Você está na página 1de 15
AN INTRODUCTION TO EPIDEMIOLOGY, 2 ‘Original English Language Edition Published by Jomes and Bartlett Publishers, Inc. (One Exc Pan, Hoston MA 02116 Cops © 1998 AN RightsReserved EPIDEMIOLOGI: SUATU PENGANTAR, E/2 Alihbahasa; Munaya Fauziah, SKM; Apriningsih, SKM; Palypi Widyastui, SKM; Malia Sugar, SEM. Ratt ft kaa Indonesia: Paps Widyara SKM Holecips terjemahan Indonesia (0200! Penebit Buku Kedoterin BOC PO, Box 4276Sakara 10082 Telpon: 6530 6283 ‘AnggotxIKAPL ‘Desain kul ka: Samson P. Bars Hake dilindung Undang Undang Diluang mengutp, merperbunyak, dan menerjemablan sebaian atau suru bak int ‘aepa i rials dar ener CCotakan I: 2005 Perpustakaan Nasional: Katag Dalen Tebitan (KOT) Time, Thomas C, yidemilogi: satu penpartae Thomas C,Tammvec ah bahas, Minaya Fao fe al, ior ds basa Indonesia, Plu Wily, — 1B, 2— fakin | BOC, 2004 ‘i ABD im; 21 er Jol ali: A iradcton to epidemiology, 2 ISBN 979.M48.60).4 |. Epidesilogl, L Aud. IL Pausiah, Manaya, I Wiyastt, Pali 38 ub 2 Kerry rks Dl dni Sede akan (endeeting) atau kurang bert bacan (under), sep hala abeias, dapat cisebabkan oleh mnaslh-masalih puikclogigpeilku atau pun katena beberapa Kelainan fisiologis. Anoreksa nervosa dan bulimia merupakan contch masaldh undereaing ckiba fakor pio, Mah endkin biaaayameupaln amber math andi bat flor flog Seca Redurhan, da dua keg amu yang dgunaan unukpenyikt dan fangguan yang bersitan dengan giz. Prams, sindvom mnalnucii dan keds, kondii akibat efsensi git Daftar dari hed Kategori tersebut dapat cilthat dalam Tabel 2.12. Tampaknya ada berbagai jnis Klsffkasl dan cara untuk mendeskripsitanisilah cbestas Klasifkas obesita yang paling uur, antara laa: 1. Sederhana (tradi aktbacasupan kalori yang melebii keburuhan, atau energi menimbun) + alimentary (pemberian malanen)—asupan makanan berlebiabtivitas rendch + ehogenous (tot luat)—asupen makanan belebih/stivins nda 2, Endogetous (okibar gangguan endokrin din metabolil) Cara kedua yang terkidang dipakal untuk menghlafilaskan obesitas adalah junenile onset obesity (obeitas dimulai di masa mua) den adul onset ebeity (obesias dimulai di masa devas), eda kasifikasierebue merupakan Klasifkas Shemarf yang cerkedang digunakan, Cara ketiga untuk mengklasiikasikan obestas didasatkan pada patopenesisnyae + Regulatory (defek pada konto aupan) atau teak ered arena terlalu banyak makan aki tres, + Metabolik (defekfiilogs dalum pengguraan makanan) juga disebut dengan obesins konsttusional, Faktor-faktor Lain yang tkur berkonvibusi teshadap bejadian obesita adalah faktor sos, endokrin, fviologs, genetik, perkembangan, aktivits, dan faktor kerusakin ora." Penyakitdefisinsi primer juge daput berkontribusi dalam Kejadian malntisi dan dapat merupakan skibat langsung dari kurangnya aypan nutren-esensialtertentu, Contoh,skorbut tradi akibat defisiens Vitamin C, (Lihat Bab 1 tentang penemuan berigarh dan pengobatanstorbut) Peayakit defisiens sekunder tradi akiba ketidskmampuan rubuh menggunakan nuttin spsiflk dengan benar; mis, makatan tidak dapat dabsorhs old tubuh ketika berada di dalam saluren petcermaun tau zat-at makanan tidak dapat dimetbals, PENYAKIT DAN GANGGUAN AKIBAT DEFISIENSI GIZI Penyakit dan gangguan akibat kekurangan gil dapat dikelompokhan ke dalam kategol penyaklt dan kondisi bonis, Adabebenga tunpng tind dana edu Wasi iu, Akan ep, dit yng terpisah sangat diperiukan, Ada tiga klsifkasi umum dalam hal gangguan nucrsional yang igunakan: malnucisi, undemutisi, dan overnutrsi, Malnutrisi, menurut liteatur, berarti giet buuk gi lsh ini mengakibatkan pola mskan yang bru ainda! nutien yang bur, supa lor dk mene atau man ea banyak maypue malas ve sek, Malou pada unumaya dang sebagai penurunan nga keehwton bat kekrngan malanan, Underntis dash meni eakup makaran untuk dian, capi tidak mengocuns en's dan jms mann yang bens dai beans Bahan mskanan yang tpt seins keebaun memburuk (Oremtrs cls mengomuns tllubunak malanan deri dengan alvin dan obra yang sang oi, meng chet, ‘Tampaknya ada berbiga jenis Kisifkast din cara untwk mendeskipsikan ial obests, Kiasifkasi obesitas yang paling umutn, antate len: 1, Sdethan (jl aia span alr yang mele keburk, tau enti merinbun) + ese (penben an) —apn naan behav dh + ehsogenous (iktotluet)—asupan makanan berlebibfaktviasrendah 2, Endoerous bt angguan nob an meu) Cara kadu yang etn dpa ack meng cbs ah jamie mut obey (betas inulin mud) dan ad net oer (betas nub dims devas, edu sf enebur mralan kia Sema yang edn digunckan Cara keiga untuk mengklaifikaikan obesitas didsarkan pada patogeneisnya: + Regulatory (defek pata kontrol asupan) atau reakifcerjadi karenaverlalu banyak makan akibat stres, © Marahlil ala Ginnie dalom mannminnan mien fame lishne dannen ahaslen Treatatinn of NELSON TEXTBOOK OF PEDIATRICS. IE by Behrman, Klingman d Arvin, Neco © 1996 by WB, Saunders Company, Philadelphia, Pesnsylvanin ILMU KESEHATAN ANAK NELSON. VOL. tL Ets Eanes edisi bahasa Endonesia: Prof Dr dr. A. Samik Wabah, SpA(K} Hak lps tegemshan Indomesia (© 1996 Penarkit Buku Kedakteran EGC P.O. Bow 4276akana 1O0S2 “Telegan: 649 4023 ‘Angpana EKAPE Dein kulit muka: Samson P. Barus Hale ipa dlinatungi Undeorg-Undang ‘Ditarane Mengatip. mempertanyak dan menerjemankan sebagla soot ‘selunuh isk bk il tana sin ternulis deel penesbit. ‘Cetakan 1 2000 Perpustakann Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KOT) | gener att 2, Rt | ‘Robert M. Kliggman. Ann M. Arvin ; editor edisi babasa Indonesia: cell, 908 (854-1797) 6-43 him. indeks ; Hus, : 20 29,7 em, Judul asi: Melson textbook of pediarrics ISBN G79.448-46d-4 foo. val. lengkap} ISBN 979.448-8660 [val 2) |. Amak — pemaliharsan dan kesehaaan. I. Kllagman, Rabert M. HL Arvin, Ane Mt, HD, Wahab, 4. Samik sia manfaatnya pemberian nutrien melalui usus begitu keadaan memungkinkan, Pemulihan dari gangguan saluran pencernaan (gastroenteritis virus) mungkin menjadi lama pada malnutrisi kronis, Nutrien tertentu seperti glutamin, serat yang larut, asam lemak rantai pendek, dan trigliserida rantai pendek, da- pat meningkatkan pertlumbuhan mukosa usus halus. Sedikit yang diketahui tentang pengarwh defisiensi nutrisi spesifik pada pankreas atau usus; selain kekurangan kalium yang menyebabkan ileus dan dehidrasi berat yang menyebab- kan konstipasi, data-data yang tersedia memberi kesan efck klinis yang relalif kecil dart aneka macam defisiensi spesifik. Defisiensi besi disertai dengan peningkatan penyerapan besi di anukosa dan, pada beberapa kasus yang berat, terjadi pendatar- an mukosa, Defisiensi vitamin By: dan asam folat dapat me- nyebabkan distorsi morfologi enterosit, tetapi tidak diketahui ada kelainan fungsi usus yang serius. Beberapa keadaan hipo- kalsemi mungkin disertai dengan steatore bahkan juga disertai dengan sekresi ion dan air, tetapi hubungan ini belum diketa- hui dengan pasti, Penelitian dari negara-negara miskin memberi kesan bah- wa pemberian vitamin A mengurangi angka kematian anak. Diketahui ada perbaikan angka kemungkinan hidup sewaktu terkena penyokit campak dan penurunan relotif resike terkena diare dan penyakit saluran nafas. Penjelasan tentang temuan ini tidak pasti, tetapi anak-anak dengan defisiensi vitamin A dapat mempunyai cacat sel T (termasuk rendahnya rasio CD4:CD8), yang dapat pulih dengan pemberian suplemen vi- in. 286.2 Malnutrisi Kronis Malnutrisi kalori-protein kronis dapat menyebabkan gang- guan fungsi pankreas dan usus halus. Di negara-negara maju, malnutrisi primer jarang dan gangguan digesti kronts terlihat pada banyak kasus malnutrisi anak. Pengucilan dari lingkung- an juga merupakan penyebab penting, seperti halnya gangguan makan (volume atau pengenceran susu formula yang tidak te- pat), Malnutrisi kalori protein tampaknya mempunyai andil untuk siklus diare yang sulit diatasi pada masa bayi, barang- kali melalui gangguan kapasitas fungsional usus, gangguan fungsi imun, atau perkembangan bakteri di usus halus yang berlebihan. Di mana-mana, insufisiensi pankreas eksokrin pa- ling sering berkaitan dengan malnutrisi, tidak dengan penyakit primer pankreas. . Usus sangal tahan terhadap akibat malnutrisi kalori-pro- tein. Penderita kwashiorkor dapat mempunyai struktur villi usus halus yang sangat gepeng, tetapi ketidaknormalan ini ke- mungkinan diakibatkan oleh infeksi atau infestasi yang juga ada, Pada marasmus struktur villi relatif lebih baik, walaupun ditemukan perubahan mikrovilli dan kelainan mikroskopik elektron intraseluler, Malnuttisi kronis dapat menyebabkan gangguan fungsi imun, barangkali sebagai konsekuensinya, ditemukan pertumibuhan berlebih bakteri usus bagian alas pada subyek malnutrisi (Bab 45,1). Apabila masukan per oral di- hentikan pada percobann binatang, mukosa usus dan fungsi ab- sorpsi berkurang walaupun nutrien diberikan melalui jalan intravena. Perubahan ini dapat pulih kembali kalau nutrien oral diberikan dalam jumlah kecil, Karenanyo, secara teonitis ada BGC 1768 ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN & KOMUNITAS ‘Oleh: Dr Budiman Chanden Editor penyelaras: dr. Husny Muttagin & dr Windriya Kents Nirmala Diterbitkar pertame kali olch Penerbit Buku Kedokteran EGC © 2006 Penerbit Buku Kedokteran EGC P.O, Box 42 76(lakarta 10042 ‘Telepon: 6530 6283 ‘Anggota IKAPL Desain kulit muka: Yohanes Dua Kurnia Utara Penata Ietak: Cicih Kurniasih Hak cipe dilindungi Undang-Undang Dilarang mengutip, nemperbanyal, dan meneyjemahkan sebaginn atau slur isi buku ini tampa iin terlis dari penerbit Cetakan I: 2009 Perpustakuan Nasional: Katalog Dalant Terbitan (KDT) Budiman Chandra Ula kedokteran pencegahan & korbunitas/ penis, dorian Chandea; editor penyelaras, Husay Muttagin, Windriva Keria ‘Nurmala. — Jakarta : BGC, 2009. ‘ii, 322 Mim. 5 15,5 x 24 em ISBN 978-979.044-021-0 1. Kedokteram. 1 Judul 11, Husny Mutiagin. 111 Windriya Kerta Nirmala, 610 D, Anemia Defisiensi Nutrisi 1, Anemia defisiensi best 2, Anemia defisienst lainnya (asam folat, vitamin B,,, vitamin B,, protein) * — Penyalkit darah dan organ pembentukan darah E. Anemia Pernisiosa 1, Degenerasi kombinast subakut Malnutrisi Kalori Protein (NAP) Penyakit nutrisi yang harus mendapat pethatian khusus adalah malnutrist kalori protein (MEP) dan merupakan masalah keschatan yang serius di negara yang sedang berkembang terutama di Indonesta Sekarang banyak sekalidiberitakan oleh media masa bahwa di beberapa tempat di Indonesia ditemukan kasus busung lapar pada anak-anak yang merupakan akumulasi dari krisisekonomi dan ketidakpedulian pemenintah terhadap pelayanan Kesehatan primer kepada masyarakat dengan dinon-aktifkannya Posyandu- posyanda di daerah. Lebih parah lagi, hampir semua fasilitas keschatan milik pemerintah telah dijadikan komoditas ekonomi. Bila kebijaksanaan ini dibiarkan saja dan tidak dirubah maka tidak menutup kemungkinan bahwa generasi muda Indonesia yang akan datang akan menjadi genetasi busung lapat seperti yang dibahas dan disinyalir oleh sebuah stasiun televisi swasta baru-baru ini. Kiwashiorkor terutama disebabkan oleh defisiensi protein dan marasmus oleh defisiensi kalon. ‘2GH © nu Kedkiarn Panceoban an Lomanites (®) Defisiensi asam amino (©) Bentuk lain dan tidak spesifik 8. Hiperalimentasi 1. Obesitas 2 Hipervitaminosis A Karotenemia Hipervitaminosis D ‘Flucrosis Lain-lain C. Keracunan Makanan 1. Lativisme 2 Epidemic dropsy 3. Aflatoksikosis D. Anemia Defisiensi Nutrisi 1. Anemia defisiensi besi 2 Anemia defisiensi lainnya (asam folat, vitamin B,,, vitamin B,, protein) + Penyakit darah dan organ pembentukan daa E. Anemia Pernisiosa 1. Degenerasi kombinasi subakut 3 (6) MRP berat, tidak memenubi syatat (d) MKP sedang, tidak spesifik (© MKP lainaya (O) Malnutsisi dak spesifik (@) Dwarfisme nutrisi Defisiensi mineral @) odin (b) Fluorin (©) Selenium () Kalsium (©) Lain-lain Defisicnsi vitamin (a) Defisiensi vitamin A (b) Defisicnsi amin (0) Defisiensi niasin (@) Anibotlavinosis (©) Defisiensi vitamin B kompleks lainnya (6 Defisensiasam askorbat (@ Defisiensi vitamin D (0) Sariawan @ Defisiensi vitamin K @)_Defisiensi vitamin E Defisiensi nutrsilainnya (a) Defisiensi asam lemak esensial Nokinan basetoten © 267 (4) Specific deficiency: Suatu keadaan patologis yang disebabkan oleh adanya kekurangan relatif atau absolut suatu zat tertentu pada tubuh sendisi atau individu, Klasifikost Penyakit Nutrisi Klasifikasi penyakit nutrst sulit dilakukan karena penyakit ini berada dalam berbagai tingkatan dan biasanya terjadi bersamaan dengan atau merupakan suatu komplikasi dati penyabit lain seperti infestasi parasit cacing dalam saluran pencesnaan, : WHO Expert Committees on Nutrition (1962, 1971) membagi penyakit- penyakit nutrisional menjadi beberapa bagian yaitu: A. Hipoalimentasi 1, Malatrisi Kaloni Protein [MEP (Protein Calorie Malnttog] (a) Kwashiorkor b) Marasmus nutrisi c) MKP berat, tidak memenuhi syarat (d) MKP sedang, tidak spesfik (¢) MEP lainnya (8) Malnutis, tidak spesifik (@) Dwarfisme nutrsi Defisiensi mineral (a) Todin (b) Flootin pada akhir trimester kchamilan. (4) Pemetiksaan diet: (a) Infabe lori, protein dan zat nutisi lin (b) Studi kebiasaan dan pola makanan. ca PENYAKIT-PENYAKIT NUTRISI ‘Malnutrisi Suatu keadaan terjadinya kelainan patologis pada tubub akibat defistensi relatif atau absolut atau kelebihan satu atau lebih zat makanan yang esensial bagi tubuh. Secara klinis hanya dapat dideteksi dengan melakukan pemeriksaan biokimia, antropometcik atau fisik. Defisiensi nutrisi atau malnutrisi dapat dibedakan menjadi 4 jenis yaitu: (1) Undernutrition: Kondisi terjadinya kekurangan makan dalam waktu yang lama atau sering disebut sebagai kelaparan, (2) Overnutrition: Suatu keacaan patologis yang disebabkan mengonsumsi jumlah makanan secara berlebihan dalam wakta yang lama, seperti: obesitas, ateroma dan diabetes, (3) Imbalance: Suatu keadaan patologis akibat adanya cisproporsi antara zat makanan yang csensial, defisiensi dapat bersifat relatif atau absolut. ‘2GG ms Kedakterun Pencegahen don Lemunites (1) Statistik: (a) Angka Kematian (atrtalty rae) pada umut

Você também pode gostar