Você está na página 1de 14

I.

TUJUAN

1. Mengukur perbedaan tinggi tekan pada pipa piezometer water manometer dan U-Tube
mercuy manometer.
2. Menghitung koefisien friksi (f), koefisien Hazen-Williams (C), dan koefisien kekasaran
Manning (n) dalam perpipaan.

II. PRINSIP PRAKTIKUM


Prinsip kerja dari praktikum aliran dalam pipa adalah persamaan Bernaulli. Nilai
koefisiem friksi (f), koefisiem Hazen-Williams (C), dan koefisien kekasaran manning (n)
dalam perpipaan ditentukan ditentukan oleh mengukur perbedaan ketinggian tekanan pada
pipa piezometer manometer dan U-Tube mercury manometer dengan mengatur debit aliran
Hydarulic Bench.
III. TEORI DASAR
A. Pipa Piezometer Water Manometer
Piezometer adalah alat sederhana yang dapat mengukur tekanan. Piezometer ini terdiri
dari pipa gelas ujung-atas terbuka (yang berhubungan dengan atmoser), ujung-bawah yang
dihubungkan pada lubang pada bejana yang akan digunakan untuk mengukur tekanan.
Rumus persamaan Hidrostatika:
Jika rumus di atas diterapkan pada Piezometer, maka
persamaan tersebut menjadi
:
dimana, Pab = tekanan absolute dari zat cair pada tempat
pemasangan dan Patm = tekanan atmosfer atau udara
lingkungan

Dengan demikian, kita dapat menghitung ketinggian zat cair dalam piezometer:

Atau hubungan:

,dan Pg adalah tekanan lebih (gauge pressure)

pada elevasi yang sama.


Dari persamaan Hidrostatika, kita juga dapat mengukur ketinggian zat cair (h1) yaitu melalui
hubungan:

Maka, h1 = PA /

B. U-TUBE MERCURY MANOMETER


Pipa U adalah sebuah alat sederhana yang dapat mengukur vacuum (tekanan negative).
Pipa U memiliki setidaknya dua jenis, yaitu:
a. Pipa-U yang salah satu ujungnya terbuka (Lihat gambar sebelah kanan)
b. Pipa jenis terbalik dimana ujung bebasnya dicelupkan ke dalam zat cair (Lihat gambar
sebelah kiri)

Ada berbagai jenis pipa-U yang dapat digunakan untuk pengukuran tekanan seperti
yang ditunjukkan pada gambar di bawah:

c
Tabung C merupakan jenis manometer pipa-U yang kita gunakan di laboratorium. Beda
tekanan diantara dua titik (lokasi aliran) diukur dengan menggunakan manometer
diferensial. Jika manometer terisi Hg untuk mengukur beda tekanan antara P1 dan P2 dalam
zat cair yang mempunyai berat jenis

yang memenuhi kedua kaki penghubungnya, maka:

Untuk beda tekanan air, pipa-U yang digunakan adalah pipa-U dengan posisi terbalik
yang bagian melengkungannya terletak di bagian atas dan terisi minyak atau minyak tanah
(kerosene) seperti pada gambar di atas bagian d. Maka, persamaannya menjadi:

RUMUS DARCY WEISBACH


Rumus Darcy Weisbach merupakan dasar menghitung head turun untuk aliran fluida
dalam pipa-pipa dan saluran-saluran
Head turun hL (m) = faktor gesekan f x

hL =

x head kecepatan

RUMUS HAZEN-WILLIAMS
Rumus ini digunakan pada desain sistem pipa air. Rumus pembuangannya adalah

Di mana

= aliran dalam m3 / dtk,

gradien hidraulik dan

= garis tengah pipa dalam m,

kemiringan

= koefisien kekasaran relatif Hazen-Williams.

RUMUS MANNING
Rumus Manning adalah sebuah rumus empiris untuk aliran saluran terbuka.
Rumus nya adalah

Di mana
T/L1/3,

adalah kecepatan rata rata dalam m/s,


adalah radius hidraulik dalam m, dan

adalah koefisien Manning dalam


adalah kemiringan dari permukaan

air.

IV.

DATA DAN PERHITUNGAN


Suhu awal = 240C

Panjang pipa = 0.524 m

Suhu akhir = 240C

Volume gelas ukur = 0.000050 m3

Diameter pipa = 0.003 m

Kekentalan manometer = 0.882 m2/s

Massa jenis pipa = 996.616 kg/m3

A. TABEL DATA
Variasi
1
2
3
4

h piezometer (mm)
A
B
379
359
391
344
449
267
495
205

h U-Tube (mm)
X
Y
229
227
229
226
230
221
240
214

t (s)
51
22.7
9.7
7.6

55.5
22.6
9.3
7.4

71
21.2
9.2
6.5

5
6
7
8

430
403
390
440

291
325
343
270

233
231
229
314

222
223
225
221

10.6
15.8
23
10

9.8
14.1
21.8
9.6

9.8
14.2
20.4
9.7

B. TABEL HASIL
t(s)

Qaktual (m3/s)

V(m/s)

0.002

59.16667

8.4507E-07

0.119553009

0.47

0.003

22.16667

2.25564E-06

0.319107655

0.182

0.009

9.4

5.31915E-06

0.752505641

0.29

0.026

7.166667

6.97674E-06

0.987007399

0.139

0.0111

10.06667

4.96689E-06

0.70267083

0.078

0.008

14.7

3.40136E-06

0.481194083

0.047

0.004

21.73333

2.30061E-06

0.325470231

0.17

0.093

9.766667

5.11945E-06

0.724254576

Variasi

h Piezometer

h U-Tube

(m)

(m)

0.002

Variasi
1
2
3
4
5
6
7
8

hL
0.02
0.047
0.182
0.29
0.139
0.078
0.047
0.17

PIEZOMETER
S
S0.54
0.03817
0.18064
0.08969
0.28265
0.34733
0.57458
0.55344
0.73344
0.26527
0.4989
0.14885
0.36858
0.08969
0.28265
0.32443
0.5544

Variasi

hL

U-TUBE
S

1
2
3
4
5
6

0.0252
0.0378
0.1134
0.3276
0.1386
0.1008

0.003816794
0.005725191
0.017175573
0.049618321
0.020992366
0.015267176

S0.5
0.19537
0.29949
0.58935
0.74393
0.51504
0.38582
0.29949
0.56959

S0.54

S0.5

0.049444
0.061547
0.111392
0.197536
0.12414
0.104527

0.06178
0.075665
0.131056
0.222752
0.144887
0.12356

7
8
Luas penampang pipa (A) =

0.0504
1.1718

0.007633588 0.071891
0.177480916 0.393135

)2 = 7,06x10-6 m2

Suhu rata-rata air (T) =

0.08737
0.421285

= 24o C

C. GRAFIK

Grafik T terhadap

1010
1000
990

Grafik Suhu
terhdap Densitas
Poly. (Grafik Suhu
terhdap Densitas)

980
970
y =960
-0.0036x2 - 0.0695x + 1000.6
R = 0.9993
950
0
50
100

150

y(x) = -0.003x2 - 0.069x + 1000


y(26) = -0.003(24)2 - 0.069(24) + 1000
y(26) = 996.616
Jadi, densitas fluida tersebut adalah 996.616 kg/m3

Grafik T terhadap Kekentalan Kinematika

2
y = -9E-05x2 - 9E-05x + 0.9366
R = 0.4446

1.5
1
0.5

y = -9E-05x2 - 9E-05x + 0.9366


0
R = 0.4446
0
50
100
-0.5

150

Grafik Suhu
terhadap
Kekentalan
Kinematik
Poly. (Grafik Suhu
terhadap
Kekentalan
Kinematik)

y(x) = 9E-05x2 - 9E-05x + 0.936


y(24) = -9E-05(24)2 - 9E-05(24) + 0.936
y(24) = 0.882
Jado, kekentalan kinematik fluida tersebut adalah 0.882 m2/s

Grafik Kecepatan (v) Headloss (hL) untuk Piezometer dan U-tube

0.35
0.3
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0

Grafik v terhadap
hL (Piezometer)

y = 0.2384x1.2791
R = 0.9608

Power (Grafik v
terhadap hL
(Piezometer))
0

0.5

1.5

1.6
1.4
1.2
1

Grafik hL U-Tube
terhadap v

0.8
0.6

Poly. (Grafik hL UTube terhadap v)

y = -2.7424x2 + 3.6821x + 0.1703


R = 0.8679

0.4
0.2
0
0

0.5

1.5

Grafik Kuadrat kecepatan (v2) Gradient hidrolis (S) untuk Piezometer dan U-tube

0.6
y = 0.585x
R = 0.987

0.5
0.4

Grafik v terhadap
s (Piezometer)

0.3
Linear (Grafik v
terhadap s
(Piezometer))

0.2
0.1
0
0

0.5

1.5

0.2
0.15

Grafik v^2
terhadap S (UTube)

y = 0.0893x
R = 0.1584

0.1

Linear (Grafik v^2


terhadap S (UTube))

0.05
0
0

0.5

1.5

Grafik Kecepatan (v) S0.54 untuk Piezometer dan U-tube

1.2
1
0.8

Grafik S^0.54
terhadap v
(Piezometer)

y = 1.3064x
R = 0.963

0.6

Linear (Grafik
S^0.54 terhadap v
(Piezometer))

0.4
0.2
0
0

1.4
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0

0.2

0.4

0.6

0.8

y = 3.0773x
R = -0.216

Grafik S^0.54
terhadap v (UTube)
Linear (Grafik
S^0.54 terhadap v
(U-Tube))

0.2

0.4

0.6

Grafik Kecepatan (v) akar gradient hidrolik (S0.5) untuk Piezometer dan U-tube

1.2
1
0.8

Grafik S^0.5
terhadap v
(Piezometer)

y = 1.2679x
R = 0.9525

0.6

Linear (Grafik
S^0.5 terhadap v
(Piezometer))

0.4
0.2
0
0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.4
y = 2.8378x
R = -0.061

1.2
1

Grafik S^0.5
terhadap v (UTube)

0.8
0.6
0.4

Linear (Grafik
S^0.5 terhadap v
(U-Tube))

0.2
0
0

V.

0.2

0.4

0.6

ANALISIS

Persamaan Darcy-Weisbach

Q = 0.2785 . C . D2.63 . S0.54

hL = f
=f

Persamaan Hazen-Williams

A . V = 0.2785 . C . D2.63 . S0.54

S0.54 =
S = mv2

Persamaan Manning
v = R2/3 S0.5
S0.5 =
S0.5 = mv

S0.54 = mv
Berhubungan dengan grafik
v2 - S

Berhubungan dengan grafik


v S0.54

Berhubungan dengan grafik


v S0.5

Hasil perhitungan:
PIEZOMETER
Persamaan
Darcy-Weisbach

Persamaan dari hasil regresi

Grafik v2 s

y = 0.585x
= 0.585
= 0.585
f = 0.0344331

Hazen-Williams

Grafik v2 s0.54

y = 1.306x
= 1.306
= 1.306
C = 83.90687866

Manning

Grafik v2 s0.5

y = 1.267x
= 1.267
= 1.267
n = 0.010458855

U-TUBE
Persamaan
Darcy-Weisbach

Grafik v2 s

Persamaan dari hasil regresi


y = 0.089x
= 0.089
= 0.089
f = 0.00523854

Hazen-Williams

Grafik v2 s0.54

y = 3.077x

= 3.077
= 3.077
C = 35.6133843

Manning

Grafik v2 s0.5

y = 2.837x
= 2.837
= 2.837
n = 0.023418919

Perbedaan cara perhitungan hL pada piezometer dengan hL pada U-Tube disebabkan


karena adanya perbedaan fluida yang mengisi kedua alat pengukur tekanan ini. Hasil
perhitungan densitas pada praktikum ini piezometer berisi air yang bermassa jenis sekitar
996.616 kg/m3, sedangkan U-Tube mercury manometer biasanya berisi mercury. Terdapat
hubungan antara massa jenis air dengan ketinggian pipanya, sehingga seharusnya perbedaan
antar masing-masing massa jenis adalah 1:12,6.
Semua hasil regresi untuk mencai gradient dipengaruhi oleh headloss, karena rumus
headloss adalah S = h/L, maka dari itu besar S di Piezometer akan sangat berbeda dengan
besar S pada U-Tube mercury manometer.
Dari hasil pengolahan data nilai-nilai koefisien friksi (f), koefisien Hazen-Williams
(C), dan koefisien Manning (n) memiliki perbedaaan dengan nilai-nilai koefisien yang
dihasilkan melalui persamaan grafik, banyak faktor yang dapat menyebabkan ketidakakuratan hasil perhitungan, yaitu karena adanya kesalahan ketika pengamatan, seperti kurang
tepatnya penggunaan stopwatch, kurangya ketelitian pada saat melihat ketinggian air di gelas
ukur dan ketinggian tekanan pada piezometer maupun U-Tube water manometer.

Grafik untuk piezometer dan U-tube menunjukan hal yang sama yaitu grafik-grafik
ini membuktikan bahwa perbandingan antara kecepatan - headloss, kecepatan - gradien
hidrolis, kecepatan - S0,54, dan kecepatan - S0,5 sama-sama berbanding lurus pada kedua alat.
VI.

APLIKASI DI BIDANG TL
Aliran pipa ini biasanya dapat diaplikasikan untuk mengukur headloss pada sistem
perpipaan distribusi air minum yang bertujuan agar sistem dapat berjalan dengan baik
sehingga dapat mendistribusikan air minum secara optimal. Pengukuran headloss juga dapat
diterapkan pada turbin reaksi, turbo pump, dan turbo blower. Selain itu, juga dapat mengukur
ketinggian permukaan aiar tanah atau batuan yang dapat digunakan untuk memantau
satibilitas konstruksi pada timbunan, DAM, dan reservoir, mengendalikan operasi drainase,
investigasi hidrologi dan suplai air, studi polusi lingkungan, dan pengukura permeabilitas
tanah.

VII.

KESIMPULAN

Dari hasil percobaan, didapatkan hasil:


Variasi

h Piezometer (m)

h U-Tube (m)

t(s)

Qaktual (m3/s)

V(m/s)

0.002

0.002

59.16667

8.4507E-07

0.119553009

0.47

0.003

22.16667

2.25564E-06

0.319107655

0.182

0.009

9.4

5.31915E-06

0.752505641

0.29

0.026

7.166667

6.97674E-06

0.987007399

0.139

0.0111

10.06667

4.96689E-06

0.70267083

0.078

0.008

14.7

3.40136E-06

0.481194083

0.047

0.004

21.73333

2.30061E-06

0.325470231

0.17

5.11945E-06

0.724254576

h. Piezometer

0.093
9.766667
: Headloss yang dialami Piezometer (m)

h. U-Tube

: Headloss yang dialami U-Tube (m)

: Waktu yang dibutuhkan oleh air untuk masuk ke gelas ukur (s)

Qactual

: Debit aktual dari air (m3/s)

: Kecepatan aliran (m/s)

Selain itu, kita dapat menghitung nilai dari koefisien friksi (f), koefisien Hazen-Williams (C),
dan koefisien kekasaran Manning (n) dalam perpipaan :
PIEZOMETER

U-TUBE

Koef. Friksi (f) = 0.0344331

Koef. Friksi (f) = 0.00523854

Koef. Hazen- Williams (C) = 83.90687866

Koef. Hazen- Williams (C) = 35.6133843

Koef.

Koef. Kekasaran Manning (n) =


0.010458855

VIII.

Kekasaran

Manning

(n)

0.023418919

DAFTAR PUSTAKA

Giles, Ranald V. 1993.Mekanika Fluida & Hidraulika Edisi Kedua (SI-Metrik).

Jakarta :

Erlangga
Munson, Bruce .2004. Mekanika Fluida Jilid 1 Edisi 4. Jakarta : Erlangga Mahameru
www.scribd.com/doc/49326377/hidrolika1#download .12 Oktober 2013. 13:35
wwwmdp.eng.cam.ac.uk/web/library/enginfo/aerothermal_dvd_only/aero/fprops/statics/node16.html
12 Oktober 2013. 13:45

Você também pode gostar