Você está na página 1de 11

Definisi

Tiroid adalah kelenjar yang normalnya berlokasi dibagian tengah-depan dari


leher kita. Ada tiga bagian yaitu : lobus kanan, lobus kiri dan lobus intermedius
yang menghubungkan lobus kanan dan lobus kiri.
Dalam keadaan normal, kelenjar tiroid berukuran kecil, dengan berat hanya
2-4 gram posisinya dileher depan bagian tengah dan tidak teraba. Sehingga pada
leher orang normal tidak tampak tonjolan atau massa yang mengganggu
pemandangan seperti apa yang kita lihat pada penderita gondok.
Tumor tiroid merupakan penyakit yang sering ditemukan, pada umumnya
berupa tumor jinak, sebagian kecil berupa karsinoma, jarang sekali dijumpai
sarkoma.
B. Etiologi
Penyebab kanker tiroid sampai saat ini masih belum jelas. Beberapa faktor
resiko yang telah diidentifikasi meliputi :

Radiasi eksternal pada leher atau kepala khususnya selama


masa kanak- kanak.

Predisposisi genetik (melibatkan faktor herediter), khususnya


pada kanker tiroid type medullar.

Jenis kelamin (laki-laki lebih sering terkena kanker tiroid


dibandingkan wanita).
D. Klasifikasi
Pada dasarnya neoplasma thyroid dapat bersifat benigna maupun maligna.
Benigna
Penampilan sebagai nodule soliter dari thyroid dengan sisa jaringan palpabel.
Secara Teoritis ada adenoma papiller tetapi kebanyakan adenoma follikuler.
Sangat sukar dibedakan dengan karsinoma. Oleh karena itu tindakan selalu
pembedahan karena berdasar morphologi sendiri.
Adenoma selalu tidak dapat dibedakan dengan karsinoma, diagnosis hanya
dikonformasikan histologi yang dapat menunjukkan invasi ke kapsula atau ke
pembuluh darah.
Karsinoma Thyroidea :

Karsinoma Thyroid sering hormone dependent misalnya pada TSH dimana


mengatur sekresi normal dari thyroid. Hormone dependens maximal pada Ca
Papiller dan praktis nol pada type anaplastik dan Follikuler bervariasi
responsinya.
Terdapat 5 jenis type karsinoma thyroid yang diketahui, yaitu :
1. Carcinoma Papiller.
Biasanya penderita terbanyak umur muda.
Kira kira 1/3 penderita menunjukkan metastase intraglandule lymphatik (yang
sebelumnya dikira multicentrik).
Terutama metastasis ke lnn. Cervical dan relative kurang ganas
Cel cel lapisan banyak dan irregular, type collumner atau cuboid
Sering menonjol ke dalam permukaan.
Histologi - pertumbuhan hanya papiller sedikit dan kebanyakan gambaran
bercampur elemen papiller dan follikuler (type mixed). Secara histologis harus
dilaporkan adanya elemen follikuler dalam type mixed karena ini penting /
relevant lebih jauh iodine up take menunjukkan tiap I 123 up take, sedang type
mixed take up.Dengan semua tujuan type mixed lain dari pertumbuhan papiller.

2. Carcinoma Folliculer.
Biasa

penderita

papiller

lebih

sering

tua

dan

komplikasi

tumor

dari

lebih

adenoma

ganas

dari

benigna

pada
soliter

type
atau

struma multinoduler.
Metastasis

terutama

dengan

hematogen

melalui

venulae

setelah

cel tumor melalui capsule.

Histologi - Cel ukuran medium teratur dalam berkas atau trabeculae dengan
daerah daerah folliculer teratur.
Karena

mikroskopik

rendah

atau

cel

cuboid)

teratur

dalam

sewaktu

waktu

bentuk

aciner

digambarkan

(cel

columner

sebagai

juga

Carcinoma alveolar.
- Biasa komplikasi dari struma multinoduler.
3. Carcinoma Anaplastik.
- Biasanya penderita sudah tua
- Timbul dari kelenjar normal
- Penyebaran baik daengan lymphgen ataupun hematogen relative pada stadium
awal
- Histologi - ada 2 type - type small cell dan giant cell. Kedua type menunjukkan
gambaran pleomorphi tetapi type giant cell lebih ganas.
4. Carcinoma Meduller.
Ini berasal dari cel parafolliculer C (derivat dari corpus ultimo obranchial). dan
beberapa ragu ragu bahwa ini berasal dari jar. thyroid.
Ada 2 type - familial dan sporadis.
Type familial sering melibatkan dua lobs dan dapat berasal multifocal sebagai cel
parafoliculer pada jar interstitiale dari kelenjar thyroid.
Metastasis

dengan

prognosis

jelek.

lymphonodi
Type

dalam

Sporadis

%-tage

biasanya

tinggi
unilobar

penderita
dan

dan

kurang

malignant.
Histologi - menunjukkan karakter undiferentiated terdiri berkas berkas
cel

bulat

dan

dapat

menyerupai

tumor

carcinoid

(dalam

tract.

digestivus).
Karakteristik

adanya

amyloid

baik

makro

dan

mikroskopik.

Tumor

juga

menyebabkan

kelainan

biokhemis

karena

kenaikan

sekresi dari :
- Calcitonine (hypocalcaemia, osteoporosis , pembesaran parathyroid, dan sakit
tulang).
- 5-hydroxytryptamine seperti pada carcinoid (dengan manifestasi diarrhoea).
- ACTH (nampak Cushingoid).
Tindakan :
Type sporadis - total lobectomi ipsilateral lobus dan subtotal lobectomy dari
kontralteral lobus.
Type familial - Total thyroidectomy dan ipsilateral radical neck dissection dari
lymphonodi.
Prognosis terletak antara carcinoma folliculer dan anaplastik.

E. Klasifikasi Stadium Klinik


Pengelompokan direkomendasikan untuk karsinoma papilaris dan folikel,
karsinoma meduler dan anaplastik / tidak berdiferensiasi:
Papillary or Follicular under 45 years
Stage I

Any T

Any N

M0

Stage II

Any T

Any N

M1

Papillary or Follicular 45 years and older and Medullary


Stage I

T1

N0

M0

Stage II

T2

N0

M0

Stage III

T3

N0

M0
T1, T2, T3

N1a

M0

T1, T2, T3

N1b

M0

4a

N0, N1

M0

Stage IVB

T4b

Any N

M0

Stage IVC

Any T

Any N

M1

Stage IVA

Anaplastic/Undifferentiated (all cases are stage IV)


Stage IVA

T4a

Any N

M0

Stage IVB

T4b

Any N

M0

Stage IVC

Any T

Any N

M1

F. Diagnosa Klinis 4
A. Anamnesis.
Anamnesis (keterangan riwayat penyakit) merupakan bagian penting dalam
menegakkan diagnosis. Pasien dengan nodul tiroid nontoksik baik jinak maupun
ganas, biasanya datang dengan keluhan kosmetik atau takut timbulnya keganasan.
Sebagian besar keganasan tiroid tidak menimbulkan keluhan, kecuali jenis
anaplastik yang sangat cepat membesar dalam beberapa minggu saja. Pasien

biasanya mengeluh adanya gejala penekanan pada jalan napas (sesak) atau pada
jalan makanan (sulit menelan). Pada nodul dengan adanya perdarahan atau
disertai infeksi, bisa menimbul keluhan nyeri. Keluhan lain pada keganasan tiroid
yang mungkin timbul adalah suara serak.
B. Pemeriksaan fisik.
Perlu dibedakan antara nodul tiroid jinak dan ganas. Yang jinak, dari riwayat
keluarga: nodul jinak, strumadifus, multinoduler. Pertumbuhannya relatif
besarnya tetap. Konsistensinya lunak, rata dan tidak terfiksir. Gejala penekanan
dan penyebarannya tidak ada.
Sedangkan yang ganas, dari riwayat keluarga: karsinoma medulare, nodul soliter,
Usia kurang dari 20 tahun atau di atas 60 tahun. Pria berisiko dua kali daripada
wanita dan riwayat terekspos radiasi leher. Pertumbuhannya cepat membesar.
Konsistensi, padat, keras, tidak rata dan terfiksir. Gejala penekanan, ada gangguan
menelan dan suara serak. Penyebarannya terjadi pembesaran kelenjar limfe leher.
G. Terapi
Operasi.
Pada Kanker Tiroid yang masih berdeferensiasi baik, tindakan tiroidektomi
(operasi pengambilan tiroid) total merupakan pilihan untuk mengangkat sebanyak
mungkin jaringan tumor. Pertimbangan dari tindakan ini antara lain 60-85% pasien
dengan kanker jenis papilare ditemukan di kedua lobus. 5-10% kekambuhan terjadi
pada lobus kontralateral, sesudah operasi unilateral. Terapi ablasi iodium radioaktif
menjadi lebih efektif.
Terapi Ablasi Iodium Radioaktif.
Terapi ini diberikan pada pasien yang sudah menjalani tiroidektomi total dengan
maksud mematikan sisa sel kanker post operasi dan meningkatkan spesifisitas sidik

tiroid untuk deteksi kekambuhan atau penyebaran kanker. Terapi ablasi tidak
dianjurkan pada pasien dengan tumor soliter berdiameter kurang 1mm, kecuali
ditemukan adanya penyebaran.
Terapi Supresi L-Tiroksin.
Supresi terhadap TSH pada kanker tiroid pascaoperasi dipertimbangkan. Karena
adanya reseptor TSH di sel kanker tiroid bila tidak ditekan akan merangsang
pertumbuhan sel-sel ganas yang tertinggal. Harus juga dipertimbangkan segi untung
ruginya dengan terapi ini. Karena pada jangka panjang (7-15 tahun) bisa
menyebabkan gangguan metabolisme tulang dan bisa meningkatkan risiko patah
tulang.
Evaluasi.
Keberhasilan terapi yang dilakukan memerlukan evaluasi secara berkala, agar
dapat segera diketahui adanya kekambuhan atau penyebaran. Monitor standar untuk
hal ini adalah sintigrafi seluruh tubuh dan pemeriksaan tiroglobulin serum.
Pemeriksaan USG dan pencitraan lain seperti CT scan, rontgen dada dan MRI tidak
secara rutin diindikasikan.
Sintigrafi seluruh tubuh dilakukan 6-12 bulan setelah terapi ablasi pertama. Bila tidak
ditemukan abnormalitas, angka bebas kekambuhan dalam 10 tahun sebesar 90%.
Sensitifitas pemeriksaan tiroglobulin untuk mendeteksi kekambuhan atau penyebaran
sebesar 85-95%
KLASIFIKASI REGIO KGB LEHER
Klasifikasi regio dari kelenjar limfe leher menurut Sloan-Kettering Memorial
terbagi menjadi 6 level sesuai Table 1.

Level II

Level V

Level I

Level IV

Level 3

Gambar 2. Kelompok kelenjar limfe leher dan kemungkinan letak lesi primernya

Tabel 1. Klasifikasi regio kelenjar limfe menurut Sloan-Kettering Memorial


Level

Lymph Node Group

Submental and submandibular nodes

II

Upper jugular nodes

III

Middle jugular nodes

IV

Lower jugular nodes

Posterior triangle nodes

VI

Anterior compartment lymph nodes

DAFTAR PUSTAKA

1. SABISTON, David C, Buku ajar bedah EGC, 1995.


2. WIM DE JONG, Buku ajar Ilmu bedah EGC 1997, R. Sjamsuhidayat, Wim
De Jong.
3. American

Association

of

Clinical

Endocrinologists

2005

(AACE),

T h y r o i d C a r c i n o m a, www.powerofprevention.com.
4. American Cancer Association 2002. do we know about thiroid cancer ? [onLine].
Avaible :// www.cancer.org/docroot/cri/content/asp.
5. Committee on Hormonally Active Agents in the Environment, National
Research
Council. Hormonally active agents in the environment. Washington: National
Academy Press; 1999. www.ec.gc.ca/eds/fact/index.htm.
6. Haines

A,

health:

2.

McMichael
Global

AJ,

Epstein

climate

PR.

change

Environment

and

health.

and
CMAJ

2000;163(6):729-34. www.epa.gov/endocrine
7. Mayo

Clinic

(2002a).

Graves

disease

[on-line].

Available:

http://www.mayoclinic.com/invoke.cfm?objectid=61F402CE-55BE-4D8A8467053CAD40B475.
8. American

Foundation

of

Thyroid

Patients

(1994).

Thyroid

www.thyroidfoundation.org/thyroidsymp.htm.
9. American Academy of Otolaryngology - Head and Neck Surgery (2002). Your
thyroid gland [on-line]. Available:
http://www.entnet.org/healthinfo/thyroid/thyroid_gland.cfm.
10. Thyroid Summary Sheet, Endocrine Module, Spring 2004, Jack DeRuiter,
Marine D: Etiology and prevention of simple goiter. Medicine 3:453,1924.
http://www.aace.com/pub/tam2003/index.php

10

11. American Association of Clinical Endocrinologists (2003). Thyroid


undercover [on-line]. Available:
http://www.aace.com/pub/tam2003/index.php.
12. Diseksi leher: apa dan bagaimana.
http://webcache.googleusercontent.com/search?
q=cache:GAnCi7skUQIJ:hennykartika.files.wordpress.com/2007/12/diseksileherword.doc+anatomi+kelenjar+limfe+leher+submandibula&cd=1&hl=id&ct=cl
nk&gl=id&client=firefox-a

11

Você também pode gostar

  • Pedis
    Pedis
    Documento18 páginas
    Pedis
    Khanidya Noor Azziza
    Ainda não há avaliações
  • Laporan Kasus Hemoroid
    Laporan Kasus Hemoroid
    Documento21 páginas
    Laporan Kasus Hemoroid
    Khanidya Noor Azziza
    Ainda não há avaliações
  • Case Report Hemoroid With DR - Dini
    Case Report Hemoroid With DR - Dini
    Documento27 páginas
    Case Report Hemoroid With DR - Dini
    Khanidya Noor Azziza
    Ainda não há avaliações
  • Tinea Pedis
    Tinea Pedis
    Documento11 páginas
    Tinea Pedis
    Khanidya Noor Azziza
    Ainda não há avaliações
  • Polip Nasi Revisi
    Polip Nasi Revisi
    Documento39 páginas
    Polip Nasi Revisi
    Khanidya Noor Azziza
    Ainda não há avaliações
  • Fibrosis Kistik
    Fibrosis Kistik
    Documento2 páginas
    Fibrosis Kistik
    Khanidya Noor Azziza
    Ainda não há avaliações
  • Mielopati
    Mielopati
    Documento6 páginas
    Mielopati
    Khanidya Noor Azziza
    Ainda não há avaliações
  • Pengertian Gastritis
    Pengertian Gastritis
    Documento24 páginas
    Pengertian Gastritis
    Sisca Yulistiana
    Ainda não há avaliações