Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Sesi 1
MENGAPA MENYUSUI PENTING
Tujuan
Di akhir sesi ini, para peserta diharapkan mampu:
menyebutkan keuntungan menyusui eksklusif selama 6 bulan;
menjelaskan perbedaan-perbadaan antara ASI, susu hewan, dan
susu formula;
menyebutkan keuntungan memberikan MP ASI dan melanjutkan
menyusui sampai usia 2 tahun atau lebih
menyebutkan bahaya pemberian makanan buatan
mendefinisikan istilah-istilah yang digunakan untuk menjelaskan
pemberian makanan bayi;
menjelaskan rekomendasi pemberian makanan bayi dan anak
kecil yang optimal
Pendahuluan
Menyusui adalah cara yang normal dan sehat untuk memberi makan
bayi. Ini adalah yang terbaik, dan ini bukanlah suatu tambahan: hanya
inilah yang diperlukan bayi. Seorang anak yang diberi makanan buatan,
contohnya dengan formula bayi atau susu sapi atau susu hewan lain,
akan dirugikan.
Kita perlu mengetahui perbedaan antara ASI, susu hewan, dan susu
formula, serta bahaya pemberian makanan buatan.
Semua susu lainnya berbeda, dan tidak cukup baik untuk bayi manusia.
Keuntungan lain menyusui adalah:
-
Pertama-tama perhatikanlah grafik berikut ini, yang membandingkan
zat gizi yang terdapat di dalam ASI, susu sapi, dan formula bayi.
Semua jenis susu ini mengandung lemak, zat gizi yang memberikan sekitar
setengah dari energi yang dibutuhkan bayi manusia atau bayi hewan; ketiganya
mengandung protein untuk pertumbuhan; dan ketiganya mengandung gula susu
khusus yakni laktosa, yang juga memberi energi.
Pada beberapa komunitas, susu ar hewan lain, seperti kambing, juga digunakan.
Terdapat perbedaan susu dari hewan yang berbeda pula, tapi secara umum yang
disampaikan di sini berlaku untuk semua hewan.
Protein adalah zat gizi penting, dan Kita mungkin berpikir bahwa lebih banyak protein pasti
lebih baik. Akan tetapi, sapi dan hewan lain tumbuh lebih cepat daripada manusia, maka
mereka memerlukan susu dengan konsentrasi protein lebih tinggi. Sulit bagi ginjal bayi yang
belum sempurna untuk membuang kelebihan sisa protein dari susu hewan.
Susu formula mungkin dibuat dari susu hewan, atau dari kacang kedelai, dan minyak
nabati. Jumlah protein pada susu formula sudah disesuaikan, jadi sudah lebih mendekati
ASI.
Namun kualitasnya sangat berbeda, dan jauh dari sempurna untuk bayi, seperti yang akan
tampak di slide berikutnya.
Untuk membuat formula agar mirip dengan ASI, maka gula harus ditambahkan. Terkadang
gula lain seperti sukrosa ditambahkan, bukannya laktosa. Sukrosa kurang cocok untuk bayi,
dan bisa menyebabkan karies gigi pada anak.
ASI juga mengandung oligosakarida, yang merupakan rantai pendek dari molekul gula. Zat
ini memiliki fungsi anti infeksi yang penting.
10
Grafik ini menunjukkan bahwa sebagian besar protein dalam susu sapi adalah kasein, yang
di dalam perut bayi membentuk gumpalan tebal dan sulit dicerna. ASI mengandung jenis
kasein yang berbeda. Pada ASI kandungan kaseinnya lebih sedikit, dan kasein tersebut
membentuk gumpalan yang lebih lembut dan mudah dicerna.
Protein yang mudah larut (soluble) atau protein whey juga berbeda. ASI mengandung alfa
laktalbumin, dan susu sapi mengandung beta laktoglobulin. Di ASI banyak protein whey
yang mengandung protein anti-infektif, seperti imunoglobulin A, atau IgA, dan laktoferrin,
yang membantu melindungi bayi terhadap infeksi. Susu sapi dan formula tidak mengandung
jenis protein anti-infektif yang melindungi bayi.
Bayi yang diberi susu sapi atau susu formula mungkin akan mengalami intoleransi
terhadap protein yang ada di dalamnya, seperti beta-laktoglobulin. Mereka mungkin
akan mengalami diare, sakit perut, ruam dan gejala lainnya. Diare bisa menetap
(persisten), yang dapat menyebabkan malnutrisi.
Bayi yang diberi makanan buatan juga lebih mungkin mengalami alergi, yang dapat
menyebabkan eksim dan asma.
Bayi mungkin mengalami intoleransi atau alergi setelah diberi sedikit saja susu
formula pada hari-hari pertama hidupnya.
Jumlah lemak pada susu sapi dan ASI hampir sama, tapi terdapat perbedaan
penting pada kualitas lemak di berbagai jenis susu yang berbeda.
ASI mengandung asam lemak esensial yang tak terdapat di dalam susu sapi. Asam
lemak esensial ini dibutuhkan untuk pertumbuhan otak dan mata bayi, serta
kesehatan pembuluh darah. Asam lemak esensial terkadang ditambahkan ke
dalam susu formula, namun tidak pasti apakah tubuh bayi menggunakannya seperti
pada asam lemak esensial di ASI.
11
ASI juga mengandung enzim lipase yang membantu mencerna lemak. Enzim ini
tidak terdapat di dalam susu hewan atau susu formula.
Jadi, lemak yang terdapat di dalam ASI dicerna lebih sempurna dan digunakan
lebih efisien oleh tubuh bayi ketimbang lemak yang terdapat di dalam susu sapi
atau susu formula.
Tinja bayi yang diberi susu formula lebih keras dan kental daripada bayi yang
disusui. Hal ini sebagian karena tinja bayi yang diberi susu formula mengandung
lebih banyak makanan dan lemak yang tak dapat dimanfaatkan oleh tubuh bayi.
Grafik ini membandingkan jumlah vitamin dalam ASI dan susu sapi.
12
Zat besi penting untuk mencegah anemia. Beberapa jenis susu sama-sama
mengandung zat besi dalam jumlah sangat sedikit (50-70 g/100 ml, atau 0.50.7 mg/l). Namun ada perbedaan yang penting.
Tanyakan:
Bayi yang diberi susu sapi mungkin tidak mendapat cukup zat besi, dan mereka
sering menderita anemia. Bayi yang disusui eksklusif mendapatkan cukup zat besi,
dan mereka terhindar dari anemia kekurangan zat besi setidaknya sampai usia 6
bulan, bahkan seringkali lebih lama dari itu.
Slide 1/7 Perlindungan terhadap infeksi
ASI bukan sekadar makanan untuk bayi. ASI cairan hidup, yang melindungi
bayi dari infeksi.
Pada tahun pertama atau lebih kehidupan bayi, sistem kekebalan bayi belum
sepenuhnya berkembang, dan tidak bisa melawan infeksi seperti halnya pada anak
yang lebih besar atau orang dewasa. Maka bayi memerlukan perlindungan dari
ibunya.
ASI mengandung sel-sel darah putih, dan sejumlah faktor anti-infektif, yang
membantu melindungi bayi dari infeksi. ASI juga mengandung antibodi terhadap
berbagai infeksi yang pernah dialami ibu sebelumnya dan terhadap bakteri yang
ada di lingkungannya. Perlindungan ini sangat penting segera setelah bayi lahir dan
sepanjang periode ini.
13
Gambar ini menunjukkan cara istimewa di mana ASI mampu melindungi bayi
terhadap infeksi-infeksi baru yang mungkin diderita ibunya, atau dari lingkungan
keluarganya saat ini.
Saat ibu terinfeksi (1), sel-sel darah putih di dalam tubuhnya menjadi aktif, dan
menciptakan antibodi terhadap infeksi tersebut untuk melindunginya (2).
Sebagian sel-sel darah putih tersebut mengalir ke payudaranya dan membentuk
antibodi (3) yang kemudian dikeluarkan bersama ASI untuk melindungi bayinya (4).
Maka bayi sebaiknya tidak dipisahkan dari ibunya pada saat ibu terserang infeksi,
karena ASI akan melindungi bayinya terhadap infeksi tersebut.
Susu formula adalah zat mati, yang tidak mengandung sel-sel darah putih atau
antibodi, dan faktor-faktor anti-infeksi lainnya. Dengan demikian fungsi
perlindungannya terhadap infeksi sangat kecil. Imunoglobulin utama di dalam ASI
adalah IgA - sering disebut secretory immunoglobulin A SigA. Zat ini dikeluarkan
di dalam payudara ke dalam ASI, sebagai respon terhadap infeksi ibu. Ini berbeda
dari imunoglobulin lain (misalnya IgG) yang dibawa dalam darah.
ASI juga mengandung banyak faktor anti infeksi lain. Seperti yang tertera pada
slide 1/3.
14
15
Kolostrum adalah ASI khusus yang ibu hasilkan pada beberapa hari pertama
setelah persalinan. Beberapa ibu mengeluarkan kolostrum sebelum melahirkan.
Jumlahnya sedikit dan kental, berwarna kekuningan atau jernih.
Setelah 2-3 hari, payudar mulai mengeluarkan ASI dalam jumlah yang lebiih
banyak, dan payudara terasa penuh, keras dan berat. Sebagian orang menyebut
kondisi ini ASI keluar. Awalnya ASI ini disebut ASI peralihan, dan setelah 2
minggu disebut menjadi ASI matang.
ASI juga selalu berubah dari awal ke akhir dalam satu kegiatan penyusuan. ASI
yang keluar pertama kali disebut ASI awal. ASI yang keluar belakangan disebut ASI
akhir.
Slide 1/10 Rupa dari kolostrum, ASI awal, dan ASI Akhir
Foto ini menunjukkan bagaimana perbedaan rupa dari kolostrum, ASI awal, dan
ASI akhir.
ASI awal dihasilkan dalam jumlah yang lebih banyak daripada ASI akhir,
mengandung banyak protein, laktosa, dan zat-zat gizi lainnya, serta air yang
banyak. Karena memperoleh ASI awal dalam jumlah banyak, maka semua
kebutuhan airnya terpenuhi, sekalipun tinggal di daerah beriklim panas. Bayi tidak
perlu lagi diberi air tambahan sebelum berusia 6 bulan. Jika rasa haus bayi
dipuaskan dengan air tambahan, maka mereka akan menyusu lebih sedikit, dan
mendapatkan lebih sedikit energi, protein, dan zat gizi lain.
ASI akhir dihasilkan dalam jumlah yang lebih sedikit, tapi lemak yang dikandungnya
akan memberi banyak energi. Karena itu penting sekali untuk tidak menghentikan
bayi yang sedang menyusu terlalu cepat. Dia sebaiknya dibiarkan melanjutkan
sampai mendapatkan semua yang dia butuhkan, dan melepaskan sendiri dari
payudara, sehingga ia mendapat ASI akhir yang kaya lemak.
16
Kadang ibu kuatir ASInya terlalu encer. Ini karena mereka melihat ASI awal. Minta
mereka untuk melihat ASI yang keluar di akhir satu proses menyusui. Jelaskan
bahwa penting sekali bagi bayi untuk memperoleh ASI awal dan ASI akhir, demi
mendapatkan makanan yang lengkap dan seluruh air, energi dan zat gizi yang ia
butuhkan.
17
Menyusui membantu ibu dan bayi membentuk hubungan yang erat dan penuh
kasih, yang membuat ibu merasa sangat puas secara emosional. Kontak kulit
antara ibu dan bayi segera setelah persalinan membantu mengembangkan
hubungan tersebut. Proses ini disebut bonding.
Bayi jarang menangis, dan mereka mungkin akan berkembang lebih cepat, jika
selalu dekat dengan ibunya dan disusui segera setelah persalinan.
Para ibu yang menyusui merespon bayinya dengan cara yang lebih penuh kasih
sayang. Mereka jarang mengeluh tentang kebutuhan bayi untuk diperhatikan dan
untuk menyusu di malam hari. Lebih kecil kemungkinan mereka mengabaikan atau
menyakiti bayi mereka.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menyusui bisa membantu anak
berkembang secara intelektual. Bayi berat badan-lahir-rendah yang diberi ASI pada
minggu-minggu pertama menunjukkan hasil yang lebih baik dalam tes kecerdasan
di akhir masa kanak-kanaknya, dibanding anak-anak yang diberi susu formula.
Penelitian yang baru juga menunjukkan bahwa anak-anak yang disusui memiliki
permasalahan dengan perilaku dalam jumlah yang lebih sedikit.
18
19
20
21
Susu formula mungkin mengganggu bonding. Ibu dan bayi mungkin tidak
dapat mengembangkan hubungan yang erat dan penuh kasih.
Bayi yang diberi susu formula lebih besar kemungkinannya untuk
menderita diare, infeksi saluran pernapasan, infeksi telinga dan infeksi lain.
Diare mungkin jadi persisten atau menetap.
Bayi mungkin mendapatkan susu terlalu sedikit dan bisa mengalami
malnutrisi, karena ia terlalu jarang mendapatkan susu, atau karena
susunya terlalu encer. Dia lebih besar kemungkinannya untuk menderita
kekurangan vitamin A.
Bayi yang diberi susu formula lebih besar kemungkinannya untuk
meninggal karena infeksi daripada bayi yang disusui, terutama di bulan
pertama kehidupan.
Bayi lebih mungkin mengalami kondisi alergik seperti eksim dan
kemungkinan asma.
Bayi mungkin menjadi intoleran terhadap susu hewan, sehingga susu
hewan tersebut menyebabkan diare, ruam dan gejala lainnya.
Risiko beberapa penyakit kronis pada anak, seperti misalnya diabetes,
meningkat.
Bayi mungkin terlalu banyak minum susu formula, dan jadi kegemukan.
Perkembangan mental bayi mungkin tidak begitu baik, dan mungkin
nilainya lebih rendah dalam tes kecerdasan.
lbu yang tidak menyusui lebih besar kemungkinannya untuk hamil lagi lebih
cepat.
lbu yang tidak menyusui lebih besar kemungkinannya untuk mengalami
anemia usai persalinan. Juga lebih besar kemungkinannya untuk terkena
kanker rahim dan kanker payudara, dan diabetes tipe 2.
Jadi susu formula berbahaya bagi anak dan ibu. Menyusui merupakan hal
mendasar bagi kesehatan dan kelangsungan hidup anak, serta penting bagi
kesehatan kaum wanita.
22
____________________________________________________________
ISTILAH-ISTILAH UNTUK PEMBERIAN MAKAN BAYI
Menyusui eksklusif:
Menyusui eksklusif berarti tidak memberi bayi makanan atau minuman lain,
termasuk air putih, di samping menyusui (kecuali obat-obatan dan vitamin atau
mineral tetes; ASI perah juga diperbolehkan).
Menyusui predominan:
Menyusui predominan berarti menyusui bayi, tapi juga memberi sedikit air atau
minuman berbasis-air misalnya teh.
Menyusui penuh:
Menyusui penuh berarti menyusui eksklusif atau predominan.
Pemberian minum dengan botol:
Pemberian minum dengan botol berarti memberi minum bayi dari botol, apa pun isi
botol, termasuk ASI perah.
Pemberian susu formula:
Pemberian susu formula berarti memberi minum bayi dengan susu formula, susu
hewan, atau minuman atau makanan lain seperti bubur sereal encer, dan sama
sekali tak menyusu.
Menyusui parsial:
Menyusui parsial atau campur berarti menyusui bayi, ditambah makanan buatan,
baik itu susu formula, bubur, atau makanan lainnya.
Pengenalan makanan pendamping:
Artinya memberikan bayi makanan padan semi-padat, atau lunak yang dimulai
pada usia 6 bulan.
_____________________________________________________________
23
REKOMENDASI
Bayi sebaiknya segera kontak kulit dengan ibunya agar bisa menyusu
dalam 1 jam setelah lahir. Bayi sebaiknya tidak mendapat makanan atau
minuman lain sebelum bayi mulai menyusu, atau sebelum ASI matang
keluar.
Bayi sebaiknya disusui secara eksklusif selama 6 bulan pertama
kehidupannya.
Semua anak yang lebih tua dari 6 bulan sebaiknya mendapat makanan
pendamping.
Anak sebaiknya terus menyusu dan diberi MP ASI sampai usia 2 tahun
atau lebih.
berisi
(10 menit)