Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
SISTEM PENCERNAAN I
ASUHAN KEPERAWATAN OBESITAS
Dosen Pembimbing : Farida Juanita, S.kep.Ns, M.Kep
Kelas : 2B-Keperawatan
Kelompok 04 :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Alfi Qudriyah
Ely Kusuma Dewi
Febrianti Nur Farida
Imam Khawarom
Malikul Fitria Ulfa
Mifrotul Mazidah
Ony Hermanto
Sri Sutpami
Winda Mardiana P
(14.02.01.1447)
(14.02.01.1458)
(14.02.01.1462)
(14.02.01.1464)
(14.02.01.1479)
(14.02.01.1481)
(14.02.01.1487)
(14.02.01.1495)
(14.02.01.1499)
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik.Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Sistem
Pencernaan I.Dalam makalah ini kami membahas tentang Obesitas . Dalam
menyusun makalah ini penulis banyak mendapat bimbingan serta motivasi dari
beberapa pihak, oleh karenanya kami mengucapkan Alhamdulillah dan
terimakasih kepada:
1.
ketua STIKES
2.
3.
4.
Muhammadiyah Lamongan.
Bapak Arifal Aris S.Kep, Ns, M.Mkes, selaku Kaprodi S-1 Keperawatan
Ibu Farida Juanita,S.Kep. Ns.selaku dosen pembimbing.
Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis membuka
diri untuk menerima berbagai masukan dan kritikan dari semua pihak.Penulis
berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca
khususnya.
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR
JUDUL
i
KATA
PENGANTAR
ii
DAFTAR
ISI
iii
BAB 1 : PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Masalah
1
1.2 Tujuan
Penulisan
1
1.3 Sistematika
Penulisan
1
BAB 2 TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian
Obesitas
2
2.2 Klasifikasi
2
2.3 Komplikasi
3
2.4 Etiologi
4
2.5 Manifestasi
klinis
4
2.6 Patofisiologi
6
2.7 Pathway
6
iii
2.8 Penatalaksanaan
7
2.9 Pemeriksaan
Diagnostik
8
BAB 3 Konsep Asuhan Keperawatan
3.1 Pengkajian
9
3.2 Diagnosa
keperawatan
yang
mungkin
muncul
10
3.3 Perencanaan
11
3.3 Penatalaksanaan (Contoh tinjauan kasus Askep obesitas)
14
BAB 4 PENUTUP
4.1 Kesimpulan
.......................................................................................................
21
4.2 Saran
.......................................................................................................
21
DAFTAR PUSTAKA
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada era modern ini, obesitas atau kegemukan
telah menjadi
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian Obesitas
Obesitas adalah keadaan patologis dengan terdapatnya penimbunan
lemak yang berlebihan daripada yang diperlukan fungsi tubuh. (Mansjoer,
2000).
Obesitas atau kegemukan didefinisikan sebagai kelebihan akumulasi
lemak tubuh sedikitnya 20 % dari berat rata-rata untuk usia, jenis kelamin dan
tinggi badan.
2.2 Klasifikasi
Obesitas dapat diklasifikasikan menjadi 3 kelompok:
1. Obesitas ringan : kelebihan berat badan 20-40%
2. Obesitas sedang : kelebihan berat badan 41-100%
3. Obesitas berat : kelebihan berat badan >100% (Obesitas berat ditemukan
sebanyak 5% dari antara orang-orang yang gemuk)
Indeks Massa Tubuh (Body Mass Index, BMI)
BMI
< 18.5
18.524.9
25.029.9
30.034.9
35.039.9
40.0
BMI
merupakan
Klasifikasi
berat badan di bawah normal
Normal
normal tinggi
Obesitas tingkat 1
Obesitas tingkat 2
Obesitas tingkat 3
suatu
pengukuran
yang
menghubungkan
Dimana b adalah berat badan dalam satuan metrik kilogram dan t adalah
tinggi badan dalam meter.
2.3 Komplikasi
Seorang obesitas menghadapi risiko masalah kesehatan yang berat,
antara lain:
2.3.1 Diabetes.
Obesitas merupakan penyebab utama DM t2.Lemak berlebih
menyebabkan resistensi insulin, dan hiperglikemia berpengaruh negatif
terhadap kesehatan.
2.3.2 Hipertensi.
Penambahan
jaringan
lemak
meningkatkan
aliran
darah.
Peningkatan kadar insulin berkaitan dengan retensi garam dan air yang
meningkatkan volum darah. Laju jantung meningkat dan kapasitas
pembuluh
darah
mengangkut
darah
berkurang.Semuanya
dapat
nutrisi yang berlebih, dan krisis kepercayaan diri karena timbunan lemak pada
tubuh telah mengubah bentuk badannya
2.7 Pathway
Makanan yang adekuat
Timbunan lemak
pada area abdomen
Menekan
diafragma
Pola nafas
tidak efektif
difragma
BB yg berlebih
obat-obatan steroid
mobilitas terbatas
karena
sangat gemuk
intoleransi aktivitas
perubahan nutrisi
yang berlebih
Krisis kepercayaan diri
difragma
2.8 Penatalaksanaan
Penatalaksanaan Obesitas dianjurkan agar melalui banyak cara
secara bersama-sama. Terdapat banyak pilihan antara lain:
1. Gaya hidup
Perubahan
mengurangi
asupan
perilaku
kalori
dan
dan
pengaturan
meningkatkan
makan.Prinsipnya
keaktifan
fisik,
disesuaikan dengan banyak faktor antara lain usia, keaktifan fisik. Makan
jumlah sedang makanan kaya nutrien, lemak rendah dan kalori
rendah.Pilih jenis makanan dengan kepadatan energi rendah seperti sayursayuran dan buah-buahan, jenis makanan sehat, jenis karbohidrat yang
berserat tinggi, hindari manis-manisan, kurangi lemak. Awasi ukuran porsi,
dan hitung kalori misalnya makanan yang diproses mengandung lebih
banyak kalori daripada yang segar. Perbanyak kerja fisik, olahraga teratur,
dan kurangi waktu nonton TV.
2. Bedah bariatrik
Di Amerika Serikat cara ini dianjurkan bagi mereka dengan IMT
40 kg/m2 atau IMT 35,0-39,9 kg/m2 disertai penyakit kardiopulmonar,
DM t2, atau gangguan gaya hidup dan telah gagal mencapai penurunan BB
yang cukup dengan cara non-bedah. (NIH Consensus Development Panel
pada tahun 1991). Kemudian pada tahun 2004 ASBS Consensus
menganjurkan juga cara ini untuk mereka dengan IMT 30,034,9 kg/m2
dengan keadaan komorbid yang dapat disembuhkan atau diperbaiki secara
nyata. Dapat diharapkan penurunan BB maksimal 2138%.
3. Obat-obat anti obesitas
Ada obat yang mempunyai kerja anoreksian (meningkatkan
satiation, menurunkan selera makan, atau satiety, meningkatkan rasa
kenyang, atau keduanya), contohnya Phentermin. Obat ini hanya
dibolehkan untuk jangka pendek. Rimonabant termasuk kelompok
antagonuis CB1, yang menghambat ikatan cannabinoid endogen pada
reseptor CB1 neuronal, sehingga menurunkan selera makan dan
menurunkan BB.Orlistat, sibutramin dan rimonabant dapat dipergunakan
untuk jangka lama dengan memperhatikan efek sampingnya; rimonabant
masih ditunda di Amerika Serikat.
4. Pintasan Usus
Pintasan usus meliputi penurunan berat badan dengan cara
malabsorbsi. Tindakan ini kadang-kadang dilakukan dengan diversi
biliopankreatik, yang memerlukan reseksi parsial lambung dan eksisi
kandung
empedu
dengan
transeksi
jejunum
.jejunum
proksimal
BAB III
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN OBESITAS
3.1 Pengkajian
1. Identitas Pasien
Identitas klien Nama, umur, jenis kelamin, status perkawinan, agama,
suku/bangsa, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, alamat, dan nomor
register.
2. Riwayat kesehatan
hipopituitarisme,
hipogonadisme,
sindrom
cushing
d) Kenyamanan
Pasien obesitas akan merasakan ketidaknyamanan berupa nyeri dalam
menopang berat badan atau tulang belakang
e) Pernafasan
Pasien obesitas biasanya mengalami dipsnea
f) Seksualitas
Pasien dengan obesitas biasanya mengalami gangguan menstruasi dan
amenouria
3.2 Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul
1. Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan
intake makanan yang lebih
2. Gangguan pencitraan diri yang berhubungan dengan
biofisika atau
10
4. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentujan keb kalori dan nutrisi
untuk penurunan berat badan
5. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat penekan nafsu makan
(ex.dietilpropinion)
Rasional :
1. Mengidentifikasi / mempengaruhi penentuan intervensi
2. Memberikan informasi tentang keefektifan program
3. Mendorong px untuk menyusun tujuan lebih nyata dan sesuai dg
rencana
4. Kalori dan nurtisi terpenuhi secara normal
5. Penurunan berat badan
Diagnosa 2
2. Gangguan pencitraan diri b.d biofisika atau psikosial pandangan px tehadap
diri
Tujuan :
Menyatakan gambaran diri lebih nyata
Kriterian hasil :
Menunjukkan beberapa penerimaan diri dari pandangan idealisme
Mengakui indiviu yang mempunyai tanggung jawab sendiri
Intervensi :
Beri privasi kepada px selama perawatan
Diskusikan dengan px tentang pandangan menjadi gemuk dan apa artinya
bagi px trsebut
Waspadai mitos px / orang terdekat
Tingkatkan komunikasi terbuka dengan px untuk menghondari kritik
Waspadai makan berlebih
Kolaborasi dengan kelompok terapi
Rasional :
Individu biasanya sensitif terhadap tubuhnya sendiri
11
PENGKAJIAN
Identitas
Nama
: Nn. A
Jenis Kelamin
: Perempuan
Dignosa medis
: Obesitas berat
Umur
: 19 tahun
Tinggi badan
: 156 cm
Berat badan
: 130 kg
Pendidikan
: Mahasiswi
Pekerjaan
:13
Status
: Belum kawin
Agama
: Islam
Alamat
: Pucuk Lamongan
1. Riwayat Kesehatan
Keluhan utama
Pasien mengatakan susah sekali berdiri sehabis duduk dari lantai.
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien tidak mengalami keluhan apa-apa selain merasakan berat badannya
semakin bertambah, disamping itu pasien mengalami kesusahan untuk
berdiri sehabis duduk dari lantai.
Pemeriksaan fisik
1. Vital sign
2.
3.
Tekanan darah
: 130/80 mmHg
Pernafasan
: 24 x/menit
Nadi
: 85 x/menit
Suhu
: 370C
lesi)
Palpasi (tidak ada benjolan)
14
Telinga:
Mata
Mulut
Dada
serumen)
Palpasi (normal tidak ada lipatan)
: Inspeksi (bulat besar, bersih tidak cowong)
: Inspeksi (bersih, lembab, gigi normal)
: Inspeksi (bentuk dada simetris/normal)
Palpasi (tidak ada benjolan atau lesi)
Perkusi (terdengar bunyi sonor paru, tidak ada
benjolan atau lesi)
Auskultasi (terdengar bunyi sonor paru, tidak ada
Abdomen
suara tambahan)
: Inpeksi (buncit terdapat lipatan)
15
Pengkajian Psiko-Sosial-Spiritual
1. Psikologi pasien
Pasien dapat menerima dengan keadaan yang dialami sekarang dan
merasa enjoy atas apa yang dianugerahkan meski terkadang merasa
minder.
2. Sosial
Pasien berinteraksi dan bergaul dengan lingkungannya dengan baik
dapat menerima dan diterima oleh orang lain.
3. Spiritual
Dalam kondisi dengan badan yang berlebih pasien masih tetap aktif
menjalankan ibadah.
B.
ANALISA DATA
Symptom
Etiologi
DS : Pasien mengatakan terkadang Berat
badan
merasa
kurang
nyaman berlebihan
Problem
yangGangguan
dalam
beraktivitas
interaksi sosial
16
dengan temannya.
Diagnosa Keperawatan
1.
2.
berlebihan
Resiko terhadap Hambatan interaksi social berhubungan dengan harga diri
rendah situasional
C.
PERENCANAAN
perawatan
Rasional
- Membantu
pasien.
- Menunjukkan
- Tekankan
keterlibatan
individu
dalam
program latihan
- Menunjukkan
kebutuhan
pentingnya
komponen yang
menghindari
diet
berlemak
dan
diskusikan
penurunan BB dengan
pemeliharaan
kesehatan optimal
Setelah
fisiologi
- Hilangkan
02-06
pasien
tambahan
tujuan
nyata
untuk
penurunan BB
dilakukan
mampu
dengan
diharapkan
bersosialisasi
baik
dengan
ketidakseimba ngan
metabolic ex :
penurunan
karbohidrat
berlebihan
- Pandangan
dapat menimbulkan
mental
terbaru,
dapat
gemuk
mempunyai
17
kriteria hasil :
menjadi
gemuk akar
dalam
Tindakan
Respon
a. Memberikan penyuluhana. Pasien
dan
nasehat
pasien
kepada
agar
Ttd
menerima
berat
badannya
dan
dan optimal
berkeinginan
diet
b. Menganjurkan
pasien
kepada
untuk
secara teratur
b. Pasien masih tampak
ragu
berkonsultasi
untuk
dengan
18
a. Memberi
13-2-06
(12.00)
semangat
ragu
E. EVALUASI
Tgl
12-
No. Dx
1
02-06
Catatan Perkembangan
Ttd
- Pasien bias sedikit mengurangi porsi makanannya
- Pasien mampu meghindari makanan yang banyak
mengandung lemak : gorengan
- Pasien terkadang masih kurang percaya diri jika
13-
02-06
19
Faktor Genetik
Faktor Psikologis (gangguan emosi)
Faktor Neurogenik ( gangguan hormon)
Faktor Nutrisi
Aktivitas fisik
4.2 Saran:
1. Di dalam menentukan intervensi keperawatan telebih mengenai program
diet, harus lebih banyak berdiskusi dengan klien.
2. Untuk klien dengan obesitas, harus lebih mengutamakan pengaturan pola
makan yang baik untuk menghindari kemungkinan buruk yang bisa
terjadi.
3. Dalam perawatan klien, sebaiknya banyak melibatkan orang terdekat
klien, mulai dari keluarga,, mulai dari keluarga,abat samapi teman akrab
klien.
DAFTAR PUSTAKA
Mansjoer (2000). Kapita Selekta Kedokteran. Fakultas Kedokteran UI : Media
Aescullapius
Arthur C, Guyton (2007). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC
Kapita Selekta Kedokteran Edisi Jilid Kedua. (2000) FKUI: Media Aesculapius
Rubenstein, David, dkk. (2007). Lecture Notes: Kedokteran Klinis Ed.6.
Surabaya: Penerbit Erlangga
Brunner, Suddarth. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah Vol.2. Jakarta:
EGC
Wilkinson, Judith M. (2011). Buku Saku Diagnosis Keperawatan: Diagnosis
NANDA, Intervensi NIC, Kriteria Hasil NOC Ed.9. Jakarta: EGC
20
21