Você está na página 1de 14

ANALISA LAPORAN KEUANGAN & PENILAIAN

ASET
Makalah
Analisis Arus Kas

Oleh :
Ernatalia Sari

125020300111001

Gadis Cornelia A.

125020300111005

Yuliana Pratiwi D.

125020300111111

Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Brawijaya
2014

Pengantar
Kas merupakan saldo sisa dari arus kas masuk dikurangi arus kas keluar yang
berasal dari periode periode sebelumnya. Arus kas mengacu pada arus kas masuk
dikurangi arus kas keluar pada periode berjalan. Arus kas mengakui arus kas masuk
saat kas diterima walaupun belum tentu telah dihasilkan dan mengakui arus kas
keluar saat kas dibayarkan walaupun beban belum tentu terjadi. Laporan arus kas
melaporkan 3 aktivitas utama dalam usaha yaitu : operasi , investasi, dan pendanaan.
LAPORAN ARUS KAS
Tujuan dari laporan ini adalah untuk menyediakan informasi kas masuk dan
kas keluar untuk satu periode . laporan ini juga memisahkan arus kas menjadi
aktivitas pendanaan, operasi dan investasi. Dan ada beberapa hubungan hubungan
penting pada arus kas dan penyajian laporan arus kas yang akan kita bahas.
Relevansi Kas
Kas merupakan aset yang paling likuid serta menawarkan likuiditas dan
fleksibilitas bagi perusahaan. kas merupakan awal sekaligus akhir dari siklus operasi
perusahaan. Aktivitas operasi perusahaan melibatkan konversi kas menjadi berbagai
aset yang digunakan untuk menghasilkan piutang dari penjualan kredit. Analisis
laporan keuangan mengakui bahwa akuntansi akrual, dimana perusahaan akuntansi
berbasis pada kas , namun kas adalah ukuran akhir dari profitabilitas . dan kas
digunakan untuk membayar utang, membeeli peralatan , memeperluas fasilitas dan
membayar deviden,bukan laba. Dan analisis arus kas merupakan sumber investigasi
yang paling penting karena analisis ini membantu kita menilai :
1. likuiditas kedekatan aset dan kewajiban pada kas
2. solvabilitas kemampuan membayar pada saat jatuh tempo
3. fleksibilitas kemampuan untuk bereaksi dan menyesuaikan diri
terhadap kesempatan dan kesulitan.

Pelaporan Berdasarkan Aktivitas

Laporan arus kas melaporkan penerimaan kas dan pembayaran kas berdasarkan
aktivitas operasi,investasi dan pendanaan.
Aktivitas operasi merupakan aktivitas perusahaan yang terkait dengan laba.
Aktivitas operasi juga meliputi arus kas masuk dan arus kas keluar bersih yang
berasal dari aktivitas operasi terkait. Aktivitas operasi terkait dengan pos pos laporan
laba rugi an dengan pos pos operasi dalam neraca.
Aktivitas investasi merupakan cara untuk memperoleh dan menghapuskan aset
non kas . aktivitas ini meliputi aset yang diharapkan untuk menghasilkan pendapatan
bagi perusahaan , seperti pembelian dan penjualan aset tetap dan investasi dalam
efek. Aet ini juga meliputi pemberian serta penagihan pinjaman.
Aktivitas pendanaan merupakan cara untuk mendistribusikan , menarik dan
mendapatkan dana untuk mendukung aktivitas usaha.
Menyusun Laporan Arus Kas
Terdapat 2 metode pelaporan kas dari operasi ,metode langsung dan tidak
langsung . Walaupun kedua metode memberikan hasil yang sama namun format
keduanya berbeda. Dalam metode tidak langsung laba bersih di sesuaikan dengan
pos penghasilan (beban) non kas dengan akrual ,untuk menghasilkan arus kas dari
operasi . keunggulan dari metode ini adalah adanya rekonsiliasi perbedaan antara
laba bersih dengan arius kas operasi.

Dalam metode langsung metode ini

menyesuaikan setiap pos laporan laba rugi untuk akrual terkait, sehingga
menghasilkan format yang lebih baik untuk menilai jumlah arus kas masuk (keluar)
operasi.
Metode ini menggunakan format yang sama untuk penghitungan kas nya yang
berasal dari aktivitas pendanaan dan investasi. Perbedaanya hanya pada penyusunan
arus kas bersih dari aktivitas operasi.

Persiapan Laporan Arus Kas


Laporan arus kas merupakan campuran antara laba rugi dengan neraca , laba
bersih disesuaikan untuk penghasilan dan beban non kas untuk menghasilkan laba
kas , lalu laba kas ini disesuaikan untuk kas yang dihasilkan dan digunakan oleh
transaksi neraca guna menghasilkan arus kas dari aktivitas operasi, sekaligus juga
aktivitas investasi dan pendanaan.

Metode Langsung (atau metode arus masuk arus keluar)


Metode ini melaporkan penerimaan kas kotor dan pengeluaran kas kotor terkait
dengan operasi. Pada dasarnya menyesuaikan setiap pos laporan laba rugi dari dasar
akrual menjadi dasar kas .
Kreditor mayoritas banyak menyukai metode ini , metode ini melaporkan total
arus kas masuk dan arus kas keluar dari operasi . Informasi atas tiap pos penerimaan
dan pengeluaran kas merupakan informasi yang penting untuk menilai fluktuasi dan
resiko tersebut ,. Namun karen metode ini memmerlukan biaya implementasi yang
tinggi , pembuat keputusan memutuskan hanya menyarankan metode langsung dan
memperbolehkan meode tidak langsung . jika perusahaaan menggunakan metode
langsung maka perusahaan harus mengungkapkan rekonsiliasi anatar laba bersih
dengan arus kas dari operasi.
ANALISIS IMPLIKASI ARUS KAS
Informasi arus kas memiliki beberpa impikasi pada analisis keuangan. Bagian
ini akan membahas beberapa implikasi yang signifikan
1. Keterbatasan pelaporan arus kas
a. Tidak diharuskannya pengungkapan terpisah untuk arus kas yang terkait
dengan pos luar biasa atau operasi yang dihentikan
b. Bunga dan deviden yang diterima serta bunga yang dibayarkan
dikelompokkan sebagai arus kas operasi . banyak pengguna laporan
menganggap bunga yang dibayar sebagai arus kas keluar pendanaan ,
serta bunga dan dividen yang diterima sebagai arus kas masuk investasi .
c. Pajak dikelompokkan sebagai arus kas operasi . pengelompokan ini dapat
mendistori analisis masing masing ketiga aktivitas jika manfaat atau biaya
pajak yang signifikan dialokasikan pada aktivitas tersebut dengan cara yg
tidak proporsional
d. Pemindahan laba rugi penjualan aset tetap atau investasi sebelum pajak
dari aktivitas operasi menditorsi analisis atas aktivitas operasi dan aktivitas
investasi . hal ini karena pajak yang terkait tidak dipindahkan , melainkan
tertinggal dalam total beban pajak dalam aktivitas operasi.
2. Interpretasi Arus Kas dan Laba Bersih
Pada laporan keuangan utama yang mengarah pada aktivitas operasi :
laporan arus kas dan laporan laba rugi. Walaupun praktisi sudah menjelaskan
manfaat dari gabungan kedua laporan operasi tersebut tidka seluruh pengguna

laporan memahami peran informasi ganda arus kas dan laba bersih akrual .
kesalahpahaman yang terjadi diantara pengguna adalah makna operasi dan juga
relevansi arus kas dan laba bersih akrual dalam memberkan pandangan atas
aktivitas operasi . fungsi laporan laba rugi adalah mengukur profitabilitas
perusahaan untuk suatu periode . laporan laba rugi mencatat pendapatan saat
dihasilkan dan beban saat terjadi , namun laporan laba rugi tidak menunjukan
waktu arus kas mauk dan arus kas keluar maupun dampak operasi terhadap
likuiditas dan solvabilitas. Akrual akuntansi dalam menentukan laba bersih
tergantung pada estimasi ,penangguhan , alokasi, dan penilaian . faktor faktor
tersebut kadang lebih subjektif daripada faktor yang y menentukan arus kas .
oleh karena itu arus kas dari operasi sering dikaitkan dengan laba bersih untuk
menilai kualitasnya dan arsu kas dari operasi merupakan penguji paling
eefektif atas laba bersih, tetapi bukan pengganti laba bersih. Arus kas dari
operasi meliputi lemen penanaan serta bermanfaat untuk evaluasi dan proyeksi
likuiditas jangka pendek dna solvabilitas jangka panajang.

ANALISIS ARUS KAS


Analisis arus kas harus menetapkan sumber dan penggunaan
kas masa lalu. Analisis ukuran sama (Common size analysis) atas
laporan

arus

kas

akan

membantu

penilaian

ini.

Dalam

mengestimasi tren gunakan data selama beberapa tahun karena


angka tahunan atau kuartalan sering kali terlalu pendek untuk
menghasilkan kesimpulan yang bermakna.
Kesimpulan Analisis Arus Kas
Analisis arus kas akan menghasilkan sebuah atau beberapa
kesimpulan yang selanjutnya, dapat diperkuat atau bahkan ditolak
oleh hasil analisis laporan keuangan secara keseluruhan. Analisis

laporan arus kas memungkinkan kita untuk menilai

kualitas

keputusan manajemen dari waktu ke waktu dan dampaknya


terhadap hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan. Jika
analisis meliputi periode waktu yang panjang, analisis tersebut
dapat menghasilkan pandangan atas keberhasilan manajemen
bereaksi terhadap perubahan kondisi usaha dan kemampuan
manajemen

untuk

menangkap

kesempatan

dan

mengatasi

kesulitan.
Kesimpulan analisis manajemen meliputi:
1.
2.
3.
4.

Dimana manajemen menggunakan sumberdayanya.


Dimana manajemen mengurangi investasi,
Darimana kas dihasilkan, dan
Dimana klaim atas perusahaan dikurangi.

Kesimpulan juga terkait dengan penggunaan laba dan pilihan


investasi

arus

kas. Analisis

juga

memungkinkan

kita

untuk

menyimpulkan ukuran, komposisi, pola, dan kestablilan arus kas


operasi.
Siklus operasi menggambarkan investasi jangka pendek kas
dalam persediaan, kenaikan piutang yang terjasi akibat penjualan,
dan penerimaan kas ketika piutang tertagih. Investasi dalam aset
jangka panjang seperti properti, pabrik, dan peralatan menjalani
siklus yang lebih panjang. Pada akhirnya, seluruh penggunaaan kas
secara produktoif akan berdampak terhadap proses penjualan dan
dikonversi menjadi piutang atau kas. Operasi yang menguntungkan
akan

menghasilkan

penerimaan

kas

melebihi

jumlah

yang

diinvestasikan dan, sebagai konsekuensinya, meningkatkan arus


kas masuk. Sedangkan kerugian memberikan hasil sebaliknya.

Komponen arus kas operasi ini juga sering kali memberikan


petunjuk penting tentang stabilitas sumber dana.
Pengukuran Arus Kas Alternatif
Pengguna laporan keuangan kadang menghitung laba bersih
ditambah penyusutan dan diamortisasi sebagai ukuran kasar
arus kas operasi. Satu bentuk dari pengukuran ini adalah EBITDA
(laba sebelum bunga, pajak, penyusutan dan amortisasi) yang
populer.

Namun

pengukuran

ini

memiliki

beberapa

masalah

sebagai berikut:
1. Penambahan kembali penyusutan terkasang diartikan beban
tersebut

bukanlah

beban

yang

sah.

Ini

tidak

benar.

Penggunaan aset jangka panjang yang dapat disusutkan


adalah beban riil yang tidak bisa diabaikan.
2. Beberapa mengartikan penambahan kembali
menunjukkan
mengganti

bahwa
aset

ada

jangka

kas

yang

panjang.

penyusutan

dikeluarkan
Ini

tidak

untuk
benar.

Penambahan kembali beban penyusutan tidak menghasilkan


kas. Penambahan ini hanya menihilkan beban non kas dari
laba bersih seperti yang telah dibahas sebelumnya. Kas
diberikan oleh aktivitas operasi pendanaan bukan penyusutan.

3. Laba bersih ditambah penyusutan mengabaikan perubahan


akun-akun modal kerja yang merupakan bagian dari arus kas
bersih dari aktivitas operasi. Padahal, perubahan akun modal
kerja sering merupakan bagian arus kas aktivitas operasi yang
cukup

besar.

Pemeriksaan

atas

komponen

modal

kerja

memberikan gambaran tentang stabilitas arus kas operasi


seperti yang telah dibahas dibagian sebelumnya.
Penyederhanaan arus kas operasi secara berlebihan melalui
penggunaan laba bersih ditambah penyusutan, EBITDA, atau yang
sejenisnya telah menyalahartikan sifat beban penyusutan dan

mengabaikan informasi berharga yang diberikan oleh pemeriksaan


perubahan akun modal kerja.
Perusahaan dan Kondisi Ekonomi
Neraca menjelaskan aset perusahaan pada satu titik tertentu
dan

sumber

pendanaan

aset

tersebut.

Laporan

laba

rugi

menggambarkan hasil operasi untuk satu periode waktu. Laba


meningkatkan aset, baik aset lancar maupun aset tidak lancar.
Beban merupakan konsumsi atas aset. Dengan demikian laba
bersih terkait dengan arus kas melalui penyesuaian pos-pos
neraca.
Bisa saja terjadi perusahaan yang menguntungkan dapat
mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajiban lancarnya dan
memerlukan

kas

untuk

berekspansi.keberhasilan

melalui

peningkatan penjualan dapat mengakibatkan masalah likuiditas


dan membatasi kas karena bertumbuhnya aset. Dana yang
tersedia mungkin tidak cukup untuk melunasi kewajiban yang jatuh
tempo. Penting untuk memisahkan kinerja antar aktivitas, terutama
pemisahan antara kinerja operasi dengan keuntungan yang berasal
dari

aktivitas

investasi

dengan

aktivitas

pendanaan.

Semua

aktivitas tersebut penting dan saling terkait, tetapi aktivitasaktivitas tersebut tidak sama dan mencerminkan aspek perusahaan
yang berlainan. Laporan arus kas mengungkapkan implikasi
aktivitas laba terhadap kas. Laporan ini mengungkapkan aset yang
diperoleh dan bagaimana laba bersih berbeda dengan arus kas dari
operasi. Kemampuan untuk menghasilkan arus kas operasi penting
bagi keuangan perusahaan yang sehat. Tidak ada perusahaan yang
dapat bertahan dalam jangka panjang tanpa menghasilkan kas dari
aktivitas operasi.
Perusahaan yang sukses dan gagal dapat mengalami masalah
arus kas dari operasi, tetapi dengan alasan yang jauh berbeda.
Perusahaan sukses yang menghadapi masalah kenaikan investasi
dalam piutang dan persediaan untuk memenuhi permintaan
pelanggan yang meningkat, mendapati bahwa keuntungan yang

meningkat
dengan

bergunauntuk

utang

dan

mendapatkan

ekuitas.

Pada

pendanaan

akhirnya

tambahan

keuntungan

ini

menghasilkan arus kas positif. Sementara itu, perusahaan yang


gagal mengalami kekurangan kas karena penurunan perputaran
piutang dan persediaan, mengalami kerugian operasi atau bahkan
kombinasi

dari

kedua

faktor

tersebut

atau

faktor

lainnya.

Perusahaan yang gagal dapat meningkatkan arus kas dengan


mengurangi piutang dan persediaan. Namun, hal ini umumnya
disertai dengan penurunan pelayanan kepada pelanggan yang kian
menekan laba. Faktor-faktor tersebut merupakan pertanda krisis
yang terjadi saat ini dan di masa depan serta kekurangan kas,
termasuk penurunan kredit perdagangan. Penurunan kas bagi
perusahaan gagal memiliki implikasi yang sama sekali berbeda
dengan implikasi bagi perusahaan sukses. Meskipun manajer yang
gagal dapat meminjam uang biaya dan pinjaman hanya akan
memperbesar kerugian. Profitabilitas merupakan variabel utama,
tanpa profitabilitas perusahaan ditakdirkan untuk gagal.
Perubahan modal kerja operasi juga harus diinterpretasikan
dalam

lingkungan

menandakan

ekonomi.

permintaan

Peningkatan

pelanggan

yang

piutang
meningkat

dapat
atau

merupakan pertanda ketidakmampuan untuk menagih piutang


tepat waktu. Sama halnya dengan persediaan, peningkatan bahan
baku dapat menandakan antisipasu kenaikan produksi karena
meningkatnya

permintaan

pelanggan,

atau

menandakan

ketidakmampuan untuk mengantisipasi permintaan atau menjual


produk yang akurat saat ditemukan persediaan barang jadi yang
meningkat.
Kondisi inflasi menambah kesulitan keuangan dan tantangan
bagi perusahaan, tantangan utama meliputi penggantian aset
tetap pada harga yang lebih tinggi dari beban penyusutan,
meningkatnya investasi dalam piutang dan persediaan, dan
kebijakan

dividen

yang

didasarkan

pada

laba

yang

tidaj

menyediakan biaya sumber daya yang digunakan dalam operasi.


Meskipun keputusan manajemen tidak harus didasarkan pada

laporan keuangan, implikasi dan pentingnya laporan keuangan


tidak dapat diabaikan. Informasi tentang bagaimana dampak
tindakan manajemen dalam laporan arus kas. Hal ini menyebabkan
fokus pada arus kas dari operasi setelah pengeluaran modal dan
dividen.
Arus Kas Bebas
Turunan analisis laporan arus kas yang bermanfaat adalah
perhitungan arus kas bebas (free cash flow- FCF). Sebagaimana
ukuran analisis lainnya, komponen-komponen perhitungan tersebut
harus

diperhatikan.

Motivasi

tersembunyi

dalam

pelaporan

komponen yang digunakan untuk menghitung arus kas bebas


terjadang

memengaruhi

manfaatnya.

Meskipun

tidak

ada

kesepakatan atas definisi pasti arus kas bebas, berikut salah satu
pengukuran arus kas bebas yang bermanfaat.
Arus kas dari operasi
Pengeluaran modal bersih untuk mempertahankan

kapasitas produksi.
Dividen saham preferen dan saham biasa (dengan

asumsi kebijakan pembayaran dividen tunai)


Arus kas bebas

Definisi lain yang banyak digunakan dan konsepnya sama


adalah FCF = NOPAT (Net Operating Profit After Tax) Perubahan

NOA

(Net

Operating

Assets).

Definisi

ini

menyatakan arus kas bebas perusahaan sebagai laba operasi


bersih setelah pajak dikurangi dengan kenaikan aset operasi
bersih. Kenaikan NOA termasuk perubahan modal kerja arus kas
bersih dari operasi serta kenaikan aset operasi jangka panjang
(sama dengan baris kedua rumus sebelumnya). Namun, fokusnya
adalah

perusahaan

secara

keseluruhan,

tanpa

melihat

pendanaannya. Sebagai konsekuensinya, dividen (suatu aktivitas


pendanaan) menjadi tidak diperhitungkan.

Arus kas beban positif mencerminkan jumlah yang tersedia


bagi aktivitas usaha setelah penyisihan untuk pendanaan dan
investasi

yang

diperlukan

untuk

mempertahankan

kapasitas

produksi pada tingkat sekarang. Pertumbuhan dan fleksibilitas


keuangan tergantung pada ketersediaan arus kas bebas. Harus
diakui bahwa jumlah pengeluaran modal untuk mempertahankan
kapasitas

produksi

umumnya

tidak

diungkapkan.

Jumlah

ini

disajikan sebagai bagian total pengeluaran modal yangmemang


diungkapkan,

tetapi

termasuk

pengeluaran

untuk

ekspansi

kapasitas produksi. Pemisahan dua komponen pengeluaran modal


ini

sulit

dilakukan.

Laporan

arus

kas

jarang

memisahkan

pengeluaran modal menjadi komponen untuk mempertahankan


dan komponen untuk ekspansi.
Arus Kas sebagai Validasi
Laporan arus kas berguna untuk memprediksihasil operasi
berdasarkan

kapasitas

produksi

yang

dimiliki

dan

direncanakan.laporan ini juga digunakan untuk menilai kapasitas


ekspansi perusahaan di masa depan, kebutuhan modalnya, dan
sumber arus kas masuknya. Laporan arus kas merupakan jembatan
penting antara laporan laba rugi dengan neraca. Laporan arus kas
melaporkan arus kas masuk dan arus kas keluar, serta kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban lancarnya. Lebih lanjut,
laporan arus kas memberikan petunjuk penting tentang:
Kelayakan pendanaan pengeluaran modal,
Sumber kas dalam pendanaan ekspansi,
Ketergantungan pada pendanaan eksternal (kewajiban vs
ekuitas),
Kebijakan dividen di masa depan,
Kemampuan untuk memenuhi persyaratan utang,
Fleksibilitas keuangan untuk menghadapi kebutuhan, dan
kesempatan yang tidak diantisipasi,
Praktik keuangan oleh manajemen,
Kualitas laba rugi.

Laporan arus kas bermanfaat untuk mengidentifikasi hasil atau


perkiraan operasi yang salah atau menyesatkan. Bagaimanapun,
seperti laporan lainnya, laporan arus kas merupakan sumber
informasi tindakan dan niat manajemen yang andal dan dapat
dipercaya- lebih andal daripada prediksi dan pernyataan pers dari
manajemen.
Pemeriksaan atas hubungan antar pos dalam laporan arus kas
harus dilakukan secara hati-hati. Transaksi-transaksi tertentu saling
terkait, seperti pembelian aset dengan menerbitkan utang. Analisis
harus

dilakukan

secara

hati-hati

agar

tidak

menyimpulkan

hubungan antarpos yang sebetulnya tidak berkaitan. Perubahan


kas, baik positif maupun negatif, tidak dapat disimpulkan hanya
oleh laporan arus kas. Kas harus dianalisis terkait dengan variabel
lain dalam struktur keuangan dan hasil operasi perusahaan.
hubungan anata berbagai pos laporan keuangan tersebut memiliki
implikasi penting untuk keandalan analisis.
RASIO ARUS KAS KHUSUS
Dua rasio berikut ini sering digunakan dalam menganalisis
aliran danan perusahaan.
Rasio Kecukupan Arus Kas
Rasio kecukupan arus kas (Cash Flow adequacy Ratio)
merupakan ukuran kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
kas dari operasi yang cukup untuk menutupi pengeluaran modal,
investasi
dalam
persediaan,
dan
dividen
tunai.
Untuk
menghilangkan pengaruh siklus dan pengaruh acak lainnya,
biasanya digunakan total tiga tahun untuk menghitung rasio ini.
Rasio kecukupan arus kas dihitung sebagai berikut:
Jumlah kas dari operasi selama x tahun
Jumlah pengeluaran modal, penambahan persediaan, dan dividen
tunai selama x tahun

Investasi dalam modal kerja penting lainnya seperti piutang


dan disertakan karena didanai terutama oleh kredit jangka pendek.
Dengan demikian, hanya penambahan persediaanyang disertakan.
Perhatikan bahwa pada tahun dimana persediaan menurun,
perubahan tersebut diperlakukan sebagai tidak ada perubahan
(nol) dalam menghitung rasio.
Rasio kecukupan arus kas perliu diinterpretasikan secara
tepat. Rasio sebesar 1 menunjukkan bahwa perusahaan dapat
menutup kebutuhan kas tanpa perlu mendapatkan pendanaan
eksternal. Rasio kurang dari 1 menunjukkan bahwa sumber kas
internal tidak mencukupi untuk mempertahankan dividen dan
tingkat pertumbuhan operasi saat ini. Rasio kecukupan arus kas
juga mencerminkan dampak inflasi untuk keperluan pendanaan
perusahaan. sebagaimana analisis lainnya, kesimpulan yang ditarik
dari rasio ini harus didukung dengan analisis dan investigasi lebih
lanjut.
Rasio Reinvestasi Kas
Rasio reinvestasi kas (Cash Reinvestment Ratio) merupakan
ukuran atas presentase investasi dalam aset yang mencerminkan
kas operasi yang ditahan dan diinvestasikan kembali dalam
perusahaan untuk mengganti aset dan pertumbuhan operasi. Rasio
ini dihitung sebagai berikut :

Arus kas operasi Dividen


Aset tetap kotor + Investasi + Aset lain + Modal kerja

Rasio reinvestasi dalam kisaran 7% sampai 11% umumnya


dianggap memadai.

DAFTAR PUSTAKA
Subramanyam, K.R; John J.Wild. 2010. Analisis Laporan Keuangan Edisi 10.
Penerbit Salemba Empat.

Você também pode gostar