Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1.
Tujuan percobaaan
2.
3.
4.
Phototube
Hantaran foto
Dioda foto
Detektor panas
1.
Adanya serapan oleh pelarut. Hal ini dapat diatasi dengan penggunaan blangko, yaitu larutan
yang berisi selain komponen yang akan dianalisis termasuk zat pembentuk warna.
2.
Serapan oleh kuvet. Kuvet yang ada biasanya dari bahan gelas atau kuarsa, namun kuvet dari
kuarsa memiliki kualitas yang lebih baik.
3.
Kesalahan fotometrik normal pada pengukuran dengan absorbansi sangat rendah atau sangat
tinggi, hal ini dapat diatur dengan pengaturan konsentrasi, sesuai dengan kisaran sensitivitas dari
alat yang digunakan (melalui pengenceran atau pemekatan).
Spektrum uv-vis dari suatu zat umumnya tidak mempunyai derajat spesifikasi yang tinggi.
Walaupun demikian, spektrum tersebut sesuai untuk pemeriksaan kuantitatif dan untuk berbagai
zat spektrum tersebut bermanfaat sebagai tambahan pada identifikasi. Penggunaan kualitatif
sangat terbatas karena rentang daerah radiasi yang relatif sempit (500 nm) hanya dapat
mengakomodasi sedikit sekali puncak absorpsi maksimum dan minimum, karena itu identifikasi
senyawa yang tidak diketahui tidak memungkinkan.
Alasan pemilihan metode
Suatu senyawa dapat dianalisis dengan spektrofotometer uv-vis jika mempunyai kromofor pada
strukturnya, seperti:
1.
Ikatan rangkap terkonjugasi: dua ikatan rangkap terkonjugasi memberikan suatu
kromofor, seperti dalam butadien akan mengabsorbsi pada 217nm. Panjang gelombang serapan
maksimum (lmax) dan koefisien ekstingsi molar (e) akan bertambah dengan bertambahnya jumlah
ikatan rangkap terkonjugasi.
2.
Senyawa aromatik: cincin aromatik mengabsorbsi dalam daerah radiasi uv. Misal :
benzen menunjukkan serapan pada panjang gelombang sekitar 255nm, begitu juga asam asetil
salisilat.
3.
Gugus karbonil: pada gugus karbonil aldehida dan keton dapat dieksitasi baik dengan
peralihan np* atau pp*.
4.
Auksokrom: gugus auksokrom mempunyai pasangan elektron bebas, yang disebabkan
oleh terjadinya mesomeri kromofor. Yang termasuk dalam gugus auksokrom ini adalah
substituen seperti oh, -nh2, -nhr, dan nr2. Gugus ini akan memperlebar sistem kromofor dan
menggeser absorbsi maksimum (lmax)ke arah l yang lebih panjang
5.
Gugus aromatik: adalah yang mempunyai transisi elektron npseperti nitrat (313 nm),
karbonat (217 nm), nitrit (360 dan 280 nm), azida (230 nm) dan tritiokarbonat (500 nm).
Senyawa harus diubah menjadi bentuk lain yang dapat melakukan penyerapan
pada daerah yang dimaksud. Misalnya mengubah menjadi berwarna atau tidak
berwarna.
Pembuatan kurva kalibrasi. Untuk keperluan ini dibuat sejumlah larutan standar
dengan berbagai konsentrasi.