Você está na página 1de 4

BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Setiap makhluk hidup atau organisme yang hidup di alam semesta melakukan suatu proses
untuk mempertahankan jenisnya. Salah satu cara yang dilakukan untuk mempertahankan jenisnya yaitu
dengan bereproduksi. Dalam reproduksi dikenal dengan proses gametogenesis, yaitu proses
pembentukan gamet. Ada dua proses gametogenesis, yaitu spermatogenesis dan oogenesis.
Sel kelamin (gamet) merupakan hasil proses gametogenesis. Gamet jantan disebut spermatozoid
dan gamet betina disebut sel telur. Spermatozoa dihasilkan di testis jantan, tepatnya dinding tubulus
seminiferus. Pada hewan ukuran dan bentuk sperma berbeda-beda. Sedangkan, Sel telur dihasilkan di
dalam ovarium. Perkembangan sel telur terjadi di dalam folikel-folikel telur. Folikel telur yang matang
akan mengalami ovulasi, sel telur dilepaskan dari ovarium akan masuk ke dalam oviduk.
Untuk lebih memahami tentang pengamatan sel kelamin, khususnya pada mamalia, maka perlu
diadakan praktikum. Dalam praktikum ini akan diamati yaitu sel sperma pada manusia, mencit dan
telur ayam. Setelah melakukan pengamatan tersebut, maka mahasiswa bisa membandingkan teori
dengan hasil praktikum.
B. Tujuan
Tujuan diadakannya praktikum Pengamatan Sel Kelamin, yaitu :
1. Mengenal struktur morfologi spermatozoid dan sel telur beberapa hewan vertebrata.
2. Mengamati perbedaan sel kelamin yang diambil dari bagian-bagian sistem reproduksi yang
berbeda.
C. Manfaat
Adapun manfaat diadakannya praktikum ini, yaitu :
1. Mahasiswa dapat mengetahui struktur morfologi spermatozoid dan sel telur beberapa hewan
vertebrata.
2. Mahasiswa dapat mengetahui perbedaan sel kelamin yang diambil dari bagian-bagian sistem
reproduksi yang berbeda.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Spermatozoa atau sperma dihasilkan oleh testis melalui proses yang disebut spermatogenesis.
Sperma pertama kali dilepaskan pada saat pubertas, dan ini merupakan puncak dari serangkaian
kejadian yang diawali sejak awal kehidupan fetus. Pada manusia, kelinci dan mamalia domestic,
panjang spermanya kurang lebih 50 mikrometer (Adnan, 2010).
Spermatozoid atau sel sperma atau spermatozoa adalah sel dari sistem reproduksi laki-laki. Sel
sperma akan membuahi ovum untuk membentuk zigot. Sel sperma manusia adalah sel sistem
reproduksi utama dari laki-laki. Sel sperma memiliki jenis kelamin laki-laki atau perempuan. Sel
sperma manusia terdiri atas kepala yang berukuran 5 m x 3 m dan ekor sepanjang 50 m. Sel sperma
pertama kali diteliti oleh seorang murid dari Antoni van Leeuwenhoek tahun 1677
(Anonim, 2010).
Sperma pada umumnya terdiri dari bagian kepala, keeping tengah dan bagian ekor. Ujung
anterior kepala berdifferensiasi menjadi akrosom yang berfungsi sebagai penembus selaput telur agar
sperma dapat berhubungan dengan sitoplasma ovum. Bagian posterior mengandung sentriol yang
penting dalam pembelahan zigot (Sugiyanto, 1996).

Sperma manusia yang setiap harinya dihasilkan berjumlah lebih 300-500 juta. Sperma bergerak
aktif untuk membuahi sel telur. Jika salah satu sperma berhasil membuahi sel telur, sperma yang lain
tidak dapat membuahi lagi (Karmana, 2007).
Sel telur diproduksi di dalam ovarium. Perkembangan sel telur terjadi di dalam folikel-folikel
telur. Seperti sel yang lain, sel telur dilengkapi dengan membran sel yang disebut plasmalema atau
oolema untuk melindungi sitoplasam, inti, yolk dan organel-organel dalam sel (Tim Pengajar, 2010).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal
Waktu
Tempat

: Selasa, 14 Desember 2010


: Pukul 09.10 s.d 10.50 WITA
: Laboratorium Biologi Lantai II, Sebelah Timur
FMIPA UNM

B. Alat dan Bahan


1. Alat
a. Pipet tetes
b. Kaca objek
c. Kaca penutup
d. Mikroskop cahaya e. Alat bedah
f. Tabung Sperma
g. Gelas arloji
2. Bahan
a. Sperma manusia
b. Telur ayam
c. Mencit (Mus musculus)
d. NaCl fisiologis 0,9 %
C. Cara kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Mengambil sel sperma manusia, menambahkan NaC fisiologis sebanyak 0,9 %.
Mematikan mencit dengan dislokasi leher, dan mengambil sel telur.
2. Mengamati sel sperma pada manusia, mencit dan sel telur pada telur ayam.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
1. Sel sperma manusia
Keterangan :

1. Kepala
2. Badan
3. Ekor

2.Sel sperma mencit


Keterangan :

1. Kepala
2. Badan
3. Ekor

3. Sel telur pada ayam


Keterangan :
1. Membran luar
2. Cangkang (kulit)
3. Albumen tipis
4. Albumen tebal
5. Kalaza
6. Membran vitellin
7. Nukleus
8. Allovenin
(putih

telur)
9. Aliran udara
10. Membran dalam

B. Pembahasan
1. Sel sperma pada manusia
Pada pengamatan ini yaitu sperma manusia yang memiliki strukur yang tidak jauh berbeda dari
sperma hewan lainnya, bagian kepala berbentuk bulat lonjong yang berisikan akrosom yang
didalamnya terdapat enzim-enzim proteolitik yang mampu menembus zona pellusida. Dalam
kepala ini juga berisikan inti sel, yang di dalamnya terdapat kromosom yang siap dalam proses
replikasi, translasi, dan transkripsi.Pada bagian badan sperma, berisi mitokondria, yang berfungsi
sebagai sumber energi bagi sperma tersebut.
2. Sel sperma pada mencit
Pada pengamatan sel sperma pada mencit, ditemukan bagian-bagian sperma antara lain kepala
sperma, badan sperma, dan ekor sperma. Kepala sperma mencit berbentuk lonjong dengan ujung
yang lancip, dan didalamnya terdapat akrosom serta enzim enzim proteolitik yang berfungsi
menembus zona pellusida pada sel telur. Bagian leher berisi mitokondria yang berfungsi untuk
pergerakan sperma. dan bagian ekor dilapisi oleh membran sel, yang berfungsi dalam proses
perjalanan sperma menuju sel telur. Sel sperma mencit lebih mirip dengan sel sperma pada manusia
dari segi anatomisnya, hal ini dikarenakan kedua spesies ini berasal dari kelompok yang sama
(mamalia).
3.Sel telur pada ayam
Pada pengamatan yang terakhir ini yaitu sel telur pada ayam.dapat ditemukan bagian-bagian
sel telur, yang terdiri dari cangkang, yang berfungsi sebagai proteksi dari lingkungan luar.
Disebelah luar cangkang terdapat membran luar yang berfungsi sebagai tempat pertukaran nutrisi

atau zat-zat yang diperlukan embrio. Pada bagian dalam membran luar ditemukan membran dalam
dan rongga udara. Pada bagian sentral sel telur terdapat inti (nucleus) yang merupakan bakal dari
embrio, nucleus ini dibungkus oleh membrane vitellin yang cukup tebal.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan di atas maka dapat disimpulkan, bahwa:
1. Bentuk spermatozoa pada manusia dan mencit berbeda-beda. Bentuk sperma manusia
berbentuk lonjong, sedangkan pada mencit spermanya berbentuk seperti bulan sabit.
2. Sperma pada manusia memiliki kepala leher dan ekor dimana pada sperma manusia pada
bagain kepala berbentuk lonjong dan sebagaian besar berisi inti dan pada bagian ekor terdapat
empat bagian yakni, lehern bagian tengah, bagian utama dan bagian ujung.
3. Pada sperma mencit terdiri atas kepala yang berbentuk seperti kait dan agak pipih, leher dan
ekor sehingga mencit termasuk hemastospermium. Inilah yang merupakan cirri utama dari
sperma mencit.
4. Telur ayam terdiri atas membran luar, membrane dalam, albumen, kalaza, membrane vitelin,
dan lain sebagainya.
B. Saran
a. Sebaiknya praktikan lebih teliti dalam mengamati bagian sperma dari bahan
yang diamati.
b. Sebaiknya asisten mendampingi praktikan.
c. Sebaiknya laboratorium sebaiknya ditutup terlebih dahulu untuk menghindari
hewan keluar dari laboratorium.
DAFTAR PUSTAKA
Adnan. 2010. Perkembangan Hewan. Makassar : Jurusan Biologi FMIPA Universitas
Negeri Makassar.
Anonim, 2010 Spermatozoid. www.wikipedia.com. Diakses pada tanggal 25

Desember 2010.

Karmana, Oman. 2007. Biologi. Bandung : Grafindo Media Pratama.


Sugiyanto, J, Drs. 1996. Perkembangan Hewan. Yogyakarta : FBIO-Univesitas Gajah Mada.
Tim Pengajar. 2010. Penuntun Praktikum Perkembangan Hewan. Jurusan Biologi
FMIPA Universitas Negeri Makassar.

Você também pode gostar