Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya, Makalah yang berjudul Agama Islam ini dapat diselesaikan
dengan semaksimal mungkin. Adapun tujuan penulisan Makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam.
Kami menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam
penulisan makalah ini, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................ i
DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 1
C. Maksud dan Tujuan ........................................................................................ 1
D. Manfaat Penulisan.......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Arti dan RuangLingkup Agama Islam .......................................................... 2
B. Klasifikasi Agama dan Agama Islam ............................................................ 5
C. Kesalahpahaman Terhadap Islam ................................................................. 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agama sangatlah penting dalam kehidupan manusia. Demikian pentingnya
agama dalam kehidupan manusia, sehingga diakui atau tidak sesungguhnya manusia,
sangatlah membutuhkan agama. Agama di Indonesia memegang peranan penting
dalam kehidupan masyarakat. Hal ini dinyatakan dalam ideologi bangsa Indonesia,
Pancasila: Ketuhanan Yang Maha Esa. Dalam UUD 1945 pun dinyatakan bahwa
"tiap-tiap penduduk diberikan kebebasan untuk memilih dan mempraktikkan
kepercayaannya" dan "menjamin semuanya akan kebebasan untuk menyembah,
menurut agama atau kepercayaannya". Pemerintah di Indoneisa secara resmi hanya
mengakui enam agama, yakni Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha dan
Khonghucu.
B. Rumusan Masalah
1. Arti dan ruang lingkup agama Islam
2. Klasifikasi agama dan agama Islam
3. Kesalahpahaman terhadap Islam
C. Maksud Dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat memahami arti dan ruang lingkup agama Islam
2. Dapat memahami klasifikasi agama dan agama Islam
3. Dapat memahami kesalahpahaman terhadap agama Islam
D. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah supaya bisa menjadi bahan
masukan dan pembelajaran bagi para pembaca khususnya bagi para mahasiswa
Universitas Swadaya Gunung Jati, tentang agama Islam.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian dan Ruang Lingkup agama Islam
Islam adalah salah satu agama yang ada di dunia. Islam mempunyai kitab yang
bernama Al-Quran dan Islam juga adalah agama yang menurut saya paling benar,
karena telah banyak yang membuktikan kebenaran dari ayat-ayat yang terkandung
dalam Al-Quran. Menurut bahasa Islam berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata
aslama yang merupakan turunan dari kata assalmu, assalamu, assalamatu yang
artinya bersih dan selamat dari kecacatan lahir batin. Islam terkandung makna suci
bersih tanpa cacat atau sempurna. Dari kata assilmu dan assalmu yang berarti
perdamaian dan keamanan. Dari kata assalamu, assalmu dan assilmu yang berarti
menyerahkan diri, tunduk, taat, patuh dan taat kepada Allah SWT. Sehingga manusia
di haruskan untuk mematuhi semua perintah Allah SWT dan menjahui semua
larangan-Nya agar hidup kita dalam perlindungan-Nya selamat dan damai dunia
maupun akherat. Semua asal kata berasal dari tiga huruf yaitu sin, lam dan mim
dibaca salima yang artinya sejahtera, tidak tercela dan selamat. Dapat disimpulkan
bahwa Islam mengandung arti berserah diri, tunduk, patuh dan taat sepenuhnya
kepada kehendak Allah.
Islam secara terminologis diungkapkan Ahmad Abdullah Almasdoosi 1962
bahwa islam adalah kaidah hidup yang diturunkan kepada manusia sejak manusia
digelarkan kemuka bumi, dan terbina dalam bentuknya yang terakhir dan sempurna
dalam alquran yang suci yang diwahyukan kepada nabi-nya yang terakhir yakni nabi
Muhammad bin abdullah. Disimpulkan bahwa Islam adalah agama yang diturunkan
Allah kepada manusia melalui rasul rasul-Nya, manusia dengan manusia dan
manusia dengan Alam semesta. Agama yang diturunkan Allah ke muka bumi sejak
Nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw. Adalah agama Islam sebagaimana di
ungkapkan dalam Alquran:
...
Sesungguhnya agama disisi Allah adalah agama Islam. (Ali Imran 3:19 )
Agama islam berisi ajaran yang menyangkut seluruh asek kehidupan manusia,
baik sebagai hamba Allah, individu, anggota masyarakat, mauun sebagai makhluk
dunia. Secara garis besar, ruang lingkup agama islam menyangkut tiga hal pokok,
yaitu Aqidah atau keyakinan , Syariah atau hukum dan Akhlaq atau perilaku. Ketiga
aspek tersebut menyatu menjadi kepribadian yang utuh pada diri seorang muslim.
Hal ini diungkapkan dalam firman Allah:
Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam
keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhnya
setan itu musuh yang nyata. ( Q.S Al-Baqarah 2:208)
A. Aqidah atau Keyakinan.
Aqidah artinya keyakinan yang dianut oleh seseorang dan menjadi landasan
segala bentuk aktivitas, sikap, pandangan dan pegangan hidupnya. Istilah ini identik
dengan iman yang berarti kepercayaan atau keyakinan. Aqidah dapat digambarkan
bahwa aqidah adalah suatu bentuk keterikatan atau keterkaitan antara seorang hamba
dengan Tuhannya, sehingga kondisi ini selalu mempengaruhi hamba dalam seluruh
perilaku, aktivitas dan pekerjaan yang ia lakukan. Dengan kata lain keterikatan
tersebut akan mempengaruhi dan mengontrol semua tindakannya kepada nilai-nilai
ketuhanan.
Masalah-masalah aqidah selalu dikaitkan dengan keyakinan terhadap Allah,
Rasul dan hal-hal yang ghaib yang lebih dikenal dengan istilah rukun iman. Di
samping itu juga menyangkut dengan masalah eskatologi, yaitu masalah akhirat dan
kehidupan setelah berbangkit kelak. Keterkaitan dengan keyakinan dan keimanan,
maka muncul arkanul iman, yakni, iman kepada Allah, Malaikat, Kitab, Rasul, hari
akhirat, qadha dan qadar.
Syariah adalah peraturan Islam yang mengatur seluruh sendi kehidupan umat
Muslim. Selain berisi hukum dan aturan, syariah Islam juga berisi penyelesaian
masalah seluruh kehidupan ini. Maka oleh sebagian penganut Islam, syariah Islam
merupakan panduan menyeluruh dan sempurna seluruh permasalahan hidup manusia
dan kehidupan dunia ini. Syariah mempunyai sistem hukum yang didasari AlQuran, As-Sunnah, atau Ijtihad. Seorang pemeluk Agama Islam berkewajiban
menjalankan ketentuan ini sebagai konsekwensi dari ke-Islamannya. Menjalankan
syariah berarti melaksanakan ibadah. Dalam hal ini tidak hanya yang bersifat ritual,
seperti yang termaksud dalam Rukun Islam, seperti: bersyahadat, sholat, zakat,
puasa, dan berhaji bagi yang mampu. Akan tetapi juga meliputi seluruh aktifitas
(perkataan maupun perbuatan) yang dilandasi keiman terhadap Allah SWT.
C. Akhlaq atau Perilaku
Akhlak secara terminologi berarti tingkah laku seseorang yang didorong oleh
suatu keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan yang baik. Akhlak
merupakan bentuk jamak dari kata khuluk, berasal dari bahasa Arab yang berarti
perangai, tingkah laku. Dari pengertian tersebut, terlihat bahwa akhlaq dapat
diperoleh dengan melatih mata bathin dan ruh seseorang terhadap hal yang baik-baik.
Dengan demikian dari pengertian ini tersirat bahwa pemahaman akhlaq lebih
menjurus pada perbuatan-perbuatan terpuji. Secara istilah akhlaq berarti tingkah
laku yang lahir dari manusia dengan sengaja, tidak dibuat-buat dan telah menjadi
kebiasaan.
Al-Quran memberi kebebasan kepada manusia untuk bertingkah laku baik
atau buruk sesuai dengan kehendaknya. Oleh sebab itulah manusia akan dimintai
pertanggungjawabannya di akhirat atas segala tingkah lakunya.selain itu, akhlaq
seorang muslim harus merujuk kepada al-Quran dan sunnah sebagai pegangan dan
pedoman dalam hidupnya.
Menurut Muhammad Quraish Shihab, akhlaq manusia terhadap Allah SWT
berdasar pada pengakuan dan kesadarannya bahwa tidak ada Tuhan Selain Allah
yang memiliki sifat terpuji dan sempurna. Dari pengakuan dan kesadaran itu akan
lahir tingkah laku dan sikap sebagai berikut:
1)
2)
Bertawakkal atau berserah diri kepada Allah setelah berbuat dan berusaha
terlebih dahulu.
3)
Berbaik sangka kepada Allah, bahwa yang datang dari Allah kepada makhlukNya hanyalah kebaikan.
Antara aqidah, syariah, dan akhlak masing-masing saling berkaitan, aqidah
Agama budaya (cultural religion) disebut juga dengan agama bumi yang
artinya bersandar semata-mata kepada ajaran seorang manusia yang dianggap
memiliki pengetahuan tentangkehidupan dalam berbagai aspeknya secara mendalam.
Ciri-cirinya adalah:
a. Tumbuh secara komulatif dalam masyarakat penganutnya
b. Tidak disampaikan oleh utusan Tuhan (Rasul)
c. Umumnya tidak memiliki kitab suci
d. Ajarannya dapat berubah-ubah, sesuai dengan perubahan akal pikiran
penganutnya
e. Konsep ketuhanannya: dinamisme, animisme, politheisme, dan paling tinggi
adalah onotheisme nisbi
f. Kebenaran ajarannya tidak universal, yaitu tidak berlaku bagi setiap manusia,
masa dan keadaan.
Agama-agama yang dianut oleh umat manusia di dunia antara lain diantaranya
adalah agama Islam, Yahudi, Nasrani, Hindu, dan Budha. Agama Islam dan Yahudi
oleh sebagian para ahli dikelompokan ke dalam kelompok agama samawi dan para
ahli yang lainnya tidak mengelompokan agama Yahudi dan Nasrani kedalam agama
samawi karena bahwa kedua kitab suci agama tersebut telah mengalami perubahan
yaitu terdapatnya pemikiran manusia yang ditambahkan kedalam kitab suci mereka
(Charles Adam dalam Daud Ali :73). Dilihat dari sudut ketuhanannya kedua agama
tersebut sudah tidak menganut asas monoteisme mutlak misalnya pada agama
Nasrani yang memiliki tiga Tuhan yaitu Tuhan Bapak, Tuhan Anak, dan Ruhul
Kudus yang disebut dengan trinitas. Sedangkan konsep ketuhanan Islam adalah
tauhid atau monoteisme mutlak dimana Tuhan itu Esa yang tidak terbagi-bagi. Jadi
agama Samawi murni sekarang hanyalah agama Islam. Sedangkan agama Hindu dan
Budha dikelompokan kedalam agama budaya yang mempunyai konsep ketuhanan
politeistik.
Agama-agama selain islam umumnya bersifat lokal, misalnya agama Yahudi
untuk Bani Israil saja. Sedangkan islam ditunjukan untuk seluruh umat manusia
sepanjang zaman.
Agama Islam adalah agama yang berdasrkan tauhid, berbeda dengan
monoteisme. Tauhid atau keesaan Tuhan diketahui manusia berdasarkan dari Tuhan
sendiri yang disampaikan melalui firman yang telah disampaikan kepada Rasul-Nya.
Sedangkan monoteisme lahir dari perkembangan kepercayaan manusia kepada
Tuhan yang telah melalui proses panjang pengalaman manusia dari dinamisme,
animism, politeisme dan akhirnya monoteisme.
Agama Islam adalah agama satu-satunya yang memiliki kitab suci yang asli
dan autentik, tidak mengalami perubahan sejak diturunkan pada abad ke-6 Masehi
hingga sampai sekarang bahkan hingga sampai akhir zaman. Ajaran Islam berlaku
Universal untuk segala tempat dan bangsa serta berlaku abadi sepanjang masa
sebagaimana diungapkan Alquran :
Tidaklah Kami utus engkau (Nabi Muhammad) melainkan untuk menjadi rahmat
bagi sekalian alam (QS Al-Anbiya 21:107)
Ayat ini menjelaskan bahwa ajaran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW
(Islam) ditunjukan kepada semua manusia semua tempat dan waktu.
Dalam ayat lain Allah SWT berfirman:
Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Alquran dan sesungguhnya Kamilah
yang memeliharanya. (QS Al-Hijr 15:9)
Pemeliharaan Alquran yang dimaksud adalah pemeliharaan lafaz dan nilainilai yang terkandung didalamnya.
Agama Islam diturunkan ke bumi ini adalah untuk membimbing dan memberi
petunjuk umat manusia untuk mencapai kesejahteraan hidup didunia dan hidup
diakhirat. Dengan demikian jelaslah perbedaan agama Islam dan agama lainnya dan
semakin jelas pula kesempurnaannya sebagai satu-satunya agama yang diturunkan
Allah ke muka bumi.
3. Salah Paham Terhadap Islam
a. Salah paham terhadap ajaran islam
Kesalahpahaman terhadap islam tidak hanya terdapat dikalangan orangoramg nonmuslim saja tetapi juga dikalangan muslim sendiri yang belum
paham Islam secara menyeluruh. Islam sering dipandang secara sempit sebagai
agama yang berisi dengan ibadah ritual saja. Padahal ibadah ritual hanya
sebagian saja, untuk keseluruhannya islam berkaitan dengan aspek kehidupan
manusia dan memberikan nilai-nilai esensial bagi seluruh aspek kehidupan itu.
ancaman
utamanya
bersumber
dari
kesalahpahaman
cap-cap
seperti
"fundamentalisme",
"militanisme",
kepada akal terdapat konsep manusia yang berpikir, mandiri dan bertanggung
jawab. Dengan demikian manusia diberi kebebasan dalam berkehendak dalam
mengubah keadaan dirinya dan sekitarnya, suatu hal yang sesuai dengan
pandangan yang ada dalam ilmu pengetahuan.
Ilmu pengetahuan pada dasarnya adalah kumpulan rasional manusia yang
dihasilkan dari logika dan fenomena-fenomena yang dialami. Ilmu
pengetahuan yang berkembang pesat di dunia barat berdiri diatas pandangan
dasar yang menyatakan bahwa alam memiliki hukumnya sendiri dalam bentuk
keteraturan dan harmonisasi di alam semesta. Pandangan ini melahirkan
pemisah antara hukum alam dengan hukum Tuhan sehingga ilmu pengetahuan
menjadi kering dan steril, hal ini berbeda dengan pandangan islam yang tidak
memisahkan hukum alam dan hukum Tuhan.
Sementara teknologi adalah penerapan ilmu pengetahuansecara sitematis
untuk memanfaatkan alam disekelilingnya dan mengendalikan gejala-gejala
yang dapat dikemudikan dalam proses-proses produktif yang ekonomis. Oleh
karena itu ilmu pengetahuan dan teknologi ditempatkan sebagai alat bukan
tujuan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Agama Islam berarti berserah diri, tunduk, patuh dan taat sepenuhnya kepada
kehendak Allah.
Agama ada yang berasal dari budaya dan berasal dari wahyu, agama yang berasal dari
budaya umumnya memiliki sifat politeistik contohnya Nasrani sedangkan agama
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Direktorat Perguruan Tinggi Agama Islam Depag, 2001. Buku Teks Pendidikan Agama
Islam Pada Perguruan Tinggi Umum. Jakarta: Direktorat Perguruan Tinggi Agama Islam
Depag.
Internet:
Ainul. 2013. Pengertian tujuan dan sumber ajaran islam serta ruang lingkupnnya,
http://ainulbio.wordpress.com/013/02/21/pengertian-tujuan-dan-sumber-ajaranislamserta-ruang-lingkupnnya/. (diakses 15 September 2013)
Saparingga, Yuki. 2013. klasifikasi agama islam,
http://yukisaparingga.wordpress.com/tugas-agama-klasifikasi-agama-islam/. (diakses 15
September 2013)
2013. Syariat Islam. id.wikipedia.org/wiki/Syariat_Islam. (diakses 15 September 2013)