Você está na página 1de 135

BAB I

LINGKUP ILMU PENGETAHUAN ALAM


A. PENDAHULUAN
Ruang lingkup Ilmu Pengetahuan Alam yang akan dipelajari
meliputi : kelahiran alam semesta dengan berbagai teori, keadaan
tata surya, bumi, asal mula kehidupan di bumi dan perkembangan
makhluk hidup. Pengetahuan lingkup IPA tersebut sangat penting
memberi
pemahaman kepada mahasiswa sehingga dapat
mendukung pemahaman yang lebih luas tentang hubungan
lingkungan hidup, teknologi bagi kemanfaatan umat manusia.
Diketahui bersama IPA sangat berkaitan erat dengan teknologi. Oleh
karena itu pula pemahaman yang benar tentang IPA akan
mengurangi perilaku negative terhadap lingkungan bahkan pada
akhirnya mengurangi dampak teknologi yang dihasilkannya.
Standar kompetensi :
Mahasiswa diharapkan memiliki pemahaman lingkup IPA seperti
terbentuknya alam semesta dan system tata surya khususnya bumi.
Kompetensi Dasar :
1. Menjelaskan terbentuknya alam semesta
2. Menerangkan teori terbentuknya tata surya
3. Menunjukkan gambaran yang tepat susunan tata surya
4. Menerangkan dengan singkat sifat-sifat khusus masing-masing
planet
5. Mengungkapkan dengan kata-kata sendiri teori terbentuknya
bumi termasuk continental drift
6. Menjelaskan adanya system tertutup dari bumi
7. Menerangkan dengan singkat adanya fungsi lapisan bumi
meliputi litosfer, hidrosfer, atmosfer dan biosfer.
Petunjuk Belajar :
1. Untuk mempelajari materi IPA sebaiknya dilengkapi dengan
video, film yang berhubungan dengan Alam.
2. Memanfaatkan multimedia secara optimal dapat membantu
mahasiswa untuk memiliki motivasi dalam belajar.

3. Dari penjelasan maupun gambaran yang diperoleh dari


Film/video, mahasiswa diminta komentar masing-masing.
4. Menuliskan hal-hal yang berkaitan dengan penciptaan, keadaan
tata surya yang semakin berkembang maupun keberadaan
makhluk hidup dewasa ini.
5. Mengerjakan latihan dan menuliskan dalam bentuk laporan tugas
mandiri.
B. PENYAJIAN
KEGIATAN BELAJAR 1.
ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA
a. Teori Terbentuknya Alam Semesta
Berbagai teori tentang terbentuknya alam semesta telah
menjadi perdebatan para peneliti dari zaman ke zaman. Beberapa
yang akan disajikan merupakan teori yang masih dipercaya hingga
kini. Pengertian alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan
makrokosmos. Mikrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai
ukuran yang sangat kecil, misalnya atom, elektron, sel, amuba dan
sebagainya. Sedang makrokosmos adalah benda-benda yang
mempunyai ukuran yang sangat besar, misalnya bintang, planet,
galaksi.
Para ahli astronomi menggunakan istilah alam semesta dalam
pengertian tentang ruang angkasa dan benda-benda langit yang ada
di dalamnya. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang berakal budi dan
sebagai penghuni alam semesta selalu tergoda oleh rasa ingin
tahunya untuk mencari penjelasan tentang makna dari hal-hal yang
diamati. Dengan diperolehnya berbagai pesan dan beraneka ragam
cahaya dari benda-benda langit yang sampai dibumi timbullah
beberapa teori yang mengungkapkan tentang terbentuknya alam
semesta. Teori tersebut dikelompokkan menjadi:
1) Teori keadaan tetap (Steady-state theory)
Teori ini berdasarkan prinsip kosmologi sempurna yang
menyatakan bahwa alam semesta di manapun dan bilamanapun
selalu sama. Berdasarkan prinsip tersebut alam semesta terjadi
pada suatu saat tertentu yang telah lalu dan segala sesuatu di
alam semesta selalu tetap sama walaupun galaksi-galaksi saling
bergerak menjauhi satu sama lain. Teori ini ditunjang oleh
2

kenyataan bahwa galaksi baru mempunyai jumlah yang


sebanding dengan galaksi lama. Dengan demikian teori ini secara
ringkas menyatakan bahwa tiap-tiap galaksi terbentuk (lahir),
tumbuh, menjadi tua dan akhirnya mati. Jadi, teori ini
beranggapan bahwa alam semesta itu tak terhingga besarnya dan
tak terhingga tuanya. (tanpa awal dan tanpa akhir).
Dengan diketahuinya kecepatan radial galaksi-galaksi
menjauhi bumi yang dihubungkan dengan jarak antara galaksigalaksi dengan bumi dari hasil pemotretan satelit, maka
disimpulkan bahwa makin jauh jarak galaksi terhadap bumi,
makin cepat galaksi tersebut bergerak menjauhi bumi. Hal ini
sesuai dengan garis spektra yang menuju ke panjang gelombang
yang lebih besar yaitu menuju merah, yang hal ini sering dikenal
dengan pergeseran merah. Dari hasil penemuan ini menguatkan
bahwa alam semesta selalu mengembang (ekspansi) dan menipis
(kontraksi). Dengan demikian harus ada ledakan atau
dentuman yang memulai adanya pengembangan.
2) Teori dentuman besar (Big-bang theory)
Teori ini berlandaskan dari asumsi adanya massa yang
sangat besar dan mempunyai masa jenis yang sangat besar
karena adanya reaksi inti kemudian meledak dengan hebat Massa
tersebut kemudian mengembang dengan sangat cepat menjauhi
pusat ledakan Menurut teori ini ada beberapa massa yang penting
selama terjadinya alam semesta, yaitu:
- Masa batas dinding Planck yaitu masa pada saat alai semesta
berumur 10-43 detik berdasarkan hasil perhitungan Panck.
- Masa Jiffy yaitu masa pada saat alam semesta berumur 10-23
detik, dengan jari-jari alam semesta 10-13 cm dengan
kerapatannya 1055 kali kerapatan air.
- Masa Quark yaitu masa pada saat alam semesta berumur 10 -4
detik. Pada masa ini partikel-partikel saling bertumpang
tindih dan tidak berstruktur serta diikuti dengan terbentuknya
hadron yang mempunyai kerapatan 109 ton tiap sentimeter
kubik.
- Masa pembentukan Lipton yaitu masa pada saat alam
semesta berumur setelah 10-4 detik.
- Masa Radiasi yaitu masa alam semesta berumur 1 detik
sampai satu juta kemudian pada saat terbentuknya fusi
hidrogen menjadi helium mempunyai suhu 109 derajat
3

Kelvin. Pada saat usia alam semesta berumur 10 5 sampai 106


tahun mempunyai suhu 3000 derajat Kelvin.
Masa pembentukan Galaksi yaitu pada usia alam semesta
108-109 tahun. Pada saat usia ini galaksi masih berupa kabut
pilin yang berputar membentuk piringan raksasa.
Masa pembentukan tata surya yaitu pada usia 4,6 X 10 9
tahun.

b. Teori Terbentuknya Galaksi dan Tata Surya


Menurut Fowler, 12 ribu juta tahun yang lalu Galaksi kita ini
tidaklah seperti dalam keadaan seperti sekarang ini. la masih berupa
kabut gas hidrogen yang sangat besar sekali yang berada di ruang
angkasa. la bergerak perlahan mengadakan rotasi sehingga
keseluruhannya berbentuk bulat. Karena gaya beratnya maka ia
mengadakan kontraksi. Massa bagian luar banyak yang tertinggal;
pada bagian yang berkisar lambat dan mempunyai berat jenis yang
besar terbentuklah bintang-bintang. Gumpalan kabut yang telah
menjadi bintang itupun secara perlahan mengadakan kontraksi.
Energi potensialnya mereka keluarkan dalam bentuk sinar dan panas
radiasi dan bintang-bintang itupun makin turun temperatur-nya.
Setelah berpuluh ribu juta tahun ia mempunyai bentuknya yang
boleh dikatakan tetap seperti halnya matahari kita. Hipotesis itu
diyakinkan oleh suatu observasi yang ditujukan kepada pusat galaksi
di mana selalu dilahirkan bintang baru baik secara perlahan-lahan
maupun secara eksplosif (Amysari 2007: 10).
Galaksi. Berdasarkan apa yang nampak dari hasil
pengamatan, dapat kita bedakan adanya tiga macam galaksi, yaitu:
a) Galaksi berbentuk spiral
b) Galaksi berbentuk elips
c) Galaksi berbentuk tak beraturan.
Bima Sakti. Induk dari matahari kita adalah galaksi Bima
Sakti atau Milky Way. Bima Sakti mempunyai bentuk spiral.
Tetangga terdekat dari Bima Sakti adalah galaksi Andromeda yang
juga berbentuk spiral dan jauhnya 870.000 tahun cahaya (cahaya
bergerak dengan kecepatan 300.000 km/detik, jadi tahun cahaya
berjarak 300.000 X 365 X 24 X 60 X 60 km = 1013 km).
Letak matahari dan bumi tempat tinggal kita kira-kira adalah
pada tanda (X), yang jauhnya kurang lebih 2/3dari pusat galaksi
sampai batas tepian luarnya. Bulatan-bulatan yang terletak di bawah
4

dan di atas pusat galaksi adalah kumpulan-kumpulan bintang


(globular). Dalam satu galaksi ada yang mencapai 1.000 kumpulan
bintang seperti itu. Galaksi kita ini mengadakan rotasi dengan arah
yang berlawanan dengan jarum jam.
Bima Sakti memiliki tidak kurang dari 100 ribu juta bintang.
Selain itu masih terdapat gumpalan-gumpalan kabut gas maupun
semacam galaksi kecil yang banyak jumlahnya.
1) Hipotesis Nebular
Hipotesis ini dikemukakan pertama kali oleh Laplace
pada tahun 1796. Ia yakin bahwa sistem tata surya terbentuk dari
kondensasi awan panas atau kabut gas yang sangat panas. Pada
proses kondensasi tersebut ada sebagian yang terpisah dan
merupakan cincin yang mengelilingi pusat. Pusatnya itu menjadi
sebuah bintang atau matahari. Bagian yang mengelilingi pusat itu
dengan cara yang sama berkondensasi membentuk suatu formula
yang serupa dengan terbentuknya matahari tadi. Setelah
mendingin benda-benda ini akan menjadi planet-planet seperti
bumi dengan benda-benda yang mengelilinginya berupa satelit
atau bulan. Dapat dibayangkan bahwa berdasarkan teori ini,
planet Saturnus yang dikelilingi oleh cincin Saturnus itulah
merupakan bakal satelitnya. Salah satu keberatan dari hipotesis
ini adalah ditemukannya dua buah bulan pada Jupiter dan sebuah
bulan di Saturnus yang berputar berlawanan arah dengan rotasi
planet-planet tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa satelit
tersebut bukan merupakan bagian dari planetnya sesuai dengan
hipotesis Laplace.
2) Hipotesis Planettesimal
Dikemukakan pertama kali oleh Chamberlin dan
Moulton. Hipotesis ini bertitik tolak dari pemikiran yang sama
dengan teori nebular yaitu bahwa sistem tata surya ini terbentuk
dari kabut gas yang sangat besar yang berkondensasi.
Perbedaannya adalah terletak pada asumsi bahwa terbentuknya
planet-planet itu tidak harus dari satu badan tetapi diasumsikan
ada bintang besar lain yang kebetulan sedang lewat dekat bintang
di mana tata surya kita merupakan bagiannya. Kabut gas dari
bintang lain itu sebagian terpengaruh oleh daya tarik matahari
kita dan setelah mendingin terbentuklah benda-benda yang
disebut planettesimal. Planettesimal merupakan benda-benda
5

kecil yang padat. Karena daya tarik menarik antar benda itu
sendiri, benda-benda kecil tersebut akan bergumpal menjadi
besar dan menjadi panas. Hal ini disebabkan oleh tekanan akibat
akumulasi dari massanya. Teori ini dapat menjawab pertanyaan
meng-apa ada satelit-satelit pada Jupiter maupun pada Saturnus
yang mempunyai orbit berlawanan dengan rotasi planet-planet
itu.
3) Teori Tidal
Teori ini diungkapkan pertama kali oleh James Jeans dan
Harold Jeffreys pada tahun 1919. Menurut teori ini planet itu
merupakan percikan dari matahari yaitu seperti percikan matahari yang sampai kini masih nampak ada. Percikan tersebut disebut tidal. Tidal yang besar yang kemudian akan menjadi
planet itu disebabkan karena adanya dua buah matahari yang
bergerak saling mendekat. Peristiwa ini tentu jarang sekali terjadi
namun bila ada dua buah bintang yang bergerak mendekat satu
dengan yang lain maka akan terbentuklah planet-planet baru
seperti teori tersebut di atas.
Usaha para ilmuwan itu hanyalah sekadar menguji hipotesis. Setelah teruji, teori itu masih mungkin diperbaiki dengan
teori yang lebih akurat. Namun demikian teori-teori tersebut di
atas masih diyakini orang sampai sekarang.
c. Sistem Tata Surya
Kesamaan dan Kelainan
Sembilan buah planet yang mengelilingi matahari pada
hakikatnya merupakan dunia tersendiri, dengan beberapa cm khas.
Dilihat dari segi kemanusiaan, bumilah yang paling khas, karena
mampu mengemban kehidupan dan makhluk teknologi. Sampai saat
ini diduga tidak ada Homo Sapiens. Manusia Pemikir, di lingkungan
planet lain (makhluk jenis lain) mungkin saja hidup di planet Mars
atau Venus, artinya dapat berkembang atau bermetabolisme.
Secara kelompok, planet di dalam tata surya kita ini dapat
terbagi dalam dua golongan kecil:
1) Planet kecil (kerdil)
Termasuk ke dalam keluarga ini ialah Merkurius, Venus,
Bumi dan Mars. Golongan ini kebetulan menempati lintasan
yang dekat dengan matahari, dibanding dengan lintasan golongan
6

kedua. Ciri umumnya ialah, garis tengahnya kecil, tetapi padat.


Rapat masa rata-ratanya terletak antara 4,2-5,5 gram setiap
sentimeter kubik; biasanya tidak berlapisan angkasa tebal,
bahkan Merkurius sama sekali tidak diselimuti angkasa.
2) Planet raksasa
Terdiri dari Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus
lintasannya jauh dari Matahari. Garis tengahnya jauh lebih besar
dibanding dengan golongan pertama. Garis tengah Jupiter,
umpamanya 17 kali garis tengah bumi. Walaupun demikian,
kelompok ini umumnya kurang padat. Rapat masa sangat rendah,
misalnya Saturnus, antara 0,7-1,6 gram setiap sentimeter kubik,
lebih rendah daripada rapat air. Di samping ciri tadi, dilihat dari
besar jari-jarinya, lapisan angkasa planet raksasa ini sangat tebal,
dan hampir tiada kecualinya terdiri dari senyawa berhidrogen.
Sesuatu yang sangat menarik kiranya ialah kenyataan, bahwa
ruang antara kedua golongan planet itu dihuni oleh asteroid.
Ketiadaan planet besar di dalam ruang asteroid pernah menimbulkan
banyak perdebatan sampai pada tahun 1801. Pada tahun itu seorang
astronom Italia, Piazzi, menemukan asteroid Ceres. Benda yang garis
tengahnya hanya 750 kilometer itu terlalu kecil untuk disebut planet,
tetapi terlalu besar untuk dianggap tidak ada. Penemuan ini
merupakan permulaan daripada serangkaian penemuan asteroid.
Kemudian ternyata, bahwa asteroid merupakan keluarga besar
banyaknya sekitar 100.000. Semua itu menghuni daerah antara
planet kecil dan planet raksasa.
Planet Pluto, yang terdapat pada jarak 40 kali lebih daripada
jarak matahari-bumi, sebenarnya merupakan dunia gelap, dingin dan
masih asing bagi pengetahuan astronomi dewasa ini.
Kekurangtahuan mengenai dimensinya menyebabkan dia belum
dapat dimasukkan ke dalam salah satu sub-golongan tersebut di atas.
Planet, selain berevolusi (beredar mengelilingi titik pusat
gravitasi, yang dalam hal ini matahari) juga berotasi (bergasing
mengelilingi pusat masa planet sendiri). Lamanya tempo revolusi
dan rotasi berbeda antara planet yang satu dengan lainnya. Gerak
putar planet terlihat sangat besar dibanding dengan gerakan
matahari. Hampir 98 persen momentum putaran di dalam tata surya
kita dihimpun dalam gerakan planet. Momentum putaran dalam ilmu
mekanika merupakan suatu besaran vektor yang tetap besar dan
arahnya. Perubahan dalam komponennya bisa terjadi, tetapi harus
7

diimbangi oleh komponen lainnya. Bahwasanya matahari sangat


lamban memutari porosnya, barangkali bukan suatu kebutuhan tetapi
merupakan sifat tak terpisahkan dengan terjadinya matahari dan
pembentukan tata surya.
Adonan dasar zat yang ditemui pada semua planet mungkin
sama, tetapi ramuan bisa berbeda karena keadaan (kondisi) fisik
yang berbeda. Hidrogen di bumi ditemui kebanyakan bersenyawa
dengan oksigen, membentuk air. Di angkasa planet Jupiter, hidrogen
ditemui sebagai senyawa dengan karbon dan nitrogen. Yang terakhir
itu menghasilkan metana, yang tidak bisa diharapkan melimpah
dalam angkasa bumi. Di planet Merkurius, hidrogen dan unsur
ringan lain barangkali telah dihalau oleh panasnya permukaan planet
itu (600). Kalau sejak dulu telah diduga, Merkurius tak dapat
menahan angkasa maka pengamatan Meriner-10 pada tahun 1974
hanya membenarkan dugaan tersebut. Planet Merkurius sangat padat,
hal itu diduga akibat penumpukan unsur berat pada intinya, yaitu
tersusun atas besi-nikel. Permukaan menyerupai permukaan bulan,
penuh dengan kawah tetapi tanpa dataran rendah atau laut.
Warnanya kehitaman menyerupai lapisan batuan basal yang kelam.
Pada jarak, jarak rata-rata matahari-bumi,-terdapat planet
berangkasa tebal, Venus, sering disebut saudara kembar bumi, hanya
karena hampir sama besar dengan planet kita. Walaupun suhu rataratanya lebih tinggi daripada bumi, tetapi lapisan angkasa Venus
cukup tebal, dan sebagian besar terdiri dari CO2. Ada petunjuk
bahwa di sana tidak terdapat CO, tetapi uap air, nihil. Karena CO2lah penyusun utama, menyebabkan angkasa planet itu memperoleh
efek rumah semai (greenhouse) yang menyebabkan suhu
permukaannya menjadi sangat tinggi akibat tertahannya pancaran
panas dari permukaan. Warna Venus yang menyala merupakan
petunjuk bahwa daya pantul lapisan angkasa Venus yang teratas
tinggi sekali. Ini merupakan gejala yang menarik.
Di samping tingginya suhu, juga tekanan udara di dalam angkasa sangat tinggi, 100 kali lebih besar daripada tekanan planetnya
sendiri. Di bumi, adanya magnetosfera sangat menguntungkan,
karena dapat bertindak sebagai penahanan pemboman zarah
bermuatan yang berasal dari luar bumi. Ketiadaan magnetosfera di
sekeliling planet Venus tidak bertentangan dengan teori dinamo.
Dalam teori ini dikatakan, medan magnet di sekeliling sebuah planet
hanya mungkin terjadi, jika di dalam planet itu masih terdapat zat
8

yang meleleh. Lagi pula planet yang bersangkutan harus berputar


dengan cepat. Venus memang berputar lambat pada sumbunya.
Tebal angkasa Venus menghalangi orang memandang
tubuhnya, tetapi penyelidikan dengan radar telah memungkinkan
pemetaan topografi permukaan planet itu. Dari penginderaan radar
tersebut ditarik kesimpulan, permukaan Venus berlereng sangat
landai, tidak seterjal Merkurius atau bulan.
Planet ketiga dalam tata surya kita ialah bumi tempat tinggal
manusia. Salah satu hasil terpenting penjelajahan angkasa luar ialah
ditemukannya sabuk radiasi van Allen, yang merupakan tempat
kedudukan partikel bermuatan yang tertangkap oleh medan magnet
bumi. Partikel itu ada yang berasal dari angin, matahari atau dari
awan plasma. Sebagian lagi berasal dari partikel yang dipercepat
oleh medan magnet bumi atau terdiri dari elektron yang berasal dari
peluruhan beta. Netron yang dapat meluruhkan elektron itu berasal
dari sumber sinar kosmos utama yang bertumbukan dengan nitrogen
angkasa bumi. Berbeda dengan planet venus, susunan angkasa bumi
lebih ditentukan oleh nitrogen. Susunannya yang nyaman dan tepat
untuk memenuhi kebutuhan manusia itu adalah hasil suatu proses
yang memakan waktu kira-kira 4,5 milyar tahun, yakni seumur tata
surya kita.
Satu setengah kali lebih jauh dari jarak bumi matahari
mengantarlah planet merah Mars. Warna merah yang sangat
mencolok, baik dilihat dengan mata bugil maupun teropong,
menyebabkan Mars mendapat julukan Dewa Perang dengan warna
merah darah. Zat warnanya sendiri sebenarnya terdiri dari mineral
yang tersebar pada permukaannya yang mungkin serupa padang
pasir. Mineral itu di bumi dikenal dengan nama limonit (Fe 2O3)
Dataran rendah Mars yang lainnya tertutup debu dengan senyawa
silikat. Tergantung dari musim, dingin atau panas, kedua kutub
planet itu terdapat berubah warnanya. Putih mengkilap kalau dingin,
seperti halnya jika terdapat lapisan pemantul yang kuat sekali.
Dugaan yang sesuai logika ialah, jika musim dingin tiba, kutub
tersebut tertutup zat cair yang membeku. Kemungkinan besar yang
membeku ialah CO2, bukan air biasa. Seperti permukaan bulan,
planet mars ditandai oleh adanya kawah, lembah dan ngarai.
Sebagaimana diungkapkan oleh sejumlah foto Mariner pada tahun
1971, kadang-kadang terlihat juga longsoran tanah. Pada tempat
yang rendah di permukaan mars terdapat adanya perubahan baik
9

musiman maupun yang tidak. Barangkali aero-dinamika pada


angkasa planet inilah yang menimbulkan angin dan memboyong
debu dari satu tempat ke tempat lain, inilah kira-nya penyebab utama
perubahan warna-warni permukaannya. Perubahan warna itu telah
berpuluh tahun menarik perhatian, karena dikira timbul dari adanya
jasad renik yang hidup kembali setelah musim semi tiba. Walaupun
angin kencang sering mengamuk di permukaan mars, tetapi
ketiadaan atau kekurangan zat cair, mengurangi derasnya laju erosi.
Kecepatan erosi itu kira-kira hanya seperdua puluh kecepatan erosi
wajar di permukaan bumi. Oleh karena itu, goresan pada permukaan
planet merah itu sebenarnya merupakan tanda abadi kegiatannya di
masa silam. Pada planet ini kelihatannya molekul organik dapat
berkembang. Hanya berapa jauhkah evolusi organik di sana dapat
maju dan berkembang, belum dapat dipastikan. CO2 dan H2O (air
dapat ditemui di angkasa Mars, begitu pula N 2, O3, dan argon.
Berbeda dengan Venus, lapisan angkasa planet ini sangat tipis.
Barangkali hanya 1-2 persen daripada perapatan lapisan angkasa
bumi. Selain itu, walaupun belum meyakinkan, diduga planet Mars
mempunyai medan magnet. Rotasi planet yang cepat dengan periode
24 jam 37 menit, merupakan salah satu syarat dapat terbangkitnya
medan magnet itu.
Dari planet kecil, kita beranjak ke planet raksasa. Jupiter merupakan wakil golongan kedua, tidak hanya karena lebih dekat-nya
dengan bumi (bahkan dikunjungi oleh wahana antariksa tak
berawak), tetapi sekaligus juga karena besarnya. Jupiterlah planet
terbesar, dengan garis tengah 17 kali garis tengah bumi. Dengan
teropong terlihat planet ini sangat pepat pada kutubnya dan kelihatan
mempunyai lapisan angkasa yang tidak sederhana. Warna-warni
lapisan itu yang sejajar dengan khatulistiwa planet, mencerminkan
gerakan di dalam angkasanya. Rotasinya cepat, hanya 10 jam waktu
yang diperlukan untuk bergasing pada sumbunya. Mencoloknya
kecepatan itu karena cepatnya planet bergasing, sehingga gaya
sentrifugasi pada khatulistiwa besar, di samping kenyataan bahwa
sebagian besar planet itu terdiri dari lapisan gas atau zat yang kurang
padat. Sebagian inti Jupiter masih dalam keadaan liat, terbukti dari
adanya medan magnet yang kuat di sekelilingnya. Perputaran planet
yang cepat dan inti yang meleleh adalah syarat bagi pembentukan
medan magnet.

10

Jupiter memancarkan pulsa (denyut) radio dan pancaran


panas yang cukup besar. Kegiatan pancaran radio itu serta
hubungannya dengan posisi Io, satelit yang cukup besar. Diduga
interaksi antara medan magnet dengan Io, merupakan penyebab
terbangkitnya pulsa radio tadi. Radiasi panas yang disebabkan
karena bobot lapisan Jupiter, menekan bagian yang lebih dalam.
Pengerutan Jupiter sebesar 1 mm saja, sudahlah cukup untuk
menimbulkan tenaga potensial yang dapat menjadikan inti Jupiter
100 derajat lebih panas, Radiasi panas semacam ini tidak dimiliki
planet lain. Selain pancaran panas ini, Jupiter masih memancarkan
panas dari proses yang nontermik. Sebuah zarah bermuatan seperti
elektron, jika jalannya dipercepat oleh medan magnet sambil
mempercepat jalan juga akan memancarkan radiasi sinkroton. Jupiter
ternyata cukup besar kemampuannya untuk memancarkan radiasi
tipe tersebut. Dalam pada itu halilintar atau peloncatan listrik di
dalam angkasa Jupiter rupanya cukup intensif, hingga kadangkala
tercatat semburan pancaran.
Penyelidikan spektroskopi menunjukkan angkasa planet Jupiter ini mengandung senyawa C, H, dan N. Amoniak (NH 3) dan
metana (CH4) merupakan zat yang spektrumnya terlihat kuat.
Walauupun begitu seluruh amoniak di situ barangkali hanya
mencapai 6 x 1020 gram atau hanya 1/10.000 juta masa seluruh planet. Dalam tubuhnya sendiri He diduga menjadi komponen
pembentuk planet yang tidak boleh diabaikan. Salah satu satelit
planet Jupiter bernama Ganymede. Satelit ini besarnya melebihi
Merkurius. Tetapi yang lebih menarik ialah, satelit tersebut, di luar
keberatan apapun juga, sudah dapat dipastikan mempunyai lapisan
angkasa. Satelit lainnya yang mempunyai angkasa adalah Titan,
salah satu satelit Saturnus. Bulan terlalu kecil dan panas untuk
menahan molekul angkasanya. Sesudah selang beberapa juta tahun,
ia kehilangan seluruh angkasa dan menjadi gersang seperti yang
sekarang kita saksikan.
Susunan angkasa planet raksasa lainnya, seperti Saturnus,
Uranus dan Neptunus, hampir serupa dengan susunan angkasa planet
Jupiter. Kalau pun ada perbedaan, maka itu disebabkan terutama
karena temperatur. Hampir semua amoniak pada angkasa saturnus
membeku, tetapi pada angkasa uranus dan neptunus mungkin
menjadi kristal warna kehijauan yang menjadi ciri planet Uranus dan
Neptunus disebabkan karena banyaknya metana di dalam
11

angkasanya. Berbeda dengan planet kecil, tubuh planet besar ini


terdiri atas 10 persen hidrogen, helium dan bahkan neon.
Planet terjauh dan terakhir ditemukan secara teleskopi ialah
Pluto dari planet ini matahari hanya terlihat sebagai cahaya lilin, dan
oleh karena itu Pluto adalah dunia dingin dan gelap. Astronomi
belum banyak mengetahui keadaan kebenarannya planet itu tetapi
sudah melihat beberapa keanehan. Lintasannya berbeda dengan
planet lain, dalam arti menyilang lintasan planet tetangganya,
Neptunus. Inilah salah satu sebab timbulnya dugaan Pluto mungkin
lepasan satelit Neptunus, yang karena suatu sebab, terpental keluar
dari garis edarnya. Kecuali itu cahaya Pluto menunjukkan berbagai
perubahan tak teratur. Seandainya ia merupakan planet yang bundar
sempurna, maka kelakuan cahayanya tidak mungkin demikian. Jadi,
barangkali Pluto memang tidak bundar. Masanya terlalu berat untuk
ukuran garis tengahnya. Jika garis tengahnya yang sekarang
diterima, dan dipergunakan sebagai dasar pengukuran volumenya,
rapat masanya akan mencapai 50 kali lebih berat daripada masa air.
Ini merupakan suatu hal yang sukar dimengerti.
Pluto merupakan planet terakhir yang semula ditemukan secara perhitungan (1930) dan baru kemudian dilihat dengan teropong.
Sebelumnya. telah ada dua buah planet yang ditemui secara
demikian. Penemuan dengan perhitungan ini membuktikan
keampuhan pengetahuan matematika dan mekanika benda langit,
sehingga mendorong orang mencari planet lain. Mungkin masih ada
planet di luar orbit Pluto, sebaliknya, di dekat matahari di sebelah
dalam lintasan merkurius. Usaha terakhir ini sampai sekarang belum
memberikan hasil nyata.
Keseragaman dan Kebetulan
Walaupun permukaan planet yang tampak maupun lapisan
angkasanya berbeda satu sama lainnya. tetapi dinamika planet
mempunyai kesamaan dan keseragaman yang khas, sehingga sukar
di duga bahwa hal itu terjadi karena sesuatu kebetulan. Pergerakan
planet dalam tata surya mempunyai beberapa ciri:
1) Arah gerak baik rotasi maupun revolusinya searah. Semua ke
arah yang berlawanan dengan gerakan jarum jam, kalau dilihat
dari kutub utara. Aturan ini hampir tiada kecualinya diikuti
dengan patuh, kecuali oleh beberapa satelit.

12

2) Bentuk lapisan planet mengelilingi matahari. ataupun satelit


mengelilingi planet hampir menyerupai lingkaran. Yang
mengingkari hukum ini ialah Merkurius dan Pluto, yang masingmasing mempunyai keeksentrikan 0,206 dan 0,247.
3) Selain lintasannya yang sepusat (konsentris) semua lintasan
tersebut terdapat pada bidang edar yang satu dengan lainnya
hampir berhimpitan.
Dari beberapa keseragaman di atas telah timbul beberapa alur
pemikiran yang menunjukkan status permulaan tata surya kita.
Dalam garis besarnya berbagai pemikiran tersebut dapat digolongkan
jadi dua hal utama:
1) Teori yang mengemukakan asal dan pembentukan planet dalam
hubungannya langsung dengan kelahiran matahari. Proses
pembentukan itu dapat terjadi sekaligus maupun berurutan.
2) Teori yang mengemukakan kehadiran planet di sekeliling matahari baru terjadi setelah matahari jadi bintang biasa (normal)
dan mantap. Kedalam golongan ini termasuk aliran yang
mengatakan bahwa:
a) Materi pembentuk planet berasal dari terlemparnya matel
matahari sendiri atau materi bintang tersebut. Tumbukan di
sini tidak perlu berarti tumbukan antara dua buah bintang
melainkan berarti matahari dan bintang tersebut hanya
bersimpang jalan.
b) Materi dasar pembentuk planet terkumpulkan dari materi
antar bintang yang terseret oleh matahari dalam perjalan an
hidupnya mengelilingi pusat galaktika.
KEGIATAN BELAJAR 2.
BUMI
a. Hipotesis Kejadian Bumi
diketahui bahwa kejadian bumi merupakan hal yang
menakjubkan, sehingga hingga kini masih menjadi polemic. Untuk
membahasnya hanya menelusuri cara terjadinya bukan siapa yang
menjadikannya. Masalah yang terbesar yang mengganggu para ahli
pikir adalah bagaimana sebenarnya bumi ini tercipta. Banyak dugaan
dikemukakan sesuai dengan tingkat kemajuan ilmu dan pengetahuan.
Pada permulaan abad ke-18 di daerah sebelah timur Mesopotamia,
13

yang kini dikenal sebagai Negara Irak, para ahli Archeologi


menemukan sisa tulisan pada tanah liat. Ternyata tulisan itu memuat,
antara lain tentang kejadian bumi. Cerita tentang adanya banjir besar
zaman Nabi Nuh, juga terdapat dalam tulisan itu. Hal itu sangat
sesuai dengan cerita-cerita dalam kitab suci. Pada masa kejayaan
gereja di Eropa, buku Genesis adalah satu-satunya yang harus
dipercaya. Pelopor perubahan ke zaman penelitian, Copernicus
Keppler, Galileo dan Newton, membawa pandangan baru dalam
meninjau sistem tata surya. Teori Newton tentang gravitasi,
mendorong. para ahli untuk mengajukan hipotesis kejadian bumi
dengan dasar ilmiah.
1) Hipotesis Kabut dari Kant dan Laplace
Immanuel Kant (1755) dari Jerman, dalam bukunya Al
gemeine Naturgeschichte und Theorie des Himmels nach
newtonisehen Grundsatzen behandelt, mencoba mengemukakan
pikiran tentang kejadian bumi. Berdasarkan teori Newton tentang
gravitasi, Kant mengatakan bahwa, asal segalanya ini adalah dari
gas yang bermacam-macam, yang tarik menarik membentuk
kabut besar. Terjadinya benturan masing-masing gas,
menimbulkan panas. Pijarlah, dan itulah asal daripada matahari.
Matahari berputar kencang, dan di khatulistiwanya memiliki
kecepatan linear paling besar sehingga terlepaslah fragmenfragmen.
Fragmen-fragmen inilah yang tadinya pijar, melepaskan
banyak panas, dan mengembun. Kemudian cair dan bagian luar
makin padat. Demikianlah terjadi planet-planet, termasuk bumi
kita ini ( Fessenden ,R.J and Fessenden J.S (2001).
Piere de Laplace (1796) sarjana Perancis, seorang filosof
dan ahli matematika, mengemukakan pula adanya kabut,
meskipun sama sekali tidak kenal dengan Kant, ia beranggapan
bahwa kabut asal itu telah berputar dan pijar. Di khatulistiwa
terjadi penumpukan awan. Jika massa ini mendingin maka
terlepaslah sedikit material dari induknya. Fragment tadi jadi
dingin dan mengembun, berputar mengelilingi induknya.
Kemudian menyusul terlepasnya fragmen yang kedua, dan
ketiga. Sembilan buah planet yang kini beredar dianggap terjadi
dengan cara yang sama. Induknya adalah matahari.

14

Massa asal matahari itu disebut nebula, sehingga


hipotesis ini disebut hipotesis nebula. Karena Kant dan Laplace
serupa dalam mengemukakan hipotesisnya, maka disebutlah
hipotesis nebula dari Kant Laplace.
2) Hipotesis Planetesimal
Chamberlain dan Moulton masing-masing ahli Geologi
dan ahli Astronomi, kira-kira seratus tahun setelah Kant dan
Laplace, mengejutkan hipotesa Planetesimal. Maka beranggapan
adanya matahari asal yang didekati oleh suatu bin tang besar
yang sedang beredar, maka terjadilah tarik menarik sesuai
dengan hukum Newton. Peledakan di matahari melepaskan
sebagian materialnya dan tertarik oleh adanya bintang yang
mendekat tadi. Material matahari itu akan sedikit menjauh dan
kemudian mendingin sementara bintang besar itu terus berlalu.
Selanjutnya terjadi pengembunan dan terbentuk sembilan planet
dan planetoida.
3) Hipotesis Pasang surut Gas
Dikemukakan oleh Jeans dan Jeffries (1930) sebagian
menyokong hipotesis planetesimal, sambil memperbaiki
keberatan-keberatannya. Mereka berpikir adanya bintang besar
yang mendekat, kira-kira seperti bulan dengan bumi, yaitu bulan
menyebabkan adanya pasang dan surut lautan. Bulan tak cukup
kuat menarik air menjulur jauh. Akan tetapi matahari yang
didekati bintang besar itu menjauh, lidah api dari matahari asal
itu putus dari induknya; pecah berkeping-keping seraya mengembun dan membeku menjadi planet-planet serta planetoida.
b. Susunan Lapisan Bumi
Bahwa bumi berlapis-lapis telah banyak disebut orang.
Sesuai dengan hipotesis Kant-Laplace, bahwa bumi kemudian
mendingin di sebelah luar sedang di dalam masih panas. Di dekat
permukaan menjadi beku dan disebut kerak bumi. Untuk meneliti
kedalaman bumi, cara yang terbaik adalah dengan pengeboran, Akan
tetapi pengeboran yang terdalam hanya mampu sampai 5.000 meter,
sedangkan jari-jari bumi 6.000.000 meter. Maka pemboran sedalam
5.000 meter hampir tiada berarti.
Dengan majunya penelitian gempa (Seismologi) oleh alat
yang disebut seismograf, dapatlah diteliti lapisan bumi secara tidak
15

langsung. Prinsip penelitian adalah anggapan bahwa getaran yang


merambat melalui kedalaman bumi, hasil grafnya tergantung kepada
material yang dilaluinya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
memang bagian dalam ini tidaklah homogen, akan tetapi terdapat
lapisan-lapisan. Dalam ilmu Geologi, lapisan batas itu disebut
bidang diskontinyu.
Bidang diskontinyu yang pertama pada kedalaman 60 Km,
disebut bidang diskontinyu dari Mohorovicik, nama penemunya,
kemudian pada kedalaman 1.200 Km dan 2.900 Km. Pada bagian
paling dalam terdapat bola dengan jari-jari 3.500 Km, yang disebut
inti bumi (Barysfer). Belum diketahui dengan pasti apakah inti bumi
ini padat ataukah gas. Yang diketahui dari penelitian seismograf,
bahwa inti bumi tidaklah cair seperti hipotesis Kant-Laplace.Suess
dan Wiechert (1919), membagi lapisan bumi sebagai berikut:
1) Kerak bumi, tebalnya 30-70 Km, terdiri batuan basal dan acid
(basa atau pH tinggi, dan acid atau asam pH rendah).
Massa jenisnya (massa jenis air = 1) kira-kira 2,7
mengandung banyak Silikat dan Aluminium. Semua butan yang
ada di ke-rak bumi paling atas, sedalam lautan terdalam (+10
Km) dianggap berasal dari sedimentasi. Berbagai endapan
mineral organik, yaitu berasal dari organisme, misalnya batubara,
minyak bumi, kapur, mungkin berada di tempat tinggi karena
kerjaan gaya-dalam daripada bumi. Batubara terjadi di rawarawa pada periode karbon, maka daerah batubara disebut facies
rawa. Kapur terjadi di pantai tropis pada periode Kapur, 150 juta
tahun yang lalu, maka daerah kapur disebut facies neritis.
Sedangkan daerah minyak disebut facies lautan, karena minyak
dianggap berasal dari organisme lautan. Endapan batuan yang
biasa dibuat porselen, berasal dari cangkang Diatomae (gangang
Kersik), yang mengendap di lautan dalam. Daratan yang kini
dianggap stabil kulit buminya, misalnya daratan Cina, Eropa dan
Amerika, banyak mengandung kersik dalam tanahnya, sehingga
bila dibakar akan menjadi porselen. Di Indonesia dan daerah
labil lainnya, kerjaan vulkanis menyebabkan tanahnya
mengandung banyak senyawa besi, warnanya lebih merah,
sehingga bila dibakar tetap merah dan jadilah tembikar.
2) Selubung bumi, atau sisik silikat (Si), tebalnya 2.200 Km, massa
jenisnya 3,6-4. Selubung bumi bersama Kerak bumi disebut
Lithosfera.
16

3) Lapisan Chalkosfera, tebalnya 1.700 km, massa jenisnya 6,4


terdiri dari oksida besi dan sulfida besi.
4) Inti bumi, atau Barisfera, merupakan bola dengan jari-jari 3.500
Km, massa jenisnya 9,6 terdiri dari besi dan nikel.
Kuhn dan Pittman (1940) mengemukakan bahwa
sesungguhnya bumi berasal dari matahari, maka inti bumi
seharusnya juga seperti material matahari. Yaitu terdiri sebagian
besar dari Hidrogen. Karena tekanan dalam inti bumi sangat besar,
maka atom-atom Hidrogen bersifat padat. Holmes (1936), membagi
kerak bumi sebagai berikut:
a. Bagian atas setebal 15 Km, massa jenisnya 2,7 dan disebut
magma-granit.
b. Lebih ke dalam tebalnya 25 Km, massa jenisnya 3,5 dan disebut
magma-basal.
c. Bagian terbawah kerak bumi, setebal 20 Km, massa jenisnya 3,5
dan disebut magma-peridotit dan eklogit.
Wiechert (1910), mengemukakan bahwa pada pokoknya
bagian Lithosfera terdiri dari Silikat dan Aluminium (SiAl atau Sial)
lebih ringan dan terutama menempati kontinen. Di sebelah bawah,
terutama di lautan terdapat lapisan berat yang terdiri dari Silikat dan
Magnesium (Sima). Dari penelitian terbukti bahwa dasar samudera
Pasifik, terdiri dari Sima. Kedua lapisan tersebut berupa kristal,
sedangkan di bawahnya terdapat substratum yang bersifat amorf.
Selanjutnya terdapat teori adanya gerakan kontinen, yang disebabkan
oleh karena Sial terapung di atas Sima. Wegner (1930) mengajukan
hipotesis Continental drift (perkisar benua). Permukaan bumi terdiri
beberapa lempeng besar berukuran benua, masing-masing terdiri dari
bagian oceanis dan kontinental yang bergerak relatif yang satu
terhadap yang lain. Tebal tiap lempeng kerak bumi ini adalah kirakira 80 Km.
Kecepatan gerak relatif lempeng-lempeng ini berkisar antara
1 cm sampai 13 cm setahun. Meskipun menurut ukuran manusia
kecepatan ini sangat kecil, namun dilihat dari kacamata Geologi, ini
sangat berarti, karena gerak 5 cm setahun misalnya dalam satu juta
tahun dapat menghanyutkan suatu benua sejauh 50 Km ke arah
jurusan tertentu. Lempeng yang membawa benua Australia misalkan
dengan kecepatan 6 cm per tahun sedang bergerak ke arah Utara
yang dalam beberapa juta tahun, kalau proses ini berlangsung tanpa
gangguan, dapat menjepit kepulauan Nusantara antara benua
17

Australia dan Asia. Lempeng-lempeng kerak bumi ini dipisahkan


yang satu dengan yang lain oleh batas lempeng yang geraknya dapat
bersifat divergensi, konvergensi atau shear (gesekan). Batas lempeng
ini adalah sangat labil dan ditandai oleh gunung api yang aktif serta
kegempaan yang tinggi.
c. Atmosfer, Hidrosfer dan Lithosfer
Atmosfer
Bumi dikelilingi oleh selimut gas yang disebut udara atau
atmosfer. Tebal lapisan udara secara pasti belum dapat diketahui.
Tetapi para ahli berpendapat, pada jarak 100 Km di atas permukaan
bumi masih terdapat udara. Kalau dibandingkan dengan jari-jari
bumi yang 60.000 Km, maka tinggi lapisan udara yang 100 Km
tersebut, hanya 1/600 jari-jari bumi. Ada lapisan dalam atmosfer.
1) Yang dekat dengan permukaan bumi setebal . 10 Km disebut
troposfer.
2) Lapisan di atas troposfer disebut Stratosfer.
Batas antara 2 lapisan udara tersebut tidak sama di semua
tempat. Di daerah sekitar khatulistiwa batas itu kadang-kadang dapat
mencapai 19 Km, tetapi dikutub hanya 6 Km. Presentase tiap gas
dalam atmosfer pada beberapa ketinggian (HUMPHREY). Hal
tersebut disebabkan karena adanya angin vertikal yang disebabkan
pemanasan matahari. Troposfer mempunyai susunan gas yang
seragam, hal ini disebabkan karena adanya angin yang vertikal,
maupun horizontal.
Susunan gas dalam troposfer:
- 78% zat lemas
- 1% gas oksigen
- 0,0% asam arang.
Selanjutnya masih ada, Ozon, Argon, Helium, di samping itu
juga terdapat zat air. Sebaliknya di stratosfer susunannya tidak
homogen. Di sini terdapat lapisan-lapisan udara yang B.D-nya
berbeda-beda. B.D. udara yang besar terletak dekat dengan troposfer,
sedangkan lapisan udara yang B.D. kecil cenderung bergerak di atas
jauh dari troposfer. Lapisan udara tersebut terbentuk di stratosfer,
karena adanya angin yang horizontal saja. Selain gas yang terdapat
di troposfer tersebut terdapat juga:
a) Uap air yang % nya tidak tetap, jumlah tersebut tergantung pada
tempat dan waktu.
18

b) Benda bukan gas yaitu debu berfungsi sebagai inti kondensasi.


Sebab uap air di udara tidak akan mengalami kondensasi menjadi
titik-titik air yang berupa awan, kalau tidak ada inti kondensasi.
Sehingga awan adalah kumpulan tetes-tetes air yang telah
berkondensasi. Debu berasal dari muka bumi (dari gunung api)
tetapi dapat juga dari angkasa luar yang berasal dari meteor.
Bumi menerima panas dari matahari, dari bumi itu sendiri
dan dari bulan. Di pusat bumi terdapat temperatur yang sangat
tinggi, hal ini dapat dibuktikan: Dengan jalan menggali tanah secara
vertikal ke bawah maka terjadi kenaikan temperatur, setiap turun 35
m, temperatur naik 1C. Dan adanya benda-benda yang keluar dari
gunung api yang mempunyai temperatur sangat tinggi seperti: lava
abu, awan panas, dan sebagainya. Sebenarnya panas yang dikirim
matahari ke bumi relatif tidak berubah; tetapi yang berubah adalah
penerimaan panas tersebut oleh bumi. Penerima-an yang berubahubah ini disebabkan kondisi awan yang ada di udara.
Apabila udara kerawan, panas matahari yang diterima bumi
hanya berkisar 40%, sedangkan apabila udara bersih dari awan,
panas matahari yang diterima bumi dapat mencapai sekitar 64%69%. Menurut penelitian makin besar sudut penyinaran matahari,
makin berat pula panas yang diterima dan sebaliknya. Di lapisan
bawah (0 sampai 4 Km) dekat dengan permukaan bumi,
temperaturnya sangat dipengaruhi bumi, pada lapisan ini masih
berlaku ketentuan bahwa setiap naik ke atas 100 Km, temperatur
akan turun 1C. Lapisan 1 ini masih banyak terdapat uap air. Dalam
troposfer terdapat uap air yang jumlahnya tidak tetap. Uap air adalah
gas yang tidak berwarna dan tidak berbau. Uap air yang mencair
merupakan titik-titik air yang disebut awan. Jumlah uap air di udara
tidak tetap, makin tinggi temperaturnya makin banyak kandungan
uap air di udara. Ada dua cara untuk menyatakan uap air di udara,
yaitu:
a) Basah absolut
Yaitu banyaknya uap air (dalam garam) yang terdapat dalam 1 m3
udara.
b) Basah relatif
Yaitu perbandingan antara banyaknya uap air di udara (terhitung
gram 1 m3 udara) dengan banyaknya uap air apabila udara
tersebut pada temperatur yang bersangkutan jenuh dengan uap
air.
19

Apabila awan yang terdiri dari titik-titik air berkumpul


sehingga titik-titik air tersebut menjadi satu dan merupakan tetesantetesan air yang lebih besar dan lebih berat, dan kemudian jatuh ke
bumi, maka peristiwa di atas disebut hujan. Jadi hujan adalah
peristiwa jatuhnya tetesan-tetesan air sampai ke permukaan bumi.
Selain hujan seperti pengertian di atas, kita mengenal juga hujan
salju dan hujan es. Hujan salju terjadi apabila uap di udara terus naik
ke atas sehingga mencapai temperatur lebih kecil dari 0C, maka uap
air tersebut akan mengkristal. Dan apabila kelompokan kristal
tersebut jatuh ke bumi akan terjadi hujan salju (Darmodjo, 2000:12).
Hujan es berbeda dengan hujan salju.
Hujan salju yang jatuh adalah kristal-kristal es, tetapi hujan
es yang jatuh ke bumi memang butiran-butiran es yang cukup keras
dan sering menimbulkan kerusakan. Secara garis besar dapat
diterapkan sebagai berikut: Awan yang karena letaknya sangat tinggi,
temperaturnya dapat jauh di bawah 0C, maka sebagian awan
tersebut membeku dan terus dibawa angin naik ke atas lagi sehingga
temperatur turun lebih rendah lagi jauh ke bawah 0C, dengan
demikian keseluruhan awan menjadi gumpalan es. Panas yang
dikeluarkan dalam pembekuan tidak mampu untuk mencairkan
bagian awan yang lain karena rendahnya temperatur.
Bila udara dianggap terdiri dari beberapa lapisan udara horizontal, dan setiap lapisan udara mempunyai berat, maka lapisan di
bawah menerima tekanan lapisan udara di atasnya. Karena makin
dekat dengan permukaan bumi tekanan udara makin besar, dan
makin ke atas tekanan udara makin kecil/berkurang. Tempat-tempat
di mana temperaturnya rendah akan terjadi tekanan udara yang
rendah. Perbedaan tekanan udara antara tempat akan mengakibatkan
terjadinya pemindahan udara dari daerah tekanan tinggi ke daerah
tekanan rendah. Perpindahan udara karena perbedaan tekanan udara
ini disebut angin. Angin mempunyai arah dan kecepatan.
Pada siang hari di daratan mencapai temperatur lebih panas
dari di lautan. Akibatnya di daratan akan terjadi tekanan udara yang
lebih rendah dari di lautan, sehingga pada siang hari bergeraklah
angin dari laut ke darat. Pada malam hari keadaannya terbalik, yaitu
di laut panas yang diterima pada siang hari masih cukup tinggi. Di
darat lebih cepat mengalami pendinginan temperatur udara di laut
lebih besar dari daratan. Akibatnya tekanan udara di darat lebih besar
20

dari di laut sehingga bertiup angin dari darat ke laut. Kecepatan


angin sangat ditentukan oleh besar kecilnya perbedaan tekanan
antara 2 tempat. Makin besar perbedaan tekanan udara, makin cepat
gerak angin (Kastama, E (2003 :25). Uap air, temperatur udara,
tekanan udara dan hujan, apakah hujan es maupun salju; semuanya
merupakan peristiwa-peristiwa/kejadian-kejadian di atmosfer. Hal
tersebut akan menimbulkan adanya iklim serta cuaca di suatu daerah.
Iklim: adalah peristiwa-peristiwa dalam atmosfer di suatu daerah
untuk periode waktu yang panjang. Disebut juga, merupakan ratarata cuaca periode panjang. Ilmu yang mempelajari iklim, disebut
Klimatologi. Cuaca: adalah perubahan keadaan udara di suatu tempat
pada suatu saat. Ilmu yang mempelajari cuaca disebut Meteorologi.
Hidrosfer
Yang termasuk hidrosfer adalah semua bentuk air yang ada di
atas muka bumi. Yang terbesar adalah samudera dan lautan.
Dikatakan bahwa perbandingan antara samudera dan daratan
berkisar antara 72% dan 28%. Artinya 72% muka bumi berupa air
sedangkan 28% berupa daratan. Kita semua tahu bahwa di daratan
masih terdapat: danau, sungai dan rawa-rawa. Dasar laut dan
samudera tak ubahnya seperti relief di muka bumi, dengan bagian
sebagai berikut:
- Shelf: Dasar samudera di sepanjang pantai yang di dalamnya
rata-rata 200 m. Daerah ini merupakan daerah yang kaya ikan.
- Plat: seperti Shelf tetapi daerahnya meluas dan kedalaman rataratanya 200 m. Daerah ini juga kaya akan ikan.
- Trog: adalah lembah yang dalam dan memanjang di dasar laut.
Daerah-daerah tersebut di atas selain kaya akan ikan juga
merupakan daerah minyak bumi. Sehingga dewasa ini banyak
dilakukan pemboran minyak di lepas pantai (off shore) sebagai
perhiasan pemboran minyak di daratan (on shore).
Makin ke bawah dan makin ke arah kutub, temperatur air laut
makin rendah. Apabila temperatur air laut di daerah khatulistiwa
28 C, temperatur laut di dekat kutub dapat mencapai 2 C sampai
0C. Temperatur laut sangat mempengaruhi kehidupan di laut.
Dengan demikian ikan banyak diketemukan di laut dangkal karena
sinar matahari masih mampu menembus laut sampai dasar; di mana
sinar matahari sampai dibutuhkan bagi setiap makhluk hidup, seperti
ikan, plankton, maupun tumbuh-tumbuhan laut yang lain. Samudera
21

maupun laut akan bergerak menimbulkan arus laut baik terjadi


dipermukaan maupun di bagian bawah (Maskoeri, Y .2005:24).
Gerakan laut disebabkan oleh berbagai faktor:
a. Adanya angin yang bertiup
b. Adanya perbedaan kadar garam
c. Adanya perbedaan berat jenis air laut
d. Adanya perbedaan pasang naik dan pasang surut.
Arus laut mempunyai pengaruh yang besar sekali dalam
menentukan keadaan iklim di suatu tempat. Hal ini disebabkan karena adanya arus panas dan arus dingin. Dengan demikian arus panas
dapat membuat musim dingin tidak terlalu dingin, dan laut tidak
akan mengalami pembekuan sepanjang tahun. Sebaliknya arus
dingin, menyebabkan temperatur di atas laut tersebut rendah
sehingga tidak ada penguapan. Maka ke daratan merupakan angin
yang kering akibatnya di daratan tidak pernah jatuh hujan. Tetapi
dalam suatu periode yang sangat panjang daratan tersebut dapat
berubah menjadi padang pasir yang gersang.
Pertemuan arus panas dan arus dingin merupakan tempat
yang ideal bagi kehidupan ikan; karena pada tempat-tempat seperti
itu banyak dijumpai plankton dan zat-zat makanan yang lain. Namun
udara dingin di atas arus dingin, dan udara panas di atas arus panas,
apabila bertemu akan menimbulkan suatu kabut tebal di atas laut
yang sangat membahayakan pelayaran kapal-kapal di laut. Arus laut
mempunyai arti ekonomi yang penting, karena para pedagang
berlayar mengikuti arus. Bangsa-bangsa yang tahu dan dapat
memperhitungkan dari mana dan kemana arah arus laut, dapat
menjadi bangsa yang jaya.
Litosfer
Berdasarkan cara terjadinya batuan dapat dibedakan 3 jenis
batuan:
a) Batuan Beku
Batuan ini terjadi secara langsung dari pembekuan magma yang
terdiri dari mineral yang belum menunjukkan struktur tertentu.
Misalnya: Batuan Andesit yang banyak digunakan untuk
pengerasan jalan.
b) Batuan Sedimen
Batuan sedimen dapat terjadi karena pengendapan bahan organis,
seperti tumbuh-tumbuhan.
22

Misalnya: Batuan kapur.


c) Batuan Metamorf
Batuan ini merupakan perubahan batuan beku dikarenakan
perubahan temperatur atau tekanan.
Misalnya: Batubara, Marmer.
Bertitik tolak dari suatu pengertian bahwa mineral-mineral
yang terdapat dalam magma (cairan bahan) mempunyai B.D. yang
berbeda-beda. Mineral yang B.D-nya tinggi akan tenggelam berada
di bawah, sedangkan mineral yang B.D-nya rendah naik ke atas.
Mineral yang B.D-nya tinggi umumnya mengandung Fe, Mg, Ca
sedangkan mineral yang B.D-nya kecil, umumnya mengandung Al,
Si. Seperti diketahui bahwa makin masuk ke dalam perut bumi akan
terjadi kenaikan temperatur. Thermigradient untuk Indonesia 30 m,
artinya setiap masuk ke dalam tanah sedalam 30 m, temperatur akan
naik 1 C. Selain temperatur cukup tinggi, tekanan juga besar, maka
mineral-mineral tersebut berada dalam keadaan padat latent (latent
plastic). Oleh karena itu apa-bila terjadi gerakan tektonik, bahan
yang padat latent tersebut akan mencair. Hal ini disebabkan karena
adanya pengurangan tekanan; disebabkan tekanan sebagian
digunakan untuk menggerakkan bumi (gerakan tektonik). Bahan
yang mencair tersebut kemudian lewat retakan kulit bumi yang
mungkin ada bergerak keluar. Berdasarkan tempat terjadinya maka
batuan penyusun litosfer dapat dibedakan atas:
a) batuan intrusif: terjadi di bagian dalam, jauh dari permukaan
bumi.
b) batuan ekstrusif: terjadi di dekat permukaan bumi, atau diluar
permukaan bumi.
c) batuan hypoobisis: terjadi dalam gang atau saluran-saluran kulit
bumi.
Bagian luar dari bumi lapisan batuan yang disebut lithosfer.
Karena adanya peristiwa diferensiasi, terbentuklah lapisan SIAL dan
lapisan SMA. SIAL merupakan bagian teratas dari kerak bumi yang
terdiri dari Silica dan Aluminium (SI-AL). Sedangkan SIMA
merupakan bagian bawah dari SIAL, yang terdiri dari Silica dan
magnesium (SI-MA). Kedua lapisan di atas merupakan lithosfer.
d. Cuaca
Bagi orang yang kerapkali berada di luar rumah, cuaca esok
hari senantiasa menjadi suatu taruhan yang istimewa, oleh sebab itu
23

sebelum ribuan tahun, meramal cuaca merupakan suatu seni rakyat


yang terutama dipraktekkan oleh pelaut, petani, pemburu, dan
nelayan. Mereka mempelajari dewa, merasakan kelembaban udara
pada pipi, mencatat perubahan angin serta memperhatikan rasa gatal
pada bahu, nyeri pada paha kiri, mencocokkannya dengan perilaku
binatang ternak atau burung, mengingat-ingat kembali kata-kata
kakeknya, hal yang sama membanding-bandingkannya dengan
pengalamannya sendiri serta dongeng cuaca dan akhirnya sampai
pada suatu tebakan yang masuk akal (Mien, R 2009:45).
Dewasa ini meramal merupakan ilmu yang diberi nama
meteorologi (dari kata Yunani meteoros, tinggi di udara dan logos,
pembahasan). Pembiayaan negara untuk penelitian atmosfer di AS
hampir mencapai satu milyar dolar setiap tahun. Berkat adanya
elektronika dan abad antariksa, para ahli meteorologi sekarang dapat
menggunakan suatu teknologi menggairahkan yang dalam satu
generasi saja telah menemukan hal-hal tentang cuaca yang
jumlahnya lebih banyak daripada yang telah dicapai disepanjang
sejarah sebelumnya. Pada saat ini setelit dengan kamera televisi
mengawasi awan topan dari atas, dan menunjukkan kecepatan serta
arah geraknya kepada para ahli meteorologi. Bahkan bila tidak ada
topan alat ini mengirimkan gambar pemandangan antariksa yang
memperlihatkan selimut awan diseluruh negeri, sehingga dapat
dilihat pada berita televisi setiap malam.
Unsur cuaca:
Semua keadaan cuaca berawal pada empat unsur pokok yang
saling mempengaruhi, yaitu:
1) Matahari, yang merupakan sumber cahaya dan kehidupan yang
energi radiasinya menentukan keadaan atmosfer.
2) Bumi, dengan geometri hanya menentukan ciri-ciri cuaca serta
iklim.
3) Atmosfer bumi (berasal dari kata Yunani, atmos uap, dan
sphaira bola) yaitu selimut gas yang memodulasikan radiasi
matahari (mengubah panjang gelombangnya hingga menjadi
radiasi yang tidak mematikan) dalam perjalanannya ke bumi.
4) Faktor lain yang menentukan cuaca yaitu bentuk permukaan
alam dan bentuk geofisika bumi gunung, lembah samudera,
tudung es, gurun, danau dan sungai yang mengolah banyak
keadaan atmosfer dalam perputaran abadinya.
24

Dari pengalaman serta pemikiran para ilmiawan memiliki


keteraturan serta struktur cuaca pada suatu hari yang merupakan
hasil dari apa yang telah terjadi dalam atmosfer pada hari
sebelumnya. Kekuatan yang menghasilkan cuaca tidak dapat
dielakkan atau pun diubah. Hal ini merupakan hukum alam. Salah
seorang ahli teori pertama tentang cuaca, adalah filsuf Yunani
Arsitoteles, yang hidup dari tahun 384-322 SM. Dalam bukunya
Meteorologica, Aristoteles mengatakan bahwa seluruh kawasan bumi
terdiri dari empat unsur yaitu api, udara, air dan tanah. la
berpendapat bahwa unsur-unsur ini dapat diubah dari yang satu
menjadi unsur yang lain, dan masing-masing secara potensial tetap
terdapat dalam unsur yang lain. Sedangkan matahari merupakan
penyebab perubahan.
Angin
Hakikat cuaca ialah perubahan. Dalam beberapa menit laut
yang tenang kemilau dapat mengubah suatu hari yang
menyenangkan pada akhir musim gugur menjadi awal musim dingin
yang menggigil. Dari hari ke hari atau dalam perubahan musiman
yang lebih panjang, manusia dapat tertimpa banjir, atau kekeringan,
dapat digembirakan oleh hujan atau embun pagi. Dan digentarkan
oleh angin topan badai salju atau tornado. Semua itu terjadi karena
bumi terselubung oleh atmosfer, yang seakan-akan tidak berwujud
namun gerakan abadinya mempengaruhi setiap saat kehidupan
manusia. Andaikata tidak ada atmosfer, bumi akan berupa planet
mati, mandul dan tak berkehidupan seperti bulan. Tidak ada
tumbuhan, binatang, langit biru, awan atau pemandangan senja yang
indah.
Pentingnya atmosfer bukan saja karena semua kehidupan
menghirup atau mengisapnya, tetapi juga sebagai selimut pelindung
yang diperlukan. Tanpa atmosfer sinar matahari akan
menghanguskan kerak bumi dengan suhu setinggi 82 C pada siang
hari di khatulistiwa dan pada malam hari suhu akan mencapai 140
C di bawah nol pada tempat yang sama. Ahli meteorologi
mengatakan bahwa udara yang bergerak disebut angin. Angin adalah
energi dan merupakan kekuatan yang besarnya tidak terukur.
Ilmuwan menaksir bahwa jika seluruh atmosfer bumi bergerak
dengan kecepatan santai 30 km/jam yaitu kecepatan yang kurang
lebih sama dengan kecepatan angin sepoi, maka energinya pada
25

setiap saat akan menyamai energi yang dihasilkan bendungan


Hoover jika bekerja dengan kapasitas penuh, siang dan malam
selama 6.800 tahun. Energi angin melakukan tugas yang
mengagumkan yakni tugas yang paling penting bagi kelangsungan
kegiatan atmosfer. Energi angin mengisi langit dengan awan
kemudian menyapunya lagi hingga bersih. Selain itu juga
mendorong kabut yang menjadi dingin dan sarat lembaban dari laut,
menghembuskan seluruh sistem badai hingga menempuh bulatan
bumi, membawa bahang dan lembaban dari satu kawasan ke
kawasan lain di bumi.
Kelembaban udara
Kelembaban udara diperlukan oleh peramal cuaca, yang dimaksud dengan kelembaban udara ialah perbandingan jumlah uap air
di udara dengan jumlah uap air yang dapat dimuatnya pada suhu dan
tekanan tertentu. Alat yang dipergunakan untuk mengukur
kelembaban udara disebut higrometer. Mungkin anda merasakan,
pada saat mendung badan sangat gerah, keringat mengalir di tubuh
anda. Keadaan tersebut menandakan bahwa udara telah jenuh dengan
uap air, sehingga keringat tidak mudah menguap dan menyebabkan
badan terasa panas. Untuk mengurangi kegerahan dinyalakanlah
kipas angin ini menyebabkan keringat menguap dan badan terasa
dingin. Bila kelembaban makin tinggi lebih dari 80% dapat
diharapkan akan terjadi hujan.
KEGIATAN BELAJAR 3.
ASAL MULA KEHIDUPAN DI BUMI
a. Berbagai Pendapat Tentang Asal Mula Kehidupan
Sebelum abad ke-17, para ahli menganggap bahwa makhluk
hidup terjadi dengan sendirinya dari makhluk tak hidup. Anggapan
ini disebut teori generatio spontanea atau abiogenesis. Pendapat ini
begitu ekstrim, misalnya kecebong berasal dari lumpur, ulat berasal
dari bangkai, bahkan dari gandum dapat langsung jadi tikus hanya
dalam waktu satu malam. Dengan adanya renaissance, mulai timbul
paham baru. Francesco Redi (1626-1697), ahli Biologi dari Italia,
dapat membuktikan bahwa ulat pada bangkai berasal dari telur lalat,
yang meletakkan telurnya dengan sengaja. Dari berbagai percobaan,
26

mendapatkan peristiwa yang serupa, ia mengemukakan pendapat


bahwa kehidupan berasal dari telur atau comne vivum ex ovo.
Lazzaro Spallanzani (1729-1799) juga ahli Biologi dari Italia,
dengan eksperimen terhadap kaldu membuktikan bahwa jasad renik
yang mencemari kaldu dapat membusukkan kaldu itu. Bila kaldu
ditutup rapat setelah mendidih, maka tak terjadi pembusukan. Ia
mengambil kesimpulan, bahwa untuk adanya telur harus ada jasad
hidup, atau omne ovum ex vivum. Louis Pasteur (1822-1895) sarjana
Perancis, melanjutkan teori Spallanzani, dengan eksperimen
berbagai jasad renik. Ia mendukungnya, meskipun banyak yang
menentang. Kemudian menarik kesimpulan bahwa harus ada
kehidupan sebelumnya agar tumbuh kehidupan baru atau omne
vivum ex vivum. Timbullah teori biogenesis, sedangkan teori
abiogenesis rupa-rupanya telah terkalahkan. Akan tetapi asal mula
kehidupan masih tetap jadi pikiran para ilmuwan.
Sedemikian jauh hampir semua para ahli biologi sependapat
bahwa pemula kehidupan terjadi di bumi ini, tidak di luar bumi.
Mereka menemukan makhluk hidup bersel satu sebagai pemula
kehidupan. Kemudian terjadi evolusi organik menjadi organisme
bersel
banyak,
Porifera-Coelenterata-Vermes-EchinodermataMolusca Arthropoda-Vertebrata, dan Manusia paling akhir. Oparin
(1938) sarjana Rusia, mengemukakan hipotesis bahwa ada makhluk
peralihan dari makhluk tak hidup ke makhluk hidup. Hipotesis ini
berdasarkan penelitian ahli lain di bidang Ilmu Kimia. Kita telah
mengetahui bahwa tubuh organisme 99% terdiri dari senyawa
Karbon, Hidrogen, Oksigen dan Nitrogen. Seorang ahli kimia Harold
Urey (1893) di Amerika Serikat, mengemukakan pendapat bahwa
atmosfer bumi suatu waktu pernah mengandung banyak CH4
(metana), NH3 (amonia), H2 (hidrogen), dan H2O (air) dalam bentuk
gas. Zat tersebut sangat mungkin bergabung membentuk ikatan
organik, di mana kehidupan biasanya berlangsung. Pendapat ini,
kemudian terkenal dengan teori Urey. Seorang murid Urey, bernama
Stanley Miller (1953) berhasil membuat model alat laboratorium
yang sederhana untuk membuktikan teori Urey. Ke dalam alat itu ia
masukkan gas tersebut di atas, kemudian dibuat loncatan listrik
bertegangan tinggi. Hasilnya sungguh menakjubkan, setelah
dianalisis ternyata diperoleh zat organik berupa: gula, purin,
pyrimidin, asam amino, dan senyawa lainnya. Zat itu merupakan

27

komponen ikatan DNA (deoxyribo nucleic acid) dan RNA(Ribose


nucleic acid),yaitu protein inti, yang biasanya membentuk virus.
Eksperimen tersebut mengingatkan kita bahwa sinar matahari
menyebabkan terjadinya muatan listrik di atmosfer. Bila muatan
listrik besar akan menimbulkan loncatan listrik, yang kita nama-kan
petir, baik besar maupun kecil. Karena di alam bebas dapat terjadi
senyawa kimia seperti dalam eksperimen Stanley Miller dan
tentunya juga menyokong teori Urey. Peristiwa petir terjadi jutaan
kali setiap hari. Tentunya ikatan-ikatan kimia organik tersebar di
seluruh pelosok muka bumi. Para ahli kimia sepakat bahwa di alam
selalu terdapat kecenderungan penggabungan berbagai senyawa,
sehingga makin kompleks struktur molekulnya. Weisz (1961)
melanjutkan hipotesis Operin, disertai bekal teori Urey yang telah
diuji kebenarannya oleh Milller. Menurut Weisz, penggabungan
senyawa kimia itu terus bergabung menjadi molekul-molekul yang
lebih besar dan kompleks. Salah satu ikatan yang banyak itu
terbentuk asam nuklein, yang terdiri dari gula-phosfat-purinpyrimidin-asam amino. Rantai ini cenderung untuk mengikat rnata
rantai dari sekitarnya, sehingga terjadilah rantai dobel yang
setangkup. Kemudian rantai yang satu melepaskan did dari yang
pertama dalam bentuk duplikat Mulai dari sinilah, barangkali, terjadi
loncatan tingkah laku kimiawi dari sifat tak hidup ke sifat hidup.
Pada waktu rantai tadi mengikat materi yang sama, bolehlah kita
sebut makan yang pertama, bila ia disebut hidup. Pada waktu
melepaskan duplikat, bolehlah kita namakan reproduksi yang
pertama, bila ia sebagai pemula kehidupan di bumi. Selanjutnya
terjadilah persaingan, maka rantai serupa itu perlu bergabung satu
sama lain, membentuk rantai yang lebih panjang dan lebih panjang
lagi. Bila hipotesis ini dapat bertahan, maka terjawablah salah satu
missing link terbesar dalam evolusi organik.
Virus
Bila rantai senyawa gula-phosfat-purin-pyrimidin asam
amino itu makin panjang dan makin kompleks, maka akan terbentuk
DNA dan selanjutnya terbentuk virus. Penemu virus sejalan dengan
ditemukannya mikroskop elektron oleh Knoll dan Ruska (Jerman,
1932). Mikroskop biasa yang menggunakan cahaya tak dapat dipakai
untuk melihat virus, karena ukurannya sangat halus, kira-kira 10
sampai 30 milimikron. Berbagai jenis virus telah ditemukan.
28

Bentuknya bermacam-macam, ada yang bulat, lonjong, seperti


kubus, atau seperti batang, sifatnya aneh, dapat dikristalkan sebagai
zat kimia biasa, dapat pula ditanam dalam tumbuhan atau hewan,
dan bertambah banyak. Pertambahan banyaknya masih ada dua
pendapat:
a) Virus melakukan reproduksi sebagaimana halnya makhluk hidup
lain.
b) Virus itu tak dapat memperbanyak diri, melainkan organisme
tempat virus itu berada, dapat membentuk duplikat virus tadi.
Dalam pengamatan, jelas virus itu menjadi lebih banyak
sedangkan bagaimana cara perbanyakannya belum diketahui dengan
pasti. Percobaan untuk menumbuhkan virus dalam substrat buat-an
selalu gagal. Timbul dalam pikiran lata, bahwa kalau demikian virus
ini merupakan makhluk transisi antara makhluk tak hidup ke
makhluk hidup. Akan tetapi terlalu pagi untuk berpendapat
demikian. Beberapa jenis virus menyebabkan berbagai penyakit,
misalnya: Mozaik pada tembakau, tomat, mentimun, waluh, jipang,
dan lain-lain. Pada manusia misalnya campak, cacar, cacar air,
influensa, polio, kutil, demam kuning, hepatitis infections dan lainlain. Pada hewan misalnya, anthrax, rabies, psitacosis, pes-sapi, dan
lain-lain.
Bacteriophage
Adanya suatu zat hidup yang menyelinap ke dalam substansi
serupa virus, yang kemudian menyebabkan kehidupan, selalu dapat
dipersoalkan yang tak pernah habis. Akan tetapi kenyataan adanya
kehidupan tak terbantah. Tingkat yang lebih tinggi derajatnya
daripada virus adalah bacteriophage. Ia sudah boleh dianggap hidup
sesungguhnya. Tidak dapat hidup dalam substrat buatan. Tubuhnya
terdiri dari rantai DNA yang dikelilingi protein. Dapat bereproduksi,
hidupnya sebagai parasit yang menyerang bakteri dengan jalan
membor tubuh bakteri. Ia berbuat demikian karena ukurannya jauh
lebih kecil daripada bakteri, dan sedikit lebih besar daripada virus.
Bentuknya seperti kendi; ukurannya 30-20 milimikron.
Rickettsia
Taraf makhluk hidup yang lebih tinggi dari Bacteriophage
adalah Rickettsia. Ia sudah mempunyai RNA (Ribose Nucleic Acid),
29

yaitu asam inti yang biasanya berada di luar inti sel pada organisma
bertaraf tinggi. Ukurannya 0,3-0,5 mikron, sedemikian kecilnya
sehingga tak dapat disaring. Ia tak dapat berbiak dalam medium yang
tak hidup. Oleh karena itu Rickettsia masih memiliki sifat virus.
Telah ditemukan Rickettsia penyebab demam, cacar dan tiphus.
Bakteria
Bakteria merupakan mikroba yang sangat beragam dalam hal
bentuk dan perilakunya. Ia digolongkan kepada tumbuhan karena
berdinding tubuh yang tebal. Ukurannya 0,5-70 mikron, tergantung
pada macam bakteria. Meskipun bakteria tidak memiliki inti sel, tapi
DNA dan RNA ada dalam tubuhnya. Ia dapat dibiakan dalam
medium buatan. Bakteria sering digolongkan ke dalam ragi atau
jamur, karena tidak memiliki hijau daun, sehingga tidak dapat
berfotosintetis; jadi kehidupannya tergantung kepada bahan organik
yang sudah mati (saprofitis) atau menjadi parasit pada makhluk
hidup lain. Pada umumnya bakteria hidup subur pada suhu 20-35
derajat Celcius; ada pula bakteria yang tahan pada suhu 80 C
misalnya di sumber air panas vulkanik. Hampir semua proses
pembusukan, sebenarnya fenomena pembiakan bakteria. Dalam
proses pembusukan, semua bahan organik hancur menjadi bahan
anorganik; oleh karena itu bakteria disebut pula mikroba pengurai.
Protozoa
Protozoa sering pula disebut hewan bersel tunggal, karena
dinding tubuhnya tipis sekali dan berperilaku seperti hewan, dalam
arti mobilitasnya dan cara makan. Ukuran tubuhnya 20-100 mikron;
memiliki inti sel yang masif dan tubuh kental yang dinamakan
protoplasma. Protozoa ada yang hidup bebas di alam ada pula yang
menjadi parasit. Ia dapat berbiak dengan cara membelah diri.
Sel
Nama sel, pertama kali dipakai oleh Robert Hook (1655)
penemu mikroskop. la melihat ruang-ruang kecil waktu memeriksa
irisan gabus sumbat botol. Itu hanyalah ruang kosong yang tampak
hanya dindingnya. Para peneliti yang selanjutnya melihat bahwa
dalam sel itu terdapat cairan sebagai lendir yang disebut protoplasma. Inilah bagian yang hidup. Pada irisan tubuh hewan ruangan
seperti di atas tidak terdapat. Akan tetapi untuk menghormati

30

penemunya, maka terhadap satuan protoplasma yang hidup tetap disebut sel.
Setiap sel pada umumnya terdiri dari dua bagian pokok yaitu:
1) Inti sel (nucleus) tampak lebih masif. Di dalamnya terdapat
serabut-serabut halus yang berfungsi sebagai penerus keturunan,
untuk mempertahankan jenisnya yang disebut kromosom. Tiap
jenis organisme mempunyai jumlah kromosom yang tetap,
misalnya: Manusia 46 atau 23 pasang, Kera Rhesus 21 pasang,
Kucing 19 pasang, Sapi 30 pasang, Kuda 33 pasang, Anjing 39
pasang, Gandum 21 pasang, Tomat 12 pasang, Jagung 10 pasang,
Bawang 8 pasang, dan lain-lain.
Dalam kromosom itu terdapat titik-titik pembawa sifat keturunan
yang banyak sekali, dan disebut gena. Dari segi Ilmu Kimia, titik
gena itu terdiri dari DNA. Pada lalat-buah, dalam 4 pasang
kromosom, telah ditemukan 500 gena, pada manusia kira-kira
100.000 gena. Setiap jenis organisme mempunyai peta
kromosom yang barangkali dapat diandaikan cetak biru untuk
suatu bangunan. Gena itulah yang bertanggung jawab terhadap
sifat kelestarian. Sifat yang tercata dalam kromosom disebut
genotype. Dalam pelaksanaan pertumbuhan, dipengaruhi oleh
keadaan sekitar, jadilah sifat yang sering berbeda dengan peta
kromosom. Sifat inilah yang kita dapat amati di alam, dan disebut phaenotype.
2) Protoplasma sel atau Cytoplasma, yang mengelilingi inti. Bagian
ini bertanggung jawab terhadap peristiwa aktivitas hidup seharihari, misalnya metabolisme, makan, bernapas, peredaran darah,
bergerak dan lain-lain.
Reproduksi dan Perkembangan
Pada organisme bersel tunggal, segala kehidupan berlangsung
dalam satu sel dirinya saja. Reproduksinya dengan jalan membelah
dirinya menjadi dua. Mula-mula yang membelah adalah intinya serta
kromosomnya, baru diikuti oleh sitoplasmanya. Dari satu individu
menjadi dua individu, lalu jadi empat, delapan, enambelas, dan
seterusnya. Dari pembelahan ke pembelahan berikutnya hanya
berlangsung antara 20-60 menit. Sementara terjadi yang baru, maka
yang lama satu demi satu kehilangan kemampuan untuk hidup.
Pada organisme bersel banyak, banyaknya sel sangat
bervariasi, bilangan ratusan sampai milyaran sel tergantung kepada
31

jenisnya. Mereka, pada umumnya dapat didiferensiasi dalam bagianbagian tubuh dan fungsinya. Tiap bagian tubuh mempunyai fungsi
tersendiri, akan tetapi tetap dalam kesatuan harmonis individu,
semuanya dalam satu kontrol. Bila karena sesuatu hal salah satu
bagian tidak berfungsi sebagaimana mestinya, akan berakibat buruk
kepada bagian lain dalam individu itu. Mereka mempunyai bagian
khusus untuk melaksanakan reproduksi. Bagian ini disebut alat kelamin, yaitu alat kelamin jantan dan alat kelamin betina. Kedua alat
itu mungkin dimiliki oleh satu individu, yang disebut
hermaproditisme. Bila individu hanya memiliki alat kelamin jantan
saja atau alat kelamin betina saja, disebut sifat gonochorisme.
Alat kelamin jantan menghasilkan sel-kelamin jantan
(spermatozoa = sel mani), alat kelamin betina menghasilkan selkelamin betina (ovum = telur). Sel mani dan sel telur masing-masing
mempunyai inti dengan kromosom sebanyak setengah dari jumlah
kromosom sel tubuh. Contoh, pada manusia sel mani dan sel telur
masing-masing mempunyai 23 kromosom, sedangkan sel tubuh
mempunyai 46 kromosom. Untuk melanjutkan keturunannya, suatu
individu perlu mempertemukan sel mani dengan sel telur.
Penggabungan itu disebut pembuahan (Conseptio). Dari dua sel
melebur menjadi satu sel-zygote, dengan jumlah kromosom seperti
induknya. Terleburlah sifat dari jantan dan dari betina di mana tiap
kromosom mencari pasangan masing-masing. Sel zygote ini
membelah diri sebagaimana halnya individu bersel tunggal. Akan
tetapi semua sel melekat satu dengan yang lain, merupakan awal
perkembangan individu. Setiap fase pertumbuhan mengikuti pola
tertentu sampai selesai proses diferensiasi. Pertumbuhan dilanjutkan
dengan masa kecil, masa muda dan masa dewasa untuk
menghasilkan reproduksi, keturunan. Setelah itu tugas alamiah
selesai bagi sesuatu individu.
Perkembangan individu yang berbeda dengan uraian di atas,
adalah fenomena parthenogenesis, yaitu sel telur yang tidak
mengalami pembuahan berkembang menjadi individu dewasa.
Contoh-nya, pada lebah madu, hewan betina yang biasa disebut ratu,
bertelur banyak dengan tiga kelompok telur, yaitu:
a) Telur yang berisi zygote, kemudian berkembang menjadi individu jantan.
b) Telur yang berisi zygote, kemudian berkembang menjadi individu betina tulen dan dapat menjadi ratu baru.
32

c) Telur yang hanya berisi sel kelamin betina, tapi dapat berkembang menjadi individu betina palsu, alat kelaminnya berubah
menjadi alat penyengat beracun.
Ekologi (Oikos = rumah atau tempat tinggal)
Kini menjadi sangat populer karena manusia mulai
menyadari bahwa hidupnya tak dapat lepas dari lingkungan bumi. Di
bumi inipun tak semua tempat layak untuk kehidupan manusia, tidak
semua baik untuk kehidupan sesuatu makhluk hidup. Ekologi
mempelajari interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya. Suatu
sistem di mana terdapat keseimbangan ekologis, dinamakan
ekosistem. Contoh ekosistem adalah: kolam, danau, hutan, padang
rumput, akuarium yang baik, dan sebagainya. Biasanya tersedia
komponen abiotik dan biotik.
a) Komponen abiotik, misalnya tanah, udara, air, cahaya, suhu,
semuanya berpengaruh terhadap makhluk hidup, dan saling
mempengaruhi di antara komponen abiotik itu sendiri.
b) Komponen biotik, adalah semua makhluk hidup yang ada di
kawasan non biotik, yaitu:
(1) Produsen, kelompok makhluk hidup yang dapat
menghasilkan zat organik dari zat anorganik dengan jalan
foto-sintesis.
(2) Konsumen, kelompok makhluk hidup yang makan zat
organik yang telah dibentuk oleh produsen.
(3) Pengurai, adalah makhluk hidup yang menguraikan
organisme mati menjadi zat anorganik. Kelompok ini
biasanya bakteri dan berbagai jamur.
(4) Rantai makanan, adalah proses makanan yang dimakan.
Contoh: Jagung tikus ular burung manusia
bakteri zat anorganik dan seterusnya.
b. Sejarah Perkembangan Makhluk Hidup
Menurut suatu teori, organisme sekarang yang beraneka
ragam macamnya adalah hasil dari proses evolusi kehidupan. Yang
dimaksud dengan evolusi kehidupan yaitu suatu perubahan
kehidupan menjadi bentuk kehidupan lainnya melalui suatu proses
yang perlahan-lahan dan mungkin memakan waktu ribuan bahkan
jutaan tahun. Teori tersebut menyatakan bahwa organisme yang

33

mula-mula ada di dunia berupa organisme bersel tunggal, dan


organisme ini bersel dari agregasi molekul-molekul yang ada.
Yang menjadi persoalan kemudian adalah bagaimana
mekanisme dasar sehingga organisme bersel tunggal tersebut
sekarang berkembang menjadi organisme bersel banyak. Salah satu
dugaan menyatakan bahwa biosfer yaitu suatu dunia kehidupan di
bumi kita ini merupakan sebuah sistem, sedang organisme yang
merupakan komponennya menjadi suatu subsistem. Sebagai suatu
subsistem organisme itu dibentuk oleh materi dan energi yang
tersedia dalam biosfer pula.Karena dalam biosfer berlaku hukum
Termodinamika I dan II, maka organisme itu akan mengalami
perlakuan hukum tersebut.
Hukum Termodinamika I
Di dalam biosfer tak ada energi yang hilang, jumlah energi
itu tetap, yang berubah hanya bentuknya. Contoh:
Energi listrik berubah menjadi energi mekanik, energi mekanik
berubah menjadi energi panas.
Hukum Termodinamika II
Bila suatu sistem dibiarkan berdiri sendiri, maka sistem tersebut cenderung untuk mengalami penguraian ke arah yang paling
tidak teratur. Bertalian dengan Hukum Termodinamika I dan II
tersebut organisme akan menjadi suatu jalur arus energi. Dalam
tubuh organisme, energi akan mengalami perubahan bentuk dari satu
macam bentuk ke bentuk lain. Dan selanjutnya sebagai suatu sistem
kalau dibiarkan begitu saja maka organisme akan cenderung ke arah
kerusakan yang paling parah. Tetapi sebaliknya organisme sebagai
suatu sistem akan mempertahankan diri dari perlakuan hukum
tersebut. Organisme dapat mempertahankan diri dengan adanya
kemampuan pelestarian diri atau self perpetuation. Dan kemampuan
ini adalah bagian dari proses evolusi.
Perkembangan yang lain yaitu adanya suatu kerja sama
antara organisme sehingga akan membentuk koloni. Dengan alasan
yang sama pula terjadilah gejala perkembangan menuju ke arah
pembentukan organisme bersel banyak. Hal ini ditambah pula
dengan keharusan beradaptasi terhadap lingkungannya. Kemudian
berkembanglah apa yang dinamakan organisme bersel banyak yang

34

seperti halnya organisme uniselular, organisme multiselular ini


berkembang menjadi beraneka ragam organisme lainnya.
c. Perbedaan Makhluk Hidup dengan Benda Mati
Makhluk hidup merupakan suatu substansi zat yang dapat
menjalankan proses kehidupan. Yang dimaksud dengan proses kehidupan atau ciri-ciri makhluk hidup antara lain ialah:
1) Bergerak
Makhluk hidup dapat bergerak, baik pindah tempat maupun
pergerakan dari bagian-bagian tubuhnya sebagai contoh: Kuda
dapat berlari, burung dapat terbang, sedang ikan dapat bere-nang.
Tetapi gerakan yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan sangat
terbatas, misalnya gerakan daun Mimosa pudica kalau
tersinggung, gerakan membuka dan menutupnya stomata, gerakan rotasi dan sirkulasi plasma sel.
2) Metabolisme
Makhluk hidup melakukan metabolisme, yang meliputi:
- Nutrisi yaitu pengambilan zat-zat makanan dan sumber
energi lain dari lingkungannya.
- Respirasi yaitu menguraikan zat-zat nutrisi, sehingga
memperoleh energi.
- Sintesis, yaitu pembuatan zat-zat baru yang penting bagi
kelangsungan hidup.
- Ekskresi, yaitu pengeluaran zat-zat yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh.
3) Mempertahankan jenisnya/hidupnya
Makhluk hidup selalu berusaha untuk mempertahankan jenisnya
supaya tidak punah dari bumi, usaha tersebut meliputi:
- Regulasi yaitu fungsi mengatur keserasian proses yang
berlangsung di dalam tubuh makhluk hidup.
- Reproduksi yaitu kegiatan untuk tumbuh dari muda menjadi
dewasa selanjutnya menjadi tua, dan kemampuan untuk
berkembang biak dari jumlah sedikit menjadi banyak.
- Adaptasi yaitu usaha menyesuaikan diri terhadap lingkungan
dengan tujuan selalu dapat mengikuti perubahan yang terjadi
di lingkungan hidupnya.
- Evolusi yaitu suatu perubahan kehidupan menjadi bentuk
kehidupan lainnya melalui proses yang memakan waktu yang
sangat panjang.
35

4) Tanggap terhadap rangsang


Makhluk hidup mampu memberikan tanggapan terhadap
rangsangan yang diterimanya. Sebagai contoh: sewaktu mata
terkena cahaya yang menyilaukan maka dipejamkanlah mata itu,
di sini cahaya merupakan rangsangan sedang memejamkan mata
merupakan tanggapannya.
Benda Mati dan Ciri-cirinya
Benda mati merupakan substansi yang tidak menjalankan
proses kehidupan. Ciri-ciri benda mati tentunya berlawanan dengan
ciri-ciri makhluk hidup seperti yang telah dikemukakan di atas. Jadi
ciri-ciri benda mati antara lain adalah:
1) Tidak dapat bergerak
Benda mati tidak dapat bergerak, kecuali kalau ada pengaruh
luar. Batu bergerak karena pengaruh tenaga luar yang mengena
pada batu tersebut.
2) Tidak mengadakan metabolisme
Benda mati tidak mengadakan kegiatan nutrisi, respirasi, sintesa
maupun ekskresi.
3) Tidak mempertahankan jenisnya
Benda mati tidak ada usaha untuk mempertahankan
keberadaannya (eksistensinya). Jadi benda mati tidak memiliki
kegiatan regulasi, reproduksi, adaptasi maupun evolusi.
4) Tidak ada tanggapan terhadap rangsang
Benda mati tidak mempunyai tanggapan terhadap rangsang yang
diterimanya. Jadi benda mati akan diam saja meskipun datang
rangsang bertubi-tubi dari luar.
Dengan memahami ciri-ciri makhluk hidup dan benda mati
seperti diuraikan di muka, kita dapat membedakan antara makhluk
hidup dan benda mati. Tetapi bagi makhluk hidup yang sangat
sederhana susunannya dan sangat kecil ukurannya, ciri-ciri kehidupan tadi sukar untuk dapat diamati begitu saja. Dalam kehidupan
sehari-hari dengan mudah kita dapat menyebut bahwa batu itu benda
mati sedang kucing adalah makhluk hidup. Mengapa kita bisa
mengatakan bahwa batu itu benda mati dan kucing adalah benda
hidup? Hal ini tentu berdasarkan tanda-tanda yang dapat dipakai
untuk membedakan antara benda mati dan makhluk hidup. Sifat-sifat
umum yang dapat dipakai untuk membedakan antara keduanya
adalah:
36

a) Bentuk dan ukuran


Makhluk hidup mempunyai bentuk dan ukuran tertentu sedang
benda mati tidak, sebagai contoh: batu ada yang sebesar butir
pasir, tetapi ada pula sebesar gunung, sedang kucing misalnya
bentuk dan ukurannya tertentu.
b) Komposisi kimia
Makhluk hidup mempunyai komposisi kimia tertentu yaitu terdiri
dari unsur-unsur Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (0),
Nitrogen (N), Belerang atau Sulfur (S), Posfor (P), dan se-dikit
mineral. Benda mati komposisi kimianya tidak tertentu.
c) Organisasi
Setiap makhluk hidup terdiri dari sel-sel. Sel-sel ini membentuk
jaringan, dan jaringan membentuk organ. Sistem organ membentuk proses hidup. Pada benda mati susunannya sedemikian
rupa, merupakan hasil dari unsur pokoknya.
d) Metabolisme
Pada makhluk hidup terjadi pengambilan dan penggunaan makanan, pernapasan (respirasi) sekresi dan ekskresi. Benda-benda
mati tidak mengalami hal-hal tersebut.
e) Iritabilitas
Makhluk hidup dapat memberikan reaksi terhadap perubahan
sekitarnya, misalnya cahaya, gerakan, kelembaban dan suhu.
Besarnya reaksi tidak seimbang dengan besarnya aksi. Sebagai
contoh, besi yang kena panas akan memuai sesuai dengan panas
yang diterima.
f) Reproduksi
Pada makhluk hidup terdapat kemampuan untuk membuat
makhluk itu menjadi banyak, sedang benda mati tidak.
g) Tumbuh dan mempunyai daur hidup
Setiap makhluk hidup mempunyai proses pertumbuhan dan
mempunyai daur hidup, artinya mempunyai proses kelahiran,
tumbuh, dewasa dan mati. Benda mati membesar karena
pengaruh luar seperti halnya pada kristal.
Hal-hal tersebut di atas merupakan perbedaan antara makhluk
hidup dengan benda-benda mati, dan bukan kriteria untuk
menetapkan apakah sesuatu itu makhluk hidup atau benda mati.
d. Polusi atau Pencemaran

37

Pencemaran ialah keadaan yang akan mengakibatkan


menurunnya kualitas lingkungan hidup dan terganggunya kesehatan
dan ketenangan hidup makhluk hidup. Terjadinya pencemaran
lingkungan umumnya terjadi akibat kemajuan teknologi dalam usaha
meningkatkan kesejahteraan hidup.
Mengenai polutan (unsur-unsur penyebab polusi), dapat
digolongkan menjadi dua, yaitu:
a) Yang bersifat kuantitatif
Yaitu terdiri dari unsur-unsur yang secara alamiah telah ada di
dalam alam ini, tetapi jumlahnya semakin bertambah karena
kegiatan manusia sehingga menyebabkan pencemaran, misalnya:
karbon dioksida, nitrogen, posfor dan lain-lainnya.
b) Yang bersifat kualitatif
Yaitu terdiri dari senyawa-senyawa yang terjadi karena sengaja
dibuat manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, tetapi
kurang bijaksana dalam penggunaannya, misalnya: pestisida,
detergen, pupuk dan lain-lain.
Beberapa pencemaran yang perlu diketahui ialah pencemaran
udara, pencemaran air, pencemaran tanah dan pencemaran suara.
1) Pencemaran Udara
Udara pada lingkungan tercemar oleh zat-zat polutan jelas tidak
bersih lagi dan telah merupakan gangguan kesehatan bagi
makhluk hidup (termasuk manusia) sekitarnya. Dengan
kemajuan teknologi pada masa kini, polusi udara telah
menimbulkan banyak kekhawatiran terutama di daerah-daerah
industri. Sebagai polutan dapat berupa gas misalnya
karbondioksida, karbonmonoksida, nitrogen oksida, hidrokarbon,
sulfordioksida, hidrogen sulfida. Polutan dapat juga berupa butirbutir benda cair dan partikel-partikel padat. Semua polutan
tersebut menyembur ke udara, terbawa angin menyebar ke manamana di dalam atmosfer. Reaktor atom dan peledakan bom atom
menyebarkan debu radioaktif yang merupakan polutan yang
berbahaya ke mana-mana sampai ke tempat yang jauh sekali.
Dari hasil observasi cuaca ternyata pencemaran udara dewasa ini
tidak hanya terbatas di sekitar daerah industri dan tempat peledak
bom atom, melainkan sudah menyebar mengotori seluruh
atmosfer bumi kita (Mien, R 2009:56).
Tindakan-tindakan mengatasi pencemaran udara:
38

a) Mencegah terjadinya pencemaran misalnya mesin kendaraan


bermotor yang sudah tidak baik harus diservis supaya
pembabakaran bensin atau solar lebih sempurna, pabrik yang
mengeluarkan gas pencemar harus membuat cerobong yang
sangat tinggi sehingga gas pencemar lekas dibaurkan angin
dan mencapai konsentrasi tidak membahayakan, pabrik yang
mengeluarkan partikel pencemar seperti pabrik logam
misalnya harus menyaring sampah buangannya sehingga
partikel-partikel ter-tinggal di lingkungan pabrik yang sudah
disediakan.
b) Memisahkati tempat hidup dari sumber pencemaran, untuk
menghindarkan supaya manusia, hewan, tumbuhan dan lainlainnya dari kerusakan akibat pencemaran dapat ditempuh
dengan mengatur tata wilayah atau tata kota dengan cermat
melaksanakan rayonisasi atau zoning. Wilayah dibagi-bagi
menurut penggunaan yang tepat yang saling menunjang dan
tidak saling mengganggu, dengan memperhatikan arah angin,
aliran air, tinggi rendah letak jaringan lalu lintas, tempat
kediaman, dan lain-lain.
Tempat-tempat yang membangkitkan pencemaran seperti
jalan raya, pabrik kimia, pabrik logam dan sumber pencemaran lainnya diberi lokasi penempatan khusus yang sedikit
mungkin memberi gangguan kepada bagian-bagian wilayah
lainnya. Ruang kerja karyawan di dalam lokasi khususnya
tersebut di atas harus diusahakan bebas dari bahaya
pencemaran.
c) Menghilangkan bahan-bahan pencemaran dari udara.
Pencemaran yang disebabkan oleh karbondioksida dapat
diatur dengan menambah vegetasi. Tumbuhan dirangsang
proses fotosintesanya oleh konsentrasi karbondioksida yang
agak besar dan membebaskan oksigen sehingga konsentrasi
gas karbondioksida yang agak besar dan membebaskan
oksigen sehingga konsentrasi gas karbondioksida berkurang.
Tumbuhan rindang dengan daun-daun lebar mampu menangkap partikel-partikel pencemar yang berjatuhan dari udara
bagian atas, sehingga udara bagian bawah agak terhindar dari
gangguan debu dan debu yang melekat pada dedaunan pada
waktunya akan terbawa ke bawah oleh air hujan, tidak
sempat mengotori udara bagian bawah.
39

Untuk memperoleh ruangan yang udaranya bersih, orang


harus menyaring udara yang masuk ke dalam ruangan
tersebut. Partikel-partikel padat dapat disaring dengan filter.
Untuk partikel yang harus lebih baik udara kotor dialirkan
menerobos air, atau secara elektrostatik dengan mengalirkan
udara melalui konduktor yang berisi muatan listrik, debu
akan tertarik konduktor dan berjatuhan ke bawah selanjutnya
ditampung. Pencemar yang berbentuk gas disaring dengan
melewatkan air atau larutan yang dapat bereduksi dan
menetralkan gas pencemar tersebut. Untuk tiap macam gas
pencemar harus dicarikan larutan yang cocok, dan
diusahakan supaya persenyawaan antara gas pencemar dan
larutan tidak menimbulkan gas baru yang sifatnya
mencemarkan pula.
2) Pencemaran air dan tanah
Pencemaran air dan tanah umumnya terjadi karena tingkah laku
manusia seperti oleh zat detergen, asam belerang dan zat-zat
kimia sebagai sisa pembuangan pabrik-pabrik kimia/industri.
Pencemaran ini dapat juga karena pestisida, pupuk-pupuk
tanaman yang berlebihan dalam penggunaannya, sehingga mutu
air dan tanah berkurang, bahkan dapat membahayakan baik
untuk tumbuh-tumbuhan maupun hewan/manusia. Sebagai
contoh misalnya DDT, aldrin, endrin, fosfor organik bila
mencemari tanah pertanian dan air akan merugikan sebab zat-zat
ini dapat membunuh mikroorganisme yang sangat penting dalam
proses pembusukan dan sintesa zat-zat organik/anorganik. Air
minumpun dapat tercemar sehingga menurunkan kesehatan,
resistensi kuman meningkat dan mungkin pestisida dapat bersifat
karsinogenik, yaitu dapat menimbulkan terjadinya kanker atau
tumor ganas. Pembuangan sampah atau kotoran ke sungai jelas
akan mempengaruhi produktivitas air dan lingkungan secara
luas. Bahan-bahan kimia sisa dari industri seperti posfat,
belerang, timah hitam, besi, tembaga dan lain-lain telah
mencemari tanah, air dalam tanah, air di permukaan tanah,
sungai, danau rawa, laut maupun samudera.
Selain oleh zat-zat kimia, air dan tanah dapat pula dicemari bibitbibit penyakit yang kemudian dapat menulari hewan maupun
manusia sehingga menimbulkan epidemi.
Tindakan-tindakan mengatasi pencemaran air:
40

a) Tindakan preventif dengan mengusahakan supaya bahan


limbah kota jangan sampai mencemari air, dengan cara
pengelolaan produksi yang sedikit mungkin menghasilkan
bahan limbah, atau bahan limbah harus dikerjakan lagi
sehingga menghasilkan zat-zat yang tidak menyebabkan
pencemaran lingkungan.
b) Dengan membuang bahan limbah ke tempat-tempat khusus,
tempat pembuangan sampah-sampah, atau ditanam dalamdalam di bawah tanah, supaya secara semi natural lambat
laun akan dihancurkan oleh mikroorganisme. Akan tetapi
cara ini dapat menyebabkan pencemaran air tanah, dengan
makin banyaknya sampah buangan akan menyulitkan
mendapatkan lokasi yang tepat dan cukup luas di dalam atau
di dekat kota tanpa menimbulkan gangguan lingkungan hidup
dari pencemaran udara dan air.
c) Dengan membersihkan air limbah industri yang mengandung
berbagai polutan terlebih dahulu sebelum meninggalkan
kompleks industri. Air limbah dialirkan lewat beberapa
kolam dan dibersihkan secara mekanik secara kimia dengan
diberi bahan-bahan tertentu, dan secara biologis dengan
memberi ganggang atau tumbuhan air tertentu, sehingga
senyawa-senyawa yang berbahaya terambil dari air.
Untuk menguji kebersihan air dari zat-zat berbahaya kolam
ter-akhir ditaburi berbagai jenis ikan yang dipelihara dan
dapat di-teliti akan pengaruh buruk air kepada ikan-ikan
tersebut. Apa-bila ikan dan juga tumbuhan yang dipelihara
sebagai indikator kebersihan air menunjukkan keberesan, air
boleh keluar dari kompleks industri atau bahkan air itu dapat
dipakai kembali sebagai air bersih untuk keperluan pabrik.
3) Pencemaran suara
Suara mencemarkan lingkungan apabila merupakan gangguan
kepada penghuni lingkungan. Gangguan yang dialami manusia
ada dua macam, yaitu gangguan fisiologi dan psikologi. Lagulagu yang bagus dan tidak keras dapat menjadi gangguan apabila
berbunyi terus menerus, sehingga membosankan dan
menjengkelkan bagi yang mendengar. Atau lagu-lagu yang bagus
tersebut terdengar tidak pada waktunya, misalnya sewaktu orang
sedang tidur. Itu semua dapat menimbulkan kejengkelan yang

41

akan merupakan tekanan jiwa dan mendatangkan gangguangangguan kejiwaan.


Suara yang bunyinya sangat keras akan merupakan gangguan
bagi lingkungan, yang akan dirasakan sebagai kebisingan
sehingga mengganggu ketenangan hidup. Selain mengakibatkan
gangguan pendengaran (tuli) juga dapat menimbulkan gangguangangguan kejiwaan menyebabkan perubahan kadar hormon
dalam darah, denyut nadi dan jantung makin cepat, kejangkejang, pupil mata membesar. Gangguan perasaan dan gangguan
kesehatan mengakibatkan perubahan-perubahan watak dan
tingkah laku. Untuk menentukan kualitas suatu suara haruslah
diketahui frekuensi dan identitas dari suara tersebut. Frekuensi
dinyatakan dengan Hz (Hertz) yaitu jumlah getaran suara per
detik yang sampai ke telinga, sedang intensitas suara dinyatakan
dalam db (desibel).
Tindakan-tindakan mengatasi pencemaran suara
Ada tiga hal yang dapat dipertimbangkan dalam usaha
menanggulangi gangguan suara yaitu: sumber suara, medium
penghantar getaran suara dan penerima suara.
a) Mematikan atau melemahkan sumber suara. Apabila sumber
suara berasal dari tape recorder, radio, televisi, tombol
diputar agar bunyi lemah; apabila sumber suara berasal dari
kendaraan bermotor, knalpot diperbaiki, sarangan dipasang
atau knalpot diarahkan ke atas. Kalau sumber suara berasal
dari anak menangis, perlu dilerai atau dijauhkan dari tempat
tertentu.
b) Perambatan getaran suara dapat dicegah dengan bahan
peredam, misalnya karton, kayu, serabut, batu merah,
tumbuh-tumbuhan dan lain sebagainya. Jalur-jalur hijau dan
pagar-pagar hidup besar manfaatnya untuk mengurangi
kebisingan kota, di samping sebagai paru-paru kota dan
sebagai regulator temperatur udara kota. Lebih sempurna lagi
apabila arsitektur bangunan yang memangku jalan ramai
diperhatikan untuk mencegah kebisingan.
c) Ada kemungkinan bahwa orang tidak dapat melakukan cara
pertama dan kedua, misalnya orang yang pekerjaannya selalu
harus bergaul dengan bunyi yang tidak menyenangkan seperti
42

mereka yang melayani senjata berat, atau mereka yang


bekerja di dalam pabrik yang penuh suara bising. Dalam hal
ini orang dapat mengurangi gangguan kebisingan dengan
menutup telinga dengan jari, kapas atau dengan bahan
peredam suara lainnya.
Sekarang sudah dapat dibuat suatu alat yang mampu
meredamkan suara secara selektif, yaitu suara-suara tertentu
saja yang diredamkan. Dengan memasang alat yang dapat
memasukkan getar suara ke dalam alat pendengar lewat
tulang-tulang telinga. Getaran suara yang dimasukkan itu
merupakan getar suara tandingan maka bagi orang yang
memakai alat yang sudah disetel suara bising tidak terdengar
atau diperlemah sedangkan suara-suara lain masih terdengar
biasa. Setiap masuk suasana bising alat harus disetel sebentar
untuk membangkitkan suara tandingan yang cocok.
Soal-soal Latihan
1. Alam semesta ini tidak berawal dan tidak berakhir. Pernyataan
ini didukung oleh teori kontraksi-ekspansi. Jelaskan!
2. Matahari kita adalah anggota dari galaksi Milky Way. Benarkah
itu? Jelaskan!
3. Umur bumi dapat ditentukan dengan berbagai cara. Cara yang
dianggap paling benar adalah teori Radioaktivitas. Coba
terangkan!
4. Apakah yang anda ketahui tentang mikrokosmos dan
makrokosmos?
5. Bagaimana peranan sel dalam kehidupan?
Rangkuman
Mengenal alam semesta dari teori mikrokosmos yaitu mempelajari
hal yang sangat kecil seperti sel, atom, proton dan electron dan
makrokosmos dari pandangan seluruh alam semesta.
Masalah tata surya yang antara lain terdiri dari : matahari, merkurius,
venus, bumi, bulan, mars, yupiter, saturnus, Uranus, neptunus, Pluto
dan.(cari di google untuk melengkapi).
Teori tentang terjadinya bumi : Kant laplace; chamberlin dan
maulton; jean dan Jeffreys; Alfred wegner dll.
43

Teori tentang asal mula kehidupan : generatio Spontanea; Cosmozoa;


Omne vivum Ex Ovo, Omne Ovo Ex vivo; Omne Vivum Ex Vivo;
uray; Oparin-Haldane dll.
Evaluasi
Tes formatif 1
Soal
1. Sebutkan teori tentang kelahiran alam semesta!
2. Bagaimana cara menentukan umur sesuatu benda peninggalan
sejarah?
3. Benda langit diklasifikasikan menjadi dua golongan besar,
sebutkanlah dan jelaskan kedua golongan benda langit tersebut!
4. Apa yang menyebabkan terjadinya keadaan terbit dan tenggelam
pada benda langit?
5. Mengapa benda langit selalu terbit di timur dan tenggelam di
arah barat kalau dilihat dari Indonesia?
6. Apakah hubungan antara rotasi dan revolusi bumi?
7. Peristiwa-peristiwa apakah yang terjadi akibat adanya peristiwa
rotasi dan revolusi tersebut?
8. Apakah yang disebut dengan rotasi?
9. Dalam peredaran bulan dikenal apa yang disebut dengan periode
sideris dan periode sinodis, apa yang dimaksud dengan kedua
istilah tersebut? Dan apa perbedaannya?
10. Bagaimana proses terjadinya gerhana?
11. Apa perbedaan antara:
a. Gerhana matahari dan gerhana bulan?
b. Gerhana cincin dengan gerhana total?
12. Bagaimana posisi bumi, bulan dan matahari pada saat terjadi
gerhana (baik gerhana matahari maupun gerhana bulan)?
13. Jelaskan perkembangan IPA sampai dengan abad ke-20 ini!
14. Bagaimana langkah-langkah yang dilakukan para ilmuwan dalam
menemukan suatu teori?
15. Sebagai penyebab peneemaran udara di antaranya karbon
dioksida. Benarkah pernyataan itu? Jelaskan!

44

BAB 2
PERANAN IPA DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
A. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi dewasa ini semakin pesat, hal ini
diakibatkan oleh kebutuhan manusia yang semakin lama semakin
besar dan pengetahuan yang semakin maju. Kemajuan pengetahuan
di bidang Ilmu Pengetahuan alam memberikan kontribusi besar
terhadap perkembangan teknologi. Bab ini akan membahas
berkembangan IPA dan konsep teknologi, penerapan hasil penemuan
IPA dalam konsep teknologi, manfaat Teknologi bagi kehidupan
manusia, perkembangan IPA dan teknologi terhadap kehidupan
manusia. Mahasiswa juga harus melakukan sesuatu yang
berhubungan dengan lingkungan yaitu menanam tanaman obat dan
memelihara.
Manfaat mempelajari hal ini yaitu mahasiswa akan
memperoleh konsep IPA, memelihara lingkungan, maupun
perkembangan teknologi sehingga memberikan wawasan yang
berguna bagi kiprahnya dikemudian hari dalam pengembangan
profesi.
Standar Kompetensi :
Memahami perkembangan IPA
manusia.

dan Teknologi bagi kehidupan

Kompetensi Dasar :
1. Menjelaskan perkembangan IPA.
2. Menjelaskan peranan IPA dalam perkembangan teknologi.
3. Menjelaskan konsep teknologi.
4. Memberi contoh jenis-jenis material yang melandasi perkembangan teknologi modern.
5. Memberi contoh peranan teknologi bagi kehidupan manusia
dalam bidang transportasi pengontrolan dan informasi.
6. Memberi contoh perkembangan IPA dan teknologi bagi kehidupan manusia dalam hal penyediaan: pangan, sandang,
papan, peningkatan kesehatan energi dan perkembangan
industri.
45

7.

Menjelaskan permasalahan alih teknologi dari suatu negara ke


negara lain.
8. Dapat menjelaskan perkembangan IPA menjadi berbagai disiplin
ilmu.
9. Dapat menerangkan peranan IPA dan teknologinya dalam
memenuhi kebutuhan pokok manusia, yaitu sandang pangan dan
papan.
10. Dapat menjelaskan peranan IPA dengan teknologinya dalam
memenuhi kebutuhan pokok manusia termasuk kesehatan,
energi, komunikasi, dan transportasi.
Petunjuk Belajar :
1. Sebaiknya menggunakan media website untuk memahami
konsep teknologi.
2. Melakukan pembelajaran dengan variasi dan pemanfaatan power
point (LCD).
3. Mahasiswa seyogianya mengambil materi melalui browsing
selain buku-buku IPA di perpustakaan.
4. Tugas-tugas harus segera dikerjakan dan kemudian didiskusikan
dengan teman.
B. PENYAJIAN :
KEGIATAN BELAJAR 1.
PERANAN IPA DAN TEKNOLOGINYA DALAM MEMENUHI
KEBUTUHAN MANUSIA
a. Materi dan Energi
1) Materi
Seperti telah anda ketahui, sasaran Ilmu Pengetahuan Alam
itu adalah alam semesta dengan segala isinya. Ilmu Fisika
memandang kesemuanya itu sebagai materi dan energi. Yang
dimaksud dengan materi atau zat dalam Fisika adalah apa saja yang
mempunyai massa dan menempati suatu ruangan. Contoh: meja,
kursi, gunung, awan, udara (walaupun tak tampak). Materi dapat
berwujud padat, cair atau gas.

46

2) Energi
Adapun energi adalah sesuatu yang dapat memindahkan
materi dari suatu tempat ke tempat lain. Energi itu berbagai-bagai
bentuk-nya. Energi dapat berbentuk panas, gerak, cahaya, tenaga
kimia, tenaga atom dan sebagainya. Di samping itu, energi dapat
berubah-ubah bentuk.
Energi dalam bentuk panas, misalnya dapat berubah menjadi
energi bentuk lain, misalnya menjadi energi mekanik. Perubahan ini
misalnya terjadi dengan jalan mengubah air menjadi uap. Uap panas
menekan menggerakkan baling-baling suatu turbin sehingga turbin
itu bergerak. Gerakan turbin ini dapat digunakan untuk ber-macammacam keperluan. Energi mekanik juga dapat berubah menjadi
energi bentuk lain, misalnya energi listrik: dengan gerakannya,
energi mekanik memutar dinamo yang akan menghasilkan aliran
listrik. Energi listrik dapat pula berubah menjadi antara lain, energi
cahaya, atau dapat pula kembali menjadi energi mekanik dan dapat
pula berubah menjadi energi kimia. Contoh: Aliran listrik dapat
memijarkan bola lampu listrik dan menghasilkan cahaya. Dari aliran
listrik dapat pula diubah menjadi energi kimia, yaitu dengan cara
mengalirkan aliran arus listrik searah ke dalam zat-zat kimia,
misalnya pembuatan Kalium Klorat. Suatu bahan peledak energi
kimia dapat berubah menjadi energi listrik kembali atau berubah
menjadi energi cahaya atau menjadi energi panas. Contoh: Energi
kimia yang berasal dari batu baterei dialirkan pada bola lampu maka
terbentuklah energi cahaya. Contoh lain: Energi kimia dapat berubah
menjadi energi panas dan cahaya, misalnya pada ledakan petasan.
Gambar berikut ini menunjukkan adanya rangkaian tertutup
dari perubahan bentuk energi. Sebenarnya gambar itu kurang
lengkap karena tidak semua bentuk energi digambarkan dalam bagan
tersebut. Sebenarnya energi itu kekal adanya atau tidak ada energi
yang hilang, yang terjadi adalah perubahan bentuk-bentuk energi.

47

b. Prinsip Pembangkit Listrik


Listrik merupakan keperluan dalam kehidupan sehari-hari
yang sangat vital pada zaman modern ini. Tanpa listrik kita tidak
dapat melihat televisi, tiada rambu-rambu lalu lintas yang baik, tidak
ada lemari es, mesin cuci, dan setrika listrik. Hampir semua alat-alat
keperluan rumah tangga pada zaman modern ini memerlukan listrik.
Berikut ini adalah prinsip-prinsip pembangkit tenaga listrik yang
perlu kita ketahui.
1) Prinsip pembangkit listrik tenaga air
Dari sebuah danau atau bendungan, air dialirkan melalui
suatu terowongan dengan alat pengontrol. Terowongan itu dibuat
sedemikian rupa sehingga air dijatuhkan dari ketinggian 100 m
atau lebih dengan tujuan untuk mengubah energi potensial
menjadi energi mekanik yang sebesar-besarnya. Ujung
terowongan itu di-tahan oleh sesuatu turbin air. Dengan dorongan
air, turbin itu dapat berputar. Perputaran turbin ini digunakan
untuk memutar generator atau mesin pembangkit listrik. Listrik
yang dihasilkan oleh generator diubah atau diatur tekanannya
oleh suatu transformator. Dari transformator, listrik dialirkan ke
daerah-daerah yang memerlukan. Sebelum digunakan di rumahrumah tangga, biasanya aliran listrik diturunkan tegangannya
melalui transformator lagi sehingga listrik yang dihasilkan sesuai
dengan kebutuhan rumah tangga. Di Indonesia dipergunakan
tegangan 220 Volt atau 110 Volt. Air yang keluar dari turbin
masih dapat dimanfaatkan untuk pengairan atau irigasi.
2) Prinsip pembangkit listrik tenaga disel
48

Pada hakikatnya prinsip pembangkit listrik tenaga diesel


itu adalah sama dengan pembangkit listrik tenaga air, yaitu
dengan cara menggerakkan generator pembangkit listrik. Dalam
pembangkit listrik tenaga diesel rotor dari generator digerakkan
oleh mesin diesel. Prinsip mesin diesel itu sendiri akan
diterangkan lebih lanjut. Mesin diesel dipilih sebagai salah satu
alternatif karena dapat ditempatkan di mana saja diperlukan,
sedangkan bahan bakarnya adalah minyak diesel atau solar yang
harganya jauh lebih murah daripada harga bensin.
Bila kita telaah lebih lanjut, sebenarnya pembangkit
listrik tenaga diesel ini bersumber dari energi kimia hasil
pembakaran minyak diesel/solar. Jadi, hal ini merupakan suatu
contoh perubahan bentuk energi dari energi kimia menjadi energi
mekanik kemudian menjadi energi listrik. Perlu kita ketahui
bahwa sumber minyak diesel/solar itu sebenarnya adalah fosil
dari sisa kehidupan zaman purba. Sedangkan fosil itu terbentuk
dari konservasi energi radiasi dari matahari.
3) Prinsip pembangkit listrik tenaga nuklir
Ada baiknya jika dijelaskan lebih dahulu apa yang
dimaksud dengan tenaga nuklir. Menurut teori Rutherford dan
Bohr, atom terdiri dari kulit atom dan inti atom. Kulit atom
terdiri dari elektron-elektron yang bergerak mengelilingi inti
atom dan bermustan listrik negatif. Inti atom terdiri dari proton
yang bermuatan listrik positif dan netron yang tidak bermuatan
listrik. Atom yang paling sederhana adalah Hidrogen yang terdiri
dari sebuah proton sebagai inti-nya dan sebuah elektron yang
mengelilingi inti itu sebagai kulitnya. Atom sederhana yang lain
adalah Helium yang terdiri dari 2 buah proton serta 2 buah netron
sebagai intinya dan 2 buah elektron sebagai kulitnya. Atom-atom
yang berat mempunyai kulit atom yang berlapis-lapis. Atom
Uranium, misalnya mempunyai kulit atom 7 lapis dengan jumlah
elektron seluruhnya 92; intinya terdiri dari 92 proton dan 146
netron.
Tenaga nuklir pada hakikatnya adalah tenaga yang timbul
pada pemecahan inti atom. Umumnya yang dipecah, itu adalah
atom yang mempunyai inti yang berat seperti halnya uranium
tersebut di atas (Zen., 2001:77).

49

Inti atom itu dapat dipecah dengan cara menembaknya


dengan netron hasil peluruhan dari zat radioaktif yang lain. Inti
terpecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dengan
mengeluarkan tenaga yang besar serta netron-netron yang berasal
dari inti yang pecah itu. Jadi, energi nuklir itu berasal dari tenaga
yang mengikat inti atom. Tenaga yang keluar itu berupa panas.
Di dalam reaktor, panas yang timbul diserap oleh suatu cairan
penyerap panas yang kemudian dialirkan ke dalam air sehingga
air tersebut mendidih dan menguap. Uap air inilah yang
dipergunakan untuk menggerakkan turbin uap yang selanjutnya
menggerakkan generator listrik.
c. Mesin-mesin
Seperti telah anda ketahui bahwa manusia sebagai makhluk
hidup lebih unggul jika dibanding dengan makhluk hidup yang lain.
Hal itu terjadi karena manusia mampu menciptakan dan
menggunakan alat. Salah satu alat yang sangat menakjubkan dan
sangat membantu perikehidupan manusia adalah mesin-mesin. Berikut ini dikemukakan beberapa jenis mesin:
1) Mesin bakar.
Mesin ini terdiri dari silinder, piston, roda-roda penerus
lengan, busi, katup bahan bakar, dan katup pembuang. Prinsip
kerjanya adalah sebagai berikut: Posisi satu: Piston berada di
bagian bawah silinder: Katup bahan bakar terbuka sementara
bahan bakar yang terdiri dari bensin dan udara masuk ke dalam
silinder. Posisi dua: Roda penerus bergerak melalui lengan
mendorong piston ke atas silinder. Katup bahan bakar tertutup
sehingga bahan bakar bersama udara tertekan dan mengakibatkan
temperatur naik. Pada saat itu busi dinyalakan dan menghasilkan
bunga api listrik. Percikan api itu membakar bahan bakar hingga
terjadi letupan yang mendorong piston ke bawah sambil memutar
roda penerus. Perputaran inilah yang menggerakkan mesin.
Posisi tiga: Menunjukkan keadaan posisi piston yang sedang
berada di bawah setelah letupan.
Posisi empat: Roda penerus meneruskan gerak putar
mesin melalui lengan mendorong piston ke atas. Pada saat itu
katup bahan bakar dibuang ke luar. Roda penerus meneruskan
perputaran mesin yang menarik piston ke bawah dan
memasukkan bahan bakar melalui katup bahan bakar tepat
50

seperti pada posisi satu lagi. Sebagian besar mobil dan motor
menggunakan mesin jenis ini.
2) Mesin diesel.
Hampir serupa dengan mesin bakar, mesin diesel terdiri
dari silinder piston, lengan, roda penerus, katup bahan bakar, dan
katup pembuang. Dalam mesin diesel tidak digunakan busi
sebagai api pembakar.
Prinsip kerjanya adalah sebagai berikut:
Posisi satu: Piston ditarik ke bawah melalui lengan dan roda penerus, katup bahan bakar terbuka. Udara tersedot masuk ke
dalam silinder.
Posisi kedua: Roda penerus meneruskan perputaran mesin
melalui lengan mendorong piston ke atas. Sementara itu katup
bahan bakar tertutup. Dengan demikian udara dimanfaatkan
sehingga temperaturnya menjadi tinggi sekali.
Posisi tiga: Pada saat piston mendekati titik puncak (pada saat itu
temperatur sudah tinggi) bahan bakar disemprotkan ke dalam
silinder.
Posisi empat: Pada titik puncaknya bahan bakar meledak dan
mendorong piston ke bawah yang melalui lengan meneruskan
perputaran roda penerus.
Posisi lima: Roda penerus meneruskan perputaran mesin mendorong piston ke atas dan membuang sisa bahan bakar melalui
katup pembuang yang pada saat itu dibuka. Roda penerus meneruskan gerakan selanjutnya seperti pada posisi pertama.
Demikian mesin diesel bekerja selanjutnya.
3) Mesin jet.
Mesin jet terdiri dari sebuah tabung pembakaran yang
tahan panas, sebuah mulut untuk memasukkan udara ke dalam
tabung pembakar, sebuah kompresor untuk menyemprotkan
bahan-bahan bakar ke dalam tabung pembakar dan sebuah
corong pembuang gas yang terletak di bagian ekornya.
Mesin yang sangat sederhana ini ternyata sangat ampuh,
digunakan terutama dalam industri pesawat terbang yang
bergerak cepat. Prinsip kerjanya pun sangat sederhana, yaitu
bahan bakar dan udara diinjeksikan ke dalam tabung pembakar.
Pada pembakaran tersebut terbentuk gas disertai dengan
temperatur tinggi. Pengembangan gas itulah yang mendorong
pesawat ke depan.
51

Selangkah lebih maju dari mesin jet sederhana itu adalah


mesin turbojet. Mesin ini menggunakan turbin gas untuk
mengatur pemasukan udara dan pengeluaran gas yang
dikeluarkan dari mesin. Keuntungannya adalah bahwa udara
dapat disedot lebih banyak dalam waktu yang singkat. Gas yang
dikeluarkannya pun dapat diatur Apabila penggunaan turbin gas
itu dikaitkan dengan propeler untuk menggerakkan sistem
permesinan dalam pesawat tersebut maka mesin jet itu disebut
turboprop.
Barangkali perlu dibedakan antara mesin jet dan roket
karena kedua mesin ini nampaknya serupa tapi tak sama.
Perbedaannya terletak pada sistem bahan bakarnya. Pada mesin
jet, bahan bakar umumnya berupa zat cair yang dibakar di dalam
tabung pembakar dengan mencampurnya terlebih dahulu dengan
oksigen atau udara. Roket umumnya mempunyai bahan bakarnya
padat, dan bahan bakar itu telah mengandung oksigen sebagai zat
pembakar, misalnya nitrat, khlorat dan sebagainya. Dalam bahan
bakar itu terkandung zat-zat yang mudah terbakar, misalnya
sulfida, sulfur, karbon dan sebagainya. Keunggulannya adalah
bahwa dengan roket ini pesawat dapat menjelajah ruang angkasa
yang hampa udara.
d. Komputer
Apa yang dapat diperbuat oleh manusia dengan bantuan komputer?
1) Telepon ensiklopedia
Orang akan dapat memutar nomor telepon dan akan
mendapatkan jawaban dengan tepat keterangan yang memadai
tentang suatu topik sebagai layaknya dalam ensiklopedia, melalui
telepon.
2) Robot pelayan rumah tangga
Orang dapat membeli robot-robot yang dijalankan oleh komputer
untuk keperluan-keperluan rutin dalam rumah tangga, misalnya
mencuci pakaian, mencuci piring dan gelas, membuat minuman
(teh, kopi dan lain-lain), memotong rumput, meng-hidangkan
makanan kecil dan sebagainya.
3) Nasihat dokter melalui telepon
Orang akan dapat memutar telepon untuk mendapatkan diagnosis
pada tingkat pertama untuk kesehatannya.
52

4) Berbelanja melalui telepon


Orang akan dapat berbelanja melalui telepon terhadap barangbarang yang sudah distandardisasikan di supermarket. Tentu saja
hams ada semacam katalog yang hams dipunyai ibu-ibu rumah
tangga.
5) Para ahli atau spesialis, misalnya ahli hukum, dokter, administrator dapat dengan mudah dan tepat mendapatkan data maupun
informasi yang diperlukan karena komputer sanggup menyimpan
begitu banyak data dan informasi dan dengan sangat cepat dapat
ditampilkan kepada yang diperlukan dalam waktu singkat.
6) Para industriawan dapat melakukan percobaan secara simulatif
dari misalnya suatu prototip mesin sehingga ongkos percobaannya akan jauh lebih murah.
7) Para industriawan juga dapat memanfaatkan robot sebagai
pekerja dalam pabriknya sehingga pekerjaan menjadi lebih cepat,
akurat, dan mungkin lebih murah.
8) Para ahli ilmu dapat memanfaatkan komputer untuk menganalisis
data yang sangat kompleks, misalnya untuk meramalkan cuaca.
9) Para ahli ilmu yang dapat memanfaatkan robot-robot yang
digerakkan secara terprogram melalui komputer untuk
mengadakan eksplorasi di tempat-tempat yang penuh dengan
resiko bila dilakukan oleh manusia, misalnya eksplorasi di
permukaan bulan, Venus, Mars, atau planet-planet lain.
10) Bagi para pejabat pemerintahan, misalnya urusan kepegawaian,
komputer akan sangat membantu dalam menyimpan data tentang
semua tenaga dalam suatu jajaran pemerintahan sehingga
bilamana diperlukan dapat mengatur tenaga-tenaga sesuai
dengan keahliannya secara lebih efisien.
11) Komputer juga dapat dimanfaatkan oleh kepolisian negara untuk
mengindentifikasikan para penjahat dengan segala sifat-sifatnya
sehingga dapat membantu dengan cepat dalam menang-kap atau
memeriksa seseorang karena para penjahat itu biasanya
melakukan kriminalitas dengan sifat atau cara yang sama.
12) Sekarang ini telah dirintis pula penggunaan komputer untuk ahli
bahasa, yaitu menerjemahkan langsung suatu bahasa ke dalam
bahasa lain dengan menggunakan analisis suara.

53

e. Manfaat Nuklir Untuk Kesejahteraan Manusia


Sebelum membahas tentang manfaat nuklir sebaiknya kita
tinjau dulu sifat-sifat umum dari sinar zat radioaktif, karena atas
dasar sifat itulah manusia memanfaatkan nuklir.
1) Pengaruh radiasi terhadap makhluk hidup.
Sinar-sinar yang timbul dari suatu zat radioaktif, misalnya
sinar gamma, dapat mengakibatkan:
a) Kematian.
Sifat kematian ini dapat digunakan untuk pemberantasan
hama serangga, misalnya serangga yang merusak tembakau
dalam gudang, bahan-bahan dari kayu, bahan makanan, dan
sebagai-nya. Pembunuhan terhadap mikroba atau bakteria
dapat menjadi prinsip pengawetan bahan makanan seperti
ikan, beras, gandum dan sebagainya. Sifat membunuh hama
atau-pun jasad renik ini pun dapat digunakan untuk
menyucihamakan alat-alat kedokteran. Cara ini ternyata
paling praktis karena tidak perlu panas yang tinggi yang
dapat merusak alat yang tak tahan panas. Cara ini juga tidak
memerlukan zat kimia; lagi pula alat-alat dapat disterilkan
dalam keadaan terbungkus rapi karena sinar gamma dapat
menembus pembungkus itu dan membunuh kuman yang ada
di dalam bungkusan.
b) Hambatan pertumbuhan.
Sifat menghambat pertunasan dapat digunakan untuk
menyimpan kentang, batang dan sebagainya dalam gudang.
c) Perubahan sifat-sifat genetika.
Mudah-mudahan anda masih ingat pelajaran yang lalu,
bahwa sifat-sifat makhluk hidup itu bersumber dari
kromosom atau gen yang terdapat dalam inti sel. Ini berarti
perubahan/mutasi dari gen mengakibatkan adanya perubahan
sifat-sifat keturunan makhluk hidup itu. Sinar zat radioaktif
mempunyai sifat dapat mengadakan mutasi dari gen. Sifat ini
dapat dimanfaatkan dalam mencari bibit unggul misalnya
pada padi.
2) Teknik nuklir untuk pemuliaan padi dan tanaman lain.
Dengan menggunakan sifat sinar gamma yang mampu
mengadakan mutasi gen dari biji-bijian, dapat dicari mutant-nya

54

yaitu variasi hasil mutasi gen, yang menguntungkan bagi


kehidupan manusia.
Contoh: Padi yang umurnya lebih pendek, buahnya lebih banyak,
tahan terhadap hama dan sebagainya. Atau dapat juga dicari
mutant yang tahan terhadap kekeringan dengan tujuan untuk
dapat ditanam pada tanah ke-ring. Dengan prinsip yang sama,
mutasi gen terjadi pula pada tanaman pangan yang lain atas
pengaruh gamma. Misalnya gandum, jagung, kacang, kedelai,
dan sebagainya. Dengan teknik ini maka ada harapan manusia
mendapatkan suatu variant yang sangat menguntungkan sehingga
dapat memberi pangan terhadap penduduk dunia yang
perkembangannya begitu pesat.
3) Teknik nuklir untuk industri.
a) Industri kayu
Mutu kayu dapat ditingkatkan dengan jalan merendam ke
dalam cairan bahan organik monomer (bahan plastik). Bahan
ini bila kena radiasi akan menjadi polinier (seperti plastik).
Oleh karena itu bila kayu yang telah direndam dalam bahan
itu kemudian dikenakan sinar radiasi, maka cairan itu menjadi plastik sehingga kayu menjadi jauh lebih keras dan sangal
tahan cuaca, kelembaban dan tahan terhadap serangga.
b) Serat-serat tekstil baik dari bahan alam seperti kapas maupun
serat sintetik seperti poliester, dapat diubah sifat-sifatnya
sehingga lebih menguntungkan bagi kesejahteraan manusia.
Sebagai contoh, serat poliester sukar menyerap air sehingga
pakaian yang terbuat dari bahan itu terasa panas. Dengan
pertolongan radiasi, sifatnya dapat diubah menjadi tidak saja
dapat menyerap air tetapi juga menjadi mudah menyerap
warna. Serat polipropilen dapat berubah sifatnya dari tak tahan panas menjadi tahan panas dan dapat mengisap air.
c) Kulit yang dimasak dengan proses radiasi, ternyata
menghasilkan mutu lebih baik daripada cara yang biasa,
meskipun dapat terjadi kerusakan bila dosisnya terlalu tinggi.
d) Pengawetan makanan
Pada prinsipnya makanan diawetkan dengan cara membunuh
kuman-kuman pembusuk dengan radiasi. Keunggulan cara
ini dengan cara-cara biasa adalah bahwa kita dapat bekerja
tanpa pemanasan, tanpa pengasapan, dan tanpa bahan-bahan
kimia sehingga tidak meninggalkan sisa-sisa bahan
55

pengawet. Bahan makanan pun tidak rusak karena


pemanasan. Keunggulan lain adalah pengawetan dapat
dilakukan dalam keadaan sudah terbungkus, sehingga tidak
terjadi pencemaran setelah proses pengawetan. Bahan-bahan
makanan yang diawetkan dengan cara ini adalah: beras,
kentang, gandum, daging ayam, bawang, buah pepaya, dan
buah-huahan kering maupun sayuran atau biji-bijian.
4) Teknik nuklir untuk kesehatan.
Dalam bidang kesehatan, teknik nuklir umumnya
digunakan untuk mengadakan diagnosis dari suatu penyakit
dalam. Penggunaan cara-cara yang biasa misalnya dengan sinarX seringkali tidak memberikan hasil yang begitu memuaskan dan
mempunyai efek samping. Penggunaan zat radioaktif berumur
pendek dengan dosis yang kecil, dapat memberikan informasi
yang lebih memuaskan tentang sesuatu yang ada di dalam tubuh
pasien. Beberapa contoh penggunaannya adalah untuk
menentukan lokasi tumor otak, kanker, adanya kelainan pada
paru-paru, kelenjar gondok, ginjal dan lain-lain.
5) Teknik nuklir dalam industri radiografi.
Mungkin anda telah pernah melihat foto hasil rontgen
terhadap tulang yang patah atau paru-paru. Itulah suatu contoh
gambar-an hasil radiografi terhadap tulang maupun paru-paru
dengan menggunakan sinar X. Prinsip yang sama digunakan
terhadap industri konstruksi misalnya untuk memeriksa pipa-pipa
baja lunak, kapal dan sebagainya. Dengan menggunakan sinar
gamma, dapat diperoleh gambar yang menunjukkan ada atau
tidaknya kerusakan atau keretakan-keretakan yang terdapat di
dalam bahan bangunan tersebut. Cara ini dapat juga digunakan
untuk memeriksa sambungan-sambungan baja karena dilas. Di
Indonesia teknik ini sudah digunakan, misalnya oleh PLN,
Pertamina, PJKA, dan pabrik-pabrik semen.
6) Teknik nuklir dalam hidrologi.
Umumnya zat-zat radioaktif dalam hidrologi (ilmu
tentang tata air) digunakan sebagai perunut atau penelusur yaitu
zat radioaktif itu dimasukkan ke dalam sistem misalnya aliran
sungai kemudian tingkah lakunya dapat diikuti atau ditelusuri
dengan alat-alat detektor misalnya Geiger Muller. Hasilnya dapat
memberikan informasi mengenai keadaan sistem Muller tersebut,
misalnya kecepatan air mengalir, adanya air yang merembes
56

dalam tanah, dan ke mana rembesan itu mengalir. Contoh lain


ialah zat-zat radioaktif dapat mendeteksi kebocoran pipa
penyalur yang terbenam dalam tanah. Cara ini dapat juga
digunakan misalnya untuk mengukur air tanah, tentang arah
kecepatan air dan debit air tanah.
f. Komunikasi
Salah satu keperluan hidup manusia adalah berkomunikasi
antara sesamanya. Untuk itu Ilmu Pengetahuan Alam dengan
teknologinya, telah menyumbangkan kepada kita semua, media
cetak, telegrafi, telepon, radio dan televisi. Pada tahun 1962, dunia
dikejutkan oleh penemuan baru be-rupa siaran TV dan Radio melalui
angkasa luar, atau tegasnya melalui satelit buatan. Dengan
komunikasi melalui satelit ini maka hubungan antara manusia
seluruh dunia menjadi makin rnudah. Sebelum mendalami hal ini
lebih lanjut, marilah kita ikuti perkembangan dunia komunikasi
sebagai berikut:
1) Percetakan
Percetakan sebagai alat komunikasi antar manusia, sangat
penting artinya. Sejak awal abad ke-15 percetakan telah digunakan orang sebagai komunikasi massa yaitu dalam surat
kabar. Dengan media massa cetak ini suatu berita diikuti oleh
banyak orang dalam waktu yang singkat, meskipun
penyebarannya masih tergantung pada alat transportasi yang ada
saat itu.
2) Telegrafi
Suatu catatan sejarah menunjukkan bahwa telegrafi telah
ditemukan orang sejak pertengahan abad ke-18. Lambat laun
tekniknya menjadi makin sempurna sehingga pada pertengahan
abad 19, jaringan telegrafi telah menjangkau dataran Eropa dan
Amerika Utara. Keunggulan telegrafi ini ialah bahwa orang dapat
berkomunikasi jarak jauh hingga ratusan ribu kilometer hanya
dalam waktu satu dua menit saja.
3) Telepon
Telepon ditemukan orang tidak lama setelah telegrafi, tepatnya
pada tahun 1876 oleh Bell. Keunggulan telepon daripada
telegrafi ialah dengan telepon orang dapat berbicara langsung
dan menerima pembicaraan atau jawaban sebagai layaknya orang
berbicara satu dengan yang lain. Sedangkan dengan telegrafi
57

4)

5)

6)

7)

orang hanya dapat mengirimkan tanda-tanda yang harus


diterjemahkan terlebih dahulu.
Radio
Pada telegrafi dan telepon selalu digunakan kawat-kawat
penghubung antar tempat, maka radio dapat mengirim dan
menerima pesan-pesan tersebut tanpa menggunakan kawat.
Pesan-pesan itu dipancarkan ke udara. Demikian orang dapat
berkomunikasi dengan kapal-kapal yang sedang berlayar di
tengah samudera. Marconi (1896) dapat dianggap penemu radio
telegrafi.
Cinema atau Gambar Hidup
Salah satu alat komunikasi massa yang sangat mengesankan dan
penting artinya bagi kehidupan manusia adalah gambar hidup.
Cinema tidak saja dapat menyajikan gambar tetapi gambar yang
dapat bergerak atau hidup sekaligus dengan suaranya sehingga
pesan yang dikomunikasikan menjadi lengkap.
Televisi
Temuan yang sangat menakjubkan pada abad ke-20 ini adalah
televisi. Dengan televisi orang dapat mengirimkan suara maupun
gambar hidup. Dikatakan menakjubkan karena sampai sekarang
pun kiranya tidak banyak orang dapat memahami bagaimana
gambar hidup dapat dikirimkan melalui kabel listrik, bahkan
dapat juga tanpa melalui kawat. Namun yang jelas dengan
adanya televisi manusia mendapatkan keuntungan-keuntungan
yang besar untuk kesejahteraan hidupnya. Dengan TV orang
dapat mengirim dan menerima berita dengan kesan yang lengkap
(gambar bersuara, dan hidup). Dengan TV orang dapat
memperoleh hiburan yang bermutu, terkontrol, dan murah;
dengan TV orang dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas
pendidikan. Kami yakin masih begitu banyak keuntungan yang
bisa diperoleh dengan TV ini.
Satelit komunikasi
Tentu anda sudah banyak mengetahui tentang satelit.
Misalnya bulan adalah satelit bumi, yang beredar mengelilingi
bumi. Satelit komunikasi juga satelit (buatan manusia) yang
beredar mengelilingi bumi. Mengapa ia dapat menggantung di
awang-awang dan tidak jatuh ke bumi? Pada hakikatnya ada dua
faktor yang menyebabkannya, yaitu gaya tarik menarik dengan
bumi dan yang kedua adalah gaya tolak menolak dengan bumi.
58

Kedua faktor itu berimbang besarnya. Gaya tarik menarik itu


tergantung dari besarnya masa dan jarak antara benda dan bumi.
Berdasarkan hukum Newton, makin besar massanya makin besar
pula gaya tariknya. Adapun mengenai jarak sebaliknya makin
besar jaraknya (makin jauh) makin kecil gaya tariknya. Gaya
tolak timbul dari kecepatan satelit beredar mengelilingi bumi.
Gaya ini disebut juga gaya sentripetal atau gaya menjauhi pusat
edar. Gaya ini dapat diperagakan sebagai berikut. Ambillah
seutas benang atau tali, ikatkanlah sebuah benda kecil misal karet
penghapus, kemudian ayunkan sehingga berputar mengelilingi
tubuh anda. Kemudian lepaskan talinya. Benda itu akan melesat
menjauhi anda, atau menjauhi pusat edarnya. Itulah gaya
sentripetal. Jadi keseimbangan antara kedua gaya itulah yang
menyebabkan satelit tetap beredar di garis edarnya, dan tidak
jatuh ke bumi. Prinsip itulah yang digunakan untuk
menempatkan satelit di suatu garis edar. Namun untuk satelit
komunikasi seperti Palapa, ada sedikit perbedaan. Palapa tidak
sekadar dapat beredar seperti halnya bulan tetapi ia ditempatkan
secara tetap di atas suatu wilayah tertentu, di atas Samudera
Indonesia. Jadi tegasnya letak Palapa terhadap permukaan bumi
tetap. Penempatan demikian itu disebut sinkron.
Apakah keuntungan adanya satelit komunikasi? Yang
jelas kejutan pertama telah terjadi di tahun 1962 dengan adanya
siaran radio dan televisi yang dapat diterima dalam waktu yang
sama di dua benua, yang dipisahkan oleh samudera Atlantik yaitu
Eropa, dan Amerika Serikat. Dengan dimungkinkannya
penerimaan siaran radio dan televisi ke seluruh muka bumi ini,
maka akan terjadi perubahan-perubahan besar dalam
perkembangan masyarakat yang diakibatkan oleh adanya
pertukaran kebudayaan yang cepat. Penyebaran ilmu
pengetahuan yang cepat mudah-mudahan saling pengertian antar
manusia di seluruh dunia menjadi besar. Tak kenal maka tak
sayang.

59

KEGIATAN BELAJAR 2
PERKEMBANGAN
IPA
KEHEDUPAN MANUSIA
a.

DAN

TEKNOLOGI

BAGI

Perkembangan IPA dan Teknologi dalam Penyediaan


Pangan, Sandang dan Papan.

1) Penyediaan Pangan
Perkembangan IPA dan teknologi dalam penyediaan pangan
melahirkan panca usaha tani yang merupakan program pemerintah
meliputi: varitas unggul, pupuk, pestisida, pola tanam dan pengairan.
Varitas unggul merupakan pilihan utama dari biji yang pada
penanaman diharapkan akan diperoleh buah yang unggul pula.
Pupuk merupakan bahan makanan pokok dari tanaman. Beberapa
macam pupuk misalnya: urea, Z.A. superfosfat, pupuk kandang,
pupuk kompos dan sebagainya. Pemberian pupuk yang optimum
akan memberikan hasil panen yang maksimum sebab pemberian
yang melebihi batas optimum ini, tanaman akan menjadi kegemukan
sehingga hasilnya tidak sesuai yang diharapkan justru menurun
drastis.
Pestisida merupakan suatu bahan kimia yang digunakan untuk memberantas hama dan penyakit yang merusak tanaman sehubungan dengan usaha-usaha mempertinggi produksi. Beberapa
pestisida antara lain insektisida (pembunuh insekta = serangga),
herbisida (pembunuh tumbuhan), fungisida (pembunuh lumut, jamur
dan masih banyak lagi). Di antara pestisida ini, yang paling banyak
beredar di pasaran adalah insektisida yang klasifikasinya antara lain:
organoklor seperti DDT, endrim dan sebagainya yang mengganggu
insekta dalam proses permeabilitas ion, organo fosfat seperti
paration, malation yang mengganggu asetil kolin esterase; karbomat
seperti baigon yang juga mengganggu asetil kolin esterase, tetapi
lebih efektif dan lebih resisten (Knock down dan break down cepat)
daripada organo fosfor, sedang untuk organo Klor adalah persistem
(Knock down cepat, tetapi break downnya sangat lambat sehingga
sampingannya non target organ) akan mengganggu lingkungan.
Pola tanam yang teratur, mempermudah pemeliharaan demikian pula adanya bendungan atau waduk-waduk beserta saluran
primer, sekunder dan drainase yang memadai memberikan pengairan

60

yang teratur pula, sehingga tanaman tumbuh dengan baik diharapkan


akan diperoleh hasil yang memuaskan.
Di samping Panca Usaha Tani dalam penyediaan bahan pangan, sumber hayati laut merupakan sumber protein di mana negara
kita terdiri dari deretan pulau. Teknologi penjaringan serta teknologi
up welling akan menjadi lebih mudah dalam penangkapan ikan.
Teknologi dalam penyediaan protein. Di samping teknologi
inseminasi, pembuatan protein dari hidrokarbon dan juga
dimungkinkan penggunaan teknologi antariksa dalam penyediaan
pangan di bumi. Kesemuanya ini perkembangan IPA dan teknologi
dapat dimungkinkan melimpahnya pangan bagi kita semua.
2) Penyediaan Sandang
Teknologi material dari perkembangan berbagai macam
polimer seperti serat-serat sintetis yang digunakan sebagai bahan
pakaian seperti tetoron, dakron, poliester, tetrek dan sebagainya yang
terdapat di setiap toko pakaian, ekonomi dan lebih kuat daripada
bahan pakaian yang dibuat dari serat alam seperti kapas, sutera dan
sebagainya. Hal ini karena serat-serat sintetis dengan suatu katalisa
yang cocok mempunyai sifat mekanik yang tinggi dan dapat diatur.
Polimer termoplastik dapat dibuat lembaran-lembaran
tergantung dari kebutuhan, dapat dibuat untuk kulit sintetis sebagai
bahan dasar untuk sepatu, sandal, tas dan sebagainya. Dalam hal
perhiasan, perkembangan IPA dan teknologi telah dapat dibuat intan
sintetis, berdasar dari struktur intan mengubah struktur heksagonal
dari karbon grafit menjadi struktur tetragonal dari intan.
3) Penyediaan Papan
Salah satu kebutuhan manusia adalah pemukiman, untuk
mengurangi kepadatan penduduk, kemajuan IPA dan teknologi telah
berhasil membuka lahan untuk pemukiman. Pemukiman-pemukiman
baru ini telah dipelajari agar sesuai dengan lingkungan hidupnya.
Gedung-gedung bertingkat telah dijumpai di sana-sini. Di samping
itu manusia akan berusaha memanfaatkan lautan dan antariksa
sebesar-besarnya melalui pulau-pulau buatan disertai peternakan,
perikanan dan perkebunan laut dan dalam jangka panjang
pemukiman dan antariksa kini tidak lagi dipandang mustahil.

61

b. Perkembangan IPA dan Teknologi dalam Peningkatan


Kesehatan
Cangkok mata, cangkok jantung serta penggunaan perunut
radioaktif yang menunjukkan tempat-tempat sakit sudah diketahui
dan menjadi kenyataan. Dewasa ini bidang teknik kedokteran sedang
dilakukan perancangan orang buatan yakni alat buatan manusia yang
dapat ditanam di dalam tubuh untuk mengganti-kan bagian-bagian
sistem yang tak dapat bekerja lagi dengan baik, terutama organ
manusia yang paling vital ialah jantung. Yang pertama digunakan
secara luas ialah katup jantung buatan, alat ini mencegah tidak
bekerjanya jantung yang disebabkan oleh adanya kebocoran antara
bilik-bilik jantung. Salah satu jenis katup jantung berupa bola plastik
sebesar kelereng yang dikurung dengan kurungan mini dari baja dan
lebih dari 100.000 orang Amerika menggunakan katup jantung
buatan seperti itu.
Namun bahan yang sempurna untuk jantung buatan belum
ditemukan. Bahan ini harus kuat dan awet, tidak tertembus oleh
cairan maupun jaringan tubuh, serta tidak boleh membahayakan
tubuh pasien. Yang penting ialah bahwa bahan tersebut harus cocok
dengan darah manusia sehingga tidak menyebabkan penggumpalan.
Pada saat ini digunakan bahan dari karet silikon, tetapi masih
memiliki beberapa kekurangan. Karet Silikon mudah sobek, lagi
pula sering menyebabkan timbulnya sedikit penggumpalan darah
sehingga ahli kimia volume dan teknik kimia diharapkan dapat
menanggulangi masalah bahan ini.
c. Perkembangan IPA dan Teknologi dalam Penyediaan Energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Dengan
perkembangan IPA dan Teknologi proses pengilangan minyak bumi
dan pengambilan biji dapat lebih efisien, sehingga produksi-nya
meningkat. Suatu contoh bensin dari minyak bumi. Minyak bumi
adalah hasil pelapukan dari laut. Pada proses penyulingan belum
diperoleh bensin yang memadai dan kualitasnya rendah. Dengan
perkembangan IPA dan teknologi untuk meningkatkan kuantitas dan
kualitas dilakukan proses keretakan (Croking = proses memanaskan
bahan bertitik didih tinggi di bawah tekanan) dengan menggunakan
katalisator, hingga molekul-molekul besar pecah menjadi molekulmolekul kecil dan proses reformasi (proses dengan katalisator
mengubah senyawa alifatik menjadi senyawa aromatik). Dengan
62

proses kertakan dan reformasi diperoleh peningkatan bensin, baik


kuantitas maupun kualitasnya. Di samping itu bensin sebagai bahan
bakar motor, menimbulkan ketukan. Untuk mengurangi ketukan ini
ditambah bahan-bahan (aditif) tetra etil timbal, 1,2di bromo etana
dan 1,2di Kloro etana. Hidrokarbon terhalogenkan ini penting
untuk mengubah senyawa timbal menjadi timbal di bromida yang
mudah menguap, sehingga terbuang dari silinder lewat knalpot.
Tetapi cadangan minyak bumi yang merupakan sumberdaya alam
yang tak dapat diperbarui, semakin menipis. Kemudian dilakukan
pengambilan minyak bumi lepas pantai dan dari penginderaan jauh
(remote, sensing) menggunakan foto infra merah dapat diketahui
cadangan-cadangan minyak bumi. Namun sekarang dikembangkan
energi sejenisnya yang masih melimpah ialah batu bara. Batubara
terbentuk dari pelapukan tumbuhan oleh bakteri di bawah aneka
ragam tekanan. Pengubahan batu bara menjadi gas bakar (gasifikasi
batubara) dan bahan-bahan cair merupakan proses-proses di masa
depan yang mungkin merupakan sumber utama metana dan alkana
lain.
Di samping dari sumber daya alam yang tak dapat
diperbaruhi, perkembangan IPA dan teknologi memanfaatkan energi
dari sumber daya alam yang dapat diperbarui atau sumber daya alam
yang terus menerus ada seperti energi angin, pasang surut, matahari
dan sebagainya. Pembuatan waduk, bendungan-bendungan, tenaga
airnya dapat digunakan untuk memutar generator sehingga diperoleh
listrik pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Tenaga angin dapat
digunakan untuk memutar kincir, sehingga dapat diperoleh air
maupun listrik, juga penggunaan energi pasang surut tenaga panas
bumi dan yang lainnya dapat diubah menjadi energi-energi yang
diperlukan. Hal ini sesuai dengan ukuran termodinamika pertama
yang menyatakan bahwa energi tidak dapat dicipta atau
dimusnahkan. Hilangnya suatu bentuk energi akan timbul energi
bentuk lain yang setara. Dewasa ini telah dimanfaatkan tenaga
matahari (solar energi) sebagai sel surya (solar cell) dengan bahan
silikon kristal tunggal yang dewasa ini belum ekonomis, tetapi
pembuatan sel surya dalam bentuk semua kristal telah mempunyai
arti ekonomis dan telah banyak dijumpai misalnya kalkulator solar
sel (Zen, M.T. 2001: 45).

63

c. Perkembangan IPA dan Teknologi dalam Perkembangan


Industri
Perkembangan industri yang semula di Eropa kemudian
menjalar ke Amerika dan sebagian ke Asia maju dengan pesat,
karena masyarakat mengharapkan kesejahteraan ekonomi yang
meningkat untuk masa depan sehingga timbullah revolusi industri
pertama. Perkembangan industri berikutnya, sejalan dengan perkembangan IPA dan teknologi dengan ditemukannya transistor timbullah
revolusi industri kedua yakni zaman kendali otomatis. Kini mesin
tidak lagi dijalankan oleh manusia, melainkan oleh mesin lainnya.
Adapun pola perkembangan industri meliputi 3 tahap :
Tahap 1.
Selama 50-100 tahun sebelum Perang Dunia ke dua sektor
industri yang dipelopori teknologi perkembangan dengan sangat
pesat dalam bidang pembuatan baja, jalan kereta api, penambangan
batubara dan biji besi industri mobil, pembangkit listrik tenaga panas
bumi. Dalam beberapa hal juga terdapat perkembangan di bidang
pertanian yang padat karya.
Tahap 2.
Sesudah Perang Dunia ke dua lahirlah pola lain. Muncullah
kini revolusi hijau di bidang pertanian, industri kimia, elektronika,
teknologi komputer, telekomunikasi, plastik logam ringan seperti
aluminium, aloys, pesawat pancar gas, teknologi nuklir berdasarkan
fision, dirgantara dan lain-lain. Tahap ini memperlihatkan hubungan
erat antara teknologi dan perkembangan guna sosial-nya.
Tahap 3.
Di masa mendatang bioteknologi akan menjadi sangat
penting, orang sudah mempengaruhi genetika dengan bioenginering. Hal ini disebabkan oleh keharusan-keharusan yang
muncul dari kebutuhan produksi, masalah tata lingkungan dan
kapasitas produksi.

64

KEGIATAN BELAJAR 3.
PERKEMBANGAN IPA DAN TEKNOLOGI DI BERBAGAI
NEGARA
a. Perkembangan IPA dan Teknologi di Berbagai Negara Untuk
Memperlihatkan Betapa Erat Hubungan Antara IPA dan
Teknologi.
Perkembangan teknologi sebagaimana kita lihat dalam
sejarah mendorong kemajuan dan kekuatan suatu bangsa. Dengan ini
ada negara-negara yang tidak mempunyai sumberdaya alam sendiri,
tetapi teknologinya kuat sehingga mempunyai ekonomi yang kuat
dan disegani negara lain, seperti Jepang.
Perkembangan IPA dan Teknologi di negara kita merupakan
suatu masalah yang cukup sulit, karena masyarakat kita masih
berada dalam posisi pemakai. Untuk negara-negara maju, terdapat
suatu kaidah bahwa untuk penelitian dan pengembangan, mereka
menyisihkan sekitar 23% dari GNP untuk keperluan tersebut. Oleh
karena itu mengenai perkembangan IPA dan teknologi ini,
hendaknya kita belajar dari apa yang terjadi di negara maju. Negaranegara maju memerlukan waktu untuk mengembangkan tradisi
dalam penelitian IPA dan pengembangan teknologi. Bila
diperhatikan perbedaan antara statistik negara maju, dan negara
berkembang, perbedaan yang mencolok nampak nyata adalah
perbandingan jumlah manpower. Moravozik dalam buku-nya:
Science Development menuliskan statistik jumlah Scientist per
sejuta penduduk, dapat dilihat pada tabel berikut ini:
TABEL 1
STATISTIK PERBANDINGAN MANPOWER SCIENTIST DI
SUATU NEGARA
No.
Negara
Scientist per sejuta penduduk
1
Amerika Serikat
2.500
2
Jepang
1.400
3
Jerman
1.100
4
Inggris
1.000
5
Kanada
900
6
Korea
230
7
Argentina
194
65

8
9
10

Kuba
Brazil
Meksiko

150
70
57

RRC dan India ditaksir sekitar 200. Keadaan ini juga dibahas dalam
semua tenaga ahli dalam penelitian menjelang tahun 2000.
Selanjutnya
Moravozik
menerangkan
mengenai
perkembangan di Jepang sebagai berikut: Generasi pertama dari
ilmuwan Jepang, menjelang akhir abad ke-20, sebagian besar dididik
di luar negeri. Sekelompok kecil kembali ke negaranya membangun
ilmuwan setempat dalam jumlah yang jauh lebih besar. Mereka ini
menjadi inti dari pusat-pusat penelitian yang didirikan di Jepang
yang kemudian membentuk masyarakat ilmiah mereka. Ini semua
memakan waktu 50 tahun (Barmawi 2003:89). Pola pengembangan
melalui pusat-pusat penelitian ini pula yang merupakan pola
pengembangan ilmu pengetahuan alam di negara-negara Eropa dan
AS. Mengembangkan pola pengembangan IPA dan teknologi yang
tepat dan menanamkan komitmen pada-nya merupakan masalah
pokok bagi kita generasi mendatang. Dengan ini diharapkan rasa
tanggung jawab yang serupa dapat sampai pada budayawan dan
ilmuwan sosial dalam generasi ini dan generasi yang akan datang.
b. Permasalahan Alih Teknologi dari Suatu Negara dan Negara
lain
Perkembangan IPA dan teknologi di negara-negara maju telah
disadari akibat-akibat yang ditimbulkan teknologi itu. Mereka mulai
mempersoalkan nilai-nilai. Rakyat di negara berkembang sebaiknya
dapat menarik manfaat dari kemajuan teknologi asal saja mempunyai
kemampuan di negara tersebut, memilih dan mengambil apa yang
dapat dimanfaatkan. Oleh karena itu perlu sekali negara berkembang
mempercepat proses pemindahan teknologi. Hal itu hanya dapat
berjalan jika di negara tersebut sudah ada masyarakat ilmiah yang
ampuh yang dapat memanfaatkan teknologi yang telah
dikembangkan di negara maju, untuk negara berkembang itu. Hal ini
ternyata tidak semudah seperti yang di-kira semula.
Yang merupakan hambatan utama ialah kurangnya tenagatenaga ilmiah di negara berkembang. Selama negara berkembang
belum dapat membangun masyarakat ilmiahnya, pemindahan
66

teknologi belum dapat dilakukan bahkan telah sering terdengar


tentang kegagalan yang dialami beberapa negara dalam
mempergunakan teknologi modern untuk membangun negaranya.
Dengan jalan mengimport teknologi dari negara maju, maka
beberapa negara tertentu mencoba mengejar ketinggalannya.
Hasilnya sudah sering didengar kegagalan yang sangat ironis, gejala
yang sungguh unik dalam era kemajuan ilmu dan teknologi sekarang
ini.
Sebenarnya hal itu bukan sesuatu yang mengejutkan. Teknologi pada hakikatnya adalah alat yang dapat membantu manusia
dalam fase pelaksanaan untuk mencapai suatu tujuan. Secara ilmiah
makna tahap pelaksanaan ini harus didahului oleh fase penalaran
yang mencakup pola pemikiran yang akan dilakukan untuk
memecahkan masalah tersebut. Seseorang yang penalarannya bahwa
gejala sakit disebabkan oleh hal-hal yang gaib, jelas dalam
pelaksanaannya tidak akan datang ke dokter untuk minta disuntik.
Teknologi yang digunakan sesuai dengan kegiatan penalaran. Inilah
salah satu hal yang harus disadari sedalam-dalamnya oleh negaranegara yang sedang berkembang dalam mengembangkan
teknologinya. Pengembangan teknologi bukan saja harus didukung
oleh pengetahuan mengenai teknologi tersebut, tetapi yang lebih
penting harus didukung oleh cara berpikir yang berorientasi pada
ilmu.
Tugas :
1) setiap kelompok menanam jenis tanaman obat masing-masing 5
jenis.
2) Menuliskan nama latin, fungsi/manfaat bagi manusia.
3) Membuat wadah yang menarik untuk tanaman.
Soal-soal Latihan
1. Berikan tiga contoh cara mengubah energi panas menjadi energi
listrik!
2. Apa bedanya mesin jet dengan roket? Terangkan!
3. Apa bedanya mesin bakar dengan mesin diesel? Terangkan!
4. Sebutkan tiga contoh manfaat teknologi nuklir untuk
kesejahteraan manusia!
5. Sebutkan tiga contoh manfaat televisi bagi umat manusia!

67

6. Sifat manusia di kenal sebagai homofaber, jelaskan apa peranan


IPA terhadap perkembangan teknologi!
7. Jelaskan mengenai konsep teknologi dalam hal pengambilan
keputusan!
8. Apa yang dimaksud dengan polimer, sebutkan proses terjadinya.
Apa pula Kopolimer, polimer termoplastik dan termosetting!
9. Apa yang saudara ketahui tentang superkonduktor dan prospek
teknologi temperatur rendah?
10. Jelaskan permasalahan alih teknologi dari suatu negara ke negara
lain.
C. PENUTUP
Rangkuman :
Manfaat teknologi bagi kehidupan manusia antara lain: komunikasi,
transportasi, computer dll.
Teknologi bersifat ambivalen yaitu berDampak negative maupun
positif.
Perkembangan IPA DAN Teknologi terhadap kehidupan manusia
antara lain : pengadaan pangan, sereal berprotein tinggi; pangan
baru; protein sel tunggal; pembuatan produk daging tiruan;
penyediaan papan; penyediaan sandang; kesehatan dan energy.
Perkembangan IPA dan Teknologi mempengaruhi 4 bidang yaitu :
1) Langsung ke bidang intelektual.
2) Pengaruh pada industry.
3) Perubahan organisasi social dan politik
4) Perubahan pada tata lingkungan.
Evaluasi Tes Formatif
Lingkarilah a, b atau c pada jawaban yang tepat!
1. Perbedaan antara pengetahuan dengan ilmu pengetahuan adalah:
a. Pengetahuan adalah segala yang diketahui manusia,
sedangkan ilmu pengetahuan adalah pengetahuan manusia
sebagai hasil penelitian dan bersifat obyektif, metodik dan
sistematik.
b. Pengetahuan adalah apa yang diketahui manusia dan tersusun
secara sistematik, sedangkan ilmu pengetahuan adalah salah
satu bagian dari pengetahuan itu yang telah dibakukan.

68

2.

3.

4.

5.

6.

c. Pengetahuan adalah hasil pengamatan manusia ten tang suatu


obyek, sedangkan ilmu pengetahuan adalah hasil pengamatan
para ahli dalam bidang ilmu itu.
Ilmu pengetahuan itu dapat dibagi menjadi tiga bidang ilmu yang
besar, yaitu:
a. Ilmu Alam, Ilmu Astronomi, dan Ilmu Matematika.
b. Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Sosial, dan Ilmu-ilmu Noneksakta.
c. Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Biologi, dan Ilmu
Psikologi/Sosial.
Perbedaan antara Astronomi dengan Astrologi adalah:
a. Astronomi adalah ilmu tentang perbintangan, sedangkan
Astrologi adalah ilmu perhitungan peredaran benda-benda
angkasa luar.
b. Astronomi mengenai perbintangan, sedangkan Astrologi
mengenai nasib seseorang berdasarkan peredaran bintangbintang.
c. Kedua istilah tersebut sebenarnya mempunyai arti yang
sama.
Perbedaan sasaran Ilmu Kimia dengan Ilmu Fisika ialah:
a. Baik sasaran Ilmu Fisika maupun Kimia itu sama, yaitu
benda-benda mati.
b. Sasaran Fisika adalah tentang materi dan energi, sedangkan
Kimia tentang materi saja.
c. Fisika mempelajari sifat-sifat fisik dari materi tidak termasuk
komposisinya, sedangkan Kimia terutama ditujukan kepada
komposisi dari materi.
Tiga cabang ilmu yang termasuk bidang Ilmu Pengetahuan Alam
adalah:
a. Astronomi, Fisika, dan Biologi.
b. Kimia, Fisika, dan Matematika.
c. Astronomi, Mineralogi, dan Meteorologi.
Benarkah gerakan tubuh manusia itu bersumber dari tenaga
matahari?
a. Salah, karena gerakan tubuh manusia itu berasal dari energi
kimia hasil pencernaan makanan.
b. Benar, karena sumber tenaga dari tubuh manusia berasal dari
makanan, sedangkan makanan itu berasal dari tenaga
matahari.
69

c. Salah, karena tanpa matahari pun manusia dapat bergerak.


7. Apa bedanya mesin jet dengan roket?
a. Hanya namanya saja yang berbeda, sebenarnya keduanya
sama.
b. Jet menggunakan bahan bakar padat sedangkan roket
memakai bahan bakar air.
c. Jet menggunakan bahan bakar cair dicampur udara, sedangkan roket menggunakan bahan padat yang telah
mengandung oksigen.
8. Manfaat komputer bagi manusia adalah:
a. Bagi ilmuwan, komputer dapat menggantikan perpustakaan.
b. Bagi polisi, komputer dapat menggantikan tenaga-tenaga
detektif.
c. Bagi para usahawan, komputer dapat menggantikan
sekretarisnya.

70

BAB 3
DAMPAK PERKEMBANGAN IPA DAN TEKNOLOGI
TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIA
A. PENDAHULUAN
Dampak perkembangan IPA dan Teknologi terhadap
kehidupan manusia dewasa ini semakin mengkhawatirkan alam,
lingkungan maupun kelangsungan makhluk hidup termasuk manusia.
Eksploitasi SDA yang tanpa kendali, penggunaan berbagai bahan
kimia yang tidak benar, serta akibat perkembangan teknologi
maupun pemanfaatannya yang berdampak negative bagi kehidupan
manusia. Oleh karena itu perlu dipelajari dampak perkembangan IPA
dan Teknologi. Bab ini akan membahas dampak terhadap pencapaian
kemakmuran, pendayagunaan sumberdaya alam, terhadap tranportasi
dan komunikasi, kesehatan/SDM. Pentingnya mempelajari materi ini
dilihat dari berbagai aspek akan memberikan wawasan lebih luas
bagi mahasiswa untuk menumbuhkan minat belajar yang berkaitan
dengan bidangnya dan solusi yang relevan.
Standar Kompetensi :
Mahasiswa memahami dampak Teknologi IPA bagi kehidupan
manusia.
Kompetensi Dasar :
1. Menjelaskan dampak positif dari perkembangan IPA dan teknologi untuk memenuhi kebutuhan manusia akan kemakmuran
materi.
2. Memberi contoh kemakmuran materi yang diperoleh dari
perkembangan IPA dan teknologi.
3. Menjelaskan dampak positif dari perkembangan IPA dan teknologi terhadap upaya manusia dalam mendapatkan kemudahan
hidup.
4. Memberi contoh kemudahan hidup yang diperoleh manusia
karena perkembangan IPA dan teknologi.
5. Menjelaskan dampak negatif dari perkembangan IPA dan
teknologi untuk mengendalikan diri dalam memenuhi
keinginannya mendapatkan kemakmuran materi.
71

6. Menjelaskan dampak negatif dari perkembangan IPA dan teknologi untuk mengendalikan diri dalam memenuhi keinginan-nya
mendapatkan kemudahan hidup.
7. Menjelaskan dampak positif penggunaan sumber daya alam yang
efektif dan efisien.
8. Memberi contoh penggunaan sumber daya alam yang efektif dan
efisien.
Petunjuk belajar :
1. Mencatat dan memberi komentar tentang setiap pokok bahasan.
2. Mendiskusikan setiap pokok bahasan pada kelompok.
3. Membahasnya secara paripurna melalui seminar dan sejenisnya.
4. Membuat simpulan masing-masing untuk kemudian dijadikan
tugas mandiri.
B. PENYAJIAN
KEGIATAN BELAJAR 1.
DAMPAK IPA DAN TEKNOLOGI SEHUBUNGAN DENGAN
KEBUTUHAN POKOK
a. Sandang (pakaian)
Ilmu Pengetahuan Alam dan teknologi telah banyak
sumbangannya dalam bidang sandang; andaikata tidak, maka kita
barangkali masih hidup dalam zaman purba di mana manusia masih
menggunakan kulit kayu atau daun-daun sebagai penutup tubuh kita.
Baik pada abad yang lalu maupun masa kini IPA dan teknologi telah
menolong manusia dalam pengadaan sandang berupa mesin-mesin
tekstil. Bila pada abad yang lalu mesin-mesin itu dapat mempercepat
proses pembuatan tekstil yang umumnya masih terbuat dari kapas,
maka pada abad sekarang ini IPA dan teknologi telah mampu
menyumbangkan kepada manusia serat-serat sintetis baik yang
terbuat dari pokok-pokok kayu yang diproses secara kimiawi
menjadi benang (rayon) maupun dari bahan galian misalnya hasil
samping sulingan batu baru dan minyak-bumi menjadi serat-serat
sintetis seperti poliester, polipropilen, polietilin dan sebagainya.
Dengan teknologi itu orang tidak perlu menunggu terlalu lama hasil
serat tanaman kapas. Dengan serat-serat sintetis itu orang dapat
membuat serat tekstil secara besar-besaran dalam waktu yang
72

singkat. Kelemahan-kelemahan dari tekstil sintetis dapat dikurangi


dengan teknologi nuklir seperti yang telah diterangkan di muka
sehingga hasilnya cukup nyaman sebagai bahan sandang.
Dampak negatif dari segala penemuan IPA dan teknologi ini
sehubungan dengan polimer sintetis yaitu bahwa bahan-bahan
berupa polimer sintetis itu yang dalam kata sehari-hari disebut
plastik menimbulkan keuntungan dan kerugian. Keuntungannya
sudah jelas kita dapat memproduksi serat tekstil untuk sandang,
bahkan hampir semua kebutuhan sehari-hari yang berupa alat rumah
tangga tidak luput dari penggunaan plastik sebagai bahan dasarnya.
Yang menjadi masalah sekarang ialah bahwa sampah-sampah plastik
itu tidak dapat dihancurkan oleh bakteri-bakteri pembusuk. Sampahsampah lain yang berasal dari bahan alam dengan cepat dapat
dihancurkan oleh bakteri pengurai. Untuk menjawab tantangan ini
kiranya perlu diciptakan cabang IPA dan teknologi yang lebih maju
lagi misalnya dengan menciptakan jenis polimer yang dapat
dihancurkan oleh bakteri pembusuk dengan jalan mencampur
polimer itu dengan suatu bahan lain yang menjadi makanan bakteri
pengurai. Cara lain ialah memusnahkan sampah plastik itu dengan
membakarnya atau mengolahnya kembali menjadi bahan plastik lagi.
b. Pangan (makanan)
Dampak positif IPA dan teknologi di bidang pangan telah
jelas dikemukakan di muka, misalnya saja dalam memperoleh bibit
unggul yang banyak produksinya dalam waktu yang relatif singkat
melalui nuklir. Contoh-contoh lain yaitu penggunaan mekanisasi
pertanian di mana orang memungut basil produksi yang lebih besar
dengan menggunakan tenaga manusia yang relatif lebih sedikit.
Sumbangan IPA di bidang pangan pun telah banyak dimanfaatkan
orang misalnya dengan cara pemupukan yang tepat dan penggunaan
bakteri yang sanggup menunjang akar-akar tanaman mengambil zat
hara dengan lebih baik sehingga produksi bertambah banyak.
Penggunaan Bioteknologi, misalnya hormon tumbuhan yang mampu
memacu tumbuhnya daun, bunga atau buah yang jauh lebih lebat dan
sebagainya, juga telah banyak diterapkan dalam dunia pertanian.
Dampak negatif IPA dan teknologi juga ada, misalnya
pemakaian racun pemberantas hama tanaman (pestisida) ternyata
tidak saja dapat memberantas hama, tetapi juga membunuh hewan
ternak, meracuni hasil panen, meracuni manusia itu sendiri.
73

Nampaknya setiap penggunaan teknologi maju selalu mempunyai


dampak negatif. Oleh karena itu kesadaran dan tanggung jawab
manusia itu sendiri juga perlu ikut ditingkatkan untuk kepentingan
bersama dan generasi yang akan datang; dan disinilah pentingnya
menghayati prinsip-prinsip Ilmu Lingkungan.
c. Papan (tempat tinggal)
Di muka telah dikemukakan bahwa burung camar semua
pandai membuat sarang yang begitu indah, namun setelah berabadabad lamanya ternyata tidak terlihat adanya kemajuan sedikit pun.
Burung itu membuat sarangnya secara naluriah. Berbeda dengan
manusia yang oleh Tuhan diberi karunia keunggulan berupa akal dan
budi. Dengan akal inilah manusia dapat menyempurnakan rumah
tinggalnya dari gua-gua alami ke pohon-pohon, kemudian
berkembang lagi menjadi rumah di atas tiang-tiang penyangga, dan
lebih maju lagi pada masa kini telah mampu membuat gedunggedung pencakar langit yang menjulang tinggi ke angkasa. Untuk
mencapai puncaknya orang tidak perlu meniti tangga langkah demi
langkah, tetapi cukup tekan tombol dan be-berapa detik kemudian
sampai ke lantai yang ke-60 dan seterusnya. Uraian di atas
menunjukkan dampak positif IPA dan teknologi dalam bidang papan.
Teknologi selalu mempunyai kelemahan. Sebagai contoh, dengan alat-alat modem, sekarang orang begitu mudah membabat
hutan untuk bangunan untuk perabot lainnya. Apalagi dengan prinsip
ekonomi untuk memperoleh untung sebesar-besarnya membuat
orang menjadi lupa, sehingga timbul akibat sampingan dari
penebangan hutan yang tidak sesuai dengan kaidah-kaidah Ilmu
Lingkungan. Pohon-pohon yang relatif muda yang seharusnya tidak
boleh dibabat, sehingga menimbulkan akibat berantai, mulai dari
erosi, pendangkalan sungai, kematian sumber air, kemerosotan
kesuburan tanah, banjir dan selanjutnya rantai itu sampai pada
kesengsaraan manusia itu sendiri yang sebenarnya tidak ikut secara
langsung menikmati hasil hutan itu. Ini merupakan suatu hal yang
mulai terasa di beberapa bagian pulau kita.

KEGIATAN BELAJAR 2.
74

DAMPAK TERHADAP PENCAPAIAN KEMAKMURAN DAN


PERLUASAN KEMUDAHAN
Tidak dapat disangkal bahwa keadaan umat manusia kini
sangat berbeda dari zaman peradaban Mesir Kuno, Yunani Kuno,
Romawi atau peradaban di daratan Cina dahulu. Faktor-faktor utama
yang menyebabkan perbedaan itu ialah (i) Pertumbuhan penduduk,
(ii) Sains dan teknologi. Sains dan teknologi membawakan
kemudahan, kemakmuran, kenyamanan, sedangkan teknologi
komunikasi membuat inter-dependensi secara global yang terus
meningkat. Namun demikian Sains dan teknologi juga membawakan
segi-segi negatif, dan Sains dan teknologi tidak berkembang dalam
hampa udara, ia berkembang dalam sistem masyarakat, ia berkaitan
dengan sistem udara, ia berkembang dalam sistem masyarakat, ia
berkaitan dengan sistem ekonomi, sistem ekonomi berlandaskan
industri yang dipelopori teknologi, dan teknologi berlandaskan sains.
Oleh karena itu perkembangan dunia akhir-akhir ini memperlihatkan
kecenderungan yang sangat memprihatinkan.
Perkembangan dunia modern sangat kompleks, mendalam
dan amat luas oleh karena itu sukar bagi seorang manusia ataupun
sekelompok manusia untuk memperoleh gambaran mendasar yang
bersifat menyeluruh. Ini disebabkan oleh spesialisasi ilmu
pengetahuan. Pengkotakan manusia menurut paham, suku bangsa,
agama dan stratigrafi masyarakat menjadikan kegiatan-kegiatan
menjadi sangat sektoral. Karena kehidupan dunia begitu kompleks
dan menjelimet, manusia merasa amat aman hanya berhubungan
dengan manusia se jenis, apakah itu disiplin ilmu, hoby, paham,
atau jenis pekerjaan. Akhirnya setiap kelompok manusia saling
tuduh-menuduh tanpa menyadari issue dasar masalah pokok yang
dihadapi. Para ahli ekonomi menyalahkan kelompok ekologi,
kelompok ekologi menyalahkan sains dan teknologi, para ahli sains
dan teknologi menyalahkan ilmu ekonomi, dan sebagainya.
Kecenderungan yang disebutkan tadi muncul dan tampak dari
berbagai manifestasi antara lain:
1. Adanya kepincangan dalam hubungan antara sistem produksi,
sistem ekonomi, sistem ekologi, di mana krisis ekologi dalam
beberapa dasawarsa terakhir menyadarkan kepada manusia
bahwa sistem ekologi dunia di perkosa oleh suatu sistem
produksi, di mana sistem produksi tersebut hanya berpedoman
75

dan berhaluan kepada sistem ekonomi yang disusun tanpa


pertimbangan apapun mengenai kemampuan daya tampung
bumi, suatu planet yang bersifat serba terbatas, tempat manusia
bermukim.
Karena kepincangan hubungan antara ke-3 sistem tersebut
terjadilah:
(i)
Pemakaian dan pemborosan sumber daya alam secara
berlebihan di satu pihak (over utilization of natural resources).
(ii) Kekurangan pemanfaatan sumber daya manusia (under
utilization of human resources) di lain pihak. Hal tersebut
menjurus ke arah terciptanya suatu masyarakat yang
secara ekologis tidak dapat bertahan (ecologically unsustainable society) dan secara sosial tidak adil (socially
unjust-society), mengakibatkan disparitas sosial antar
bangsa-bangsa dan disparitas sosial antar golongan dalam
suatu bangsa.
2. Dalam usaha manusia menaklukkan alam melalui science dan
teknologi yang pada taraf awal ditujukan kepada maksud untuk
membuat hidup di bumi ini lebih nyaman timbul dua issue yang
saling berhubungan, yakni:
a. Pemusatan kekuatan terhadap alam pada segelintir kecil
manusia di bumi,
b. Pemusatan kekuasaan terhadap alam di tangan segelintir
manusia tersebut juga menjadi penguasaan terhadap manusia
lain.
3. Menumpuknya senjata nuklir dan peralatan perang lainnya pada
beberapa bangsa dapat melenyapkan segenap peradaban manusia
secara keseluruhan apabila timbul perang total.
Secara singkat itulah masalah yang dihadapi manusia kini,
yakni:
a. Mampu versus tidak mampu
b. Merdeka atau tidak merdeka
c. Hidup atau mati, sebagai akibat perang atau damai
Apa penyebab itu semua?
Sepintas lalu orang dapat menunjuk pada beberapa penyebab
tunggal. Sebab musababnya tidak sesederhana dikira orang, karena
manifestasinya dapat berupa fenomena yang diperkirakan sebagai
penyebab, padahal dia hanyalah akibat pada permulaan belaka.
76

Gejala tersebut tampak sebagai issue-issue yang muncul


dengan jelas sepanjang dua dasawarsa terakhir. Sekonyong-konyong
umat manusia dihadapkan kepada serentetan issue-issue yang hangat
dan peka:
- Masalah pengadaan pangan bagi penduduk dunia yang terus
bertambah.
- Masalah kesempatan kerja bagi angkatan kerja yang kian
bertambah disertai hambatan kesukaran-kesukaran di bidang
pengembangan industri.
- Masalah pengadaan dan permintaan akan bahan-bahan dasar
seperti bahan mineral, kayu dan bahan energi.
- Masalah pembiayaan serta issue-issue mengenai arah dan pola
pendidikan sains, riset dan perkembangan teknologi.
- Masalah-masalah yang berkaitan dengan kepincangankepincangan neraca perdagangan nasional.
- Issue-issue yang menyangkut kebijaksanaan pengelolaan sumber
daya alam, energi dan lingkungan hidup.
- Dan masalah-masalah yang bertautan dengan kehadiran serta
peranan perusahaan-perusahaan multi nasional.
Issue-issue tersebut dapat muncul di sana sini secara terpisah,
pada waktu maupun tempat berlainan, Manifestasinya dapat
berbeda-beda, namun demikian pada dasarnya, ke semua issue-issue
tersebut merupakan pencerminan serentetan proses yang bersifat
lebih mendasar. Proses-proses tersebut sebenarnya telah bekerja
sejak 2-3 dasawarsa yang lampau. Mereka hanyalah pencerminan
rangkaian masalah-masalah yang serba kait mengkait dan saling
berinteraksi (Zen, 2001). Masalah-masalah tadi bersumber pada :
Dinamika Kependudukan Pengembangan Sumber Daya Alam
dan Energi Pertumbuhan Ekonomi-Perkembangan Teknologi serta
Benturan kesemuanya itu terhadap Lingkungan Hidup. Kesemuanya
itu bertitik tolak dari satu masalah besar, yaitu: Perkembangan dunia
tidak memperhitungkan daya tampung planet bersama bumi. Oleh
karena itu sangat penting untuk menyadari hubungan kait mengkait
antara beberapa masalah besar sebagaimana diungkapkan tadi. Yang
dirasakan manusia bukan hanya dampak teknologi terhadap
kehidupan manusia saja, melainkan dampak keseluruhan issue-issue
besar dan mendasar tadi yang saling berinteraksi. Sangat salah
apabila kesemua dampak negatif yang terlihat sekarang dianggap
sebagai dampak teknologi saja atau dampak struktur ekonomi saja.
77

Dalam hubungan inilah manusia yang terkotak-kotak kini, yakni para


ahli sains dan teknologi, para ahli ekologi, ahli ekonomi, ahli
kependudukan, ahli sosiologi, dan sebagainya harus mulai belajar
memandang alam masyarakat, dan teknologi dalam keterpaduan,
suatu hubungan sistemik. Tetapi hal itu membutuhkan perubahan
sikap mendasar yang dilandasi oleh suatu Weltanschaung yang
berbeda dari yang sudah-sudah. Hal itu tidak mudah. Nampaknya
manusia dipaksakan oleh suatu keharusan, suatu Notwendigkeit yang
tak dapat dielakkan. Jika tidak masyarakat manusia menuju ke suatu
keadaan di mana lebih besar lagi jumlah manusia yang harus
menderita dan hidup di bawah martabat kemanusiaan.
Kita semua telah mengetahui bahwa keadaan manusia
mengalami perubahan, mulai dari zaman Mesir Kuno, Yunani,
Romawi, Cina sampai abad ruang angkasa ini. Kecepatan
perkembangan manusia di satu tempat tidak sama dengan di tempat
lain, karena kondisi manusianya berbeda. Penyebab utama timbulnya
perbedaan tersebut adalah: laju pertumbuhan penduduk yang tidak
sama dan penguasaan terhadap ilmu pengetahuan alam (sains) dan
teknologi. Pada negara-negara yang sedang berkembang laju
pertumbuhan penduduknya tinggi, karenanya masalah yang
dihadapinya berkisar pada pemenuhan kebutuhan pangan, sandang,
papan, kesehatan, pendidikan dan sebagainya, sehingga belum
sempat memikirkan hal-hal yang berhubungan dengan sains dan
teknologi. Lain halnya dengan negara-negara maju, penemuan
terhadap kebutuhan utama warga negaranya telah terselesaikan
sehingga mereka dapat menyisihkan sebagian dari penghasilan
negaranya untuk dana pengembangan sains dan teknologi. Karena
adanya dana tersebut maka di sini sains dan teknologi berkembang
pesat. Sebagai akibat hal tersebut di atas, jurang perbedaan antara
kedua jenis negara dalam bidang penguasaan sains dan teknologi
semakin dalam.
Dari pengalaman dapat kita ketahui bahwa semakin
menguasai sains dan teknologi akan semakin makmurlah kehidupan
suatu negara. Dengan ilmu pengetahuan alam dan teknologi akan
semakin dapat dihasilkan berbagai macam kemudahan, kenyamanan
dan kenikmatan hidup. Sebagai contoh, negara Jepang dengan luas
wilayah yang kecil, dengan kandungan sumber kekayaan alam yang
kurang memadai, tetapi menguasai sains dan teknologi modern,
menjadikan warga negaranya merasakan kehidupan yang nyaman,
78

kenikmatan hidup yang dipelopori lebih banyak dibanding-kan


negara-negara lain yang sebenarnya memiliki kekayaan alam lebih
banyak dari negara Jepang tetapi tidak menguasai sains dan
teknologi, sehingga berbondong-bondong orang datang ke sana guna
ikut menikmati fasilitas yang ada, baik dalam pendidikan maupun
kesempatan kerja.
Dapat kita lihat bersama apa saja yang bisa dihasilkan dengan
teknologi untuk memenuhi kebutuhan manusia. Di bidang pangan
misalnya, guna memenuhi kebutuhan beras yang makin meningkat
diperkenalkanlah bermacam varietas padi baru, yang singkat umur,
banyak hasil dan mudah pemeliharaannya. Untuk produk tanaman
lain diperkenalkan berjenis-jenis tanaman hibrida, misalnya:
semangka hibrida, kelapa hibrida yang berkualitas tinggi dan
hasilnya sangat memuaskan. Bahkan untuk mengatasi lahan yang
makin menyempit digunakanlah teknik hidroponik, yakni menanam
tumbuhan dengan media tanpa tanah, cukup air yang mengandung
bahan makanan dan mineral yang dilarutkan di dalamnya. Untuk
mengatasi
cuaca
yang
kadang-kadang
mengganggu,
diperkenalkanlah kepada petani modern, teknik rumah kaca, di mana
dalam suatu rumah yang berfungsi sebagai kebun tanaman, suhu dan
kelembaban udara dapat diatur sesuai dengan kondisi yang
diperlukan tanaman, dengan demikian tanaman yang diusahakan di
kebun kaca tersebut dapat terus menerus memberikan hasilnya
sepanjang musim tanpa diganggu oleh iklim.
Selain itu manusia telah berhasil memperoleh bahan-bahan
pangan yang diperlukan melalui sintesis kimia hingga saat ini
banyak digunakan bahan-bahan sintesis dalam makanan kita se-harihari, daging sintesis, vitamin-vitamin pun telah dapat disintesis
setelah dikenal rumus senyawanya. Dengan teknik pengawetan dan
pembungkusan/pengemasan yang memadai, manusia dapat
memperoleh bahan yang dibutuhkan setiap saat, daging kaleng, ikan
kaleng, sayuran kaleng, sambal kaleng, buah kaleng dan akhir-akhir
ini bumbu berjenis-jenis masakan pun telah tersedia, siapa yang
ingin memasak tidak perlu sulit-sulit menyiapkan bumbu,
menggerus, memeras santan dan sebagainya tinggal menyiapkan
alat, memasak bahan, tambahkan bumbu yang tersedia dan siaplah
masakan yang diidamkan. Jadi untuk manusia modern tidak ada hal
yang sulit guna memenuhi kebutuhan pangannya sehari-hari. Di
bidang kebutuhan akan sandang, manusia sekarang tidak hanya
79

mengandalkan hasil kapas, sutera dan wol, karena telah dapat dibuat
sandang sintesis dari bahan batu bara dan minyak bumi. Sekarang
orang awam hampir tidak dapat membedakan sutera alam/asli
dengan sutera tiruan. Manusia tinggal memilih bahan sandang apa
yang diperlukan sesuai dengan suasana dan iklim yang sedang
berlangsung. Dalam penyediaan papan/pemukiman penghematan
lahan pemukiman yang makin menyempit telah dilakukan, hingga di
kota-kota besar muncullah belantara gedung-gedung yang menjulang
ingin menggapai langit, tetapi dengan kenyamanan yang memadai
karena berbagai fasilitas yang disediakan pengelola bangunan
tersebut.
Dalam bidang industri telah banyak dimanfaatkan robot
sebagai pekerja pabrik, sehingga pekerjaan dengan alat-alat yang
membahayakan manusia, misalnya: keadaan suhu tinggi, tekanan
tinggi, tegangan tinggi, bising dan sebagainya, telah dapat
tergantikan. Kecuali itu manusia juga dapat memanfaatkan robotrobot guna membantu pekerjaan rumah tangga, misalnya mencuci
piring, pakaian, memotong rumput dan sebagainya. Alat terbaru,
yakni komputer telah banyak membantu manusia antara lain dalam
penataan administrasi, informasi yang baik, analisis, permasalahan
yang kompleks, identifikasi dan meramalkan cuaca setiap hari serta
hiburan dengan berbagai program yang ada dalam komputer.
Transportasi yang berkembang pesat menyebabkan jarak antara
negara yang terlihat jauh sekarang dengan mudah saja di-tempuh.
Kalau perlu piknik ke bulan pun sekarang akan terlaksana. Masih
banyak yang dapat diperoleh manusia sebagai buah dari teknologi,
yang menyebabkan hidup terasa lebih menyenangkan, lebih nyaman.
Sains dan teknologi selain dapat memberikan kemudahan dan
kenyamanan hidup, juga memberikan kepada manusia, akibat-akibat
negatif. Karena ilmu pengetahuan alam dan teknologi berkembang
dalam masyarakat maka akan berkaitan dengan sistem ekonomi,
sedangkan sistem ekonomi berkaitan dengan sistem industri yang
didasari teknologi, di mana teknologi yang diguna-kan berdasarkan
penemuan sains yang diperoleh. Jadi semuanya saling berkaitan.
Perkembangan dunia ilmu makin meningkat hingga timbul
spesialisasi Ilmu Pengetahuan, lalu timbul kelompok-kelompok
dengan disiplin ilmu tertentu, misalnya kelompok ekonomi,
kelompok ekolog, kelompok teknokrat, kelompok seniman dan
sebagainya. Kecuali timbulnya kelompok-kelompok tersebut, timbul
80

pula kelompok negara-negara maju dan negara-negara berkembang,


berdasarkan penguasaan atas sains dan teknologi. Apa-bila ada
akibat-akibat yang merugikan dari perkembangan sains dan
teknologi, para kelompok tadi saling menyalahkan kelompok yang
lain, tanpa mau menyadari bahwa akibat tersebut akan dapat
ditanggulangi dengan jalan bekerja sama di antara kelompok tersebut.
Kenyataan yang dapat dilihat misalnya:
1) Kurang adanya hubungan yang serasi antara sistem produksi,
sistem ekonomi dan sistem ekologi, sehingga dalam
memproduksi hanya berpedoman pada sistem ekonomi tanpa
memperlihatkan sistem ekologi. Akibatnya terjadilah pemakaian
dan pemborosan sumber daya alam secara berlebihan dan kurang
memanfaatkan sumber daya manusia yang melimpah karena
dianggap kurang ekonomis, selanjutnya yang timbul adalah
adanya golongan masyarakat yang menguasai produksi dan
golongan masyarakat yang memerlukan pekerjaan karena
tenaganya sudah dapat digantikan oleh alat-alat yang ekonomis.
Masyarakat semacam ini secara ekologis tidak dapat bertahan.
2) Usaha manusia menaklukkan alam melalui sains dan teknologi
yang semula bertujuan untuk menyejahterakan kehidupan
manusia, membuat kehidupan di bumi semakin nyaman, ternyata
mengakibatkan pemusatan kekuasaan terhadap alam pada
sejumlah kecil manusia di bumi (yang menguasai sains dan
teknologi) yang lahirnya dapat menjadi penguasaan terhadap
manusia lain (yang tidak menguasai sains dan teknologi).
3) Saling curiga antara kelompok-kelompok mengakibatkan
masing-masing kelompok/negara berusaha mempersiapkan diri
menghadapi segala kemungkinan kurang menguntungkan
dirinya, maka berlomba-lombalah negara-negara maju membuat
berbagai senjata mutakhir yang dapat digunakan untuk
mempertahankan diri, hingga saat ini menumpuklah beraneka
ragam senjata pemusnah yang sebenarnya dapat mengancam
peradaban manusia di bumi itu sendiri, bila sampai terjadi perang
total.
Perkembangan sains dan teknologi yang demikian pesat dan
memberikan hasil yang dapat dinikmati manusia ternyata
menimbulkan berbagai masalah yang baru terasa akhir-akhir ini,
yaitu:
81

1) Masalah kesempatan kerja bagi penduduk yang terus bertambah


setiap tahunnya.
2) Masalah pertambahan angkatan kerja dan kesukaran/hambatan
dalam bidang pengembangan industri sehubungan dengan pertambahan angkatan kerja tersebut.
3) Masalah pengadaan dan permintaan akan bahan-bahan dasar
seperti kayu, bahan-bahan mineral dan bahan-bahan sebagai
sumber energi, di mana bahan-bahan tersebut bila
penggunaannya berlebihan dikhawatirkan akan merugikan
generasi yang akan datang.
4) Masalah pembiayaan, penentuan arah dan pola pendidikan, riset
dan perkembangan teknologi yang sangat berbeda antara yang
satu dengan yang lain.
5) Masalah yang berkaitan dengan kepincangan neraca perdagangan
nasional, di mana perbandingan nilai ekspor dan impor terlalu
besar. Pada negara-negara maju ekspor barang-barang jadi ke
negara-negara berkembang memiliki nilai yang sangat besar
dibanding impor yang dilakukan negara maju tersebut dari
negara berkembang karena yang diimpornya berupa bahan-bahan
dasar untuk membuat barang-barang jadi tersebut, bila hal ini
dibiarkan terus menerus maka neraca perdagangan milik negara
maju dan negara berkembang bila dibandingkan sangat
pincang/berat sebelah.
Masalah-masalah
tadi
bersumber
pada
dinamika
kependudukan, pengembangan sumber daya alam, pertumbuhan
ekonomi dan perkembangan teknologi, yang kesemuanya bertitik
tolak pada satu masalah besar yaitu perkembangan dunia yang tidak
memperhitungkan daya tampung planet bumi yang sebenarnya
terbatas. Oleh karenanya perlu disadari para pakar yang bertugas
sebagai pengambil keputusan, mengenai hubungan kait mengkait
antara beberapa masalah besar tadi, sehingga segala kebijaksanaan
yang diputuskan selalu berusaha mengatasi masalah-masalah yang
sudah ada dan jangan membuat masalah baru.
Yang dirasakan manusia bukan hanya dampak teknologi
terhadap kehidupan manusia saja, melainkan dampak keseluruhan
masalah besar yang saling berinteraksi. Kurang tepat apabila semua
dampak negatif yang terlihat sekarang dianggap sebagai dampak
teknologi saja atau dampak struktur ekonomi saja, karena keduanya
memang tidak berdiri sendiri-sendiri. Guna mengatasi hal ini para
82

ahli harus bekerja secara sistemik, tidak hanya mengutamakan


bidang masing-masing tetapi harus juga memperhatikan bidangbidang yang terkait. Jika tidak maka pada suatu saat nanti manusia
akan mengalami suatu keadaan yang sulit, di mana akan bertambah
besar lagi jumlah manusia yang terpaksa menderita dan hidup di
bawah martabat kemanusiaannya.
a. Dampak Positif dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan
Manusia
Perkembangan IPA dan Teknologi dapat mendatangkan
kemakmuran materi.
Adanya perkembangan IPA dan teknologi timbullah cabang
ilmu pengetahuan baru antara lain:
- teknik modern yang terdiri dari teknik penerbangan, teknik
kimia, teknik sipil, teknik nuklir, teknik listrik, teknik mekanik.
- teknologi hutan.
- teknologi gedung.
- matalurgi.
- teknologi transportasi dan lain-lain.
Dengan menggunakan cabang-cabang ilmu pengetahuan baru
tersebut kita dapat memperoleh hasil, misalnya:
- penggunaan teknik kimia, orang dapat mendirikan industri kimia
dasar yang dapat menghasilkan bahan-bahan dasar untuk
keperluan industri lain seperti asam sulfat, asam nitrat, asam
klorida, asam cuka dan lain-lain.
- penggunaan teknik nuklir, orang dapat membuat reaktor nuklir
yang dapat menghasilkan zat-zat radioaktif, di mana zat-zat ini
dapat dimanfaatkan untuk maksud-maksud damai. Misalnya
untuk keperluan di bidang kesehatan (sinar Rontgen), di bidang
pertanian untuk memperbaiki bibit sehingga diperoleh bibit
unggul, untuk mendapat energi tinggi dan lain-lain.
- penggunaan teknik mekanik. Dengan ilmu tersebut manusia
dapat membuat desain dan pembuatan bermacam-macam mesin,
dari instrumen yang sangat halus sampai lokomotif dan mesinmesin yang sangat kompleks.
- penggunaan teknik penerbangan telah demikian pesat, dari
pesawat terbang yang sederhana sampai pesawat terbang
mutakhir/pesawat ruang angkasa dapat dibuat oleh para ahli.

83

penggunaan teknologi hutan. Seperti kita ketahui hutan


mempunyai banyak fungsi, dapat berfungsi sebagai sumber
bahan industri seperti industri kertas, industri kayu lapis/bahan
bangunan, berfungsi pula sebagai penyimpanan air, sebagai
obyek pariwisata dan dapat pula merupakan obyek penelitian.
Demikian pentingnya hutan maka perlu kita jaga kelestariannya.
Untuk itu dengan kemajuan teknologi, sekarang telah ada teori
bagaimana mengolah hutan, di mana manusia dapat memperoleh
hasil, tetapi kelestariannya tetap terjaga. Misalnya telah
terencana kapan dan berapa banyak pohon ditebang, kapan harus
diadakan peremajaan, hutan merupakan hutan lindung dan lainlain di samping pemanfaatan hasil hutan yang efektif dan efisien
dengan penggunaan kemajuan IPA dan teknologi.
Dengan demikian maka menurut fungsinya hutan dapat
dibagi menjadi hutan lindung, hutan produksi, hutan suaka alam dan
hutan wisata. Sedang menurut formasinya hutan dapat dibagi
menjadi:
- Hutan pantai, terdapat di daerah pantai, tanah kering berpasir.
- Hutan payau, terdapat di pantai berlumpur, dipengaruhi pasang
surut air laut.
- Hutan rawa, terdapat di sekitar muara sungai, selamanya atau
hampir selamanya tergenang air tawar dari sungai.
- Hutan rawa gambut, semacam hutan rawa tetapi tumbuh di atas
lapisan gambut (tumpukan bahan organik yang sedikit terurai)
dengan tebal 1-22m. Energi gambut adalah energi bila tumbuh
bahan organik yang sedikit terutai ini dicetak, kemudian dibakar.
- Hutan hujan, terdapat di daerah beriklim basah.
- Hutan musim, terdapat di daerah yang beriklim musim.
- penggunaan cabang metalurgi.
Metalurgi merupakan pengetrapan Fisika dan Kimia. Dengan
metalurgi orang dapat mengambil biji logam dari campurannya,
misalnya mengambil biji besi dari campurannya. Tetapi dengan
metalurgi sebaliknya orang dapat membuat karbon. Metalurgi
sebenarnya bukan suatu ilmu yang baru, karena metalurgi yang
dikerjakan secara sederhana telah diketahui 500 tahun sebelum
Masehi. Hanya pengetrapan metalurgi secara modern baru populer
pada pertengahan abad 19 karena usaha seorang ahli fisika dari
Jerman (Georgias Agricola) dengan bukunya yang berjudul: De Re
Metallica (Concerning Metal). Di dalam buku tersebut diuraikan
84

proses metalurgi mulai dari sifat-sifat logam dan metaloid sampai


dengan cara penggunaannya untuk suatu proses. Dengan dukungan
teori atom, teori zat padat, teori material, ikatan kimia maka
metalurgi dapat berkembang dengan pesat. Orang dapat membentuk
suatu campuran cat (alliase) dengan sifat-sifat yang diinginkan.
Misalnya kita di pasaran dapat men-jumpai bermacam-macam
kualitas perunggu, hal ini karena perunggu dapat diperoleh dari
campuran tembaga dan aluminium, tembaga dan mangan, tembaga,
seng dan timah putih, atau tembaga dengan logam-logam yang lain.
Demikian pula baja, orang dapat membuat kualitas baja sesuai
dengan keperluannya. Misalnya baja untuk rel kereta api, untuk
kerangka jembatan, atau untuk tiang suatu pabrik dibuat dari
campuran, karbon, fosfat, sulfur dan silikon, sedangkan stainless
steels suatu baja yang tahan terhadap perkaratan dan tidak mudah
kusam (tetap mengkilat) yang banyak digunakan untuk alat-alat
rumah tangga, mesin, peralatan listrik dan lain-lain, di mana
merupakan alat yang berkualitas tinggi. Alat tersebut dibuat dari
campuran antara karbon, besi, nikel, atau khroom. Dari contohcontoh di atas mudahlah dipahami, bahwa kegiatan tersebut akan
dapat mendatangkan kemakmuran bila dikelola dengan baik dan
penuh rasa tanggung jawab(Darmodjo,Hendro 2006:56).
Perkembangan IPA dan Teknologi dapat mendatangkan kemudahan
hidup.
Sudah menjadi sifat dari kebanyakan manusia bila telah
terpenuhi satu keinginan, maka akan timbul keinginan yang lain atau
keinginan kelengkapan dari apa yang telah dicapai. Dan setiap orang
tidak ingin mengalami kesulitan, apalagi mengulangi kesulitan yang
pernah dialami, tetapi setiap orang akan berusaha dalam setiap
langkah untuk mendapatkan kemudahan. Usaha untuk mendapatkan
kemudahan hidup antara lain dengan pengetrapan perkembangan IPA
dan teknologi. Misalnya antara lain:
- dengan teknik modern orang dapat mengendalikan aliran air
sungai, dengan membuat bendungan, saluran primair dan saluran
sekunder. Dari pengaturan air tersebut petani mendapatkan
kemudahan dalam memperoleh air. Selain untuk pertanian
bendungan dapat dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik,
sehingga masyarakat mendapatkan kemudahan memperoleh
energi.
85

dengan teknik modern telah dapat dibuat bermacam-macam alat


yang dapat meringankan pekerjaan seseorang. Misalnya dengan
adanya kalkulator mempermudah orang menghitung, adanya
mesin cuci, kompor gas/listrik, kulkas, dan alat rumah tangga
elektronik yang lain mempermudah ibu-ibu rumah tangga dalam
melaksanakan tugasnya.
dengan teknik modern dapat dibuat bermacam-macam media
pendidikan seperti OHP, Slide, Film strip, TV, Tape Recorder dan
lain-lain yang dapat mempermudah para pendidik dalam
melaksanakan tugasnya.
dengan teknik modern dapat dibuat bermacam-macam alat
transportasi (kapal terbang, kapal laut, alat transportasi darat) dan
sarana komunikasi seperti pesawat telepon, telegram, sate-lit,
radio, TV, CB dan lain-lain. Alat-alat tersebut mempermudah
berbagai bidang kegiatan, baik yang bersifat dinas/pemerintah
maupun swasta. Dan masih banyak lagi contoh lain usaha yang
dapat dilakukan oleh manusia dengan memanfaatkan
perkembangan IPA dan teknologi untuk mendapatkan kemudahan.

b. Dampak Negatif Yang Menyulitkan Pengendalian Diri


Di samping dampak positif dengan keberhasilan di bidang
kemakmuran materi dan perluasan kemudahan yang diperoleh
dengan pengetrapan dari pengembangan IPA dan teknologi, dapat
pula menimbulkan dampak negatif apabila tidak dapat mengendalikan diri. Suatu negara yang menguasai perkembangan IPA
dan teknologi akan dengan cepat/lebih mudah memperoleh
kemakmuran materi dibandingkan dengan negara yang kurang
mempunyai kemampuan di bidang perkembangan IPA dan teknologi.
Hal ini mudah dipahami karena kalah bersaing dalam jumlah
maupun mutu produksi misalnya. Akibatnya dapat menimbulkan
negara kaya dan negara miskin. Kalau kita ambil ukuran yang lebih
kecil, seseorang yang mampu mendirikan suatu pabrik dengan
peralatan teknologi modern akan dapat bersaing dengan seseorang
yang menghasilkan barang yang sama di mana menggunakan
peralatan yang sederhana. Juga penerapan teknik nuklir yang
dikembangkan untuk membuat senjata mutakhir telah menimbulkan
negara super power. Negara-negara super power telah mampu
membuat rudal, senjata kimia, hal mana menimbulkan kegelisahan
86

umat manusia, karena dapat mengancam perdamaian dunia, bila


masing-masing negara tersebut tidak dapat mengendalikan diri.
KEGIATAN BELAJAR 3.
DAMPAK TEKNOLOGI IPA TERHADAP SUMBERDAYA
ALAM
a. Minyak Bumi
Pada saat sekarang ini minyak bumi masih merupakan
sumber daya alam yang paling utama dalam memenuhi kebutuhan
energi dunia. Hal ini dapat dengan mudah kita membayangkan
mengingat segala mesin kendaraan misalnya mobil, bus, truk, kerata
api, kapal laut, kapal terbang hampir semuanya menggunakan
minyak bumi sebagai bahan bakarnya. Namun kita juga mengetahui
bahwa minyak bumi merupakan bahan galian yang tak dapat
diperbarui, artinya sekali pakai habislah dia. Kita mengetahui pula
bahwa kita manusia ini tak dapat membuat minyak bumi. Minyak
bumi itu berasal dari fosil yang terbentuk secara alami dalam proses
jutaan tahun lamanya; jumlahnya pun terbatas. Jadi pada suatu saat
pasti akan habis. Lalu apakah dunia akan berhenti bergerak? Maka
demi kelestarian kehidupan di bumi orang harus segera mencari
gantinya. Berbagai alternatif pengganti minyak bumi itu akan kami
uraikan dalam bab berikutnya. Pada bagian pertama ini yang perlu
diketahui adalah dampak negatifnya yaitu: hasil pembakaran minyak
bumi itu gas-gas oksida, antara lain Karbondioksida yang berguna
untuk fotosintesis (pembentukan zat gula atau pati pada daun hijau
dengan bantuan matahari) dan gas karbon monoksida yang sangat
bersifat racun. Gas CO ini dapat meracuni sel-sel darah merah
sehingga sel-sel itu tidak dapat ber-fungsi lagi sebagai pengangkut
oksigen dalam jaringan tubuh. Sisa gas berupa jelaga halus misalnya
pada mesin diesel atau mesin bensin yang sudah kurang baik atau
sudah tua akan dapat menjadi-kan orang sesak napas. Namun yang
sangat berbahaya adalah gas-gas yang mengandung Pb (timah hitam)
atau Hg (air raksa) yang kesemuanya ini merupakan hasil ulah
manusia juga yaitu sebagai campuran bensin agar bensin menjadi
mudah terbakar (sebagai katalisator pembakaran). Keracunan gasgas ini sukar diobati karena logam-logam tersebut mengendap dalam
jaringan tubuh kita. Unsur-unsur lain yang juga sangat berbahaya

87

yang merupakan hasil atau bawaan dari fosil itu sendiri antara lain
adalah arsen, dan belerang.
Hal ini kalau kita tinjau dari sisa pembakarannya dan kita
tinjau dari awal penggaliannya, maka penggalian minyak bumi tidak
bisa dihindari adanya tumpahan di sekitar pemboran itu. Hal ini jelas
akan merusak lingkungan, baik tumbuhan atau hewan yang hidup di
sekitar daerah itu. Tentu saja dampaknya kepada manusianya juga
ada.
b. Batubara
Lebih berbahaya lagi adalah penambangan batubara. Kita
kenal sejak lama adanya cacing tambang itu baru dari satu segi
saja, segi lainnya banyak juga misalnya bagi manusia-manusia
penambang itu sendiri sangat berbahaya, karena gas oksigen dalam
tambang itu sangat terbatas, yang banyak adalah gas-gas bumi yang
menyesakkan napas. Pengangkutan batubara dari satu tempat ke
tempat lain juga tidak luput dari kebocoran/tumpahan yang
mengganggu lingkungan. Akhirnya gas-gas yang timbul dan hasil
pembakaran hampir serupa dengan hasil pembakaran minyak bumi.
Minyak bumi dan batubara termasuk sumberdaya alam yang tak
dapat diperbaharui. Sumber daya alam lain yang juga tak dapat
diperbaharui adalah semua jenis mineral misalnya seng, besi,
tembaga dan sebagainya. Meskipun demikian berkat teknologi maju
bahan tersebut ada yang dapat dipakai ulang (recycling).
c. Air
Air merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui,
artinya setelah dipakai dapat dibersihkan kembali. Namun
pembersihan itu tidak selalu dapat sempurna sehingga biar pun
lambat, nampaknya air bersih ini makin hari makin menurun jumlah
dan kualitasnya.
d. Hutan, Hewan dan Ternak
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui atau
memperbaharui diri antara lain adalah hutan dan hewan/ternak.
Namun teknologi modern justru dapat mengakibatkan sumber daya
tersebut menjadi tidak lagi berdaya atau tidak dapat diperbaharui.
Contohnya telah kami sebutkan di atas yaitu penebangan hutan yang
semena-mena belum lagi tumbuhan yang muda dan tanahnya sudah
88

aus karena erosi misalnya, sehingga tunas muda itu pun akan mati
dan takkan tumbuh lagi. Jadi biar pun sumber daya itu dapat
diperbaharui tetapi ada batas toleransinya. Bila batas ini terlewati
maka tidak lagi dapat diperbaharui. Hal ini berlaku juga bagi hewan.
Dengan pukat harimau misalnya, ikan yang besar sampai ke anak
cucunya semua terangkat oleh pukat dan mati sehingga tunas-tunas
mudanya tak dapat mengganti generasi tua.
e. Tanah
Bagaimana dengan sumber daya alam tanah? Tanah pertanian
sebagai sumberdaya sebenarnya dapat diperbaharui. Tanah itu dapat
dipergunakan terus menerus bila dipelihara baik-baik misal-nya
kekurangan dapat ditambah dengan jalan pemupukan dan
sebagainya. Namun seperti juga sumberdaya lain yang dapat diperbaharui, bila pemakaiannya sembrono dapat juga menjadi rusak
artinya tidak dapat lagi digunakan sebagai lahan pertanian. Misalnya
saja tanah itu dibiarkan dalam keadaan kosong lalu terkena erosi
terus menerus maka bagian tanah yang subur hilang dan tinggallah
batu-batu padas yang tak lagi dapat menjadi lahan pertanian.
Soal latihan
1. Sebutkan ilmu-ilmu baru yang ditimbulkan karena
perkembangan IPA dan teknologi!
2. Terangkan bahwa penggunaan teknologi dapat menimbulkan
kemakmuran, dan berikan contohnya!
3. Terangkan kemudahan yang dapat diperoleh karena penggunaan
teknologi untuk bidang-bidang pendidikan, bidang perikanan,
peternakan, dan komunikasi!
4. Jelaskan dengan contoh bahwa penggunaan teknologi dapat
menaikkan kualitas dan kuantitas produksi!
5. Terangkan mengapa penggunaan teknologi dapat menanam
ragam suatu produksi!

C. PENUTUP

89

Rangkuman
Perkembangan IPA dan Teknologi berakibat pada muncullah Ilmu
pengetahuan baru yaitu :
Teknik modern : penerbangan, kimia, sipil, nuklir, listrik dan
mekanik.
Teknologi hutan, teknologi gedung dan metalurgi.
Teknologi transportasi dll.
Evaluasi
Tes formatif 3 :
Lingkarilah a, b atau c pada jawaban yang tepat!
1. Salah satu contoh berikut ini merupakan dampak positif
teknologi Ilmu Pengetahuan Alam di bidang pangan.
a. Bahan makanan menjadi murah harganya.
b. Pembuatan protein sintetik dari ter batubara.
c. Bahan pangan dapat diawetkan lebih lama.
2. Salah satu contoh berikut ini merupakan dampak negatif dari
teknologi Ilmu Pengetahuan Alam di bidang energi minyak bumi.
a. Pengangkutan minyak menjadi lebih lama.
b. Kendaraan bermotor harus dilengkapi dengan filter.
3. Walau menyadari bahaya polusi, Pembangkit Tenaga Listrik
Disel (PLTD) tetap diusahakan orang. Hal ini disebabkan karena:
a. dampak positifnya jauh lebih besar dari negatifnya.
b. polusi akibat PLTD dapat dihilangkan.
c. terdesak oleh kebutuhan.
4. Bahaya zat radioaktif antara lain adalah:
a. polutannya tidak nampak di mata kita.
b. dapat mengakibatkan cacat keturunan.
c. bahan makanan tak lagi boleh dimakan.
5. Contoh dampak negatif terhadap penggunaan teknologi
komputer adalah meningkatnya:
a. polusi,
b. pengangguran.
c. kejahatan.
BAB 4.
DAMPAK IPA DAN TEKNOLOGI DARI SEGI POSITIF DAN
NEGATIF
90

A. PENDAHULUAN
Tak dapat dipungkiri bahwa teknologi telah membawa
perubahan peradapan manusia ketingkat yang sangat tinggi.
Peradaban yang tinggi bisa diketahui dengan membandingkan pada
saat mula kehidupan manusia. Pada jaman batu, hingga sekarang
memasuki era informasi yang mengakibatkan seolah tidak ada ruang
dan waktu bagi manusia. Materi bab ini akan membahas dampak
positif maupun negative terhadap pendayagunaan sumberdaya alam,
transportasi dan komunikasi, kesehatan dan sumber daya manusia.
Materi ini sangat erat kaitannya dengan bidang studi khususnya
teknologi informatika.
Standar Kompetensi :
Memahami dampak IPA dari segi positif maupun negatif bagi
kehidupan manusia.
Kompetensi Dasar :
1. Menjelaskan akibat negatif dari penggunaan sumber daya alam
yang boros.
2. Memberi contoh dampak negatif akibat penggunaan sumber
daya alam yang boros.
3. Menjelaskan dampak positif perkembangan IPA dan teknologi di
bidang transportasi.
4. Menjelaskan dampak negatif perkembangan IPA dan teknologi
di bidang transportasi.
5. Menjelaskan timbulnya pencemaran akibat perkembangan IPA
dan teknologi.
6. Menjelaskan pemberantasan penyakit dengan menggunakan
perkembangan IPA dan teknologi.
7. Menjelaskan timbulnya penyakit baru yang dapat ditimbulkan
akibat perkembangan IPA dan teknologi.
8. Menjelaskan cepatnya pertumbuhan penduduk akibat perkembangan IPA dan teknologi.
9. Menjelaskan dapat musnahnya umat manusia akibat perkembangan IPA dan teknologi.
10. Menjelaskan upaya manusia untuk mencegah/mengurangi dampak negatif yang diakibatkan oleh perkembangan IPA dan teknologi.
91

Petunjuk Belajar :
1. mahasiswa sebaiknya harus membaca materi ini sebelumnya dan
kemudian memberikan contoh pemanfaatan SDA yang boros.
2. Setiap bagian dalam materi sebaiknya didiskusikan dalam
kelompok kecil kemudian diplenokan karena menarik untuk
dibahas.
3. Karena menyangkut kehidupan sehari-hari maka diskusi dapat
diperluas dengan mengundang panelis/tamu.
B. PENYAJIAN
KEGIATAN BELAJAR 1.
DAMPAK TEKNOLOGI IPA TERHADAP INDUSTRI
Untuk
memenuhi
kebutuhan
hidupnya,
manusia
membutuhkan berbagai macam barang. Pada mulanya barang-barang
itu dibuat dengan tangan. Kemudian dengan kemampuan berpikir
manusia dapat menciptakan mesin-mesin untuk membuat barangbarang itu. Dengan mesin-mesin itu baik jumlah maupun kualitas
barang dapat ditingkatkan. Jadi singkatnya mesin-mesin hasil
teknologi Ilmu Pengetahuan Alam itu ialah telah banyak membantu
manusia dalam memperoleh barang kebutuhannya. Namun setiap
kali ada keuntungan ternyata selalu ada kerugiannya bagi manusia
biLa tidak berhati-hati menggunakan mesin-mesin industri itu.
Berikut ini adalah beberapa contohnya. Kita lihat industri itu dalam
tiga komponennya yaitu masukan (input), proses, dan hasil-hasil
(output). Dari segi masukan, industri mempunyai dampak negatif
misalnya, suatu industri pembuatan kayu lapis membutuhkan bahan
baku berupa kayu gelondongan sebesar satu ton setiap hari, maka si
pengusaha selalu berpikir akan adanya persediaan kayu sebanyak itu
setiap hari agar supaya perusahaan-nya memperoleh keuntungan.
Yang seiring terjadi adalah bahwa bahan baku itu tidak atau kurang
memperhatikan batas toleransi dari sumber daya hutan di mana kayu
itu berasal sehingga yang terjadi adalah kerusakan lingkungan
khususnya sumber daya hutan tersebut.
Pada proses terjadi kebisingan-kebisingan di dalam
penggergajian maupun pemotongan-pemotongan kayu, yang sering
terjadi adalah bahwa pihak perusahaan lupa akan adanya pengaruh
92

buruk dari kebisingan itu terhadap manusia-manusia yang bekerja


dalam pabrik maupun manusia sekitarnya. Kebisingan itu dapat
menimbulkan kurang pekanya pendengaran maupun daya tangkap
otak manusia.
Dalam segi proses ini pun terjadi hasil-hasil sampingan
maupun buangan pabrik yang pada umumnya kurang begitu
dihiraukan pembuangannya. Hasil buangan ini ditumpuk begitu saja
di luar pabrik sehingga membusuk atau dibakar. Keduanya adalah
merupakan sumber polusi baik polusi terhadap tanah, air maupun
udara. Pada komponen hasil dampak teknologi Ilmu Pengetahuan
Alam pada umumnya adalah positif meskipun bukannya tidak
mungkin mempunyai dampak sosial yang negatif sebagai contoh
misalnya adanya kecenderungan penggunaan hasil industri itu secara
tidak efisien karena harga relatif murah.
Pada industri-industri selain industri kayu seperti pada contoh
tersebut keadaannya mungkin jauh lebih berbahaya, misalnya pada
industri-industri yang banyak menggunakan bahan-bahan kimia.
Seperti industri penyamakan kulit, industri kertas, industri tekstil,
industri-industri kimia seperti asam sulfat, soda, dan sebagainya.
Industri-industri tersebut di atas mengeluarkan limbah industri yang
mengandung bahan-bahan kimia yang sangat berbahaya bagi
lingkungan sekelilingnya bilamana limbah industri itu dibuang tanpa
mengindahkan peraturan-peraturan yang berlaku. Di negara-negara
maju telah ada peraturan perundang-undangan yang menetapkan
syarat-syarat limbah industri tersebut di buang di sungai, di laut
maupun di udara. Kita bersyukur bahwa di negara Indonesia ini telah
pula ada peraturan semacam itu. Dengan demikian kita dapat
berharap agar pembangunan industri yang nampaknya semakin
meningkat pada masa pembangunan sekarang ini tidak akan
membawa pengaruh negatif khususnya berkenaan dengan hubungan
industri yang sangat berbahaya itu.

KEGIATAN BELAJAR 2.
DAMPAK TEKNOLOGI IPA
GUNAAN SUMBER ALAM
93

TERHADAP

PENDAYA-

a. Dampak Positif
Pemanfaatan pengembangan IPA dan teknologi dapat untuk
menaikkan kuantitas suatu produksi, Misalnya:
- Di bidang Pertanian.
Keberhasilan di bidang pertanian sangat dipengaruhi oleh
keadaan lahan pertanian seperti bibit, pupuk, air, cara pengolahan
serta perawatannya dan juga pemasarannya, di mana satu dengan
yang lain tak dapat dipisahkan. Dukungan apakah yang dapat
diberikan oleh perkembangan IPA dan teknologi. Dengan teori
material dapat ditentukan jenis tanah suatu lahan kandungan
unsur-unsur yang diperlukan oleh tanaman, sehingga dapat
ditentukan pupuk yang paling tepat, berapa banyaknya dan pada
jarak berapa dari tanaman yang mudah dicapai oleh akar. Di
depan telah disinggung bahwa sinar radioaktif dapat untuk
mendapatkan bibit unggul. Dan telah tersedia pula bahan zat
untuk memberantas hama/pencegahan terserangnya tanaman
yang mana ini juga merupakan hasil suatu teknologi. Dengan
diketahuinya syarat-syarat suatu tumbuhan dapat hidup, maka
oleh negara-negara yang lahan pertaniannya sangat terbatas
dimanfaatkan untuk menambah kuantitas produksi pangan
dengan mengembangkan tanaman yang bergantung di atas air
yang mengalir, di mana di dalam air yang mengalir tersebut
dilengkapi dengan unsur-unsur yang diperlukan oleh tumbuhan
tersebut yang dapat diserap lewat akar yang terendam dalam air
mengalir tersebut.
- Di bidang Industri.
Kita ambil contoh industri pengolahan minyak kelapa
sawit. Penggunaan teknologi yang maju untuk pengolahan
minyak kelapa sawit dengan temperatur dan tekanan yang telah
diatur sesuai dengan alat yang digunakan akan dapat
memperoleh hasil yang lebih banyak dibandingkan dengan cara
tradisional. Hal ini mengingat pengolah pada temperatur yang
tepat tidak banyak minyak yang terbuang (menguap) dan tekanan
yang tepat maka kemungkinan minyak yang tertinggal pada
ampas dapat diperkecil.
Pengembangan IPA dan teknologi dapat menaikkan kualitas/
mutu produksi.

94

Dengan teknologi material yang didukung oleh konsepkonsep IPA (teori atom, ikatan kimia, reaksi molekul dan lain-lain)
para ahli makin menguasai sifat maupun pemanfaatan suatu
senyawa, dengan mengubah/mereaksikan sehingga mendapatkan
senyawa baru dengan kualitas sesuai yang diinginkan. Misalnya:
- Pada pengolahan minyak bumi, yang semula kita mengenal
bensin, sekarang kita mengenal premium di mana premium
dikatakan lebih baik karena mempunyai nilai oktan yang lebih
tinggi sehingga tidak mudah/cepat merusak alat atau mesin yang
menggunakan bahan bakar tersebut.
- Pembuatan kaca, kalau dahulu kita hanya mengenal kaca yang
jernih atau berwarna, tetapi sekarang kita kenal kaca riben, di
mana ini juga karena hasil kemajuan IPA dan teknologi yang
merupakan perpaduan Fisika dan Kimia. Contoh lain misalnya
pada industri baja. Dengan pengetahuan material proses
metalurgi di industri baja dapat diproduksi bermacam-macam
baja sesuai dengan kekuatan dan sifat yang diinginkan. Demikian
pula di bidang obat-obat, dapat dibuat obat yang berkualitas
tinggi, misalnya diketemukannya cara sterilisasi yang lebih tepat
(tanpa mengurangi/merusak mutu bahan yang disterilkan).
Pengolahan sumber daya alam yang efektif dan efisien dapat
menambah ragam produksi, Misalnya:
Kalau kita melihat ketela pohon akan segera terlintas pikiran bahwa
bahan tersebut dapat diekspor dalam bentuk gaplek atau tepung kanji
(tepung tapioka). Tetapi dengan kemajuan teknologi yang dapat
memproses dengan fermentasi maka ketela pohon dapat pula untuk
menghasilkan gula yang dikenal dengan gula cair. Di samping
menambah ragam produksi, proses fermentasi (peragian) ketela
pohon merupakan hasil peningkatan nilai ekonomi suatu barang
karena gula merupakan salah satu sumber energi yang pokok bagi
manusia. Pada pengolahan minyak bumi yang mula-mula hanya
menghasilkan bermacam-macam bahan bakar, seperti LNG, LPG,
Avigas, premium, solar, minyak tanah, dan minyak pelumas, lilin
serta aspal, sekarang dapat dikembangkan untuk menghasilkan
propilen suatu bahan untuk pembuatan plastik, gas H2 untuk pembuatan pupuk, ABS (alkil bennena sulfonat) untuk pembuatan deter
gen.
b. Dampak Negatif

95

Pendayagunaan sumber daya alam dengan menggunakan kemajuan IPA dan teknologi dapat pula menimbulkan dampak negatif
apabila diiaksanakan secara tidak bertanggung jawab. Misalnya
timbulnya pemborosan penggunaan sumberdaya alam. Hal ini dapat
disebabkan oleh berbagai sebab, karena tidak tahu, karena tidak
sadar atau karena sebab yang lain. Suatu gedung modem yang karena
konstruksinya siang haripun memerlukan penerangan, ini merupakan
suatu pemborosan. Penggunaan AC yang sebenarnya dapat diganti
dengan adanya ventilasi yang cukup. Dan meskipun teknologi
modern sudah di dukung oleh IPA yang selalu berusaha menekan
akibat sampingan negatif tetapi suatu kenyataan bahwa pada
pendayagunaan sumber daya alam masih terjadi pula dampak
negatif, yaitu timbulnya pencemaran lingkungan. Pencemaran
(polusi) ialah adanya suatu organisme atau unsur lain ke dalam suatu
sumber daya misalnya: air, udara, atau tanah, dalam kadar yang
mengganggu kegunaan sumber daya itu. Hal ini sebagian besar
karena kurang kesadaran, kurang tanggung jawabnya para pemakai
teknologi tersebut. Adanya suatu pabrik di mana menggunakan
mesin yang dalam mengadakan pembakaran tidak sempurna
akibatnya mengeluarkan gas CO yang dapat menimbulkan
pencemaran udara. Afinitas antara CO dan hemoglobin sekitar 200
kali lebih kuat bila dibanding antara O2 dan hemoglobin, dan
membentuk senyawa karboksi hemoglobin yang stabil. Atmosfer
yang mengandung 80 ppm CO dalam tempo 8 jam dapat mengurangi
distribusi 02 dalam darah sekitar 15%. Untuk itu maka aliran darah
dipercepat akibatnya orang dapat pusing-pusing kemudian lemas dan
kandungan CO sebesar 1.300 ppm dalam tempo 30 menit dapat
menyebabkan fatal. Pabrik yang mengeluarkan bahan buangan (air
limbah) yang mengandung bahan yang dapat menimbulkan
pencemaran air, misalnya Hg. Hal ini sebenarnya dapat dicegah
apabila pabrik tersebut telah mengolah air limbah tersebut sebelum
dibuang, dan bahkan bahan yang dapat menimbulkan pencemaran
tersebut dapat dimanfaatkan kembali oleh pabrik tersebut. Sering
pula ada pabrik yang kurang memperhatikan suara yang ditimbulkan
oleh proses dari pabrik tersebut sehingga dapat menimbulkan
pencemaran suara, hal ini sudah sering dialami oleh kota-kota
industri. Pencemaran (polusi) suara ialah setiap sumber suara yang
melebihi kekerasan 65 db (desibel).
10 db bunyi pernapasan
96

100 db bunyi musik Klub Malam


30 db berbisik
60 db percakapan sehari-hari
120 db pesawat jet
175 db pesawat angkasa luar.
Polusi suara dapat menyebabkan:
- ketulian
- kelelahan jasmani
- gangguan rohani
Penggunaan pestisida di bidang pertanian dapat pula
menimbulkan pencemaran tanah bila penggunaannya kurang tepat.
Penggunaan teknik nuklir yang dapat dimanfaatkan di bidang pertanian, kesehatan, sumber energi dapat pula menimbulkan pencemaran, misalnya dengan adanya kebocoran akan terjadi radiasi.
KEGIATAN BELAJAR 3.
DAMPAK TEKNOLOGI IPA TERHADAP TRANSPORTASI
DAN KOMUNIKASI
a. Transportasi
Sumbangan teknologi Ilmu Pengetahuan Alam dalam bidang
transportasi sangat besar. Barangkali akan menjadi lebih jelas apabila
kita bayangkan betapa kehidupan kita bila tidak ada mobil, kereta
api, kapal laut, kapal udara, dan sebagainya sebagai alat transportasi.
Barangkali untuk mengunjungi saudara kita yang berada di luar kota
diperlukan waktu yang tidak sedikit. Dari Jakarta ke Ujung Pandang
misalnya, dengan kapal layar memerlukan waktu satu bulan, tetapi
dengan menggunakan kapal terbang hasil teknologi Ilmu
Pengetahuan Alam, hanya memerlukan waktu dua jam saja. Dari
Surabaya ke Jakarta bila ditempuh dengan naik kuda bisa
memerlukan waktu satu bulan tetapi berkat teknologi Ilmu
Pengetahuan Alam dengan naik kereta api hanya memerlukan waktu
20 jam. Pada zaman dahulu orang memerlukan waktu tahunan untuk
dapat mengelilingi dunia, sekarang dengan kapal terbang cukup
beberapa hari saja. Bahkan pada abad ke-20 ini orang telah berhasil
menciptakan pesawat ruang angkasa ulang alik, dan bukannya tak
mungkin pada awal abad ke-21 nanti manusia akan dapat naik

97

kendaraan untuk bertamasya ke bulan atau planet-planet tetangga


bumi.
Namun kemudahan-kemudahan itu tidak selamanya
membawa keberuntungan bagi umat manusia. Sebagai contoh, berkat
adanya kapal-kapal laut yang tangguh maka bangsa Indian di benua
Amerika kehilangan tanah airnya bangsa Aborigin di Australia
mengalami nasib yang sama Bangsa-bangsa Asia termasuk Indonesia
pernah menderita tiga setengah abad lamanya dalam belenggu
penjajahan bangsa asing. Maka pada akhirnya terserah pada manusia
itu sendiri untuk dapat memanfaatkan keunggulan teknologi Ilmu
Pengetahuan Alam, apakah untuk maksud-maksud negatif atau
positif.
b. Komunikasi
Beduk dan kentongan merupakan alat komunikasi tradisional
yang nampaknya masih dipergunakan orang pada zaman modern
sekarang ini. Untuk menghormati jasa-jasanya benda-benda budaya
bangsa itu memang perlu dilestarikan. Alat-alat komunikasi tradisional semacam itu memang sangat terbatas kemampuannya karena
jangkauan pesan yang dibawa tidak terlampau jauh. Sebagai contoh
kita tidak mungkin jasanya mengirimkan berita dari Jakarta ke
Medan melalui beduk atau kentongan. Keterbatasan semacam itu
selalu mendorong manusia untuk menciptakan alat-alat komunikasi
yang lebih ampuh. Telegram misalnya ternyata mampu
menyampaikan pesan sampai ribuan kilometer dalam waktu beberapa menit saja. Telepon tidak hanya mampu mengirimkan pesan
berupa tanda-tanda (signal) tetapi suara pembicara dapat di dengar
oleh lawan bicaranya yang berada ribuan kilometer dari si
pembicara. Radio berkemampuan mengirim suara tanpa kawat,
sehingga dari darat kita dapat berbicara dengan orang yang berada di
atas kapal di tengah lautan. Teknologi komunikasi yang paling
mutakhir adalah telekomunikasi satelit yang dikombinasikan dengan
radio dan televisi. Dengan alat ini orang dapat berbicara dengan
lawan bicaranya nun jauh di seberang samudera di balik benua, dan
tidak saja dapat mendengar suaranya tetapi juga dapat melihat
gambarnya di layar televisi sehingga seolah-olah insan manusia itu
sedang berbicara berhadapan muka.
Apakah keunggulan teknologi Ilmu Pengetahuan alam dalam
bidang komunikasi ini selalu menguntungkan bagi umat manusia?
98

Hal ini sebenarnya tergantung dari manusia itu sendiri yang be-rada
atau yang menguasai alat itu. Betapa tidak, bila dengan satelit buatan
itu orang dapat menyalahgunakan untuk maksud-maksud jahat.
Dengan satelit orang dapat menempatkan alat-alat pengindera jarak
jauh, sehingga orang dapat melongkok dalam rumah tangga negara
lain. Yang dapat dilihat tidak hanya segala sesuatu yang berada di
atas bumi, misalnya adanya pabrik-pabrik senjata, reaktor-reaktor
atom, sampai kendaraan-kendaraan yang bergerak di muka bumi
dapat dilihat dari seberang lautan lewat satelit ini. Namun lebih
daripada itu dengan alat pengindera jarak jauh itu dapat dilihat
segala sesuatu yang berada di dalam perut bumi, misalnya adanya
cadangan minyak, uranium dan sebagainya. Jadi yang penting adalah
moral manusia itu sendiri, apakah kita akan dibawa ke jurang
kesengsaraan atau ke lembah kemakmuran yang damai.
KEGIATAN BELAJAR 4.
DAMPAK TEKNOLOGI IPA TERHADAP PENINGKATAN
KESEHATAN
a.

Dampak Positif Dalam Upaya Manusia Memberantas


Penyakit Menular.

Perkembangan IPA dan teknologi dapat meningkatkan ilmu dan


fasilitas dibidang kedokteran
Peningkatan suatu ilmu ditentukan oleh sarana dan prasarana
yang diperlukan. Untuk perkembangan ilmu dasar (Kimia, Biologi
dan Fisika) serta alat-alat elektronik dan non elektronik serta tenaga
peneliti dibidangnya. Seperti dijelaskan pada perkembangan IPA
yang selalu mengikuti perkembangan zaman, maka ilmu dasar
tersebut di atas juga berkembang. Dapat disebutkan di sini dengan
timbulnya; bio kimia, bio fisika, kimia fisika, bateriologi, histologi
(ilmu jaringan), sitologi (ilmu tentang sel), parasitologi, dan lain-lain
yang sejalan dengan perkembangan alat-alat elektronik, seperti
timbulnya termometer mikroskop, mikroskop elektron, sinar rontgen,
sinar laser, stetoskop dan lain-lain. Perkembangan ilmu pendukung
dan peralatan, maka banyak masalah-masalah dapat dipecahkan di
bidang kedokteran. Hal ini sesuai dengan sifat bahwa ilmu
pengetahuan bersifat dinamis. Untuk lebih dapat terpusatnya
99

perhatian terhadap suatu masalah karena suatu kenyataan bahwa


masalah organ hidup sangat kompleks maka berkembanglah cabangcabang ilmu di bidang pengobatan. Misalnya: internal medicine
(ilmu di bidang penyakit dalam), surgery (ilmu bedah), genecolog
(ilmu di bidang kandungan), obstetrics (ilmu penyakit wanita dan
masalah kelahiran), pediatrics (ilmu kesehatan anak), dermatologi
(ilmu kesehatan kulit) dan lain-lain. Pada permulaan abad 20 bagian
ilmu bedah sangat populer, karena dapat memecahkan banyak
masalah penyakit lewat pembedahan, misalnya penyakit-penyakit
pada mata, kulit, tulang, jantung, masalah kelahiran dan lain-lain.
Hal ini karena dapat dibuatnya alat-alat diagnosa antara lain seperti:
mesin sinar X yang memungkinkan orang melihat keadaan di dalam
tubuh manusia; elektrokardiograf yang dapat mendiagnosa
ketidakteraturan kerja dari hati; elektrokardiograf suatu alat yang
dapat mencatat gerak-an atau alur dari otak; basal metabolisme suatu
alat yang dapat mengukur kecepatan pembakaran makanan dan
lemak di dalam tubuh.
Dengan makin berkembangnya ilmu kedokteran dan fasilitas
peralatan yang makin maju maka dapat meningkatkan pelayanan
kesehatan untuk masyarakat.
Pelayanan baru hasil kemajuan IPA dan teknologi misalnya:
- pencangkokan jantung
- pencucian darah
- penggantian kornea mata
- pemasangan alat pacu jantung
- penggunaan alat elektronik bagi penderita gangguan
pendengarannya
- pelayanan dengan bayi tabung bagi seorang ibu yang menderita
gangguan pada organ tubuhnya sehingga sulit untuk mendapatkan anak.
- pelayanan kontrasepsi dan masih banyak untuk disebutkan.
Perkembangan IPA dan teknologi dapat meningkatkan teknologi
obat-obatan
Kemajuan teknologi dibidang kedokteran sejalan dengan
kemajuan teknologi dibidang obat-obatan, karena kedua bidang
tersebut tidak dapat dipisahkan. Masalah pengobatan sebenarnya
telah dikenal jauh sebelumnya adanya perkembangan IPA dan
teknologi, hanya sistemnya yang berbeda. Nenek moyang kita yang
100

belum mengenal IPA dan teknologi mengadakan pengobatan secara


mistik, atau dengan ramuan dari tumbuh-tumbuhan yang terdapat di
alam. Pengobatan dari tumbuh-tumbuhan diberikan berdasarkan atas
pengetahuan turun-temurun atau hasil perkiraan. Sehingga
sering/dapat terjadi bagian dari obat tersebut tidak berguna dan
bahkan dapat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Dengan adanya teknologi material orang dapat mengetahui
susunan suatu zat, mengetahui sifat-sifatnya bahkan jumlah masingmasing dari penyusun suatu senyawa dari campurannya, dan dapat
menyusun senyawa dari campurannya dan pembentukan suatu
senyawa baru dari senyawa-senyawa yang lain secara teknologi
maju, merupakan awal dari teknologi di bidang obat-obatan, Di alam
banyak tersedia zat yang dari hasil penelitian ternyata mempunyai
khasiat obat, tidak hanya terbatas pada tumbuh-tumbuhan atau
sebagai mineral tetapi juga dapat diperoleh dari hewan.
Salah satu contoh keberhasilan memisahkan (mengisolasi)
suatu zat insulin yaitu pada tahun 1920 Fredefick Grant Banting,
yang kemudian diperkuat oleh penemuan Charles Herbert pada tahun
1921. Beliau-beliau tersebut mengisolasi insuline dari kelenjar
pankreas binatang, di mana insulin tersebut untuk pengobatan
diabetes.
Pada abad ke-20 juga berkembang penelitian pengobatan
melalui transfusi darah, bagaimana cara mengawetkan/menyimpan
darah, dan bagaimana memecah darah menjadi bagian darah yang
sangat diperlukan seperti plasma darah dan albumine. Pengobatan
dengan transfusi darah merupakan hasil penelitian seorang ahli
pathologi tahun 1910 yang menggolongkan darah manusia menjadi
golongan A, B, AB dan 0, dari hasil penelitiannya lebih lanjut beliau
menemukan faktor RH darah. Sedangkan para ahli yang berjasa
dalam teknologi penyimpanan darah adalah L Agote, R. Lewisohn,
dan O.H. Robertson. Kemudian timbul ide adanya bank darah di
Amerika dipelopori oleh Dr. Bernard Fantus dari Cook Country
Hospitol, Chicago dan di Rusia oleh S.S. Yudin. Adanya bank darah
ternyata sangat berguna bagi Palang Merah yang bekerja pada
Perang Dunia II. Dr. Morris Fishbein untuk menunjukkan
perkembangan teknologi obat-obatan, membandingkan hasil
penemuan senyawa-senyawa yang berkasiat obat yang termasuk
penting antara penemuan sekitar tahun 1910 dan tahun 1945. Pada
sekitar tahun 1910 antara lain diketemukan eter sebagai anestetika,
101

juga zat-zat lain seperti morphine, digitalis, vaksin, diptheria, besi,


quinine, iodine, alkohol dan merkuri. Pada sekitar tahun 1945 antara
lain diketemukan obat sulfa, penilisin dan antibiotika yang lain,
darah, plasma darah dan erivat darah, quinacrine dan obat anti
malaria yang lain, eter dan anestetika yang lain, digitalis, arsphe
namines (dan senyawa turunan) derivat arsenat sebagai obat sipilis,
zat-zat immunisasi, insulin, extrak hati, hormon dan vitamine. Di
samping berkembangnya obat-obatan hasil isolasi dan sintesa,
berikutnya tidak kalah pentingnya adalah pengobatan dengan zat
radioaktif dengan cara penyinaran Teknologi pengobatan tidak hanya
untuk mengobati yang telah sakit tetapi juga dikembangkan
pengobatan yang bersifat pencegahan.
Perkembangan IPA dan teknologi dapat untuk memberantas
penyakit menular.
Bukan berarti bahwa penyakit yang tidak menular tidak perlu
diberantas, tetapi memang untuk penyakit menular perlu pemikiran
khusus hal ini mengingat dimungkinkan banyak jatuh korban dalam
waktu relatif singkat. Menurut hasil penelitian, penyakit menular
dapat disebabkan oleh bakteri, cacing, jamur dan virus. Dengan
mikroskop elektron telah dapat diketahui berkembangbiaknya suatu
bakteri. Perkembangan IPA dan teknologi menyebabkan
keberhasilan ilmu kedokteran dalam mengikuti tingkah laku
dinamika gelombang epidemi, sehingga dimungkinkan mengadakan
usaha-usaha pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.
Usaha pencegahan misalnya:
- diadakan teknologi pengolahan air untuk mendapatkan air bersih
bagi masyarakat.
- menjaga keberhasilan lingkungan pemukiman, misalnya
mencegah adanya genangan air di lingkungan pemukiman,
dengan teknologi pembuangan air yang memadai.
- mengadakan immunisasi terhadap penyakit menular.
- melalui media hasil teknologi maju, diberikan penjelasan
mengenai penyebab, akibat dan cara pencegahan dari penyakit
menular untuk mempertinggi kesadaran masyarakat akan
pentingnya pengetahuan mengenai penyakit menular agar dapat
terhindar dari penyakit tersebut.
Usaha memberantas penyakit menular:

102

Dengan teknologi di bidang obat-obatan yang maju telah


dapat di-buat obat untuk bermacam-macam penyakit menular
sehingga dengan cepat diberantas. Di samping itu adanya peralatan
yang lengkap dimungkinkan untuk melokalisir penderita penyakit
menular sehingga dapat mencegah terjadinya perluasan penderita.
b. Dampak Negatif Secara Tidak Langsung Membantu
Timbulnya Penyakit Tertentu.
Kemajuan IPA dan teknolgi tidak terlepas dari dampak
negatif, yaitu timbulnya penyakit-penyakit tertentu, baik langsung
mau-pun tidak langsung bahkan untuk sementara ada yang masih
dugaan. Baiklah kita ambil beberapa contoh penyakit yang dianggap
berasal dari perkembangan IPA dan teknologi. Penyakit kanker,
merupakan suatu penyakit yang sampai sekarang belum ada obat
yang dapat untuk memberantasnya, tetapi baru dapat untuk mencegah meluasnya bagian yang terserang atau memperpanjang usia
penderita. Adapun penyakit tersebut diduga banyak sekali
penyebabnya. Penyebab yang berhubungan dengan kemajuan IPA
dan teknologi diduga dari penghidupan modern. Penghidupan
modern yang diduga/dianggap penyebab kanker adalah pencemaran
udara. Pencemaran udara biasanya terjadi di kota-kota besar di mana
lalu lintas kendaraan bermotor cukup padat dan banyak industri, di
mana semua untuk mengeluarkan gas sebagai polutan yang dapat
menimbulkan kanker-kanker, paru-paru. Dalam kehidupan modern
banyak pula digunakan zat-zat kimia yang dapat menyebabkan penyakit kanker (disebut karsinogen). Zat-zat yang termasuk
karsinogen tersebut misalnya: zat-zat kimia yang ditambahkan pada
bahan makanan, zat-zat kimia yang digunakan dalam industri plastik (misalnya vinil klorida), zat-zat kimia yang dipergunakan untuk
bahan baju dingin anak-anak, penggunaan senyawa arsen pada
pestisida dan lain-lain. Di samping itu pengobatan dengan sinar X
yang tidak tepat bermaksud sebagai pengobatan kanker justru dapat
mengaktifkan pertumbuhan jaringan di sekitar bagian organ tubuh
yang kena sinar X, hal ini dimungkinkan dapat menyebabkan
penyakit kanker pada bagian lain.
Penyakit asbeston yang diderita oleh para karyawan pabrik
asbes. Penyakit abseston diduga disebabkan karena di dalam pabrik
asbes banyak beterbangan debu yang mengandung oksida silikon.

103

Timbulnya penyakit yang disebut teralogi (kelainan bentuk),


misalnya karena pengaruh obat penenang (Thalidomid) yang
diminum seorang ibu waktu mengandung, maka setelah lahir anaknya menderita kelainan pada tubuhnya. Penyakit yang timbul karena
keadaan kesibukan, kekhawatiran, yang mana biasanya sangat erat
dengan pekerjaan yang berhubungan dengan teknologi. Penyakit
yang ditimbulkan misalnya penyakit tekanan darah tinggi, penyakit
jantung, ginjal, dan lain-lain.
KEGIATAN BELAJAR 5.
DAMPAK TENOLOGI IPATERHADAP SUMBER DAYA
MANUSIA
Keadaan manusia pada abad ruang angkasa ini sudah jauh
berbeda dengan zaman dahulu kala di mana manusia belum
mengenal teknologi. Telah kita bicarakan sebelumnya bahwa dengan
perkembangan ilmu yang dilanjutkan kepengetrapan dalam
teknologinya manusia telah mampu membuat diri mereka menikmati
segala kemudahan, kemakmuran dan kenyamanan hidup. Mula-mula
memang segala daya upaya ditujukan untuk memenuhi keinginan
yang terbatas untuk kenikmatan hidup. Tetapi ternyata keinginan
manusia tidak hanya berhenti sampai di sini saja tetapi bekerja keras
walaupun mereka telah menikmati segala yang dahulu hanya
merupakan impian saja.
Guna mempertahankan kenyamanan hidup yang telah
diterimanya, bukannya dengan jalan menyebarluaskan kemampuan
yang dimilikinya untuk dinikmati bersama manusia dari negaranegara lain yang belum menikmati, melainkan dengan menyiapkan
berbagai senjata guna melindungi diri dari ketakutan bahwa
kenikmatan hidupnya akan terganggu. Sekarang di bumi kita
tersimpan banyak dan berjenis-jenis senjata yang bahkan
menakutkan manusia sendiri, mereka saling berlomba menemukan
senjata-senjata terbaru yang dapat menghancurkan diri sendiri. Maka
untuk mengurangi hal tersebut sebaiknya para ilmuwan bekerja sama
dalam memanfaatkan kemampuannya. Dengan kerja sama ini
mereka dapat memiliki cakrawala yang lebih luas dalam melihat dan
menyingkap keadaan sehingga akan banyak aspek yang
dipertimbangkan lebih dahulu sebelum bersama-sama mengambil
keputusan akhir apabila keputusan yang diambil tadi menyangkut
104

manusia sendiri. Misalnya seorang ahli mikrobiologi tidak akan


mengembangkan bakteri atau virus yang sebenarnya berbahaya bagi
manusia seandainya dia tahu bahwa penemuannya itu dapat jatuh ke
tangan politisi atau negarawan yang tidak bertanggung jawab dan
menggunakan penemuan itu untuk maksud jahat. Albert Einstein dan
Robert Oppenheimer yang merupakan arsistek terciptanya bom atom
pertama yang telah menghancurkan Hirosima dan Nagasaki pun
pernah menyatakan kekecewaannya setelah menyaksikan akibat
yang menimpa kedua kota padahal sesungguhnya hasil penemuan
itu dapat digunakan untuk maksud-maksud yang baik dan
menguntungkan manusia.
Akibat-akibat sistem teknologi pada kehidupan manusia
makin meluas. Perkembangan teknologi yang pesat membuat
masyarakat menikmati segalanya dengan lebih enak, mudah dan
uniform mekanis (diatur komputer, mesin) serta rasional. Karena
teknologi memperenak hidup kita kehilangan kepekaan untuk
mencoba-coba yang secara psikologis penting untuk berani menghadapi tantangan hidup sebagai suatu gambling. Rasionalitas
teknologi yang ingin mengontrol seluruh proses secara teliti dan
ketat baik psikologi maupun sosial sebenarnya mengatur pula
kehidupan psikososial dan merasuki jalan serta proses berpikir kita.
Pengaruh itu begitu besar sehingga tanpa sadar kita mengikutinya
dan berkompromi dengannya. Kesadaran kitapun ikut menjadi
kesadaran tehnokratis. Ancaman paling besar yang dibawa teknologi
adalah mematikannya imajinasi manusia. Schumacher menegaskan
bahwa teknologi melalui masyarakat yang sudah dipermesin
merusak pemikiran manusia.
Pengembangan teknologi yang mengatur perilaku manusia
mengakibatkan munculnya masalah-masalah etis sebagai berikut:
1) Penemuan teknologi yang mengatur perilaku ini menyebabkan
kemampuan perilaku seseorang berubah dengan operasi dan
manipulasi dalam susunan saraf otak melalui:
(1) spychosurgerys infus;
(2) bahan kimiawi;
(3) obat bius tertentu;
(4) ESB (Electrical Stimulation of the Brain);
(5) Shock listrik tertentu.
Lagi pula penemuan terbaru dalam teknik psikologi yakni
dynamic psychotherapy mampu merangsang bagian-bagian
105

yang penting sehingga kelakuan dapat di atur dan disusun.


Dengan begitu otonomi dan kebebasan bertindak manusia
sebagai suatu nilai berada di ambang kemusnahan.
2) PeMahaman njlimet tingkah laku manusia demi tujuan
ekonomis, untuk lebih banyak, menyebabkan penggunaan media
(radio, televisi) untuk mengatur kelakuan manusia.
3) Behavior control memunculkan masalah etis bila kelakuan
seseorang dikontrol oleh teknologi dan bukan oleh manusia itu
sendiri. Konflik muncul justru karena si pengatur memperbudak
orang yang dikendalikan, kebebasan bertindaknya dikontrol dan
diarahkan menurut kehendak si pengontrol.
Sorotan mengenai hal ini paling tajam dilontarkan oleh Schumacher. Menurut beliau eksistensi sejati manusia adalah bahwa manusia menjadi manusia justru karena ia bekerja. Pekerjaan bernilai
tinggi bagi manusia, ia adalah ciri eksistensi manusia, ciri kodrat
kemanusiaannya. Pemakaian teknologi super modern condong
mengasingkan manusia dari eksistensinya sebagai pekerja, sebab di
sana manusia tidak mengalami kepuasan dalam bekerja, pekerjaan
tangan dan otak manusia telah diganti dengan tenaga-tenaga mesin.
Lebih jauh beliau menegaskan bahwa pemakaian teknologi
mengakibatkan pembatasan pada kebebasan manusia. Macammacam teknik perhitungan mengancam kebebasan manusia justru
karena segala sesuatu mau dikomputerisasikan. Padahal tindakan
manusia tidak dapat direncanakan dengan perhitungan matematis
yang di-lakukan oleh komputer. Justru manusialah yang memiliki
kebijaksanaan.
Soal-soal Latihan
1. Terangkan mengapa kemajuan teknologi mengakibatkan seolaholah dunia menjadi semakin kecil, berikan pula contohnya !
2. Terangkan dengan disertai contoh dampak posistif dan negatif
dari penggunaan transportasi dan komunikasi hasil kemajuan
teknologi!
3. Berikan dua buah contoh peningkatan ilmu bidang kedokteran
karena perkembangan IPA dan Teknologi!
4. Terangkan mengapa teknologi obat-obatan dapat meninggalkan
dampak positif dan negatif!
5. Terangkan dampak positif dan negatif perkembangan IPA dan
Teknologi terhadap sumber daya manusia !
106

C. PENUTUP :
Rangkuman
Dampak IPA terhadap industry :
Dampak positif teknologi IPA dalam penggunaan SDA : menaikkan
kualntitas produksi : bidang pertanian, industry. Menaikkan kualitas
produksi : pengolahan minyak bumi, pembuatan kaca dll
Dampak negative : polusi udara, air (kebisingan menyebabkan
ketulian, kelelahan jasmani dan gangguan rohani).
Evaluasi
TES FORMATIF 4 :
1. Energi cahaya matahari dapat diubah menjadi energi listrik
dengan pertolongan:
a. cermin cekung dan generator listrik.
b. gabungan antara cermin cekung dan cermin datar.
c. rangkaian fotosel.
2. Pernyataan yang benar dari tiga pernyataan berikut adalah:
a. energi pasang surut bersumber dari energi matahari.
b. energi pasang surut bersumber dari energi angin.
c. energi angin bersumber dari energi matahari.
3. Energi biogas cocok dikembangkan di daerah pedesaan pertanian
sebab:
a. bahannya mudah didapat, hasilnya sangat berguna.
b. hasil sampingnya untuk pupuk tanaman.
c. mudah membuatnya dan bebas polusi.
4. Laju pertumbuhan penduduk yang cepat dapat mengancam
kelestarian penduduk itu sendiri, sebab:
a. akan terjadi perang antara penduduk di dunia ini.
b. akan terjadi kanibalisme.
c. batas daya dukung bumi ini terlampaui.
5. Planet yang paling memungkinkan untuk tempat migrasi manusia
bumi adalah:
a. Venus
b. Mars
c. tidak ada.

107

BAB 5
SUMBERDAYA ENERGI DAN KONSERVASI
A.PENDAHULUAN
Ilmu pengetahuan alam, Teknologi dan kelangsungan hidup
manusia tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Oleh
karena itu pemahaman ini perlu diupayakan dilakukan secara
bersama dan komprehensif sehingga mahasiswa memiliki konsep
yang utuh. Pada bagian sebelumnya telah dijelaskan secara bagian
perbagian namun untuk memperoleh pemahaman yang utuh dari
perspektif lebih luas perlu memahami bab ini. Terdapat beberapa
pokok bahasan yang perlu dipahami antara lain : energy sumberdaya
alam. Materi utama tentang energy perlu mendapat apresiasi lebih
dari mahasiswa karena sebagai pengguna diharapkan dapat
memberikan contoh cara penggunaan yang sesuai dengan konsep
hemat, efektif dan efisien. Dengan kata lain mahasiswa harus
menjadi pioneer dalam upaya konservasi energy.
Standar Kompetensi :
Memahami dampak perkembangan IPA dan Teknologi Terhadap
Kelangsungan hidup manusia.
Kompetensi Dasar :
1. Menjelaskan dampak positif dari perkembangan IPA dan teknologi untuk memenuhi kebutuhan manusia akan kemakmuran
materi.
2. Memberi contoh kemakmuran materi yang diperoleh dari
perkembangan IPA dan teknologi.
3. Menjelaskan dampak positif dari perkembangan IPA dan teknologi terhadap upaya manusia dalam mendapatkan kemudahan
hidup.
4. Menjelaskan cara konservasi sumber-sumber energy yang
tersedia.
5. menyebutkan jenis-jenis sumber energy yang tersedia.
Petunjuk belajar :

108

1. Mahasiswa harus memberikan komentar argument yang tepat


tentang peranan teknologi bagi kelangsungan hidup.
2. Membahasnya dengan teman kelompok.
3. Membuat karya ilmiah yang berkaitan dengan materi.
4. Karya terbaik bisa dipilih untuk dipresentasikan di kelas.
B. PENYAJIAN MATERI :
KEGIATAN BELAJAR 1.
SUMBER DAYA ENERGI
Sudah sejak zaman prasejarah manusia ada di bumi, ilmu
pengetahuan (sains) dan teknologi merupakan faktor-faktor penting
dalam pembentukan masyarakat dan kebudayaan, namun sebenarnya
antara keduanya terdapat perbedaan dalam tujuan penggunaannya.
Hal itu berlaku hingga belum lama ini. Di masa lampau, teknologi
berperan untuk mengubah dan menguasai dunia fisik, sedangkan
sains terutama digunakan untuk memahami kejadian-kejadian dunia
fisik tersebut. Penyatuan dari keduanya yaitu teknologi berdasarkan
sains baru menjadi kenyataan dengan timbulnya revolusi sains dan
memberikan buahnya dengan adanya zaman industrialisasi pada
abad ke-19.
Penggunaan teknologi modern telah dapat mempercepat laju
pembangunan, namun penggunaannya tanpa hati-hati dan tanpa
kendali telah dirasakan mulai menimbulkan masalah. Krisis energi,
makin langkanya beberapa sumber daya dan bahan, polusi
lingkungan dan pengendalian senjata nuklir merupakan akibat dari
tiadanya pembatasan dalam penggunaan teknologi. Dengan
berpedoman pada langkah hati-hati penuh perhitungan dan untuk
mengurangi atau malahan meniadakan akibat negatifnya, maka sains
dan teknologi mutlak perlu untuk pembangunan negara. Sains dan
teknologi diperlukan bukan saja untuk usaha-usaha menaikkan
produksi, melainkan juga terutama untuk membuat kenaikan produksi menjadi kumulatif dan self-sustaining. Andaikata kita
ditakdirkan memiliki keterbatasan sumberdaya, di situ kita akan
lebih merasakan peranan sains dan teknologi, sebab dengan sumbersumber yang terbatas itu kita harus dapat mengelola dan
memanfaatkannya sedemikian rupa untuk ketahanan dan survival
bangsa ataupun umat manusia.
109

Masalah pokok dunia di masa mendatang adalah keterbatasan


sumber-sumber daya alam dan energi, dan masalah peledakan
penduduk dengan segala konsekuensinya. Masalah-masalah itu harus
kita tanggulangi dengan menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kelangkaan sumber-sumber daya mengharuskan kita mencari bahan-bahan dan sumber-sumber alternatif yang hingga kini
belum dimanfaatkan. Pemanfaatan sumber-sumber daya baru ini
dalam kenyataan hal memerlukan pengembangan sains dan
teknologinya sendiri dan kalau hal demikian berhasil, itu berarti
memperluas lingkungan serta memperpanjang kehidupan umat
manusia.
Ruang angkasa, garis depan tak terbatas
Di dalam sejarah umat manusia, hanya sejumlah kecil saja
perkembangan yang menarik perhatian itu yaitu eksplorasi ruang
angkasa. Rasa-rasanya semua orang mengikuti perkembangan
tersebut, sampai-sampai anggota masyarakat bangsa yang belum
mengenal teknologi majupun mengetahui tentang pendaratan
manusia di bulan.
Eksplorasi ruang angkasa secara ilmiah menggunakan satelitsatelit. Sebuah satelit yang mengorbit mengelilingi dunia dapat
melihat ke berbagai arah: melihat ke dunia, ke atmosfer dengan
awan-awannya, atau radiasinya; melihat ke luar ke angkasa jauh
matahari, planet, bintang-bintang, galaksi-galaksi dan sumber
pancaran radiasi yang tidak tampak oleh manusia di bumi: satelit
juga dapat melihat ke sekitar langsung dari dirinya sendiri. Secara
singkat dapat dikatakan bahwa:
1. Satelit yang ditunjukkan kepada dunia melakukan pengukuran
radiasi, selimut awan, sifat listrik dan kimia atmosfer atas.
2. Satelit ditujukan ke arah ruang angkasa luar mengukur radiasi,
sifat-sifat radiasi, dan sumbernya terutama matahari, radiasi ultra
violet dari bintang-bintang, radiasi sinar gamma dari ruang
angkasa; radiasi infra merah, sinar tampak dan ultra violet dari
planet-planet.
3. Satelit yang ditujukan untuk meneliti keadaan sekitarnya sendiri,
mengukur zarah-zarah bermuatan, meteorid-meteorid kecil,
radiasi berbagai macam dan aktivitasnya, kerapatan udara, suhu,
medan-medan listrik, magnit dan gravitasi.

110

Kecuali satelit digunakan pula balon, kapal terbang, sounding rocket dan space probe. Penemuan penting pertama di dalam
abad ruang angkasa ini adalah ditemukannya sabuk radiasi Van
Allen, yaitu adanya zarah-zarah bermuatan di garis-garis gaya
magnetik yang membentang ke angkasa luar di antara kutub-kutub
magnit bumi. Kegunaan-kegunaan praktis ruang angkasa antara lain
adalah untuk telekomunikasi dengan menggunakan gelombang radio
quasi optical. Satelit komunikasi berfungsi sebagai antena tinggi
sehingga lingkup cakupannya dapat men-capai sebagian besar dari
dunia. Untuk menghidupi satelit komunikasi diperlukan tenaga dan
sumber tenaga, mula-mula adalah matahari dengan menggunakan
solar cells. Sel-sel ini mempunyai batas umur karena rusak oleh
proton-proton yang mengenainya di angkasa luar. Sumber tenaga
lain adalah nuklir (SNAP) yang dapat menggunakan sistem
termolistrik langsung atau melalui sistem reaktor nuklir mini.
Sumber-sumber tenaga lain adalah fuel cells dan solar boilers,
kecuali untuk komunikasi, satelit ber-guna untuk meteorologi, untuk
navigasi, ilmu bumi dan geodasi, dan untuk tujuan militer. Selain itu
abad angkasa luar ini meningkatkan pengetahuan dan teknologi
dengan amat cepat sebagai akibat produk sampingan usaha
penjelajahan ruang angkasa. Dengan demikian ditemukan bahanbahan baru; keramik, campuran logam, zat-zat kimia, bahan bakar.
Zat-zat tersebut tahan terhadap kondisi-kondisi ekstrem sebagai
panas tinggi, perubahan cepat dari percepatan tinggi ke dalam tanpa
bobot, vibrasi hebat. Penelitian ten-tang tanggapan angkasa wan
terhadap ruang angkasa telah membuahkan teknologi yang semakin
maju di bidang kedokteran. Barang-barang dalam bentuk miniatur,
misalnya komputer sekarang ini bentuknya amat kecil, adalah hasil
sampingan teknologi angkasa luar. Di masa mendatang penguasaan
angkasa luar akan semakin berguna bagi umat manusia.
Masalah pemilihan sumberdaya energi
Energi diperlukan untuk mendukung pembangunan yaitu untuk menopang ekonomi, kesehatan dan kemakmuran masyarakat.
Akibat dari kenyataan ini adalah bahwa data konsumsi energi kerap
kali dipakai sebagai indeks kemajuan suatu negara. Dengan adanya
krisis energi, maka hampir setiap negara harus mengembangkan
semua sumber daya energi yang dimilikinya dan merencanakan
dengan penggunaan sumberdaya-sumberdaya tersebut. Teknologi
111

pemanfaatan beranekaragam sumberdaya tersebut belum sepenuhnya


dikembangkan orang, seperti misalnya penemuan energi sinar surya
dan energi nuklir fusi kini belum tersedia teknologi penemuannya.
Suatu kenyataan yang perlu diperhatikan oleh pengambilan
kebijaksanaan tentang masalah energi ini adalah keinginan masyarakat yang menghendaki pelestarian lingkungan sehat dan
peningkatan kesehatan umat manusia, sehingga acapkali bentrok
dengan kegiatan sektor industri termasuk teknologi baru, antara lain
juga menyangkut produksi dan penggunaan energi. Benarlah bahwa
eksploitasi sumberdaya energi baru memerlukan penggunaan ilmu
pengetahuan alam untuk menciptakan teknologi eksploitasinya,
namun tidak kalah pentingnya adalah pengaruh terhadap lingkungan
dan kesehatan manusia oleh zat-zat polusi fisik dan kimia yang
dibebaskan ke alam sekitarnya oleh industri penghasil energi. Dari
berbagai sumberdaya energi dapat dikemukakan resiko bahayanya
sebagai berikut:
Bahan bakar fosil: diperoleh dengan penambangan yang
memberi resiko pekerjaan yang bersifat fatal, resiko penyakit dan
kecelakaan. Bernapas udara tambang batubara yang mengandung
debu tambang yang berisi Logam berat (timah hitam, seng, aresen,
cadmium, air raksa dan sebagainya). Nuklida radioaktif dan zat-zat
anorganik lain, meningkatkan resiko penyakit pernapasan termasuk
kanker paru-paru. Tambang-tambang yang lokasinya dan kondisi
kerjanya sukar, membahayakan pekerja-pekerja dan transpor bahan
bakar fosil dari tambang ke pembangkit tenaga membahayakan
pekerja pengangkut maupun masyarakat yang dilalui di perjalanan
jika terjadi kecelakaan. Lingkungannyapun dapat rusak tercemar.
Pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan gas-gas yang
mengandung zat-zat organik dan anorganik yang membahayakan.
Seperti oksida-oksida belerang, nitrogen, hidro karbon aromatis
polisiklik, karbon monoksida-dioksida. Zat-zat itu ada yang
mencemari rantai makanan, ada yang berupa hujan asam yang
dapat merupakan rawa, hutan maupun usaha pertanian. Larutan asam
dapat pula melarutkan logam berat dari batu-batuan.
Bahan bakar nuklir: Penambahan uranium dan
pengangkutannya ke pusat pembangkit nuklir, resikonya serupa
dengan pengusahaan bahan bakar fosil. Para pekerja mendapat resiko
terdepan terhadap sinaran ekstern maupun intern. Pembangkit tenaga
nuklir dianggap bebas polusi dan pada dasarnya pembangkit tenaga
112

tersebut dirancang sangat hati-hati dan cermat, sejak pertama kali


eksploitasi sumberdaya ini.
Sumberdaya tenaga air: Yang merupakan sumberdaya dapat
diperbarui dimanfaatkan dengan tenaga teknologi paling bersih
dalam artian yang menyangkut polusi. Namun bahaya ada, misalnya
yang menyangkut banjir, karena bendungan pecah dan kemungkinan
timbulnya vektor-vektor penyakit dalam air yang membawa
penyakit-penyakit parasit dengan konsekuensi terjadi epidemi
wabah.
Sumberdaya energi baru lain: termasuk tenaga surya, tenaga
angin panas geotemis, dan biogas. Dalam kategori ini dapat
dimasukkan teknologi fusi nuklir. Karena kini masyarakat sadar akan
bahaya polusi, maka diharapkan teknologi masa depan ini akan
secara relatif bersih. Nampaknya teknologi masa datang ini memerlukan bah an baku alam yang lebih banyak dan penguasaan
keterampilan yang lebih sukar yang dituntut dari para pekerjanya,
maka perlu diperhitungkan resiko bersifat fatal dan kecelakaan yang
berhubungan dengan produksi bekalan bahan baku maupun
konstruksi dan pengelolaan pembangkit tenaga. Sebagai produk
sampingan diperoleh zat-zat berbahaya seperti timah hitam dan asam
dari batere listrik, produksi uap ikatan sulfur dan aresen pada limbah
usaha geotermal. Energi yang diperoleh setempat: diambil dari
sumber daya pedesaan seperti pembakaran kayu bakar, tinja hewan
kering dan limbah pertanian lain (jerami misalnya). Dalam hal ini tak
boleh diabaikan timbulnya zat-zat toxik dan karsinogen yang dapat
menimbulkan penyakit tertentu dan kanker. Pencari kayu di hutan
dapat digigit ular atau satwa liar lain.
Bahaya-bahaya yang disebutkan di atas perlu diperhatikan
dan dinilai impaknya dalam pemanfaatan berbagai sumberdaya
tersebut. Tidak boleh pula dilupakan kerugian yang berasal dari
kenaikan suhu lingkungan, sebab pada akhirnya limbah penggunaan
energi berhentuk panas. Pengendalian dari berbagai faktor yang
merupakan bagian tersebut akan ikut menentukan kelangsungan
hidup umat manusia. Pengendalian itu memerlukan aplikasi sains
dan teknologi. Teknologi inseminasi buatan dan pemindahan
mudigah (embrio transfer). Dengan melonjaknya jumlah penduduk
di negara kita maupun di dunia secara keseluruhan, maka tantangan
utama yang kita hadapi adalah masalah pengelolaan persoalanpersoalan yang serba besar yang menyangkut kehidupan manusia.
113

Salah satu hal yang amat penting adalah masalah kecukupan pangan.
Salah satu unsurnya adalah penyediaan protein hewan dan produksi
ternak merupakan satu bagian penting. Dari sekian macam hewan
ternak, hewan pemamah biak merupakan sumber pangan yang
produksinya tidak berkompetisi dengan manusia dalam penggunaan
bahan makanan karena ruminansia dapat mengubah bahan pangan
yang tidak dapat digunakan untuk makanan manusia menjadi daging
dan susu. Namun hewan ruminansia: sapi, kerbau, domba, kambing
termasuk lambat tumbuhnya/perkembangan biakannya, sehingga
pemuliaan ternak-ternak itu menjadi hewan unggul memerlukan
waktu lama. Kini tingkat penguasaan ilmu pengetahuan telah sampai
pada teknologi yang memungkinkan mempercepat siklus biologi itu
sehingga bibit unggul dapat ber-kembang biak cepat. Di dalam dunia
ternak dikenali inseminasi buatan yang memanfaatkan mani jantan
yang jutaan jumlah aper-metozoidnya per ejakulasi, untuk membuahi
puluhan/ratusan betina sehingga usaha pemuliaan ternak dapat
sangat dipercepat. Seiring dengan itu, pada dasawarsa terakhir ini
dikenal teknologi inovatif baru yang disebut pencangkokan
(pemindahan) mudigah, yang dapat memanfaatkan sel-sel telur
ternak unggul betina untuk dikembangkan pada rahim hewan-hewan
betina penerima (recipient). Pencangkokan mudigah adalah teknik
khusus dari pembiakan di mana seekor hewan betina dewasa (dengan
sifat-sifat unggul) yang disebut donor, disuntik dengan hormonhormon untuk menghasilkan lebih banyak sel telur dari keadaan
biasa (multi-ovulation) yang kemudian dibuahi dalam tubuh atau di
luar tubuh dengan cara inseminasi alam atau buatan, dikoleksi/
dipanen lebih dahulu sebelum telur-telur yang mulai berkembang
menjadi mudigah ini dicangkokan/ditanam dalam rahim hewan
betina penerima yang terlebih dahulu harus dipersiapkan untuk tugas
perawatan mudigah tersebut. Keturunan yang diperoleh akan
mempunyai sifat-sifat genetis ditentukan oleh donor, sedang-kan
resipien hanyalah bertugas memberi makan saja. Teknik inovatif ini
telah menyumbangkan dimensi baru terhadap reproduksi hewan, dan
dengan menggunakan teknik ini dapatlah sekarang diperoleh
keturunan sebanyak 30 atau lebih dari seekor betina donor dalam
setahun (dengan pertolongan induk-induk tiri).

114

KEGIATAN BELAJAR 2.
UPAYA KONSERVASI ENERGI
Banyak kemungkinan menggunakan sumber daya yang lain
selain minyak bumi ataupun air terjun yang konvensional itu. Namun
dalam kegiatan belajar ini hanya akan dibahas empat hal saja yaitu:
pertama, energi matahari yang pada masa sekarang ini menjadi
sangat populer karena teknologi Ilmu Pengetahuan Alam telah
mendekati taraf efisiensi penggunaannya. Kedua adalah energi panas
bumi yaitu panas yang terdapat dalam magma seperti halnya magma
dalam gunung api yang aktif. Ketiga adalah energi angin yang
sebenarnya telah pernah digunakan oleh nenek moyang kita dan
yang terakhir adalah energi biogas yaitu energi yang timbul dari
pembakaran gas hasil penguraian sisa-sisa bahan organik dengan
menggunakan bakteri pengurai.
Pemilihan sumber energi tersebut tentu saja dengan alasan
yang kuat yaitu mempunyai harapan agar dapat digunakan dalam
skala besar, karena dimaksudkan untuk dapat mengganti minyak
bumi. Tentu saja sumber energi yang dipakai tidak boleh
mengeluarkan polutan terlalu banyak, bahkan bilamana mungkin
tidak mengeluarkan polutan sama sekali.
a. Energi Matahari
Matahari merupakan sumber energi yang tak habis-habisnya.
Sebenarnya kita hidup di dunia ini hampir sepenuhnya berkat energi
matahari karena apa yang kita makan itu sebenarnya energi matahari
yang tersimpan dalam tumbuhan maupun hewan. Namun manusia
membutuhkan energi tidak sekadar untuk makan tetapi untuk
memenuhi kebutuhan hidup yang lain, misalnya transportasi dan
industri yang memproduksi sandang, pangan, papan, dan barangbarang kebutuhan hidup yang lain.
Apakah anda pernah menjemur pakaian ? Apakah anda
pernah melihat orang menjemur padi, ikan, kedele, jagung, atau
dendeng? Tentu kita semuanya pernah mengalaminya. Hal ini berarti
bahwa kita sebenarnya sudah menggunakan energi matahari. Tetapi
ma-salah yang kita hadapi ialah mencari energi pengganti minyak
bumi. Maka yang harus kita pikirkan adalah bagaimana
115

memanfaatkan energi matahari itu sedemikian rupa hingga dapat


menggerakkan mesin di pabrik-pabrik, menggerakkan kereta api,
mobil dan sebagainya. Untuk itu pilihan kita adalah mencari teknik
meng-ubah energi cahaya (matahari) itu menjadi energi listrik atau
energi panas.
Listrik dari Cahaya Matahari
Dalam bab di atas telah kita terangkan bahwa atom itu terdiri
dari inti atom dan kulit atom. Inti atom terdiri dari proton yang
bermuatan listrik positif dan netron yang tak bermuatan, sedangkan
kulit atom terdiri dari elektron yang bermuatan listrik negatif dan
bergerak mengelilingi inti atom itu. Perlu dilanjutkan teori atom itu
menjadi sebagai berikut: Jumlah elektron dalam sebuah atom, sama
dengan jumlah protonnya, sehingga atom itu muatan listriknya
netral. Dalam keadaan demikian, atom itu stabil. Namun bila ada
energi tambahan maka akan terganggu kestabilan-nya, karena
elektron-elektronnya menjadi kelebihan energi. Dalam keadaan
kurang stabil dan ada kecenderungan atom untuk mengeluarkan
elektron sehingga jumlah muatan negatifnya berkurang, maka ia
menjadi bermuatan positif. Tetapi banyak juga atom yang justru
cenderung untuk menangkap elektron lebih banyak sehingga ia
bermuatan negatif. Bila kedua unsur yang cenderung positif (A) dan
cenderung negatif (B) ini kita dekatkan kemudian dipanaskan maka
akan terjadi aliran elektron dari unsur A ke B. Aliran elektron itu
dinamakan listrikr Prinsip inilah yang digunakan untuk membuat
fotosel atau sel pembangkit listrik dengan bersumber dari foto atau
cahaya. Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa unsur silikon
ternyata sangat efektif untuk digunakan sebagai lempengan fotosel.
Silikon yang merupakan unsur utama pembuat gelas/kaca untuk
dijadikan sebagai lempengan fotosel harus dibuat dalam bentuk
kristal yang murni, kemudian dipotong-potong dan digosok sehingga
tipis ( 0,3 mm); kemudian pada kedua sisinya dilapis dengan unsur
Boron pada satu sisi dan Arsen pada sisi yang lain. Boron bersifat
cenderung untuk menerima elektron lebih banyak.
Adapun Silikonnya bersifat sebagi semi konduktor, artinya
hanya dapat menghantarkan arus listrik ke satu arah saja. Jadi
sekeping Silikon berlapis Boron dan Arsen itu merupakan sebuah
fotosel yang bila kena cahaya akan mengyebakan terjadinya aliran
elektron dari Boron mengarah ke Arsen. Sebuah fotosel tentu saja
116

hanya dapat menghasilkan aliran listrik yang sangat kecil. Untuk


memperbesar voltasenya (tegangannya), fotosel itu harus dirangkai
secara seri. Bila ada n buah fotosel dihubungkan secara seri maka
akan menghasilkan voltase n kali pula.
Gambar berikut ini menunjukkan 3 buah fotosel dihubungkan secara
seri.

Gambar : Hubungan seri; voltase menjadi n kali lipat

Gambar : Hubungan paralel.


Untuk mendapatkan arus listrik yang lebih besar (ampere),
fotosel itu harus dihubungkan secara paralel. Gambar di atas
menunjukkan tiga buah fotosel yang dihubungkan secara paralel.
Bila ada n buah fotosel dihubungkan secara paralel, maka akan
dihasilkan kuat arus n kali pula.
Untuk mendapatkan arus listrik yang besar maka beribu-ribu
fotosel harus dihubungkan secara seri maupun paralel.
b. Energi Panas Bumi
Energi geotermal atau energi panas bumi adalah energi yang
berasal dari inti Bumi. Inti bumi merupakan bahan yang terdiri atas
berbagai jenis logam dan batu yang berbentuk cair, yang memiliki
suhu tinggi. Dengan menggunakan Ilmu Alamiah energi geotermal
dapat digunakan untuk kesejahteraan manusia.
Energi geotermal yang dapat kita manfaatkan saat ini ialah
panas bumi yang berasal dari magma. Magma adalah batuan cair
117

atau panas yang terdapat dalam kerak bumi. Pada saat bumi mendingin, kulitnya mengalami pengerasan tidak merata, masih ada
bagian-bagian batuan bumi cair yang terkurung oleh batuan yang
menjadi beku dalam kantong-kantong berupa batuan panas atau
cairan yang disebut magma. Magma bervariasi ada yang besar ada
yang kecil. Magma yang kecil lama kelamaan menjadi padat juga
tanpa ada pengaruhnya yang berarti; tetapi magma yang besar dapat
merembes ke permukaan karena pengaruh pergeseran kulit bumi atau
karena tekanan. Bila magma sampai ke permukaan bumi, maka
disebut lava. Lava inilah yang membentuk gunung-gunung di
permukaan bumi. Gunung-gunung itu dibedakan gunung yang aktif
dan gunung yang tidak aktif. Gunung yang aktif disebut gunung
berapi, yaitu gunung yang mulutnya berhubungan dengan magma.
Hal ini ditandai dengan adanya asap atau semburan-semburan gas
yang mengandung mineral, uap air atau belerang, lava, bahkan
sering juga mengadakan letusan yang mengeluarkan massa yang
dapat menutupi puncak gunung, itu. Gunung api merupakan tanda
bahwa di dalam gunung itu terdapat magma, meskipun kita tidak
dapat langsung mengambil energi dari magma. Energi yang kita
ambil adalah melalui air atau uap air yang terkena magma tadi.
Pada dataran tinggi yang mempunyai gunung berapi biasanya
terdapat sumber-sumber air panas atau semburan-semburan ke atas
permukaan bumi yang disebut geyser. Ini menunjukkan bahwa di
dalam gunung api itu terdapat kubangan air yang terkena panas.
Kubangan air di dalam tanah itu mempunyai titik didih yang tinggi.
Pemboran pada daratan tinggi yang memiliki kubangan air yang
mempunyai tekanan lebih dari 1 atmosfer akan timbul semburan
yang kuat sekali. Apa yang keluar dari pemboran itu dapat berupa
gas atau uap air panas, atau air panas tergantung dari letaknya.
Bila yang menyembur keluar itu uap air panas, adalah sangat
menguntungkan karena dapat langsung dimanfaatkan untuk memutar turbin uap. Turbin ini dikaitkan dengan generator pembangkit
listrik. Dengan jalan itu kita akan memperoleh energi listrik yang
dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan. Tetapi bila
yang keluar adalah air panas, maka penggunaan untuk pembangkit
listrik tidak dapat secara langsung. Air panas itu baru dapat
digunakan untuk menguapkan amoniak, yang se-lanjutnya dapat
digunakan untuk memutar turbin. Kemudian zat amoniak itu dapat

118

diperoleh kembali dengan jalan kompresi dan proses pendinginan.


Air panas itu dapat juga dimanfaatkan untuk keperluan lain.
c. Energi Angin
Udara yang bergerak disebut angin, dapat terjadi karena
perbedaan tekanan di suatu tempat dengan tempat yang lain.
Perbedaan tekanan timbul disebabkan adanya perbedaan suhu.
Perbedaan suhu terjadi karena perbedaan daya serap panas dari permukaan bumi, yaitu daratan dan laut. Selama terjadi perbedaan suhu
di permukaan bumi, maka akan terjadi angin. Pemanfaatan angin
merupakan salah satu cara menghemat energi yang berasal dari
minyak bumi.
Orang dahulu sebenarnya telah menggunakan energi angin
itu, misalnya untuk menggerakkan perahu layar sehingga terjadilah
penjelajahan laut dari satu negara ke negara lain. Bangsa Belanda
dahulu terkenal dengan penggunaan kincir-kincir angin untuk
menggiling gandum. Pada saat ini di Jakarta pun telah dimulai
pemanfaatan energi angin untuk menggerakkan pompa-pompa air
guna mendapatkan air bersih di beberapa kampung.
Energi angin dapat dimanfaatkan untuk diubah menjadi energi listrik yang prinsipnya sangat sederhana, yaitu angin ditangkap
oleh baling-baling atau katakanlah rotor bersayap. Energi putaran
(energi mekanis) diteruskan untuk memutar generator pembangkit
listrik. Ukuran generator yang dipasang tentu saja harus disesuaikan
dengan kapasitas angin dan rotornya. Pengubahan energi angin
menjadi energi listrik ini sangat menguntungkan untuk tempattempat yang memang terdapat angin banyak. Memang tidak semua
tempat menguntungkan untuk dibangun PLTA, tapi sumber energi itu
tersedia secara bebas; dan angin akan tetap bertiup sepanjang zaman,
maka angin juga merupakan salah satu energi alternatif pengganti
minyak bumi.
d. Energi Pasang Surut
Salah satu bentuk energi alami yang terdapat di bumi yang
tidak bersumber dari cahaya matahari adalah energi pasang surut.
Energi pasang surut ini bersumber dari tenaga yang ditimbulkan oleh
daya tarik antara bumi dengan bulan. Karena adanya gaya tarik
menarik tersebut maka bagian bumi yang berhadapan dengan bulan
akan tertarik. Hal ini akan terasa akibatnya pada air laut yang
119

menjadi pasang. Karena bumi mengadakan rotasi selama 24 jam


sekali putar maka waktu pasang itu datangnya juga 24 jam sekali.
Bagaimana memanfaatkan pasang surut ini untuk
memperoleh energi dapat diterangkan sebagai berikut. Di daerah
pasang surut yaitu daerah pantai, dipasang semacam dam atau
bendungan air. Air laut yang pasang akan masuk ke dalam danau
buatan itu melalui pintu-pintu air yang dapat diatur pembukaannya.
Demikian pula pada saat air surut; air dari danau buatan itu mengalir
kembali ke laut melalui pintu-pintu itu lagi. Pada pintu-pintu air
itulah dipasang turbin air untuk menggerakkan generator pembangkit
listrik. Jadi baik pada saat pasang maupun pada saat surut arus air itu
dimanfaatkan untuk menggerakkan generator listrik. Jelas energi
pasang surut tidak ada batasnya, selama bulan masih setia menjadi
satelit bumi.
e. Energi Biogas
Yang dimaksud dengan biogas di sini adalah gas yang
dihasilkan dari sisa-sisa jasad hidup yang diuraikan oleh bakteri
pengurai melalui proses pembusukan penguraian. Sebagai bahan
dasar proses pembusukan atau penguraian adalah sisa-sisa jasad
hidup misal-nya sampah pertanian seperti batang pohon jagung,
jerami, sisa ampas kelapa atau dapat juga tumbuhan yang cepat
tumbuhnya seperti enceng gondok, akasia, dan sebagainya. Sebagai
bahan yang mengandung bakteri pengurai digunakan kotoran kerbau
atau sapi. Kemudian kedua bahan itu diaduk bersama air. Supaya
proses penguraian itu berjalan cepat maka sampah organik itu dapat
dicacah-cacah terlebih dahulu. Proses penguraian berjalan optimal
pada temperatur 35-37C. Adonan itu tidak boleh terlalu asam
sifatnya, tetapi harus netral. Prosesnya harus dilakukan dalam
keadaan tertutup rapat, tak boleh kemasukan udara, karena bakteri
itu sangat peka terhadap oksigen. Lagi pula bila terbuka dan kena
cahaya matahari bakteri itu akan mati, sehingga proses tidak
berjalan.
Adonan tadi ditaruh dalam suatu bejana dan diletakkan dalam
tanah. Dapat juga terbuat dari beton atau drum. Gas yang timbul dari
hasil penguraian itu sebagaian besar adalah methan (CH4) yang
sangat mudah terbakar. Gas lainnya adalah karbondioksida (C0 2)
yang merupakan kira-kira seperempat bagian. Gas lain yang
ditimbulkan jumlahnya sangat sedikit, antara lain karbon-monoksida
120

(CO) yang mudah terbakar dan bersifat racun, Nitrogen, yang sama
sekali tidak berbahaya tetapi tidak berguna karena tidak dapat
dibakar dengan udara, dan gas Hidrogen Sulfida (H2S) yang juga
dapat dibakar dan berbau seperti telor busuk.
Untuk menghilangkan bau gas dan untuk menaikkan mutu
gas, maka biogas dicuci dengan jalan mengalirkannya melalui air
yang dibubuhi sedikit kapur. Dengan pencucian ini bau gas yang tak
enak menjadi hilang, dan gas CO2 yang tak berguna untuk bahan
bakar terserap oleh air sehingga biogas yang diperoleh akhirnya
dapat dibakar dengan hasil panas yang tinggi. Biogas kemudian
ditampung dalam tangki penampung gas dan dapat dialirkan ke
rumah untuk memasak, untuk pabrik tahu atau untuk keperluan lain.
Teknik pembuatan maupun penggunaan biogas ini masih dalam taraf
penelitian.
f. Energi Biomassa
Biomassa adalah segala jasad hidup yang dapat digunakan
untuk menghasilkan energi bila dibakar, yaitu berupa sampahsampah organik sebagai sisa-sisa produksi pertanian. Biomassa yang
berupa sampah atau sisa-sisa yang tak berharga dapat digunakan
sebagai sumber energi karena ia masih menyimpan energi matahari.
Biomassa yang dapat dipakai sebagai bahan bakar itu tidak selalu
berupa sampah, kadang-kadang berupa tanaman yang cepat tumbuh
seperti angsana, akasia, dan sebagainya dapat digunakan sebagai
bahan bakar secara ekonomis, atau sebagai sumber energi yang
murah.
Pengambilan energi dari biomassa prinsipnya adalah
membakar biomassa itu dalam tungku pembakar. Panas yang timbul
digunakan untuk mendidihkan air, dari air mendidih itu timbul uap
air yang dapat digunakan untuk menggerakkan turbin uap.
Selanjutnya turbin uap ini dapat menggerakkan generator listrik.
Energi listrik dapat didistribusikan untuk berbagai macam keperluan.
Usaha Manusia Untuk Melestarikan Hidupnya
Usaha manusia untuk mencari energi pengganti minyak bumi
seperti yang baru saja diuraikan di atas hanyalah merupakan salah
satu alternatif saja bagi manusia untuk dapat mempertahankan
eksistensinya di muka Bumi, kita mengetahui bahwa minyak bumi
merupakan sumberdaya yang sangat penting bagi kehidupan kita
121

sehari-hari. Tetapi kita mengetahui juga bahwa sumberdaya alam itu


tak dapat diperbarui dan jumlahnya pun terbatas, sehingga manusia
perlu berusaha mencari sumber energi yang lain bila ingin tetap
mempertahankan eksistensinya di masa yang akan datang.
Masalah lain sangat vital adalah masalah penggunaan
teknologi maju yang baru saja dibahas dalam bab di muka yaitu
penggunaan energi nuklir yang maha dahsyat. Kemungkinan
keuntungannya sangat besar, tetapi bahaya nuklir terutama dari bom
atom mau-pun bom hidrogen yang dapat memusnahkan manusia
beserta isi permukaan bumi ini bukannya dihapuskan tetapi justru
terjadi perlombaan. Roket berkepala nuklir saat ini makin menyebar
di berbagai negara, maka bila terjadi perang nuklir, kita semua
musnah, tidak eksis lagi di muka bumi ini.
Sebaliknya dengan teknologi maju, orang juga terus berusaha
mengadakan eksplorasi ke antariksa, mencari kemungkinan dapat
melakukan migrasi ke planet ini. Tetapi sepanjang penyelidikan yang
ada, kemungkinan itu sangat kecil bila dibandingkan dengan dugaandugaan semula. Planet Mars yang semula orang menduga ada
kehidupan ternyata data yang diperoleh melalui satelit Marinir IV
sungguh berlainan. Perkiraan adanya air dan salju yang tebal
ternyata keliru, karena yang ada hanyalah selapis tipis butiran salju,
yang tak ada artinya bagi kehidupan di bumi. Demikian juga kadar
oksigen di Mars jauh lebih sedikit dari dugaan semula, bah-kan ada
data yang menunjukkan bahwa tak ada sama sekali oksigen. Maka
hanya bumi kita inilah satu-satunya, harapan hidup anak cucu kita di
masa mendatang. Oleh karena itu, semua manusia di muka bumi ini
bertanggung jawab atas pelestariannya yang berarti eksistensi
manusia ditentukan oleh manusia sendiri.
Masalah kependudukan merupakan masalah yang vital dalam
hubungan eksistensi atau kelestarian manusia. Bila jumlah penduduk makin lama makin besar, sedang lahan pertanian makin
terbatas, maka pada suatu saat tertentu batas toleransi sumberdaya
alam atau daya dukung alam (carrying capacity) yang mendukung
kelestarian kehidupan di tempat itu akan terlampaui maka eksistensi
manusia terancam. Pada suatu saat dunia ini tak akan ada lagi
kemampuan untuk dapat menampung penduduk dunia yang makin
padat itu, sedangkan untuk bertransmigrasi ke planet lain nampaknya
belum mungkin atau bahkan tidak mungkin. Salah satu jalan keluar
yaitu kita harus dapat hidup di dasar samudera. Katakanlah hal itu
122

dapat dilaksanakan; tetapi, kalau pertumbuhan penduduk terus


melaju, pada suatu saat akan sampai juga kepada titik mati. Di saat
itu mungkin terjadi kanibalisme atau yang lain; yang jelas,
kehidupan yang layak bagi manusia hilang, selanjutnya eksistensi
manusia musnah. Salah satu cara yang paling ampuh adalah
membatasi laju pertumbuhan penduduk. Keikutsertaan kita semua
dalam program KB merupakan iuran kita semua untuk kelestarian
manusia di muka bumi yang hanya satu ini.
Beberapa ahli memandang masalah lingkungan hidup ini
sebenarnya termasuk kependudukan dan sebaliknya. Lingkungan
hidup itu termasuk hubungan antara manusia dengan lingkungannya, baik biotik maupun abiotik. Jadi termasuk hubungan antar
manusia itu sendiri. Kunci pokok untuk memahami permasalahan
lingkungan hidup adalah pernahaman akan konsep-konsep
ekosistem. Dalam bab itu telah diterangkan adanya hukum timbalbalik dalam ekosistem yaitu: Bila kita berperilaku baik terhadap
lingkungan, maka lingkungan itu akan membalas dengan kebaikan
pula. Sebaliknya, bila kita berperilaku buruk terhadap lingkungan,
maka lingkungan akan membalas juga dalam hubungan antara
manusia dengan masyarakat lingkungannya. Berdasar hukum
tersebut, manusia di seluruh dunia ini dan lingkungan fisiknya
adalah bumi kita ini, maka semuanya tergantung kepada perilaku
manusia itu sendiri, baik terhadap lingkungan fisiknya maupun
lingkungan masyarakat atau bangsa-bangsa di dunia. Sebaiknya kita
memandang bumi ini bukan dari segi kepentingan manusia, tapi dari
segi keseimbangan alam, agar eksistensi manusia terjamin.
Keunggulan Ilmu Alamiah dan teknologi dalam bidang
komunikasi sebenarnya tergantung pada manusia itu sendiri yang
berada atau yang menguasai alat itu. Bila dengan satelit buatan itu
orang dapat menyalahgunakan untuk maksud-maksud jahat, maka
orang menempatkan alat-alat pengindera jarak jauh itu se-hingga
orang dapat melongok dalam rumah tangga negara lain. Yang dapat
dilihat tidak hanya segala sesuatu yang berada diatas bumi, misalnya
pabrik-pabrik senjata, reaktor-reaktor nuklir, sampai kendaraankendaraan yang bergerak di muka bumi dapat dilihat dari seberang
lautan lewat satelit ini, tetapi dapat jauh lagi. Dengan alat pengindera
jarak jauh dapat dilihat segala sesuatu yang berada di dalam perut
bumi, misalnya adanya cadangan minyak uranium dan sebagainya.

123

Dari uraian di atas yang penting adalah moral manusia,


karena moral itu menentukan langkah-langkah manusia ke arah yang
baik atau buruk.
Upaya Konservasi energy di Rumah
Upaya konservasi harus dilakukan seluruh komponen baik
pemerintah, dunia industry maupun masyarakat. Tentu yang paling
utama yaitu pihak perusahan listrik Negara harus melakukan upaya
efisien mulai dari pembangkit himgga konsumen. Pemakaian bahan
bakar yang tidak saja bergantung pada BBM, namun pada sumbersumber energy lainnya seperti biofuel, matahari, batu bara, uap,
maupun pemanfaatan energy ombak dan tenaga air yang lebih
optimal. pada upaya penghematan masyarakat dapa dilakukan
melalui cara sederhana. Ada dua Cara penghematan sederhana yang
dapat dilakukan di rumah adalah : melakukan upaya konservasi
dengan cara : housekeeping dan retrofitting.
Tabel 2. Upaya-upaya penghematan energy listrik.
No
1
2

3
4
5

housekeeping

retrofitting

Matikan lampu jika tidak


digunakan
Matikan TV,Radio,DVD, kipas
angin jika tidak digunakan
(jangan dalam posisi standby)
Atur suhu kulkas, AC sesuai
kebutuhan
Gunakan colokkan ganda atau
lebih yang ada saklar on/off
Gunakan timer untuk AC

Gunakan lampu hemat listrik


Gunakan kulkas hemat

Gunakan setrika yang masih


dapat diatur tingkat panasnya.
Gunakan AC sesuai ukuran
ruangan
Gunakan tangki penampung air
untuk pompa listrik

Beberapa peralatan Rumah tangga yang perlu dilakukan upaya


penghematan selain pada table di atas yaitu :
1.
PENGGUNAAN
KOMPUTER

124

Untuk penggunaan computer dengan banyak bagian seperti monitor,


CPU, printer, Stavol dan bila ada Uninterruptabel Power Supply )
perhatikan sambungan, jaringan ke stop kontak utama dengan satu
kabel, jangan biarkan tergantung atau semua dicolok didinding.
Gunakan stop kontak bantuan dengan 4-5 tempat colokan yang
dilengkapi dengan saklar on off.
2. PENGGUNAAN SETRIKA
Setrika sebaiknya dighunakan yang menggunakan selector/otomat.
Jangan menyeterika/ hindari pada malam hari
Menyeterika sekaligus/ jangan hanya sepotong-sepotong.
Jangan tinggalkan seterika dalam keadaan lampu menyala tanda
sedang memanas.
Latihan :
1. Jelaskan bahwa energi matahari dapat diubah menjadi energi
listrik !
2. Energi dapat berubah atau diubah dari satu bentuk ke bentuk lain,
jelaskan hal ini !
3. Jelaskan terjadinya pasang naik dan pasang surut, sehubungan
dengan posisi bulan terhadap bumi !
4. Mengapa diciptakan suatu binatang yang dalam hal makanan-nya
tidak berkompetisi dengan manusia ?
5. Jelaskan beberapa peralatan di rumah anda yang dapat dilakukan
konservasi energy!
6. Berapa banyak peralatan dan sebutkan beberapa yang anda
miliki!
Tugas :
Diskusi dan seminar direncanakan/dilaksanakan oleh mahasiswa
Pada materi Bab akhir materi disajikan oleh mahasiswa melalui
Seminar dengan presentasi tiap kelompok.
Kegiatan praktek dimana mahasiswa memelihara tanaman obat di
halaman yang tersedia.
Melaporkan hasil pemeliharaan tanaman. Tugas praktek di rumah
yaitu melakukan upaya housekeeping dan retrofitting. Melalui cara
125

menuliskan beberapa peralatan rumah tangga yang anda konservasi


seperti,
seterika,
kulkas, computer, lampu
penerangan
dll.menyebutkan upaya di atas terhadap peralatan tersebut, mencatat
pemakaian listrik untuk satu bulan setelah upaya dilakukan.
C.PENUTUP :
Rangkuman
Upaya mencari SDA nonkonvensional melalui energy antara lain
energy matahari, panas bumi, angin, pasang surut, energy biogas,
biomasa, zat radio aktif.
Hambatan-hambatan antara lain :
Masalah pembiayaan yang terbatas; kesempatan kerja; permintaan
bahan dasar; kebijakan pengelolaan SDA dan lingkungan hidup;
masalah perdagangan dll. Inti permasalahan tersebut yaitu :
Dinamika kependudukan; pengembangan SDA dan energy;
pertumbuhan ekonomi; perkembangan teknologi; benturan
terhadaplingkungan hidup.
Dampak pencemaran suara, kebisingan maupun pencemaran air.
Penemuan teknologi perilaku yaitu : spychosurgerys infuse; bahan
kimiawi; ESB (electrical stimulation of the Brain) dan shock listrik.
Teknik psikologi yang mampu merangsang bagian-bagian penting
sehingga kelakukan dapat diatur dan disusun kembali yaitu dynamic
psychotherapy.
Evaluasi
Tes formatif. 5 :
1. Jelaskan terjadinya biogas, dan jelaskan cara pemurniannya!
2. Jelaskan mengapa satu bagian produksi ternak .merupakan salah
satu hal yang penting dalam masalah kecukupan pangan.
3. Apa yang dimaksud dengan teknologi inseminasi buatan dan apa
pencangkokan mudigah ?
4. Tiga kunci permasalahan yang harus dipecahkan untuk pelestarian manusia adalah krisis energi, penyalahgunaan teknologi
dan lingkungan hidup. Coba jelaskan pernyataan tersebut !
5. Apakah yang menjadi masalah pokok dalam kehidupan manusia
modern pada dewasa ini di muka Bumi ?
6. Bagaimana cara pemanfaatan energi matahari secara maksimal
sebagai pengganti energi dari minyak bumi?
126

7. Dalam pengubahan energi sinar matahari menjadi energi listrik


digunakan fotosel yang mengandung unsur apa ? Bagaimana cara
kerja fotosel itu ?
8. Bagaimana cara memanfaatkan energi pasang surut air laut?
9. Berdasar data yang sekarang ini, mungkinkah manusia hijrah
(pindah) ke planet lain?
10. Mengapa KB (Keluarga Berencana) merupakan salah satu jalan
dalam melestarikan eksistensi manusia di muka bumi?
11. Mengapa keluhuran moral itu penting sehubungan dengan
pemanfaatan teknologi maju ?
Tugas :
1. Ke perpustakaan untuk membuat klasifikasi energy dari beberapa
buku yang tersedia
2. Bahas energy dari biogas/cara membuat dan penggunaannya.
3. Bahas tentang upaya konservasi energy secara berkelompok
4. Diskusikan dalam kelompok untuk kemudian dipresentasikan di
kelas dalam sebuah seminar.

127

DAFTAR KEPUSTAKAAN
Asimov, Issac, Guide to Science, Basic Books Inc, New York, 1972.
Adisusilo, Sutarjo, Problematika Perkembangan Ilmu, Yayasan
Kanisius, Yogya, 2003.
Amsyari, F., Prinsip-prinsip Masalah Pencemaran Lingkungan.
Ghalia Indonesia, Jakarta, 2007
Arthur Talbot Bawden, Man's Physical Universe, Teh Mac Millan
Company, Mew York, 1957.
Badan Tenaga Atom Nasional, Laporan Visual Kegiatan Baton di
Bina Graha, April, 1977.
Barbara Word & Rene Dubos, Hanya Satu Bumi, Perawatan dan
Pemeliharaan Sebuah Planet Kecil, PT. Gramedia,
Jakarta, 1974.
Betty Subaryati dan Human Rozie, Kumpulan Hasil Kursus
Penataran Teknisi LFN LIPI dan BUTSI dalam Bidang
Keterampilan, Jakarta, 1985.
Bergamini, David, et all, A lam Semesta (Terjemahan), Tira Pustaka,
Jakarta, 1983.
Bambang Hidayat, Prof. Dr., Pengantar Ruang Lingkup IPA, UNS,
Solo, 2003.
Barmawi, Prof. Dr. M., IPA dan Perkembangan Teknologi, UNS,
Solo, 2003.
Billmeyer, Jr. F.W., Text Book of Polymer Science, John Weley and
Son, Inc, New York, 1962.
Connant, J.B., On Understanding Science, Penguin Books Inc., New
York, 1965.
Cornick, Jack Mc, Atom, Energi and Machine, Creative Educational
Society, New York, 1965.
Carl Sagan, Planet, Tira Pustaka, Jakarta, 1982.
Darmodjo, Hendro, 2000. Ilmu Alamaiah Dasar, Universitas
Terbuka, Depdikbud,
Jakarta, 1986. Depdikbud, Dirjen Perguruan Tinggi, Filsafat Ilmu,
Buku 1-A, Materi Dasar Pendidikan Akta V, Jakarta,
1976.
Depdikbud, Makhluk Hidup I, Kitab Pelajaran Arologi, Jakarta,
1977.
128

Djokowoerjo Sastradipraja, IPA Teknologi dan Masalah Kehidupan


Manusia, UNS, Solo, 1983.
Eckholm, P. Erik, Masalah Kesehatan, Terjemahan, PT. Gramedia,
Jakarta, 2001.
Fessenden, R.J. and J.S. Fessenden, Kimia Organik, Edisi ke-2,
Erlangga, ' Jakarta, 2002.
Grainck R.A., Semi Conductor Device and Application, Mc. Graw
Hill Book Company, New York, 1961.
Isrin Nurdin, Perkembangan Sains dan Teknologi I, Universitas
Terbuka, Depdikbud, Jakarta, 1985.
John Katili, Pengantar Geologi Umum I, Balai Pendidikan Guru,
Bandung, 1985.
Jones, Kneth C. Gaudin, Anthony J., Introductory Biology, Santa
Barbara, London, 1977.
Jujun Suria Sumantri, Ilmu Dalam Perspektif, PT. Gramedia, Jakarta,
2002.
Kunto Wibisono, Prof. Dr., Arti Perkembangan Menurut Filsafat
Positivisme A. Comte, Gajah Mada University Press,
Yogyakarta, 1983.
Kastama, Emo A., Ilmu Alamiah Dasar, Lembaga Penerbit Fak.
Ekonomi, UI, Jakarta, 2003.
Laksami Prihantoro, Asal-Usul Kehidupan, IAD - IKIP, Bandung,
1981. Livine, J.N., Physical Chemistry, McGraw Hill Voga
Student Edition, New York, 1978.
Maskoeri Yasin, Drs., Ilmu Alamiah Dasar, PT. Bina Ilmu, Surabaya,
2005.
Moore, Ruth et all, Evolusi (terjemahan), Tira Pustaka, Jakarta, 1984.
Moediyono dkk., Teknologi Tepat Gum Untuk Wanita di Pedesaan,
Kantor Menteri Muda Urusan Wanita, Jakarta, 1981.
Mangunwijaya, Y.B., Teknologi dan Dampak Kebudayaan Volume I,
Yayasan Obor Mas, Jakarta, 1983.
Mien Roosmini, Dra., dkk., Ilmu Alamiah Dasar, IKIP Semarang
Press 2009.
Peursen, Dr. CA. Van, Strategi Kebudayaan, (terjemahan), Yayasan
Kanisius, Yogya, 1976.
Phostomus K. Dr., Ilmu Kimia Umum I, Noordhoff Kolf NU.,
Jakarta, 1952.
Philips D. Thomson, Cuaca, Tira Pustaka, Jakarta, 1982.
Sudarto, Drs., Pengantar Ilmu Astronomi, diktat, Yogyakaata, 1980.
129

Slamet Imam Santosa, Prof. Dr., Sejarah Perkembangan Ilmu


Pengetahuan, Sinar Budaya, Jakarta, 1977.
Spengler, C.W., Organic Chemistry, Prentice Hall, Englewood Cliff,
London, 1980.
Suria Sumantri, Ilmu Dalam Perspektif, Yayasan Obor Mas dan
LEKNAS LIPI, Jakarta, 1982.
Soendjojo, D., Ekologi, Modul 13, UT., Depdikbud, 1985.
Sukarno et al, Dasar-dasar Pendidikan Sains, Bhratara, Karya
Aksara, Jakarta, 1981.
Shull, A, Franklin, Evolution, Mc. Graw Hill, New York, 1952.
Suria Atmodja, Ilmu Lingkungan, Penerbit ITB, Bandung 2001.
Suria Negara, Pengelolaan Sumber Daya Alam I, SPSIPB Bogor,
1977.
Tim UNS, Ilmu Alamiah Dasar I - II - HI, UNS, Solo, 2008.
Zen M.T., Prof. Dr., Dampak Perkembangan IPA dan Teknologi
Terliadap Kehidupan Manusia, UNS, Solo, 1983.
Zen M.T., Prof. Dr., Sains, Teknologi dan Hari Depan Manusia, PT.
Gramedia, Jakarta, 2001.

130

Glosarium
Mikrokosmos : mempelajari hal-hal yang sangat kecil seperti sel,
ataom, proton dan electron.
Makrokosmos : mempelajari alam semesta.
Teori kondensasi : mula-mula kabut gas dan debu atau nebula
mendingin menyusut berputar lama makin cepat lalu
berbentuk bulat pipih seperti cakram.
Korona : sinar kemilauan yang tebalnya melebihi garis tengah
matahasi dan nampak pada gerhana matahari.
Photosper : bagian dalam matahari
Chromosfer : bagian luar matahari.
astronomical unit : AU, satuan astronomi = 93 juta mil 14,8 juta
Km.
hidrosfer : menyelimuti bumi sekitar 71%.
Atmosfer : lapisan gas atau udara.
Troposfer : lapisan udara pertama yang meliputi bumi setebal 10 mil
pada khatulistiwa
Stratosfer : lapisan diatas bumi jarak 10 sampai 50 mil.
Ionosfer : lapisan di atas 50 mil, tekanan udara sangat rendah.
Rotasi : bumi berputar menurut poros pada kutub utara dan selatan.
Revolusi : bumi dan planet lainnya berputar mengelilingi matahari.
Dynamic psychotherapy : Teknik psikologi yang mampu
merangsang bagian-bagian penting sehingga kelakukan
dapat diatur dan disusun kembali
Heterotroph : komponen ekosistem yang makanannya tergantung
pada makhluk hidup yang lain.
Autotrof : komponen ekosistem yang mampu membuat makanannya
sendiri dari bahan-bahan anorganik sederhana.
Fogotrof : komponen mahkluk hidup yang berfungsi sebagai
pemakai zat makanan yang telah jadi.
Decomposer atau sapotrof : komponen mahkluk hidup yang
berfungsi penting untuk menguraikan kembali zat-zat
organic kompleks dari mahkluk hidup yang telah mati
menjadi zat organic sederhana
dan dikembalikan pada
lingkungan.
Homoiostatis : ekosistem yang harmonis mampu memelihara dan
mengatur dirinya sehingga keadaan dalam keseimbangan.
131

Geothermal : energy panas bumi dan berasa dari magma.


Biomassa : energy dari jasad hidup, seperti sampah organic dan sisa
produksi pertanian.
Trial and error : cara untuk memperoleh pengetahuan secara cobacoba.
De Revolutionibus Orbium caelestium : Peredaran alam semesta,
buku yang ditulis tahun 1507.
Bare observation : data dari catata observasi yang diperoleh secara
bebas.
Uncontrolled condition : observasi yang dilakukan dalam kondisi
yang tidak terkendali.
Experimental observation : data observasi melalui eksperimen.
Controlled condition : observasi yang dilakukan dalam kondisi
terkendali.

132

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................
TINJAUAN MATAKULIAH
BAB 1 LINGKUP ILMU PENGETAHUAN ALAM...............
A. Pendahuluan............................................................
B. Penyajian.................................................................
Kegiatan Belajar 1. Alam Semesta Dan Tata
Surya........................................................................
Kegiatan Belajar 2. Bumi ......................................
Kegiatan Belajar 3. Asal Mula Kehidupan Di
Bumi........................................................................
C. Penutup....................................................................
Rangkuman..............................................................
Evaluasi ................................................................
BAB 2 PERANAN IPA DAN PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI................................................................
A. Pendahuluan............................................................
B. Penyajian ................................................................
Kegiatan Belajar 1. Peranan IPA Dan
Teknologinya Dalam Memenuhi Kebutuhan
Manusia...................................................................
Kegiatan Belajar 2. Perkembangan IPA Dan
Teknologi Bagi Kehidupan Manusia.......................
Kegiatan Belajar 3. Perkembangan IPA Dan
Teknologi Di Berbagai Negara................................
C. Penutup....................................................................
Rangkuman..............................................................
Evaluasi ..................................................................
BAB 3 DAMPAK PERKEMBANGAN IPA DAN
TEKNOLOGI TERHADAP KEHIDUPAN
MANUSIA....................................................................
A. Pendahuluan............................................................
B. Penyajian.................................................................

133

BAB 4

BAB 5

Kegiatan Belajar 1. Dampak IPA Dan


Teknologi Sehubungan Dengan Kebutuhan
Pokok.......................................................................
Kegiatan Belajar 2. Dampak Terhadap
Pencapaian Kemakmuran Dan Perluasan
Kemudahan..............................................................
Kegiatan Belajar 3. Dampak Teknologi IPA
Terhadap Sumberdaya Alam...................................
C. Penutup....................................................................
Rangkuman..............................................................
Evaluasi ................................................................
DAMPAK IPA DAN TEKNOLOGI DARI SEGI
POSITIF DAN NEGATIF.............................................
A. Pendahuluan............................................................
B. Penyajian.................................................................
Kegiatan Belajar 1. Dampak Teknologi IPA
Terhadap Industri.....................................................
Kegiatan Belajar 2. Dampak Teknologi IPA
Terhadap Pendayagunaan Sumber Alam.................
Kegiatan Belajar 3. Dampak Teknologi IPA
Terhadap Transportasi Dan Komunikasi.................
Kegiatan Belajar 4. Dampak Teknologi IPA
Terhadap Peningkatan Kesehatan............................
Kegiatan Belajar 5. Dampak Tenologi IPA
terhadap Sumber Daya Manusia.............................
C. PENUTUP ..............................................................
Rangkuman..............................................................
Evaluasi ..................................................................
SUMBERDAYA ENERGI DAN KONSERVASI.........
A. Pendahuluan............................................................
B. Penyajian Materi ....................................................
Kegiatan Belajar 1. Sumber Daya Energi...............
Kegiatan Belajar 2. Upaya Konservasi Energi........
C. PENUTUP ..............................................................
Rangkuman..............................................................
Evaluasi ..................................................................

DAFTAR KEPUSTAKAAN..........................................................
134

GLOSARIUM................................................................................

135

Você também pode gostar