Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
Latar Belakang Penelitian
Pasar modal pada prinsipnya tidak berbeda jauh dengan pasar tradisional,
dimana terdapat penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi penawaran harga.
Pasar modal dapat juga diartikan sebagai sebuah wahana yang mempertemukan
pihak yang membutuhkan dana (issuer) dengan pihak yang menyediakan dana
(investor) sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Pasar modal diharapkan mampu
menjadi alternatif pendanaan bagi perusahaan nasional dan juga dapat dilihat
sebagai alternatif dalam melakukan investasi (Jumayanti Indah Lestari, 2004).
Disamping itu pasar modal merupakan sarana untuk memobilisasi dana yang
bersumber dari masyarakat ke berbagai sektor yang melaksanakan investasi.
Perubahan harga saham dapat terjadi secara tidak terduga dan tidak
diperkirakan sebelumnya. Hal ini dikarenakan harga saham di pasar modal
dipengaruhi oleh tingkat permintaan dan penawaran terhadap saham yang
beredar di pasar modal. Perkembangan pasar modal di Indonesia masih
menarik perhatian dan minat investor meskipun gejolak ekonomi nasional
dan internasional terus bergerak dinamis.
Akan tetapi sektor saham dalam pasar keuangan di Indonesia masih
menjadi proyeksi yang menarik dan menjanjikan untuk tahun mendatang.
Dimana kehadiran pasar modal di Indonesia ditandai dengan banyaknya investor
yang mulai menanamkan sahamnya dalam industri real estate dan property.
Bisnis real estate dan property baik residensial maupun komersial menunjukkan
perkembangan yang cukup pesat di Indonesia, terbukti dengan semakin
pesatnya pembangunan perumahan, pusat bisnis dan supermall dalam tahuntahun
terakhir.
Selain itu ditunjukkan dengan semakin tingginya pertumbuhan kinerja
sektor real estate dan property dalam dua tahun terakhir dibanding
dengan sektorsektor ekonomi lainnya yaitu sebesar
60,11 %
dalam
kurun waktu tahun 2011 sampai tahun 2012 (IDX Annually 2012)
sebagaimana dalam Gambar 1.3. Jakarta Composite And Sectoral Indiches
Movement January 2011 Desember 2012
Gambar 1.1.
Jakarta Composite And Sectoral Indiches Movement January 2011
Desember 2012
Penelitian ini berjudul Analisis Pengaruh earning per share (EPS), debt
to equity ratio (DER), return on asset (ROA), return on equity (ROE), net profit
margin (NPM) dan price to book value (PBV) terhadap Return Saham (Studi
Empirik Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia (BEI) Dalam Pengamatan 2008 2012)
Rumusan masalah
a. Apakah kinerja keuangan perusahaan earning per share (EPS), debt to equity
ratio (DER), return on asset (ROA), return on equity (ROE), secara parsial
berpengaruh terhadap return saham ?
b. Apakah kinerja keuangan perusahaan earning per share (EPS), debt to equity
ratio (DER), return on asset (ROA), return on equity (ROE), secara bersamasama berpengaruh terhadap return saham ?
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui apakah kinerja keuangan perusahaan earning per share
(EPS), debt to equity ratio (DER), return on asset (ROA), return on equity
(ROEsecara parsial berpengaruh terhadap return saham perusahaan Real
Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
b. Untuk mengetahui apakah kinerja keuangan perusahaan earning per share
(EPS), debt to equity ratio (DER), return on asset (ROA), return on equity
(ROE), secara bersama-sama berpengaruh terhadap return saham perusahaan
Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
TINJAUAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESA
Tinjauan Teori
1. Pengertian Saham dan Harga Saham.Menurut Darmadji dan Fakhruddin
(2006:5) yang dimaksud dengan saham adalah: Sebagai tanda penyertaan atau
pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseorangan
terbatas. Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik
kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga
tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang
ditanamkan di perusahaan tersebut.
Menurut Sunariyah (2006: 126-127) yang dimaksud dengan saham adalah:Surat
berharga yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan yang berbentuk Perseroan
Terbatas (PT) atau yang biasa disebut emiten. Saham menyatakan bahwa pemilik
saham tersebut adalah juga pemilik sebagian dari perusahaan tersebut.
Sedangkan menurut Bambang Riyanto (2001:240) mengemukakan bahwa:Saham
adalah tanda bukti pengembalian bagian atau peserta dalam perseroan terbatas,
bagi yang bersangkutan, yang diterima dari hasil penjualan sahamnya akan tetapi
tertanam di dalam perusahaan tersebut selama hidupnya, meskipun bagi
pemegang saham sendiri bukanlah merupakan peranan permanen, karena setiap
waktu pemegang saham dapat menjual sahamnya.
5
hutang. Debt to Equity Ratio (DER) merupakan perbandingan antara total hutang
yang dimiliki perusahaan dengan total ekuitasnya.Dengan rumus sebagai berikut,
Tandelilin (2010:378); DER = Total Liability : Equity x 100%. Menggambarkan
struktur modal yang dimiliki oleh perusahaan, dengan demikian dapat dilihat
struktur resiko tidak tertagihnya hutang. Makin kecil angka rasio ini makin baik.
4. Return on Asset (ROA).Dalam Portofolio dan investasi, Tandelilin (2010:378)
mendefinisikan Return On Assets (ROA) merupakan ukuran kemampuan
perusahaan didalam menghasilkan keuntungan (return) bagi perusahaan dengan
memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Semakin besar Return On Assets (ROA)
menunjukkan kinerja yang semakin baik (Ang, 1997). Nilai Return On Assets
(ROA) yang semakin tinggi menunjukkan suatu perusahaan semakin efisien dalam
memanfaatkan aktivanya untuk memperoleh laba, sehingga nilai perusahaan
meningkat (Brigham, 2001).Dengan rumus sebagai berikut, Tandelilin
(2010:378);ROA = Laba bersih/Nilai AKTIVA
5. Return on Equity (ROE). Dalam Portofolio dan invesasi, Tandelilin
(2010:378) mendefinisikan Return on Equity (ROE) merupakan rasio keuangan
yang banyak digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan, khususnya
menyangkut profitabilitas perusahaan. Return on Equity (ROE) untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atas modalnya sendiri. Secara
umum Return on Equity (ROE) dihasilkan dari pembagian laba dengan ekuitas
selama setahun terakhir. Dengan rumus sebagai berikut, Tandelilin (2010:378);
ROE = Laba bersih/Nilai Ekuitas
6. Earning per Share (EPS).Earning Per Share (EPS) merupakan perbandingan
antara laba bersih setelah pajak pada satu tahun buku dengan jumlah saham yang
diterbitkan (Ang, 1997). Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2001) Earning Per
Share (EPS) merupakan rasio yang menunjukkan berapa besar keuntungan
(return) yang diperoleh investor atau pemegang saham per saham. Semakin tinggi
nilai Earning Per Share (EPS) tentu saja menggembirakan pemegang saham
karena semakin besar laba yang disediakan untuk pemegang saham.Dengan rumus
sebagai berikut, Darmadji dan Fakhruddin (2001); EPS= Keuntungan bersih /
Jumlah saham beredar. Rasio ini digunakan untuk mengukur suatu tingkat
keuntungan dari perusahaan. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai pada
kwartal yang sama pada tahun sebelumnya untuk menggambarkan pertumbuhan
tingkat keuntungan perusahaan. Hasil perhitungan rasio ini dapat digunakan untuk
memperkirakan kenaikan ataupun penurunan harga saham suatu perusahaan.
Hipotesis.Hipotesis alternatif yang akan diuji pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Ha 1 = Terdapat pengaruh yang signifikan antara Earning Per Share (EPS)
terhadap return saham.
Ha 2 = Terdapat pengaruh yang signifikan antara Debt To Equity Ratio (DER)
terhadap return saham
Ha 3 = Terdapat pengaruh yang signifikan antara Return On Asset (ROA) terhadap
return saham.
7
Variabel Independen
Variabel Dependen
METODOLOGI PENELITIAN
Metode Yang Digunakan. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif
kausal, yaitu bahwa penelitian dilakukan dengan cara melakukan pengamatan
terhadap konsekuensi-konsekuensi yang timbul dan menelusuri kembali fakta
yang secara rasional sebagai faktor-faktor penyebabnya.
Rancangan Analisis. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan pendekatan statistik dengan menggunakan regresi berganda yang
memperlihatkan rasio keuangan pengaruh earning per share (EPS), debt to equity
ratio (DER), return on asset (ROA), return on equity (ROE), terhadap return
saham pada perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) dalam pengamatan
2008 2012.
Penelitian ini juga menggunakan uji beda t-test untuk mengetahui apakah
ada perbedaan return saham, earning per share (EPS), debt to equity ratio (DER),
return on asset (ROA), return on equity (ROE), net profit margin (NPM) dan
price to book value (PBV.
Analisis data pada penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
Y = 0 + 1 1 + 2 2 + 3 3 + 4 4 ++
Dimana:
Y= Return Saham, X1= EPS, X2= DER, X3= ROA, X4=ROE, it= faktor
pengganggu perubahan dalam return saham.Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan alat analisa statistik : Statistical Product and Service Sollution
(SPSS) versi 16.0.
8
3) Pengaruh ROA terhadap Return Saham. Pada variabel ROA t-hitung memiliki
nilai sebesar 2.024 lebih kecil dari t-tabel yakni (2,776445) tetapi nilai p-value
pada kolom sig lebih kecil dari level significant (0,05), maka Ha diterima.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial ROA berpengaruh signifikan
terhadap Return Saham.
4) Pengaruh ROE terhadap Return Saham. Pada variabel ROE t-hitung memiliki
nilai sebesar 2.017 lebih kecil besar dari t-tabel yakni (2,776445) tetapi nilai pvalue pada kolom sig lebih kecil dari level significant (0,05), maka Ha diterima.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial ROE berpengaruh signifikan
terhadap Return Saham.
Besaran p-value dan koefisien masing-masing variabel independen dapat
dilihat pada tabel 4.1. berikut ini:
Tabel 4.1. Return Saham
Coefficientsa
Coefficientsa
Standar
dized
Unstandardized Coeffici
Coefficients
95% Confidence
ents
Interval for B
Std.
Model
1
Error
Beta
Sig.
Collinearity
Correlations
Lower
Upper
Zero- Partia
Bound
Bound
order
Statistics
Tolera
Part
nce
VIF
(Const
2.625
3.147
.834 .404
-3.554
8.804
EPS
.297
.085
.130
.464
.884 1.131
DER
9.194
5.612
-1.825
20.214
.975 1.025
4.285
2.116
.129
8.440
.008
ant)
ROA
126.7
89
ROE
-2.116
1.049
-.869
125.6
.044
2.017
-4.176
-.056
.008
18
a. Dependent Variable:
RETURN
b. Pengujian pengaruh earning per share (EPS), debt to equity ratio (DER),
return on asset (ROA), return on equity (ROE), net profit margin (NPM) dan
price to book value (PBV) terhadap Return saham (secara simultan)
Tahap kedua dalam pengujian hipotesis yakni menguji pengaruh secara
simultan antara earning per share (EPS), debt to equity ratio (DER), return on
asset (ROA), return on equity (ROE), net profit margin (NPM) dan price to book
10
value (PBV) terhadap return saham. Pengaruh secara simultan dari variabel
independen terhadap variabel dependen dapat dilakukan dengan membandingkan
besarnya p-value pada kolom sig dengan level of significant sebesar 0,05 atau
membandingkan t-hitung pada kolom t 0 dengan t-tabel.
Pedoman yang dipakai untuk menerima atau menolak hipotesis jika hipotesis
alternatif (Ha) adalah sebagai berikut:
1) Ha diterima jika F-hitung > F-tabel, atau nilai p-value pada kolom sig.<level
of significant (0,05)
2) Ha ditolak jika F-hitung < F-tabel, atau nilai p-value pada kolom sig.>level of
significant (0,05)
Untuk dapat mengetahui apakah variabel dependen(harga saham) dipengaruhi
secara bersama-sama (simultan) oleh variabel-variabel independen earning per
share (EPS), debt to equity ratio (DER), return on asset (ROA), return on equity
(ROEmaka dapat dilihat melalui nilai yang terdapat pada Analysis of Variance
(ANOVA) seperti pada tabel 4.14. berikut ini :
Tabel 4.14
Analysis of Variance (ANOVA)
Model
1
Sum of Squares
Regression
df
Mean Square
79934.962
19983.741
Residual
2332364.165
655
3560.861
Total
2412299.127
659
F
5.612
Sig.
.000a
digunakan untuk untuk mengetahui ketepatan yang paling baik dalam analisis
regresi yang dinyatakan dengan koefisien determinasi majemuk ( R square).
R square = 1 berarti variabel independen berpengaruh sempurna terhadap
variabel dependen. Hal tersebut dapat dilihat dalam tabel 4.15. berikut ini:
Tabel 4.15
Model Summaryb
Change Statistics
Mode
.182a
Square
.033
.027
the Estimate
59.672953
R Square
Change
Change
.033
5.612
df1
df2
4
655
Sig. F
Durbin-
Change
Watson
.000
1.818
12
Tabel 4.16.
Coefficientsa
Standardiz
ed
Model
Unstandardized
Coefficient
95% Confidence
Coefficients
Interval for B
Std. Error
Beta
Sig.
Collinearity
Correlations
Lower
Upper
Zero-
Bound
Bound
order
Statistics
Toleran
Partial
Part
ce
VIF
(Constan
2.625
3.147
.834
.404
-3.554
8.804
EPS
.297
.085
.142
3.483
.001
.130
.464
.156
.135
.134
.884
1.131
DER
9.194
5.612
.064
1.638
.102
-1.825
20.214
.052
.064
.063
.975
1.025
4.285
2.116
.876
2.024
.043
.129
8.440
.054
.079
.078
.008
t)
ROA
126.78
9
ROE
125.61
-2.116
1.049
-.869
-2.017
.044
-4.176
-.056
.046
-.079
-.078
.008
8
Berdasarkan tabel diatas aka didapatkan rumus regresi untuk return saham.
Adapun rumus tersebut sebagai berikut:
Y = 0 + 1 1 + 2 2 + 3 3 + 4 4 + 5 5 + 6 6 +
2.625+0, 297 1 +9.194 2 +4.285 3 -2.116 4 +
Keberartian rumus regresi untuk return saham:
1) Artinya besaran atau konstanta return saham tanpa earning per share (EPS),
debt to equity ratio (DER), return on asset (ROA), return on equity (ROE),
maka return sahamnya adalah 2.625.
2) Untuk variabel X1 atau EPS sebesar 0, 297bertanda positif, yang artinya setiap
kenaikan 1 satuan EPS akan mengakibatkan kenaikan yang positif pula
terhadap return saham sebesar 0, 297,
3) Untuk variabel X2 atau DER sebesar 9.194bertanda positif, yang artinya
setiap kenaikan 1 satuan DER akan mengakibatkan kenaikan yang positif pula
terhadap harga saham sebesar 9.194,
4) Untuk variabel X3 atau ROA sebesar 4.285bertanda positif, yang artinya
setiap kenaikan 1 satuan EPS akan mengakibatkan kenaikan yang positif pula
terhadap return saham sebesar 4.285,
13
5) Untuk variabel X4 atau ROE sebesar -2.116 bertanda negatif, yang artinya
setiap kenaikan 1 satuan ROE akan mengakibatkan penurunan yang negatif
terhadap return saham sebesar --2.116,
Dimana:
Y = Return Saham, X1= EPS, X2=DER, X3= ROA, X4=ROE
Pembahasan
1. Hasil Pengujian pengaruh earning per share (EPS), debt to equity ratio
(DER), return on asset (ROA), return on equity (ROE), terhadap return
saham (secara parsial).
Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan sebelumnya,
dapat diketahui bagaimana pengaruh masing-masing variabel independen terhadap
variabel dependennya.
Pada variabel yang berpengaruh secara parsial terhadap return saham
adalah earning per share (EPS), return on asset (ROA), return on equity (ROE),
net profit margin (NPM) dan price to book value (PBV)terhadap return saham
(secara parsial).Pada variabel yang berpengaruh secara parsial terhadap return
saham adalah earning per share (EPS), return on asset (ROA), return on equity
(ROE), Sedangkan Pada variabel yang tidak berpengaruh secara parsial terhadap
return saham adalah debt to equity ratio (DER).
Berikut penjelasan yang didapatkan dari masing-masing pengujian
hipotesis yang telah dilakukan:
Ha 1 = Terdapat pengaruh yang signifikan antara Earning Per Share (EPS)
dengan return saham, diterima.
Ha 2 = Terdapat pengaruh yang signifikan antara Debt To Equity Ratio (DER)
terhadap return saham, ditolak.
Ha 3 = Terdapat pengaruh yang signifikan antara Return On Asset (ROA) dengan
return saham, diterima.
Ha 4 = Terdapat pengaruh yang signifikan antara Return On Equity (ROE) dengan
return saham, diterima.
Pada variabel yang berpengaruh secara parsial terhadap return saham
adalah earning per share (EPS), return on asset (ROA), return on equity (ROE),
terhadap return saham (secara parsial).
Pada variabel yang berpengaruh secara parsial terhadap return saham yang
bersifat positif adalah earning per share (EPS) hal ini sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Penelitian yang dilakukan oleh Eljelly dan Alghurair (2001),
Aloysius (2004) dan Chen (2006) menunjukkan bahwa Earning per Share (EPS)
merupakan variabel yang signifikan dalam menerangkan perubahan return saham.
Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Bowen et
al (1986) menunjukkan hasil yang tidak signifikan.
Pada variabel yang berpengaruh secara parsial terhadap return saham yang
bersifat positif adalah return on asset (ROA) hal ini sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh penelitian oleh Sunarto (2001), Sohib Natarsyah (2000),
Saiful Anam (2002) dan Sulistiyo (2004) menyimpulkan bahwa Return On Assets
14
(ROA) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap return saham akan
tetapi bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sparta (2000) dan
Ika Rahayu (2003) menyimpulkan bahwa Return On Assets (ROA) tidak
signifikan berpengaruh terhadap return saham.
Pada variabel yang berpengaruh secara parsial terhadap return saham yang
bersifat negatif adalah return on equity (ROE),dan net profit margin (NPM).
Pada variabel yang berpengaruh secara parsial terhadap return saham yang
bersifat negatif adalah return on equity (ROE) hal ini sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Teguh Prasetyo (2000) menyimpulkan bahwa ROE tidak
berpengaruh terhadap return saham, penelitian oleh Saiful Anam (2002)
menyimpulkan ROE secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap return
sahamakan tetapi hal ini bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan
oleh penelitian oleh Sunarto (2001) menyimpulkan ROE secara parsial
berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham,
Pada variabel yang tidak berpengaruh secara parsial terhadap return saham
adalah debt to equity ratio (DER) hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Santoso (1998), Hendarsanto (2005) dan Liestyowati (2002) menunjukkan
bahwa rasio Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap return saham sedangkan hasil penelitian Hasil penelitian Natarsyah
(2000) dan Ratnasari (2003) menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio (DER)
berpengaruh positif dan signifikan pada return saham.
2. Pengujian pengaruh debt to equity ratio (DER), return on asset (ROA),
return on equity (ROE), earning per share (DER), terhadap return saham
(secara simultan)
Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan sebelumnya, dapat
diperoleh hasil bahwa debt to equity ratio (DER), return on asset (ROA), return
on equity (ROE), earning per share (DER), berpengaruh signifikan terhadap
return saham secara simultan (bersama-sama). Berdasarkan hasil pengujian
hipotesis diperoleh hasil bahwa:
Ha 7= Terdapat pengaruh yang signifikan antara kinerja keuangan perusahaan
earning per share (EPS), debt to equity ratio (DER), return on asset (ROA),
return on equity (ROE), secara bersama-sama dengan return saham, diterima
Hal tersebut mengambarkan bahwa investor memiliki berbagai
pertimbangan pada saat memutuskan untuk berinvestasi pada saham perusahaan
tertentu. Pertimbangan tersebut tidak hanya pada satu faktor saja, akan tetapi dari
berbagai faktor seperti earning per share (EPS), debt to equity ratio (DER),
return on asset (ROA), return on equity (ROE),
Berdasarkan koefisien determinasi nilai yang diperoleh sebesar 0,033, hal
tersebut dapat diartikan bahwa sebesar 3,3 % harga saham dapat dijelaskan oleh
variabel-variabel independen ; earning per share (EPS), debt to equity ratio
(DER), return on asset (ROA), return on equity (ROE). Sedangkan sisanya (100 %
- 3.3% = 96,7 %) dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lainnya seperti inflasi,
jumlah uang beredar, stabilitas politik dan keamanan, kondisi perekonomian
15
18
DAFTAR PUSTAKA
Adhitama, W., Sudaryono, E.A, 2005, FaktorFaktor yang Mempengaruhi Price Earning
Ratio pada Perusahan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta, Jurnal
Bisnis & Manajemen, Vol, 5, No, 2, hal, 211222
Anastasia, Njo., Yanny Widiastuty., & Imelda Wijianti, 2003, Analisis Faktor Fudamental
dan
Risiko Sistematik terhadap Harga Saham Properti di BEJ, Jurnal
Akuntansi dan Keuangan, Vol. 5, No. 2, November
Ang, R, 1997, Buku Pintar Pasar Modal Indonesia, Mediasoft, Jakarta
Anis, Idrianita, 2004, Analisis Price Book Value Ratio sebagai Keputusan Investasi:
Penelitian pada Bursa Efek Jakarta, Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi,
Vol. 4, No,1, April, hal, 6183
Arwanta, E., & Gantyowati, E. (2004). Kemampuan Prediksi Rasio Keuangan Terhadap Harga
Saham: Suatu Studi Empiris Menurut Sudut Pandang Kepentingan Investor. Kajian Bisnis,
12(1), 25-37.
Bachri, Syamsul,1997, Profitabilitas Dan Nilai Pasar Terhadap Perubahan Harga Saham
Pada Perusahaan Go Public Di BEJ, Jurnal Persepsi edisi khusus Vol. 1
Bhandari, Laxmi C, 1998, Debt Equity Ratio dan Expected Common Stock Return:
Empirical Evidence, Journal of Finance, Vol. XLII, No. 2, June
Bram, H. (2008). Pengaruh Earnings Per Share (DER) dan Price Earning Ratio (PER)
Terhadap Harga Saham Sektor Perdagangan Besar dan Ritel Pada Periode 200-2005 di
Bursa Efek Inndonesia. Jurnal Ilmiah Akuntansi. Volume 7 No.2, pp. 162-173
Brigham, E. F., & Houston, J. F. (2011). Fundamentals of financial management. CengageBrain.
com.
Budi, I.S., Nurhatmini E, 2003, Pengaruh Hari Perdagangan dan Exchange Rate terhadap
Return Saham di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Manajemen & Bisnis, Vol, 5, No, 1,
Januari, hal, 4762
Budileksmana, Antariksa dan Gunawan, Barbara, 2003, Pengaruh Indikator Rasio
Keuangan Perusahaan Price Earning Ratio (PER) dan Price toBook Value (PBV)
terhadap Return Saham di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Akuntansi dan Investasi, Vol.
4, No. 2
Chen., Zhang., Ganesh, 2006, Financial Distress Predicton in China, Review of Pasific
Basic Financial Markets and Policies, Vol, 9, Iss, 2, p, 317
Clara E.S., 2001, Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Yang Go Public Di Bursa Efek
Jakarta: Studi Kasus Industri Tekstil Dan Garmen, Tesis Magister Manajemen
Universitas Diponegoro (tidak dipublikasikan)
Corrado, C. J., Jordan, B. D., & Yce, A. (2000). Fundamentals of investments: valuation and
management. Irwin/McGraw-Hill.
Darmadji, T., & Fakhrudin, M. Hendy. 2006. Pasar Modal Di Indonesia: Pendekatan Tanya
Jawab.
Eduardus, T. (2001). Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Yogyakarta: PT. BPFE.
Eljelly, A. M., & Alghurair, K. S. (2001). Performance measures and wealth creation in an
emerging market: The case of Saudi Arabia. International Journal of Commerce and
management, 11(3/4), 54-71.
Fabozzi, Frank J. Publication: Hoboken, N.J. Publication: Massachusetts NBER 1999
Fahrudin M dan M. Sophian Hadianto, 2001, Perangkat dan Model Analisis Investasi di
Pasar Modal, Elex Media Komputindo, Jakarta
Francis, J. R., & Wilson, E. R. (1988). Auditor changes: A joint test of theories relating to agency
costs and auditor differentiation. Accounting Review, 663-682.
Gantyowati, Evi dan Arwanta, Erwin, 2004, Kemampuan Prediksi Rasio Keuangan
Terhadap Harga Saham, Kajian Bisnis, Vol. 12, No. 1
Gitman, L. J., & Zutter, C. J. (2000). Principles of managerial finance: brief. Addison Wesley.
19
20
Nilawati. (2004). Analisis ROI dan EVA terhadap Return On Shares LQ-45
di Bursa Efek
Jakarta. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Volume 6 No.2, pp. 151-166
Padan, W. P. (2012). Pengaruh Informasi Keuangan terhadap Return Saham pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta (Doctoral dissertation).
Prasetyo, T. (2000). Analisa Rasio Keuangan dan Nilai Kapitalisasi Pasar sebagai Prediksi Harga
Saham di BEJ pada periode Bullish dan Bearish. Simposium Nasional Akuntansi III, 652695.
Prastowo, D., & Juliaty, R. (2002). Analisis Laporan Keuangan Konsep dan Aplikasi. Cetakan
Kedua, Penerbit Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN, Yogyakarta.
Prihantini, R. (2009). Analisis Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar, ROA, DER dan CR Terhadap return
Saham (Studi Kasus Saham Industri Real Estate and Property yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 20032006) (Doctoral dissertation, Program Pasca Sarjana Universitas
Diponegoro).
Rachbini, D. J. (2002). Ekonomi politik: paradigma dan teori pilihan publik. Ghalia Indonesia.
Rahayu M, I. K. A. (2003). Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Di
Bursa Efek Jakarta (Studi kasus pada perusahaan dalam indeks LQ 45 periode tahun 19992001) (Doctoral dissertation, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro).
Riyanto, Bambang, 1995, Dasardasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi 4, Cetakan 1, BPFE
Yogya
Santoso, Singgih, 1998, Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham Sektor Manufaktur di
Bursa Efek Jakarta, Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Edisi 4,Th. III
Santoso, S. (2001). Statistik Parametrik. Elex Media Komputindo.
Sartono, A. (2001). Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi-4/E.
Sekaran, U. (2006). Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
Setiawan, 2005, Pengaruh Dividend Pay Out Ratio, Profit Margin, Asset Turnover,
Leverage dan Tingkat Resiko terhadap Price Earnings Ratio pada Kondisi Pasar
Bearish dan
Bullish (Kajian Empiris di Bursa Efek Jakarta pada Masa Krisis
Ekonomi), Majalah Ekonomi, Tahun XIV, No, 1, April.
Siddharta Utama dan Anto Yulianto B.S , 1998, Kaitan antara Rasio PBV dan Imbal
Hasil Saham pada BEJ, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 1, No. 1, Januari,
p.127 140
Siegel, J. G., & Shim, J. K. (2000). Dictionary of accounting terms. Barron's Educational Series.
Sugiyono, D. R. (2002). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.
Sunariyah. 1997. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Edisi Pertama. UPP AMPYKPN.
Yogyakarta.
Wahyudi, Sugeng, 2003, Pengaruh Rasio Harga Nilai Buku dan Rasio Hutang Modal
Sendiri terhadap Return, Media Ekonomi dan Bisnis, Vol. XV, No.2
Widioatmodjo, S. (2005). Cara Sehat Investasi di Pasar Modal, Pengantar Menjadi Investor
Profesional.
21