Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oleh :
Silmi Marisa
NIM : 12204046
TUGAS AKHIR
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Mendapatkan Gelar
SARJANA TEKNIK
Pada Program Studi Teknik Perminyakan
Oleh :
SILMI MARISA
NIM : 12204046
Menyetujui
Tanggal :
Pembimbing
I.
PEND
DAHULUAN
perm
meabilitas, skin,, wellbore storrage, boundary
ry, dan
jenis reservoir.
P
Produk
ksi
1.1 Profil
Profiil produksi yanng diperlukan dalam mengannalisis
transsien tekanan addalah laju produuksi dan lama waktu
produuksi sebelum uji
u sumur dilakkukan. Pada prooduksi
minyyak, laju prooduksi menunnjukkan nilai yang
bervaariasi karena disesuaikan dengan perm
mintaan
pasarr akan produkssi minyak yangg digunakan seebagai
bahann bakar utaama. Sehinggga penentuann laju
produuksi yang akaan digunakan sebagai inputt yang
diperrlukan dalam menganalisa
m
p
pressure
biud-uup test
meruupakan faktor yang sangat penting. Persaamaan
yangg digunakan pada perhittungan uji sumur
berdaasarkan prinsipp superposisi yang mengguunakan
persaamaan dasar line-source solution dengan
d
kombbinasi dari Ei solution
s
(infinitte acting)
(1)
a
menurunnkan dari persaamaan
Dan untuk finite acting
m
:
(1) menjadi
(2)
Sebeelum pressure build-up tesst dilakukan, pada
umum
mnya laju aliir produksi diiproduksikan secara
konsttan. Namun, sering pula dilakukan lanngsung
tanpaa memprodukssikannya dengaan laju alir koonstan.
Gam
mbar 1 mempperlihatkan skketsa laju alirr dan
tekannan pada kondiisi yang ideal di
d dasar sumurr untuk
presssure build-up teest.
2Silmi Marisa
a, 12204046, Sem2 2007/2
2008
(4)
Gambar 2. Grafik Pressure Build-up Teest
me equivalent
Gambar 3. Production tim
3Silmi Marisa
a, 12204046, Sem2 2007/2
2008
T
Curve Model
M
1.3 Type
(
yang tetapp di sepanjangg
Harga wellbore storage (Cs)
garis luruus (p vs t) dapat ditenntukan dengann
hubungan :
(6)
m
fluuida pada satuu
Batas reseervoir untuk mengalirkan
sistem tekkanan juga menjadi
m
faktor penting yangg
harus kita ketahui dalam
m menentukann karakteristikk
dari suatuu reservoir. Apakah reserrvoir tersebutt
merupakann bounded resservoir, atau dikelilingi
d
olehh
beberapa fault
f
(no flow)
w) ataukah mem
miliki supportt
pressure (constant
(c
presssure at outer boundary)
b
darii
aquifer. Peenentuan dan interpretasi yaang salah akann
batas luar yang dimilikii oleh suatu reeservoir, dapatt
m
peengurasan darii
membuat kita salah menentukan
masing-maasing sumur dan dapat juga salahh
menentukaan connectivityy antara tiap-tiap sumur dii
satu reservvoir yang sam
ma. Connectiviity ini pentingg
saat kita akan
a
menerap
pkan enhancedd oil recoveryy
untuk menningkatkan perrforma dan prooduksi, sepertii
halnya watter flooding, stteam flood, dann sebagainya.
t
maka jeniss
Dengan meelakukan presssure build-up test,
dan bentuuk dari reserv
voir dapat diketahui pula.
Beberapa jenis
j
reservoirr antara lain : homogenous,,
radial com
mposite, dual porosity, lineear composite..
Selain ituu, dapat pula diketahui weell aspect-nyaa
seperti stoorage and skiin, partial penetration, dann
sebagainyaa.
m
tyype curve maatching
Metoode dengan menggunakan
saat ini banyak diilakukan. Typpe curve meruupakan
metoode yang dikkembangkan setelah hornerr plot.
Sehinngga,
penerrapannya
m
masih
memerrlukan
pertim
mbangan dan perbandingan
p
d hasil horneer plot
dari
dan semi-log plot. Prinsip utamanya adalah
a
berdaasarkan hasil dari
d pressure derivative. Pressure
derivvative didapat dari plot anttara laju peruubahan
tekannan terhadap waktu (dp/dt) dari data tekkanan.
Typee
curve
m
matching
d
dilakukan
d
dengan
menyyesuaikan presssure dimensioonless dan deriivative
denggan pressure dari
d
data tekaanan dan darii hasil
simuulasi pressure build-up. Hassil simulasi teersebut
berdaasarkan dimennsionless tekannan, waktu, dann jarijari. Persamaan dimensionless
d
menurut Grinngarten
adalaah :
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
Metoode pressure deerivative pada type curve maatching
ini telah banyak digunakan,
d
sehingga telah dibuat
m literature berdasarkan bentuk
b
sebuaah pan system
reserrvoir dan macam
m
boundary. Salah satu
keunntungan type curve matchhing adalah dapat
meneentukan waktu uji sumur yanng masih dipengaruhi
oleh efek wellborre storage. Tyype curve maatching
denggan build-up test adalah plot dari data (Pws Pwf)
vs tt.
Padaa saat menganaalisis suatu typee curve model antara
data tekanan deengan analisis software, maka
penenntuan laju prooduksi dan waaktu produksi sangat
meneentukan keakuuratan hasil yang akan didapat
d
terhaadap interpretaasi geologi, datta logging, dann core
4Silmi Marisa
a, 12204046, Sem2 2007/2
2008
analysis. Penentuan
P
laju
u alir produkksi dan waktuu
produksi yang
y
kurang tep
pat akan menggakibatkan typee
curve
m
model
yang
dihasilkan
seolah-olahh
menunjukkkan model resservoir yang berbeda.
b
Perluu
dilakukan matching yan
ng sangat miripp dengan dataa
d
derivative, karena peerbedaan yangg
pressure dan
sedikit tetaap akan berpen
ngaruh terhadaap jenis modell
reservoir dan
d boundary reeservoir hasil analisis.
a
R
Propperties
2.1 Reservoir
Reservoir Propertiees :
: Homogenous Cylindrical Moodel
Model
: Circle Boundeed Reservoir
Bounndary
Flow
w
: Radial Flow
: 1200 ft
Grid Top
: 40 ft
Thickkness
re
: 2500 ft
Porosity
: 0.18
meability
: 65 mD
Perm
P inittial
: 2500 psi
Pbublee
: 400 psi
Treservvoir
: 200oF
Crock
: 3 x 10-6 psi-1
Deptth woc
: 5000 ft
Fluidd Properties :
Fluidd Model
: Black Oil
Swc
: 0.2
@Swc
:1
Kro@
Pcow
w
: 0 psi
Bo
: 1.12803 RB/STB
o
: 0.36479 cp
Co
: 2 x 10-5 psi-1
Ct
: 2.3 x 10-5 psi-11
Wettting Phase : water wet
Data Sumur :
rw
Perfooration
Consstrain Rate
Wakttu Produksi
: 0.3 ft
: all perforationn
: Oil rate
: 1 Januari 20077 2 Februari 2008
2
5Silmi Marisa
a, 12204046, Sem2 2007/2
2008
2.
3.
Build-up
test
dilakukan
tanpa
mengkonstakan laju alir minyak.
Laju alir produksi konstan sebelum build-up
dilakukan
Menutup sumur terlebih dahulu kemudian
laju alir pada keadaan konstan kemudian
dilakukan build-up.
b.
c.
d.
e.
No
b.
c.
d.
3.
b.
Menggunakan
production
time
dari
penutupan sumur sebelum saat laju alir
tetap.
Menggunakan production time dari awal
produksi.
Cd
mD
bbl/psi
constantrate
sepanjangumurproduksi+BU
Hasil
analisis
65
0
Tanpamengkonstankanrate
sebelum
BU
a.Qlast
Hasil
analisis
b.Qave
66
0.0306
Hasil
analisis
c.Qmax
950
0.419
2040
0.922
2.
Case(Oil)
0.03
Hasil
analisis
d.Qlast+
tpe
Hasil
analisis
65
e.Semuarate+BU
0.0326
Hasil
analisis
68
Homogenous
Homogenous
Homogenous
Homogenous
Bounded;
Re=2400
ft
Bounded;
Re=2610
ft
Bounded;
Re=2500
ft
Bounded;
Re=13000
ft
0.031
Hasil
analisis2
65.5
0
b.Qave+tpawalproduksi
0.0311
Hasil
analisis1
0.03
Hasil
analisis2
1590
0
0.717
c.Qlast
dan
productiontimeequivalent
Hasil
analisis1
65
0.0305
Hasil
analisis2
65
0.0311
Bounded;
Re=2600
ft
Bounded;
Re=9700
ft
Bounded;
Re=15000
ft
Hasil
analisis1
Bounded;
Re=2400
ft
0.0392
76
Model
Homogenous
65
Reservoir
Bounded;
Re=2500
ft
Bounded;
Re=2700
ft
Mengkonstankanrate
sebelum
BU
a.Qlastdanproductiontime
dariawal
produksi
Boundary
(E,W,N,S)
ft
Bounded;
Re=2400
ft
Bounded;
Re=2500
ft
Homogenous
Homogenous
Homogenous
Homogenous
Homogenous
Homogenous
Homogenous
No
Case(Oil)
Cd
mD
bbl/psi
d.Qlastdanproductiontime
dariconstantratesaja
Hasil
analisis1
67.03
0
0.0336
Hasil
analisis2
69.8
0.0413
Tutup3hr+kontan3hr+BU
a.Productiontimedari
penutupansumursebelumBU
Hasil
analisis
65
b.Productiontime
dariawal
produksi
Hasil
analisisa
73
0.0299
Hasil
analisisb
68.9
0.0314
0.0278
Boundary
(E,W,N,S)
ft
Reservoir
E(CP@OB)
1000ft
W(CP@OB)
1100ft
N(CP@OB)
1000ft
S(NoFlow)
1000ft
E(CP@OB)
1000ft
W(CP@OB)
1100ft
N(CP@OB)
1000ft
S(NoFlow)
1000ft
Bounded;
Re=2350
ft
Bounded;
Re=2500
ft
Bounded;
Re=2500
ft
Model
Homogenous
Homogenous
Homogenous
limitedentry
well
radial
composite
reservoir, dimana reservoir tersebut dibatasi oleh noflow boundaries. Gambar 6. menujukkan hasil
analisis type-curve matching yang telah dilakukan.
Dari bentuk pressure dan derivative menunjukkan
bahwa jenis reservoir adalah bounded reservoir.
Namun, pada kenyataannya untuk produksi minyak,,
laju produksi selalu beragam, maka kita dapat
melakukan pressure build-up test dengan membuat
laju produksi konstan untuk beberapa selang waktu
ataupun tanpa mengkonstankan laju produksi. Selain
itu, dapat pula dengan menutupnya terlebih dahulu,
lalu membuat laju produksi dalam keadaan konstan
kemudian melakukan build-up. Tentu saja, cara uji
sumur yang berbeda-beda ini akan mempengaruhi
profil laju produksi dan waktu produksi yang akan
digunakan agar memperoleh hasil yang sesuai dengan
kondisi reservoir.
Jika pressure build-up test dilakukan tanpa
mengkonstankan laju produksi terlebih dahulu, maka
hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan laju
produksi yang sesuai dengan model reservoir adalah
dengan menggunakan laju alir minyak terkahir (qlast),
dimana permeabilitas sebesar 65 mD, skin bernilai 0,
re sebesar 2500 ft. Gambar 6. menunjukkan type
curve matching dengan menggunakan qlast.
Penggunaan qaverage dan qmaximum tidak dapat
digunakan pada cara ini, karena akan menghasilkan
nilai permeabilitas yang berbeda dengan kondisi
sebenarnya. Hasil analisis yang menggunakan laju
menghasilkan
produksi
rata-rata
(qaverage)
permeabilitas sebesar 950 mD, skin bernilai 0, re
sebesar 9700 ft. Sedangkan dengan laju produksi
maksimum (qmaximum) permeabilitas yang dihasilkan
jauh lebih besar yaitu sebesar 2.04 Darcy dengan re
sebesar 15000 ft. Gambar 8. dan Gambar 9.
menunjukkan type curve matching dengan
menggunakan qaverage dan qmaximum. Production time
equivalent
dapat
pula
digunakan
dengan
menggunakan laju alir terkahir. Permeabilitas yang
dihasilkan sebesar 65 mD, skin bernilai 0, dan re
sebesar 2400 ft. Gambar 10. menunjukkan type
curve matching dengan menggunakan Production
time equivalent. Kita tidak perlu memasukkan semua
laju alir produksi pada sepanjang umurnya, karena
hal itu akan menyebabkan perbedaan nilai
permeabilitas reservoir yaitu sebesar 68 mD dan jarijari reservoir (re) sebesar 2700 ft. Hal ini dikarenakan
analisis build-up berdasarkan prinsip superposisi
V. STUDI KASUS
Berikut ini adalah contoh pressure build-up test yang
dilakukan pada sumur di suatu lapangan naturally
fractured reservoir (dual porosity model). Uji sumur
yang dilakukan menggunakan cara dengan menutup
sumur terlebih dahulu, lalu mengkonstankan laju
produksi, kemudian dilakukan build-up. Gambar 22.
menunjukkan general plot untuk penggunaan waktu
produksi setelah penutupan sumur dan Gambar 23.
menunjukkan type-curve-nya. Sedangkan Gambar 24.
menunjukkkan menunjuk
kkan
generaal plot untukk
waktu prodduksi dari awaal pertama kali produksi dann
Gambar 255. type curve-nya.
Sumur X :
Gam
mbar 25. Typee Curve (derrivative) Sum
mur X
Mengggunakan Wakktu Produksi daari Awal Produuksi.
d
build-uup test
Dari data analisis well testing dengan
teserbbut, dapat terliihat bahwa jikka kita memakaai cara
melaakukan build-uup dengan mennutup sumur teerlebih
dahuulu, maka intterpretasi padda satu hargaa laju
produuksi pada well testing software adalah
a
mengggunakan wakktu produksi setelah penuutupan
sumuur saja. Pengggunaan waktu produksi darii awal
produuksi menyebaabkan type cuurve model yang
dihassilkan seolah-oolah menunjukkkan sumur X seolahs
olah reservoir merupakan infinite-homog
i
genous
reserrvoir. Sehingga, tidak sesuaai type curve model
dari literatur
l
yang ada.
a
K
AN DAN SARA
AN
VI. KESIMPULA
2
Type Curve (derivativve) Sumur X
Gambar 23.
Menggunaakan Waktu Produksi
P
Setellah Penutupann
Sumur.
6.1 Kesimpulan
K
Setellah melakukann analisis terhhadap proseduur dari
presssure build-up test dengan mengetahui secara
pasti model reserrvoirnya, makaa kesimpulan yang
dapatt diperoleh adaalah sebagai beerikut :
1. Analisis
A
Trannsient Tekanaan dapat dilaakukan
s
secara
analitik dengan hipoteetik model reseervoir.
2. Analisis
A
Presssure Build-upp Test berdassarkan
p
prinsip
superpposisi, dimana memerlukan profil
s
satu
harga lajju produksi dan
d
waktu prooduksi
s
sebelum
dilakuukan Build-up.
3. Hipotetik
H
moddel reservoir yaang palind sedeerhana
d
digunakan
addalah boundedd reservoir (closed
(
r
reservoir).
4. Pada
P
produksii minyak, laju produksi (qo) yang
d
digunakan
agarr menghasilkann kondisiyang sesuai
d
dengan
kondissi reservoir adaalah laju alir teerakhir
( last).
(q
10Silmi Maris
sa, 12204046
6, Sem2 2007/
7/2008
5.
DAFTAR SIMBOL
Bo
o
Co
Ct
Cr
rw
h
qo
k
tp
tpe
t
Np
Pi
Pwf
P1hr
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
Pb
m
Cs
PD
tD
CD
rD
re
Swc
Kro
Pcow
S
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
6.2 Saran
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Gambar 5. Type Curvee (derivative) Kondisi Ideall
S
Um
mur Produksi).
(Laju Prodduksi Konstan Sepanjang
Gam
mbar 8. Type Curve Matchiing dengan qmaximum
Tanppa Memprodukksi dengan Lajju Konstan Seebelum
Produuksi.
M
denggan qlast Tanpaa
Gambar 6. Type Curve Matching
m
Memproduuksi dengan Laju Konsstan Sebelum
Produksi.
13 Silmi Maris
sa, 12204046,, Sem2 2007//2008
Gambar
10.
Hasiil
Interprettasi
Mengikutssertakan Semuaa Laju Produkssi.
dengann
Gambar 11.
1
Pan Typ
pe Curve unntuk Boundedd
Reservoir (Atas) dan Constant
C
Pressure at Outerr
Boundary (Bawah).
14 Silmi Maris
sa, 12204046,, Sem2 2007//2008
15 Silmi Maris
sa, 12204046,, Sem2 2007//2008