Você está na página 1de 5

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN

/ SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Studi kasus CHADWICK INC

Dosen : Isti Rahayu, M.Si, Ak, CA, Cert.ERP-SAP

Dibuat Oleh,
1.

Mohammad Irfan

2.

Ahmad mustaqim

3.

Hartono Handayani

4.

Candra Dewi Arumsari

5.

Atik Sokonengrom

Program Pasca Sarjana


Magister Akuntansi dan PPAk
FE-UII 2015

GAMBARAN KASUS
Chadwick, Inc adalah produsen diversifikasi produk konsumen pribadi dan obat-obatan.
Norwalk Divisi yang dikembangkan Chadwick, memproduksi dan menjual obat resep
untuk digunakan manusia dan hewan dengan kualitas yang tinggi.
Norwalk tidak bersaing dengan menyediakan berbagai macam produk. Divisi ini khusus
dalam beberapa peluang dan berusaha untuk meningkatkan lini produk dengan terus
mencari aplikasi baru untuk senyawa yang ada
Norwalk menjual produknya melalui beberapa distributor utama yang disediakan pasar
lokal, seperti toko ritel, rumah sakit dan organisasi pelayanan kesehatan, dan praktik
kedokteran hewan.
Jika penjualan tinggi adalah peran dari distributor karena itulah Norwalk bergantung
pada hubungan baik dengan distributor yang bertugas untuk mempromosikan produk
Sejarah Norwalk adalah menyediakan banyak produk yang sangat menguntungkan ke
pasar, namun terobosan terbaru produsen generik telah mengikis penjualan distributor
dan margin keuntungan.
Profitabilitas Norwalk selama tahun 1980 ditopang oleh satu obat kunci yang telah
ditemukan pada akhir tahun 1960.
Manajemen telah menempatkan tekanan pada para ilmuwan di laboratorium R & D
untuk meningkatkan hasil produk baru yang menjanjikan dan untuk mengurangi waktu
dan biaya dari siklus pengembangan produk, tetapi Prosedur bio-engineering mahal,
memerlukan investasi yang luas dalam peralatan baru dan analisis berbasis komputer.
Salesman yang sekarang sedang dilatih tidak hanya untuk menjual produk yang sudah
ada untuk aplikasi disetujui, tetapi juga untuk mendengarkan pengguna akhir yang
sering memiliki ide-ide baru dan menarik tentang bagaimana produk Norwalk bisa
digunakan untuk penerapan baru.
Proses manufaktur Norwalk ini dianggap yang terbaik di industri
Pengukuran Kinerja, Chadwick memperbolehkan beberapa divisi untuk beroperasi
dalam mode desentralisasi, R & D, Produksi, Pemasaran dan Penjualan, dan fungsi
administrasi seperti keuangan, sumber daya manusia, dan hukum. Chadwick mengatur
menantang target keuangan untuk divisi untuk bertemu. Target biasanya dinyatakan
sebagai Return on Capital Employed (ROCE)
Setiap bulan komite eksekutif Chadwick, yang terdiri dari CEO, COO, wakil presiden
eksekutif dua dan kepala keuangan bertemu bulanan dengan masing-masing manajer
divisi untuk meninjau kinerja ROCE dan cadangan informasi keuangan untuk bulan
sebelumnya.
Bill Baron, Comptroller of Chadwick, mencari metode yang diperbaiki untuk
mengevaluasi kinerja berbagai divisi. Manajer divisi mengeluhkan tekanan terusmenerus untuk memenuhi tujuan keuangan jangka pendek dalam bisnis yang diperlukan
investasi yang luas dalam proyek-proyek berisiko untuk menghasilkan keuntungan
jangka panjang dengan menggunakan balance scorecard
Dan Daniels Presiden dan Chief Operation Officer Chadwick memorandum kepada
manajer divisi Chadwick untuk mengembangkan scorecard untuk divisi dalam waktu 90
hari.
John Greenfield, Divisi Manager di Norwalk, Greenfield menyukai ide mengembangkan
scorecard yang akan lebih responsif terhadap operasinya, tapi ia tidak percaya berapa
banyak kebebasan ia harus mengembangkan dan menggunakan scorecard tersebut.

Wil Wagner bagian kontrol divisi, tidak yakin memiliki pemahaman yang jelas tentang
visi dan strategi bisnis untuk Norwalk
Saat balance scorecard akan dirapatkan, Greenfield tidak datang, hanya dengan 10
manajer, Mike Hassler, VP Pemasaran juga tidak hadir di dalam ruangan
PERMASALAHAN
Manajemen masih mencari rumusan yang tepat tentang pengukuran balance scorecard
pada Perusahaan Norwalk
SOLUSI
A. VISI MISI PERUSAHAAN
Sebelum masuk kedalam parameter penilaian kinerja per divisi di Norwalk pharmaceutical, ada
langkah langkah yang perlu di sama persepsikan dahulu.
Mensinergikan visi dan misi bisnis perusahaan terlebih dahulu karena untuk menuju ke
dalam strategi yang akan dituangkan dalam balance scorecard diperlukan ada satu
pemahaman.
B. RAPAT PERUMUSAN BALANCE SCORECARD
Saat mencetuskan untuk perumusan balance scorecard baiknya memerlukan ahli yang
memang sudah professional, yang dapat memberi materi atau pandangan umum dan
tentang penerapan balance scorecard.
Bill baron, dan semua petinggi serta semua divisi dibawah norwalk (10 manajer puncak)
diwajibkan datang sebagai pemberi masukan untuk divisi yang mereka bawahi.
Termasuk kehadiran John Greenfield selaku manajer divisi norwalk dan Mike Hassler
VP Pemasaran sangat diperlukan karena balance scorecard akan efektif kalau ada
masukan dari masing masing divisi dan tentu saja pengambil keputusan adalah
pemimpin tertinggi, karena tentunya ada perbedaan pandangan khususnya metode
sentralisasi dan desentralisasi.
Keheningan dan konsentrasi dalam pembahasan balance scorecard menjadi sangat
penting, oleh karena itu dalam pembahasan, semua aktivitas komunikasi tersentral oleh
bagian sekretaris yang berada diluar ruangan (jika sangat penting selanjutnya akan
disampaikan oleh sekretaris).

C. MENENTUKAN BALANCE SCORECARD


Ukuran keuangan
Pengukuran atas net contribution, working capital dan operating profit after tax sebenarnya
sudah baik, adapun strategi untuk merumuskan hasil diatas adalah :
Merubah mode desentralisasi yang ada di divisi menjadi mode sentralisasi (melalui
database tunggal) karena dengan mode ini diharapakan monitoring dapat berjalan
dengan baik, tanpa hitungan bulanan tapi bisa sewaktu-waktu.
Memetakan devisi-devisi yang lain (melihat dan mereview laporan keuangan) dan
menjadikan devisi yang lain menjadi profit center, sehingga laporan konsolidasi ke
Chadwic inc. bisa menjadi lebih baik.
Tanggung jawab manajer selain menjual produk, juga bertanggung jawab terhadap
bottom line,

Kenaikan pangsa pasar menjadi catatan tersendiri karena produk generik yang biasanya
lebih murah akan merusak kuantitas penjualan (sektor menengah kebawah); oleh karen
itu diperlukan strategi perlu bersaing dalam penyediaan produk lain khususnya untuk
kalangan menengah ke bawah.
Dalam rangka pertumbuhan pendapatan penjualan perusahaan dapat memperluas
jaringan distribusinya ke hilir, selain fokus ke distributor utama yang telah disediakan
pasar lokal, perusahaan dapat melihat ke Traditional Retail Outlet (Apotik) dan Modern
Retail Outlet (suplier ke carrefour, giant dll), atau perluasan outlet.
Untuk menekan biaya dalam penelitian dan pengembangan, pengembangan senyawa
yang sudah ada saja kemungkinan akan menjadi batasan perusahaan, oleh karena itu
aplikasi (senyawa baru) perlu di kembangkan, baik itu kerjasama dengan riset
akademisi, memakai lisensi penemuan dari perorangan, ataupun dari perusahaan sejenis
dalam dan luar negeri.
Ukuran pelanggan
Ekspansi pasar dari pengembangan strategi diatas tentunya akan membuat pelanggan
makin bertambah dan loyalitas juga akan bertambah selama bisa menjaga kualitas dan
harga yang bersaing. Itulah pentingnya membuat produk ke dua untuk kalangan
menengah kebawah (setara dengan produk generik)
Salesman yang dilatih untuk mendengarkan pengguna obat merupakan sebagian dari
riset pelanggan antara lain :
Kemasan yang simple,
Kemudahan dalam mencari barang,
Keramahan dan pengetahuan salesman (service)
Kecepatan respon dalam menghadapi komplain
Dll
Menjadi setara disemua outlet yang ada, tentu saja disesuaikan dengan standar
keuangannya.
Menciptakan image bersih, terjaga, modern, dalam proses produksi dan call center
karena kepuasan pelanggan adalah segalanya.
Menciptakan Brand terbaik yang dikenal secara umum, karena kita tahu merek adalah
Image, asumsi, kepercayaan, atau bisa dikatakan merek adalah sebuah produk.
Ukuran internal (Drive tanggung jawab ke tingkat terendah)
Dalam rangka support penjualan dan kepuasan pelanggan :
Barang selalu ada di ketika dicari pelanggan
Distribusi barang sampai ke hilir bisa diandalkan
Waktu dalam proses produksi sesuai dengan jumlah produksi
Tanggung jawab per lini dari masing masing manajer menjadi sangat penting, meskipun
dengan adanya data base tunggal sudah cukup membantu dalam melihat keadaan dengan
cepat termasuk didalamnya stok dan rutinitas pelanggan dalam memesan produk.
Memperluas jaringan kerjasama melalui MoU dengan akademisi, perseorangan
(peneliti), perusahaan sejenis atau pemerintah untuk pengembangan produk dan
ekspansi pasar.
Membuat dan merencanakan image baik perusahaan dan brand yang bermutu, dengan
adanya standar-standar internasional ataupun standar daerah.
Memberi motivasi, asersi dan pelatihan kepada salesman seperti mereview Film Medical
representatif di film love and other drugs.

Memperhatikan corporate social responsibility (CSR)


Ukuran pengembangan
Pengembangan sistem informasi (singgle database) dan komunikasi dipastikan
terintegrasi dari hulu ke hilir.
Pelatihan, menaruh orang di posisi yang sesuai, akan membentuk kebiasaan, budaya,
kepemimpinan yang sesuai, dan team work yang baik
Pengembangan yang diinginkan dari manajemen diukur dalam keuntungan selama 3
tahun kebelakang dan profit plan tahun yang akan datang, oleh karena itu ukuran dari
keuangan, kepuasan pelanggan dan ukuran internal dapat dipresentasikan ke dalam
angka, sebagai master plan.

Você também pode gostar