Você está na página 1de 13

UNIVERSITAS GUNADARMA

FAKULTAS MANAJEMEN SISTEM INFORMASI

STRATEGI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI E-COMMERCE


DENGAN METODE SWOT (STUDI KASUS:DI PT.SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk)
Disusun oleh :
ANANGGADIPA ABHIMANTRA
DIAN FEBRIYANTO PUTRA
MICHAEL ALEXANDER

JAKARTA
2014

Pendahuluan
Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas
manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang
dengan cepatsesuai dengan permintaan konsumen. Transaksi melalui Internet ini lebih dikenal
dengan nama e-Commerce yang menghubungkan antara produsen dengan produsen, produsen
dengan konsumen, konsumen dengan produsen, konsumen dengan konsumen.
Pengguna internet yang terus bertambah di Indonesia, membuat e-Commerce semakin
dibutuhkan oleh perusahaan untuk terus mengembangkan kegiatan bisnisnya. Untuk mengimplementasi e-Commerce dalam mendukung bisnis organisasi perlu di perhatikan 5 komponen

utama yaitu ; pengembangan produk, promosi, transaksi online, product delivery dan after sales
support. Ke 5 komponen tersebut akan saling mendukung satu dengan lainnya untuk
memperoleh revenue dan profit yang lebih baik.
Seiring dengan perkembangan zaman, perusahaan-perusahaan di Indonesia dituntut untuk
lebih meningkatkan pendayagunaan teknologi didalam perkembangannya. PT Sumber Alfaria
Trijaya Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang ritel dan waralaba
swalayan yang menjual berbagai jenis barang keperluan sehari-hari dengan merek Alfamart.
Tingginya persaingan bisnis ritel akhirnya membuat PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
harus menciptakan strategi baru dan melakukan inovasi. Oleh sebab itu, PT Sumber Alfaria
Trijaya Tbk akhirnya membuat toko swalayan secara online.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk menerapkan e-commerce ini ke dalam sebuah website
yaitu alfaonline.com. alfaonline.com merupakan toko online yang menyediakan berbagai barang
keperluan sehari-hari yang bertujuan untuk memudahkan customer dalam berbelanja dan
memenuhi kebutuhan mereka.

ISI
Dalam e-Commerce banyak sebutan yang dipakai untuk memudahkan orang
mengucapkannya. Ada beberapa sebutan untuk e-Commerce yaitu Internet Commerce atau Ecom
atau e-Commerce atauImmerce yang pada dasarnya semua sebutan di atas mempunyai makna
yang sama. Istilah-istilah tersebut berarti membeli atau menjualsecara elektronik dan kegiatan ini
dilakukan pada jaringan internet. e-Commerce juga dapat berarti pemasangan iklan, penjualan
dan dukungan dan pelayanan yang terbaik menggunakan sebuah web shop (toko pada web) 24
jam sehari bagi seluruh pelanggannya. Electronic Commerce (EC) adalah mengambarkan proses
pembelian, penjualan, trasfer atau pertukaran barang dan atau informasi melalui jaringan
computer termasuk internet.
A. Klasifikasi Model Bisnis e-Commerce
Klasifikasi e-Commerce menurut pola interaksi atau Transaksi

1). Consumer-to-business (C2B) adalah model e-Commerce dimana individu menggunakan


Internet untuk menjual produk atau jasa kepada perusahaan atau individu, atau untuk mencari
penjual atas produk atau jasa yang diperlukannya.
2). Business-to-consumer (B2C) : transaksi e-Commerce terjadi antara perusahaan/bisnis dengan
konsumen individual.
3). Business-to-business (B2B) : transaksi e- Commerce yang dapat terjadi antara dua
organisasi diantara aktifitas lainnya, yang meliputi pembelian, pengadaan, pengendalian
inventory, penjualan, pembayaran, pelayanan serta dukungan.
4). Peer-to-Peer (P2P) : transaksi e-Commerce yang mencakup transaksi antara beberapa atau
lebih konsumen. Pertukaran tersebut dapat meliputi keterlibatan 3 bagian konsumen.

b. Mekanisme e-Commerce dalam dunia bisnis


Mempelajari e-Commerce sebenarnya cukup mudah, karena tidak jauh berbeda dengan
memahami bagaimana perdagangan atau bisnis selama ini dijalankan. Yang membedakannya
adalah dilibatkannyateknologi komputer dan telekomunikasi secara intensif sebagai sarana untuk
melakukan dua hal utama, yaitu (Kosiur,1997):
Mengolah data mentah menjadi informasi yang dapat dimanfaatkan bersama oleh para pelaku
bisnis dan konsumen.
Mendistribusikan data atau informasi tersebut secara cepat dan efisien ke seluruh komponen
bisnis yang membutuhkan.
Dari beragam jenis aplikasi e-Commerce yang ada, secara prinsip mekanisme kerjanya kurang
lebih sama, seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 2 : Mekanisme kerja aplikasi eCommerce (Sumber David Kosiur, 1997)


Ada dua hal utama yang biasa dilakukan oleh konsumen (customers) di dunia maya (arena
transaksi yang terbentuk karena adanya jaringan internet). Pertama adalah melihat produkproduk atau jasa-jasa yang diiklankanoleh perusahaan terkait melalui website-nya (Online Ads).
Kedua adalah mencari dataatau informasi tertentu yang dibutuhkan sehubungan dengan proses
transaksi bisnis atau dagang (jual beli) yang akan dilakukan.
c. Teknologi yang diperlukan dalam e-Commerce
Pengembangan teknologi e-Commerce memerlukan satu set keterpaduan aplikasi yang meliputi :
1). Katalog OnLine
Katalog online digunakan untuk memberikan informasi kepada pelanggan atau calon pelanggan
potensial untuk mendapatkan informasi yang lengkap dari suatu produk.
2). Transaksi OnLine
Transaksi OnLine adalah sebuah fasilitas yang disediakan oleh suatu situs e-Commerce kepada
pelanggan untuk dapat melakukan pembelian atau order barang secara online lewat media
internet, transaksi online ini dibagi menjadi dua bagian yaitu:
a). Shopping Cart
Sopphing Cart software merupakan sistem yang digunakan agar calon pembeli dapat membeli
barang-barang yang ditawarkan melalui katalog online , mengawasi account kita setiap saat dan
menggabungkan semua aspek e-Commerce pada suatu situs.
b). OnLine Payment
Menyediakan layanan pembayaran secara online dari transaksi yang sudah terjadi, online
payment ini membutuhkan dua komponen yaitu:
(1). Payment Gateway
Payment Gateway biasanya dimiliki oleh acquirer (institusi finansial tertentu yang mendukung
merchant dengan menyediakan service untuk memproses transaksi). Sedangkan payment
gateway
merupakan sistem yang menyediakan service online e-Commerce kepada pasar. Diperlukan oleh
acquirer untuk mendukung berlangsungnnya proses otorisasi dan memonitor proses transaksi
yang sedang berlangsung.
(2). Certification Authority
Merupakan komponen infrastruktur yang menandai public key milik cara holder, merchant dan
atau acquirer manapun payment gatewaynya.
3). Status Order

Diperlukan pelanggan yang telah melakukan transaksi online untuk mengetahui sampai dimana
transaksi yang sudah dilakukan telah diproses oleh penyedia situs e-Commerce. Dapat saja
penyedia layanan e-Commerce memberitahukan status order transaksi yang dilakukan oleh
pelanggan melalui SMS atau e-mail.
d. Definisi S-W-O-T Analisis
SWOT analisis bertujuan untuk mengidentifikasi alternatif-alternatif strategi yang secara intuitif
dirasakan feasible dan sesuai untuk dilaksanakan. Semua alternative strategi harus dikaitkan
dengan sasaran yangtelah disepakati dan tertulis pada matrik SWOT.
1). Strength (Kekuatan)
Kekuatan (Strength) adalah sumber daya, keterampilan atau keunggukan-keunggulan lain relatif
terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani atau ingin dilayani oleh perusahaan.
Kekuatan adalah kompetensi khusus yang memberikan keunggulan komparatif bagi perusahaan
dipasar. Kekuatan dapat terkandung dalam sumber daya keuangan, citra, kepemimpinan pasar,
hubungan pembeli-pemasok dan faktor-faktor lain.
2). Weakness (Kelemahan)
Kelemahan (Weakness) adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan
dan kapabilitas yang secara serius menghambat efektif perusahaan. Fasilitas, sumber daya
keuangan, kapabilitas manajemen, keterampilan, pemasaran dan citra merek dapat merupakan
sumber kelemahan.
3). Opportunity (Kesempatan)
Peluang (Opportunities) adalah situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan
perusahaan . Kecenderungan kecenderungan penting yang merupakan salah satu sumber
peluang adalah identifikasi segmen pasar yang tadinya terabaikan, perubahan pada situasi
persaingan atau peraturan, perubahan teknologi, serta membaiknya hubungan pembeli yang
dapat memberikan peluang bagi perusahaan.
4). Threat (Ancaman)
Ancaman (Threat) adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam lingkungan
perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan
perusahaan. Masuknya pesaing baru, lambatnya pertumbuhan pasar, meningkatnya kekuatan
tawar-menawarkan pembeli, perubahan teknologi, serta peraturan baru atau yang direvisi dapat
menjadi ancaman keberhasilan suatu perusahaan.
e. Strategi bisnis e-Commerce
Memahami keberadaan e-Commerce dalam kerangka bisnis perusahaan bukanlah merupakan
suatu hal yang mudah. Vince Barabba dari General Motors mengatakan bahwa diperlukan suatu

kemampuan berfikir secara lateral (outside the box) untuk dapat memahami karakteristik dan
peluang bisnis yang ditawarkan oleh e-Commerce.

Gambar 3 : Pengembangan Teknologi e- Commerce


Sumber: Peter Fingar et al, 2000
Kemampuan untuk melakukan learning harus dimiliki oleh segenap stakeholders perusahaan,
lebih dari hanya sekedar knowing mengenai perkembangan teknologi informasi. Berawal dari
analisa klasik SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) yang dipadu dengan
berfikir secara lateral, pemilik dan pengelola bisnis harus dapat menemukan berbagai peluang
bisnis yang mungkin dimanfaatkan dengan kehadiran teknologi internet dan e-Commerce.
Prinsip pokok yang harus dijalani di dalam fase ini adalah suatu pemahaman mengenai apa yang
dapat dan mungkin dilakukan e-Commerce untuk peningkatan kinerja bisnis perusahaan di
berbagai aspek.

Frame WorkPenelitian
Dalam era informasi saat ini, perusahaan membutuhkan suatu usaha dan inovasi agar
berhasil memenuhi kebutuhan pasar mereka. Peningkatan dalam berinovasi seiring
berkembangnya teknologi perlu diupayakan secara terus menerus agar perusahaan dapat tetap
bertahan. sebagai langkah awl untuk melihat kesesuaian tersebut PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
perlu memahami kelemahan dan keunggulan yang dimilikinya saat ini.
Penulis melihat bahwa untuk menentukan strategi pengembangan yang tepat pada PT
Sumber Alfaria Trijaya Tbk dapat dikelompokan menjadi 3 kelompok, yaitu : (1) Proses melihat
kelemahan dan kekuatan dari perusahaan; (2) Melihat bagaimana strategi perusahaan (strategi
bisnis); (3) Bagaimana menentukan strategi yang tepat untuk pengembangan e-Commerce
(Strategi Pengembangan e-Commerce).
Analisa Strategi Pengembangan e-Commerce

a. Strategi Perusahaan (Strategi Bisnis)


Dalam mengembangkan usaha dan menghadapi persaingan dan mempertahankan pangsa pasar
yang sudah dimiliki, maka strategi yang dilakukan perusahaan adalah sebagai berikut :
Fokus pada kegiatan pemasaran dan penjualan
Membina hubungan baik dengan pemasok
Standarisasi prosedur kerja
Membina hubungan baik dengan pelanggan
Menggunakan teknologi informasi untuk mempromosikan produk.
Meningkatkan kemampuan riset dan pengembangan pasar.
Sedangkan strategi bisnis secara keseluruhan bertujuan untuk memperbaiki dan
mengembangkan situs e-Commerce yang lebih baik, meningkatkan jumlah nilai penjualan, dan
meningkatkan pangsa pasar.
Berikut adalah manfaat

yang

akan

didapatkan

oleh

alfaonline

dengan

mengimplementasikan strategi pengembangan e-commerce :


1. Meningkatkan produktivitas dari alfaonline karena proses bisnis dilakukan secara otomatis
sehingga jumlah transaksi yang banyak dapat dilayani dengan baik dengan jumlah tenaga yang
relatif tidak banyak. Pada sistem yang manual jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan berbanding
lurus dengan jumlah transaksi. Pada sistem yang diusulkan proses bisnis mampu menanggani
jumlah pesanan yang berlipat ganda (harus diikuti dengan kemampuan penyediaan barang dan
produksi).
2. Meningkatkan akurasi karena proses manual memungkinkan adanya kesalahan baik pada
pihak pelanggan dalam melakukan pesanan (jenis barang, jumlah) maupun pada pihak penerima
pesanan. Minimalnya kesalahan proses bisnis menambah produktivitas secara keseluruhan dan
meningkatkankepuasan pelanggan.
3. Menambah kenyamanan bagi pelanggan karena dapat melakukan transaksi dengan mudah
dan cepat. Pelanggan dapat memantau status pesanannya secara online setiap saat.
4. Menimbulkan citra positif perusahaan karena terkesan menerapkan praktek bisnis yang
profesional.
5.1. Analisa SWOT
Berdasarkan hasil identifikasi strategi pada PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, serta mengamati
situs www.alfaonline.com yang ada saat ini secara langsung, ditambah dengan hasil dari
pengukuran kesiapan fasilitas infrastruktur pelanggan untuk bertransaksi lewat internet juga
kebutuhan fasiltas yang akan disediakan, maka didapatkan apa yang menjadi kekuatan (strength),
kelemahan (weakness), peluang (opportunity) dan ancaman (threat), yang ada pada faktor
internal serta faktor eksternal diluar PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.

Berikut adalah tabel matrik SWOT yang digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan (strength),
kelemahan (weakness), peluang (opportunity) dan ancaman (threat) atas PT Sumber Alfaria
Trijaya Tbk

Strenght
Weakness
Keanekaragaman produk
Sangat minimnya sosialisasi (promosi)
SDM yang dimiliki
Kurang user-friendly bagi mereka yang
Harga produk yang relatif terjangkau
tidak terbiasa dengan teknologi
Kemudahan dalam sistem pembayaran
Belum semua gerai alfamart yang
melalui fasilitas DOKU Wallet.
sudah dapat melayani pelanggan

Alfaonline.
Masih
sedikitnya
maupun

Opportunity
Jangkauan pasar yang lebih luas
Pengembangan model bisnis
Peningkatan jumlah member
Kerjasama dengan pihak ketiga (bank)

pegawai

armada-armada
untuk

melayani

pengantaran barang.
Threat
Adanya pesaing
Harga yang lebih murah dari pesaing
Pelayanan yang lebih memuaskan dari
pesaing

Strenght
Keanekaragaman

produk
SDM yang dimiliki
Harga produk yang

relatif terjangkau
Kemudahan
dalam
melakukan
pembayaran

Weakness
Kurangnya sosialisasi

mudah

digunakan bagi mereka


yang

melalui

(promosi)
Kurang
tidak

terbiasa

dengan teknologi
Belum semua gerai
alfamart yang sudah

fasilitas DOKU Wallet.

dapat

melayani

pelanggan Alfaonline.
Masih
sedikitnya
armada-armada
maupun pegawai untuk
melayani pengantaran

barang.
Strategi W-O
lebih
Mendesain

Opportunity
Strategi S-O
Jangkauan pasar yang
Melakukan
banyak

kerjasama

yang

lebih luas
Pengembangan model

dengan

pemasok-

bisnis
Peningkatan

jumlah

pemasok barang
Melakukan pelatihan-

friendly
Meningkatkan

member
Kerjasama

dengan

pelatihan

melayani

terhadap
pelanggan

secara

lebih

memberikan

sistem

pembayaran

untuk

user-

dan
support

(customer care) bagi

pelanggan
Melakukan kerjasama
atau

professional.
Perlu
menawarkan
berbagai

lebih

pelayanan

karyawan agar mampu

pihak ketiga (bank)

sistem

membuat

jasa

kurir
Membangun database
pelanggan secara baik
dan teratur

mempermudah

pelanggan.
Threat
Strategi S-T
Strategi W-T
Adanya pesaing
Mempertahankan dan
Memperluas
area
Harga yang ditawarkan
memperbaiki kualitas
pemesanan
barang
pesaing lebih murah
pelayanan
secara online
Pelayanan yang lebih
Mempertahankan
Meningkatkan
memuaskan
dari
kualitas produk yang
loyalitas pelanggan
pesaing

dijual
Mempertahankan
harga

produk

Melakukan
alfaonline

agar

dapat tetap bersaing

banyak

promosi
lebih

Simpulan
Strategi Pengembangan e-Commerce yang diterapkan
Berdasarkan hasil analisa dan pemetaan pada matrik SWOT yang sudah didapat dan dipadukan
dengan hasil identifikasi strategi dan keinginan dari owner, maka strategi pengembangan yang
dipilih dari Matriks Strategi SWOT untuk mengembangkan teknologi e-Commerce PT Sumber
Alfaria Trijaya Tbk adalah :
1. Strategi S-O
a. Melakukan lebih banyak kerjasama dengan pemasok-pemasok
Perusahaan harus menjalin kerjasama dengan pemasok barang atau supplier
dengan menjalin atau membuat perjanjian bisnis bersama agar stock barang dalam
bisnis dapat termanajemen dengan baik supaya barang yang akan dibeli konsumen
selalu terpenuhi.
b. Melakukan pelatihan-pelatihan terhadap karyawan agar mampu melayani
pelanggan secara lebih professional.
Bisnis yang dijalankan pada PT Sumber Alfaria

Trijaya

mengalami

pengembangan usaha dalam hal ini AlfaOnline. Untuk memenuhi kebutuhan


bisnis itu makaperlu diperhatikan pelatihan-pelatihan bagi pegawainya sehingga
mampu memenuhi kebutuhan perusahaan serta melayani pelanggan secara lebih
professional.
c. Perlu menawarkan berbagai sistem pembayaran untuk mempermudah pelanggan.
Dengan menyediakan pelayanan pembayaran dengan berbagai cara, baik
menggunakan kartu kredit, debit, maupun dompet virtual yang ditawarkan
Alfaonline yang disebut DOKU Wallet maka pelanggan akan diberi kemudahan
dalam memilih cara pembayaran yang diinginkan.
2. Strategi S-T
a. Mempertahankan dan memperbaiki kualitas pelayanan dengan sistem ecommerce.
Perusahaan membuat sistem e-Commerce yang lebih baik dan praktis dengan
fasilitas web penjualan yang menarik, memiliki nilai pemasaran yang menjual,
dan mudah untuk diakses oleh konsumen.
b. Mempertahankan kualitas produk yang dijual
Dengan selalu memperhatikan kualitas produk, seperti tanggal kadaluarsa produk,
bungkus atau cover pada barang apakah masih bagus atau rusak, akan
meningkatkan kepercayaan pelanggan untuk melakukan pembelian selanjutnya,

karena dimana dalam transaksi online pelanggan tidak dapat melihat langsung
barang yang akan dibeli.
c. Mempertahankan harga produk agar dapat tetap bersaing
Dengan terus mengamati lalu membandingkan harga-harga produk yang ada
dengan harga produk pesaing sesama perusahaan retail, maka harga produk dapat
dijaga pada level harga yang kompetitif dengan pesaing. Hal ini harus terus
dilakukan untuk menjaga persaingan dengan pesaing-pesaing yang ada.
3. Strategi W-O
a. Mendesain sistem yang lebih user-friendly
Dengan mengembangkan sistem yang sudah ada untuk lebih praktis, akan
membuat layanan sistem lebih mudah di gunakan baik bagi pelanggan yang
jarang berinterksi dengan teknologi sekalipun. Hal demikian akan mempermudah
dan dapat menarik banyak pelanggan yang sebelumnya enggan melakukan
transaksi secara online.
b. Meningkatkan pelayanan dan memberikan support (customer care) bagi
pelanggan
Menciptakan Costumer Care yang cepat merespon baik keluhan, masukan dan
saran yang diterima dari pelanggan akan membuat pelanggan merasa nyaman
untuk menggunakan layanan perusahaan. Di sisi lain, ini pun baik bagi
perusahaan karena dapat segera mengetahui kelemahan yang ada dalam pelayanan
yang dilakukan, sehingga dapat segera meningkatan pelayanan yang dirasa
pelanggan masih terdapat kekurangan.
c. Melakukan kerjasama atau membuat jasa kurir
Dengan melakukan kerjasama atau membentuk jasa kurir tersendiri, perusahaan
dapat mengatasi salah satu permasalahan yang dihadapai yakni, masih kurangnya
armada armada pengiriman barang maupun pegawai pengantarnya. Jika terus
dibiarkan demikian, akan membuat pelayanan pengiriman pesanan barang akan
menghabiskan waktu yang banyak dan berkahir pada merasa kecewanya
pelanggan terhadap pelayanan perusahaan. Untuk itu, dengan bekerjasama atau
membentuk bagian pengiriman barang yang mencukupi, maka akan mampu
meningkatakan kepuasaan pelanggan nantinya.
d. Membentuk database pelanggan secara baik dan teratur
Dengan membangun manajemen sistem database yang baik, maka akan
mempermudah proses bisnis yang ada. Dari sisi pelanggan, pelanggan tidak perlu

menghadapi pertanyaan mengenai identitas diri, seperti nama maupun alamat


ketika hendak melakukan pembelian kembali. Dari sisi perusahaan pun tidak
perlu selalu menginput data pelanggan di setiap ada pelanggan yang hendak
melakukan pembelian karena sudah ada data yang tersimpan di database pada
transaksi sebelumnya.
4. Strategi W-T
a. Memperluas area pemesanan barang secara online
Saat ini di beberapa daerah, ada beberapa gerai-gerai Alfamart yang belum dapat
melayani pembelian Alfaonline. Padahal sebagaimana diketahui, gerai Alfamart
saat ini sudah tersebar hingga ke daerah-daerah. Apabila kesemua gerai Alfamart
sudah dapat dirangkul untuk melayani pembelian secara online, maka ini akan
memperkuat usaha Alfaonline karena luasnya jangkauan yang dapat dilayani.
b. Meningkatkan loyalitas pelanggan
Dengan menjaga hubungan dengan pelanggan, baik dengan selalu menjaga harga
di level yg kompetitif dengan tetap memperhatikan kualitas produk, kemudian
terus memperbaiki sistem hingga lebih praktis namun dengan pelayanan yang
baik dan profesional maka loyalitas pelanggan akan didapatkan.
c. Melakukan promosi Alfaonline lebih banyak
Nampaknya dirasakan perlunya perusahaan melakukan promosi yang dilakukan di
berbagai media, baik melalui iklan televisi, ataupun di berbagai media cetak.
Karena saat ini masih sangat minimnya informasi mengenai Alfaonline yang
diterima masyarakat. Jika promosi dilakukan dengan cukup gencar, dimungkinkan
adanya potensi peningkatan jumlah pelanggan.

Daftar Pustaka
Andi, Apa dan bagaimana e- Commerce, Andi Yogyakarta dengan Wahana Komputer
Semarang, 2002.
Turban Efrain, Lee Jae, King David, Viehland Dennis,Electronic Commerce A Managerial
Perspective 2004, Prentice Hall 2004.
Jeffrey F. Rayport and Bernard j. Jaworski, Introduction to ECommerce, McGraw-Hill, 2003
Eko Indrajit, eCommerce, Elex Media Komputindo, 2001.

Pearce, Robinson, Manajemen Strategik Formulasi, Implementasi dan Pengendalian, Jilid 1,


Binarupa Aksara, 1997.
Tedjo Tripommo, S.T., M.T. dan Udan, S.T., M.T., Manajemen Strategi, Rekayasa Sains, Maret
2005.

Você também pode gostar