Você está na página 1de 22

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

R
DENGAN MASALAH UTAMA MAAG PADA An. N
DI KEL. TAMAMAU RT. 002/RW 007
KEC. PANAKUKKANG MAKASSAR

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
ANGGOTA :
1. WA ODE LISNAYANTI BAKRI

142 2011 0003

2. WINDY WIDIATI

142 2011 0018

3. SERLIANA

142 2011 0033

4. RINI INDRIANI

142 2011 0046

5. NURUL ARDHA IRADAH

142 2011 0064

6. NURLAILA FITRIANI

142 2011 0078

7. MELLY MARLITA

142 2011 0079

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2014

ASKEP KELUARGA OLEH KELOMPOK 6

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


A. PENGKAJIAN (Tanggal : 31 Mei 2014)
I.

NO

1.
2.
3.
4.
5.

NAMA

Ny. H
Nn. S
An. N
An. A
An. N

JK

P
P
P
L
P

DATA UMUM
1. Kepala Keluarga (Inisial)

: Tn. R

2. Alamat dan Telepon

: RT. 002/RW. 007 Kel. Tamamau

3. Pekerjaan Kepala Keluarga

: Karyawan Swasta

4. Pendidikan Kepala Keluarga

: SMA

5. Komposisi Keluarga

HUBUNGAN
DGN KK

Istri
Anak
Anak
Anak
Anak

GENOGRAM

UMUR

PENDIDIKAN

44
20
10
9
8

SMA
KULIAH
SD
SD
SD

BCG

STATUS IMUNISASI
DPT
HEPATITI
S

POLIO
1

CAMPAK

Keterangan:
= Laki-Laki

= Hubungan dengan keluarga

= Perempuan

= Tinggal satu rumah

= Meninggal

= Klien

ASKEP KELUARGA OLEH KELOMPOK 6

KET

Lengkap
Lengkap
Lengkap
Lengkap

6. Tipe Keluarga :
Keluarga Tn. R termasuk tipe keluarga inti ( The Nuclear Family) yaitu
didalam suatu rumah hanya terdapat keluarga inti yaitu Tn. R ( ayah ), Ny. H
(istri), Nn. S, An. N, An .A dan An. N. Namun , terkadang ditambah dengan
keluarga lain yang mempunyai hubungan darah yaitu saudara kandung dari
Tn. R. Selain itu pula, Keluarga Tn. R juga masuk ke kategori keluarga
Commuter Family yaitu keluarga yang kedua orang tua kerja di kota yang
berbeda, tetapi salah satu kota tersebut sebagai tempat tinggal dan orang tua
yang bekerja di luar kota bisa berkumpul pada anggota keluarga pada saat
weekends atau pada waktu-waktu tertentu.
7. Suku Bangsa :
Bahasa yang sehari-hari digunakan keluarga Tn. R ialah Bahasa Indonesia,
namun terkadang menggunakan bahasa Jeneponto (bugis), karena istri Tn. R
(Ny. H) berasal dari Jeneponto. Suku Tn. R yaitu Suku Bugis.
8. Agama :
Keluarga Tn. R beragama islam dan taat menjalankan ibadah sholat 5 waktu,
biasanya dilakukan bersama-sama di rumah.
9. Status Sosial ekonomi keluarga :
Kebutuhan sehari-hari keluarga semua dipenuhi oleh Tn. R dengan pendapatan
sehari 200 ribu per hari ( 5 juta per-bulan) , Tn. R bekerja sebagai
karyawan di perusahaan Preepot Papua. Barang-barang yang dimiliki Tn. R
diantaranya TV, kulkas, mobil, Laptop, Lemari, meja, kursi sepeda motor,
kompor gas, kipas angina dll. Ny. H (istri) sudah merasa cukup dengan
keadaannya saat ini.
10. Aktivitas rekreasi keluarga :
Istri dan anak-anak sering melakukan rekreasi, dengan menonton TVdirumah,
jalan-jalan ke Mall, hal ini dilakukan istri untuk menghibur anak-anak karena
Tn. R yang mencari nafkah di daerah lain pulang ke rumah setiap 6 minggu
sekali (libur 2 minggu). Namun, ketika Tn. R sedang libur, Keluarga sering
berekreasi dengan mengajak anak-anaknya jalan ke pantai, Mall, atau ke
tempat bermain.

ASKEP KELUARGA OLEH KELOMPOK 6

II. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga.


11. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Keluarga dengan anak remaja, keluarga telah berusaha memberikan kebebasan
dan tanggung jawab kepada keempat anaknya, keluarga selalu mencoba
mempertahankan hubungan yang intim dengan anggota keluarga, selalu
mempertahankan komunikasi yang terbuka dengan anggota keluarganya.
12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Berdasarkan hasil wawancara maka didapat bahwa pada usia remaja, anakanak mulai merasa bahwa memiliki otoritas sendiri, sehingga ketika di suruh
terkadang tidak mendengar perkataan orang tuanya. Selain itu, ketika anakanak di suruh makan, mereka kadang menolak, mereka sibuk dengan
kegiatannya sendiri menonton TV, sibuk dengan Handphone pintarnya.
13. Riwayat kesehatan keluarga inti
a. Riwayat Penyakit keturunan :
Dalam keluarga Tn. R ada yang memiliki penyakit keturunan yaitu anak
keempat yang menderita ASMA yang ternyata didapatkan dari nenek.
Apabila Asma An. N kambuh dan sakit Tn. R dan Ny. H selalu
mengunakan fasilitas kesehatan (Rumah Sakit).
b. Riwayat status kesehatan masing-masing anggota keluarga :
Tn. R mengatakan tidak sedang mengalami penyakit parah, namun hanya
terkadang lelah karena faktor pekerjaannya. Ny. H mengatakan Ia juga
tidak sedang mengalami penyakit parah, Ia merasakan badannya masih
sehat-sehat saja. Nn. S juga mengatakan bahwa ia tidak sakit. Ny. H
mengatakan kalau An. N sedang mengalami penyakit Maag, yang kadang
kambuh.
14. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :
Ayah dari Tn. R mengalami penyakit Asma, dan diturunkan ke saudara dari
Tn. R. dan diturunkan juga ke anak Tn. R. Sehingga keluarga Tn. R memiliki
riwayat penyakit keturunan Asma. An. N (Kedua) juga sedang mengalami
penyakit maag.
ASKEP KELUARGA OLEH KELOMPOK 6

III.

Data Lingkungan
15. Karakterisitik rumah :
Denah Rumah
WC

T
E
T
A
N
G
G
A

Kamar Tidur

WC

Dapur
T
A
N
G
G
A

Kamar
Tidur

Ruang
keluarga

Ruang Tamu

14 m
K. Ganti

T
e
r
a
s

Kamar
Tidur

Garasi
Teras
1m

9m

Lantai 2

Selokan
Lantai 1
Keterangan:
Rumah Tn. R terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, tiga kamar tidur,
dapur, kamar mandi. Cara pengaturan perabot rapi, kebiasaan merawat rumah
disapu sehari dua kali.
Ukuran rumah 9 x 14 m dengan tipe rumah permanen, atap terbuat dari
seng, lantai tegel dan tidak terdapat ventilasi sehingga tidak ada pertukaran O2
dan CO2, namun di dapur terdapat alat penghisap asap,sehingga kondisi
ruangan tidak terlalu pengap, dan keluarga kalau mandi menggunakan DAP,
minum air galon.
Penerangan di malam hari menggunakan listrik dan kadang
dipergunakan juga untuk siang hari karena dalam ruangan tampak gelap.
Secara umum ventilasi dan pencahayaan di dalam rumah kurang baik akibat
ventilasi tidak ada. Dalam pengelolaan sampah rumah tangga, biasanya di
buang pada tempat pembuangan sampah umum, dan setiap hari kamis sampah
diangkut oleh Truk sampah.

ASKEP KELUARGA OLEH KELOMPOK 6

16. Karakterisitik tetangga dan komunitas RW :


Lingkungan tetangga umumnya penduduk asli makassar, hubungan antar
tetangga kurang baik, Ny. H hanya mengenal tetangga samping rumah saja.
Hal ini dikarenakan Ny. H sibuk dengan urusan rumah tangga mengurus ke-3
anaknya yang masih dibangku sekolah dasar. Selain itu, daerah tempat tinggal
Ny. H berada diperkotaan, sehingga jarang terjalin komunikasi antar tetangga
karena kesibukan dengan masing-masing.
17. Mobilitas Geografis keluarga :
Rumah terletak di daerah perkotaan namun jauh dari jalan raya. Rumah berada
di Lorong, mudah dijangkau oleh sepeda motor/kendaraan roda 4. Rumah
tidak jauh dari pasar, sehingga tekadang Ny. H berbelanja di pasar untuk
membeli keperluan rumah tangga. Selain itu, Pusat pelayanan kesehatan tidak
jauh dari rumah Ny. H.
18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
a) Didalam masyarakat, Tn. R dan Ny. H kurang berinteraksi dengan tetangga
sekitar karena faktor kesibukan dengan pekerjaan masing-masing. Tn. R
yang hanya pulang 6 minggu sekali, sehingga ketika libur Tn. R hanya
menghabiskan waktunya dengan istri dan anak-anaknya.
b) Ny. H pernah di ajak oleh tetangga samping rumah untuk ikut arisan,
namun Ny. H menolak karena Ia tidak bisa meninggalkan ke-3 anaknya
sendirian di rumah. Nn. S yang sudah masuk ke bangku kuliah, sibuk
dengan tugas kuliahnya.
c) Untuk acara keluarga seperti arisan dan yasinan keluarga, Ny. H ikut
berpartisipasi karena hanya sebulan sekali.
19. Sistem pendukung keluarga :
Anggota keluarga Tn. R sehat hanya An. N dan An. N saja yang sering sakit
dan keluarga selalu mengunakan fasilitas kesehatan yaitu Rumah sakit untuk
mengantarkan anaknya yang sedang sakit.

ASKEP KELUARGA OLEH KELOMPOK 6

IV. Struktur keluarga


20. Struktur peran :
Formal
a. Tn. R sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk memenuhi
kebutuhan keluarganya disamping itu Tn. S sebagai pendidik, pelindung
dan pemberi rasa aman pada keluarga
b. Ny. R berperan sebagai istri dan ibu bagi anak-anaknya, Ny. R sebagai ibu
rumah tangga memiliki peran untuk mengurusi rumah dan pendidik anakanaknya
c. Nn.S berperan sebagai anak yang tertua dan sedang berkuliah harus belajar
dan menjaga adik-adiknya.
d. An. N, An. A,dan An. N berperan sebagai anak sekolah yang harus belajar
dan patuh pada kedua ortunya.
Informal
a. Setiap anggota keluarga selalu memiliki peran sebagai pendorong bagi
yang lainnya.
21. Nilai atau norma keluarga :
Dalam budaya Bugis anak perempuan tertua harus membantu ibunya dalam
merawat adik-adiknya dan sebagai contoh untuk adik-adiknya. Keluarga Tn. R
selalu mematuhi aturan-aturan dan norma yang berhubungan dengan agama
dan masyarakat.
22. Pola komunikasi keluarga :
Pola komunikasi yang digunakan ialah komunikasi terbuka, tiap keluarga
Bebas mengungkapkan pendapatnya masing masing hal ini dapat dilihat pada
waktu perawat melakukan pengkajian, orang tua dan anak saling terbuka
dalam berkomunikasi.
23. Struktur kekuatan keluarga :
Keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah antara Tn. R, Ny.
H dan Nn. S karena anggota keluarga lainnya masih anak-anak. Semua
anggota keluarga berperan sesuai perannya masing-masing, dan apabila
masalah tidak teratasi maka keputusan ada di tangan Tn. R sebagai kepala
Keluarga.
ASKEP KELUARGA OLEH KELOMPOK 6

V. Fungsi Keluarga
24. Fungsi ekonomi :
Ny. H mengatakan bahwa kebutuhan keluarganya sudah tercukupi, Tn. R sudh
memenuhi kebutuhan anggota keluarganya. Ny.H membeli keperluan rumah
tangga setiap sebulan sekali, namun jika ada yang kurang Ny. H membelinya
dipasar. Ny. H menyisipkan uang belanja untuk ditabung.
25. Fungsi sosial :
Tn. R dan Ny. H kurang bersosialisasi dengan tetangga sekitar, hal ini
dikarenakan Tn. R yang hanya 6 minggu sekali pulang kemakassar, dan pada
saat libur Tn. R hanya benghabiskan bersama keluarganya. Begitu pula dengan
Ny. H karena kesibukkannya dalam merawat ketiga anaknya yang masih
dibangku SD sehingga jarang berkomunikasi dengan tetangga sebelah.
26. Fungsi pendidikan :
Tn. R memeberikan pendidikan formal pada anak-anaknya, Nn. S sedang
berkuliah di salah satu Universitas Swasta di Makassar, An. N, An. A, dan An.
N bersekolah di SD yang sama. Selain itu, Tn. R memberikan pendidikan
agama pada anak-anaknya dengan memasukkan anak-anaknya ke pengajian
masjid (TPA) untuk belajar membaca Al-Quran. Ny. H juga sering
memberikan pendidikan informal pada anak-anaknya.
27. Fungsi sosialisasi :
Tn. R dan Ny. H dapat membina sosialisasi dengan anak-anaknya sehingga
dapat membentuk norma dan aturan-aturan sesuai dengan perkembangan
anak-anaknya, serta dapat meneruskan budaya yang ada.
28. Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan
Keluarga Tn. R kurang mampu mengenali masalah kesehatan keluarganya.
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Keluarga mengambil keputusan dengan segera membawa ke pelayanan
kesehatan terdekat jika anggotanya mengalami kesakitan

ASKEP KELUARGA OLEH KELOMPOK 6

c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit


Tn. R dan Ny. H mampu merawat anggota keuarganya yang sakit, namun
mereka segera membawa ke Rumah sakit.
d. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah yg
sehat
Keluarga masih belum mampu memelihara kondisi lingkungan rumah
yang sehat karena kurangnya ventilasi didalam rumah, sehingga udara
tidak maksimal untuk keluar masuk. Namun kondisi rumah bersih, karena
Ny. H rajin membersihkan rumah.
e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Ny. H segera menggunakan fasilitas kesehatan terdekat dalam menolong
anggota keluarganya yang sakit.
29. Fungsi religius:
Keluarga Tn. R sering melaksanakan sholat berjamaah ketika Tn. R pulang
kerumah (libur). Namun Jika Tn. R sedang tidak dirumah, Ny. H dan anakanak terkadang sholat berjamah di mesjid, dan anak-anak lanjut untuk mengaji
dimesjid.
30. Fungsi rekreasi :
Keluarga Tn. R sering berekreasi ketika Tn. R sedang libur. Tn. R sering
mengajak anak-anaknya ke pantai, ke Mall, dan tempat rekreasi lainnya.
31. Fungsi reproduksi :
Jumlah anak Tn. R adalah 4 orang. Ny. H dalam hal ini mengunakan alat
kontrasepsi suntik.
32. Fungsi afektif :
Keluarga Tn. R saling mendukung kebutuhan sehingga dapat terpenuhi
kehidupan sehari-hari, dapat menyelesaikan masalah dengan musyawarah dan
keputusan keluarga yang terakhir ditentukan oleh Tn. S sebagai kepala
keluarga.

ASKEP KELUARGA OLEH KELOMPOK 6

V.

Stress dan Koping Keluarga


33. Stressor jangka pendek dan panjang :
a. Pendek : Stresor jangka pendek yang dipikir keluarga saat ini yaitu
memikirkan agar penyakit An. N dapat sembuh total dan tidak
kembali lagi
b. Panjang : Saat ini keluarga Tn. S memikirkan agar anaknya dapat
meneruskan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi dibanding
ayah dan ibunya yang lulusan SMA
34. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor :
Keluarga Tn. R selalu melakukan musyawarah dalam menyelesaikan masalah
khususnya dalam masalah kesehatan. Tn. R sering melibatkan anaknya untuk
mengungkapkan pendapatnya.
35. Strategi koping yang digunakan :
Keluarga Tn. R apabila ada masalah baik dalam keluarga selalu
menyelesaikannya, dan meminta pendapat dari istri maupun anaknya.
36. Strategi adaptasi disfungsional :
Dalam menghadapi masalah selalu berusaha dan berdoa namun pada akhirnya
Tuhan yang akan menentukan apa yang akan terjadi pada makhluknya.

ASKEP KELUARGA OLEH KELOMPOK 6

IV. Pemeriksaan Fisik (tiap anggota keluarga)


Tanggal Pemeriksaan : 31 Mei 2014
Pukul
Pemeriksaan
fisik
Tekanan
darah
Nadi
Suhu
RR
BB
Kepala
Rambut
Kulit

: 11.00 WITA

Tn. R

Ny. H

Nn. S

An. N

An. A

An. N

130/90 mmHg

120/80 mmHg

120/90 mmHg

86x/mnt
36,50C
24x/mnt
64 kg

64x/mnt
36,20C
20x/mnt
50 kg

86x/mnt
360C
20x/mnt
48 kg

88x/mnt
360C
22x/mnt
34 kg

80x/mnt
360C
24x/mnt
26 kg

80/mnt
360C
24x/mnt
33 kg

Mesochepal
Hitam bersih
Sawo matang,
turgor baik
Simetris,
konjungtiva
tidak anemis
dan sklera
tidak ikterik,
penglihatan
baik

Mesochepal
Hitam bersih
Sawo matang,
turgor baik
Simetris,
konjungtiva
tidak anemis
dan sklera
tidak ikterik,
penglihatan
baik

Mesochepal
Hitam bersih
Sawo matang,
turgor baik
Simetris,
konjungtiva
tidak anemis
dan sklera
tidak ikterik,
penglihatan
baik

Mesochepal
Hitam bersih
Sawo matang,
turgor baik
Simetris,
konjungtiva
tidak anemis
dan sklera
tidak ikterik,
penglihatan
baik

Mesochepal
Hitam bersih
Sawo matang,
turgor baik
Simetris,
konjungtiva
tidak anemis
dan sklera
tidak ikterik,
penglihatan
baik

Bersih, fungsi
penghidu baik

Bersih, fungsi
penghidu baik

Bersih, fungsi
penghidu baik

Bersih, fungsi
penghidu baik

Hidung

Bersih, fungsi
penghidu baik

Mesochepal
Hitam bersih
Sawo matang,
turgor baik
Simetris,
konjungtiva
tidak anemis
dan sklera
tidak ikterik,
penglihatan
kurang baik
(kadang kabur)
Bersih, fungsi
penghidu baik

Mulut &
tenggorokan

Bersih, tidak
berbau, gigi
bersih, tidak
ada nyeri telan

Bersih, tidak
berbau, gigi
bersih, tidak
ada nyeri telan

Bersih, tidak
berbau, gigi
bersih, tidak
ada nyeri telan

Bersih, tidak
berbau, gigi
bersih, tidak
ada nyeri telan

Bersih, tidak
berbau, gigi
bersih, tidak
ada nyeri telan

Bersih, tidak
berbau, gigi
bersih, tidak
ada nyeri telan

Telinga

Simetris,
pendengaran
baik, tidak
menggunakan
alat bantu

Simetris,
pendengaran
baik, tidak
menggunakan
alat bantu

Simetris,
pendengaran
baik, tidak
menggunakan
alat bantu

Simetris,
pendengaran
baik, tidak
menggunakan
alat bantu

Simetris,
pendengaran
baik, tidak
menggunakan
alat bantu

Simetris,
pendengaran
baik, tidak
menggunakan
alat bantu

Leher

Tidak ada
pembesaran
kelenjar tiroid

Tidak ada
pembesaran
kelenjar tiroid

Tidak ada
pembesaran
kelenjar tiroid

Tidak ada
pembesaran
kelenjar tiroid

Tidak ada
pembesaran
kelenjar tiroid

Tidak ada
pembesaran
kelenjar tiroid

Dada

Tidak ada
wheezing

Tidak ada
wheezing

Tidak ada
wheezing

Tidak ada
wheezing

Tidak ada
wheezing

Tidak ada
wheezing

Perut

Tidak
kembung,
tidak nyeri
tekan

Tidak
kembung,
tidak nyeri
tekan

Tidak
kembung,
tidak nyeri
tekan

Tidak
kembung,
tidak nyeri
tekan

Tidak
kembung,
tidak nyeri
tekan

Tidak
kembung,
tidak nyeri
tekan

Mata

ASKEP KELUARGA OLEH KELOMPOK 6

Pemeriksaan
fisik
Ekstremitas

Eliminasi

Tn. R

Ny. H

Nn. S

An. N

An. A

An. N

Tidak ada
kelainan
bentuk

Tangan kiri
terkadang
terasa keram,
namun tidak
ada kelainan
bentuk

Tidak ada
kelainan
bentuk

Tidak ada
kelainan
bentuk

Tidak ada
kelainan
bentuk

Tidak ada
kelainan
bentuk

BAB 1x/hr
BAK 4-5x/hr

BAB 1x/hr
BAK 4-5x/hr

BAB 1-2x/hr
BAK 5-6x/hr

BAB 1-2x/hr
BAK 5-6x/hr

BAB 1x/hr
BAK 6-8x/hr

BAB 1-2x/hr
BAK 7-8x/hr

V. Harapan Keluarga
Harapan yang di inginkan keluarga Tn. R yaitu menginginkan agar anggota
keluarganya tidak ada yang sakit-sakitan dan keluarga berharap kedatangan
mahasiswi UMI dapat memberikan informasi kesehatan sehingga anggota
keluarga dapat memelihara kesehatan dan sembuh dari penyakit.

VI. Pengkajian Fokus


Keluarga Tn. R berada pada tahap keluarga dengan anak remaja
1. Bagaimana karakteristik teman di sekolah atau di lingkungan rumah?
Jawab :
2. Bagaimana kebiasaan anak menggunakan waktu luang?
Jawab :
3. Bagaimana perilaku anak selama di rumah?
Jawab :
4. Bagaimana hubungan anak remaja dengan adiknya, dengan teman sekolah
atau bermaina?
Jawab :
5. Siapa saja yang berada dirumah selama anak remaja dirumah?
Jawab :
6. Bagaimana prestasi anak disekolah dan prestasi apa yang pernah diperoleh
anak?
Jawab :
7. Apa kegiatan diluar rumah selain sekolah, berapa kali, berapa lama dan
dimana?
ASKEP KELUARGA OLEH KELOMPOK 6

Jawab :
8. Apa kebiasaan anak dirumah?
Jawab :
9. Apakah fasilitas yang digunakan anak secara bersamaan atau sendiri?
Jawab :
10. Berapa lama waktu yang disediakan orang tua untuk anak?
Jawab :
11. Siapa yang menjadi figur bagi anak?
Jawab :
12. Seberapa besar peran yang menjadi figur bagi anak?
Jawab :
13. Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga?
Jawab :

ASKEP KELUARGA OLEH KELOMPOK 6

RESUME KEPERAWATAN KELUARGA Tn. R


DENGAN MASALAH UTAMA MAAG PADA An. N
DI KEL. TAMAMAU RT. 002/RW 007
KEC. PANAKUKKANG MAKASSAR
Tn. R dan Ny. H merupakan keluarga dengan tahap perkembangan anak usia
remaja. Tn. R kini berusia 49 thn dan istrinya berusia 44 tahun, Tn. R memiliki 4
orang anak. Anak pertama Tn. R berusia 20 tahun, anak kedua Tn. R berusia 10 tahun,
anak ketiga berusia 9 tahun dan anak keempat berusia 8 tahun.
Keluarga Tn. R tinggal dirumah dengan lantai 2 dan mempunyai 4 kamar
tidur. Tn. R bekerja selama 4 minggu dan 2 minggu waktu libur dihabiskan bersama
keluarganya di Makassar. Tn. R berperan sebagai kepala keluarga yang menafkahi
istri dan anak-anaknya.
Tn. R bekerja sebagai karyawan perusahaan PT. Freeport di Papua dengan
penghasilan sebesar 5 juta per-bulan dan istrinya bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Tn. R mengatakan tidak sedang mengalami penyakit parah, namun hanya
terkadang lelah karena faktor pekerjaannya. Ny. H mengatakan Ia juga tidak sedang
mengalami penyakit parah, Ia merasakan badannya masih sehat-sehat saja. Nn. S juga
mengatakan bahwa ia tidak sakit. Ny. H mengatakan kalau An. N sedang mengalami
penyakit Maag yang kadang kambuh. Ny. H mengatakan kalau maag anaknya
disebakna karena An. N malas makan. Anak keempat Tn. R yang mengalami penyakit
Asma dan menurut Tn. R sakit yang dialami anaknya itu merupakan sakit turunan dari
nenek (orang tua Tn. R). Apabila Asma An. keempat kambuh dan sakit Tn. R dan Ny.
H langsung membawah anaknya ke pelayanan kesehatan terdekat. Keluarga Tn. R
Selalu mengunakan fasilitas kesehatan (Rumah Sakit).
Ny. H dan anak-anak sering menggunakan waktu kosong dengan menonton
TV dirumah dan jalan-jalan ke Mall, hal ini dilakukan istri untuk menghibur anakanak. Namun, ketika Tn. R sedang libur, keluarga sering berekreasi dengan mengajak
anak-anaknya jalan ke pantai atau ke tempat bermain lainnya.
Hasil Pemeriksaan Fisik dari keluarga Tn. R yaitu Tn. R (ayah) TD:
130/90mmHg, N: 86x/i, P: 24x/i, S: 36,50 C, Ny. H (Ibu) TD : 120/80 mmHg, N: 64x/I, S:
36,20C, P: 20x/i, Nn. S (Anak) TD: 120/90 mmHg, N: 86x/mnt S : 360C P: 20x/mnt An. N

ASKEP KELUARGA OLEH KELOMPOK 6

(Anak) N: 88x/i, S: 360C, P: 22x/i, An. A (Anak) N: 80x/i, S: 360C, P: 24x/i An. Na N: 80/i,
S: 360C, P: 24x/i .

Tn. R dan Ny. H mengatakan bahwa mereka kurang bersosialisasi dengan


tetangga sekitar, hal ini dikarenakan Tn. R yang hanya 6 minggu sekali pulang
kemakassar, dan pada saat libur Tn. R hanya benghabiskan bersama keluarganya.
Begitu pula dengan Ny. H karena kesibukkannya dalam merawat ketiga anaknya yang
masih dibangku SD sehingga jarang berkomunikasi dengan tetangga sebelah.
Keluarga Tn. R selalu melakukan musyawarah dalam menyelesaikan masalah
khususnya

masalah

kesehatan.

Tn.

sering

melibatkan

anaknya

untuk

mengungkapkan pendapatnya. Komunikasi antara Orang tua dan anak terjalin dengan
baik.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
I.

Klasifikasi Data
Data Subjektif
a. Ny. H mengatakan kalau anaknya sering mual dan muntal jika maagnya
kambuh.
b. Nn. S mengatakan adiknya terkena maag dari umur 8 tahun
c. Ny. H mengatakan kalau anaknya susah untuk disuruh makan, karena An.
N lebih senang menonton TV sehingga lupa makan.
d. Ny. H mengatakan tidak mengetahui tindakan apa harus Ia lakukan ketika
anaknya mengalami muntah.
Data Objektif
a. An. N tampak kurus
b. BB An. N 34 kg
c. TTV, P : 22 x/ menit, N: 80 x/menit, S : 360C
d. An. N lebih banyak menghabiskan waktunya didepan TV (menonton),
sehingga Ia malas makan
e. BB An. N 34 kg

ASKEP KELUARGA OLEH KELOMPOK 6

Analisis dan sintesis data

II.

No
1

Data

Masalah

Subjektif:
Ny.

Kurang pengetahuan
H

Penyebab
ketidakmampuan

mengatakan

keluarga

dalam

tidak mengetahui tindakan

merawat

anggota

apa harus Ia lakukan ketika

keluarga

anaknya

mengalami

muntah.

Ny.

juga

mengatakan kalau anaknya


susah

untuk

disuruh

makan.
Objektif :
Ny. H tampak panik
ketika anaknya mengeluh
kesakitan pada saat maag
anaknya kambuh
2

Subjektif:
Ny.

anaknya

mengatakan
susah

untuk

disuruh makan, karena An.


N lebih senang menonton
TV sehingga lupa makan.
Ny. H juga mengatakan
kalau anaknya sering mual
dan muntal jika maagnya
kambuh.
Objektif :
-

An. N tampak kurus

An. N lebih banyak

ASKEP KELUARGA OLEH KELOMPOK 6

Resiko

Keluarga tidak mampu

ketidakseimbangan

mengambil keputusan

nutrisi

mengenai
kesehatan

tindakan

menghabiskan
waktunya didepan TV
(menonton)
-

BB An. N 34 kg

III. Perumusan Diagnosa Keperawatan

No.
1

Diagnosa Keperawatan (PES)


Kurang pengetahuan keluarga Tn R b.d ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan pada An. N ditandai dengan Ny. H
mengatakan tidak mengetahui secara rinci kondisi penyakit anaknya
saat ini

Resiko ketidakseimbangan nutrisi keluarga Tn. R khususnya An. N b.d


ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan
pada An.N ditandai dengan anak malas makan, sering mual dan
muntah.

ASKEP KELUARGA OLEH KELOMPOK 6

IV. Penilaian (Skoring) Diagnosa Keperawatan


Dx 1 Kurang pengetahuan keluarga Tn. R b.d ketidakmampuan keluarga

mengenal masalah kesehatan pada An. N

NO
1.

KRITERIA

Sifat masalah

PERHT.

SKOR

PEMBENARAN

3/3 x 1

Tn. R dan Ny. H tau jika


anaknya
mengalami
penyakit maag, namun
selama anaknya tidak
mengalami nyeri hebat,
keluarga
tidak
memeriksakan
kondisi
anaknya di pelayanan
kesehatan

2/2 x 2

Keluarga mengatakan jika


anaknya sakit langsung
dibawah ke Rumah sakit
dan
anaknya
tidak
menolak

3/3 x 1

Kemungkinan
masalah
untuk diubah tinggi karena
keluarga Tn. R mau untuk
diberikan
pendidikan
kesehatan
mengenai
tindakan
awal
jika
anaknya penyakit anaknya
kambuh kembali

2/2 x 1

Menurut keluarga Tn. R


Masalah perlu segera
ditangani
untuk
menghindari komplikasi
yang lebih besar nantinya

Aktual

Kemungkinan masalah dapat


diubah
mudah

Kemungkinan masalah dapat


dicegah
Tinggi

Menonjolnya masalah
perlu segera ditangani

Jumlah

ASKEP KELUARGA OLEH KELOMPOK 6

Dx 2 Resiko ketidakseimbangan nutrisi keluarga Tn. R khususnya An. N b.d


Ketidakmampuan

keluarga

mengambil

keputusan

mengenai

tindakan

kesehatan pada An. N


NO
1.

KRITERIA

Sifat masalah

PERHT.

SKOR

PEMBENARAN

2/3 x 1

2/3

Tn. R dan Ny. H


mengatakan anaknya tidak
mau
makan,
namun
nutrisinya masih cukup
namun untuk menghindari
masalah resiko dapat
menjadi aktual jika tidak
segera ditangani.

2/2 x 2

Ny. H mengatakan jika


anaknya malas makan dan
selalu menolak jika di beri
makanan, hanya fokus
pada kegiatan bermainnya
saja.

2/3 x 1

2/3

2/2 x 1

Resiko tidak/Kurang sehat

Kemungkinan masalah dapat


diubah
sebagian

Kemungkinan masalah dapat


dicegah
Cukup

Menonjolnya masalah
perlu segera ditangani
Jumlah

ASKEP KELUARGA OLEH KELOMPOK 6

3 1/3

Kemungkinan
masalah
untuk
diubah
cukup
karena perilaku makan
anak masih sedikit.
Menurut keluarga Tn. R
Masalah perlu segera
ditangani agar nutrisi
anaknya dapat terpenuhi
kembali.

V.

Prioritas Diagnosa Keperawatan


Prioritas
1.
2.

Diagnosis Keperawatan
Kurang pengetahuan b.d ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah kesehatan pada An. N
Resiko ketidakseimbangan nutrisi

b.d

ketidakmampuan 3 1/3

keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan

ASKEP KELUARGA OLEH KELOMPOK 6

Skor
5

C. INTERVENSI
Terlampir----Word

D. IMPLEMENTASI
Terlampir----Word

ASKEP KELUARGA OLEH KELOMPOK 6

E. EVALUASI

Tanggal

No.

Evaluasi

&Waktu
Tanggal 1

Diagnosa
1.

S : Ny. H mengatakan sudah mulai mengetahui penjelasan

Juni 2014

mengenai penyakit Gastritis atau maag.

Jam 15.00

O: Ny. H (ibu An.N) tampak mendiskusikan dengan Tn. R

WITA

mengenai kondisi anaknya saat ini


A:
a. Keluarga sudah mampu menjelaskan pengertian dari
gastritis.
b. Keluarga mampu menyebutkan tanda dan gejala anak
yang mengalami gastritis
c. Keluarga mampu mendemonstrasikan cara merawat anak
yang mengalami gastritis
P : Informasikan kepada keluarga untuk tetap merawat dan

Tanggal 1

2.

memantau kegiatan anaknya yang mengalami gastritis


S : Keluarga khususnya Ny. H (Ibu An. N) mengatakan sudah

Juni 2014

mengetahui tentang makanan yang tepat untuk diberikan pada

Jam 15.00

anaknya (An. N)

WITA

O: Ny. H tampak memberitahukan kepada An. N untuk selalu


makan supaya tidak muntah lagi. Walaupun
An. N tampak masih belum mengerti.
A:
a. Keluarga mampu menyebutkan manfaat nutrisi bagi
kesehatan
b. Keluarga mampu menyebutkan jenis-jenis makanan yang
dapat dikonsumsi pada An. N
P: Ingatkan kepada keluarga untuk tetap membiasakan
anaknya makan walupun sedikit, agar tidak terjadi hal-hal
yang lebih parah

ASKEP KELUARGA OLEH KELOMPOK 6

Você também pode gostar