Sukardi, Dewa Ketut. 1997. Analisis Tes Psikologis. Edisi Kedua. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Pelaksanaan pengukuran psikologis di sekolah dimaksudkan untuk memahami potensi, bakat atau kemampuan peserta didik. Dengan dilaksanakannya seperangkat tes psikologis oleh para konselor atau guru pembimbing di sekolah diharapkan peserta didik akan mampu memahami dirinya dengan jelas, yaitu individu siswa secara mandiri mengenai aspek-aspek yang ada pada diriya terutama kemampuan dirinya sendiri secara nalar dan logis. Pemahaman diri ini merupakan komponen yang penting dalam mengarahkan, membantu, atau membimbing peserta didik dalam merencanakan masa depan, memilih pekerjaan atau jabatan serta mengambil keputusan karir yang tepat.
Buku ini memaparkan mengenai: (1) Kedudukan dan kontribusi tes psikologis dalam program layanan bimbingan karir di sekolah; (2) Pengukuran intelegensi umum; (3) Tes kematangan mental model California; (4) Tes Kemampuan Mental Otis-Lesson; (5) Tes Standar Progressive Matrices; (6) Pengukuran bakat untuk tujuan bimbingan dan Tes Bakat Perbedaan; (7) etika penggunaan tes psikologis; dan (8) Cara menentukan tes yang baik.
Sukardi, Dewa Ketut. 1997. Analisis Tes Psikologis. Edisi Kedua. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Pelaksanaan pengukuran psikologis di sekolah dimaksudkan untuk memahami potensi, bakat atau kemampuan peserta didik. Dengan dilaksanakannya seperangkat tes psikologis oleh para konselor atau guru pembimbing di sekolah diharapkan peserta didik akan mampu memahami dirinya dengan jelas, yaitu individu siswa secara mandiri mengenai aspek-aspek yang ada pada diriya terutama kemampuan dirinya sendiri secara nalar dan logis. Pemahaman diri ini merupakan komponen yang penting dalam mengarahkan, membantu, atau membimbing peserta didik dalam merencanakan masa depan, memilih pekerjaan atau jabatan serta mengambil keputusan karir yang tepat.
Buku ini memaparkan mengenai: (1) Kedudukan dan kontribusi tes psikologis dalam program layanan bimbingan karir di sekolah; (2) Pengukuran intelegensi umum; (3) Tes kematangan mental model California; (4) Tes Kemampuan Mental Otis-Lesson; (5) Tes Standar Progressive Matrices; (6) Pengukuran bakat untuk tujuan bimbingan dan Tes Bakat Perbedaan; (7) etika penggunaan tes psikologis; dan (8) Cara menentukan tes yang baik.
Sukardi, Dewa Ketut. 1997. Analisis Tes Psikologis. Edisi Kedua. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Pelaksanaan pengukuran psikologis di sekolah dimaksudkan untuk memahami potensi, bakat atau kemampuan peserta didik. Dengan dilaksanakannya seperangkat tes psikologis oleh para konselor atau guru pembimbing di sekolah diharapkan peserta didik akan mampu memahami dirinya dengan jelas, yaitu individu siswa secara mandiri mengenai aspek-aspek yang ada pada diriya terutama kemampuan dirinya sendiri secara nalar dan logis. Pemahaman diri ini merupakan komponen yang penting dalam mengarahkan, membantu, atau membimbing peserta didik dalam merencanakan masa depan, memilih pekerjaan atau jabatan serta mengambil keputusan karir yang tepat.
Buku ini memaparkan mengenai: (1) Kedudukan dan kontribusi tes psikologis dalam program layanan bimbingan karir di sekolah; (2) Pengukuran intelegensi umum; (3) Tes kematangan mental model California; (4) Tes Kemampuan Mental Otis-Lesson; (5) Tes Standar Progressive Matrices; (6) Pengukuran bakat untuk tujuan bimbingan dan Tes Bakat Perbedaan; (7) etika penggunaan tes psikologis; dan (8) Cara menentukan tes yang baik.