Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
V.1
Intake
Intake adalah bangunan yang digunakan untuk mengambil air baku dari sungai. Intake
akan dilengkapi oleh :
Bar Screen
Saluran Intake
Pintu Air
Bangunan Pengumpul
Sistem Transmisi
Data Perencanaan :
Kemiringan batang, = 60
Perhitungan :
Q 0,424 m 3 / det
0,212 m 3 / det
2
2
Dimensi saluran
-
Kedalaman saluran, h :
L 2h
A 2h 2
A
0,424m 2
0,46m
2
2
h
-
Lebar saluran, L :
L = 2h = 2 x 0,46 m = 0,92 m
Freeboard, f =
f p tan h 1 m tan 60 0.46 m 1.24 m
Jumlah batang, n :
L = nw + (n+1)b
92 = (n 2.54) + ((n+1) 5.08)
7,62n = 86,92
n = 12
Jumlah bukaan, s :
s = n + 1 = 12 + 1 = 13
Ab (n 1)b
0,46 m
h
(12 1) 0,05 m
0.345 m 2
sin
sin 60
Q 0.212 m 3 / det
Vb
0.61 m / det OK
Ab
0.345m 2
vb2
(0,61 m / det) 2
hv
0,02 m 2 cm
2 g 2 9.81 m / det 2
2.54 cm 3
w3
0.2cm sin 60 1,23 cm OK
H L hv sin 1.79
b
5.08 cm
Data Perencanaan :
Perhitungan :
Ymaks L
0,7 m 0,92 m
0,28 m
(2 Ymaks ) L (2 0,7 m) 0,92 m
Kemiringan saluran, S :
Agar kecepatan aliran di atas 0,6 m/det, maka kemiringan saluran minimum
harus dapat menyebabkan kecepatan aliran pada saat kedalaman minimum
lebih besar dari 0,6 m/det, sehingga :
R
0.14 m
min
Kontrol aliran :
-
Vmaks =
-
1 3 2
1
.R .S
(0,28m) 3 (1,14x103 ) 2 1,23 m / det OK
n
0,013
1
1
Vave = .R 3 .S 2
(0,2m) 3 (1,14x10 3 ) 2 0,98 m / det OK
n
0,013
-
1
1
Vmaks = .R 3 .S 2
(0,14m) 3 (1,14x10 3 ) 2 0,78 m / det OK
n
0,013
Kehilangan tekan melalui saluran antara bar screen dan pintu air, Hp2 :
Hp2 = S x p2 = 1,14 x 10-3 x 2 m = 2,28 x 10-3 m = 0,228 cm
Data Perencanaan :
Perhitungan :
0,212 m 3 / det
Q
hf
0,384m
V p L p 0,6m / det 0,92 m
0,212 m 3 / det
Q
0,16m 16 cm
2.746 h 2f 3 L p 2.746 (0,384m) 2 3 0,92 m
Data Perencanaan :
: +737,22 m
: +737,07 m
Perhitungan :
Q 0,424 m 3 / det
0,212 m 3 / det
2
2
Volume bak, V :
V = q td = 0,212 m3/det x 60 detik = 12,72 m3
Kedalaman efektif, h :
h = Elevasi muka air maksimum Elevasi dasar bak
= 737,57 m 735,57 m = 2 m
V 12 ,72 m 3
6,36 m 2
h
2.m
Dimensi bak :
-
Panjang, p :
p 2 A 2 x6,36m 2 3,6m
Lebar, L :
L
1
1
p x3,6m 1,2m
3
3
Freeboard = 1 m
Data Perencanaan :
Perhitungan
Q 0,424 m 3 / det
0,106 m 3 / det m 3
n
4
q 0,106 m 3 / det
0,0815 m 2
A=
V
1,3m / det
d=
4 x0,0815m 2
0,322 m 12inch
4A
q
0,106 m 3 / det
1,45 m / det OK
A 1
2
xx(0,3048 m)
4
q 0,212 m 3 / det
0,141 m 2
At =
V
1,5m / det
4 At
4 x0,141m 2
0,432m 16inch
q
0,106 m 3 / det
1,6m / det
At 1
2
xx(0,432 m)
4
Pipa Hisap
Pipa hisap direncanakan memiliki peralatan sebagai berikut :
Pipa lurus
: = 12 inch, L = 5 m, f = 0.0224
1 buah strainer
: = 12 inch, k = 2.5
1 buah elbow 90
: = 12 inch, k = 0.3
: = 12 inch, k = 0.25
1,45 m / det
L v2
5m
Hmayor = f
0.0224
0,039m
d 2g
0,3048m 2 9.81 m / det 2
2
v2
2g
Aksesoris
Strainer
Elbow 90
Hminor (m)
0.27
0.032
Inlet pompa
0.027
Hminor = 0.329 m
Pipa Tekan
Pipa tekan direncanakan memiliki peralatan sebagai berikut :
Pipa lurus
: 12 inch, L = 5 m, f = 0.0224
: 12 inch, k = 0.25
: k = 0,19
: 16 inch, k = 0.026
: 12 inch, k = 2.3
: 12 inch, k = 0.2
3 buah elbow 90
: 12 inch, k = 0.3
: 12 inch, k = 1.5
Pipa lurus
2 buah elbow 90
: 16 inch, k = 0,3
1.45 m / det
L v2
5m
0.0224
0,04m
d 2g
0.3048m 2 9.81 m / det 2
2
Hmayor = f
Hmayor = f
v2
2g
Aksesoris
Outlet pompa
Hminor (m)
0.0268
0.0204
Check valve
0.2465
Flexible joint
0.0034
Gate valve
0.043
Elbow 90 - 12 inch
0.0964
Flange crossed
0.1607
Elbow 90 - 16 inch
0.0783
Head Statis, Hs :
Hs
= Hs + H
= 50,94 m + 2,268 m
= 53,2 m
V.2
Bak Penenang
Bak penenang dibuat untuk mengkondisikan aliran agar stabil setelah berada dibawah
tekanan akibat pemompaan. Pada bak penenang ini juga dapat dilakukan penyisihan
besi dengan penambahan oksidator seperti kaporit.
Data Perencanaan :
Kecepatan aliran pada pipa overflow sama dengan laju aliran air yang
masuk ke dalam bak penenang, Vof = 1,6 m/det
Freeboard = 60 cm
Perhitungan :
V 25,44 m 3
8,48 m 2
h
2.m
Dimensi bak :
-
1
1
p x 6m 2m
3
3
Freeboard = 60 cm
Vof
0,053 m 3 / det
0,033m 2
1,6.m / det
q of
4. Aof
4 x0,033m 2
0,2m 8inch
Q 2,54 H 2,5
Q
H
2,54
2,54
1 / 2,5
Freeboard = 60 cm
1 / 2,5
01,54 ft 47cm
= 2 (H + freeboard) tan/2
= 2 (47cm + 20cm) tan90/2 = 134 cm
V.3
Preklorinasi
Unit ini berfungsi untuk menghilangkan kandungan besi berlebih yang terdapat di
dalam air baku. Unit ini berupa terjunan yang terletak diantara bak penenang dan unit
koagulasi agar pencampuran bahan kimia (kaporit) dengan air baku berlangsung
dengan baik. Kriteria desain unit ini mengavu pada kriteria desain unit koagulasi
hidrolis dengan terjunan.
Perhitungan
Bak Penyisih Besi
Kriteria Desain :
a. Gradien Kecepatan (Gtd)
= 104 105
(Reynolds, 1982)
= 20 60 detik
(Reynolds, 1982)
Waktu Detensi
Gradien Kecepatan
(detik)
(1/detik)
20
1000
30
900
40
790
50
700
1.
=1
= 1.5 m
=1m
= 1000/sekon
= 20 sekon
Perhitungan :
= 0.212 m3/sekon
) (
)(
) (
) (
Titik 2 :
f. Kontrol Aliran
= 2 sekon
(
)
(
(
)(
)
)
j. Freeboard
= 20 cm
k. Kedalaman bak
= 60 cm = 0.6 m
Saluran terbuat dari beton dengan nilai koefisien Manning (n) = 0.013
Perhitungan :
a. Tinggi muka air di atas saluran (hsal)
b. Freeboard saluran
= 20 cm
= 0.9 m
)
)(
)(
)
(
Dosis kaporit
= 0.86 kg/L
= 10%
= 20 mg/L
Perhitungan :
a. Kebutuhan kaporit (mkpr)
(
Freeboard
= 20 cm
Pompa Pembubuh
Data Perencanaan :
) (
) (
) (
V.4
Koagulasi
Pada perencanaan ini, unit koagulasi yang digunakan adalah koagulasi yang
memanfaatkan gaya hidrolis sebagai pengaduk. Gaya hidrolis dimunculkan dengan
melewatkan air pada sebuah terjunan. Unit koagulasi terdiri atas kelengkapan sebagai
berikut.
Bak Koagulasi
Pompa pembubuh
Bak Koagulasi
Kriteria desain dari bak koagulasi, seperti yang tercantum pada bab sebelumnya,
adalah sebagai berikut.
Kriteria
Gradien Kecepatan (G)
Waktu Detensi (td)
Headloss
Ketinggian Pencampuran (H)
Bilangan Froud (Fr)
Rasio Kedalaman (Y2/Y1)
Satuan
Detik-1
Detik
m
m
-
Nilai
Gtd = 104 - 105
td = 20 - 60
hL 0,6
Hp 0,3
Fr 2
Y2/Y1 > 2,83
Sumber
Reynolds, 1982
Reynolds, 1982
Kawamura, 1991
Schulz & Okun, 1984
Schulz & Okun, 1984
Schulz & Okun, 1984
Untuk mendesain bak koagulasi, data perancanaan yang digunakan adalah sebagai
berikut.
Jumlah bak, n = 1
Tinggi terjunan, H = 2 m
Lebar terjunan, b = 1 m
Lebar bak, w = 1 m
Gradien, G = 1000/detik
Perhitungan
Nilai debit yang digunakan untuk perencanaan ini adalah Q = 0,212 m3/detik.
Nilai Headloss dapat dihitung menggunakan persamaan
Kontrol aliran
Bilangan Froud
Panjang bak setelah loncatan (Lb) dihitung dengan asumsi sebagai berikut.
Waktu loncatan hidrolis t2 = 2 detik
Waktu terjunan t1 = 1 detik
(
(
)
)
Panjang bak unit koagulasi (Lmin) yang dibutuhkan adalah sebagai berikut.
Freeboard = 20 cm
Kedalaman bak = 0,6 m
Lebar saluran, L = 30 cm
Panjang saluran, p = 5 m
Perhitungan
)
)
Perhitungan
Kebutuhan alum untuk proses (mAl) dihitung dengan persamaan berikut.
Freeboard = 20 cm
Data perencanaan yang digunakan untuk memilih pompa pembubuh koagulan adalah
sebagai berikut.
Jumlah pompa adalah 2 (1 operasional dan 1 cadangan), sesuai jumlah bak pembubuh
koagulan.
Efisiensi pompa, = 0,85
Head pompa disediakan, H = 10 m
Debit larutan alum, ql = 4,372 m3/hari = 5,06 x 10-5 m3/s
Perhitungan
Massa jenis larutan yang akan dipompa adalah
Daya pompa yang dibutuhkan untuk memompa larutan adalah sebagai berikut.
V.5
Flokulasi
Pada perencanaan ini, flokulasi akan dilakukan dengan menggunakan vertical baffle
channel. Data perencanaan yang akan digunakan untuk mendesain unit flokulasi
adalah sebagai berikut.
Jumlah bak, n = 2
Tebal sekat, t = 10 cm
td (detik)
480
720
G x td
G x td
26400
21600
48000
Kompartemen I
Gradien kecepatan (G) = 55 /detik
Waktu detensi (td) = 480 detik
Volume kompartemen, V1 :
Jumlah saluran, n = 6
Headloss (H1) :
(
(
Kompartemen II
Gradien kecepatan (G) = 30 /detik
Waktu detensi (td) = 720 detik
Volume kompartemen, V2 :
Jumlah saluran, n = 7
Headloss (H2) :
( )
(
)
)
(
( )
Kontrol Aliran
Volume total (Vtot ) :
G x td total, Gtdtot :
(
)
)
(
)
)
Pintu Air
Pada inlet dipasang pintu air dengan kondisi :
Lebar bukaan, Lp = 0,4 m
Tinggi bukaan pintu air, hf = 0,2 m
Kehilangan tekan melalui pintu air, hp :
Saluran Outlet
Saluran outlet pada bak flokulasi terbuat dari beton dengan nilai n = 0,013. Saluran ini
terhubung
langsung dengan saluran inlet dari unit sedimentasi. Direncanakan dimensi saluran :
Panjang saluran, p = 7,5 m
Kecepatan pada saluran outlet, Vout = 0,25 m/dtk
Kedalaman air di saluran outlet, h :
h = Kedalaman air di akhir flokulasi = 1,8 m
Freeboard = 0,2 m
Lebar saluran outlet, L :
V.6
Sedimentasi
Zona Pengendapan
Data Perencanaan :
Q = 0,212 m3/s
n = 3 (1 cadangan)
L = 2,5 m
H = 1,5 m
w = 50 mm
= 60
= 95%
n = 1/8
Vs = 0,02 cm/s = 2 x 10-4 m/s
Debit
Jumlah bak sedimentasi
Lebar bak sedimentasi
Kedalaman zona pengendapan
Jarak tegak lurus antar plate settler
Kemiringan plate settler
Efisiensi penyisihan partikel flok
Performance bak sangat baik
Kecepatan pengendapan flok alum
Perhitungan :
Direncanakan jumlah bak yang digunakan adalah 2 buah dan setiap bak berasal dari
satu unit flokulasi. Kapasitas pengolahan, q :
q=
Q 0.212 m 3 / det
0.106 m 3 / s
2
2
y
nv
1 1
y0
Q / AS
(1 / 8) (2 10 4
0.95 1 1
Q / AS
H
w
1.5
0.05
1.76m
sin tan sin 60 tan 60
Tinggi pengendapan
z = CD =
w
1.5
0.1m
cos cos60
Waktu detensi
td =
z
0.15
60 s OK
Vs 1,65 x 10 -4
1
1.5
1
H
Vo =
v s
x1,65 10 m / s
w
tan
sin
0
.
05
tan
60
sin
60
H
1.5
1.73m
sin sin 60
0.08 m 3 / det
q
w
0.05
) ( p cos ) ((292 1) x
) (1.73 cos60) 17.7m
sin
sin 60
Lebar, L = 2.5 m
Panjang, P = 24 m
Kedalaman, H = 3.32 m
Freeboard, fb = 0.6 m
Kontrol Aliran
Jari-jari hidrolis, R :
R=
w 0.05 m
0.025 m
2
2
v R
2.91 10 3 m / s 0.025 m
81 OK
8.975 10 7 m 2 / s
Vo2
(2.91 10 3 m / s) 2
3.45 10 5 OK
2
gR 9.81m / s 0.025 m
Zona Inlet
Data Perencanaan :
Kedalaman saluran inlet
Kecepatan aliran
Koefisien saluran beton
Panjang saluran = Lebar bak
sedimentasi
Diameter bukaan orifice
Jarak antar pusat bukaan orifice
H = 0.5 m
Vh = 0,2 m/s
n = 0,013
L = 2,5 m
or = 0,2 m
wor = 0,3 m
Perhitungan :
Luas penampang saluran, Across :
Across =
q 0.106 m 3 / s
0.53 m 2
v
0.2 m / s
Lebar saluran, w :
Across 0.53 m 2
1.06 m ~ 1m
w=
h
0.5 m
Kecepatan sebenarnya di saluran, Vh :
Vh =
0.106 m 3 / s
q
0.212 m / s
hw 0.5 m 1m
Jari-jari hidrolis, R :
R=
1 m 0.5 m
wh
0.25 m
w 2h 1 m (2 0.5 m)
Kemiringan saluran, S :
2
Kehilangan tekan, HL :
HL = S x p = 1.71 x 10-5 x 0.5 m = 8.565 x 10-6 m = 8.565 x 10-4 cm
NRe =
Vh * R 0.212 * 0.25
59053
v
8.975x10 7
NFr =
Vh 2 0.212 x0.25
0.016
gR
9.81 x0.25
Bilangan Reynolds
Bilangan Froude
Zona Outlet
Data Perencanaan :
Pelimpah
Beban pelimpah
Mercu tajam
Wl = 12 m3/m.jam = 0,0033 m3/m.s
Perhitungan :
Panjang pelimpah total yang dibutuhkan, Pptot
Jumlah pelimpah, n
Bilangan terjunan, D
Panjang terjunan, Ld
Jari-jari hidrolis, R
Kemiringan saluran, S
Kehilangan tekan, HL
Zona Lumpur
Data Perencanaan :
Panjang
P = 13,95 m
Lebar
Kedalaman
Bentuk
Kedalaman pancungan
L = 2,5 m
h = 1,5 m
Limas terpancung
hp = 0,5 m
Perhitungan :
Volume limas, V :
1
1
V = ( pLh) ( 13.95 m 2.5 m 1.5 m) 17.44 m 3
3
3
mlk 47 .3 mg / L.air
2365 mg / L.air
C lk
0.02
C lk
lk
Cw
0.02
0.98
9.914 x10 4
2200 997 .7
l = 1008.73 kg/m3
Volume lumpur, Vl :
Vl =
ml
2365 10 6 mg / L.air
2.344 10 6 m 3 / L.air
3
1008.73 kg / m
Debit lumpur, ql :
ql = Q x Vl = 106 L/s x 2.344 x 10-6 m3/L.air = 2.5 x 10-4 m3/s = 0.9 m3/jam
Periode pengurasan ruang lumpur, T
T = (VL/q1) = 17.44 / 0.9 = 20 jam 24 jam
Pipa Drain Lumpur
Pipa drain lumpur yang digunakan merupakan pipa dengan ukuran yang sama dengan
pipa drain lumpur dari prasedimentasi.
Jarak antara katup penguras dan kolam lumpur = 25 m.
21.6 m 3
Q=
0.036 m 3 / s
t
600 s
Vp
Q 0.036 m 3 / s
1.1m / s
A 0.03243m 2
Kemiringan pipa, S :
S=
2.63
0.2785 Cd
1 0.54
0.036 m 3 / s
2.63
0.2785 110 0.2032
td = 15 hari
hl = 1,8 m
n=2
0.5%
d = 8
Perhitungan :
Jumlah lumpur dari unit sedimentasi
1 0.54
0.009
Panjang bed, p = 15 m
Lebar bed
V.7
Filtrasi
Dimensi Unit Filtrasi
Kapasitas pengolahan, Q = 0.212 m3/det = 4.83 MGD
Jumlah bak filtrasi, N :
N = 1.2Q0.5 = 1.2 x (4.83 MGD)0.5 = 2.64 ~ 2 buah (bisa 3 buah, tapi dipilih 2 buah
karena masih memenuhi kriteria design media penyaring)
Kapasitas tiap bak, q :
Q 0.212 m 3 / s
0.106 m 3 / s
q=
N
2
q 0.106 m 3 / s
x86400 50 m 2
vf
180
vf =
0.04 m 3
Q
2 10 3 m / det
Abed 10m 5m
Sistem Underdrain
Data Perencanaan :
Luas orifice : Luas media
3 x 10-3 : 1
2 :1
1,5 : 1
Diameter orifice
5 inchi
1181
4
Aor
1.275x10 m 2
Lateral
Jumlah lateral tiap filter, nl :
nl =
Pbed
10 m
x2
x 2 157 buah
jl
0.127 m
Altot 0.3 m 2
1.9 x10 3 m 2
nl
157
Diameter lateral, dl :
4A
dl = l
0.5
4 1.9 x10 3 m 2
0.5
1181
7.522 ~ 7buah
157
Manifold
Luas total manifold, Amtot :
Amtot = 1.5Altot = 1.5 x 0.3 m2 = 0.45 m2
Diameter manifold, dm :
4A
dm = l
0.5
4 0.45 m 2
0.5
0.757 m ~ 30 inch
2.1m ~ 2m
2
2
Pjg lateral
2m
0.286 m ~ 11inchi
Jumlah orifice
7
Cek
Jumlah orifice total sebenarnya
nor = nol x nl = 7 x 157 = 1099 buah
Luas orifice total sebenarnya
Aortot = nor x Aor = 1099 x 1.27 x 10-4 m2 = 0.14 m2
Luas orifice : Luas media = Aortot : Abak = 0.14 : 50 = 2.8 x 10-3 : 1
Luas lateral total sebenarnya
Altot = nl x Al = 157 x 0.25 (0.046)2 = 0.26 m2
Luas lateral : Luas orifice = Altot : Aortot = 0.26 : 0.14 = 1.86 : 1
Luas manifold : Luas lateral = Am : Atot = 0.456 : 0.26 = 1.7 : 1
di (mm)
0.32
0.43
Xi (%)
8.34
33.39
Xi/di2 (mm-2)
0.83
1.84
0.49 0.65
Hp
k
(1 ) 2
vf
g
3
0.56
58.27
1.83
4.51
Li
di2
= 0.187 m
2. Media Antrasit
Diameter (mm)
0.97 1.24
1.24 1.57
1.57 1.87
di (cm)
1.10
1.40
1.71
(1 ) 2
k
= vf
g
3
Ha
Xi (%)
18.08
33.41
48.51
Xi/di2 (mm-2)
0.15
0.17
0.17
0.49
Li
2
i
= 0.085 m
3. Media Kerikil
Diameter (mm)
2.54
12.70
22.86
33.02
43.18
Hk
k
(1 ) 2
vf
g
3
di (cm)
12.19
18.35
10.73
7.62
5.91
Orifice
Xi/di2 (mm-2)
0.04564
0.00275
0.0005
0.00017
0.00008
0.04913
Li
di2
= 0.01 m
Xi (%)
29.45
44.32
25.93
18.40
14.27
6
2
6
6
3
3
q 0.106 m 3 / det
9.65 10 5 m 3 / det
no
1099
qor2
2 gxA0 r
2.4
(9.65x10 5 m / det) 2
0.07m
2 9.81 (1.27 x10 4 ) 2
Lateral
Diameter lateral, dl = 1.8 inch = 0.046 m
Panjang lateral, pl = 2 m
Debit melalui lateral, ql :
ql =
q 0.106
6.75 10 4 m 3 / det
nl
157
ql 6.75 10 4 m 3 / det
0.4 m / det
vl =
Al
0.25 (0.046) 2 m 2
Kehilangan tekan melalui lateral, Hl :
2
(0.4 m / det) 2
1 Ll v l
1
2m
f
0.026
3 10 3 m
l=
3 dl 2g 3
0.046m 2 9.81m / det 2
Manifold
Diameter manifold, dm = 30 inch = 0.762 m
Panjang manifold, pm = 10 cm
Debit melalui manifold, qm = 0.106 m3/det
Kecepatan melalui manifold, vm :
Vm =
qm
0.106
0.23 m / det
Am 0.25 (0.762 ) 2 m 2
Hm :
2
1 Lm v ml 1
10m (0.23 m / det) 2
0.026
3.06 10 4 m
Hm = f
2
3 d m 2g 3
0.762m 2 9.81m / det
= Hp + Ha + Hk + Ho + Hl + Hm
Sistem Inlet
Sistem inlet terdiri dari saluran inlet dan zone inlet.
Saluran Inlet
Data Perencanaan :
Kecepatan pengaliran
Debit
Panjang pipa terjauh
direncanakan
v = 1.8 m/s
Q = 0,106 m3/s
L = 15 m
Perhitungan :
Luas penampang pipa, A :
A=
q 0.106
0.06 m 2
v
1.8
Diameter pipa, d :
d=
4A
4 0.06 m 2
q
0.106
1.45 m / det
A 0.25 (0.3048 m) 2
Jumlah
3
1
k
0.3
0.2
V (m/s)
1.45
1.45
H minor
Hminor (m)
0.096
0.021
0.117
QL0.54
Hmayor =
2.63
0
.
2785
xCxd
1 / 0.54
0.106x150.54
2.63
0
.
2785
x
110
x
0
.
3048
1 / 0.54
0.135 m
(1.45 m / det) 2
v
Hminor = k
(3 0.3) (1 0.2)
0.117 m
2g
2 9.81m / det 2
Kehilangan tekan pada pipa inlet, H :
H = Hmayor + Hminor = 0.135 cm + 0.117 cm = 0.253 m
Zona Inlet
Zone inlet direncanakan memiliki dimensi sebagai berikut :
Lebar zona inlet = lebar bak filtrasi, L = 5 m
Panjang zona inlet, p = 0.5 m
Kedalaman zona inlet, h = 1 m
Sistem Outlet
Data Perencanaan :
Kecepatan pengaliran
v = 1.8 m/s
Debit
Q = 0.106 m3/s
L = 10 m
Perhitungan :
Luas penampang pipa, A :
A=
q 0.106
0.06 m 2
v
1.8
Diameter pipa, d :
d=
4A
4 0.06 m 2
q
0.106
1.45 m / det
A 0.25 (0.3048 m) 2
Jumlah
V (m/s)
Hminor (m)
Reducer 30 - 12
Gate valve 12
1
1
0.15
1.5
1.45
1.45
H minor
0.016
0.161
0.177
QL0.54
Hmayor =
2.63
0.2785xCxd
1 / 0.54
0.106x10 0.54
2.63
0.2785x110x0.3048
1 / 0.54
0.09 m
k 2 g 0.177 m
Sistem Pencucian
Sistem pencucian filtrasi dilakukan dengan menggunakan backwash aliran ke atas.
Data Perencanaan :
Vbw = 1000 m3/hr-m2 = 0.0116 m/s
Abak = 50 m2
tbw = 7 menit = 420 menit
qbw = Abak x Vbw = 50 x 0.0116 =
0.58 m3/s
Kecepatan backwash
Luas penampang filter
Lama pencucian
Debit backwash
Perhitungan :
Keadaan Media Saat Terekspansi Akibat Backwash
Kontrol ekspansi :
3e
w
k
vb
1 e g
s w
di
Pasir
Kondisi lapisan pada saat backwash :
Diameter
(mm)
0.27 0.37
0.37 0.49
0.49 0.65
3e
1 e
1
1 e
di
Li (m)
Lie (m)
1.428
0.787
0.448
3.69
2.86
2.36
0.32
0.43
0.56
0.42
0.42
0.42
0.017
0.067
0.116
0.200
0.036
0.111
0.160
0.307
L L
L
ie
100%
0.307 0.2
100% 53.5%
0.2
Antrasit
Kondisi lapisan pada saat backwash :
Diameter
(mm)
0.97 1.24
1.24 1.57
1.57 1.87
3e
1 e
1
1 e
di
Li (m)
Lie (m)
0.508
0.314
0.208
2.45
2.13
1.91
1.10
1.40
1.71
0.42
0.42
0.42
0.108
0.200
0.292
0.600
0.154
0.248
0.322
0.724
L L
L
ie
100%
He
(1 e ) 2 6
k
Lei
= vb
g
e3
d i
4
6
=
0.0116x8.975x10 7 x809199x
9.81
0.82
= 0.18 m
Antrasit
0.724 0.6
100% 20.67%
0.6
(1 e ) 2 6
k
Lei
= vb
g
e3
d i
He
4
6
0.0116x8.975x10 7 x569141.17 x
9.81
0.72
= 0.17 m
Kerikil
(1 e ) 2
k
= vb
g
e3
He
d i
x
L i2
di
2
5
7 (1 0.4) 6
6
x
0
.
0116
x
8
.
975
x
10
x
=
x0.548x0.04913x10
2
9.81
0.4
0.72
2
= 0.032 m
Orifice
Debit melalui orifice, qo :
qo =
q
0.58
5.3 10 4 m 3 / det
no 1099
5.3x10 4
2.46m
Ho =
2
4
2
2
Aor 2 gC 2 1.27 x10 x 2 9.81m / det 0.6
qo o
4. Lateral
Diameter lateral, dl = 1.8 inch = 0.04572m
Panjang lateral, pl = 2 m
Debit melalui lateral, ql :
ql =
q 0.58
ql
3.7 x10 3
2.25 m / det
Al 0.25 (0.04572) 2 m 2
Manifold
Diameter manifold, dm = 0.762 m
Panjang manifold, pm = 10 cm
Debit melalui manifold, qm = 0.58 m3/det
Kecepatan melalui manifold, vm :
vm =
qm
0.58
1.3m / det
Am 0.25 (0.762 ) 2 m 2
L = 30 m
C = 110
Perhitungan :
Luas penampang pipa, Across :
Across =
q b 0.58
0.157 m 2
v
3.7
Diameter pipa, d :
d=
4 Across
4 0.157 2
qb xL0.54
Hmayor =
2.63
0.2785 Cd
1 0.54
2/3
0.2785 110 (0.416 )
1 0.54
1.4m
Jumlah
2
3
1
k
0.3
1.5
0.25
kxn
0.6
4.5
0.25
5.35
v2
3 .7 2
5.35
3.73 m
Hminor = k
2g
2 x9.81
Kehilangan tekan pada pipa pencuci, Hpp :
Hpp = Hmayor + Hminor = 1.4 + 3.73 = 5.13 m
Total kehilangan tekan saat backwash, Hb :
Hb = Hp + Ha + Hk + Ho + Hl + Hol + Hm + Hpp
= 0.18 + 0.17 + 0.032 + 2.46 + 0.1 + 9.8 x 10-3 + 5.13
=8m
Dasar gutter harus diletakkan di atas ekspansi maksimum pada saat pencucian. Hal ini
dilakukan agar pasir pada media penyaring tidak ikut terbawa pada saat pencucian.
Direncanakan jumlah gutter = 1 buah
Debit backwash, qb = 0.58 m3/det
Debit gutter, qg = 0. 5 m3/det
Lebar gutter, L = 0.5 m
qg
h =
1.38L
23
0.58
1.38 0.5
23
0.89m
Freeboard = 16 cm
Air pencuci masuk ke gutter melalui pelimpah.
Jumlah pelimpah yang digunakan = 4 buah
Panjang pelimpah, p = 10 m.
Total panjang pelimpah = 20 m.
Beban pelimpah
Wp =
qb
0.58
0.03 m 3 / s.m
ptot
20
q
h= b
3.33L
23
0.41x35.32
3.33x33.6 x3.281
23
0.2 ft 0.062m
Saluran Pembuangan
Saluran pembuangan direncanakan berupa pipa.
Kecepatan aliran pada saluran = 2 m/s
Debit backwash, qb = 0.58 m3/s.
Luas penampang pipa, Across :
Across =
qb
0.58
0.29m 2
v 2m / det
4 Across
4 0.29m 2
V.8
Desinfeksi
Desinfeksi adalah proses penghilangan mikroorganisme patogen yang terdapat di
dalam air.
Perhitungan
Dimensi Bak Pembubuh
a. Kebutuhan kaporit (mkpr)
Freeboard
= 30 cm
Data perencanaan
= 0.85
) (
) (
) (
Pompa yang akan digunakan memiliki motor dengan daya 80 Watt (Grunfos).
V.9
Reservoir
no
waktu
pemakaian/jam
suplai/jam
surplus
defisit
0-1
4.17
3.17
1-2
4.17
3.17
2-3
1.3
4.17
2.87
3-4
1.2
4.17
2.97
4-5
4.17
0.17
5-6
4.17
0.83
6-7
6.5
4.17
2.33
7-8
6.6
4.17
2.43
8-9
4.17
1.83
10
9-10
4.17
0.83
11
10-11
4.17
0.83
12
11-12
4.8
4.17
0.63
13
12-13
4.17
0.83
14
13-14
4.5
4.17
0.33
15
14-15
4.5
4.17
0.33
16
15-16
4.17
0.83
17
16-17
6.4
4.17
2.23
18
17-18
5.8
4.17
1.63
19
18-19
5.4
4.17
1.23
20
19-20
6.4
4.17
2.23
21
20-21
3.5
4.17
0.67
22
21-22
3.6
4.17
0.57
23
22-23
1.5
4.17
2.67
24
23-0
4.17
3.17
Total
100
100
19.43
Dimensi reservoir:
a. Kedalaman reservoir, h = 5 m
b. Luas permukaan reservoir, A:
c. Panjang reservoir, p = 18 m
d. Lebar reservoir, l = 13.2 m
e. Freeboard = 30 cm
19.35