Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
LAPORAN PENDAHULUAN
PROSES MENUA dan REMATIK (OSTEOARTRITIS)
A. Proses Menua
Menua (menjadi tua) adalah suatu proses menghilangnya secara
perlahan-lahan
kemampuan
jaringan
untuk
memperbaiki
diri
atau
bukanlah
suatu
penyakit
tetapi
merupakan
proses
Menua terjadi sebagai akibat dari perubahan biokima yang diprogram oleh
molekul/ DNA dan setiap sel pada saatnya akan mengalami mutasi.
b. Pemakaian dan rusak
Kelebihan usaha dapat menimbulkan stress menyebabkan sel-sel tubuh
lelah (terpakai).
c. Auto immune theory
Ada jaringan tubuh tertentu yang tidak tahan terhadap zat tertentu
sehingga jaringan tubuh menjadi lemah dan sakit.
d. Teori stress
Menua terjadi akibat hilangnya sel-sel yang biasa digunakan
Regenerasi
jaringan
tubuh
tidak
dapat
mempertahankan
tubuh.
kestabilan
tindakan. Namun banyak orang yang tidak puas menerima stereotype ini
dan secara kontinyu mengembangkan peran dan hubungan sampai usia 80
90 tahun.
3. Pengkajian Peran dan Hubungan Antar Manusia
a. Kaji status perkawinan individu (single, kawin, janda, cerai).
b. Kaji respon kehilangan individu seperti suami, istri atau orang penting
lainnya
c. Apakah individu hidup sendiri atau dengan orang lain
d. Jika individu tersebut hidup dengan orang lain, siapakah mereka dan apa
cara mereka berhubungan? Apakah masih mempunyai struktur keluarga?
e. Bagaimana seseorang menggambarkan hubungan dalam keluarga
f. Kaji hubungan klien dengan teman karib.
g. Kaji hubungan kerja
h. Kaji perasaan klein yang sudah pensiun
i. Kaji apakah klien merasa bagian dari masyarakat atau lingkungan
4. Proses Keperawatan
Ada beberapa masalah yang muncul antara lain :
a. Disfungsi berkabung
b. Perubahan proses keluarga
c. Isolasi social/gangguan interaksi social
d. Gangguan komunikasi verbal.
ASUHAN KEPERAWATAN
REMATIK (OSTEOARTRITIS) PADA LANSIA
A. Pengertian
Reumatoid
arthritis
adalah
gangguan
autoimun
kronik
yang
menyebabkan proses inflamasi pada sendi (Lemone & Burke, 2001 : 1248).
Reumatik dapat terjadi pada semua jenjang umur dari kanak-kanak sampai
usia lanjut. Namun resiko akan meningkat dengan meningkatnya umur
(Felson dalam Budi Darmojo, 1999).
Rematoid Artritis merupakan suatu penyakit inflamasi sistemik kronik
yang manifestasi utamanya adalah poliartritis yang progresif, akan tetapi
penyakit ini juga melibatkan seluruh organ tubuh (Hidayat, 2006).
Osteoartritis atau rematik adalah penyakit sendi degeneratif dimana
terjadi kerusakan tulang rawan sendi yang berkembang lambat dan
berhubungan dnegan usia lanjut, terutama pada sendi-sendi tangan dan
sendi besar yang menanggung beban
Secara
klinis
osteoartritis
ditandai
dengan
nyeri,
deformitas,
3. Suku bangsa
Nampak perbedaan prevalensi osteoartritis pada masingn-masing suku
bangsa. Hal ini mungkin berkaitan dnegan perbedaan pola hidup maupun
perbedaan pada frekuensi kelainan kongenital dan pertumbuhan tulang.
4. Genetik
5. Kegemukan dan penyakit metabolik
menimbulkan
cedera
sendi
yang
berkaitan
dengan
resiko
kepadatan
tulang
dikatakan
dapat
meningkatkan
resiko
timbulnya osteoartritis. Hal ini mungkin timbul karena tulang yang lebih
padat (keras) tidak membantu mengurangi benturan beban yang diterima
oleh tulang rawan sendi. Akibatnya tulang rawan sendi menjadi lebih
mudah robek.
C. Jenis Reumatik
Menurut Adelia, (2011) ada beberapa jenis reumatik yaitu:
a. Reumatik Sendi ( Artikuler )
Reumatik yang menyerang sendi dikenal dengan nama reumatik sendi
(reumatik artikuler). Penyakit ini ada beberapa macam yang paling sering
ditemukan yaitu:
1) Artritis Reumatoid
Merupakan penyakit autoimun dengan proses peradangan menahun yang
tersebar diseluruh tubuh, mencakup keterlibatan sendi dan berbagai organ
di
luar
persendian.Peradangan
kronis
dipersendian
menyebabkan
kerusakan
struktur
sendi
yang
terkena.Peradangan
sendi
biasanya
(radang
selaput
sendi)
serta
pembentukan
pannus
yang
belum
terbukti.
Berbagai
faktor
termasuk
kecenderungan
ini
berhubungan
(hiperurisemia)
Reumatik
dengan
gout
tingginya
merupakan
asam
jenis
urat
darah
penyakit
yang
pengobatannya mudah dan efektif. Namun bila diabaikan, gout juga dapat
menyebabkan
monosodium
kerusakan
urat
di
sendi.
Penyakit
persendian
ini
meningkat.
timbul
akibat
Timbunan
kristal
kristal
ini
yang
mengakibatkan
menyebabkan
meningkatnya
gangguan
produksi
metabolisme
asam
urat
atau
yang
bisa
dapat
juga
perlekatannya.
Tenosivitis
adalah
peradangan
pada
sarung
pembungkus tendon.
3) Entesopati
Adalah tempat di mana tendon dan ligamen melekat pada tulang. Entesis ini
dapat mengalami peradangan yang disebut entesopati. Kejadian ini bisa
timbul akibat menggunakan lengannya secara berlebihan, degenerasi, atau
radang sendi.
4) Bursitis
Adalah peradangan bursa yang terjadi di tempat perlekatan tendon atau
otot ke tulang. Peradangan bursa juga bisa disebabkan oleh reumatik gout
dan pseudogout.
5) Back Pain
Penyebabnya
belum
diketahui,
tetapi
berhubungan
dengan
proses
chondria.
karena
Jaringan
granulasi
menguat
radang
menimbulkan
lain.
terutama
yang
mempunyai
faktor
rhematoid
(seropositif
dan
menurunkan
berat
badan,
bila
terlalu
gemuk
dan
Karbohidrat
Protein hewani
Semua
Daging atau ayam, ikan
tongkol, bandeng 50
gr/hari, telur, susu, keju
Protein nabati
Kacang-kacangan kering
25 gr atau tahu, tempe,
oncom
Lemak
Sayuran
Buah-buahan
Minuman
Bumbu, dll
H.
-Asparagus, kacang
polong, kacang buncis,
kembang kol, bayam,
jamur maksimum 50 gr
sehari
--
Alkohol
Ragi
Proses Keperawatan
Pengkajian
1. Riwayat Kesehatan
Adanya keluhan sakit dan kekakuan pada tangan, atau pada tungkai.
Perasaan tidak nyaman dalam beberapa periode/waktu sebelum pasien
mengetahui dan merasakan adanya perubahan pada sendi.
o
o
o
o
2. Pemeriksaan Fisik
Inspeksi dan palpasi persendian untuk masing-masing sisi (bilateral), amati
warna kulit, ukuran, lembut tidaknya kulit, dan pembengkakan.
Lakukan pengukuran passive range of mation pada sendi-sendi sinovial
Catat bila ada deviasi (keterbatasan gerak sendi)
Catat bila ada krepitasi
Catat bila terjadi nyeri saat sendi digerakkan
Lakukan inspeksi dan palpasi otot-otot skelet secara bilateral
Catat bia ada atrofi, tonus yang berkurang
No
1
Symptom
Keluhan nyeri,
Etiologi
Distensi jaringan akibat
ketidaknyamanan,
akumulasi cairan/proses
kelelahan, berfokus
Problem
Nyeri Akut
respons autonomic
Distensi jaringan
deformitas skeletal,
Gangguan mobilitas
akibat akumulasi
fisik berhubungan
cairan/proses
otot
dengan.
sendi
Perubahan fungsi dari
deformitas skeletal,
bagian-bagian yang
sakit.
Ketidakmampuan
otot
kerusakan musculoskeletal,
untuk mengatur
kegiatan sehari-hari.
inflamasi, destruksi
3
bergerak, depresi
FORMAT PENGKAJIAN
Nama
NIM
: Riza Desima
: 201120461011069
Tanggal Pengkajian
Keterangan:
: Perempuan
: Laki-laki
: Tinggal serumah
: Penderita
: meninggal
C.
1.
2.
3.
RIWAYAT PEKERJAAN
Status Pekerjaan saat Ini
Pekerjaan Sebelumnya
Sumber sumber
: Menikah
: tidak bekerja
: tidak bekerja (IRT)
: Anak Dari Ny.M bekerja swasta sehingga
E. RIWAYAT REKREASI
1. Hobi /Minat
: masak
2. Keanggotaan Organisasi
: Ny.M tidak mengikuti organisasi apapun di
lingkungannya.
3. Liburan /Perjalanan
F.
1.
2.
3.
4.
Lansia
5. Makanan yang Dihantarkan : G. DESKRIPSI HARI KHUSUS
Kebiasaan Waktu Tidur
: Pukul 21 . 00 04.00 WIB (Malam)
Pukul 14.00 16.00 WIB (Siang)
H. STATUS KESEHATAN SAAT INI
1. Keluhan Kesehatan Utama : Ny.M Terasa Linu linu pada area lutut
2. Status Kesehatan Umum selama 1 tahun: Sering linu-linu di kaki
3. Status kesehatan umum Selama 5 tahun yang lalu : tidak ada.
4. Pengetahuan /pemahaman dan penatalaksanaan masalah Kesehatan :
Ny.M mengatakan tidak mengerti penyebab dari linu-linu di kakinya. Yang
Ny.M ketahui penyebabnya karena faktor usianya, tindakan yang sudah di
lakukan Ny.M untuk mengurangi linu linu adalah meminum obat yang di
berikan oleh puskesmas, Ny.M tidak tau lagi cara untuk mengurangi sakit
linu linunya. Akibat dari linu-linunya Ny.M sudah jarang untuk jalan pagi
(olah raga).
I. OBAT OBATAN
1. Nama
: Vit. B1, Na-Diklofenac, CTM
2. Bagaimana/ kapan menggunakannya
:
Vit. B1 diminum pagi dan sore hari satu jam setelah makan
Na-Diklofenac diminum pagi dan sore hari satu jam setelah makan
CTM diminum malam hari satu jam setelah makan.
J.
1.
2.
3.
4.
M.
1.
2.
3.
4.
TINJAUAN SISTEM
Keadaan Umum
: Baik
Tingkat Kesadaran
: Compos Metis
Skala koma Glasgow
: 456
Tanda tandaVital
:
Tekanan Darah
: 120 / 80 mmHg
Nadi
: 80x/menit
Pernapasan
: 20X/menit
1. Integumen :
1)
Lesi /Luka
: Ya
Tidak
: Ya
Tidak
: Ya
Tidak
2)
Pruritus
3)
Perubahan Pigmentasi
4)
Perubahan Tektur
5)
Sering Memar
: Ya
6)
Perubahan Rambut
7)
Pemajanan Lama
: Ya
Ya (keriput)
Tidak
Ya (uban)
Terhadap matahari
2. Hemopoetik :
Perdarahan / memar Abnormal : Ya
1)
Pembengkakan kelenjar
Limfa : Ya
2)
Anemia
: Ya
3. Kepala
1)
Sakit Kepala
: Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
2)
: Ya
Tidak
3)
Pusing
: Ya
Tidak
4)
4. Mata
1)
Perubahan Penglihatan :
Tidak
Ya
2)
3)
Nyeri
4)
: Ya
5)
Pruritus
6)
: Ya
7)
Kabur
8)
Fotofobia
9)
Riwayat Infeksi
10)
Konjungtiva
11)
Sklera
Tidak
Tidak
: Ya
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
: Ya
Tidak
Ya
: Anemis
Tidak
Tidak anemis
Ya
5. Telinga
1)
Perubahan Pendengaran :
Ya
2)
Tinitus
: Ya
3)
Vertigo
4)
Riwayat Infeksi
: Ya
: Ya
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
2)
Epistaksis
: Ya
Tidak
3)
Obstrusksi
: Ya
Tidak
4)
: Ya
Tidak
5)
Riwayat Infeksi
: Ya
Tidak
: Ya
Tidak
Lesi / ulkus
: Ya
Tidak
3)
Kesulitan menelan
: Ya
Tidak
4)
Perdarahan gusi
: Ya
Tidak
5)
Karies
: Ya
Tidak
6)
Riwayat Infeksi
: Ya
Tidak
7)
: Ya
Tidak
: Ya
Tidak
8. Leher
1)
Kekakuan
2)
3)
Benjolan / Massa
4)
Keterbatasa gerak
9. Pernapasan
1)
Batuk
: Ya
Tidak
: Ya
Tidak
: Ya
Tidak
: Ya
Tidak
2)
Sesak napas
: Ya
Tidak
3)
Hemoptisis
: Ya
Tidak
4)
Sputum
5)
6)
Suara Napas
: Ya
Tidak
: Ya
Tidak
Vesikuler
Bronkial Bronko
vesikuler
7) Suara nafas tambahan
: ronkhi wheezing
10. Kardiovaskuler
1)
Nyeri dada
: Ya
Tidak
2)
Palpitasi
3)
Sesak napas
Tidak
: Ya
Tidak
: Ya
11. Gastrointestinal
1)
Nyeri Ulu Hati
: Ya
Tidak
2)
Mual /muntah
: Ya
Tidak
3)
Hematemesis
: Ya
Tidak
4)
5)
Benjoan /massa
6)
Diare
7)
Konstipasi
: Ya
Tidak
8)
Melena
: Ya
Tidak
9)
Hemoroid
: Ya
Tidak
10)
Perdarahan Rektum : Ya
Tidak
11)
Tidak
Ya
Tidak
: Ya
: Ya
Tidak
Tidak
Ya
12. Perkemihan
1) Frekuensi
2)
Menetes
: 3 4x/hari
: Ya
Tidak
3)
Hematuria :
Ya
Tidak
4)
Poliuria
: Ya
Tidak
5)
Nokturia
: Ya
Tidak
6)
Inkontinensia
: Ya
Tidak
7)
8)
Batu Infeksi :
: Ya
Ya
13. Muskuluskeletal
1)
Nyeri Persendian
Tidak
:
2)
Kekakuan
3)
Pembengkakan Sendi
4)
Kram
5)
Kelemahan Otot
6)
Tidak
Ya (lutut kaki)
Ya
Tidak
Tidak
: Ya
Ya
Tidak
Tidak
: Ya
Tidak
: Ya
Tidak
: Ya
Tidak
2)
Paralysis
: Ya
Tidak
3)
Paresis
: Ya
Tidak
4)
Masalah koordinasi
: Ya
Tidak
5)
Tic/Tremor/spasme
: Ya
Tidak
6)
Parastesia
: Ya
Tidak
7)
Masalah memori
: Ya
Tidak
Goiter : Ya
Tidak
Polifagia
: Ya
Tidak
Polidipsi
: Ya
Tidak
Poliuri : Ya
Tidak
N. STATUS FUNGSIONAL
Indeks Barthel (Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari)
:
Aktifitas
Score
Makan
0 = Bantuan penuh
5 = Bantuan untuk memotong, mengoles mentega, modifikasi
diet
10 = independent
Mandi
0 = Menbutuhkan bantuan
5 = independent (menggunakan shower)
Berdandan
0 = Perlu bantuan
5 = independent berbedak/menyisir/gosok gigi/mencukur
Memasang Baju
0 = Dengan bantuan
5 = Dengan bantuan 50%
10 = independent (mengancing baju, restleting)
10
10
10
Ke Tolet
0 = Butuh Bantuan Penuh
5 = Butuh Bantuan 50%
10 = independent (menghidupkan, dressing, wiping)
10
15
10
0 = immobilisasi
5 = Selalu menggunakan kursi roda
10 = Berjalan dengan bantuan 1 orang
15 = independent (but may use any aid; for example, stick) >
50 yards
Berjalan di tangga
0 = Bantuan penuh
5 = Dengan bantuan (verbal, physical, carrying aid)
10 = independent
85
TOTAL (0 - 100)
Ket Penilaian : 0 20 : Ketergantungan penuh
21 61 : Ketergantungan berat/sangat tergantung
62 90 : Ketergantungan moderat
91 99 : Ketergantungan ringan
100 : Mandiri
: Jawa
Pertanyaan
Ben
ar
Sala
h
Nom
or
1
2
3
4
5
6
7
Pertanyaan
Tanggal berapa hari
ini ?
Hari apa sekarang ?
Apa nama tempat ini ?
Dimana alamat anda ?
Berapa umur anda ?
Kapan anda lahir ?
Siapa presiden
Jawaban
18 Desember
2012
Selasa
Rumah
Arjowinangun
65 tahun
1947
SBY
JUMLAH
Indonesia ?
8
Siapa presiden
Indonesia sebelumnya ?
9
Siapa nama ibu anda ?
10
Kurangi 3 dari 20 dan
tetap pengurangan 3
dari setiap angka baru,
secara menurun
Benar : 9
Salah : 1
Tidak tau
Kamsiyah
17, 14, 11, 8, 5,
Interpretasi :
Salah 0 3 : Fungsi intelektual utuh
Salah 4 5 : Fungsi intelektual kerusakan ringan
Salah 6 8 : Fungsi intelektual kerusakan sedang
Salah 9 10
: Fungsi intelektual kerusakan berat
Dari hasil Short Portable Mental Status Questionare ( SPMSQ ) di dapatkan
hasil 9 benar dan 1 salah ini menunjukkan bahwah fungsi intelektual Ny.m
masih Utuh.
Aspek
Kognitif
Orientasi
Nilai
maksi
mal
5
Nilai
Klien
Kriteria
Orientasi
Registrasi
Perhatian
dan
kalkulasi
Jawaban :
1. 93
2. 86
3. 79
4. 72
5
Menginga
t
Bahasa
Total nilai
30
5. 65
Minta klien untuk mengulangi
ketiga obyek pada poin ke- 2 (tiap
poin nilai 1)
Menanyakan pada klien tentang
benda (sambil menunjukan benda
tersebut).
Minta klien untuk mengulangi kata
berkut :
tidak ada, dan, jika, atau tetapi )
Klien menjawab :tidak ada, jika dan
tetapi.
Minta klien untuk mengikuti
perintah berikut yang terdiri 3
langkah.
1. Ambil kertas ditangan anda
2. lipat dua
3. dan taruh dilantai
Perintahkan pada klien untuk hal
berikut (bila aktifitas sesuai
perintah nilai satu poin.
tutup mata anda
Perintahkan kepada klien untuk
menulis kalimat dan menyalin
gambar.
24
Interpretasi hasil :
24 30
: tidak ada gangguan kognitif
18 23 : gangguan kognitif sedang
0 - 17 : gangguan kognitif berat
P. STATUS FUNGSI SOSIAL
APGAR Keluarga
:
Saya
puas
bisa
kembali
pada
keluarga Selalu : 2
Tidak Pernah : 0
saya
membicarakan
mengungkapkan
masalah
seuatu
dengan
( hubungan )
Saya puas bahwa keluarga teman ( saya ) Selalu : 2
menerima dan mendukung keinginan saya Kadang kadang : 1
untuk melakukan aktivitas ( Pertumbuhan )
Tidak Pernah : 0
Kadang kadang : 1
Tidak Pernah : 0
Nilai APGAR Keluarga : 8 yang berarti disfungsi keluarga minimal atau
tidak ada
ANALISA DATA
DATA
PROBLEM
Gangguan
DS :
aktivitas fisik
- Ny.M mengatakan saya sering
merasa sakit pada kaki (lutut)
- Ny.M mengatakan
jika sakitnya
parah, susah berjalan.
- Ny.M mengatakan kalau ketika
saya berkerja tiba-tiba nyeri lutut,
ETIOLOGI
Nyeri akut pada lutut
kaki
Inefektif
menejemen
terapeutik
Kurang pengetahuan
tentang penyakit, diit
dan penanganan.
Prioritas
Skor /
Pembenaran
bobot
1.
Sifat Masalah
Skala: Aktual
2.
Kemungkinan Masalah
1/2 x 2 = 1
dapat diubah
Skala: Sebagian
3.
4.
sebagian.
2/3 x 1 = 2/3 Jika nyerinya tidak segera diatasi
di cegah
Skala: Cukup
Menonjolnya Masalah
2/2 x 1 = 1
Inefektif
keperawatan selanjutnya.
3 1/3
dengan kurang
3.
4.
Kemungkinan
Masalah dapat
diubah
Skala: Sebagian
Potensial masalah
untuk di cegah
Skala: cukup
Menonjolnya
Masalah
Skala: Masalah
berat, harus segera
ditangani
Jumlah
Skor / bobot
3/3 x 1 = 1
1/2 x 2 = 1
2/3 x 1 = 2/3
2/2 x 1 = 1
3 2/3
Pembenaran
Bila informasinya tidak segera
disampaikan maka akan berpengaruh
terhadap kesehatan Ny.M kedepannya.
Perubahan membutuhkan waktu yang
tidak singkat
Jika tidak segera diinformasikan
kebiasaan yang tidak sehat akan terus
berlanjut dan akan memengaruhi
kualitas hidup dari Ny.M
Krena terkait dengan masalah
kesehatan Ny.M maka pemberian
informasi harus segera disampaikan.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Inefektif menejemen terapeutik berhubungan dengan kurang pengetahuan
tentang penyakit, diit dan penanganan.
2. Gangguan aktivitas fisik berhubungan dengan nyeri lutut kaki
Diagnosa Keperawatan
Inefektif menejemen
Implementasi
1. Mengkaji pengetahuan Ny.M
terapeutik berhubungan
S : Ny.M men
Osteoartri
atau rematik
dapat men
pengertian
O
Ny.M
pertanyaa
dalam
kesehatan
rematik
1. MenJelaskan kepada keluarga
A : Masalah
P: S : Ny.M m
beraktivita
lutut kaki
paham aka
Ny.M
aktivitas s
A : Masalah
agar
teru
petugas