Você está na página 1de 2

ANAK SUSAH MAKAN DAN SOLUSINYA

PENYEBAB SUSAH MAKAN

g.
h.

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
Oleh:
dr. Kusno Sujarwadi
(Puskesmas Kalikajar)

l.

Pemberian ASI kurang benar


Pemilihan makanan kurang sesuai dengan tahapan
perkembangan
Usia pemberian makanan tambahan kurang tepat
Jadwal yang terlalu ketat
Cara pemberian makanan yang kurang tepat
Ada ketidakcocokan
Masalah kesukaan dan ketidaksukaan
Gangguan nafsu makan ketika sakit
Bosan dengan makanan yang disajikan
Faktor waktu atau kesempatan untuk makan yang sempit
Kelainan atau penyakit pada gigi geligi dan rongga mulut,
saluran cerna, maupun secara umum
Faktor gangguan atau kelaian psikologis

DAMPAK SUSAH MAKAN


APA ITU SUSAH MAKAN?

a.

Segala sesuatu yang berkaitan dengan ketidakmampuan


bayi/anak untuk mengonsumsi sejumlah makanan yang
diperlukannya, secara alamiah dan wajar yaitu dengan
menggunakan mulutnya secara sukarela.

b.

Jangka Pendek
Kekurangan energi akut (hipoglikemia), berkeringat dingin,
kejang, pingsan.
Jangka Panjang
Hambatan tumbuh kembang, kurang gizi, kurang vitamin
dan mineral, kecerdasan dan kekebalan tubuh menurun

CARA MENGATASI SUSAH MAKAN


TANDA SUSAH MAKAN
setiap anak menunjukkan tanda yang berbeda sesuai dengan
usia dan karakter
a.
b.
c.
d.
e.

Enggan menyusu (gumoh)


Muntah
Melepeh
Menyemburkan makanan
Menolak
makan
secara
terang-terangan,
mengatupkan mulut, mengemut, membuang

seperti

susah makan merupakan masalah individu anak sehingga


upaya untuk mengatasinya juga bersifat individual
a. Makanan disesuaikan dengan usia anak
b. Porsi disesuaikan dengan kebutuhan anak, bisa dengan
porsi kecil tapi sering
c. Jadwal makan disesuaikan dengan waktu lapar dan
pengosongan lambungnya
d. Berikan makan ketika anak tidak sedang lelah
e. Berikan anak kasih sayang, bersikaplah lemah lembut
ketika menyuapkan makanan atau membujuknya
f. Memvariasi makanan secara sederhana untuk menarik
perhatian anak

i.
j.
k.

l.

Perhatikan makanan yang disukai anak dan kombinasikan


dengan menu keluarga
Ajaklah anak makan bersama keluarga dan biarkan anak
makan sendiri
Berikan makan sambil bermain atau bercerita
Berikan pujian jika anak menghabiskan porsi makanannya
Berikan sugesti bahwa makanan yang diberikan rasanya
enak, jika perlu ibu bisa mencicipinya di depan anak supaya
anak mengikuti
Ibu harus rileks ketika menemani anak makan, sebaiknya
tidak dalam kondisi repot

BEDA USIA, BEDA MAKANANNYA


0-6 bulan

ASI saja (minimal 8x/hari)

ASI 4-5x/hari
Bubur campur lumat(saring) 3x/hari
Sari buah, biskuit (1-2x/hari)
9-12 bulan
ASI 3-4x/hari
Bubur campur 3x/hari
Makanan selingan bergizi 2x/hari
Buah-buahan 1x/hari
12-24 bulan
ASI 2-3x/hari
Makanan lembek 3x/hari
Makanan selingan bergizi 2x/hari
Buah-buahan 1-2x/hari
24-60 bulan
Makanan biasa seperti makanan keluarga
Makanan selingan 2x/hari
Buah-buahan 1-2x/hari
a. Awal balita-2,5 tahun (gigi sudah mulai tumbuh)
Makanan bertekstur lembut, potongan kecil, menarik
b. Usia 1-3 tahun (konsumen pasif)
Memperkenalkan makanan yang bervariasi dalam rasa,
warna, dan tekstur
c. Usia 4-5 tahun (konsumen aktif)
Anak mulai memilih makanan yang disukainya
d. Anak usia sekolah
Lebih banyak membutuhkan energi kebiasaan sarapan
pagi, mengurangi jajan di luar
6-9 bulan

Você também pode gostar