Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Tindakan
Mencapai
kesimpulan
mengenai
tingkat
pengecualian yang mungkin dalam total populasi jika
tingkat pengecualian sampel sama dengan 3 persen
Langkah
Perencanaan
sampel
Pemilihansampel
pelaksaanaan pengujian
hasil
Pengevaluasian
3.
B.
populasi sampel apabila tidak ada kebutuhan untuk menekankan satu atau lebih
item populasi.
Tabel angka acak. Jika auditor memperolehsampel angka acak sederhana,
mereka harus menggunakan metode yang memastikanbahwa semua item dalam
populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih. Angka acakadalah
serangkaian dari digit yang memiliki probabilitas yang sama untuk muncul
selama jangka panjang dan tidak memiliki pola yang dapat diidentifikasi. Sebuah
tabel angka acak (random number table) memiliki digit acak dalam bentuk tabel
dengan baris dan kolom yang telah diberikan nomor. Auditor memilih sampel
acak dengan pertama membentuk korespondensi antara nomer dokumen klien
yang akan dipilih dan digit pada tabel angka acak.
Angka acak yang dihasilkan komputer. Sebagian besar sampel yang digunakan
auditor dihasislkan oleh komputer dengan menggunakan salah satu dari tiga
jenis program : spreadsheet elektronik, generator angka acak, dan perangkat
lunak audit yang tergenarilisasi. Program komputer menawarkan beberapa
keunggulan : penghematan waktu, berkurangnya kemungkinan kesalahan
auditor dalam memilih angka, dan dokumentasi otomatis. Karena sebagian besar
auditir memiliki akses ke komputerdan ke spreadsheet elektronik atau program
generator angka acak, mereka biasanya lebih suka menggunakan angka acak
yang dihasilkan komputer ketimbang metode pemilihan probabilistik lainnya.
Dalam pemilihan sampel sistematis (sistematic sample selection), yang
juga disebut sampling sistematis, auditor menghitung suatu interval dan
kemudian memilih item item yang akan dijadikan sampel berdasarkan ukuran
interval tersebut.interval ditentukan dengan membagi ukuran populasi dengan
ukuran sampel yang diinginkan. Keunggulan dari pemilihan sistematis adalah
lebih mudah digunakan. Dalam sebagian besar populasi, sampel sistematis
dapat diambil dengan cepat dan pendekatannya secara otomatis akan
menempatkan nomor lain dalam urutan, yang membuatnya lebih mudah dalam
mengembangkan dokumentasi yang sesuai.
Dalam banyak situasi audit, jauh lebih menguntungkan memilih sampel
yang menekankan item item populasi dengan julah tercatat yang lebih besar.
Ada dua cara untuk memperoleh sampel semacam itu :
1.
Mengambil sampel dimana probabilitas pemilihan setiap item populasi
individual bersifat proporsional dengan jumlah tercatatnya. Metode ini disebut
sebagai sampling dengan probabilita yang proporsional dengan ukuran (pps),
dan dievaluasi dengan menggunakan sampling nonstatistik atau sampling
statistik unit moneter.
2.
Membagi populasi kedalam subpopulasi, biasanya menurut ukuran dolar,
dan mengambil sampel yang lebih besar dari subpopulasi itu dengan ukuran
yang lebih besar. Hal ini disebut sebagai sampling bertahap, dan dievaluasi
dengan menggunakan sampling nonstatistik ataupun sampling statistik variabel.
D.
2.
Melaksanakan proseur audit
Mengevaluasi hasil
1.
Menggenaralisasi dari sampel ke populasi
2.
Menganalisis pengecualian
3.
Memutuskan aksebtabilitas populasi
Tujuan pengujian harus dinyatakan dalam istilah siklus transaksi yang sedang
diuji. Biasanya, auditor mendefinisikan tujuan pengendalian dan pengujian
substantif atas transaksi sebagai :
Sampling audit dapat diterapkan setiap kali auditor berencana membuat suatu
kesimpulan mengenai populasi berdasarkan suatu sampel. Auditor harus
memeriksa program audit dan memilih prosedur audit dimana sampling audit
dapat diterapkan:
Persetujuan
kredit
oleh
manajer
kredit
(pengujian
pengendalian)
Keberadaan
dokumen
pengiriman
yang
dilampirkan
(pengujian pengendalian)
a.
b.
c.
d.
Mengevaluasi hasil
Menggenaralisasi dari sampel ke populasi. Untuk sampling atribut,
auditor menghitung batas kemampuan atas CUER dengan ARACR
tertentu, yang sekali lagi menggunakan program komputer khusus
atau tabel yang dikembangkan dari rimus statistik.