Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Leverage Operasi
Seperti diuraikan diatas bahwa leverage operasi ini terjadi karena perusahaan dalam beroperasi
menggunakan aktiva tetap sehingga harus menaggung biaya tetap.
Leverage operasi mengukur perubahan pendapatan atau penjualan terhadap keuntungan
operasi.
Dengan mengetahui tingkat leverage operasi, maka manajemen bisa menaksir perubahan laba
operasi sebagai akibat perubahan penjualan.
Ukuran leverage operasi adalah degree of operating leverage ( DOL ), artinya bila DOL
diketemukan 2, maka bila penjualan naik atau turun 10%, keuntungan bisa diprediksikan akan
naik/turun sebesar 2 kali kenaikan atau penurunan penjualan, berarti
2 X 10% = 20%. Semakin tinggi DOL, perusahaan semakin beresiko, karena harus menanggung
biaya tetap semakin besar.
Contoh :
Ada 2 alternatif mesin yang bisa dipilih oleh perusahaan. Kedua mesin tersebut mempunyai
karakteristik berbeda. Mesin A mempunyai biaya tetap rendah, tetapi biaya variabelnya tinggi.
Mesin B biaya tetap tinggi, tapi biaya variabelnya rendah. Berikut data kedua mesin tersebut :
Mesin A
Mesin B
Rp. 5.000,-
Rp. 5.000,-
Biaya Variabel
Rp. 4.000,-
Rp. 3.000,-
Biaya Tetap
Rp. 100 jt
Rp. 500 jt
Jadi :
Dengan DOL 1,25 berarti apabila penjualan mengalami penurunan sebesar 40%, maka EBIT
akan turun 1,25 x 40% = 50%.
Dengan demikian EBIT mesin A akan turun sebesar 50% x Rp.400.000,- = Rp. 200.000,- menjadi
Rp 200.000.000,- ( Rp 400.000 - Rp. 200.000 )
Mesin B mempunyai DOL = 2, lebih tinggi disbanding mesin A, sehingga bila ada penurunan
penjulan 40%, maka EBIT B akan turun 2 X 40% = 80% yakni 80% X Rp 500.000 = 400.000
menjadi 100.000.000,- ( Rp. 500.000 400.000 )
Leverage Finansial
Leverage Finansial terjadi akibat perusahaan menggunakan sumber dana dari hutang yang
menyebabkan perusahaan harus menanggung beban tetap.
Atas penggunaan dana hutang perusahaan setiap tahunnya dibebani biaya bunga.
Leverage financial mengukur pengaruh perubahan keuntungan operasi (EBIT) terhadap
perubahan pendapatan bagi pemegang saham (EAT). Yang mempengaruhi pendapatan pemilik
adalah besarnya EBIT yang diterima dan struktur modal yang dipunyai.
Ukuran tingkat leverage financial adalah Degree of financial leverage (DFL), dan untuk
mengukur besarnya DFL bisa digunakan rumus sebagai berikut :
EBIT
Q ( P-V ) BT
Q ( P-V ) BT - I
Leverage Kombinasi
Kita juga dapat mengetahui secara langsung efek perubahan penjualan terhadap perubahan
laba untuk pemegang saham atau EAT yaitu combine leverage.
Combine Leverage adalah pengaruh perubahan penjualan terhadap perubahan laba setelah
pajak.
Bila ditemukan combine leverage 3 artinya perubahan penjualan 20% akan mempengaruhi laba
setelah pajak sebesar 3 x 20% = 60%.
S BV
Q(PV)
Q ( P V ) BT I
Perusahaan akan memilih 2 alternatif mesin yang akan di beli untuk mendukung proses
produksinya. Mesin X mempunyai karakteristik biaya tetap tinggi tapi biaya variabel rendah
sedangkan mesin Y mempunyai biaya tetap rendah tapi biaya variabelnya tinggi berikut data ke
dua mesin tersebut
Mesin X
Mesin Y
10.000
10.000
Biaya variabel
4.000
6.000
Biaya tetap
800 juta
200juta
Volume penjualan diperkirakan sebesar 200.000 unit per tahun. Bunga untuk mesin X 200.000
dan Y 100.000. hitung DOL bila penjualan naik 30% dan DFL bila penjualan naik 50% dan DCL
bila penjualan naik 30%.