Você está na página 1de 4

MODUL II

POTENSI KITOSAN SEBAGAI PENGAWET ALAMI MAKANAN


MENGGUNAKAN METODE TPC (TOTAL PLATE COUNTER)

PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI LAUT

Oleh :
RIA YULIANTI SURAEDA
26020112120007
2

FAKULTAS
PERIKANAN DAN
ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS
DIPONEGORO
SEMARANG
2014

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
LEMBAR PENILAIAN

I.
I.1
I.2
I.3
I.4

PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN PRAKTIKUM
MANFAAT PRAKTIKUM

II.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 KITOSAN
Kitosan adalah polisakarida yang dibentuk dari pengulangan unit dari beta 2-amino-1deoxy-D-glucose (atau D-glucosamine) yang memiliki struktur kimia seperti yang
ditunjukkan di gambar 2.1 (Prasetyaningrum et al.,2007).
Kitosan merupakan biopolimer yang resistenterhadap tekanan mekanik,tidak beracun,
mudah terbiodegradasi, dan dapat diformulasikan ke dalam berbagai bentuk seperti
bubuk, gel, dan film dengan berbagai sifat biologis dalam pengaplikasiannya. Kitosan
tidaklarut dalam air, larutan basa kuat (H2SO4), danbeberapa pelarut organik seperti
alkohol dan aseton. Kitosan sedikit larut dalam HCl dan HNO3,serta dapat larut dengan
baik dalam asam lemah, seperti asam formiat dan asam asetat (Savitri et al., 2010).
Kitosan dihasilkan dari kitindan mempunyai struktur kimia yang sama dengan kitin
terdiri dari rantai molekul yang panjang dengan berat molekul yang tinggi. Unsur-unsur
yang menyusun kitosan hampir sama dengan unsur-unsur yang menyusun kitin yaitu
C,H,N,O dan unsur-unsur lainnya.

2.2 SNI PANGAN (SESUAI BAHAN UJI MASING2 KELOMPOK)


2.3 TPC
2.4 ORGANOLEPTIK

2.5 KRITERIA ORGANOLEPTIK


2.6 ANTIBAKTERI
Antibakteri adalah obat atau senyawa kimia yang digunakan untuk membasmi bakteri,
khususnya bakteri yang bersifat merugikan manusia. Beberapa istilah yang digunakan
untuk menjelaskan proses pembunuhan bakteri yaitu germisid, bakterisida, bakteriostatik,
antiseptik, desinfektan. Zat antibakteri dapat bersifat bakterisidal (membunuh bakteri),
bakteriostatik (menghambat pertumbuhan bakteri), dan germisidal (menghambat
germinasi spora bakteri). Kemampuan suatu zat antimikroba dalam menghambat
pertumbuhan bakteri dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya: 1) konsentrasi zat
antimikroba, 2) jenis, jumlah, umur, dan keadaan mikroba, 3) suhu, 4) waktu, dan 5)
sifat-sifat kimia dan fisik makanan termasuk kadar air, pH, jenis dan jumlah komponen
didalamnya (Agustrina, 2011).
Ruang lingkup bakteri yang dapat dipengaruhi oleh zat antibakteri disebut dengan
spektrum antibakteri. Berdasarkan spektrum aksinya, zat antibakteri dibagi menjadi 3,
yaitu : 1) Spektrum luas, zat antibakteri dikatakan berspektrum luas apabila zat tersebut
efektif melawan prokariot, baik membunuh atau menghambat bakteri gram positif dan
gram negatif dalam ruang lingkup yang luas. 2) Spektrum sempit, zat antibakteri yang
efektif melawan sebagian bakteri gram positif atau negatif. 3) spektrum terbatas, zat
antibakteri yang efektif melawan suatu spesies bakteri tertentu (Agustrina, 2011).

III. MATERI & METODE


III.1 MATERI PRAKTIKUM
3.1.1. ALAT (TABEL DAFTAR SEMUA ALAT DAN
FUNGSINYA)
3.1.2. BAHAN (TABEL DAFTAR SEMUA BAHAN DAN
FUNGSINYA)
3.1.3. WAKTU PRAKTIUM
3.2 METODE PRAKTIKUM
3.2.1. PREPARASI SAMPEL BAHAN UJI DAN KITOSAN

3.2.2 KONTAK BAHAN UJI DENGAN KITOSAN


3.2.3. TPC
3.2.4. PENGAMATAN DAN ANALISIS DATA

IV.

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN SESUAI LAPORAN SEMENTARA, BAIK BERUPA


TABEL MAUPUN GAMBAR DAN PENGOLAHAN DATA OUTPUT SPSS

V.PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
5.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Você também pode gostar