Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BELERANG
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 4 (EMPAT)
Nama
NIM
1.
2.
3.
4.
5.
03101402036
03101402038
03101402040
03101402042
03101402044
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVESITAS SRIWIJAYA
2012
BAB I
GEOLOGI
1. Endapan Primer
a. Endapan Sublimasi
Proses sublimasi belerang ini berasal dari gas vulkanik yang disebut solfatara
dan dibagi menjadi dua yaitu solfatara dengan suhu 90 - 110 0 C dimana belerang
akan melekat pada permukaan batuan di sekitar mult solfatara atau akan mengisi
celah-celah batuan dan menjadi semen. Dan yang kedua adalah solfatara dengan
suhu 200 - 3000 C, aktivitas solfatara besar dan gas-gas vulkanik mengalir
melalui saluran-saluran, kemudian mendingin, meleleh, dan tertampung dalam
cekungan-cekungan.
b. Endapan Sedimentasi
Sedimentasi belerang terjadi di daerah yang berair. Belerang yang menyublim
akan tenggelam dan tertampung atau tertimbun sebagai suatu endapan di dasar
kawah. Berdasarkan suhu dasar kawah, belerang jenis ini dapat dibagi dua jenis,
yaitu:
-
Bila suhu dasar kawah lebih rendah dari titik cair belerang, maka belerang
akan mengendap ke dasar kawah bersamaan dengan lumpur atau debu. Ciriciri endapan ini adalah berwarna hitam coklat, abu-abu, dan kekuningkuningan serta mengandung mineral besi sulfida dan abu yang teropalkan
( sulfur-mud ).
Bila suhu dasar kawah lebih tinggi atau sama dengan titik cair belerang,
maka belerang akan terkumpul di dasar kawah sebagai cairan.
c. Aliran Belerang
I-3
Endapan belerang ini bersifat asam dan akan keluar bersamaan dengan aliran
air panas dan uap air melalui lubang solfatara. Endapan ini baru diketahui di
daerah Shoretoko Iwosan, Tokaichidake, dan Azuma Nusa, Jepang.
d. Endapan Penggantian (Replacement)
Proses endapan belerang pergantian (metasomatis replacement) terjadi karena
tersarangnya batuan induk oleh larutan hidrotermal, misalnya pirit atau markasit
(FeS2 ). Syarat-syarat pengendapan belerang metasomatis adalah :
-
Adanya batuan induk yang serasi, misalnya buatan piroklastik, tufa, dan
aliran lava atau breksi vulkanik.
Adanya struktur patahan, rekahan, kekar, dan lipatan atau batuan sarang
sebagai saluran.
2. Endapan Sekunder
a. Endapan Pengayaan Supergen
1). Alterasi Oksidasi dan Reduksi Kimiawi
Mineral sulfida umumnya sangat peka dan mudah berubah komposisi
(teralterasi dan teroksidasi) menjadi sulfat yang sebagian besar larut dalam air.
Karena itu, singkapan suatu vein sulfida biasanya bebas dari mineral sulfidis.
Misalnya goson ( limonit dan kuarsa ) sebagai penutup vein sulfida bogiron.
Syarat pengendapan sulfida supergen adalah :
-
Adanya oksidasi pada bagian dari tubuh vein sebelah atas atau urat tadi.
Tidak ada bahan-bahan yang dapat melarutkan kembali bahan larutan itu,
misal batuan karbonat pada zona oksidasi.
Kilap : damar
Mudah larut dalam CS2,CC14, minyak bumi, minyak tanah, dan anilin
I-6
Titik Lebur
Rhombik, Sa
110,2-112,8
Monoklin, Sb
114,5-119,3
Titik Didih 0C
444,6
Rhombik
2,07
Monoklin
1,96
Amorphous
1,92
1,8-1,78
20oC
1,9 x 1012
110oC
4,8 x 1012
2.1 Penambangan
Air panas dimasukkan melalui pipa pertama (paling luar) menuju ke formasi
batuan yang berisi belerang untuk melelehkan endapan belerang. Lelehan
belerang akan bergerak turun melalui pori-pori batuan dan berubah menjadi
cairan belerang, kemudian terkumpul pada bagian bawah lubang bor.
Melalui pipa ketiga (paling dalam) dimasukkan udara bertekanan tinggi untuk
menekan cairan belerang masuk ke pipa kedua dan mengalir menuju
permukaan tanah. Kecepatan aliran udara (debit udara) diatur sesuai dengan
kecepatan pelelehan belerang. Apabila aliran belerang tidak lancar, kedalam
pipa kedua dimasukkan air panas sehingga alur cairan belerang dapat lancar
kembali.
2.2 Pengolahan
Cara pengolahan belerang bergantung kepada jenis endapannya. Belerang
jenis lumpur, sebelum dimasukkan ke dapur autoclave dilakukan flotasi terlebih
dahulu, dengan tujuan untuk meninggikan kadar belerang dan menghilangkan
senyawa besi sulfat dan silikat dari larutan.
Belerang kristal pengolahannya dapat langsung dimasukkan kedalam dapur
autoclave dengan menambahkan solar, air, dan NaOH, lalu dipanaskan dengan
memasukkan uap air panas bertekanan tiga atmosfer selama 30-60 menit.
Untuk mendapatkan belerang berkadar murni tinggi dilakukan sublimasi dan
destilasi. Proses pemurnian belerang ini sangat penting karena industri
membutuhkan kemurnian tinggi, yakni 99,9% S, belerang berkadar sekitar 4566% S, dipergunakan untuk membasmi tikus,dan lain sebagainya.
II-4
BAB III
3.1 Kegunaan
Meskipun belerang merupakan suatu elemen terpenting dan dibutuhkan
hampir semua sektor industri, belerang sangat jarang muncul dalam suatuproduk
akhir. Pada umumnya, belerang digunakan sebagai bahan pemrosesan
(processing agent).
Saat ini konsumsi belerang dunia telah mencapai 40 juta ton. Beberapa
penggunaan belerang didunia industri dapat diuraikan menjadi 2 bentuk yaitu :
1. Penggunaan belerang dalam bentuk asam sulfat
2. Penggunaan belerang dalam bentuk belerang murni
Lebih dari 85% digunakan untuk membuat asam belerang ( H 2SO4 )dan
selebihnya digunakan dalam bentuk elemen murni atau senyawa kimia bukan
asam.
1. Penggunaan Belerang dalam Bentuk Asam Sulfat
Asam sulfat merupakan asam yang terpenting didalam industri, sehingga
konsumsi belerang per kapita pernah dipakai sebagai ukuran tingkatan industri
suatu bangsa.
Asam belerang atau asam sulfat digunakan baik secara langsung maupun tidak
pada berbagai pembuatan barang yang berkaitan dengan kehidupan manusia
sehari-hari.
III-1
III-2
Sektor
No
Industri
1.
Pupuk
Bentuk
Produk
Presentase
Penggunaan
Akhir
Penggunaan
Belerang
Asam sulfat
(H2SO4)
2.
Industri
Asam sulfat
Kimia
(H2SO4)
- Super fosfat
- Ammonium fosfat
- Ammonium sulfat
- Mixed fertilier
- Detergen sintetis
- Feed additive
- Anti knok basaline
- Resin sinteti
- Protective coatin
- Bahan pewarna
- Pengasam sumur minyak
(oil well aciing)
- Katalis dalam pengolahan
minyak bumi
- Reduksi alumunium
- Paper siding
- Pengolahan air
- Industri Pharmasi
- Insektisida
- Anti beku
3.
Titanium
dan
50%
18%
3%
Elemen (S)
- Insektisida
- Fungisida
- Industri karet
- Soil sulfur
2%
Asam sulfat
5%
pewarna
(H2SO4)
lainnya
4.
5.
6.
7.
Rayon dan
Asam Sulfat
film
(H2SO4)
Besi dan
Asam sulfat
baja
(H2SO4)
Minyak
Asam sulfat
bumi
(H2SO4)
Industri
Asam sulfat
lainnya
(H2SO4)
Senyawa
belerang lainnya
serat (fabric)
- Kertas
- Tinta cetak
- Serat ban
- Tekstil viscase
- Serat campuran
- Sellophane
- Film/fotografi
- Mobil
- Pelas timah dan kontiner
lainnya
- Produk logam lainnya
- Bahan bakar pesawat
- Oli/pelumas
- Produk minyak lainnya
- Bahan peledak
- Logam bukan besi
- Karet sintetis
- Batere/accu
- Textile finishing
- Bahan kimia untuk
perang
- Baja spesial
- Bahan celup/pewarna
- Bahan pemutih
- Industri kulit
- Fotografi
BAB IV
3%
2%
8%
8%
KESIMPULAN
SOAL SOAL
JAWABAN
menghilangkan senyawa besi sulfat dan silikat dari larutan. Dapat juga dilakukan
dengan pelarutan dan penghabluran (solvent dan crystalization), misalnya pelarut
karbon disulfida, dimethil disulfida atau larutan hidrokarbon lainnya.