Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
HEMATOLOGI II
PEMERIKSAAN LAJU ENDAP DARAH (LED)
Di Susun Oleh :
Nama praktikan : Ainutajriani
Nim
Kelas
: IIB
Kelompok
: II
LEMBAR PENGESAHAN
Judul percobaan
Nama praktikan
: Ainutajriani
Nim
Kelompok
: II
Kelas
: IIB
Rekan kerja
:
1
2
3
4
5
6
Penilaian
Agus Kaama
Egin Regina
Hairunnisa
Irmawati
Rosdah S. Wahab
Erwin Kamarudin
Praktikan
( Ainutajriani )
BAB I
PENDAHULUAN
A. LANDASAN TEORI
Laju endap darah (LED) disebut juga Erythrocyte Sedimentation Rate
(ESR) atau Sedimentation Rate (sed rate) atau bezinking-snelheid der
erythrocyten (BSE) adalah kecepatan pengendapan sel-sel eritrosit di dalam
tabung berisi darah yang telah diberi antikoagulan dalam waktu satu jam
(Bridgen, 1999; Desai & Isa-Pratt, 2000; Norderson, 2004).
Hasil pemeriksaan LED digunakan sebagai penanda non spesifik
perjalanan penyakit, khususnya memantau proses inflamasi dan aktivitas
penyakit akut (Seldon, 1998; Herdiman T. Pohan, 2004).
Peningkatan nilai LED menunjukkan suatu proses inflamasi dalam tubuh
seseorang, baik inflamasi akut maupun kronis, atau adanya kerusakan jaringan
(Estridge et al, 2000; Norderson, 2004).
Hasil pemeriksaan LED walaupun tidak dapat digunakan sebagai
penunjang diagnosis etiologik, tetapi secara praktis masih rutin digunakan di
klinik, karena selain prosedurnya sederhana dan mudah, juga ekonomis,
praktis, dan dapat sebagai pemeriksaan point-of-care (dekat pasien), dan tetap
mempunyai arti klinis yang penting (Bridgen, 1999; Estridge et al, 2000;
Lewis, 2001).
Pemeriksaan Laju Endap Darah (LED) adalah pemeriksaan sederhana
yang telah dilakukan semenjak zaman Yunani kuno (Norderson, 2004).
Pemeriksaan LED pertama kali ditemukan oleh seorang dokter Polandia
B. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk menetapkan nilai koagulan dan untuk mengetahui kecepatan laju
endap darah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Metode westergren didapat nilai yang lebih tinggi, hal itu disebabkan
karena pipet westergren yang hampir dua kali panjang pipet wintrobe.
Pembacaan metode westergren dilihat dengan panjangnya kolom plasma di
atas tiang eritrosit dengan memperhatikan beberapa hal yaitu warna plasma di
atas eritrosit, kejernihan plasma misalnya menjadi keruh oleh karena
hiperlipemia, lapisan leukosit pada kolom eritrosit akan meningkat oleh
leukositosa dan leukimia, tajamnya batas antara darah dan plasma yang
menjadi tidak tajam oleh anisositosa (Wagener, 2002). Penting sekali untuk
menaruh pipet atau tabung LED dalam sikap tegak lurus, selisih kecil dari
garis vertikal sudah dapat berpengaruh banyak terhadap hasil LED. (R.
Gandasoebrata, 2007)
BAB III
METODE KERJA
h. Tourniquet
i. Kapas
2. Bahan
a. NaCl 0.9%
b. Natrium sitrat 3,8%
c. EDTA 20 ml
d. Darah 2 ml
e. Darah 1,6 ml
f. Alkohol 70%
B. PRINSIP PERCOBAAN
Darah vena + 1 bagian natrium sitrat 3,8% . Homogenisasi sampel
sebelum diperiksa.
C. PROSEDUR KERJA
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Ambil darah vena sebanyak 1,6 ml dan 2 ml
3. Darah 1,6 ml dimasukkan kedalam tabung kecil yang berisi natrium sitrat
0,9% sebanyak 0,4 dan homogenkan
4. Darah 2 ml ditambah EDTA 200 ml.
5. Pipet darah EDTA sebanyak 1,6 ml kedalam tabung kecil yang berisi NaCl
0,9% sebanyak 0,4 ml
6. Homogenkan
7. Sampel darah yang telah diencerkan tersebut kemudian dimasukkan ke
dalam tabung Westergreen sampai tanda/skala 0
8. Simpan di rak tabung westergren
9. Diamkan selama satu jam
10. Amati
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
am
No
1
2
Nama
Wahyuni Iya
Erwin K.
Waktu
1 jam
1 jam
hasil
12 mm/jam
9 mm/jam
BAB V
PEMBAHASAN
BAB VI
KESIMPULAN
Dari hasil pemeriksaan yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa dari dua
sampel darah menunjukan laju endap darah normal.
DAFTAR PUSTAKA
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/139/jtptunimus-gdl-febriaribr-6915-3babii.pdf
http://repository.maranatha.edu/2685/3/0910148_Chapter1.pdf
http://jhenatalicha.blogspot.co.id/2012/04/pemeriksaan-led-hitung-jenisleukosit.html
https://stikesmrm.wordpress.com/
http://putrakietha.blogspot.co.id/2013/11/pemeriksaan-led-laju-endapdarah_1744.html
Diakses pada tanggal 04 September 2015