Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
KELOMPOK 3
Dosen Pembimbing :
JURUSAN TEKNIK KIMIA PROGRAM STUDI TEKNIK ENERGI
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
TAHUN AJARAN 2015
PENGENDALIAN KONTINYU
I. Tujuan
1. Mendemonstrasikan pengendalian secara kontiyu P, PI, PD dan PID
2. Mengubah setting variabel pada process controller.
II. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan :
1. Alat PC10 + trimtool
2. Kabel penghubung 4 pasang
III. Dasar Teori
Berlainan dengan mode pengendali tidak kontiyu (on/off) yang memberikan
harga output dalam keadaan terputus-putus dan tidak halus : 0% 100% 0%
secara berulang, maka mode pengendali kontinyu memberikan harga output
perubahan yang mulus pada setiap perubahan beban (error).
Mode pengendali kontinyu pada dasarnya dibagi 3 jenis yaitu :
a. Mode Pengendali Proporsional
b. Mode Pengendali Integral
c. Mode Pengendali Derivatif
Pada aplikasinya, ketiga mode pengendali ini sering digabung untuk meningkatkan
hasil pengendalian dan mengurangi kekurangan mode tunggal.
Mode Proporsional
Merupakan mode perbaikan dari pengendali dua posisi (on/off) dimana terdapat
hubungan garis lurus yang mulus antara output dengan error yang terjadi. Pada rentang
error di dekat set point, setiap harga error mempunyai hubungan linier yang mencakup
output pengendalian dari 0%-100% yang disebut pita proporsional (Proportional Band).
Persamaan yang digunakan adalah :
P = Kp. Ep + PO
Dimana :
Pb = 100/Kp
P = output pengendali
Kp = Konstanta proporsional
Ep = Error persen skala penuh
PO = output pada saat tak terdapat error
= konstanta (%/s/%)
1/Ki
Pada aplikasinya output controller akan menggerakkan elemen kontrol akhir dengan
cepat dan memperkecil error, kemudian elemen control akhir akan memperlambat
gerakan dan sistem kemudian membawa error ke nol (re-set). Apabila terdapat process
lag yang besar, error akan berosilasi di daerah nol dan menyebabkan sikling yang akan
membuat controller jenuh. Mode integral tidak digunakan secara tunggal melainkan
digabung dengan mode proporsional atau gabungan ketiganya.
Mode Derivatif
Pada mode derivatif, output dari controller tergantung pada laju perubahan error.
Mode ini sering disebut juga mode antisipasi atau mode laju. Kelemahan lode ini adalah
tidak digunakan secara tunggal karena ketika error = nol atau error = konstan, maka
output dari controller akan jenuh dan tak dapat memberikan output yang sesuai.
Mode derivatif memperbaiki / mempercepat respon terhadap sistem control dan
memberikan efek menstabilkan proses. Respon terhadap laju perubahan menghasilkan
koreksi yang berarti sebelum error semakin besar (antisipasi error) terutama untuk
sistem control yang perubahan bebeannya terjadi secara tiba-tiba, karena mode melawan
perubahan-perubahan yang terjadi dalam output controller sehingga efeknya
menstabilkan loop tertutup dan meredam osilasi yang terjadi, persamaannya dapat
ditulis sebagai berikut :
P Kd. (dEp/dt) + PO
Dimana :
Kd
kode
-
nilai
50
Satuan
%
Propotional band
ProP
20
Integral time
Int
Menit
Derivative time
dEr
Detik
CY-t
10
Detik
Pr-L
100
SP- L
100
Rentang (range)
CS-
-0 5 8
CS-2
-r - -
CS-3
ALAh
SPAn
ZWrO
100 % pd 20 Ma
0 % pd 4 mA
Kalibrasi :
Span
Zero
kode
-
Nilai
50
Satuan
%
Propotional band
ProP
20
Integral time
Int
0,2
Menit
Derivative time
dEr
Detik
CY-t
10
Detik
Pr-L
100
SP- L
100
Rentang (range)
CS-
-0 5 8
CS-2
-r - -
CS-3
ALAh
SPAn
ZWrO
100 % pd 20 Ma
0 % pd 4 mA
Kalibrasi :
Span
Zero
kode
-
nilai
50
Satuan
%
Propotional band
ProP
20
Integral time
Int
0,2
Menit
Derivative time
dEr
Detik
CY-t
10
Detik
Pr-L
100
SP- L
100
Rentang (range)
CS-
-0 5 8
CS-2
-r - -
CS-3
ALAh
SPAn
ZWrO
100 % pd 20 Ma
0 % pd 4 mA
Kalibrasi :
Span
Zero
V. Data Pengamatan
Tabel 1. Pengendalian Proporsional Sebanding Waktu(Siklus Time = 10 s), CS-2-r
Waktu (sekon)
ON
OFF
10
94
9.48
0.43
20
84
8.10
1.26
30
72
6.93
2.65
40
61
5.75
3.65
50
49
4.73
4.75
60
38
3.68
5.65
70
27
2.55
6.82
80
15
1.49
8.10
90
0.43
8.99
Waktu (sekon)
ON
OFF
10
94
18.48
1.13
20
84
16.27
2.73
30
72
14.01
5.40
40
61
11.78
7.40
50
49
9.68
9.70
60
39
7.71
11.20
70
27
4.98
13.77
80
15
2.53
16.37
90
0.91
18.6
Waktu (sekon)
ON
OFF
10
0.93
18.45
20
15
3.05
16.58
30
27
5.46
13.92
40
39
7.40
11.60
50
50
9.68
9.75
60
61
11.6
7.42
70
73
14.03
5.09
80
84
16.03
3.02
90
94
18.71
0.94
Waktu (sekon)
ON
OFF
10
0.96
18.50
20
16
2.83
16.36
30
28
5.28
13.93
40
39
7.65
11.78
50
50
9.85
9.61
60
50
9.71
9.42
70
50
9.25
9.69
80
50
9.70
9.50
90
50
9.10
9.75
Waktu (sekon)
OFF
ON
10
OFF
OFF
20
0.66
18.23
30
17
3.15
16.09
40
29
5.53
13.79
50
40
7.81
11.12
60
40
7.73
11.50
70
40
7.60
11.77
80
40
7.75
11.78
90
40
7.68
11.68
Waktu (sekon)
ON
OFF
12
10
27
OFF
14.17
20
36
0.66
12.33
30
49
3.15
9.81
40
60
5.53
7.78
50
71
7.81
5.66
60
82
7.73
3.47
70
93
7.60
1.24
80
100
ON
90
100
ON
Waktu (sekon)
OFF
ON
10
20
15
2.80
16.53
30
28
5.37
14.09
40
39
7.60
12.06
50
50
9.75
9.43
60
61
11.78
7.51
70
72
14.09
5.30
80
84
17.00
2.91
90
95
18.80
0.95
18.31
Waktu (sekon)
ON
OFF
-
50
10
50
9.35
9.66
20
50
9.50
9.65
30
50
9.68
9.44
40
50
11.65
9.56
50
50
9.44
9.60
60
39
7.44
11.96
70
27
5.24
14.11
80
15
3.14
16.33
90
1.65
18.24
Waktu (sekon)
OFF
ON
40
10
40
7.98
11.76
20
40
30
40
7.80
11.64
40
40
7.32
11.72
50
40
7.64
11.71
60
29
5.61
13.82
70
17
3.28
15.81
80
0.97
18.36
90
OFF
Waktu (sekon)
ON
OFF
-
100
10
93
18.28
1.32
20
84
16.50
2.94
30
72
13.84
5.23
40
61
11.71
7.58
50
50
9.66
9.70
60
39
7.47
12.10
70
27
5.11
13.69
80
13
2.28
16.23
90
1.17
18.15
Waktu (sekon)
OFF
ON
100
10
95
18.53
0.63
20
85
16.53
2.77
30
73
14.15
5.06
40
61
11.81
7.35
50
50
9.77
9.74
60
39
7.43
11.87
70
28
5.42
13.61
80
16
3.20
16.19
90
1.10
17.89
Waktu (sekon)
ON
OFF
-
100
10
94
8.90
0.32
20
84
7.32
1.27
30
72
6.73
2.55
40
61
5.61
3.52
50
49
4.64
4.66
60
39
3.54
5.84
70
27
2.61
6.83
80
15
1.27
7.89
90
0.36
9.00
Waktu (sekon)
OFF
ON
100
10
100
20
100
30
94
9.47
2.55
40
72
6.89
3.52
50
49
4.59
4.66
60
27
2.46
5.84
70
0.46
6.83
80
90
Waktu (sekon)
ON
OFF
100
10
100
20
100
30
84
8.02
1.34
40
67
6.40
3.12
50
50
4.60
4.74
60
33
3.08
6.42
70
15
1.58
8.10
80
90
Waktu (sekon)
ON
OFF
100
100
10
100
15
100
20
100
25
100
30
94
8.84
0.42
35
85
8.15
1.51
40
71
6.60
2.70
45
61
5.67
3.72
50
50
4.71
4.80
55
39
3.57
5.85
60
28
2.60
6.88
65
15
1.10
7.47
70
0.39
8.80
75
80
85
90
93
Waktu (sekon)
OFF
ON
100
10
100
20
100
30
100
40
100
50
95
9.17
0.62
60
68
5.39
3.64
70
80
90
Waktu (sekon)
ON
OFF
100
10
100
20
100
30
100
40
95
50
69
7.53
0.57
60
5.58
2.87
70
80
90
VI. Perhitungan
1. Menghitung Waktu Mati Lampu Indikator
Waktu mati dapat dihitung dengan cara mengurangkan waktu siklus dengan waktu
hidup.
Dari data yang didapatkan yaitu mengenai besarnya waktu hidup lampu indikator
dengan waktu siklus 10 detik, didapatkan waktu mati sebesar :
Waktu Mati (Teoritis)
1,0
0,60
2,02
2,00
3,01
3,17
3,99
4,03
5,01
5,31
6,04
6,30
7,0
7,23
8,02
8,49
9,0
9,68
9,4
9,87
= 100/Pb
= 100/100 = 1,0
= 100/Pb
= 100/50 = 2,0
= 100/Pb
= 100/62,5 = 1,6
VIII. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
Siklus Time adalah jumlah waktu untuk ON dan OFF sekali siklus
Power limit diatas set point tidak berubah atau tidak berpengaruh terhadap
power output bila Aksi Control nya d
Power limit diatas set point berubah atau berpengaruh terhadap power output
bila Aksi Control r
Proporsional Intergral 0.2 menit di atas set point berubah terhadap power output
untuk Aksi Control r
X. Gambar Alat
TrimTool
Kabel Penghubung
Lampu Indikator
Process Controller
Process Controller