Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Masih bingung dengan Fractals? Perumpamaan yang sederhana dan nyata adalah, dan ini
bisa Anda temukan di sekitar Anda, Kerang laut adalah Fractals, Petir, Awan, bahkan
serpihan salju juga merupakan fractals.
Elliott menyatakan bahwa Pasar yg bergerak dalam tren akan memiliki pola
gelombang, yang dia sebut dengan pola gelombang 5-3. Dimana gelombang 5(fase
pertama) akan diikuti dengan gelombang 3 untuk fase berikutnya. Mari kita bahas
satu persatu
Koreksi ABC
Selanjutnya Elliot menjabarkan bahwa pola gelombang 5 diatas akan diikuti dengan gelombang
3, pola koreksi ABC. Lihat pada gambar dibawah
Menurut Elliott, ada 21 pola koreksi ABC mulai dari yang sederhana sampai dengan yang
paling kompleks. Wah repot ya kalau sampai ada 21 macam, gimana cara menghapalkannya.
Untungnya Elliot sudahmenyederhanakan dan merumuskan ke dalam pola yang jauh
lebih sederhana serta mudah untuk dipahami dan diingat-ingat. Jadi seperti apakah
pola-pola koreksi tersebut:
1. Formasi ZIG-ZAG
formasi Zig-zag bergerak sangat tajam pada harga yang bertentangan dengan tren dominan.
Gelombang B biasanya lebih pendek dibandingkan dengan Gelombang A dan C. Pola zigzag dapat terjadi dua kali atau bahkan tiga kali dalam suatu fasa koreksi.
2. Formasi Flat(Datar)
formasi Flat terbentuk seperti gelombang yg bergerak ke arah samping, panjang dari masingmasing gelombang pada umumnya adalah sama. Perbedaan panjang biasanya tidak terlalu
besar.
3. Formasi Segitiga (Triangles)
Formasi ini bergerak melawan tren serta terdiri dari 5 gelombang bergerak ke arah samping.
Sedangkan dimensi kemiringan bisa turun, menyempit atau memperluas.
Dari gambar kita dapat melihat bahwa pada gelombang 1 3 5, didalamnya terdapat pola 5, dan
dari gelombang 2 4, didalamnya terdapat pola koreksi ABC(gelombang 3). Nah dari sini kita
lebih mudah membayangkan dimana arti Fractal seperti yg dimaksud. Elliot menekankan
bahwa selalu ada gelombang yg lebih kecil dari setiap gelombang, dan pola ini
selalu berulang.
Elliot membagi-bagi skala gelombang menjadi :
* Grand Supercycle
* Supercycle
* Siklus
* Primer
* Intermediate
* Minor
* Menit
* Minuette
* Sub-Minuette
Dari yg terbesar Grand Supercycle sampai yg terkecil Sub-Minuette
Nah, mari kita lihat bagaimana penerapan dan realisasi pada harga yg nyata dan sebenarnya.
Lihat pada gambar dibawah ini.
Gambar diatas menunjukan 1 siklus sempurna dari elliot wave, yaitu pola 5-3 yang
diikuti dengan pola koreksi ABC. Memang terlihat bahwa ada gelombang yg terbentuk
secara tidak sempurna, gelombang 3 contohnya, ada sedikit koreksi didalamnya. Namun ya
seperti itulah dalam kehidupan nyata.
Bagi Anda, yg masih belum terbiasa. Membaca bentuk-bentuk/pola mungkin akan terasa sangat
sulit. Namun jika Anda berlatih dan membiasakan Anda akan cepat untuk mengidentifikasi dan
Pada artikel selanjutnya akan diulas bagaimana kita bisa memanfaatkan teori Elliott ini dalam
menunjang trading kita.
Latihan 1:
Suatu saat Anda dihadapkan bahwa sepertinya telah muncul pola gelombang 1 dan
gelombang 2, sampai disini pola gelombang yg telah terkonfirmasi benar adalah pola
gelombang 1 ditandai dengan munculnya gelombang koreksi(gelombang 2).
Namun tunggu dulu, apakah benar ini gelombang 2?, masih terlalu dini untuk memastikan
bahwa ini adalah gelombang 2. Untuk itu beberapa hal yg dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan tambahan adalah :
* Sifat gelombang 2 adalah tidak mungkin jatuh dibawah awal gelombang 1.
* Biasanya gelombang 2 dan 4, akan bouncing pada level 50% fibonacci(retracement).
Maka sekarang kita tarik garis fibonacci sepanjang gelombang 1. Dan terlihat di gambar
dibawah, bahwa harga telah bergerak disekitaran level retrace fibo 50%, jadi disekitar harga
tersebut adalah prediksi/signal dimana akan diteruskan dengan pola gelombang 3, berarti
saatnya untuk siap-siap beli.
Seandainya Anda membuka posisi, tentunya posisi awal gelombang 1, adalah nilai
realistis untuk digunakan sebagai Stop Loss. Mengapa? jika harga terus bergerak
kebawah, berarti prediksi kita salah, dan identifikasi apakah gelombang 1 juga
salah.
Baik, kita andaikan Anda tidak melewatkan kesempatan, Anda open Buy. Setelah beberapa
saat.
Ya... Hoolla, Anda baru saja melakukan prediksi dan bertindak dengan benar. Sinyal yg
dibentuk dari gabungan pola gelombang 1 2(Ellliot) + fibonacci di konfirmasi
dengan gelombang 3. Ini berarti keuntungan bagi Anda.
Latihan 2
Suatu saat Anda melihat sebuah tren turun dan pola 1-3-5 Elliot telah terbentuk, dan
sekarang diikuti dalam fase koreksi ABC. Dari gambar dibawah terlihat, terjadi pola
flat/datar pada koreksi.
Sampai disini, pertanda akan ada signal sell/turun atau berbalik naik/buy. Yang mana ya yang
terbaik ?.Karena tren awal adalah turun maka insting mengatakan ikuti saja
tren(tren following) jadi siapkan untuk open sell.
Namun sebagai trader yg cerdar, Anda harus tetap selalu berpikir logis bahwa tebakan selalu bisa
saja salah. Untuk itu mari kita bijak mengatur masing-masing stop loss.
Jika Anda beli maka posisi stop loss yg paling relevan adalah di posisi saat akhir
gelombang 5
Jika Anda sell maka posisi stop loss adalah di akhir gelombang 4. Cukup masuk akal
bukan ... ?
Karena kita mengikuti Tren, jadi kita Open Sell / Jual, serta menempatkan stop loss di posisi
akhir gelombang 4.
Mari kita lihat apa yang terjadi, bagaimana selanjutnya harga bergerak.
Ya. selamat, sekali lagi Anda berhasil menggunakan teori Elliot dan tren untuk
menambah pundi-pundi PIPS Anda.