Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
diastema
Kuadran II dan IV terletak pada daerah yang jauh dari
diastema
Bagian jari : terletak pada kuadran III dan IV
Bagian bahu : terletak pada kuadran I
1.
2.
3.
4.
3. Tipe
a.
Kombinasi
Tipe Sirkumferensial
Dari oklusal
Terbatas
Biasanya besar
Luas
Kurang
Besar
Tipe Bar
Dari servikal
Besar
Biasanya sedikit
Kurang luas
Luas
Kecil / tidak ada
Cengkeram yang dipakai pada gigi tiruan sebagian lepas akrilik secara umum
berbeda dengan cengkeram yang dipakai pada gigi tiruan sebagian kerangka logam. Gigi
tiruan sebagian lepas akrilik biasanya menggunakan cengkeram kawat, sedangkan gigi
tiruan sebagian kerangka logam biasanya menggunakan cengkeram logam tuang. Namun,
terkadang yang membedakan kedua cengkeram ini hanyalah konstruksi / komposisinya
saja, sedangkan desainnya hampir sama.
Perbedaan cengkeram kawat dan cengkeram logam tuang:
Cengkeram Kawat
Lebih fleksibel
Cepat longgar
Kurang stabil
Kurang retentif
Bentuk bulat, diameter 0.81.2 mm
Kontak dengan gigi: kontak garis
Letak pada kuadran III, IV
Permukaan gigi yang ditutup lebih sedikit
estetis baik
Bahan: chrom, nikel, baja, emas, platina
3. Ujung jari tidak boleh menyentuh gigi tetangga dan melukai jaringan lunak sehingga
tidak boleh tajam / harus dibulatkan.
4. Tidak ada jejas bekas tang pada lengan cengkeram. Jejas menunjukkan kurang
baiknya manipulasi pembengkokan, sehingga akan mempengaruhi daya tahan
cengkeram.
5. Bagian cengkeram
yang
melalui
oklusal
gigi
tidak
boleh
menganggu
oklusi/artikulasi
6. Jarak bagian jari ke servikal gigi :
a. Cengkeram paradental : -1mm
b. Cengkeram gingival : 1 - 2mm
7. Bagian retensi dalam akrilik harus di bengkokan
Cengkeram pada gigi tiruan sebagian lepas akrilik dapat dibagi menurut fungsinya,
yaitu cengkeram paradental, cengkeram gingival, dan cengkeram kombinasi dari
paradental dan gingival. Pada desain-desain gigi tiruan sebagian lepas akrilik saat ini,
cengkeram gingival sudah jarang digunakan.
1. Cengkeram Paradental
Cengkeram ini selain berfungsi untuk retensi dan stabilisasi gigi tiruan sebagian
lepas, juga untuk meneruskan beban kunyah ke gigi penjangkaran, yang dilakukan
oleh bagian cengkeram yang berada di bagian oklusal gigi, contohnya rest. Oleh
karena itu, cengkeram paradental harus memiliki bagian yang melalui daerah oklusal
gigi penjangkaran, atau melalui titik kontak antara gigi penjangkaran dengan gigi
sebelahnya.
Macam-macam cengkeram paradental:
a) Cengkeram 3 jari
Terdiri dari:
Lengan bukal dan lingual
Badan
Bahu
Rest oklusal
Bagian retensi dari akrilik
Indikasi: gigi molar dan premolar
Modifikasi cengkeram 3 jari:
Rest tidak dibuat dari arah diastema, tapi dari perpanjangan salah satu jari
ke bagian oklusal.
Indikasi modifikasi cengkeram 3 jari:
Adanya tambalan besar
Gigi paling posterior
dimasukkan
Ada titik kontak yang baik diantara dua gigi
d) Cengkeram S
Desain: bermula dari bukal terus ke oklusal / insisal di atas titik kontak
turun ke lingual melalui atas singulum, kemudian turun ke bawah masuk ke
akrilik.
Indikasi: gigi kaninus dengan singulum yang besar
e) Cengkeram
Desain:
Kippmeider
cengkeram ini
tidak
g) Cengkeram Roach
Desain: bermula dari oklusal di daerah titik kontak pada proksimal turun ke
bukal dan lingual terus ke proksimal di daerah diastema, lalu masuk ke
akrilik.
Indikasi: gigi molar dan premolar yang mempunyai titik kontak yang baik.
2. Cengkeram Gingival
Cengkeram ini hanya berfungsi untuk retensi dan stabilisasi gigi tiruan sebagian
lepas. Oleh karena itu, cengkeram gingival tidak memiliki bagian yang melalui daerah
oklusal gigi penjangkaran dikarenakan tidak berfungsi untuk meneruskan beban
kunyah selayaknya cengkeram paradental.
a) Cengkeram 2 Jari
Desain: sama seperti cengkeram 3 jari, namun tidak memiliki rest.
Indikasi: gigi molar dan premolar
b)
Cengkeram
2 Jari
Panjang
Desain:
d) Cengkeram Gillet
Desain: sama seperti cengkeram Jackson gingival namun ditambah
dengan peninggian basis
Indikasi: gigi kaninus
Bracing / stabilisasi
Retensi
Untuk mencegah ergerakan gigi tiruan dari arah gingiva, misalnya
dikarenakan oleh gerakan lidah, pengunyahan, penelanan, atau makanan yang
lengket
Encirclement / pelingkaran
Encirclement yang baik adalah bila cengkeram melingkari gigi penjangkaran
sebanyak 180o
Pasif
Pasif yang dimaksud adalah cengkeram tidak boleh memberikan tekanan
kecuali pada waktu berfungsi atau pada saat melepaskan gigi tiruan
1) Cengkeram Akers / simple circlet / kelas I Ney
Desain: Sama seperti cengkeram 3 jari, terdiri dari 1 buah rest oklusal dan 2
buah lengan (lengan retentif dan resiprokal). Cengkeram ini paling sederhana
dan paling sering digunakan.
Indikasi:
o Gigi molar dan premolar
o Untuk bounded saddle
Keuntungan:
o Sederhana
o Cukup higienis
o Memenuhi persyaratan cengkeram baik, yaitu:
- Support diberikan oleh rest oklusal
2) Cengkeram Ring
yang baik
Kekurangan: banyak bagian gigi yang ditutupi
sehingga estetik kurang
5) Cengkeram Roach
Merupakan cengkeram yang terdiri dari 2 atau 3