Você está na página 1de 6

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Angin merupakan salah satu unsur cuaca yang dapat berpengaruh
terhadap lingkungan baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara
luas angin akan mempengaruhi unsur cuaca yang lain seperti suhu,
kelembaban udara maupun pergerakan awan. Arah datangnya angin akan
berpengaruh terhadap kandungan uap air yang dibawanya. Ketika angin
banyak mengandung air maka akan terbentuk awan. Hal ini terjadi pada saat
awal musim hujan. Selain itu, angin yang banyak mengandung uap air akan
meningkatkan kelembaban udara dan dapat pula menurunkan suhu udara.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan praktikum kesehatan lingkungan ini adalah untuk

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Angin yaitu udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga
karena adanya perbedaan tekanan udara(tekanan tinggi ke tekanan rendah) di
sekitarnya. Angin merupakan udara yang bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan
rendah atau dari suhu udara yang rendah ke suhu udara yang tinggi (Anonim,2008).
Angin terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara atau perbedaan suhu
udara pada suatu daerah atau wilayah. Hal ini berkaitan dengan besarnya energi
panas matahari yang di terima oleh permukaan bumi. Pada suatu wilayah, daerah
yang menerima energi panas matahari lebih besar akan mempunyai suhu udara
yang lebih panas dan tekanan udara yang cenderung lebih rendah. Perbedaan suhu
dan tekanan udara akan terjadi antara daerah yang menerima energi panas lebih
besar dengan daerah lain yang lebih sedikit menerima energi panas, yang berakibat
akan terjadi aliran udara pada wilayah tersebut (Anonim,2008).
Anenometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur arah dan kecepatan
angin. Satuan meteorologi dari kecepatan angin adalah Knots (Skala Beauford).
Sedangkan satuan meteorologi dari arah angin adalah 0 0 - 3600 dari arah mata
angin. Anemometer harus ditempatkan di daerah terbuka. Pada saat tertiup angin,
baling-baling yang terdapat pada anemometer akan bergerak sesuai arah angin. Di
dalam anemometer terdapat alat pencacah yang akan menghitung kecepatan angin.
Hasil yang diperoleh alat pencacah dicatat, kemudian dicocokkan dengan skala

Beaufort. Selain menggunakan anemometer, untuk mengetahui arah angin, kita


dapat menggunakan bendera angin. Anak panah pada baling-baling bendera angin
akan menunjukkan ke arah mana angin bertiup. Cara lainnya dengan membuat
kantong angin dan diletakkan di tempat terbuka. Pengukuran dilakukan setiap hari
dengan cara mencatat angka pada alat dan dilakukan perhitungan (Bapsi,2010).
Dalam kajian polutan udara tak lepas dari faktor meteorologi. Kondisi meteorologi
berpengaruh terhadap dispersi polutan dari sumbernya. Arah dan kecepatan angin
serta kestabilan atmosfer sangat berpengaruh pada penyebaran polutan.
Perkembangan penyakit sangat tergantung pada cuaca. Keadaan cuaca yang
sangat lembab sangat menguntungkan bagi perkembangan jamur. Serangan
patogen cenderung akan meluas bila kelembaban tinggi. Berdasarkan hasil
penelitian diketahui bahwa patogen dipencarkan oleh angin (Sutrisno, 2006).
Skala beaufort adalah sistem menaksir laporan kecepatan angin berdasarkan
efek yang di timbulkan dari kecepatan angin.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1.

Alat dan Bahan

Anemometer Lutron 4200

1 helai Benang

Pulpen

Buku

3.2.

Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan praktikum pengukuran kecepatan angin ini dilakukan di belakang


gedung kampus Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman
pada Hari Sabtu tanggal 12 Februari pukul 10.10wita.

3.3.

Cara Kerja

1. Ditentukan arah mata angin dengan menggunakan 1 helai benang.


2. Ditentukan

satuan

kecepatan

angin

yang

akan

digunakan

pada

Anemometer(km/jam atau m/dt).


3. Arahkan monitor dihadapkan ke peneliti sedangkan kipas anemometer
diarahkan berlawanan dengan arah angin .
4. Lakukan pengukuran dengan 10 kali pembacaan dengan rentang waktu 5
detik.
5. Catat hasil 10 kali pengukuran yang tertera pada Anemometer.

6. Hasil 10 kali pengukuran dijumlahkan dan kemudian di ambil rata-ratanya


untuk mendapatkan hasil akhir dari pengukuran kecepatan angin.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil
Berdasarakan hasil kegiatan pengukuran, arah mata angin berasal dari arah
barat menuju ke timur. Berikut adalah hasil dari kegiatan pengukuran
kecepatan angin yang berada tepat di belakang gedung Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Mulawarman dengan pembacaan 10 kali dengan
rentang waktu 5 detik:
1. 0,7 m/dt
2. 1,4 m/dt
3. 1,7 m/dt
4. 1,6 m/dt
5. 1,8 m/dt
6. 1,2 m/dt
7. 0,9 m/dt
8. 0,9 m/dt
9. 0,7 m/dt
10. 0,4 m/dt
Hasil rata-rata dari pengukuran kecepatan angin dengan 10 kali pembacaan
adalah 1,31m/dt.

Pemetaan Pengukuran
Kecepatan Angin
Ge
du
ng
FK
M
Bangunan Dekanat
FKM
U

Fak.Tekni
k

Você também pode gostar