Você está na página 1de 4

Uji Kuantitatif Senyawa Turunan Kuinolin Menggunakan Metode

Gravimetri
I.

Tujuan Praktikum
Untuk mengidentifikasi kadar Klorokuin Fosfat dalam sediaan farmasi dengan
menggunakan metode Gravimetri

II. No Sampel
III.Landasan Teori

: 6B

3.1 Teori Gravimetri


Analisis gravimetri adalah cara analisis dimana suatu zat akan di tentukan,
dipisahkan kemudian diakhiri dengan menimbang suatu bentuk zat tersebut yang
murni. (Tati Sukarti,2008)
Pemisahan dapat dilakukan dengan cara :
1. Pembentukan endapan yang sukar larut, lalu endapan disaring, dicuci
dikeringkan atau di pijar kemudian di timbang.
2. Penggunaan sifat volatilitas dan zat yang akan di tentukan diperoleh
dengan cara penyulingan. Hasil reaksi di tampung kemudian di
timbang atau berkurangnya berat cuplikan karena penyulingan dapat di
3.

ukur.
Pengendapan logam yang murni pada katoda secara elektrolisis.

Syarat-syarat agar analisis gravimetri memberikan hasil yang baik:


1. Zat yang di tentukan harus di endapkan dengan sempurna dan endapan
ini stabil dan sukar melarut.
2. Endapan harus murni serta mudah disaring
3. Endapan harus dapat di ubah menjadi suatu senyawa dalam keadaan
stokiometri misalnya dengan cara pemijaran.
Sifat koloid yang perlu di perhatikan :
1. Kelarutan partikel ini lebih besar daripada partikel kasar
2. Partikel ini bermuatan listrik
1

Makin luas partikel makin luas permukaan sehingga makin mudah melarut.
Ion-ion pada permukaan endapan menarik ion-ion yang berlawanan yang terdapat
dalam larutan. Misal pada pengendapan perak klorida dengan cara penambahan perak
nitrat pada larutan natrium klorida, ion klorida akan diserap oleh permukaan endapan
dan akan mengendap jika ditambah lagi ion perak. (Tati sukarti, 2008).
Endapan untuk analisis gravimetric harus murni, cukup kasar, mudah dicuci
dan disaring. Besar partikel endapan berbanding terbalik dengan keadaan lewat jenuh
relatif larutan selama terjadi pengendapan (Tati sukarti, 2008).
3.2 Karakteristik Klorokuin Fosfat

Klorokuin Fosfat
Pemerian
: Serbuk hablur putih atau hampir putih, tidak berbau, rasa
Kelarutan

pahit.
:Mudah larut dalam air, praktis tidak larut dalam etano,

kloroform dan dalam eter.


BM
: 515,87
Melting point
: 193-195o
pH
:7,9
(Florey Jilid 6 halaman 61 )
IV. Alat dan Bahan
5.1 Alat
a) Beaker gelas 100 mL
b) Tabung reaksi
c) Batang pengaduk
2

5.2 Bahan :
a) Sampel Klorokuin
b)
c)
d)
e)

Fosfat
NH4OH
Mayer
Aquades
Kloroform

d) Tang Krus
e) Spirtus
f) Rak tabung
g) Pipet tetes
h) Vial
i) Alat Destilasi
j) Gelas Ukur
k) Statif
l) Alat Vortex
m) Labu Bundar
V. Prosedur
VI. Data Hasil Pengamatan
VII.

Pembahasan

VIII. Kesimpulan

IX. Daftar Pustaka


Departemen Kesehatan Republik Indonesia.1979.Farmakope Indonesia Edisi III.
Jakarta :Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Departemen
kesehatan Republik Indonesia.
Abdul ,rohman, Sudjadi.2008.Analisis Obat. Yogyakarta: Gajah Mada University
Press.
Sukarti,Tati.2010.Kimia Analitik.Bandung: Widya Padjadjaran.
Ebook Florey jilid 23 halaman 427
3

Você também pode gostar