Você está na página 1de 20

ANALISIS LAPORAN

KEUANGAN PEMERINTAH
PRESENTED BY : KELOMPOK 2

POKOK POKOK BAHASAN


PENGERTIAN DAN FUNGSI LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH

JENIS-JENIS DAN UNSUR LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN : TEORI DAN STUDI KASUS

DEFINISI
&
FUNGSI

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH merupakan informasi


yang memuat data berbagai elemen struktur kekayaan
dan struktur finansial yang merupakan pencerminan hasil
aktivitas tertentu, meliputi semua laporan dan berbagai
penjelasannya yang mengakui laporannya tersebut akan
diakui sebagai bagian dari laporan keuangan.
Fungsi
utama
Laporan
keuangan
adalah
untuk
menyediakan informasi yang andal dan relevan mengenai
posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh
suatu entitas pelaporan selama satu periode pelaporan
Selain itu LAPKEU pemerintah juga memiliki fungsi
1. MANAJEMEN
2. AKUNTABILITAS
3. TRANSPARANSI
4. KESEIMBANGAN ANTARGENERASI
5. PREDIKTIF DAN PROSPEKTIF

NO

JENIS
&
UNSUR

1
2
3

5
6

NAMA

DEFINISI

UNSUR UNSUR

Pendapatan-LRA
Laporan Realisasi Anggaran menyajikan ikhtisar sumber, alokasi, dan
LAPORAN REALISASI pemakaian sumber daya keuangan yang dikelola oleh pemerintah, yang Belanja
ANGGARAN
Transfer
menggambarkan perbandingan antara anggaran dan realisasinya
dalam satu periode pelaporan.
Pembiayaan
LAPORAN
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih menyajikan informasi
PERUBAHAN SALDO kenaikan atau penurunan Saldo Anggaran Lebih tahun pelaporan
ANGGARAN LEBIH dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Aset
Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan
NERACA
Kewajiban
mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu
Ekuitas
Laporan Operasional menyajikan ikhtisar sumber daya ekonomi yang Pendapatan
LAPORAN
menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh pemerintah Beban
pusat/daerah untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam
OPERASIONAL
Transfer
satu periode pelaporan
Pos Luar Biasa
Laporan Arus Kas menyajikan informasi kas sehubungan dengan
Penerimaan kas
aktivitas operasi, investasi, pendanaan, dan transitoris yang
LAPORAN ARUS KAS
menggambarkan saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir
Pengeluaran kas
kas pemerintah pusat/daerah selama periode tertentu

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau


LAPORAN
penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun
PERUBAHAN EKUITAS
sebelumnya

Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian


dari angka yang tertera dalam Laporan keuangan. CALK juga
CATATAN ATAS
mencakup informasi tentang kebijakan akuntansi yang digunakan oleh
LAPORAN KEUANGAN
entitas dan informasi lain yang diharuskan dan dianjurkan untuk
diungkapkan di dalam Standar Akuntansi Pemerintahan.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DAN STUDI KASUS (1)


Analisis laporan keuangan adalah proses analisis terhadap neraca dan perhitungan laba
rugi serta segala keterangan-keterangan yang dimuat dalam lampiran-lampirannya untuk
mengetahui gambaran tentang posisi keuangan dan perkembangan suatu entitas. Tujuan
analisis terhadap laporan keuangan di antaranya untuk mengetahui apakah pemerintah
sudah menjalankan pengelolaan keuangan dengan efektif dan efisien
Beberapa metode analisis terhadap laporan keuangan di antaranya
Analisis Perubahan Laporan Keuangan
Analisis Persentase per Komponen
Analisis Rasio

Analisis sumber pendapatan

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DAN STUDI KASUS (2)


Analisis Perubahan Laporan Keuangan

Analisis ini dilakukan terhadap Laporan Realisasi Anggaran dan bertujuan untuk mengetahui performa Pemerintah
Kabupaten Kudus dalam mengelola keuangan. Hasil analisis menggambarkan perbandingan antara realisasi dalam suatu
periode dengan periode yang lain. Analisis dibagi menjadi 3 bagian meliputi

1.

Analisis perubahan pendapatan (detil)

Hasil analisis pada Kabupaten Kudus menunjukkan:

Pendapatan asli daerah mengalami peningkatan yang signifikan mencapai 61% yang ditopang oleh:
Pendapatan retribusi daerah meningkat 35%

Peningkatan tajam di pendapatan lain-lain mencapai 116% yang menyuplai 50% dari pendapatan asli daerah.

Pendapatan lainnya dalam pos Lain-Lain Pendapatan Yang Sah meningkat 44%
Dana bagi hasil pajak dr pusat mengalami penurunan 6,44%

2.

Dana bagi hasil pajak dr provinsi mengalami peningkatan 27,16%

Analisis perubahan belanja (detil)

Belanja pembayaran bunga 2014 mengalami penurunan.

Belanja modal meningkatan 93% dari tahun 2013 dan didominasi oleh belanja jalan, irigasi dan jaringan.
Belanja aset lainnya mengalami peningkatan tiga kali lipat.

3.

Muncul belanja tak terduga 2014 yang nilainya luar biasa bila dibandingkan dengan tahun 2013, belum diketahui
penyebab munculnya nilai tersebut

Analisis perubahan pembiayaan (detil)

Terjadi peningkatan Penggunaan Sisa Lebih Penghitungan Anggaran (SILPA) 226%

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DAN STUDI KASUS (3)

Analisis Persentase Per Komponen Analisis dilakukan untuk membandingkan antara suatu

pos terhadap totalnya dalam laporan keuangan yang sama bertujuan untuk mengetahui seberapa
besar kontribusi suatu pos dalam bentuk angka total. Analisa kembali dibagi menurut dua bagian
meliputi:

KOMPOSISI PENDAPATAN
Lain-Lain
Pendapat
an
6%

Pendapat
an Asli
Daerah
15%

Pendapat
an
Transfer
79%

KOMPOSISI BELANJA
Modal
17%

Transfer
0%

Tak
Terduga
0%

Hasil analisis: (detil)


Pendapatan masih didominasi oleh pendapatan transfer dari
pemerintah pusat dengan persentase 79,31% sedangkan pendapatan
asli daerah hanya 14,54% dan lain-lain pendapatan sah 6,61%
Peningkatan pendapatan asli daerah 2014 terhadap 2013 sebesar
4,08%

Hasil analisis: (detil)

Operasi
83%

Belanja operasi masih mendominasi realisasi belanja dengan persentase hingga


82,45%. Sedangakan belanja modal hanya 17,3%. Kondisi yang sebenarnya
kurang bagus karena perkembangan daerah harus berimbang dengan
meningkatnya infrastruktur melalui belanja modal.
Belanja pegawai memiliki persentase 49,31% dari total belanja. Kondisi ini kurang
baik untuk perkembangan daerah. Namun pemerintah kabupaten sudah mulai
mengurangi pos belanja pegawai ( dari 58,31% th 2013 menjadi 49,31%)
Belanja modal sebagian besar digunakan pada belanja jalan, irigasi, dan
jaringan.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DAN STUDI KASUS (4)

ANALISIS RASIO

=18 %

= 82 %
= 110 %
= 16 %
= 113 %
= 83 %

DETIL

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DAN STUDI KASUS (6)


Analisis Sumber Pendapatan

Analisis ini dilakukan dengan membandingkan sumber-sumber pendapatAn daerah


dengan total pendapatan daerah tersebut di tahun tertentu. Teknik analisis ini
dilakukanuntuk mengetahui dari mana pemerintah memperoleh dana dan bagaimana
pemerintah tersebut menggunakan dana yang diperolehnya selama tahun berjalan.

SUMBER PENDAPATAN
6% 15%

PENDAPATAN ASLI
DAERAH
PENDAPATAN
TRANSFER

79%

LAIN-LAIN
PENDAPATAN YANG
SAH

Hasil analisis:

Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus


masih sangat bergantung kepada
pendapatan transfer dari pusat dalam
melaksanakan anggaran tahunannya.
Hal ini bisa dilihat dari sumber
pendapatn
utamanya
adalah
Pendapatan transfer, sebesar 79,3%
diikuti Pendapatan Asli daerah sebesar
14,5% dan terakhir pendapatn lain-lain
sebesar 6,1%.
(DETIL)

TERIMA KASIH

CAHYA ADI
GHUFRAN RANA
META SELVIA
RIDWAN PAJRIANSYAH
SUDIRMAN NAPITUPULU

PERTANYAAN
PERTANYAAN PRESENTASI
1. NUR SYARURROHMAH

Dengan adanya kenaikan pendapatan dan belanja yang terdapat pada


laporan keuangan pemerintah, apakan hal tersebut merupakan pertanda
keuangan yang baik atau hanya merupakan akibat dari inflasi?
Jawaban:

Tetap dilihat dari pos belanjanya, jika banyak ke belanja rutin dan gaji pegawai
maka itu bukan suatu keadaan baik. Biasanya pengelolaan APBN yang baik
dan berpengaruh terhadap pembangunan daerah jika Pos Belanja Modal nya
besar, terutama di infrastruktur dan fasilitas umum. Dimana hal itu akan
menggerakkan dan memancing perekonomian daerah tersbut.

PERTANYAAN
2. FERIANTO W
Dalam analisis laporan keuangan yang dipaparkan, hanya terlihat analisis
dalam bentuk angka (kuantitatif), apakah ada analisis dalam bentuk
kualitatif?
Jawaban:

Ada banyak bentuk analisis atas laporan keuangan, salh satunya analisis
kepatuhan tehadap perundang-undangan, yang merupakan analisis
kualitatif. Selain itu, dari analisis dalam bentuk angka seharusnya dapat
diterjemahkan menjadi analisis kualitatif.

PERTANYAAN
3. ARDHITO SURYO
Jika Pemda Kudus (contoh kasus) mengalami defisit, dimana hal tersebut
diketahui setelah lewat dari tanggal perubahan, apakah memungkinkan
untuk melakukan pinjaman?
Jawaban aris :

untuk satker, revisi dapat diajukan ke DJA. Namun biasanya saldo defisit
akan terlihat pada perencanaan anggaran di awal.

Analisis Perubahan Pendapatan

Analisis Perubahan Belanja

Analisis Perubahan Pembiayaan

Analisis Sumber Pendapatan


NO. URUT
1

1.1
1.2
1.3

URAIAN
PENDAPATAN

PENDAPATAN ASLI DAERAH


PENDAPATAN TRANSFER

LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH

REALISASI
2014
1.610.237.157.941,00

234.073.380.352,00

1.277.010.279.673,00

99.153.497.916,00

Persentase
terhadap Total
Pendapatan
2014

100,00%
14,54%

0,00%
79,31%

0,00%
0,00%
6,16%

ANALISIS RASIO
No

Uraian

Pendapatan Asli Daerah

Lain-Lain Pendapatan Sah

2
4
No

Anggaran 2014

206.560.187.000

Realisasi 2014

234.073.380.352

Realisasai 2013

144.995.092.035

Pendapatan Transfer

1.277.496.657.000

1.277.010.279.673

1.175.910.533.923

Total Pendapatan

1.585.733.326.000

1.610.237.157.941

1.386.183.084.659

Uraian

101.676.482.000

Anggaran 2014

Realisasi 2014

Realisasai 2013

Belanja Operasi

Belanja Modal

376.426.954.000

256.850.820.705,00

132.972.459.152

Transfer

3.795.920.000

1.519.720.000

3.991.500

Belanja Tak Terduga

Total Belanja

3.795.920.000

1.815.266.664.000

1.243.617.948.888,00

65.277.458.701

1.428.763.064.000

99.153.497.916

1.519.720.000,00

1.508.269.213.968

1.018.195.126.072

3.991.500

1.155.490.615.349

ANALISIS PERSENTASE PER KOMPONEN PENDAPATAN

ANALISIS PERSENTASE PER KOMPONEN BELANJA

Você também pode gostar