Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Varians
Varians merupakan perbedaan antara jumlah berdasarkan hasil aktual
dan jumlah yang dianggarkan yakni jumlah aktual dan jumlah yang
diperkirakan berdasarkan anggaran. Jumlah yang dianggarkan merupakan
acuan perbandingan yang dilakukan.
Varians membantu para manajer dalam perencanaan dan pembuatan
kebijakan pengendalian. Para manajer menggunakan informasi varians
untuk mengalokasikan pekerjaan mereka, mereka biasanya memberikan
sedikit saja perhatian pada hal-hal yang memiliki varians dalam jumlah
besar. Sebagai contoh, misalkan biaya-biaya aktual yang berkaitan dengan
produk sisa dan produk yang dikerjakan ulang pada pabrik Maytag jauh
melebihi anggarannya. Varians yang terjadi ini akan menuntun manjer
untuk mencari penyebab dan mengambil tindakan tindakan korektif
dini,untuk memastikan bahwa operasi dimasa mendatang mehasilkan lebih
sedikit produk sisa dan produk yang membutuhkan pengerjaan ulang.
Varians juga bisa digunakan dalam evaluasi kinerja. Manejer
manajer lini produksi pada Maytag bisa memperoleh insentif efisiensi
yang dinilai setiap kuartal atas pencapaian biaya operasi yang
dianggarkan.
Adakalanya Varians mendorong perubahan strategi. Tingkat kerusakan
yang melampaui batas untuk sebuah produk baru bisa jadi menunjukan
cacat pada desain produk. Para eksekutif perusahaan mungkin selanjutnya
bisa mengevaluasi ulang strategi-strategi produk mereka.
A. Varians Anggaran
Penjualan
Fleksibel
Level 2
Varians anggaran fleksibel
$29.100 u
$64.000 U
TAMPILAN 1.1
ANALISIS LEVEL 2
Hasil
Aktual
(1)
Jumlah unit terjual
Pendapatan
Biaya Biaya
Variabel
Bahan baku
langsung
Tenaga kerja
langsung
Biaya tidak
langsung-variabel
Total biaya variabel
Margin kontribusi
Biaya biaya tetap
Laba operasi
Varians
Anggaran
Fleksibel
(2)=(1)-(3)
Anggaran
Fleksibel
(3)
Varians
Volume
Penjualan
(4)=(3)(5)
2.000 U
$240.000 U
Anggaran
Statis
(5) +
10.000
$1.250.00
0
0
$50.000 F
10.000
$1.200.00
0
621.600
21.600 U
600.000
120.000 F
720.000
198.000
38.000 U
160.000
32.000 F
192.000
130.500
10.500 U
120.000
24.000 F
144.000
950.100
299.900
285.000
70.100 U
20.100 U
9.000 U
$ 29.100 U
880.000
320.000
276.000
$ 44.000
$
14.900
$ 29.100 U
$
$
12.000
$1.140.00
0
176.000 F 1.056.000
64.000 U
384.000
0
276.000
64.000 U $
108.000
64.000 U
$ 93.100 U
Varians anggaran statis
2.
Kuantitas
Harga
TOTAL
Standar
35.000
Rp 3000,00
Rp 105.000.000,00
Aktual
40.000
Rp 3500,00
Rp 140.000.000,00
Selisih
5.000
Rp 500,00
Rp 35.000.000,00 (U)
Anggaran
Fleksibel
Anggaran
14.000
2
30.000
Rp. 42
Realisasi
15.000
2.0167
30.250
Rp.45
Jumlah
1.000
0,0167
250
Rp.3
Prosentase
7.15
0.835
0.83
7.15
Rp.101.250
8.0
Anggaran
Anggaran yg
Realisasi
Jumlah Prosentase
disesuaikan
Produksi
14.000
15.000
15.000
DLH
2
2
2.0167
0,0167
0.835
Jam T.K.L.
28.000
30.000
30.250
250
0.83
Tarif upah
Rp. 42
Rp.42
Rp.45
Rp.3
7.1
Total Biaya Rp. 1.176.000 Rp.1.260.000 Rp.361.250 Rp.101.250
8.04
Analisa Varian.
Varian efisiensi : ( 30.000 -.30.250 ) x Rp. 42 = Rp. 10.500 ( Rugi )
Varian tariff upah : ( Rp. 45 Rp. 45 ) x 30.250 = Rp. 90.750( rugi )
Total varian biaya tenaga kerja langsung
= Rp.101.250 ( rugi )
PENGENDALIAN MANAJEMEN
Pengendalian manajemen merupakan beberapa bentuk kegiatan perencanaan
dan pengendalian kegiatan yang terjadi pada suatu organisasi. Pengendalian
manajemen merupakan kegiatan yang berada tepat di tengah dua kegiatan lainnya.
Dua kegiatan yang dimaksud adalah perumusan strategik yang dilakukan
manajemen puncak dan pengendalian tugas yang dilakukan manajemen paling
bawah. Pengendalian manajemen dalam hal ini tidak berarti bahwa setiap
tindakan/kegiatan harus sama dengan rencana. Pada prosesnya bisa saja berubah
karena perbedaan waktu antara rencana dan kegiatan. Tujuan pengendalian
manajemen adalah menjamin bahwa strategi yang dijalankan sesuai dengan tujuan
organisasi yang akan dituju. Jika apabila seorang manajer menemukan cara yang
lebih baik dalam operasi sehari-harinya, pengendalian manajemen seharusnya
tidak melarang manajer tersebut melakukan dengan cara yang menurut dia benar.
Anggaran fleksibel adalah kunci untuk memberikan umpan balik secara
lebih sering yang dibutuhkan para manjer untuk menerapkan pengendalian dan
secara efektif menjalankan rencana perusahaan. Anggaran fleksibel merupakan
alat pengendalian yang sangat bagus karena anggaran ini memungkinkan pihak
manajemen untuk menghitung berapa biaya yang seharusnya untuk tingkat aktual
output tersebut. Perbedaan antara jumlah aktual dan jumlah anggaran fleksibel
disebut sebagai variansi anggaran fleksibel. Anggaran fleksibel menyediakan
suatu ukuran efisiensi dari seorang manajer.
Dengan penggunaan analisis varian yang meliputi varian bahan baku, varian
tenaga kerja langsung, dan varian biaya overhead pabrik maka perusahaan lebih
mudah dalam melakukan pengawasan dan pengendalian aktivitas produksi
perusahaan. Perusahaan dapat mengetahui ada tidaknya penyimpangan atau selisih
biaya-biaya produksi. Kemungkinan perusahaan dapat mencari alternatif tindakan
korektif untuk mennyikapi permasalahan yang ada. Dengan demikian proses
produksi dapat berjalan dengan baik dan tujuan perusahaan dapat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
Rayburn, Gayle L. 1999. Akuntansi Biaya dengan Menggunakan Pendekatan
Manajemen Biaya. Edisi Keenam: Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama.