Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
Kebijakan dividen adalah merupakan keputusan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan
setelah perusahaan beroperasi dan memperoleh laba. Kebijakan dividen menyangkut masalah
penggunaan laba yang menjadi hak pemegang saham atau keputusan apakah laba yang
diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau ditahan
guna pembiayaan investasi di masa yang akan dating.
Kebijakan deviden berpengaruh terhadap aliran dana, struktur finansial, likuiditas perusahaan
dan perilaku investor.
B. PENGERTIAN DIVIDEN
Dividen adalah pembagian kepada pemegang saham PT yang sebanding dengan jumlah
lembar yang dimiliki. Biasanya dividen dibagikan dengan interval waktu yang tetap, tetapi
kadang-kadang diadakan pembagian dividen tambahan pada waktu yang bukan biasanya..
Dividen akan diterima oleh pemegang saham hanya apabila ada usaha akan menghasilkan
cukup uang untuk membagi deviden tersebut dan apabila dewan direksi menganggap layak
bagi perusahaan untuk mengumumkan dividen. Dividen merupakan hak pemegang saham (
common stock) , untuk mendapatkan bagian dari keuntungan perusahaan. Jika perusahaan
memutuskan membagi keuntungan dalam bentuk dividen semua pemegang saham
mendapatkan haknya yang sama. Namun pembagian dividen untuk pemegang saham
preferen lebih diutamakan dari pembagian dividen pemegang saham biasa.
Pendapatan yang diharapkan oleh pemegang saham adalah pendapatan yang dihasilkan dari
pembagian dividen, dimana badan usaha menyerahkan sebagian labanya, untuk kepentingan
kesejahteraan pemegang saham.
C. DANA YANG BISA DIBAGIKAN SEBAGAI DIVIDEN
Prakteknya pembagian dividen dikaitkan dengan laba yang diperoleh perusahaan tersedia
bagi pemegang saham. Laba ini ditunjukkan dalam laporan rugi laba yang disebut sebagai
laba setelah pajak (EAT).
Besarnya dana yang bisa dibagikan sebagai dividen (atau diinvestasikan kembali) sama
dengan laba setelah pajak. Dana yang diperoleh dari hasil operasi selama satu periode
tersebut adalah sebesar laba setelah pajak ditambah dengan penyusutan. Meskipun demikian,
bukan berarti bahwa kita bisa membagikan jumlah ini sebagai dividen. Karena jika seluruh
dana tersebut dibagikan sebagai dividen, maka perusahaan tidak akan bisa melakukan
penggantian aktiva tetap di masa yang akan dating. Jika ini terjadi maka kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan laba akan berkurang.
Berdasarkan teori keuangan, jumlah dana yang bisa dibagikan sebagai dividen bisa
dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut :
Contoh 2
Rp 6.000.000,60%
Rp 3.600.000,Rp 2.400.000,Rp 13.000.000,40%
Rp 5.200.000,Rp 7.800.000,Rp 2.400.000,Rp 5.400.000,-
Perusahaan B memperoleh laba setelah pajak sebesar Rp 11.000.000,; tahun yang lalu
dan membagikannya dalam bentuk dividen sebesar Rp 3.960.000,-. Dividen tersebut telah
tumbuh dengan tingkat pertumbuhan sebesar 6% per tahun selama 10 tahun. Pada tahun
ini perusahaan memperoleh laba sebesar Rp 14.000.000,-. Kesempatan investasi yang
tersedias sebesar Rp 10.000.000,-. Hitunglah dividen untuk tahun ini di bawah setiap
kebijakan tersebut ini.
a. Payout yang konstan
b. Pertumbuhan dividen yang stabil
c. Residual dividend policy (anggap perusahaan berharap akan mempertahankan debt to
total assets ratio 40%)
Jawab
a. Payout ratio
Rp 10.000.000,60%
Rp 6000.000,Rp 14.000.000,Rp 8.000.000,-