Você está na página 1de 7

Pengertian LabVIEW

National

Instruments

LabVIEW

adalah

sebuah

graphical

programming environment terbuka yang di tetapkan oleh standar industri


untuk aplikasi aplikasi pengujian pengukuran dan otomasi. Sebuah
perkembangan

pada

permrograman

grafik

dimana

teknisi

dapat

menggunakannya untuk mendisain suatu sistem menyerupai bentuk


sistem

aslinya,

dapat

melakukan

pengamatan

dengan

hasil

yang

maksimal dan dapat mengontrol suatu aplikasi dengan programmable


autonomation controllers. LabVIEW adalah sebuah sistem pemrograman
yang terbuka dan fleksibel sehingga teknisi dapat menghubungkannya
dengan alat lainnya seperti PLC dan PAC mengunakan satu paket
software.
LabVIEW adalah suatu bahasa pemrograman yang menggunakan
berbagai macam ikon yang merepresentasika suatu instruksi. Jika bahasa
pemrograman text based mengksekusi instruksi sesuai dengan urutan
yang ditulis, LabVIEW menggunakan metode dataflow programming
dimana alur data melalui berbagai ikon akan menentukan urutan eksekusi
dari setiap instruksi. Dalam LabVIEW, VI adalah program yang menyerupai
instrumen

yang

sesungguhnya.

Karena

fleksibilitasnya

siffat

yang

modular, dan kemudian programmnya.


LabVIEW juga membantu teknisi untuk semakin mudah dalam
mengaplikasikan sistem programmable logic controlller dengan cara
penggabungan PC pada aplikasi mereka dengan bantuan perlengkapan
HMI, atau SCADA. Dengan LabVIEW teknisi dapat memrogram HMI dan
logic pada daerah yang sama sehingga dapa meminimalkan biaya
pembuatan

dan

waktu

pembelajaran

dan

dapat

memaksimalkan

ketrampilan permrograman.
LabVIEW adalah program yang digunakan untuk mengotomatisasi

pengujian dan pengumpulan data. Hal ini pada dasarnya bahasa


pemrograman grafis di mana pengguna dapat mengatur program untuk
memanipulasi dan menyimpan data. Sisanya tutorial ini merupakan
pengenalan

dasar

LabVIEW

dan

fitur

yang

tersedia.

Ini

hanya

dimaksudkan sebagai sebuah pengantar dan anda dianjurkan untuk


mengeksplorasi fitur lain dari program ini kuat secara independen.
Transmisi data lewat chanel dapat berbentuk:
1. Parallel
2. Serial
Untuk parallel semua bit dari karakter yang diwakili oleh suatu kode
ditransmisikan secara serenak satu karakter tiap saat, sedangkan serial,
masing masing bit dari suatu karakter dikirimkan secara berurutan yaitu
bit per bit.

Kita dapat mendesain suatu kontroler Proportional-Integrator (PI) yang diinginkan


sedemikian rupa sehingga output hasil desain menjadi dua kali lebih cepat dari respon awal.
Sebagai contoh = 0,004 detik menjadi *=0,002 detik.
Sebagai contoh hasil identifikasi plant Motor DC menggunakan perangkat lunak LabVIEW
ditunjukkan pada Gambar 1.

Gambar
1. Identifikasi plant motor DC dengan waktu sampling sebesar 1ms.
Dari grafik respon diperoleh fungsi alih Plant Motor DC ialah
K=gain overall=3,618
=4,142*1 ms = 0,004142 detik
sehingga diperoleh model matematis plant-nya sebagai berikut:

* yang diinginkan ialah

Parameter kontroler:
K=gain overal =3,618

Berikut desain simulasi simulink:

Ga
mbar 2. Simulink diagram dari kontroler PI

Gambar 3.
Hasil scope simulink diagram dari kontroler PI
25 Feb
Identifikasi Plant

Oleh Fahmizal pada Sistem Pengaturan. Ditandai:identifikasi dengan Matlab, Identifikasi


Plant, Identifikasi plant motor DC, Karakteristik plant, Kemiringan kurva keluaran sistem
orde satu, mencari model, model matematis, pecahan parsial, perangkat lunak LabVIEW,
Plotting dengan Matlab, Plotting step respon plant menggunakan Matlab, step respon,
Transformasi Laplace, unit step response. 9 Komentar
Identifikasi plant orde 1
Identifikasi plant ditujukan untuk mendapatkan model matematis berupa fungsi alih yang
digunakan untuk proses perancangan kontroler nantinya. Untuk jenis plant yang dibahas
berupa motor DC sistem orde satu. Orde sistem menentukan jenis kontroler yang akan
dipakai dan mencari nilai parameter kontroler untuk hasil respon yang diinginkan.
Persamaan (1) memperlihatkan bentuk umum fungsi alih dari sistem orde satu.

Dengan demikian dapat diketahui keluaran sistem terhadap masukan unit step atau biasa
disebut unit step response. Transformasi Laplace untuk masukan sinyal berupa unit step
adalah 1/s, dengan mensubtitusikan kedalam persamaan (1) maka didapatkan persamaan (2)
untuk keluaran sistem.

Dengan metode pecahan parsial maka didapat persamaan (3) untuk nilai K= 1.

Dengan mentransformasikan persamaan (3) kedalam domain waktu maka didapatkan


persamaan (4). Persamaan ini menyatakan bahwa kondisi awal keluaran sistem C(t) adalah
nol dan pada akhirnya mendekati suatu nilai tertentu. Salah satu kriteria penting dari keluaran
sistem adalah ketika nilai t = , yaitu keluaran sistem pada saat mencapai nilai 63,2 % dari
total perubahan keluaran sistem. Semakin kecil nilai dari atau biasa disebut konstanta waktu
maka semakin cepat kondisi transien dari sistem tersebut.
untuk t > 0:

Karakteristik penting lainnya adalah nilai dari kemiringan kurva keluaran sistem pada saat t =
0 adalah 1/. Dapat dilihat pada Gambar 1 bahwa setelah kurva keluaran sistem telah
melewati nilai t = maka nilai kemiringan kurva menurun begitu cepat.

Gambar 1. Kemiringan kurva keluaran sistem orde satu


CONTOH:
Identifikasi plant motor DC menggunakan perangkat lunak LabVIEW. Kemudian diberi
masukan sebesar step 1 volt dengan waktu sampling 1 ms.
Hasil identifikasi ditunjukkan pada Gambar 2.

Gambar 2. Identifikasi plant motor DC dengan waktu sampling sebesar 1ms.


Dari grafik respon diperoleh fungsi alih Plant Motor DC ialah

K=gain overall=3,618

=4,142*1 ms = 0,004142 detik


Untuk kemudahan dalam menganalisa maka dilakukan pembulatan data matematis dari
fungsi alih, berikut hasil pembulatan fungsi alih dari Plant:

Dengan menggunakan matlab dapat digambarkan


step respon sebagai berikut:

Gambar 3. Plotting step respon plant menggunakan Matlab


Dari hasil step respon didapat settling time (ts 5%) mendekati nilai 0,015 detik.

Você também pode gostar