Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ANALISA DARAH
Disusun oleh :
Nama: IMELDA
Nim : 08.05.013
DOSEN PEMBIMBING :
NURLAILA
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah tuhan Semesta Alam, yang hingga saat ini saya
masih diberikan nikmat sehat yang tiada putusnya hingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini.
Makalah ini saya susun untuk memenuhi tugas indifidu yang diberikan oleh IBU
Dosen Pembimbing mata kuliah Toksikologi.
Sebagai manusia memiliki keterbatasan, saya menyadari adanya kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan dari makalah ini. Dengan maksud peringatan saya mengharapkan
kontribusi pemikiran dari rekan pembaca. Akhirnya saya berharap semoga makalah ini
bermanfaat bagi yang membaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
DARAH
Darah manusia:
a - eritrosit
b - neutrofil
c - eosinofil
d - limfosit.
.
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali
tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang
dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme,
dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Istilah medis yang
berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari
bahasa Yunani haima yang berarti darah.
Pada serangga, darah (atau lebih dikenal sebagai hemolimfe) tidak terlibat
dalam peredaran oksigen. Oksigen pada serangga diedarkan melalui sistem trakea
berupa saluran-saluran yang menyalurkan udara secara langsung ke jaringan tubuh.
Darah serangga mengangkut zat ke jaringan tubuh dan menyingkirkan bahan sisa
metabolisme.
Pada hewan lain, fungsi utama darah ialah mengangkut oksigen dari paru-paru
atau insang ke jaringan tubuh. Dalam darah terkandung hemoglobin yang berfungsi
sebagai pengikat oksigen. Pada sebagian hewan tak bertulang belakang atau
invertebrata yang berukuran kecil, oksigen langsung meresap ke dalam plasma darah
karena protein pembawa oksigennya terlarut secara bebas. Hemoglobin merupakan
protein pengangkut oksigen paling efektif dan terdapat pada hewan-hewan bertulang
belakang atau vertebrata. Hemosianin, yang berwarna biru, mengandung tembaga,
dan digunakan oleh hewan crustaceae. Cumi-cumi menggunakan vanadium kromagen
(berwarna hijau muda, biru, atau kuning oranye).
Darah adalah cairan yang terdapat pada hewan tingkat tinggi yang berfungsi
sebagai alat transportasi zat seperti oksigen, bahan hasil metabolisme tubuh,
pertahanan tubuh dari serangan kuman, dan lain sebagainya. Beda halnya dengan
tumbuhan, manusia dan hewan level tinggi punya sistem transportasi dengan darah.
Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena
berfungsi sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk
menunjang kehidupan. Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami
gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian.
Darah pada tubuh manusia mengandung 55% plasma darah (cairan darah) dan
45% sel-sel darah (darah padat). Jumlah darah yang ada pada tubuh kita yaitu sekitar
sepertigabelas berat tubuh orang dewasa atau sekitar 4 atau 5 liter.
Fungsi Darah Pada Tubuh Manusia :
1. Alat pengangkut air dan menyebarkannya ke seluruh tubuh
2. Alat pengangkut oksigen dan menyebarkannya ke seluruh tubuh
3. Alat pengangkut sari makanan dan menyebarkannya ke seluruh tubuh
4. Alat pengangkut hasil oksidasi untuk dibuang melalui alat ekskresi
5. Alat pengangkut getah hormon dari kelenjar buntu
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Darah manusia
albumin
immunoglobin (antibodi)
hormon
Kesehatan
Luka
bisa
menyebabkan
kehilangan
darah
yang
parah.
Trombosit
menyebabkan darah membeku, menutup luka kecil, tetapi luka besar perlu dirawat
dengan segera untuk mencegah terjadinya kekurangan darah. Kerusakan pada organ
dalam bisa menyebabkan luka dalam yang parah atau hemorrhage.
Hemofilia merupakan kelainan genetik yang menyebabkan kegagalan fungsi
dalam pembekuan darah seseorang. Akibatnya, luka kecil dapat membahayakan
nyawa.Leukemia merupakan kanker pada jaringan tubuh pembentuk sel darah putih.
Penyakit ini terjadi akibat kesalahan pada pembelahan sel darah putih yang
mengakibatkan jumlah sel darah putih meningkat dan kemudian memakan sel darah
putih yang normal.
Pendarahan hebat, baik karena kecelakaan atau bukan (seperti pada operasi),
dan juga penyakit darah seperti anemia dan thalassemia, yang memerlukan transfusi
darah. Beberapa negara mempunyai bank darah untuk memenuhi permintaan untuk
transfusi darah. Penerima darah perlu mempunyai jenis darah yang sama dengan
penyumbang.Darah juga merupakan salah satu "vektor" dalam penularan penyakit.
Salah satu contoh penyakit yang dapat ditularkan melalui darah adalah AIDS.
Darah yang mengandung virus HIV dari makhluk hidup yang HIV positif
dapat menular pada makhluk hidup lain melalui sentuhan antara darah dengan darah,
sperma, atau cairan tubuh makhluk hidup tersebut. Oleh karena penularan penyakit
dapat terjadi melalui darah, objek yang mengandung darah dianggap sebagai
biohazard atau ancaman biologis.Dalam berbagai kepentingan diagnosis penyakit,
tekanan darah memiliki peranan yang amat penting.
Golongan darah
Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya
perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah.
Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan
Rhesus (faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain
antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Transfusi darah dari golongan
yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat
anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian.
Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang
terkandung dalam darahnya, sebagai berikut:
Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen
A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen
B dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif
hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau
O-negatif.
Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen
A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B.
Sehingga, orang dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah
dari orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien
universal. Namun, orang dengan golongan darah AB-positif tidak dapat
mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif.
Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi
memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan
golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan
golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang
dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama Onegatif.
Secara umum, golongan darah O adalah yang paling umum dijumpai di dunia,
meskipun di beberapa negara seperti Swedia dan Norwegia, golongan darah A lebih
dominan. Antigen A lebih umum dijumpai dibanding antigen B. Karena golongan
darah AB memerlukan keberadaan dua antigen, A dan B, golongan darah ini adalah
jenis yang paling jarang dijumpai di dunia.
Ilmuwan Austria, Karl Landsteiner, memperoleh penghargaan Nobel dalam
bidang Fisiologi dan Kedokteran pada tahun 1930 untuk jasanya menemukan cara
penggolongan darah ABO.Penyebaran golongan darah A, B, O dan AB bervariasi di
dunia tergantung populasi atau ras. Salah satu pembelajaran menunjukkan distribusi
golongan darah terhadap populasi yang berbeda-beda.
Populasi
Suku pribumi Amerika Selatan
Orang Vietnam
Suku Aborigin di Australia
Orang Jerman
Suku Bengalis
Suku Saami
O
A
B
AB
100%
Pewarisan
Tabel pewarisan golongan darah kepada anak
Ibu/Ayah O A
B
AB
O
O O, A
O, B
A, B
A
O, A O, A
O, A, B, AB A, B, AB
B
O, B O, A, B, AB O, B
A, B, AB
AB
A, B A, B, AB
A, B, AB
A, B, AB
Rhesus
Jenis penggolongan darah lain yang cukup dikenal adalah dengan
memanfaatkan faktor Rhesus atau faktor Rh. Nama ini diperoleh dari monyet jenis
Rhesus yang diketahui memiliki faktor ini pada tahun 1940 oleh Karl Landsteiner.
Seseorang yang tidak memiliki faktor Rh di permukaan sel darah merahnya memiliki
golongan darah Rh-. Mereka yang memiliki faktor Rh pada permukaan sel darah
merahnya disebut memiliki golongan darah Rh+. Jenis penggolongan ini seringkali
digabungkan dengan penggolongan ABO. Golongan darah O+ adalah yang paling
umum dijumpai, meskipun pada daerah tertentu golongan A lebih dominan, dan ada
pula beberapa daerah dengan 80% populasi dengan golongan darah B.
Kecocokan faktor Rhesus amat penting karena ketidakcocokan golongan.
Misalnya donor dengan Rh+ sedangkan resipiennya Rh-) dapat menyebabkan
produksi antibodi terhadap antigen Rh(D) yang mengakibatkan hemolisis. Hal ini
terutama terjadi pada perempuan yang pada atau di bawah usia melahirkan karena
faktor Rh dapat mempengaruhi janin pada saat kehamilan.
Diego positif yang ditemukan hanya pada orang Asia Selatan dan pribumi
Amerika.
Dari sistem MNS didapat golongan darah M, N dan MN. Berguna untuk tes
kesuburan.
AB manapun
A
B
O
A atau AB manapun
B atau AB manapun
O, A, B atau AB manapun
Darah
Darah berasal dari kata "haima", yang berasal dari akar kata hemo atau hemato.
Merupakan suatu cairan yang berada di dalam tubuh, ia berfungsi mengalirkan
oksigen ke seluruh jaringan tubuh, mengirimkan nutrisi yang dibutuhkan sel-sel, dan
menjadi benteng pertahanan terhadap virus dan infeksi.
A.Komposisi
Darah terdiri dari 45% korpuskula dan 55% plasma darah.
Korpuskula sendiri terdiri dari :
1. Sel darah merah (eritrosit) sebesar 99%, mengandung hemoglobin yang
berfungsi mengedarkan oksigen. Sel darah merah juga menjadi penentu
golongan darah seseorang. Jika kandungan sel darah merah seseorang sangat
kurang, ia dikatakan anemia.
2. Trombosit (keping-keping darah), kandungannya berkisar antara 0,6 dan 1,0
%.
3. Fungsi trombosit adalah membantu proses pembekuan darah.
4. Sel darah putih (leukosit), berjumlah 0,2% dari total darah.
5. Tugas leukosit adalah menjaga sistem imunitas tubuh dan membunuh virus
atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh.
B. Plasma Darah, terdiri dari :
1. Albumin
2. Bahan pembeku darah
3. Immunoglobin (antibodi)
4. Hormon
5. Berbagai protein dan garam
Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu yang mencerminkan
perbedaan suatu perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran
sel darah merah. Darah manusia dibedakan menjadi empat macam; A, B, AB, dan O
yang masing-masing memiliki karakteriktik berbeda.
C. Penyakit yang berhubungan dengan darah :
1. Anemia : Kekurangan kadar eritrosit di dalam darah.
2. Leukimia : Penyakit ini disebabkan jumlah produksi sel darah putih meningkat
sehingga memakan sel darah merah.
3. Hemofilia : Ini terjadi jika sel darah tidak mampu untuk membeku jika terjadi luka.
Biasanya terjadi karena kelainan pada genetika seseorang.
4. Thalasemia
5.Tekanan darah tinggi
2. Melakukan cek darah setiap enam bulan sekali untuk memastikan kesehatan
darah kita.
3. Hidup seimbang dan selalu mematuhi norma. Hindari stres dan menciptakan
suasana batin yang kondusif untuk hidup sehat.
4. Jauhi penggunaan narkoba. Alat suntik yang biasa digunakan seorang pecandu
sangat rentan untuk menularkan berbagai penyakit yang menyerang stabilitas
darah.
E. Diet berdasarkan golongan darah :
1. Golongan Darah O
2. Golongan Darah A
Karakter : Rasa tanggung jawab yang besar dan memiliki rasa kasih sayang.
obesitas.
3. Golongan Darah B
4. Golongan Darah AB
Sel Darah
Tubuh manusia tersusun dari milyaran sel darah yang memiliki fungsi yang
vital. Terdapat tiga tipe sel darah pada manusia, sel darah merah yang merupakan
jumlah sel darah terbanyak, sel darah putih, dan trombosit, yang masing-masing
memilikipaling sering dilakukan adalah hitung jenis sel darah lengkap (cbc, complete
blood cell count), yang merupakan penilaian dasar dari komponen sel darah. Selain
untuk menentukan jumlah fungsi dan kadar yang berbeda dalam tubuh. Salah satunya
adalah penghitungan jumlah sel darah dimana terdapat standar jumlah sel darah untuk
mengindikasikan kondisi tubuh manusia.
Standar jumlah sel darah tergantung beberapa faktor, yaitu jenis kelamin, usia,
dan lain-lain. Sehingga, penghitungan jumlah sel darah menjadi salah satu metode
untuk mendeteksi jenis penyakit tertentu dengan gejala yang hampir mirip dengan
penyakit lainnya. Penghitungan sel darah yang selama ini dilakukan secara manual,
beresiko terjadinya kesalahan serta tidak efisiensi waktu Perkembangan pengolahan
citra digital, memungkinkan untuk melakukan penghitungan sel darah secara
otomatis. Sehingga, didapatkan hasil penghitungan yang lebih akurat dalam waktu
yang relatif singkat.
Darah merupakan gabungan dari cairan, sel-sel dan partikel yang menyerupai
sel, yang mengalir dalam arteri, kapiler dan vena; yang mengirimkan oksigen dan zatzat gizi ke Jaringan dan membawa karbondioksida serta hasil limbah lainnya.
Pemeriksaan darah yang sel darah dan trombosit, persentase dari setiap jenis
sel darah putih dan kandungan hemoglobin; hitung jenis sel darah biasanya menilai
ukuran dan bentuk dari sel darah merah. Dengan mengetahui bentuk atau ukuran yang
abnormal dari sel darah merah, bisa membantu mendiagnosis suatu penyaki
Pembuluh darah
Pembuluh darah adalah bagian dari sistem sirkulasi dan berfungsi
mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Jenis-jenis yang paling penting, arteri dan vena,
juga disebut demikian karena mereka membawa darah keluar atau masuk ke jantung.
Kerja pembuluh darah membantu jantung tuk mengedarkan sel darah merah atau
eritrosit ke seluruh tubuh.dan mengedarkan sarimakanan, oksigen dan membawa
keluar karbon dioksida.Fungsi pembuluh darah arteri adalah mengedarkan darah dari
jantung ke seluruh tubuh, sedangkan fungsi pembuluh darah vena adalah mengalirkan
darah dari seluruh tubuh ke jantung.
Pada vena bila otot berkontraksi maka vena akan terperas dan kelepak yang
terdapat pada jaringan akan bertindak sebagai katup satu arah yang menjaga agar
darah mengalir hanya menuju ke jantung.
Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh
tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh.
Alat transportasi pada manusia terutama adalah darah. Di dalam tubuh darah beredar
dengan bantuan alat peredaran darah yaitu jantung dan pembuluh darah.
Selain peredaran darah, pada manusia terdapat juga peredaran limfe (getah bening)
dan
yang
diedarkan
melalui
pembuluh
limfe.
Pada hewan alat transpornya adalah cairan tubuh, dan pada hewan tingkat tinggi alat
transportasinya adalah darah dan bagian-bagiannya. Alat peredaran darah adalah
jantung dan pembuluh darah.
1. Darah
Bagian-bagian darah :
Sel-sel darah (bagian yg padat)
sel-darah
Plasma Darah (bagian yg cair)
Serum
Fibrinogen
Fungsi Darah
Darah mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang
dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea
dikeluarkan melalui ginjal
jantung-manusia
Jantung manusia dan hewan mamalia terbagi menjadi 4 ruangan yaitu: bilik
kanan, bilik kiri, serambi kanan, serambi kiri. Pada dasarnya sistem transportasi pada
manusia dan hewan adalah sama.
3. Pembuluh Darah
Ada 3 macam pembuluh darah yaitu: arteri, vena, dan kapiler (yang merupakan
pembuluh darah halus)
Pembuluh Nadi
Denyut terasa
Pembuluh Vena
1. Dinding Pembuluh Tipis, tidak elastis
2. Dekat dengan permukaan tubuh (tipis kebiru-biruan)
3. Aliran darah Menuju jantung
4. Denyut tidak terasa
5. Katup Disepanjang pembuluh
6. Bila ada luka Darah Tidak memancar
1. Sistem peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda
Dalam keadaan normal darah ada didalam pembuluh darah, ujung arteri
bersambung dengan kapiler darah dan kapiler darah bertemu dengan vena terkecil
(venula) sehingga darah tetap mengalir dalam pembuluh darah walaupun terjadi
pertukaran zat, hal ini disebut sistem peredaran darah tertutup.
Peredaran darah ganda pada manusia, terdiri peredaran darah kecil (jantung
paru-paru kembali ke jantung) dan peredaran darah besar (jantung seluruh tubuh
dan kembali ke jantung). Peredaran ini melewati jantung sebanyak 2 kali.
4. Getah Bening
Disamping darah sebagai alat transpor, juga terdapat cairan getah bening.
Terbentuknya cairan ini karena darah keluar melalui dinding kapiler dan melalui
ruang antarsel kemudian masuk ke pembuluh halus yang dinamakan pembuluh getah
bening (limfe)
Penyakit pada Sistem Transportasi :
1. Anemia
Anemia sel sabit merupakan penyakit menurun tak bisa diobati
Anemia perniosa, rendahnya jumlah eritrosit karena makan kurang vit B12
2. Talasemia
Sel darah merah abnormal,umur lebih pendek,diasesi dengan transfusi darah
3. Hemofili
Darah sulit/tidak bisa membeku
4. varises
Pelebaran pembuluh vena
5. Atherosklerosis
Penyumbatan pembuluh darah oleh lemak
6. Arteriosklerosis
Penyumpatan pembuluh darah oleh zat kapur
7. leukopeni
jumlah sel darah putih kurang dari normal
Pemeriksaan Darah
1. LAJU ENDAP DARAH
Untuk penetapan laju eritrosit-eritrosit mengendap diperlukan darah yang
tidak dapat membeku. Biasanya digunakan semacam antikoagulans untuk maksud itu.
Cara Kerja
A. Menurut Wintrobe
1. Perolehlah darah oxalat atau darah EDTA.
Pemeriksaan Darah
Pemeriksaan Leukosit
Darah diencerkan pada pipet leukosit, kemudian dimasukkan kedalam kamar hitung.
Jumlah leukosit dihitung dalam volume tertentu dengan menggunakan faktor konversi
jumlah leukosit per ul darah dapat diperhitungkan. Larutan pengencer yang dipakai
larutan Turk.
Cara Pemeriksaan Leukosit :
1. Hisap darah sampai tanda garis 0,5.
2. Hapus ujung darah kelebihan darah yang melekat pada ujung pipet.
3. Masukkan ujung pipet kedalam larutan Truk sampai menahan darah pada
garis tanda tadi. Kemudian larutan Truk dihisap berlahan-lahan sampai tanda
11.
4. Angkatlah pipet dari cairan, tutup ujung pipet dengan ujung jari, lalu lepaskan
karet penghisap.
5. kocoklah pipet tadi membentuk angka 8 selama 15-30 detik, alat nya mamakai
pipet thoma leukosit.
6. Letakkan kamar hitung yang bersih dengan kaca penutupnya terpasang
mendatar diatas meja.
7. Buang 3-4 tetes pertama & segeralah sentuhkan ujung pipet thoma dengan
sudut 30O pada permukaan kamar hitung. Biarkan kamar hitung terisi cairan
berlahan-lahan dengan daya kapilaritasnya.
8. Biarkan kamar hitung itu selama 2/3 menit supaya leukosit dapat mengendap.
9. Baca dibawah mikroskop pada pembesaran 10 X.
10. Hitung semua leukosit terdapat dalam ke-4 bidang besar.
11. Jumalah leukosit yang ditemukan dikalikan 50 (50 N).
KESIMPULAN
Darah adalah cairan yang terdapat pada hewan tingkat tinggi yang berfungsi
sebagai alat transportasi zat seperti oksigen, bahan hasil metabolisme tubuh,
pertahanan tubuh dari serangan kuman, dan lain sebagainya. Beda halnya dengan
tumbuhan, manusia dan hewan level tinggi punya sistem transportasi dengan darah.
Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena
berfungsi sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk
menunjang kehidupan. Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami
gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian.
Jadi, kesimpulan fungsi darah :
1. Mengedarkan sari-sari makanan keseluruh tubuh.
2. Mengedarkan oksigen dari paru-paru keseluruh tubuh.
3. mengangkut karbondioksida keparu-paru.
4. mengedarkan hormone.