Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun Oleh :
1. Angela Natalie Kodrat
(6132039)
2. Eric Yonathan
(6132064)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SURABAYA TAHUN 2014
I.
Judul Percobaan
Kesetaraan Panas Listrik
II.
Tujuan Percobaan
1. Memperagakan adanya hubungan energi listrik dengan panas
2. Menentukan angka kesetaraan joule dengan kalori
III.
Dasar Teori
Energi bermacam-macam jenisnya, diantaranya energi mekanik,
energi kalor (panas), energi listrik, energi kimia, energi nuklir dan
sebagainya. Energi dapat berubah dari suatu bentuk ke bentuk lain karena
energi bersifat kekal.
Energi listrik pada hakikatnya merupakan energi mekanik elektronelektron yang berada dalam kawat penghantar dan memiliki satuan Joule.
Elektron-elektron tersebut bergerak dari kutub negatif ke kutub positif
yang menyebabkan timbulnya arus listrik dengan arah berlawanan arah
gerak elektron. Energi listrik yang dihasilkan pada kawat dapat dihitung
dengan rumus
IV.
V.
= 53,2 g
= 0,215
=1
= 111,4 g
V=8 V, I = 2 A
Suhu air ( ) Waktu(s)
17
0
18
13
19
20
20
38
21
67
22
106
23
149
24
183
25
218
26
255
27
296
28
337
29
377
30
417
31
460
32
508
33
554
34
603
35
650
36
709
37
756
38
818
39
871
40
927
41
978
Analisa Data
Metode Grafik :
(
Maka
dimana adalah y,
)
(
adalah B, (
)adalah x
0 adalah A.
Grafik :
1200
1000
t = 54.75(T) - 71.65
= R
333,750
m/s
= 0.995
800
t (s)
VI.
Percobaan 1
600
t = 43.05(T) - 108.6
R = 0.989
400
200
0
0
10
15
(oC)
= 111,4 g
20
25
30
= 0,185
= 22,715%
= 153,9 g
= 0,194
= 19,285%
VII.
Pembahasan
Percobaan Kesetaraan Panas Listrik bertujuan untuk mengetahui
angka kesetaraan energi listrik dan energi panas. Percobaan ini dilakukan
dengan mengalirkan arus pada kawat yang dicelupkan ke dalam air yang
berada di kalorimeter yang terisolasi. Air dalam calorimeter sebelumnya
didinginkan hingga 17o C lalu ditimbang massanya. Air kemudian segera
dimasukkan dalam kalorimeter dan dihubungkan dengan power supply
sambil terus diaduk perlahan. Setiap kenaikan suhu 1oC diukur waktunya
dan dilakukan mulai suhu 17oC hingga suhu 41oC (interval 12oC di bawah
dan diatas suhu ruang). Arus listrik yang digunakan sebesar 2 Ampere dan
tegangannya 8 Volt, sedangkan massa air dalam kalorimeter divariasikan 2
kali yaitu 111,4 gram dan 153,9 gram.
Kenaikan suhu air dari 17oC hingga suhu 41oC menunjukkan
bahwa energi listrik yang berasal dari energi mekanik elektron-elektron
hilang dari kawat dan berubah menjadi energi panas (kalor) yang diserap
oleh air. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara energi
listrik dengan energi panas.
Dari data percobaan diperoleh grafik waktu (t) terhadap perubahan
suhu (T). Untuk variasi massa air 111,4 gr persamaan garisnya adalah t =
43,05(T) 108,6 dengan R = 0,989 sedangkan untuk massa air 153,9
gram persamaan garisnya adalah t = 54,75(T) 71,65 dengan R = 0,995.
Dari rumus energi listrik (W) dan energi panas (Q) serta hubungan
(
. Dengan
. Angka
Dibandingkan
besar gradien, maka dengan perubahan suhu yang sama akan dibutuhkan
waktu yang lebih besar (lebih lama). Pengaruh massa terhadap waktu juga
dibuktikan dengan rumus
. Dari
dengan
dapat
VIII.
Kesimpulan
1. Terjadi hubungan antara energi listrik dan energi panas yang
ditunjukkan oleh kenaikan suhu air dalam sistem, karena energi listrik
berubah menjadi energi panas.
2. Angka kesetaraan joule dengan kalori ( ) yang didapat dari percobaan
pertama adalah
dari percobaan kedua
IX.
Daftar Pustaka
-
Lampiran :
PENGADUK
TERMOMETER
AMPEREMETER
PENDINGIN (ES)
STOPWATCH
VOLTMETER
TIMBANGAN DIGITAL
POWER SUPPLY