Keuntungan dan kerugian pasta

1. Due to the high solids content, pharmaceutical pastes are often porous, allowing
moisture loss from the applied site.Furthermore, pastes may act to absorb moisture
and chemicals within the exudates.
2. The opaque nature of pastes (due to the high solids content) enables this formulation
to be used as a sunblock.
3. The chemical stability of therapeutic agents that are prone tohydrolysis will be
dramatically enhanced by formulation within pharmaceutical ointments and pastes.
4. Pharmaceutical gels may be formulated to provide excellent spreading properties and
will provide a cooling effect due to solvent evaporation. Similarly solvent evaporation
from liniments will provide a cooling effect.
5. Pharmaceutical pastes are generally applied as a thick layer at the required site and are
therefore considered to be cosmetically unacceptable.
6. Staining of clothes is often associated with the use of pharmaceutical pastes and
ointments.
7. The viscosity of pharmaceutical ointments, and in particular pastes, may be
problematic in ensuring spreading of the dosage form over the affected site.
Conversely, the low viscosity of liniments and lotions may result in application
difficulties.
8. Pharmaceutical pastes are generally not applied to the hair due to difficulties
associated with removal.
Pengertian
Pharmaceutical pastes are generally composed of ointment bases that contain a high
concentration (frequentl 50% w/w) of dispersed drug. The viscosity of pharmaceutical pastes
is greater than that of pharmaceutical ointments.
Introduction
The formulation of ointments and pastes involves the dispersal or dissolution of the selected
therapeutic agent into an ointment base and, therefore, in addition to the physical properties
of the dispersed/dissolved drug, the physicochemical properties of the ointment base are
fundamental to the clinical and non-clinical performance of this type of dosage form. The
choice of ointment Ointments, pastes, lotions, gels 77 base is dependent on several factors,
including: (1) the site of application; (2) the required rate of drug release; (3) the chemical
stability of the drug; and (4) the effect of the therapeutic agent on formulation viscosity.
Keuntungan Dan Kerugian pasta

Karena kandungan padatan tinggi, pasta farmasi sering berpori, sehingga hilangnya
kelembaban dari diterapkan site.Furthermore, pasta dapat bertindak untuk menyerap
kelembaban dan bahan kimia dalam eksudat.
1.

Sifat buram pasta (karena kandungan padatan tinggi) memungkinkan formulasi ini
akan digunakan sebagai sunblock.
2.

Stabilitas kimia agen terapi yang tohydrolysis rawan akan secara dramatis
ditingkatkan dengan formulasi dalam salep farmasi dan pasta.
3.

Gel farmasi dapat diformulasikan untuk memberikan sifat penyebaran yang sangat
baik dan akan memberikan efek pendinginan karena penguapan pelarut. Demikian pula
penguapan pelarut dari liniments akan memberikan efek pendinginan.
4.

Pasta farmasi umumnya digunakan sebagai lapisan tebal di situs diperlukan dan
karena itu dianggap kosmetik tidak dapat diterima.
5.

6.

Pewarnaan pakaian sering dikaitkan dengan penggunaan pasta farmasi dan salep.

Viskositas salep farmasi, dan pasta tertentu, mungkin bermasalah dalam memastikan
penyebaran bentuk sediaan atas situs yang terkena. Sebaliknya, viskositas rendah liniments
dan lotion dapat menyebabkan kesulitan aplikasi.
7.

Pasta farmasi umumnya tidak diterapkan pada rambut karena kesulitan yang
berhubungan dengan penghapusan.
8.

Pengertian
Pasta farmasi umumnya terdiri dari basis salep yang mengandung konsentrasi tinggi
(frequentl 50% b / b) obat tersebar. Viskositas pasta farmasi lebih besar daripada salep
farmasi.
Pengantar
Perumusan salep dan pasta melibatkan penyebaran atau pembubaran agen terapi yang dipilih
menjadi basis salep dan, oleh karena itu, di samping sifat fisik tersebar / obat terlarut, sifat
fisikokimia basis salep merupakan dasar bagi klinis dan kinerja non-klinis dari jenis bentuk
sediaan. Pilihan salep Salep, pasta, lotion, gel 77 basis tergantung pada beberapa faktor,
termasuk: (1) lokasi aplikasi; (2) tingkat yang diperlukan pelepasan obat; (3) stabilitas kimia
obat; dan (4) pengaruh agen terapeutik pada formulasi viskositas.