Você está na página 1de 10

Analisa Teknikal Dengan Teori Elliot Wave

Sumber Seputar Forex


Risk Reward Arny Gruop
Ditemukan atau diciptakan oleh seorang berkebangsaan Amerika. Ralph
Nelson Elliot, lahir pada tanggal 28 Juli 1871 Marysville,
Amerika. Karirnya sebagai akuntan profesional membuat Elliot terbiasa
dengan data, angka, dan statistik. Hal ini pula yang pada akhirnya
membuat Elliott menemukan sistem analisa pergerakan
harga(saham, forex, dsb) yang sekarang ini sangat populer
dikalangan para trader.
Teori yang ditemukan oleh Elliot ini bukan jadi dalam sehari/bulan atau
tahun. Namun telah menghabiskan sebagian besar waktu dalam
hidupnya(75 Tahun).
Sistem analisa ini(teori) sekarang dikenal dengan 'Elliot Wave', yang diterbitkan dalam judul
buku 'The Wave Principal'. Secara garis besar Elliot mengemukakan bahwa 'Saham, pasar
diduga berperilaku kacau atau tidak menentu, padahal Tidak'. Lebih lanjut Elliot
menemukan bahwa pola perdagangan di pasar selalu bergerak dalam siklus yang berulang.
Ayunan harga ke atas dan kebawah disebabkan oleh kumpulan psikologi kolektif dari trader dan
ayunan ini oleh Elliott disebut dengan 'Wave' atau gelombang, dan yg menarik Elliot menyatakan
bahwa gelombang ini akan berulang dalam pola-pola yang sama, dan dia yakin bila
Anda mampu mengidentifikasi gelombang maka Anda dapat memprediksi kemana
arah harga selanjutnya.
Apa yang dikemukakan oleh Elliot ini tak ayal membuat para trader sangat tertarik. Dengan teori
ini seakan sangat mudah bagi trader untuk melihat titik-titik dimana harga kemungkinan di
posisi paling mahal atau murah, atau dengan kata lain, hal ini memungkinkan trader untuk
menangkap informasi puncak dan dasar.
Sampai disini, apa yang ada di pikiran Anda? Percayakah Anda?
Jika teori ini benar, seakan akan uang sudah menanti didepan mata Anda?
Tarik nafas dalam-dalam, gak perlu berandai-andai, intinya, hal ini akan menambah wawasan
Anda tentunya, dan tak ada salahnya kita mengetahuinya dengan baik.
Baik, mari kita mulai belajar Elliott Wave.
Sebelum masuk lebih dalam, pertama kita harus mengenal dulu dengan apa
dikemukakan Elliott tentang Fractals. Fractal juga umum digunakan di dunia matematika
dan dikenal dengan "kemiripan diri / self-similarity".
Jadi Fractals adalah suatu struktur, dimana dalam struktur tersebut dapat dibagi
dalam beberapa bagian lebih kecil yang memiliki sifat sangat mirip dengan
keseluruhannya.
Elliot sangat menekankan peranan dari Fractals, mengapa?
Elliot menyatakan bahwa setiap gelombang Elliott adalah Fractals, dan mereka
dapat dibagi dalam gelombang-gelombang Eliiott yang lebih kecil.

Masih bingung dengan Fractals? Perumpamaan yang sederhana dan nyata adalah, dan ini
bisa Anda temukan di sekitar Anda, Kerang laut adalah Fractals, Petir, Awan, bahkan
serpihan salju juga merupakan fractals.

Elliott menyatakan bahwa Pasar yg bergerak dalam tren akan memiliki pola
gelombang, yang dia sebut dengan pola gelombang 5-3. Dimana gelombang 5(fase
pertama) akan diikuti dengan gelombang 3 untuk fase berikutnya. Mari kita bahas
satu persatu

Pola Gelombang 5-3


Pola Gelombang 5 disebut gelombang Impulse ( Impulse Wave), Gelombang ini dibagi menjadi 5
model gelombang dan disebutkan masing-masing dengan angka dan berurutan.
Gelombang 1,3,5 disebut dengan motif yang biasanya mewakili
arah trend secara keseluruhan, dan gelombang 2,4
adalah koreksi.
Makna yang terkandung dari masing-masing gelombang:
Gelombang 1: Harga membuat gerakan awal ke atas. Hal ini
biasanya disebabkan oleh sejumlah kecil orang (karena
berbagai alasan, baik nyata atau membayangkan) merasa
bahwa harga sedang murah sehingga ini adalah waktu
yang tepat untuk membeli. Hal ini menyebabkan harga
naik.
Gelombang 2 : Pada titik ini, cukup banyak orang yang yg semula sudah berada di
gelombang asal(naik) mempertimbangkan harga sudah terlalu tinggi dan
mengambil keuntungan. Mengakibatkan harga bergerak turun.
Gelombang 3 : Gelombang ini biasanya yang terpanjang dan terkuat. Dalam fase ini
saham telah menarik banyak perhatian publik. Berakibat harga semakin melambung,
biasanya harga akan melambung lebih tinggi dibanding pada saat gelombang 1.
Gelombang 4: Pada fase ini sebagian orang melakukan aksi ambil untung, dan merasa
harga telah mahal. Namun ada sebagian orang yg masih merasa bahwa harga masih
dalam tren naik(bullish), jadi gelombang ini cenderung masih lemah.
Gelombang 5: Ini adalah fase dimana harga sudah terlalu tinggi untuk dikoleksi/dibeli,
dan daya yg mampu membuat harga terus naik adalah karena histeria semata.
Perlu diketahui bahwa panjang dari masing2 gelombang tidak selalu sama persis sesuai dengan
perbandingan yang ada pada gambar, bisa lebih panjang atau lebih pendek, itu wajar.

Koreksi ABC
Selanjutnya Elliot menjabarkan bahwa pola gelombang 5 diatas akan diikuti dengan gelombang
3, pola koreksi ABC. Lihat pada gambar dibawah

Tren harga naik/Bullish

Tren harga turun/Bearish

Menurut Elliott, ada 21 pola koreksi ABC mulai dari yang sederhana sampai dengan yang
paling kompleks. Wah repot ya kalau sampai ada 21 macam, gimana cara menghapalkannya.
Untungnya Elliot sudahmenyederhanakan dan merumuskan ke dalam pola yang jauh
lebih sederhana serta mudah untuk dipahami dan diingat-ingat. Jadi seperti apakah
pola-pola koreksi tersebut:
1. Formasi ZIG-ZAG

formasi Zig-zag bergerak sangat tajam pada harga yang bertentangan dengan tren dominan.
Gelombang B biasanya lebih pendek dibandingkan dengan Gelombang A dan C. Pola zigzag dapat terjadi dua kali atau bahkan tiga kali dalam suatu fasa koreksi.
2. Formasi Flat(Datar)

formasi Flat terbentuk seperti gelombang yg bergerak ke arah samping, panjang dari masingmasing gelombang pada umumnya adalah sama. Perbedaan panjang biasanya tidak terlalu
besar.
3. Formasi Segitiga (Triangles)

Formasi ini bergerak melawan tren serta terdiri dari 5 gelombang bergerak ke arah samping.
Sedangkan dimensi kemiringan bisa turun, menyempit atau memperluas.

Gelombang dalam Gelombang


Seperti pada awal pembahasan diatas, disebutkan tentang fractals, yaitu struktur yg dapat
dipecah dalam bagian yg lebih kecil yang memiliki pola seperti struktur secara keseluruhan. Dan
hal ini berlaku pula pada teori gelombang Elliot. Anda akan menemukan gelombang 5
atau 3 yang lebih kecil di dalam sebuah pola gelombang. Lihat ilustrasi gambar dibawah
ini:

Dari gambar kita dapat melihat bahwa pada gelombang 1 3 5, didalamnya terdapat pola 5, dan
dari gelombang 2 4, didalamnya terdapat pola koreksi ABC(gelombang 3). Nah dari sini kita
lebih mudah membayangkan dimana arti Fractal seperti yg dimaksud. Elliot menekankan
bahwa selalu ada gelombang yg lebih kecil dari setiap gelombang, dan pola ini
selalu berulang.
Elliot membagi-bagi skala gelombang menjadi :
* Grand Supercycle
* Supercycle
* Siklus
* Primer
* Intermediate
* Minor
* Menit
* Minuette
* Sub-Minuette
Dari yg terbesar Grand Supercycle sampai yg terkecil Sub-Minuette
Nah, mari kita lihat bagaimana penerapan dan realisasi pada harga yg nyata dan sebenarnya.
Lihat pada gambar dibawah ini.

Gambar diatas menunjukan 1 siklus sempurna dari elliot wave, yaitu pola 5-3 yang
diikuti dengan pola koreksi ABC. Memang terlihat bahwa ada gelombang yg terbentuk
secara tidak sempurna, gelombang 3 contohnya, ada sedikit koreksi didalamnya. Namun ya
seperti itulah dalam kehidupan nyata.
Bagi Anda, yg masih belum terbiasa. Membaca bentuk-bentuk/pola mungkin akan terasa sangat
sulit. Namun jika Anda berlatih dan membiasakan Anda akan cepat untuk mengidentifikasi dan

tak sesulit yg dibayangkan.


Sedikit Tips supaya lebih mudah dalam membaca pola
gelombang :

* Gelombang 3 harus lebih panjang bila dibandingkan dengan


Gelombang 1 dan 5
* Gelombang 2 tidak akan bergerak jatuh atau lebih kecil
dibawah awal gelombang 1
* Gelombang 4 tidak akan bergerak jatuh sampai pada akhir
gelombang 1

Pada artikel selanjutnya akan diulas bagaimana kita bisa memanfaatkan teori Elliott ini dalam
menunjang trading kita.

Menggunakan Elliot Wave dalam Trading Forex


Menyambung dari artikel sebelumnya 'Analisa Teknikal Dengan Teori Elliott Wave', dalam
artikel ini akan diberikan beberapa contoh sebagai sampel latihan yang dapat kita pelajari
sebelum Anda benar-benar mempraktekkan didalam kehidupan nyata atau trading real.

Latihan 1:
Suatu saat Anda dihadapkan bahwa sepertinya telah muncul pola gelombang 1 dan
gelombang 2, sampai disini pola gelombang yg telah terkonfirmasi benar adalah pola
gelombang 1 ditandai dengan munculnya gelombang koreksi(gelombang 2).

Namun tunggu dulu, apakah benar ini gelombang 2?, masih terlalu dini untuk memastikan
bahwa ini adalah gelombang 2. Untuk itu beberapa hal yg dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan tambahan adalah :
* Sifat gelombang 2 adalah tidak mungkin jatuh dibawah awal gelombang 1.
* Biasanya gelombang 2 dan 4, akan bouncing pada level 50% fibonacci(retracement).
Maka sekarang kita tarik garis fibonacci sepanjang gelombang 1. Dan terlihat di gambar
dibawah, bahwa harga telah bergerak disekitaran level retrace fibo 50%, jadi disekitar harga
tersebut adalah prediksi/signal dimana akan diteruskan dengan pola gelombang 3, berarti
saatnya untuk siap-siap beli.
Seandainya Anda membuka posisi, tentunya posisi awal gelombang 1, adalah nilai
realistis untuk digunakan sebagai Stop Loss. Mengapa? jika harga terus bergerak
kebawah, berarti prediksi kita salah, dan identifikasi apakah gelombang 1 juga
salah.

Baik, kita andaikan Anda tidak melewatkan kesempatan, Anda open Buy. Setelah beberapa
saat.

Ya... Hoolla, Anda baru saja melakukan prediksi dan bertindak dengan benar. Sinyal yg
dibentuk dari gabungan pola gelombang 1 2(Ellliot) + fibonacci di konfirmasi
dengan gelombang 3. Ini berarti keuntungan bagi Anda.

Baik mari kita coba lagi dengan contoh lain :

Latihan 2
Suatu saat Anda melihat sebuah tren turun dan pola 1-3-5 Elliot telah terbentuk, dan
sekarang diikuti dalam fase koreksi ABC. Dari gambar dibawah terlihat, terjadi pola
flat/datar pada koreksi.

Sampai disini, pertanda akan ada signal sell/turun atau berbalik naik/buy. Yang mana ya yang
terbaik ?.Karena tren awal adalah turun maka insting mengatakan ikuti saja
tren(tren following) jadi siapkan untuk open sell.
Namun sebagai trader yg cerdar, Anda harus tetap selalu berpikir logis bahwa tebakan selalu bisa
saja salah. Untuk itu mari kita bijak mengatur masing-masing stop loss.
Jika Anda beli maka posisi stop loss yg paling relevan adalah di posisi saat akhir
gelombang 5
Jika Anda sell maka posisi stop loss adalah di akhir gelombang 4. Cukup masuk akal
bukan ... ?

Karena kita mengikuti Tren, jadi kita Open Sell / Jual, serta menempatkan stop loss di posisi
akhir gelombang 4.
Mari kita lihat apa yang terjadi, bagaimana selanjutnya harga bergerak.

Ya. selamat, sekali lagi Anda berhasil menggunakan teori Elliot dan tren untuk
menambah pundi-pundi PIPS Anda.

Você também pode gostar