Você está na página 1de 2

Apeksifikasi

Adalah suatu perawatan endodontik yang bertujuan untuk merangsang perkembangan


lebih lanjut atau meneruskan proses pembentukan apeks gigi yang belum tumbuh
sempurna tetapi sudah mengalami kematian pulpa dengan membentuk suatu jaringan
keras pada apeks gigi tersebut.
Indikasi
1. Gigi dewasa muda non vital
2. Foramen apikalnya masih terbuka atau belum terbentuk sempurna
Kontraindikasi
Perawatan apeksifikasi tidak dilakukan jika gigi dewasa muda non vital dijumpai
kelainan periapikal.
Teknik perawatan
Perawatan kunjungan pertama
1. Rontgen foto
2. Pembukaan atap pulpa
3. Menetukan panjang kerja gigi
4. Preparasi ruang pulpa diikuti dengan penghalusan domding ruang pulpa
5. Irigasi dengan H2O2 3% dan NaOCl 2% untuk membersihkan kotoran - kotoran ruang
pulpa, kemudian keringkan dengan paper point steril.
6. Setelah itu ditutup dengan cotton pellet yang ditetesi dengan CMCP (Champhored
Parachlorophenol) yang diletakkan pada kamar pulpa dan menunggu steril ditutup dengan
tambalan sementara, setelah 1-2 hari kemudian dilakukan perawatan selanjutnya.
Perawatan kunjungan kedua
1. Tumpatan sementara dibuka, cotton pellet dikeluarkan, keadaan saluran akar diperiksa
dengan paper point steril. Bila saluran akar masih basah dilakukan perawatan kembali.
2. Bila sudah kering, saluran akar diirigasi untuk membersihkan sisa-sisa kotoran yang
tersisa, kemudian dikeringkan dengan paper point steril. Disiapkan campuran kalsium
hidroksida dengan CMCP dengan konsistensi campuran yang kental.
3. Masukkan campuran tadi ke dalam saluran akar dengan menggunakan endodontik
pluger, lentulo, atau syringe diusahakan campuran kalsium hidroksida tidak melewati
apikal gigi. Pada pengisian ini kepekaan pasien digunakan sebagai petunjuk dalam
menentukan kedalaman pengisian campuran kalsium hidroksida dan perlu juga dilakukan
pengecekan secara radiografis untuk memeriksa ke dalam pengisian saluran akar.
4. Setelah pengisian saluran akar, diletakkan cotton pellet steril di kamar pulpa kemudian
diberikan zinc oxide phosphat.
Kemudian, dengan pemeriksaan klinis dan radiografis mengetahui ada atau tidaknya
penutupan apeks yang berupa pembentukan jaringan keras di daerah apeks. Bila dalam
pemeriksaan ini ternyata perawatan berhasil, maka kalsium hidroksida dikeluarkan dan
dibersihkan dari saluran akar dan pengisian dengan guta percha dapat dilakukan.
Apeksogenesis
Adalah suatu prosedur pada pulpa yang telah terinflamasi dan masih vital pada gigi

perkembangannya belum sempurna atau sering disebut dengan gigi permanen muda.
Indikasi
1. Untuk gigi yang foramen apikalnya belum menutup sempurna
2. Adanya kerusakan pada pulpa koronal sedangkan pulpa radikular dalam keadaan sehat.
Kontraindikasi
1. Pada gigi yang mengalami avulsi dan replantasi
2. Gigi yang sangat goyang
3. Gigi yang mengalami fraktur mahkota
4. Gigi dengan fraktur akar yang horizontal yang berada dekat dengan ginggival.
5. Gigi karies yang tidak dapat direstorasi lagi.

Você também pode gostar