuk peningkatan kapasitas aparatur
pemerintah dan pemberdayaan masyarakat, diharapkan pemerintah daerah mampu merespons
kebutuhan masyarakat dengan cepat sehingga ancaman disintegrasi dapat diantisipasi sedini
mungkin.
Program besar-besaran itu harus menjadi prioritas Jokowi. Jadi, dalam lima tahun mendatang
ada perubahan signifikan bagi kualitas hidup masyarakat perbatasan. Melalui perbaikan
kualitas hidup itu, otomatis warga perbatasan akan merasa nyaman di negeri sendiri sehingga
keutuhan wilayah terjaga. Bila tidak, ancaman gabung ke negara tetangga bisa jadi
kenyataan. Bagi warga perbatasan, terlalu hijau rumput tetangga, sementara halaman rumah
gersang kering kerontang.

Program Negara untuk Semua


Adrianus Meliala, Kriminolog FISIP UI, Komisioner pada Kompolnas

PADA hakikatnya, setiap pemimpin negara berusaha agar melalui visi-misinya, semua warga
negara dapat terikut dalam program pembangunan dan menjadi lebih sejahtera jika
dibandingkan dengan masa sebelumnya. Tentunya semua peserta pemilihan presiden sudah
menghitung coverage atau jangkauan dari visi-misi dan program-program mereka tersebut
dan memastikan tidak ada masalah yang tak tertangani dan tidak ada elemen masyarakat yang
terlupakan.
Jika seorang peserta pemilihan presiden akhirnya menjadi presiden dengan dukungan,
katakanlah, 50% pemilih, terdapat beberapa cara memahami angka tersebut. Pertama, hanya
50% pemilih percaya bahwa visi-misi dan program yang ditawarkan akan menjadikan
Indonesia menjadi lebih baik. Kedua, kalaupun baik, terdapat 50% yang percaya bahwa
kandidat akan mampu merealisasikan visi-misi dan programnya sendiri.
Dua cara pandang itu termasuk biasa. Yang gawat ialah jika 50% pemilih yang tidak memilih
itu berpikir bahwa visi-misi dan program sang calon tidak mengikutsertakan dirinya. Sang
pemilih tidak melihat dirinya sebagai objek yang akan dimajukan kesejahteraannya, dan
dipenuhi kepentingannya melalui program-program sang calon.
Jika itu yang terjadi, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla perlu
memperbaiki visi-misi dan program mereka sedemikian rupa. Katakanlah setelah setahun
menjabat. Apalagi bila jumlahnya cukup besar, kalangan atau elemen masyarakat yang
merasa ditinggal, atau tertinggal oleh pimpinan negara yang baru ini melalui program yang
tidak menyentuh kepentingan mereka, akan menjadi awal dari spiral penolakan bagi pasangan
Jokowi-JK untuk maju pada pemilihan presiden 2019.
Persoalan akses
Katakan saja presiden dan wakil presiden sudah membuat program komprehensif yang
menyentuh semua kalangan. Karena itu, muncul persoalan kedua, yakni ketersediaan akses
bagi semua orang untuk menikmati program tersebut. Untuk konteks Indonesia, persoalan
akses memang merupakan masalah pelik. Itu berkaitan dengan ekstremnya situasi yang bisa
dihadapi seorang warga negara. Situasi ekstrem tersebut ialah sebagai berikut.
Pertama, terkait dengan besarnya populasi masyarakat Indonesia. Banyaknya orang yang
harus menjadi objek kebijakan pemerintah amat memungkinkan adanya elemen masyarakat
yang tidak terperhatikan sehingga menjadi termarginalisasi. Kedua, terkait dengan wilayah

Indonesia yang begitu luas, yang di pihak lain, negara mengalami keterbatasan menjangkau
orang-orang di wilayah-wilayah terpencil atau perbatasan.
Ketiga, terdapat berbagai elemen masyarakat yang tidak sama pengetahuan dan kesadaran
mereka terkait hak selaku warga negara, dan juga terkait peran negara di dalamnya.
Dalam hal ini, diduga, elemen masyarakat wanita, anak-anak, dan lansia boleh dibilang tidak
memiliki awareness yang cukup untuk meneriakkan persamaan terkait hak-hak mereka
kepada negara. Jika cukup banyak anggota masyarakat yang mendatangi Rumah Transisi
untuk menyampaikan aspirasi, sebenarnya jauh lebih banyak lagi yang tidak memiliki
kemampuan untuk sekadar datang ke Jakarta.
Dengan menyadari tiga hal itu, mendekatkan akses (bisa melalui pembesaran atau pun
memvariasikan) ialah satu-satunya cara agar semua orang bisa menikmati jasa-jasa publik
yang disediakan negara.
Porsi bagi penghela
Karena sadar dengan kemampuan negara yang terbatas untuk mendorong semua elemen
masyarakat melakukan perubahan dan pembangunan, pemerintah dengan sengaja memilih
bidang tertentu yang diharapkan dapat mendorong atau menghela bidang-bidang lainnya.
Prioritas, fasilitas, dan insentif juga banyak diberikan untuk bidang yang mampu mengungkit
kemajuan dari bidang-bidang lainnya.
Bidang industri pada umumnya sering menjadi favorit di mata pimpinan negara karena
dengan industri yang maju, cukup banyak orang dengan usia produktif yang dapat bekerja
dan mengurangi beban negara. Walau tidak bersifat quick-fix atau segera terlihat hasilnya,
bidang pendidikan juga termasuk yang diprioritaskan, mengingat daya ungkitnya untuk
jangka waktu menengah dan panjang.
Dalam hal ini, terdapat dua masalah terkait adanya pihak-pihak yang satu dan lain hal
tertinggal oleh gerak yang hendak dihela atau diungkit melalui bidang tertentu itu. Pertama,
di bidang industri sendiri tidak semua subbidang sama majunya. Sebagian ada yang baru
mulai (misalnya industri kreatif) dan ada pula yang memasuki tren kemunduran (declining
trend) seperti migas. Itu artinya hanya sebagian dari bidang industri yang masih bisa kita
harapkan sebagai penghela atau pengungkit. Tugasnya dengan demikian bertambah berat.
Arti yang lain, dalam bidang industri sendiri ternyata ada pemain atau pelaku usaha yang
terpaksa mental, tidak bisa ikut dalam kecepatan yang diharapkan pemerintah.
Kedua, bidang yang memperoleh porsi besar berarti menggeser porsi bagi bidang-bidang lain
menjadi semakin kecil. Itu berarti, sebelum terjadi efek hela atau ungkit yang diharapkan
dilakukan oleh bidang prioritas, bidang yang tidak menjadi prioritas itu praktis menjadi
bidang yang terkesampingkan dan termarginalkan. Sudah bagus apabila tidak muncul
masalah baru dan ikutan dari tidak diprioritaskannya suatu bidang. Apabila iya, dan masalah
itu berkembang menjadi amat politis, akan menjadi beban baru bagi pemerintah.

Kalangan yang tidak produktif


Kalangan lain yang bisa dengan mudah merasa tidak diberi perhatian oleh pemerintah yang
berkuasa ialah kalangan yang tidak produktif karena satu dan lain hal. Contoh kalangan yang
tidak produktif secara permanen ialah anak-anak dan lansia. Ada pula kalangan yang
memiliki produktivitas terbatas seperti kalangan penyandang disabilitas, serta kalangan yang
untuk sementara tidak bisa produktif sama sekali seperti kalangan narapidana atau orang yang
sakit.
Kalangan-kalangan itu umumnya dianggap sebagai beban pemerintah karena menjadi cost
center dari APBN. Secara naluriah, orang cenderung menghindari hal-hal yang harus
mengeluarkan sumber daya, dan sebaliknya memberi perhatian lebih terhadap hal-hal yang
membawa keuntungan atau hal-hal positif lainnya. Pertimbangannya begini, untuk bidang
produktif saja anggarannya kurang, masak pula harus dibagi untuk bidang yang penuh
dengan orang yang tidak produktif?
Seperti juga kalangan yang tidak memperoleh akses pada program pembangunan atau
kalangan yang bidang atau programnya tidak diprioritaskan oleh pemerintah, kalangan yang
tidak produktif itu dapat dengan mudah menjadi sensitif. Perasaan termarginalkan dan
dinomorduakan bisa menjadi aktual dalam bentuk ketidakmauan berpartisipasi dalam
program-program pemerintah lainnya.

Situs Sejarah Tasikmalaya Telantar


KRISTIADI

Situs Gegerhanjuang yang menjadi penanda lahirnya Kabupaten Tasikmalaya tidak


terawat.
KONDISI puluhan situs sejarah di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, cukup
memprihatinkan. Pemerintah kabupaten setempat masih kurang peduli terhadap keberadaan
situs-situs yang menjadi dasar sejarah kelahiran Tasikmalaya.
Pemerintah masih kurang peduli terhadap cagar budaya yang dimiliki. Padahal, sudah ada
peraturan daerah untuk pelaksanaan Undang-Undang No 11 Tahun 2010 tentang Cagar
Budaya, kata Kepala Seksi Sejarah dan Kepurbakalaan Pemkab Tasikmalaya, Doris, Selasa
(29/10).
Dia menyebutkan ada 27 situs cagar budaya di Tasikmalaya, antara lain Masjid Agung
Manojaya, Bagajing, Tanjungmalaya, Kaputihan, Denuh, Kabuyutan, Nagaratengah, Gua
Anteh, Gegerhanjuang, dan Situ Sanghiang.
Situs cagar budaya itu tersebar di 39 kecamatan. Beberapa situs sejarah kelihatan kumuh dan
tidak terurus. Doris menyebutkan situs Gegerhanjuang, Dewi Sartika, dan Nagarakasih
Cineam tampak kumuh dan tidak terawat. Kemudian benda pusaka yang menjadi koleksi
museum Tasikmalaya seperti kujang, bokor, keris, dan perlengkapan pertanian tidak terawat.
Ironisnya, situs Gegerhanjuang yang menjadi cikal bakal Kabupaten Tasikmalaya yang justru
tidak terawat. Ia khawatir peninggalan sejarah itu bisa rusak dan hilang karena kurang
mendapat perhatian.
Apalagi banyak benda sejarah dan situs yang belum terdata petugas. Malah kesannya
diabaikan. Apalagi petugas yang melakukan penggalian situs tidak diberi honor. Intinya,
banyak cagar budaya yang belum tersentuh pemerintah, kumuh, dan terbengkalai,
ungkapnya.
Pada kesempatan sama, Kelompok Penggerak Pariwisata Tasikmalaya Jamjam Nurjaman
membenarkan keberadaan situs dan cagar budaya di Tasikmalaya berlawanan dengan visi dan
misi Undang-Undang No 11 Tahun 2010 tentang cagar budaya. Situs yang ada di kabupaten
tidak terpelihara dengan baik. Bahkan, pengunjung dan masyarakat masih awam tentang
pentingnya memelihara situs sejarah, ujar Jamjam.

Menurutnya, banyaknya situs sejarah seharusnya bisa mengatrol pendapatan asli daerah.
Namun, selama ini PAD Pemkab Tasikmalaya di sektor cagar budaya masih rendah karena
banyak situs yang minim pemeliharaan, sehingga kurang diminati wisatawan.
Situs Liyangan
Pada bagian lain, 11 Balai Peninggalan Cagar Budaya (BPCB) dari seluruh Indonesia
bersama Balai Arkeologi Yogyakarta, Balai Konservasi Borobudur, dan Balai Pelestarian
Situs Manusia Purba Sangiran akan menangani secara langsung situs Liyangan di Desa
Purbosari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Proyek itu akan
dimulai pada 2015. Para ahli arkeologi memandang pentingnya keberadaan situs Liyangan,
yang merupakan situs perkampungan di masa Mataram kuno sekitar abad VI hingga X.
Kepala BPCB Jawa Tengah Sri Ediningsih menjelaskan situs Liyangan merupakan
perkampungan kuno yang tertimbun tanah hasil erupsi Gunung Sindoro sedalam 7-9 meter.
Bencana alam dapat menutup peradaban manusia di masa lampau, terangnya.
Untuk menangani situs Liyangan yang nilai sejarahnya sama dengan situs Pompeii di Italia,
selain melibatkan instansi kepurbakalaan di Jawa Tengah dan DIY, juga ada 14 instansi lain
untuk melakukan berbagai studi dan kajian. (TS/N-4)
kristiadi@mediaindonesia.com

Program KIP Jangkau Anak tidak Sekolah


CORNELIUS EKO SUSANTO

Pemerintah tengah mempersiapkan program wajib belajar 12 tahun. Nantinya


pemerintah daerah dan anak usia sekolah yang melanggar akan diberi sanksi.
MENTERI Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan mengklaim
program Kartu Indonesia Pintar (KIP) akan lebih baik ketimbang program Bantuan Siswa
Miskin (BSM) yang diluncurkan di era pemerintahan mantan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono. Pasalnya, KIP akan menjangkau juga anak yang rentan tidak sekolah.
BSM hanya menjangkau anak keluarga miskin yang bersekolah. Dengan KIP, anak keluarga
miskin tidak sekolah pun wajib sekolah atau belajar di lembaga keterampilan, kata Anies
seusai rakor membahas peluncuran KIP dan Kartu Indonesia Sehat (KIS), di Jakarta,
kemarin.
Progam BSM ialah bantuan pendidikan bagi sekitar 16,6 juta siswa dari keluarga miskin.
BSM diluncurkan sebagai penggantian subsidi akibat kebijakan penaikan harga bahan bakar
minyak. Program itu akan digantikan KIP, sesuai dengan kehendak Presiden Joko Widodo
(Jokowi), agar seluruh anak dari keluarga miskin dan rentan tertampung dalam KIP.
Anies menjelaskan kelebihan lain KIP ialah beasiswa pendidikan yang nantinya diberikan
bisa dipakai di lembaga sekolah formal, balai latihan kerja, dan luar jalur pendidikan formal.
Untuk menjalankan program itu, diakui Anies, cakupannya memang besar. Jadi, penambahan
peserta dalam program KIP akan dilakukan bertahap. Tidak mungkin semua masuk. Orang
miskin kini ada 18 juta. Kalau ditambah dengan rentan, jumlahnya jadi banyak, yakni 28
jutaan. Jadi, mesti bertahap.
Ia menambahkan, sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi, pemerintah mempersiapkan
program wajib belajar 12 tahun atau sampai jenjang SMA. Saat ini dipersiapkan peraturan
perundangannya.
Berbeda dengan program wajib belajar 12 tahun dengan program sebelumnya, pendidikan
menengah universal ialah ada kata wajib belajar. Konsekuensinya akan ada sanksi bagi
pemerintah daerah dan anak usia sekolah yang melanggar. Karena programnya wajib
belajar, pemerintah daerah wajib menyediakan prasarana dan anak usia sekolah untuk
sekolah, tegas dia.
KIS lebih luas

Sebelumnya, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani


menyebutkan pemerintah akan meluncurkan program KIP dan KIS dalam waktu dekat.
Peluncuran KIP membutuhkan waktu paling lambat awal 2015. KIS diluncurkan pada
minggu pertama November 2014.
Cakupan KIS lebih luas ketimbang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). KIS juga mencakup
layanan seperti tes HIV, pemasangan alat kontrasepsi, dan kecelakaan, ujarnya seusai rakor
perdana.
KIS juga akan menambah jumlah peserta penerima bantuan iuran (PBI). Kelompok PBI ialah
masyarakat miskin dan rentan, dengan iur premi kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) Kesehatan dibayari pemerintah. Pada era JKN, total peserta PBI mencapai 86,4
juta jiwa.
KIS sudah dibagikan kepada warga secara langsung oleh Presiden Jokowi saat berkunjung ke
pengungsian Gunung Sinabung, kemarin, secara bersamaan dengan pembagian 500 KIP.
Menkes Nila F Moeloek menambahkan, pihaknya akan menggelar rapat membahas manfaat
kartu KIS dan penambahan anggota PBI pada Senin (1/11) mendatang. (H-2)
cornel @mediaindonesia.com

Sistem IT Haji akan Diperbaiki


VERA ERWATY ISMAINY

Nantinya lewat sistem IT itu, bisa diketahui apakah seseorang pernah berhaji atau
belum. Dengan demikian, rencana pembatasan haji cukup sekali dapat diterapkan.
Dengan sistem IT yang baik, pelayanan kepada masyarakat bisa meningkat, lebih
transparan, dan akuntabel.
MENTERI Agama Lukman Hakim Saefuddin menyatakan pihaknya akan mengumpulkan
anak-anak muda yang jago di bidang teknologi informasi (TI) untuk membantu
menyempurnakan sistem komputerisasi haji terpadu (Siskohat) yang selama ini dikelola
Kementerian Agama (Kemenag).
Kita ingin kembangkan sistem yang aplikatif. Publik harus bisa mengakses kapan jadwalnya
berangkat haji dan bagaimana proses pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH),
kata Lukman di Jakarta, Selasa (28/10).
Selain itu, ditargetkan, nantinya sistem IT itu bisa dipakai untuk mengetahui apakah
seseorang sudah pernah berhaji atau belum. Dengan begitu, pembatasan haji cukup sekali
bagi umat Islam dapat diterapkan, sehingga kesempatan berhaji bagi orang yang belum
pernah menjalankan ibadah itu bisa lebih besar.
Untuk mencapai penyempurnaan sistem IT itu, lanjutnya, perlu kerja keras secepatnya. Ia
menargetkan dalam waktu enam bulan, penyempurnaan Siskohat itu sudah terwujud.
Cara paling mudah, dengan mengumpulkan anak-anak muda kita. Anak muda kita banyak
yang jago-jago dalam hal ini, imbuhnya.
Ia meyakini, dengan membangun sistem TI yang baik, pelayanan kepada masyarakat bisa
meningkat. Transparansi dan akuntabilitas yang dibangun jajaran Kemenag juga bisa
diterapkan dengan lebih mudah.
Ia menambahkan, di masa depan, Siskohat juga harus dapat diintegrasikan dengan sistem IT
Kementerian Haji Arab Saudi, sebab Arab Saudi menghendaki sistem IT di semua negara
muslim bisa terintegrasi. Hal itu dikenal sebagai e-hajj.
Terkait dengan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, menurut Lukman, semua berjalan
relatif lancar. Masalah ketidakpuasan jemaah haji yang mendapat pemondokan jauh dari
Masjid Nabawi, Madinah, sudah terselesaikan. Setiap jemaah mendapat ganti rugi sebesar
300 riyal dari Majmuah (konsorsium penyelenggara haji Arab Saudi).

Namun, ia mengaku prihatin tahun ini tingkat kematian jemaah lebih tinggi. Sampai saat ini,
275 jemaah meninggal pascawukuf. Tahun lalu, jumlahnya 266 orang. Mayoritas jemaah
yang wafat itu termasuk kelompok berisiko tinggi dan berusia lanjut.
Kami akan menggelar evaluasi haji pada pekan kedua November mendatang. Kita harus
melakukan perbaikan dengan cepat, pungkasnya.
Musim umrah
Terkait dengan datangnya musim pelaksanaan umrah, Kepala Balai Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama mengimbau para
jemaah umrah untuk waspada terhadap kemungkinan tertular virus MERS CoV dan Ebola di
Arab Saudi.
Di Arab Saudi, sampai akhir Oktober, terdapat 772 kasus MERS CoV dengan korban
meninggal 329 orang. Sementara itu, penyebaran Ebola sampai akhir Oktober sudah sampai
ke tujuh negara di Afrika, satu negara di Amerika, dan satu negara di Eropa.
Data menunjukkan 60%-70% pasien MERS CoV sebelumnya punya penyakit kronis seperti
diabetes, hipertensi, sakit ginjal, jantung, dan paru kronis. Kalau diperiksa dari sekarang,
penyakit-penyakit itu dapat diobati lebih awal agar risiko tertular MERS CoV jauh
berkurang. Juga kembali diingatkan agar jemaah umrah tidak kontak dengan unta ketika di
Tanah Suci, pesannya.(Ant/H-3)
vera@mediaindonesia.com

Pengembangan Riset melalui Konsorsium


KEMENTERIAN Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek & Dikti) akan
membuat konsorsium untuk menampung dan mengembangkan penelitian dari berbagai pihak.
Konsorsium itu terdiri dari pihak pemerintah, swasta, perguruan tinggi, dan komunitas
masyarakat. Tujuannya, agar hasil penelitian bisa meningkatkan usaha rakyat.
Intinya sesuai amanat Presiden Jokowi, kita akan berupaya mengimplementasikan program
pemerintah yang dapat dirasakan manfaatnya langsung oleh rakyat termasuk di bidang
penelitian, ujar Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi M Nasir, di Jakarta, kemarin.
Saat ini, lanjut dia, pihaknya tengah memetakan penelitian-penelitian yang sudah dilakukan
di lingkungan Kemenristek & Dikti.
Pada kesempatan itu, Nasir juga menegaskan pihaknya akan melanjutkan dan
mengembangkan program-program unggulan yang sebelumnya sudah dijalankan Direktorat
Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, seperti program beasiswa
Bidikmisi untuk mahasiswa miskin dan program sarjana mengajar di daerah terdepan, terluar,
dan tertinggal.
Namun, lanjut Nasir, saat ini, pihaknya lebih dulu fokus pada penuntasan restrukturisasi
kementerian terkait penggabungan bidang ristek dan pendidikan tinggi. Ditargetkan,
restrukturisasi itu selesai pada akhir Desember mendatang.
Restrukturisasi itu misalnya terkait dengan Tridharma perguruan tinggi yang meliputi
pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Selama ini ketiganya ada di bawah
Ditjen Dikti, tapi nanti akan dipertimbangkan apakah tetap di satu dirjen atau ada
perubahan. (Bay/H-3)

RAISA

Kagumi Guruh Soekarnoputra


FATHIA NURUL HAQ

Ia berharap bisa bertemu langsung dengan sang idola untuk mengajukan segudang
pertanyaan.
PENYANYI cantik Raisa Adriana, 24, ternyata menyimpan kekaguman terhadap Guruh
Soekarnoputra. Ia pun tidak segan menunjukkan kekagumannya pada sosok pencipta lagu dan
budayawan itu.
Sayang saya belum pernah sempat mengobrol dengan beliau, baru lihat dari jauh aja. Kalau
ketemu langsung, saya pasti bakal mengajak foto bareng, ujarnya dalam konferensi pers
jelang penyelenggaraan konser bertajuk Salute to Guruh Soekarnoputra yang akan digelar
di Jakarta pada 26 November mendatang.
Dalam konser itu Raisa menjadi salah satu penyanyi yang tampil menyanyikan lagu-lagu
ciptaan Guruh. Ia pun merasa beruntung mendapat kesempatan itu.
Penyanyi yang juga pandai mencipta lagu itu pun menyoroti lirik lagu-lagu Guruh yang
menurutnya memiliki nilai bahasa tinggi dan masih relevan dengan situasi saat ini. Karena
itu, selain berharap dapat berfoto bersama Guruh, jika bisa bertemu dengan idolanya nanti,
Raisa bakal mengajukan segudang pertanyaan untuk Guruh.

Saya mau tanya dari zaman dulu kok sudah bisa advance banget karyanya. Nyampur unsur
tradisional dan modern dengan bagus. Kalau beliau mau jawab, saya punya banyak sekali
pertanyaan buat beliau, tutur pelantun Serba Salah itu.
Dalam persiapan tampil di konser Salute to Guruh Soekarnoputra, Raisa mengaku dirinya
harus membuka kamus untuk memahami lirik dalam lagu-lagu Guruh.
Kesulitannya kan tinggi, liriknya puitis, kadang saya sampai harus lihat kamus dulu artinya
apa. Tapi song list juga sudah dikasih dan saya percaya aransemen orkestra Erwin Gutawa
dan perpaduan di panggung nanti akan sukses, tambahnya membeberkan persiapan
pelaksanaan konser itu.
Andalkan mikrofon
Dalam kesempatan itu Raisa juga mengungkapkan senjata andalannya saat tampil di atas
panggung, yakni mikrofon pribadi.
Mik (mikrofon) adalah alat tempur yang paling baik. Kalau tentara bertempur pakai senjata,
penyanyi ya senjatanya mik, katanya.
Ia pun sengaja memesan khusus mikrofon yang dipakainya demi menunjang penampilan saat
menyanyi. Mikrofon itu dicat warna turquoise dan diukir dengan namanya.
Itu bukan sekadar mik, sih. Itu alat perang di atas panggung. Kalau kita diundang bernyanyi,
tentu kita tidak mau mengecewakan pengundang, apalagi penonton. Jadi, aku pribadi nggak
kompromi sama mik, papar pemilik album Heart to Heart itu.
Raisa mengaku, untuk membeli mikrofon berkualitas bagus itu, ia menabung uang hasil
manggung-nya selama beberapa waktu. Namun, ia tidak fanatik pada merek tertentu.
Menurutnya, mikrofon yang mahal belum tentu pas untuknya.
Yang jelas, mikrofon aku itu sudah seperti soulmate buat aku, pungkasnya. (H-3)
fathia@mediaindonesia.com

KERJA, KERJA, DAN KERJA

Atas Nama Kesejahteraan Rakyat


"Yang akan kita akselerasi adalah peningkatan kualitas kehidupan masyarakat."
SEBAGAI think tank pemerintah, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)
punya peran amat strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Tentunya yang
diharapkan ialah pertumbuhan yang berkualitas, yang mengurangi kesenjangan dalam
masyarakat.
Di pundak Andrinof Chaniago, tugas itu kini dibebankan Presiden Joko Widodo.
Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio meminta agar Andrinof mengevaluasi kembali
program-program penanggulangan kemiskinan yang sudah dijalankan pemerintahan Susilo
Bambang Yudhoyono. Pasalnya, kendati angka kemiskinan nyaris turun setiap tahun, lajunya
melambat. Sementara itu, Bank Dunia mencatat angka koefisien gini, yang menjadi salah satu
indikator kesenjangan masyarakat berdasar tingkat pengeluaran, memburuk dengan naik ke 0,4.
Oleh karena itu, efektivitas program-program yang sudah ada perlu ditinjau lagi agar kembali
ampuh menangkal dan menggerus kemiskinan. Semua itu untuk tujuan ekonomi dan
kesejahteraan rakyat, ujarnya saat dihubungi, kemarin.
Pengamat ekonomi Ahmad Erani Yustika berpendapat, sebagai nakhoda baru Bappenas,
Andrinof harus memahami konsep pembangunan Presiden Joko Widodo untuk
menerjemahkannya dalam perencanaan program di rencana pembangunan jangka menengah
nasional (RPJMN) dan rencana kerja tahunan pemerintah.
Jika melihat rekam jejak Andrinof, Erani cukup yakin menteri dari kalangan akademisi itu
dapat menerjemahkan konsep Jokowi dengan baik. Pasalnya, Andrinof sudah jadi `orang dekat'
Jokowi sejak kampanye Pemilihan Presiden 2014. Sudah pahamlah, ujar Erani.
Eks Sekretaris Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Syahrial Loetan
mewanti-wanti ada kemungkinan Andrinof perlu merevisi RPJMN. Apalagi, pemerintahan
Jokowi-Jusuf Kalla berencana untuk mengurangi subsidi BBM.
Lebih lanjut, Bappenas juga perlu kembali menggiatkan skema kerja sama pemerintah swasta
(public private partnership/PPP). Skema itu dibutuhkan untuk membiayai beragam proyek
infrastruktur, termasuk yang ada dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan
Ekonomi Indonesia (MP3EI). Syahrial pun menyarankan ketimbang membuang waktu untuk
membuat ulang cetak biru pembangunan, lebih baik MP3EI ditinjau ulang untuk disesuaikan
dengan visi-misi pemerintahan sekarang. (Bow/Ant/E-2)

Dorong Komersialisasi demi Nilai Tambah


ANSHAR DWI WIBOWO

KKP akan membuat sistem dan menjalankan program yang menjadi dasar
kemandirian usaha nelayan.
INDUSTRI perikanan acapkali masih dipandang sebelah mata. Akibatnya, daya saing dan
kesejahteraan nelayan dan pelaku usaha perikanan masih minim. Padahal, sumber daya
perikanan Indonesia memiliki potensi yang besar.
Untuk mengatasi hal tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan mendorong
komersialisasi perikanan dalam program kerja KKP, yakni pengejawantahan pendekatan
bisnis untuk menciptakan pengembangan usaha yang berkelanjutan.
Hal itu dikemukakan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Susi Pudjiastuti saat memberikan
sambutan pada acara serah terima jabatan di Jakarta, kemarin. Menurutnya, program yang
terkait dengan perekonomian bangsa baru bisa berhasil jika menekankan komersialisasi.
Kita harus masukkan komersialiasi dari semua program untuk meningkatkan kesejahteraan
nelayan. Komersialisasi akan membuat pengembangan sustain, ujar Susi.
Menteri yang baru saja dilantik itu beranggapan komersialisasi penting lantaran menciptakan
profit atau keuntungan yang dinilai akan mampu menggerakkan orang karena melihat adanya
laba yang bisa diraih.
Karena itu, KKP akan membuat sistem dan menjalankan program yang menjadi dasar
kemandirian usaha nelayan dan pelaku usaha perikanan. Dengan begitu, Indonesia bisa
menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Semua program dan assistance (bantuan) harus
ujungnya ke bisnis dan being commercial. Kalau orang sudah dapat profit, pasti akan
melakukan continuing, cetus Susi.
Di sisi lain, KKP juga memetakan potensi ekspor di tiap daerah, baik yang bersumber dari
budi daya maupun hasil tangkapan. Menurut Susi, dari hasil analisis bisa diterapkan
pengembangan program yang tepat berdasarkan potensi yang dimiliki. Itu perlu terus
dikembangkan sebab sumber daya kelautan belum dikelola secara baik dan optimal.
Selain itu, pemerintah perlu membuang sejumlah aturan yang tidak kompetitif guna
meningkatkan daya saing, terutama di sektor kelautan dan perikanan.
Ia pula menegaskan pihaknya akan `membabat habis' para penyelundup yang mencuri sumber
daya perikanan di kawasan perairan Indonesia. Untuk perusahaan yang banyak
menyelundupkan ikan, saya pasti `babat', tegasnya.

Nilai tambah
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Gellwynn Jusuf
menegaskan komersialisasi perikanan jangan disalahartikan sebagai ketidakberpihakan
kepada nelayan kecil, tetapi pemahaman bisnis nelayan atau pelaku usaha perikanan.
Jadi, mereka bisa menghitung pendapatan dan nilai tambah yang bisa dihasilkan dari program
bantuan yang diberikan pemerintah. Kalau ada nilai tambah kan ada uang lagi untuk
ekspansi kegiatan ekonomi, ucapnya.
Kendati begitu, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto
mengingatkan komersialisasi tidak bisa diterapkan di seluruh bidang usaha perikanan, tetapi
dilihat kasus per kasus. Ada sentra perikanan yang sudah berskala industri, tetapi banyak
yang masih berskala kecil.
Enggak bisa dipukul rata. Mesti lihat kasus per kasus. Lebih bagus pemetaan itu tepat
sasaran dan harus survei dulu, cetus Yugi. (Ant/E-6)
anshar @mediaindonesia.com

KKP Segera Moratorium Izin Kapal Baru


KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan (KKP) akan menghentikan sementara pemberian
izin kapal untuk kegiatan penangkapan ikan. Kebijakan moratorium ini akan mulai
diberlakukan pada pertengahan Desember 2014.
Arahan beliau (menteri KKP) minta moratorium, tahan dulu sampai ada kepastian hasil
kajian stok ikan kita bagaimana, masih bisa enggak mendukung, ujar Direktur Jenderal
Perikanan Tangkap KKP Gellwynn Jusuf usai acara serah terima jabatan menteri KKP di
Jakarta, kemarin.
Ia mengungkapkan, aturan ini akan diberlakukan untuk kapal yang mempunyai bobot di atas
30 GT (gross ton). Adapun moratorium akan diberlakukan dalam jangka waktu setengah
tahun ke depan. Setelah itu, KKP akan melakukan kajian, apakah moratorium akan
diperpanjang atau tidak.
Moratorium berlaku untuk kapal baru, kapal yang memperpanjang izin tetap diperbolehkan.
Kita kan tidak mau mematikan bisnis mereka, katanya.
Gellwynn mengklaim, moratorium tidak otomatis mengurangi hasil tangkapan, sehingga
tidak menggerus ekspor. Alasannya, ekspor dihitung berdasarkan nilai uang yang diterima.
Oleh karena itu, kementerian akan meningkatkan nilai tambah dari produk perikanan agar
nilai jualnya semakin tinggi.
Namun, lanjut dia, moratorium perizinan kapal merupakan salah satu upaya untuk menekan
illegal fishing atau penyelundupan ikan. Tahun ini saja, KKP sudah mencabut izin sekitar 270
kapal. Sementara sebanyak 88 kapal di wilayah timur dan 119 kapal di wilayah barat
dibekukan izinnya. Adapun jumlah kapal berbobot lebih dari 30 GT saat ini yang terdata oleh
KKP adalah di atas 5 ribu unit.
Menteri KKP Susi Pudjiastuti menegaskan, dirinya akan membabat habis para pelaku illegal
fishing. Dirinya juga akan mendorong pendataan yang transparan melalui situs KKP.
Saya akan buat di kelautan datanya supaya semua bisa sama-sama mengoreksi. Untuk
perusahaan perkapalan yang hanya nangkep tanpa izin saya pasti babat, saya habiskan, tidak
boleh lagi, pungkasnya. (Wib/E-5)

Benahi Konflik Agraria


KONFLIK agraria yang kerap menghentikan pembangunan proyek bakal menjadi fokus
Kementerian Agraria dan Tata Ruang. Perubahan Badan Pertanahan Nasional (BPN) menjadi
kementerian diharapkan menuntaskan persoalan tanah yang sering terjadi.
Konflik tanah tidak sekadar soal uang, tapi juga ada aspek sosial. Orang lahir dan besar di
situ tidak bisa tiba-tiba main digusur, ujar Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan
Baldan di Jakarta, kemarin.
Menurutnya, bagi masyarakat Indonesia, tanah memiliki sisi emosional dan religiositas.
Tanah itu sesuatu yang dikeramatkan, terkait perasaan keagaman. Dimensi tanah luas,
jangan dipandang sebatas komoditas ekonomi, ujarnya.
Ferry juga menegaskan bahwa proyek mangkrak akibat masalah lahan bukan melulu soal
aspek hukum dalam pembebasan lahan.
Penyelesaikan masalah tanah jangan menabrak aspek sosial, tanah dikelola untuk
mendapatkan manfaat, bukan untuk dikuasai sampai mengorbankan rakyat, kata Ferry.
Ia menjanjikan program kementerian terdahulu juga akan tetap diteruskan.
Sementara itu, Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI) Henry Saragih menyampaikan
pertanian dan agraria menjadi prioritas menuju Indonesia hebat yang berdaulat pangan. SPI
berharap Ferry segera mendata konflik, merumuskan strategi penyelesaian jangka pendek dan
panjang, serta segera merealisasikan pembaruan agraria. (Ids/E-4)

Yang Tabu Diobrolkan Dalam Bisnis


KEBIJAKSANAAN dalam tutur kata kini boleh jadi hal terpenting dalam kehidupan
masyarakat. Percakapan yang dianggap lumrah oleh masyarakat Barat bisa jadi merupakan
hal yang tabu untuk dibicarakan pada masyarakat Asia. Bahkan, sastrawan ternama William
Shakespeare pernah menuliskan, ucapan yang menyentuh kemarahan dapat menggagalkan
perjanjian bisnis.
Berikut 10 tips untuk melakukan pembicaraan yang baik sehingga dapat memperlancar bisnis
Anda.
Beri kritik positif
Jika ada hal negatif dari kolega Anda, sampaikan dengan positif. Dalam berbagai
kebudayaan, tidak ada orang yang ingin dipermalukan di depan umum. Di Asia, berbicara
dengan nada tinggi sambil menunjuk lawan bicara sangat tidak dianjurkan.
Hindari memakai kata-kata yang dilarang agama
Di beberapa negara muslim seperti Malaysia, sejumlah pemuka agama mengharamkan
pengucapan kata `anjing'. Apalagi menyentuhnya, yang akan disambut dengan hukuman
kematian. Begitu juga di India yang sangat kuat menganut kepercayaan.
Jangan bahas topik `panas' di negara mitra bisnis
Sejumlah topik panas masyarakat di sejumlah negara lain, di antaranya tidak boleh memuji
Jepang di Korea atau memuji Tiongkok di Jepang, jangan bercanda tentang makanan atau
Paus di Filipina, dan tidak disarankan menyebut Korea Utara di Korea Selatan.
Jauhi kebijakan politik negara mitra
Contohnya ialah pembahasan kebijakan kasta di India, isu-isu perdamaian di Pakistan, dan
hukuman cambuk di Singapura.
Jangan bercanda tentang pemimpin setempat
Misalnya, menghina Raja Thailand Bhumibol Adulyadej dapat berujung di penjara.
Jangan menyinggung penampilan fisik
Pembahasan fisik lawan bicara merupakan hal yang sangat sensitif, seperti berkomentar
rambut tipis atau botak pada pengusaha Jepang.

Hentikan memuji yang tidak perlu


Hal yang paling menjengkelkan untuk Marriott Tse, yang memiliki warisan Tiongkok tapi
dibesarkan di Inggris, ialah ketika orang mengatakan, Kau berbicara bahasa Inggris baik
seperti itu! Itu tidak disukai karena menggeneralisasi dirinya.
Jaga etiket
Perilaku santun tidak sebatas bertutur kata halus, tetapi juga memahami kebiasaan mitra
bisnis Anda. Misalnya, pastikan gelas Anda berada di bawah atasan ketika dentingan
bersulang dikumandangkan.
Jangan mudah mengatakan iya
Di Tiongkok, mengucapkan `tidak' dengan cepat berarti mereka ingin Anda menawarkan
lebih, baik secara resmi maupun tidak resmi. Namun di Jepang, Thailand dan sebagian tanah
Asia, kata `tidak' adalah kata yang tidak pernah diucapkan.
Jangan berbicara di telepon dengan suara keras
Di Hong Kong, percakapan ponsel secara keras masih ditoleransi. Di Jepang, setiap
percakapan pada ponsel saat rapat dianggap sebagai invasi kasar dari ruang publik sehingga
dapat dihukum. (Mus/BBC/E-5)

RI Siapkan Konsul Kehormatan


HAUFAN HASYIM SALENGKE

Menlu RI segera menunjuk konsul kehormatan untuk Palestina sebagai bentuk nyata
dukungan pembebasan Palestina.
MENTERI Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Lestari Priansari Marsudi, menyatakan
akan meningkatkan peran aktif Indonesia dalam mendukung Palestina menjadi negara
merdeka dan berdaulat. Karena itu, pemerintah akan menunjuk konsul kehormatan sebagai
langkah konkret perjuangan Indonesia dalam membebaskan Palestina dari pendudukan Israel
yang telah berlangsung lebih dari tujuh dekade.
Kita akan menunjuk konsul kehormatan untuk Palestina. Indonesia sudah memberikan
kapasitas dan menyumbang US$1 juta untuk membantu rakyat Palestina (yang menjadi
korban perang), ungkap Retno dalam konferensi pers di kantornya di Pejambon, Jakarta,
kemarin siang. Retno juga mengadakan pertemuan dengan pimpinan DPR di Senayan di hari
yang sama.
Menlu mempertegas bahwa kontribusi yang dikedepankan Indonesia ialah mendorong twostate solution atau solusi dalam konflik Palestina-Israel yang bertujuan mewujudkan dua
negara berdaulat.
Dukungan bagi kemerdekaan Palestina memang pernah diungkapkan secara tegas oleh
Presiden Joko Widodo dalam ajang debat calon presiden, Juni lalu; dan beberapa kesempatan

lain, Juli, berbarengan dengan serangan masif Israel di Jalur Gaza yang menewaskan ribuan
warga sipil Palestina.
Langkah penunjukan konsul kehormatan untuk Palestina itu diapresiasi pakar hukum
internasional dari Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana. Menurutnya, kebijakan itu
menjadi langkah awal yang konkret dan serius bagi Indonesia dalam mendukung perjuangan
rakyat Palestina.
Langkah itu harus disambut positif. Saya pikir konsul kehormatan ialah yang paling tepat
dan harus segera direalisasikan, ungkapnya kepada Media Indonesia, kemarin. Karena itu,
(Menlu) Retno harus cepat membicarakan masalah ini, imbuh dia.
Seratus hari
Pembahasan penunjukan konsul kehormatan dengan segera, Hikmahanto menekankan, akan
mempertegas bahwa Indonesia serius mendukung bangsa Palestina. Apalagi, itu merupakan
salah satu janji yang dikumandangkan Presiden Jokowi dalam kampanyenya.
Segera dilakukan. Minimal dalam 100 hari program kepemimpinan Jokowi sudah bisa
direalisasikan, ucapnya.
Moderator ajang debat capres itu pun mengatakan penunjukan konsul kehormatan ialah
sesuatu yang tidak sulit untuk direalisasikan. Konsul kehormatan, kata dia, tidak harus dari
warga Indonesia, tetapi bisa juga dari kalangan Palestina.
Mudah langkah ini. Tinggal cari pelaku usaha atau warga lokal yang mengerti tentang Tanah
Air lalu ditunjuk oleh pemerintah untuk mewakili Indonesia. Bisa juga mantan duta besar
Palestina yang pernah bertugas di Indonesia, ujarnya.
Hikmahanto melanjutkan, Kalau mau yang ekstrem, tentunya ialah membuka perwakilan
Indonesia (kedutaan besar) di Palestina.
Ia menyarankan konsul kehormatan Indonesia untuk Palestina ditempatkan di Tepi Barat,
bukan di Jalur Gaza yang dikuasai kelompok Hamas. Pasalnya, otoritas di Tepi Barat lebih
diterima Israel dan keberadaannya diakui secara luas oleh dunia internasional. (I-1)
haufan_hasyim @mediaindonesia.com

Pesawat Ruang Angkasa Meledak

SEBUAH roket dan pesawat ruang angkasa nirawak NASA meledak 6 detik setelah
diluncurkan. Roket Antares meledak di tempat peluncuran roket luar angkasa di Virginia,
Amerika Serikat, Selasa (28/10) malam.
Ledakan tersebut menimbulkan suara keras dan diikuti oleh api yang sangat besar. Tidak ada
korban luka maupun tewas akibat ledakan tersebut.
Sebelumnya, roket yang dibuat oleh kontraktor NASA Orbital Sciences Corp Antares dan
Cygnus itu dijadwalkan meluncur dari fasilitas penerbangan luar angkasa Wallops, Virginia.
Roket tersebut membawa persediaan dan peralatan eksperimen sains seberat 2.267 kilogram
untuk Stasiun Antariksa Internasional (ISS). Orbital merupakan perusahaan swasta kedua
yang mengirim kargo ke ISS.
Menurut wakil presiden eksekutif Orbital Frank Culbertson, pembuatan roket dan pesawat
ruang angkasa itu menelan biaya lebih dari US$200 juta.
Meskipun penyebab pasti kegagalan tidak diketahui, seorang eksekutif di Orbital
mengeluhkan kurangnya sistem modern untuk mesin roket. Tidak ada banyak pilihan lain
untuk menggunakan sumber daya besar untuk meluncurkan roket, kata Culbertson.
Namun, Culbertson mengindikasikan kegagalan terjadi di tahap pertama peluncuran roket
yang menggunakan mesin Aerojet, sisa dari program Uni Soviet NK-33 yang ditinggalkan.
Roket itu tiba-tiba berhenti dan tidak mendorong ke angkasa. Setelah itu, (roket) jatuh ke
bumi, ungkap Culbertson.

Teknologi yang digunakan Orbital sendiri menjadi ejekan di antara perusahaan pesaing
mereka. Akan tetapi, teknologi itu telah berhasil digunakan Orbital selama beberapa tahun
terakhir untuk memasok ISS.
Culbertson mengatakan Orbital akan menyelidiki untuk menentukan penyebab kegagalan
peluncuran sebelum meluncurkan misi berikutnya. Penyelidikan Orbital akan dibantu NASA
dan Federal Aviation Administration (FAA).
Rekam jejak mesin ini telah didokumentasikan dengan baik. Pada dasarnya ini merupakan
sebuah mesin yang dirancang untuk membawa kosmonaut ke bulan, tukasnya. Beberapa
roket dibeli oleh Aerojet dan diperbaharui sesuai standar Amerika. Ini merupakan mesin yang
sudah teruji secara luas dan sangat kuat.
Meledaknya roket Antares dan isi kargo yang dibawanya dipastikan berpengaruh terhadap
suplai makanan dan peralatan astronaut yang bekerja di ISS.
Namun, tidak ada satu pun yang mengatakan enam orang awak ISS akan kekurangan
makanan. NASA bahkan mengatakan awak ISS memiliki persedian yang cukup untuk
bertahan sampai tahun depan. NASA menambahkan, jika Orbital tidak dapat memasok suplai
untuk ISS, perusahaan swasta lainnya bisa. Misalnya, pesawat ruang angkasa Rusia Soyuz
yang menyuplai ulang persediaan ISS, kemarin.(CNN/Guardian/Fox/I-2)

Tindak Tegas Aktor Sepak Bola Dagelan


SEJUMLAH kalangan mendesak PSSI menindak tegas aktor di balik laga memalukan antara
PSS Sleman dan PSIS Semarang pada babak delapan besar Grup N Liga Indonesia Divisi
Utama di Yogyakarta, Minggu (26/10).
Mantan kapten timnas, Ferril Hattu, menilai alasan kedua tim menginjak-injak fair play itu,
yakni ingin menghindari runner-up Grup P, Borneo FC, di semifinal, wajib ditelusuri.
Apalagi, mencuat kabar bahwa Borneo FC telah diplot sebagai juara.
Alasan tersebut janggal karena Borneo sebenarnya bukan tim istimewa. Pasti ada alasan
khusus kenapa mereka menolak bertemu Borneo. PSSI harus melakukan investigasi hingga
ke situ, tidak hanya menghukum kedua tim, ujar Ferril, kemarin.
Untuk menghindari Borneo FC, PSIS tanpa malu mengoyak jala sendiri tiga kali dan PSS dua
kali melakukan hal yang sama. Komdis PSSI telah mendiskualifikasi kedua tim dari Divisi
Utama musim ini dan akan meneruskan investigasi hingga dua minggu ke depan.
Mantan pemain nasional Bambang Nurdiansyah juga menegaskan insiden penuh aib tersebut
harus dibongkar habis. Ia setuju pemain yang melakukan gol bunuh diri nantinya dijatuhi
hukuman berat, tetapi tidak perlu diskors seumur hidup. Tidak mungkin pemain bergerak
sendiri. Pasti ada yang menginstruksikan. Itulah yang harusnya diusut tuntas.
Manajer Borneo FC Tommy Ermanto menepis tudingan bahwa timnya biang insiden
memalukan tersebut. Saya juga bingung kenapa mereka melakukan itu, apalagi kalau hanya
karena ingin menghindari kami. Kami juga tim biasa yang bisa kalah.
Namun, jika melihat dari statistik pertandingan home, Borneo FC memang patut ditakuti.
Mereka selalu meraih hasil sempurna di laga kandang.
CEO PT Mahesa Jenar Semarang sebagai pengelola PSIS, Yoyok Sukawi, mengakui
kesalahan timnya dan menerima sanksi dari komdis. Meski berat bagi kami, putusan itu
harus diterima dengan lapang dada, tuturnya. Di lain sisi, kubu PSS enggan berkomentar
karena belum menerima surat resmi dari PSSI perihal sanksi dari komdis.
Wajah partai terakhir delapan besar Indonesia Super League Padang, kemarin, juga tercoreng.
Laga antara Semen Padang dan Arema Cronus yang berakhir 2-2 itu ricuh.
(Sat/HT/AT/Ant/X-9)

Arema Dampingi Persipura


SATRIA SAKTI UTAMA

Duel Arema versus Semen Padang sebenarnya berlangsung menarik jika tidak dikotori
kepemimpinan wasit yang tampak berat sebelah.
AREMA Cronus akhirnya menyegel tiket ke semifinal Indonesia Super League (ISL) setelah
sukses menahan imbang Semen Padang 2-2 di Stadion H Agus Salim, Padang, kemarin.
Berkat tambahan satu poin itu, `Singo Edan' lolos ke babak empat besar sebagai runner-up
Grup K, mendampingi Persipura Jayapura yang dalam laga lainnya menang 4-1 atas Persela
Lamongan. Tim besutan Suharso mengoleksi 11 poin dari enam pertandingan, atau defisit
satu poin dari Persipura.
Sebaliknya, Semen Padang harus mengubur impian mereka berjaya di ISL lantaran hanya
mampu mengumpulkan 10 poin. Selanjutnya, di babak semifinal, Arema akan bertemu juara
Grup L, Persib Bandung, sedangkan Persipura masih harus menunggu runner-up grup
tersebut.
Duel Semen Padang versus Arema yang berlangsung di Stadion H Agus Salim berlangsung
sengit dan cenderung panas. `Kabau Sirah' yang dituntut harus menang tampil ngotot sejak
awal. Namun, alih-alih menjebol gawang lawan, Semen Padang justru kebobolan lebih dulu
lewat gol Alberto `Beto' Goncalves (8').
Duel semakin panas lantaran wasit Novari Ikhsan Arilaha yang memimpin pertandingan
dianggap terlalu memihak Arema. Itu bisa dilihat saat kiper Arema Kurnia Meiga melakukan
pelanggaran keras terhadap Ossas Saha, tetapi tidak dihukum. Menit 50, tuan rumah akhirnya
berhasil menyamakan kedudukan lewat M Nur Iskandar.
Namun, skor 1-1 itu hanya bertahan 12 menit. Cristian Gonzalez kembali membawa `Singo
Edan' memimpin lewat golnya, menit 62. Untungnya 7 menit menjelang bubaran, Airlangga
Sucipto mampu tampil sebagai pahlawan. Lewat golnya pada menit 83, tuan rumah berhasil
selamat dari kekalahan.
Pada injury time wasit lagi-lagi tidak menggubris pelanggaran yang dilakukan pemain Arema
terhadap Esteban Vizcarra di dalam kotak penalti. Para pemain `Kabau Sirah' pun ramairamai memprotes keputusan wasit.
Beberapa dari mereka bahkan tampak mendorong-dorong sang pengadil dengan tubuh.
Situasi itu memancing para penonton untuk melakukan kerusuhan. Mereka melempari sang
wasit dengan gelas-gelas plastik air minum ketika akan meninggalkan lapangan.

Manajer Semen Padang Asdian mengatakan para pemainnya sebenarnya sudah berjuang
optimal. Namun, pertandingan dikotori kepemimpinan wasit. Kami sangat kecewa dengan
kepemimpinan wasit. Kami akan layangkan surat protes ke PSSI, tegas Asdian.
Di sisi lain, pelatih Arema Suharno tidak memungkiri bahwa pertandingan berlangsung
dengan tensi tinggi. Ia bersyukur bisa menahan imbang Semen Padang.
Tetap di SUGBK
Sementara itu, ketua panitia pelaksana ISL 2014 Tigor Shalom Boboy memastikan laga
semifinal dan final dipastikan tetap akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno
(SUGBK) Senayan, Jakarta, mulai 4 November nanti. Semifinal pertama berlangsung pada
pukul 15.30 WIB, akan mempertemukan Persipura sebagai juara Grup K dengan runner-up
Grup L, sedangkan laga Persib (juara Grup L) menghadapi Arema digelar sesudahnya pada
hari yang sama.
Partai puncak juga akan digelar di SGBK pada 7 November nanti. Untuk mencegah segala
kemungkinan, termasuk kemungkinan rusuh, kata Tigor, panitia sudah menyiapkan segala
sesuatunya.
Semifinal dan final akan tetap digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Kami
sudah menggelar pertemuan di Mabes Polri dan hasilnya sangat positif, bahkan Kepolisian RI
akan men-support penuh ajang itu, cetus Tigor. (YH/R-4)
satria@mediaindonesia.com

Mutiara Hitam Tunggu Lawan, Edu Pamit


PERSIPURA Jayapura akhirnya lolos ke semifinal Indonesia Super League (ISL) 2014
dengan status sebagai juara Grup 1. `Mutiara Hitam' memuncaki klasemen setelah
menaklukkan tuan rumah Persela Lamongan 4-1 di Stadion Surajaya, Lamongan, kemarin.
Kubu Persipura mengakui persiapan yang baik menjadi kunci sukses melewati hadangan
`Laskar Joko Tingkir' di laga pamungkas babak delapan besar.
Persela sudah tidak punya kans makanya mereka bermain lepas tanpa beban. Persiapan kita
cukup baik. Kita sudah sering melihat pertandingan Persela, ungkap asisten pelatih
Persipura Mettu Duaramury.
Seriusnya persiapan Persipura memang tak lepas dari fakta bahwa Persela ialah tim pertama
yang menaklukkan Persipura di musim ini, pada fase reguler. Kali ini Persipura membuktikan
mereka bisa lepas dari bayang-bayang buruk itu dengan persiapan yang lebih matang untuk
menghancurkan Persela di Lamongan.
Kendati demikian, Mettu menyatakan Persipura justru masih punya tugas yang lebih berat di
fase berikutnya. Sekarang kita mulai fokus pada persiapan untuk semifinal. Apalagi, ada
kemungkinan beberapa pemain yang absen di semifinal, ujar Mettu.
Soal kekalahan itu pelatih Persela Eduard `Edu' Tjong menyatakan permintaan maafnya
kepada seluruh pendukung Persela. Terima kasih untuk pemain yang sudah bermain sangat
maksimal. Minta maaf kepada LA Mania tidak bisa memberi sesuatu di delapan besar, kata
Eduard Tjong.
Saya juga ucapkan mohon pamit sama Persela. Mungkin tahun depan sudah tidak di sini
lagi. Saya gagal menangani Persela selama ini. Bukannya saya tidak mau, melainkan saya
sudah merasa gagal. Di babak delapan besar permainan anak-anak tidak maksimal, ujarnya.
Dalam duel itu, kapten tim Boaz Solossa mencetak gol pada menit ke-6, Ian Louis Kabes
menit ke-40 dan 52, serta Roberto Pugliara menit ke-90. Satu-satunya gol hiburan tuan rumah
dihasilkan melalui Addison Alves pada menit ke-34.
Dengan hasil itu, Persipura tampil sebagai juara dengan nilai 12. Arema Cronus berada di
urutan kedua dengan nilai 11, juga lolos ke semifinal, setelah menahan imbang Semen
Padang dengan skor 2-2 pada laga yang digelar dalam waktu bersamaan di Padang.
Di semifinal, Persipura akan bertemu runner-up Grup 2 yang masih diperebutkan antara
Mitra Kukar, Pelita Bandung Raya, dan Persebaya Surabaya. Arema bertemu dengan Persib
Bandung. (BN/Sat/R-1)

Jagielka Pemain Tercepat Liga Primer


ASNI HARISMI

Liga Primer mencatat persentase terendah soal pemain muda binaan klub yang
bermain di kompetisi teratas.
ALEXIS Sanchez atau Eden Hazard ialah dua dari banyak pemain yang sulit dihentikan di
Liga Primer karena terkenal gesit. Namun, bukan kedua pemain itu yang mendapat predikat
pemain tercepat liga saat ini, melainkan Phil Jagielka.
Fakta itu didasarkan pada penelitian yang dilakukan EA Sports bekerja sama resmi dengan
Liga Primer. Perusahaan yang terkenal sebagai pembuat gim Playstation itu mencatat
pergerakan setiap pemain dalam setiap detik pergerakan mereka di lapangan.
Hasilnya memperlihatkan tak ada pemain yang berlari lebih cepat daripada bek Everton itu.
Jagielka tercatat berlari dengan kecepatan 35,99 km/jam ketika menghadapi Leicester City di
laga pembukaan Liga Primer, Agustus lalu.
Dalam menanggapi itu, kapten the Toffees tersebut bereaksi lewat akun resmi Twitternya,
@PJags06. Kabar ini sangat membuat saya tersenyum, kata pemain yang genap berusia 32
tahun pada Agustus lalu itu.
Di hari yang sama, pemain belakang Leicester Ritchie de Laet juga membukukan hasil yang
nyaris sama. Ia tercatat berlari hingga 35,94 km/jam atau hanya terpaut 0,05 detik dari
Jagielka.
Faktanya terdapat empat bek yang masuk daftar 10 besar pemain tercepat Liga Primer yang
dibuat EA Sports tersebut. Selain Jagielka dan De Laet, ada bek Aston Villa Allan Hutton
dan tembok West Ham United Joey O'Brien dengan masing-masing 35,54 km/jam dan 35,46
km/jam.
Uniknya, hanya satu pemain sayap yang berhasil menembus daftar itu, yakni pemain
Swansea City Nathan Dyer di posisi delapan dengan 35,53 km/jam.
Media Inggris Daily Mail berspekulasi bahwa pemain sayap lebih banyak bergerak dengan
bola sehingga bek yang notabene lebih sering melakukan pergerakan tanpa bola dituntut
berlari lebih cepat.
Krisis pemain muda
Kabar mengejutkan juga diterima Presiden Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) Greg Dyke.
Berdasarkan studi yang dilakukan lembaga CIES Football Observatory, hanya 13,9% pemain

muda binaan klub yang kini merumput di kompetisi teratas bersama klub yang sama. Catatan
itu merupakan yang paling rendah dalam kurun enam tahun terakhir. Padahal musim lalu
Liga Primer sudah banyak dikritik karena hanya melahirkan 14,4% pemain binaan klub lokal,
yang kala itu menjadi catatan terendah sebelum musim ini.
Catatan itu juga menjadikan Liga Primer sebagai liga kedua yang dinilai tak menjanjikan
klub binaan pemain muda. Liga yang persentasenya lebih rendah ialah Seri A Italia dengan
9,6%, sedangkan Prancis meroket dengan 24,6%, disusul Spanyol 22,4%, dan Jerman 16,4%.
(AFP/AP/R-1)
asni@mediain donesia.com

Si Bengal Menjawab Keraguan


HANYA butuh 7 menit bagi striker Mario Balotelli untuk mencatatkan namanya di papan
skor dan sekaligus menyelamatkan Liverpool dari kekalahan saat menghadapi Swansea City
pada babak IV Piala Liga Inggris di Anfield, kemarin.
Meski hanya satu, gol itu seolah menjadi jawaban bomber asal Italia tersebut atas semua
kritik yang dialamatkan kepadanya. Sejak didatangkan dari AC Milan pada bursa transfer
musim panas lalu, pemain yang biasa dijuluki `si Bengal' itu memang belum memberi
kontribusi bagi the Reds. Tidak mengherankan jika kemudian dia menjadi sorotan
belakangan ini.
Karena itu, ketika mantan striker Inter Milan, Manchester City, dan AC Milan tersebut
mencetak gol, hampir semua punggawa ramai-ramai membelanya. Apalagi, gol Balotelli itu
tercipta ketika Liverpool dalam posisi tertinggal 0-1 akibat ulah Marvin Emnes menit 65.
Gol Balotelli pada menit 86 itu seperti menjadi katalisator kebangkitan Liverpool. Tim
besutan Brendan Rodgers itu akhirnya menang 2-1 dan sekaligus menyegel tempat ke babak
V setelah Dejan Lovren membobol gawang tim tamu yang dikawal Gerhard Tremmel pada
injury time.
Ia (Balotelli) selalu bekerja keras dalam latihan dan hari ini (kemarin) ia baru mendapat
hadiah tersebut lewat golnya, cetus asisten pelatih Liverpool Colin Pascoe.
Balloteli pun mengekspresikan kegembiraannya dengan menulis status di media sosial.
`Akhirnya', tulis Ballotelli di akun Twitter-nya.
Dalam laga itu, arsitek Swansea Garry Monk mempertanyakan keputusan wasit Keith Stroud
yang memberikan kartu merah kepada pemainnya, Federico Fernandez, di penghujung babak
kedua. Saya percaya Keith wasit yang baik. Saya hanya heran bagaimana ia melihat
(pelanggaran) itu sebagai kartu merah, jelas Monk.
Sementara itu, arsitek Chelsea Jose Mourinho mengaku tidak terkesan dengan kemenangan
timnya atas Shrewsbury Town. The Blues lolos ke babak kelima setelah menang 2-1 atas
tim Divisi II itu.
Kedua gol Chelsea dalam laga itu dicetak Didier Drogba (49') dan bunuh diri Jermaine
Grandison (81'), sedangkan gol Shrewsbury dicetak Andy Mangan (77'). (AFP/ AP/Mln/R-1)

Você também pode gostar