Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
: GRL
: 9 tahun
: Laki-Laki
: Kristen
: Indonesia
: belum menikah
: SD
: Pelajar
: Jl. Wirajaya Kel. Anekore Kc. Ende NTT
: BPJS
: 15.04.05.22
: 10 Agustus 2015
: Combustio grade II AB 38% Ec. Api.
: BL
: 37 tahun
: Laki-laki
: PNS
: Anak kandung
porsi
makanan
terlalu
banyak
Pasien
BAB
Sebelum sakit : pasien mengatakan BAB dalam seminggu kira-kira 3-4 kali
dengan konsistensi padat berwarna kecoklatan dan berbau khas
Saat pengkajian: pasien selama dirawat di Rumah Sakit sudah dapat BAB
satu kali dengan konsistensi lembek dan berbau khas berwarna agak gelap
kuning kecoklatan
BAK
Sebelum sakit : pasien mengatakan dapat BAK tidak disertai nyeri atau
perdarahan. Dengan konsistensi pekat dan sedikit berbau. Kira-kira 5 kali
sehari pasien BAK.
Saat pengakajian: pasien mengatakan sejak pagi belum
kemarin sore pasien mengatakan sudah
BAK namun
pampers.
*
*
*
*
*
*
Keterangan
0 : mandiri
1 : dibantu alat
2: dibantu orang lain
3 : dibantu orang lain
dan alat
Sebelum sakit: pasien makan dan mandi secara mandiri. Pasien aktif
bergerak dan bersekolah.
Saat sakit
: pasien saat sakit hanya berbaring saja ditempat tidur. Tidak
dapat beraktifitas karena seluruh tubuh penuh dengan luka bakar dan belum
kering. Keluarga mengatakan pasien di bantu untuk makan, mandi dan
mobilitas ditempat tidur.
Saat pengkajian: pasien sudah dapat duduk dan bermain dengan tablet
barunya. Pasien tampak sudah dapat menggerakkan kaki dan tangannya.
Namun pasien masih bersandar di bantal untuk duduk sempurna. Pasien
masih dibantu dalam berpindah. Makan dan minum pasien dibantu oleh
keluarga.
e. Istirahat tidur
Sebelum sakit : pasien tidak mengalami kesulitan tidur. Pasien tidur kurang
lebih 7 jam per hari. Pasien tidak biasa tidur siang
Saat sakit
: pasien mengatakan masih beradaptasi saat awal masuk
rumah sakit. Selain itu keluarga mengatakan pasien masih beradaptasi
dengan nyeri pada luka bakar.
Saat pengkajian: pasien mengatakan tidak mengalami kesulitan tidur.
Namun sesekali terbangun karena ada pasien baru yang menangis di malam
hari.
f. Pengaturan suhu
Sebelum sakit : pasien mengatakan suhu tubuh selalu normal
Saat sakit
: suhu tubuh meningkat saat merasa nyeri
Saat pengkajian
: suhu tubuh pasien normal 36,4oC
g. Kebersihan Diri
Sebelum sakit : pasien mengatakan mandi 2x sehari atau sesuai dengan
aktivitasnya
Saat sakit
om yang menungguinya.
Saat pengkajian: pasien mengatakan sudah di lap oleh ayahnya dipagi hari.
Pasien tidak menggunakan baju atau celana. Pasien hanya menggunakan
pampers. Pasien mengatakan pampers sudah diganti oleh ayahnya saat di
lap.
h. Rasa Nyaman
Pasien mengatakan nyeri pada saat kaki dan badan digerakkan. Nyeri pada
bagian paha kanan dan punggung dengan skala nyeri 2, sensasi seperti
digigit semut.
i. Rasa Aman
pasien tidak mengatakan kecemasannya. Pasien tampak senang dan nyaman
berada di rumah sakit
j. Komunikasi
Sebelum sakit : pasien mengatakan dapat berkomunikasi dengan baik di
lingkungan sekitarnya. Pasien menggunakan bahasa daerahnya.
Saat sakit
: keluarga mengatakan pasien lebih banyak diam.
: baik
: lemah
: Compos Mentis
: beberapa kulit yang mengalami luka bakar telah
berwarna gelap terutama pada tangan kanan. Kulit bagian wajah masih
berwarna merah muda
b. Gejala Kardinal
1) Tekanan Darah : - mmHg
2) Suhu
: 36,4oC
3) Nadi
: 80x/menit
4) Respirasi
: 22x/menit
c. Keadaan lain
1) BB
: 25,5 kg
2) TB
: 130 cm
3) IMT
: 14,5
d. Keadaan Fisik
a) Kepala
b)
c)
d)
e)
f)
1) Inspeksi :
a. bentuk simetris
b. kepala di balut dengan perban.
Mata
1) Inspeksi :
a. Mata nampak sembab
b. bentuk mata bulat dengan bulu mata lentik
c. refleks mata baik
d. pupil ishokor
e. lapang pandang baik
f. konjungtiva merah muda.
Hidung
1) Inspeksi :
a. bentuk simetris
b. tidak ada sekret
c. tidak ada nafas cuping hidung
d. tampak luka bakar pada bagian hidung
Telinga
1) Inspeksi :
a. bentuk simetris
b. warna kulit sekitar telinga kehitaman akibat luka bakar
c. tidak ada sekret
d. pendengaran baik
Mulut&gigi
1) Inspeksi :
a. mukosa bibir lembab
b. keadaan gigi bersih dan lengkap
c. lidah simetris
d. warna lidah keputihan
e. tidak ada lesi
2) Palpasi :
a. Tidak ada nyeri tekan
b. Tidak ada massa
c. Tidak ada pembengkakan
Wajah
1) Inspeksi :
a. Wajah lonjong
b. Wajah rampak luka bakar yang belum kering pada bagian pipi
hingga hidung.
g) Leher
1) Inspeksi :
a. bentuk simetris
b. tidak ada pembesaran kelejar tiroid
c. tidak ada pembesaran vena jugularis.
d. Bada bagian belakang leher tampak bekas luka bakaar yang
berwarna merah yang belum kering
h) Thorax :
1) Inspeksi :
a. bentuk simetris
b. pergerakan dada simetris
i) Abdomen : bentuk normal, tidak ada nyeri tekan, tidak ada lesi.
1) Inspeksi :
a. Abdomen membesar pada bagian regio kanan atas, regio kiri
atas, regio kanan bawah dan regio kiri bawah
j) Ekstremitas
1) atas
: bentuk normal. Jari-jari lengkap, infuse dipasang
pada tangan sebelah kanan pasien. Tangan kanan pasien di balut
elastic bandage.
2) bawah
:
luka pada paha sebelah kiri akibat skin graft. Pada kaki sebelah
kanan di balut dan terdapat luka bakar yang belum sembuh
k) Genetalia
Tidak terobservasi
6. Keadaan Luka bakar
Pasien tampak mengalami luka bakar grade II
AB dengan luas luka bakar 38%. Pasien
mengalami luka bakar pada bagian pagian
kepala, wajah, leher, punggung, pinggang,
tangan dan kaki. Luka bakar pada tangan
sudah mengering namun pada daerah lain
masih dalam balutan
7. Pemeriksaan Penunjang
pemeriksaan diagnostic dengan hasil:
a. Pemeriksaan urine lengkap Tanggal 25 OKTOBER 2015
PARAMETER
WBC
NEU
LYM
MONO
EOS
RBC
HGB
HCT
HASIL
11.0
7.90
2.19
534
248
4.61
11.3
34.9
NORMAL
4.10-11.0
2.50-7.50
1.00-4.00
1.00-1.20
100-500
4.50-5.90
13.5-17.5
41.0-53.0
KET
TINGGI
RENDAH
MCV
MCH
75.7
24.6
80.0-100
26.0-34.0
RENDAH
RENDAH
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Analisa Data
No
Hari / tgl /
Data Fokus
jam
Senin, 26 DS:
Standar Normal
Pasien
Masalah
Keperawatan
tidak Nyeri akut
oktober
2015
pukul
11.00 wita
tampak
ketika
menggerakan
kakinya.
Luka
bakar
pasien grade II AB
Senin, 26 DS:
Pasein
mengatakan
oktober
akibat luka bakar dan
2015
nyeri yang dirasakan,
pukul
makan dan mandi masih
11.00 wita
di bantu oleh keluarga.
DO:
Pasien tampak masih
dibantu
dalam
Pasien
dapat Hambatan
memenuhi
secara mandiri
Pasien
dapat
berpindah tanpa di
bantu.
ADL.
Risiko infeksi
oktober
WBC
2015
pukul
11.00 wita
11.00,
balut.
Terdapat
Luka
pada -tidak
menunjukan
infeksi
dan
fungio
laesa)
4
Senin, 26 DS:
Pasien
mengatakan
oktober
mengalami luka bakar
2015
akibat kebakaran rumah
pukul
DO:
11.00 wita Pasien
tampak
-luka terawat
Kerusakan
-Kulit tidak
Integritas kulit
menandakan adanya
tanda infeksi
bagian
pagian
wajah,
punggung,
leher,
pinggang,
2. Analisa Masalah
Masalah 1
P: Nyeri Akut
E: berhubungan dengan agen cedera fisik (luka bakar grade II AB)
S: ditandai dengan Pasien mengatakan nyeri pada saat kaki dan badan
digerakkan. Nyeri pada bagian paha kanan dan punggung dengan skala nyeri
2, sensasi seperti digigit semut.
Proses terjadinya:
Akibat adanya agen cedera fisik yaitu api yang menyebabkan pasien
mengalami luka bakar, agen tersebut menyebabkan kerusakan atau
teritasi ujung ujung saraf sensorik sehingga menyebabkan pasien
merasakan nyeri.
Akibat bila tidak ditangani:
Akan menimbulkan nyeri kronis
Masalah 2
P: Hambatan mobilitas fisik
E: berhubungan dengan nyeri
S: berhubungan dengan luka bakar dan nyeri yang dirasakan, makan dan
mandi masih di bantu oleh keluarga.
Proses terjadinya:
Pasien mengalami luka bakar pada wajah, kepala, leher, punggung ,
pinggang, tangan dan kaki. Luas luka bakar 38% dengan grade II.
Luka bakar menyebabkan terbukanya jaringan kulit hingga
menyentuh ujung saraf sensori sehingga menyebabkan nyeri. Nyeri
yang dirasakan pasien menyebabkan terbatasnya gerak pasien.
Masalah 3
P: Resiko infeksi
E: hilangnya barier kulit
S:
Proses terjadinya :
Pada pasien luka bakar akan mengalami kehilangan lapisan kulit,
sehingga fungsinya pun akan menurun. Ketidakmampuan sel kulit
Masalah 4
P: Kerusakan integritas kulit
E: Faktor mekanik (luka bakar)
S: Pasien mengatakan mengalami luka bakar akibat kebakaran rumah. Pasien
tampak mengalami luka bakar grade II AB dengan luas luka bakar 38%.
Proses terjadinya :
Pada pasien luka bakar akan mengalami kehilangan lapisan kulit.
3. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri Akut berhubungan dengan agen cedera fisik (luka bakar grade II
AB) ditandai dengan Pasien mengatakan nyeri pada saat kaki dan badan
digerakkan. Nyeri pada bagian paha kanan dan punggung dengan skala
nyeri 2, sensasi seperti digigit semut.
b. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri berhubungan dengan
luka bakar dan nyeri yang dirasakan, makan dan mandi masih di bantu
oleh keluarga
c. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan faktor mekanik ditandai
dengan Pasien mengatakan mengalami luka bakar akibat kebakaran
rumah. Pasien tampak mengalami luka bakar grade II AB dengan luas
luka bakar 38%.
d. Resiko infeksi berhubungan dengan hilangnya barier kulit
Hari/Tgl
Diagnosa
Tujuan
Intervensi
Rasional
1
1
/Jam
Keperawatan
2
3
4
Senin, 26 Nyeri
Akut Setelah diberikan 1.kaji
oktober
berhubungan
kaji
2015
dengan
pukul
memudahkan
11.00
bakar
melakukan
wita
AB)
asuhan
umum
agen keperawatan
grade
6
keadaan 1. mengetahui skala
skala nyeri
nyeri pasien
sehingga
II diharapkan pasien
dengan
Pasien nyeri
intervensi lanjut.
nonverbal dari
pada
ketidaknyamanan
saat
dan
kaki
pasien
2. membantu pasien
mengontrol nyeri
badan
digerakkan. Nyeri
3.Ajarkan teknik
3.Mengalihkan
distraksi nyeri
erhatian
kanan
dan
terhadap
nyeri
punggung dengan
skala
nyeri
sensasi
2,
seperti
digigit semut
terapeutik agar
dalam
pasien dapat
berkomunikasi
mengekspresikan
nyeri
5. Kolaborasi dengan
dokter jika ada
5.Membantu pasien
keluhan dan
tindakan nyeri tidak
2
Senin, 26 Hambatan
berhasil
Setelah diberikan 1. Kaji
oktober
mobilitas
fisik asuhan
2015
berhubungan
pukul
dengan
11.00
berhubungan
wita
dan
mengontrol nyeri
kebutuhan 1. Sebagai
aktivitas pasien.
keperawatan
menguragi
data
dasar
runkan terjadinya
fungsi fisiologis.
kontraktur.
melatih 3. Bantu
dalam
pemenuhan ADL
4. Ambulasi
ke
di
berjalan
bantu
oleh nya.
keluarga
klien
kursi
atau
(jika
tidak
ada
kontraindikasi
oleh
prosedur
pasien
4. Ambulasi
meningkatkan
kekuatan
dan
otot
fungsi
cardiopul-moner.
Senin, 26 Kerusakan
Setelah dilakukan
oktober
integritas
kulit asuhan
2015
berhubungan
pukul
dengan
11.00
wita
dengan
keperawatan 3x24
mengatakan
mengalami
bakar
bekurang, Infeksi
luka dapat dicegah
akibat maupun diatasi
mempertahankan
tak
mampu
berparti-sipasi
tonus otot.
aktif.
1. Evaluasi mulut
1.Mengetahui
dan hidung
pasien untuk
mengalami luka
mengidentifikasi
adanya lesi
2. Evaluasi
kedalaman,
luka bakar
lokasi,
nyeri,
agen
Pasien
eksudasi,
mengalami
luka
luka 2.Mengetahui
meliputi
pasif
penyebab,
granulasi
atau
bakar grade II AB
jaringan nekrotik,
epitelisasi,
bakar 38%
tanda-tanda
dan
infeksi
3. Perawatan luka
3.Mengurangi
terjadinya
dan
infeksi
mencegah
kerusakan
4
Senin, 26 Resiko
oktober
berhubungan
asuhan
2015
pukul
barier kulit
11.00
diharapkan tidak
wita
terjadi
infeksi
berlebih
keadaan 1. Mengetahui
umum
pasien.
keadaan umum
Pantau
adanya
pasien
tanda infeksi
2. Ajarkan pasien
cara
2. memberkan
mencuci
pengetahuan
pada pasien.
pasien dan
dan benar.
Kriteria hasil:
terhindar dari
a. Mengidentifi
kasi
faktor
yang
dapat
menimbulka
n resiko
b. menjelaskan
kembali
dan
gejala
yang
mengidikasi
infeksi.
kotoran dari
3. Ajarkan
kepada
dan
tangan
3. memberikan
tanda
pengetahuan
pasien
keluarga
keluarga
melaporkannya
tanda
resiko
kulit
ke
pihak
pelayanan
kesehatan.
4. Pertahankan
tehnik isolasi jika
diperlukan.
5. Batasi
4. mempertahanka
n kebersihan
luka
5. agar tidak
pengunjung jika
diperlukan.
menanbah
sumber infeksi
yang masuk
D. IMPLEMENTASI
No
Hari/tgl/
No
Implementasi
Evaluasi Formatif
Paraf
jam
.dx
Senin, 26 1
oktober
2015
pada
pukul
12.00
wita
punggung
dan
paha
Pukul
Menggunakan
13.00
komunikasi
mengekspresikan nyeri
wita
DO:
Mengkaji kebutuhan aktivitas
Keluarga
membantu
pasien
3
oleh
keluarga
dan
15.00
wita
luka
meliputi
jaringan
epitelisasi,
infeksi
dan
nekrotik,
tanda-tanda
punggung,
pinggang,
akibat
Selasa,
27
2
Mengobservasi saat perawatan DO: perawatan luka dilakukan
luka dilakukan
untuk
skin
graft
pasien.
oktober
2015
pukul
11.00
wita
punggung
hanya
ditutup
dari
mengontrol
nyeri
dengan
Pasien
tampak
tidak
pasien
dalam
posisi
tanpa
di
bantu keluarganya.
DS: pasien mengatakan sudah
Rabu, 28 4
ketika digerakkan.
Mengkaji keadaan umum pasien. DO: Pasien tampak
oktober
tidak
2015
pukul
tampak kooperatif
05.00
wita
Pukul
DO:
Keluarga
membantu
06.00
pasien
pasien
DS: pasien mengatakan makan,
mandi dan mengganti pampers
dibantu
2,3
oleh
keluarga
dan
06.20
wita
Membantu
ADL
(memandikan pasien)
memandikannya
DO: keadaan kulit pasien baik
dan bersih terawatt setelah
09.00
dimandikan.
Wita
luka
jaringan
punggung,
pinggang,
epitelisasi,
dan
infeksi
akibat
Wita
pasien
menggunakan
tampak
tidak
bantal
ketika
area
luka
duduk
dengan
bersandar
kaki
kanan
E. EVALUASI
No
1
Hari/tgl/jam No.dx
Evaluasi Formatif
Rabu,
28
1
S:
pasien mengatakan dapat mengontrol nyeri
oktober 2015
dengan bermain game. Pasien mengatakan
pukul 05.00
skala nyeri 2
wita
O:
pasien tampak dapat mengontrol nyeri pada
luka bakarnya. Pasien tampak tenang saat
menggerakkan badannya
A:
Masalah teratasi
Paraf
Kamis,
29
oktober 2015
pasien
pukul
07.00
wita
mengatakan
sudah
mampu
Kamis,
29
kemandirian
aktivitas.
pasien
Dukung
dalam
aktivitas
oktober 2015
pukul
wita
07.00
tidak
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
lanjutkan intervensi. Pantau bagian kulit
yang di skin graft. Pantau adanya tanda
4
Rabu,
28
oktober 2015
pukul
05.00
wita
Mahasiswa
Ni Putu Nitasari
NIM.07120013003
Mengetahui,
Pembimbing Akademik
Oleh :
Ni Putu Nitasari
P07120013003
2.1 Reguler