Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BAB I
1.1Pendahuluan
PT. Karya Nadiso Utama adalah perusahaan yang bergerak dibidang Furniture
dan Lemari Asam untuk kebutuhan Laboratorium. Aktivitas utama perusahaan
adalah menjual dan memberikan layanan servis produk furniture laboratorium
pada institusi pemerintah, lembaga riset dan pengembangan, rumah sakit, serta
dunia industri. Semakin meningkatnya kebutuhan dalam peningkatan kualitas
dari berbagai pihak baik industri maupun kesehatan, maka PT. Karya Nadiso
Utama mengembangkan riset untuk membuat suatu ruang sediaan steril (Clean
Room) sebagai penunjang berbagai kebutuhan industri dan kesehatan dalam
meningkatkan kebersihan dan kualitas dari proses produksi dan produk yang
dihasilkan. Ruang sediaan steril (Clean Room) merupakan suatu ruangan yang
didesain secara khusus yang dapat mengontrol jumlah komponen yang berasal
dari polusi lingkungan seperti debu, mikroba udara, partikel aerosol, dan uap
kimia di dalam udara. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 35 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di
Apotek dan PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.03.1.33.12.12.8195 TAHUN 2012TENTANG
PENERAPAN PEDOMAN CARA PEMBUATAN OBAT YANG BAIK, dan ketentuan SK
Menteri Kesehatan No.43/Menkes/SK/II/1988 maka PT. Karya Nadiso Utama
mengembangkan produk barunya yakni ruang sediaan steril yang disesuaikan
dengan standar ISO dan federal .
1.2Tujuan
Sebagai pedoman bagi apoteker dalam melakukan pencampuran sediaan steril
secara aseptis di Instalasi Farmasi
1.3Sasaran
Apoteker di rumah sakit dan sarana pelayanan kesehatan lain yang melakukan pencampuran
sediaan steril.
BAB II
PERSYARATAN UMUM
B.
peralatan khusus untuk menjaga sterilitas produk yang dihasilkan dan menjamin
keselamatan petugas dan lingkungannya.
A. Ruangan
1. Tata letak ruang
2. Jenis ruangan
Pencampuran sediaan steril memerlukan ruangan khusus dan terkontrol.
Ruangan ini terdiri dari :
Ruang persiapan
Ruangan yang digunakan untuk administrasi dan penyiapan alat
kesehatan dan bahan obat (etiket, pelabelan, penghitungan dosis dan
volume cairan).
Ruang cuci tangan dan ruang ganti pakaian
Sebelum masuk ke ruang antara, petugas harus mencuci tangan, ganti
pakaian kerja dan memakai alat pelindung diri (APD).
Ruang antara (Ante room)
Petugas yang masuk ke dalam cleanroom melalui suatu ruang antara
Ruang steril (Clean room)
Ruangan steril harus memenuhi syarat sebagai berikut :
- Jumlah partikel berukuran 0,5 mikron tidak lebih dari 350.000
-
partikel
Jumlah jasad renik tidak lebih dari 100 per meter kubik udara.
Suhu 18 22C
Kelembaban 35 50%
Di lengkapi High Efficiency Particulate Air (HEPA) Filter
Tekanan udara di dalam ruang lebih positif dari pada tekanan
udara di luar ruangan.
Pass box ini terletak di antara ruang persiapan dan ruang steril
Biological Safety Cabinet (BSC)
Alat ini digunakan untuk pencampuran obat yang berfungsi untuk
melindungi petugas, materi yang dikerjakan dan lingkungan sekitar.
Prinsip kerja dari alat ini adalah tekanan udara di dalam lebih negatif
dibandingkan tekanan di luar sehingga aliran udara bergerak dari luar
ke dalam BSC. Di dalam BSC udara bergerak vertical membentuk barier
As Built Level
Prosedur pembersihan CleanRoom
1
4
5
tempat sampah.
Ganti pakaian dan simpan pakaian, sepatu, dan penutup kepala
ditempat penyimpanan.
Atap panel, lantai dan dinding:
1 mencuci tangan dan menggunakan alat pelindung diri (baju, sepatu,
penutup kepala, masker, dan sarung tangan yang telah dibersihkan
2
3
tangan.
Kepala lap pel dibasahi menggunakan larutan air DI : pembersih lantai
khusus untuk cleanroom (16:1). Untuk pembersihan pada dinding yang
menggunakan alat.
Besar sudut antara kepala lap pel dengan pegangan lap pel sebesar 45
derajat
Untuk membersihkan
lantai,
bagian
yang
didahulukan
untuk
meter persegi.
10 Pisahkan tempat antara kepala lap pel yang baru dengan yang telah
digunakan.
11 Bereskan peralatan clean room setelah digunakan dan di simpan di
tempat penyimpanan.
12 Setelah kering Atap panel divakum kembali atau dibersihkan kembali
menggunakan tack rolling.
13 Buang sarung tangan dan masker yang telah digunakan ke dalam
tempat sampah.
ditempat penyimpanan.
Lampu:
1 mencuci tangan dan menggunakan alat pelindung diri (baju, sepatu,
penutup kepala, masker, dan sarung tangan yang telah dibersihkan
2
3
tempat sampah.
Ganti pakaian dan simpan pakaian, sepatu, dan penutup kepala
ditempat penyimpanan.
HEPA :
1 jangan menyentuh penyaringan HEPA.
2 mencuci tangan dan menggunakan alat pelindung diri (baju, sepatu,
penutup kepala, masker, dan sarung tangan yang telah dibersihkan
3
4
sama.
Buang sarung tangan dan masker yang telah digunakan ke dalam
tempat sampah.
Ganti pakaian dan simpan pakaian, sepatu, dan penutup kepala
ditempat penyimpanan.
Detektor pemadam Api :
1 mencuci tangan dan menggunakan alat pelindung diri (baju, sepatu,
penutup kepala, masker, dan sarung tangan yang telah dibersihkan
2
tempat sampah.
Ganti pakaian dan simpan pakaian, sepatu, dan penutup kepala
ditempat penyimpanan.
Sistem Pipa:
1 mencuci tangan dan menggunakan alat pelindung diri (baju, sepatu,
penutup kepala, masker, dan sarung tangan yang telah dibersihkan
dengan iso propyl alkohol 70%).
lap polyester direndam air DI: pembersih komersial (16:1) lalu sistem
pipa dilap secara paralel dari kiri ke kanan atau dari dalam keluar.
Jangan mengelap pada tempat yang sama dua kali menggunakan lap
3
4
yang sama.
Setelah kering vakum dengan lampiran pipa melengkung.
Buang sarung tangan dan masker yang telah digunakan ke dalam
tempat sampah.
Ganti pakaian dan simpan pakaian, sepatu, dan penutup kepala
ditempat penyimpanan.
Proses peralatan :
1 konsultasikan dengan insinyur proses, pemimpin kelompok, atau
2
lap yang
sama.
vakum kembali dengan sikat lembut. Jangan membersihkan di dekat
tempat pengolahan.
Buang sarung tangan dan masker yang telah digunakan ke dalam
tempat sampah.
Ganti pakaian dan simpan pakaian, sepatu, dan penutup kepala
ditempat penyimpanan.
Lantai tempat keset khusus :
1
lantai tempat keset khusus berada di bersihkan menggunakan
pembersih yang telah disetujui dan alat pel khusus setiap pergantian
shift.
Keset khusus :
1 diganti dengan lapisan keset baru setiap pergantian shift atau sesuai
kebutuhan.
10 Prosedur verifikasi : prosedur ini untuk menentukan kebersihan clean room
menggunakan cara visual dengan mata telanjang dan menggunakan lap
hitam atau putih. Cara menggunakan dengan mata telanjang adalah
dengan mengidentifikasi partikel dari sudut pandang dan sudut cahaya yg
berbeda. Cara menggunakan lap adalah dengan membasuh daerah di
clean room menggunakan lap putih atau hitam dan dilihat di bawah sinar
UV.
As Rest Level
1
meja :
1 mencuci tangan dan menggunakan alat pelindung diri (baju, sepatu,
penutup kepala, masker, dan sarung tangan yang telah dibersihkan
2
tempat sampah.
Ganti pakaian dan simpan pakaian, sepatu, dan penutup kepala
ditempat penyimpanan.
Kursi :
1 mencuci tangan dan menggunakan alat pelindung diri (baju, sepatu,
penutup kepala, masker, dan sarung tangan yang telah dibersihkan
2
tempat sampah.
Ganti pakaian dan simpan pakaian, sepatu, dan penutup kepala
ditempat penyimpanan.
Peralatan Dokumentasi:
1 Pastikan personil telah menggunakan baju, sepatu, penutup rambut,
2
alkohol 70%.
Buang sarung tangan dan masker yang telah digunakan ke dalam
tempat sampah.
Ganti pakaian dan simpan pakaian, sepatu, dan penutup kepala
ditempat penyimpanan.
Tempat obat :
tempat sampah.
Ganti pakaian dan simpan pakaian, sepatu, dan penutup kepala
ditempat penyimpanan.
5
1
tempat sampah.
Ganti pakaian dan simpan pakaian, sepatu, dan penutup kepala
ditempat penyimpanan.
6
1
Pass Box
Pastikan personil telah menggunakan baju, sepatu, penutup rambut,
tempat sampah.
Ganti pakaian dan simpan pakaian, sepatu, dan penutup kepala
ditempat penyimpanan.
As Operation Level
Teknik Aseptis
adalah :
A Petugas harus mencuci tangan sesuai SOP
1. Basahi tangan dengan air bersih
2. Ambil sabun antiseptik
3. Gosok kedua telapak tangan bagian atas dan bawah serta diantara jarijari
dan kuku selama 20 detik
4. Bilas tangan dengan air mengalir dan bersih selama 10 detik
5. Tutup kran dengan beralaskan lap bersih atau bila memungkinkan dengan
siku
6. Keringkan tangan dengan lap bersih atau pengering listrik
sesuai
SOP
1. Memasuki ruangan steril harus melalui ruangan-ruangan ganti pakaian
dimana pakaian biasa diganti dengan pakaian pelindung khusus untuk
mengurangi pencemaran jasad renik dan partikel.
2. Pakaian steril hendaklah disimpan dan ditangani sedemikian rupa setelah
dicuci dan disterilkan
debu.
3.Ruangan Ganti Pakaian Pertama
a. Mula-mula pakain biasa dilepaskan diruang ganti pakaian pertama. Arloji
dan perhiasan dilepaskan dan disimpan atau diserahkan kepada petugas
yang ditunjuk.
b. Pakaian dan sepatu hendaklah dilepas dan disimpan pada tempat yang
telah disediakan.
4. Ruangan Ganti Pakaian Kedua
a. Petugas hendaklah mencuci tangan dan lengan hingga siku tangan
dengan larutan desinfektan (yang setiap minggu diganti). Kaki hendaklah
dicuci dengan sabun dan air dan kemudian dibasuh dengan larutan
desinfektan.
b. Tangan dan lengan dikeringkan dengan pengering tangan listrik otomatis.
Sepasang pakaian steril diambil dari bungkusan dan dipakai dengan cara
berikut.
c. Penutup kepala hendaklah menutupi seluruh rambut dan diselipkan ke
dalam leher baju terusan. Penutup mulut hendaklah juga menutupi
janggut. Penutup kaki hendaklah menyelubungi seluruh kaki dan ujung
kaki.
d. Celana atau baju terusan (overall) diselipkan ke dalam penutup kaki.
Penutup kaki diikat sehingga tidak turun waktu bekerja. Ujung lengan baju
hendaklah diselipkan ke dalam sarung tangan. Kaca mata pelindung
dipakai pada tahap akhir ganti pakaian.
e. Sarung tangan dibasahi dengan alkohol 70 % atau larutan desinfektan.
f. Membuka pintu untuk memasuki ruang penyangga udara dan ruang steril
hendaklah dengan menggunakan siku tangan dan mendorongnya.
g.
Setiap
selesai
bekerja
dan
meninggalkan
ruangan
steril
petugas
Buka pintu passbox (pastikan pintu passbox yang berada dalam ruang
steril dalam keadaan tertutup)
matikan lampu UV dan ukur tinggi kursi kerja. Tinggi ketiak harus
kedalam BSC.
7.
absorben.
8. Tempatkan tempat sampah kecil didalam BSC dengan sharps-container.
9. Cek semua daftar yang dibutuhkan telah lengkap didalam BSC.
10.
sumber udara.
12. letakaan semua objek 4 inchi dari kaca pembuka BSC.
13.
hanya satu tube bahan yang dibuka dalam satu waktu untuk
pembentukan aerosol.
17.
20. Pastikan semua bahan, reagen, dan peralatan telah bersih sebelum
kembali bekerja.
21.
khusus penyimpanan:
1. Terlindung dari cahaya langsung, dengan menggunakan kertas
karbon/kantong plastik warna hitam atau aluminium foil.
2. Suhu penyimpanan 2 8C disimpan di dalam lemari pendingin (bukan
freezer).
F. Proses distribusi dilakukan sesuai SOP
Pengiriman sedaan steril yang
ditempatkan
b. Waktu Pengiriman
Prioritas pengiriman untuk obat obat yang waktu stabilitasnya pendek.
c. Rute pengiriman
Pengiriman sediaan sitostatika sebaiknya tidak melalui jalur umum/ramai
untuk menghindari terjadinya tumpahan obat yang akan membahayakan
petugas dan lingkungannya
obat,
jumlah,
nomer
batch,
tgl
kadaluarsa
setelah
obat
direkonstitusi).
3) Beri label luar pada wadah.
4) Kirim obat-obat tersebut ke ruang perawatan dengan menggunakan troli
tertutup dan tidak boleh melewati jalur yang banyak kontaminan (seperti:
lift barang, dll) untuk mengurangi kontaminasi.
5) Lakukan serah terima dengan pasien atau petugas perawat.
G. Penanganan Limbah
PROSEDUR TETAP PENANGANAN LIMBAH SITOSTATIKA
1) Gunakan Alat Pelindung Diri (APD).
2) Tempatkan limbah pada kontainer buangan tertutup. Untuk benda-benda
tajam seperti syringe, vial, ampul, tempatkan di dalam kontainer yang
tidak tembus benda tajam, untuk limbah lain tempatkan dalam kantong
berwarna dan berlogo cytotoxic.
3) Beri label peringatan pada bagian luar kantong.
4) Bawa limbah ke tempat pembuangan menggunakan troli tertutup.
5) Musnahkan limbah dengan incenerator 1000C.
6) Cuci tangan
BAB III
DOKUMENTASI
Dokumentasi adalah proses pencatatan/rekam jejak dari kegiatan pencampuran
sediaan steril dengan maksud untuk memudahkan penelusuran bukti jika
sewaktu waktu terdapat keluhan dari pengguna (dokter, apoteker, tenaga
kesehatan lain dan pasien), penyusunan data statistik, bahan evaluasi, bahan
penelitian dan khusus untuk pegawai negeri sipil (PNS) dokumentasi ini sangat
penting terkait dengan penghitungan angka kredit jabatan fungsional.
A. Jenis jenis dokumen
1. Permintaan bahan baku ke produsen (contoh form terlampir, lampiran 2)
2. Permintaan pencampuran sediaan steril (contoh form terlampir, lampiran 3)
4. Pencatatan pelaksanaan kegiatan pencampuran (contoh form terlampir,
lampiran 4)
5. Pencatatan K3 IFRS (contoh form terlampir, lampiran 5)
6. Serah terima sediaan yang berasal dari luar IFRS ke IFRS (contoh form
terlampir, lampiran 6)
7. Serah terima sediaan dari petugas IFRS ke perawat (contoh form terlampir,
lampiran 7)
8. Kalibrasi alat (contoh hasil terlampir, lampiran 8)
9. Uji berkala mikrobiologi ruangan (contoh hasil terlampir, lampiran 9)
10. Uji kesehatan petugas (contoh hasil terlampir, lampiran 10)
B. Masa Penyimpanan Penyimpanan dokumen disesuaikan dengan kebutuhan
masing masing rumah sakit minimal 3 tahun.
BAB
IV
PENUTUP
Pencampuran sediaan steril harus dilakukan secara aseptis oleh tenaga yang
terlatih, karena ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti kontaminasi
terhadap produk, paparan sediaan terhadap petugas serta lingkungan
(terutama untuk sediaan sitostatika).
Pedoman Dasar Teknik aseptis merupakan suatu panduan bagi apoteker dalam
melakukan pencampuran sediaan steril dan bukan suatu standar yang bersifat
mutlak, oleh karena itu dalam pelaksanaannya di lapangan sangat dimungkinkan
adanya penyesuaian dengan keadaan dan kondisi masing-masing rumah sakit.
DAFTAR PUSTAKA
Anderson R.W. et.al, Risk of Handling Injectable Antineoplastic Agents.
Am.J.Hosp.Pharm.,1982, 39:1881-1887
Aseptic Dispensing, Dr. Mohd. Baidi Bahari. Associate Professor of Clinical
Pharmacy. School of Pharmaceutical Sciences. University sains Malaysia.
ASHP, Study Guide, Safe Handling of Cytotoxic and Hazardous Drugs, 1990.
Injectable Drug Administration Guide. UCL Hospitals. The Pharmacy Department.
University College London Hospitals. 2000.
Lampiran 1
Prosedur Cara Melipat Lap
Lampiran 2
nldkdfkfdlkdlkfjdlf
kldhfkdhkfdhkslhks
Return Order Copy To
Vendor kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
bbbb
Speed Chart
Address bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb
bbbb
Request By
Phone nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Email Address
Fax nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
nnnnnnnnnnnnnn
nnnnnnnnnnnnnnnnnnn
NO.
QUANTITY
UNIT OF
ISSUE
CATALOG
NO.
ITEM DESCRIPTION
DPA
bbb bbb bbb bbb bbb bbb bbb Order Clerk
nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn nn
Program Code nnn nnn nnn nnn nnn nnn Est. Deliv. Date (s)
nnnnnnnnnnnnnnnnnnn
UNIT
PRICE
TOTAL
Terms
Net30
Other
Airborne Vendor
Other
White Order Delivery Copy Green Input Copy Yellow Return to User
Lampiran 3
NAMA PASIEN :
MR :
KELAMIN :
BERAT BADAN
DIAGNOSIS
Kg
UMUR :
TGL/HARI :
RUANGAN :
RESEP :
jbajjskdhslkalkdslkhsklhskskhskh
(NAMA DALAM HURUF BESAR)
Nama
Obat
DISIAPKAN OLEH :
Dosis
Cara
Pemberian
DIPERIKSA OLEH :
Pelarut &
Vial
Vol Akhir
Campuran
Catatan
KONDISI PENYIMPANAN :
KADALUARSA :
RUANGAN PARAF
Lampiran 4
PELAYANAN PENCAMPURAN OBAT KANKER
NAMA :
MR
KELAMIN
UMUR
BB
TINGGI
LPB
RUANGAN
DIAGNOSA
KETERANGAN (ASAL BELI OBAT, dll)
PROTOKOL
Siklus :
hari
OBAT OBAT
Dosis yang dibutuhkan
Cara Pemberian
Volume Amp/vial
Jumlah Amp/vial
Pelarut
Volume Pelarut
Nama & Volume Infus
Volume syringe yg dipakai
Volume akhir campuran
Nama dagang
Pabrik
No. Batch
Exp. Date
KONDISI PENYIMPANAN
EXP. DATE
DISAHKAN OLEH
DIPERIKSA OLEH
LABEL
JAM :
PARAF :
1
2
3
4
5
Chemoglove
6. Spuit 20 cc
Spuit 1 cc
7. Spuit 30 cc
12. NSI
Spuit 2.5 cc
8. Spuit 50 cc
13. WFI
Spuit 5 cc
9. Nedle 18
14.
Spuit 10 cc
10. Nedle 21
15.
JAM :
PARAF :
Lampiran 5
PETUGAS
KEJADIAN
Nama :
LOKASI
Tanggal :
Jam
Tanggal
Nama Staff
Tanda tangan
()
Lampiran 6
FORMULIR SERAH TERIMA SEDIAAN YANG BERASAL DARI LUAR IFRS
RUMAH SAKIT ..
:
:
:
:
:
Dengan ini menyatakan bahwa obat / Alkes yang kami serahkan untuk kebutuhan pasien :
Nama
No. MR
Diagnose Penyakit
Ruang Perawatan
:
:
:
:
Nama Obat
1
2
3
4
5
6
1
2
3
(..)
Nama terang & TTD bermaterai Rp. 6000
Lampiran 7
PELAYANAN PENCAMPURAN OBAT KANKER
NAMA :
MR
KELAMIN
UMUR
BB
TINGGI
LPB
RUANGAN
DIAGNOSA
KETERANGAN (ASAL BELI OBAT, dll)
PROTOKOL
Siklus :
hari
OBAT OBAT
Dosis yang dibutuhkan
Cara Pemberian
Volume Amp/vial
Jumlah Amp/vial
Pelarut
Volume Pelarut
Nama & Volume Infus
Volume syringe yg dipakai
KONDISI PENYIMPANAN
EXP. DATE
DISAHKAN OLEH
DIPERIKSA OLEH
LABEL
JAM :
1. Chemogl
ove
Spuit 1 cc
2.
3. Spuit 2.5 cc
4. Spuit 5 cc
5. Spuit 10 cc
PARAF :
6. Spuit 20 cc
7. Spuit 30 cc
12. NSI
8. Spuit 50 cc
13. WFI
9. Nedle 18
14.
10. Nedle 21
15.
JAM :
PARAF :
Lampiran 8
Certificate of Classification
Model
: jdjkhdkjhkshkshklshd
Number
jdjkhdkjhkshkshklshd
Size
: jdjkhdkjhkshkshklshd
jdjkhdkjhkshkshklshd
Date of rest
Mfg by
Performed by : jdjkhdkjhkshkshklshdihkhkl
LFRTN :
jdjkhdkjhkshkshklshdklhkhklhhhhhhhhh
Lampiran 9
RUMAH SAKIT
..
Kepada Yth :
Kepala Instalasi Farmasi
RS. ....
HASIL PEMERIKSAAN MIKROORGANISME
Ruangan : Instalasi Farmasi
NO
NAMA SAMPEL
1
2
Sampel A
Sampel B
HASIL IDENTIFIKASI
KETERANGAN
Tidak ditemukan
kuman
Steril
Steril
Tidak ditemukan
kuman
Steril
Tidak ditemukan
kuman
Steril
Bak spuit
Tidak ditemukan
kuman
Steril
BSC I
Tidak ditemukan
kuman
Steril
Hapa BSC I
Tidak ditemukan
kuman
Steril
LAF
Tidak ditemukan
kuman
Steril
Hepa LAF
Tidak ditemukan
kuman
Steril
10
BSC II
Tidak ditemukan
kuman
Steril
11
Hepa BSC II
Tidak ditemukan
kuman
Steril
12
Hepa Ruangan
Tidak ditemukan
kuman
Steril
Lampiran 10
Konsumable Clean Room As Built Level
Type : JJ - 4X2
Size : 1175 x 575 x 250 (mm)
HEPA Filter Size : 1170 x 570 x 69 (mm)
Material : Aluminum Zinc plating
Merk : Jowell
Acrylic bening
Lantai Vynil (240 x 240 cm) (@61,5 x 61,5 mm) (tebal 2,2
mm)
Desain kepala yang lurus pada pel ini memungkinkan pengguna untuk
flip atas kepala pel untuk memperpanjang pegangan pel pada saat
memeras. Sehingga dapat mengurangi kelelahan bagi penggunanya.
Pel ini memiliki panjang disesuaikan antara 58 "dan 76", sehingga
lebih mudah untuk membersihkan ruang yang memerlukan beberapa
dijangkau.
Kelebihan :
Kepala Mop dikemas KERING memungkinkan jumlah
kontaminan dapat segera berkurang dan memiliki bahan selulosa.
Kemampuan penyerapan yang sangat baik dan ketahanan sobek;
spons akan menyerap dan mempertahankan lebih dari 30 kali
beratnya sendiri dalam air atau desinfektan solusi.Sepenuhnya
autoclavable dan melampaui ASTM uji standar D-3574-81 dari 250 F
pada 15 PSI
Mob cap
Material :
Material PP virgin nonwoven
Benang Elastik (doubled): lebih kuat
Fungsi :
Melindungi produk dari rambut pemakai dan
sangat nyaman dipakai karena lembut dan ekonomis, sangat cocok untuk
industri makanan & minuman, farmasi dan perawat / dokter rumah sakit.
Model zipper/rit
Size : M, L, XL,XXL, XXXL
Tersedia soft
Desain mengacu pada European model
Fungsi : Untuk melindungi pemakai dari serangan
microba pada saat sedang melaksanakan tugas,
penangulangan wabah / endemy disuatu wilayah, bahkan
bisa menjadi lab/chemical experiment. Coverall bisa dibuat
sesuai dengan kebutuhan dilapangan sesuai dengan
treatment-nya.
Shoescover
Material
Non woven 30 gsm
Tersedia dalam bentuk dispenser isi ulang
Tersdia dalam fitur anti slip dengan model
PVC
sole dan Print ed.
Fungsi :
Untuk Menutupi sepatu pada saat
memasuki ruang yang clean / streill,
sehingga debu dan kuman yang
menempel pada sepatu tidak jatuh atau
terbawa pada saat memasuki ruangan
yang sudah clean.
Sticky mat digunakan untuk menghapus 98% 100% kotoran yang berada di permukaan sepatu .
Washable sticky mat dapat dicuci, Go Green Ramah Lingkungan - 100% dari semua bahan dapat
didaur ulang
Cleanroom Clipboard dirancang untuk ukuran kertas 8,5 "x 11. Tersedia dalam
beberapa pilihan :
Acrylic Clipboard, Class 100, ESD Safe Clipboard, Poly Clipboards