Você está na página 1de 17

H.

MAS’OED ABIDIN

MENGAMBIL HIKMAH DARI


SEJARAH HIDUP NABI
MUHAMMAD RASULULLAH SAW
Oleh: H.Mas’oed Abidin*

‫اس بَ ِشيرًا َونَ ِذيرًا‬ َ ‫َو َما أَرْ َس ْلنَا‬


ِ َّ‫ك إِأل َكافَّةً لِلن‬
ِ َّ‫َولَ ِك َّن أَ ْكثَ َر الن‬
َ ‫اس أل يَ ْعلَ ُم‬
‫ون‬
“Dan kami tidak mengutusmu (Muhammad) melainkan kepada segenap
ummat manusia, sebagai pembawa berita dan pemberi peringatan.
Tetapi kebanyakan manusia tidak rnengetahui.” (Q.S.34, Saba’: 28)

NAPAK TILAS SIRAH NABAWIYAH.


ô‰s)s9 öNà2uä!%y` Ñ^qߙu‘ ô`ÏiB öNà6Å¡àÿRr& ͕tã Ïmø‹n=tã $tB óOšGÏYtã ëȃ̍ym Nà6ø‹n=tæ
‘§šúüÏZÏB÷sßJø9$$Î/ Ô$râäu‘ ÒOŠÏm
“Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari
kaum-mu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat
menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas
kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.” (Q.S. At
Taubah: 128)

Muhammad Rasulullah saw. dilahirkan di tengah-tengah


keluarga Bani Hasyim di Makkah el Mukarramah di bulan
Rabi’ul Awwal (musim bunga), pada hari Senin, tanggal 12
Rabi’ul Awwal permulaan tahun dalam peristiwa gajah ( al
fiil); bertepatan dengan tanggal 20 atau 22 April tahun 571

1
MENGAMBIL HIKMAH DARI SEJARAH HIDUP NABI NUHAMMAD SAW

M. Peristiwa fiil ini diceritakan oleh Al Quran sebagai


berikut ;
óOs9r& ts? y#ø‹x. Ÿ@yèsù y7•/u‘ É=»ptõ¾r'Î/ È@‹Ïÿø9$# ÇÊÈ óOs9r& ö@yèøgs† ö/èfy‰øŠx. ’Îû
9@‹Î=ôÒs? ÇËÈ Ÿ@y™ö‘r&ur öNÍköŽn=tã #·ŽösÛ Ÿ@‹Î/$t/r& ÇÌÈ NÎg‹ÏBös? ;ou‘$yÚÏt¿2 `ÏiB 9@ŠÅdÚř
ÇÍÈ öNßgn=yèpgmú 7#óÁyèx. ¥Aqà2ù'¨B ÇÎÈ
1. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah
bertindak terhadap tentara bergajah ? 1
2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk
menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia?
3. dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang
berbondong-bondong,
4. yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah
yang terbakar,
5. lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan
(ulat).

Menurut catatan sejarah, adalah empat puluh tahun


setelah berkuasanya Kisra Anusyirwan di Parsi.

Walaupun ada juga sebagian ulama tarikh yang


berpendapat bahwa beliau lahir pada subuh pagi Senin
tanggal 9 Rabi’ul Awwal tahun Fil pertama. 2

Beliau lahir diberi nama Muhammad (yang terpuji),


ayahnya Abdullah (hamba Allah), ibunya Aminah (yang
memberi rasa aman), kakeknya dipanggil Abdul Muthallib
yang namanya adalah Syaibah (orang tua yang bijaksana).

Sementara bidan yang membantu ibunya melahirkan


bernama Asy-Syifa’ (yang sempurna dan sehat) yang adalah
ibu dari sahabat Abdurrahman bin ‘Auf R.Anhu.

Perempuan yang menyusukan Muhammad adalah Halimah


As-Sa’diyah (yang lapang dada dan mujur).

2
H. MAS’OED ABIDIN

Semua nama-nama itu, sungguh telah mengisyaratkan


keistimewaan berkaitan dengan Nabi Muhammad SAW yang
dipilihkan oleh Allah Azza wa Jalla. Makna nama-nama
tersebut menurut para Ulama memiliki kaitan yang erat
dengan keperibadian Nabi Muhammad SAW.

NASAB MUHAMMAD SAW


Keluarga Muhammad lazim disebut Bani Hasyim, yang
dinisbatkan kepada Hasyim bin Abdi Manaf.. Di dalam
tarikh (family tree), nasabnya amat jelas.

MUHAMMAD bin Abdullah bin Abdul Muthalib


(Syaibah) bin HASYIM (al Amru) bin Abdi Manaf
(Mughirah) bin Qushay (Zaid) bin Kilab bin Murrah bin
Ka’ab bin Lu’ay bin Ghalib bin FIHR (yang berlaqab Quraisy)
bin Malik bin Nadhar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mu’id
bin Adnan.3

Dari Adnan juga dicatatkan oleh tarikh sebagai berikut,


Adnan bin Ibnu Ad bin Humaisa’ bin Salaman bin Aush bin
Basuz bin Qumwal bin Ubay bin Awwam bin Nasyid bin
Haza bin Baldaz bin Yadlaf bin Thabikh bin Jahim bin
Naisy bin Makhi bin Iyadl bin Abqar bin Ubaid bin Ad Da’a
bin Hamdan bin Sunbur bin Yatsribi bin Yahzam bin Yalhan
bin Ar’awa bin Iyadh bin Disyan bin Aishir bin Afnad bin
Aiham bin Maqshar bin Nahits bin Zarah bin Sama bin

3
MENGAMBIL HIKMAH DARI SEJARAH HIDUP NABI NUHAMMAD SAW

Maza bin Audhah bin Iram bin Qidar bin ISMAIL bin
IBRAHIM Khalilullah AS.4

MASA REMAJA DAN DEWASA


Pada awal masa remajanya, Rasulullah SAW biasa
mengembala kambing di kalangan Bani Sa’ad. Pada usia dua
puluh lima tahun, seorang saudagar kaya bernama Khadijah
binti Khuwaylid al As’ad telah mendengar tentang
kejujuran, kredibilitas dan kemuliaan akhlaq Muhammad.
Siti Khadijah telah mengirim utusannya kepada pemuda
Muhammad bin Abdullah, menawarkan kepadanya berkenan
berangkat ke Syam (Syria) untuk menjalankan barang
dagangannya.

Beliau menerima tawaran itu, dan kemudian berangkat


ke Syam membawa barang dagangan milik pengusaha
perempuan Khadijah binti Khuwaylid dengan disertai
Maisarah. Dua bulan sepulang beliau dari negeri Syam,
Khadijah meminang Muhammad SAW melalui sahabatnya
Nafisah binti Munyah. Muhammad SAW menerima tawaran
ini dan menikah dengan Siti Khadijah, dengan maharnya
menurut riwayat dua puluh ekor onta muda.

Putra-putri Muhammad SAW, dilahirkan dari rahim Siti


Khadijah r.a., adalah Al-Qasim, kemudian Zainab,
Ruqayyah, Ummu Kultsum, Fatimah dan Abdullah yang

4
H. MAS’OED ABIDIN

bergelar Ath-Thayyib dan Ath-Thair. Semua putra beliau


meninggal selagi masih kecil. Semua putri beliau sempat
menjumpai Islam, dan masuk Islam serta ikut berhijrah ke
Madinah. Mereka semua meninggal dunia selagi Rasulullah
SAW masih hidup, kecuali Fathimah. Fathimah meninggal
dunia selang enam bulan sepeninggalan beliau.

Ada juga anak Muhammad SAW bernama Ibrahim yang


lahir dari isteri beliau Maria Al Qibthiyah, seorang isteri
yang beliau nikahi sebagai tanda persahabatan dengan
Muqauqis dari Mesir, ketika Muhammad telah diangkat
menjadi Rasulullah SAW.

NUBUWWAH DAN RISALAH SERTA PERINTAH DAKWAH


Di saat Umur Rasulullah SAW genap empat puluh tahun,
suatu awal kematangan, mulailah tampak-tampak tanda-
tanda nubuwwah pada diri beliau. Di antara tanda-tanda itu
adalah mimpi hakiki. Selama enam bulan mimpi yang beliau
alami itu hanya menyerupai fajar subuh yang menyingsing.

Mimpi ini termasuk salah satu bagian dari empat puluh


enam bagian dari nubuwwah. Akhimya pada bulan Ramadhan
pada tahun ketiga dari masa pengasingan di gua Hira, Allah
berkehendak untuk melimpahkan rahmat-Nya kepada
penghuni bumi, memuliakan beliau dengan nubuwwah dan
menurunkan Malaikat Jibril kepada beliau sambil membawa

5
MENGAMBIL HIKMAH DARI SEJARAH HIDUP NABI NUHAMMAD SAW

ayat-ayat Al Qur’an (Al ‘Alaq: 1- 5). 5 Kemudian turunlah


wahyu Ilahi yang memuat pesan-pesan untuk melaksanakan
Dakwah kepada Allah SWT, seperti dalam surat Al
Muddatstsir ayat 1-7.
pkš‰r'¯»tƒ ãÏoO£‰ßJø9$# ÇÊÈ óOè% ö‘É‹Rr'sù ÇËÈ y7/u‘ur ÷ŽÉi9s3sù ÇÌÈ y7t/$u‹ÏOur $
öÎdgsÜsù ÇÍÈ t“ô_”9$#ur öàf÷d$$sù ÇÎÈ Ÿwur `ãYôJs? çŽÏYõ3tGó¡n@ ÇÏÈ šÎh/tÏ9ur ÷ŽÉ9ô¹$$sù
ÇÐÈ
1. Hai orang yang berkemul (berselimut),
2. bangunlah, lalu berilah peringatan !
3. dan Tuhanmu agungkanlah!
4. dan pakaianmu bersihkanlah,
5. dan perbuatan dosa tinggalkanlah,
6. dan jangan kamu memberi (dengan maksud) memperoleh
(balasan) yang lebih banyak.
7. dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah.
Sungguh dalam makna ayat ini. Berisi peringatan agar
tidak melanggar apa yang telah diperintahkan oleh Allah
SWT, sebab akan berakibat ditimpa azab yang sangat pedih
dan dahsyat. Di dalamnya terdapat perintah mengagungkan
Rabb, Allah SWT Yang Maha Agung. Juga mengingatkan
agar menjauhi sikap sombong yang dapat menyeret ke dalam
kehancuran dan murka Allah. Wahyu Allah ini mengandung
perintah untuk membersihkan pakaian dan meninggalkan
perbuatan dosa, agar kesucian lahir batin benar-benar
tercapai, sehingga mendapatkan pancaran cahaya Ilahi yang
penuh dengan hidayah Allah SWT.

Muhammad SAW diperintahkan untuk menggerakkan


Dakwah Islamiyah dengan sabar dan tabah, memulainya dari
keluarganya terdekat (wa andzir ‘asyiratakal aqrabiin ),

6
H. MAS’OED ABIDIN

dengan meminta pertolongan dan perlindungan hidayah,


taufiq dan ridho Allah semata. Setelah mendapatkan
perintah ini, Muhammad Rasulullah SAW bangkit
mendakwahkan tauhid. Selama dua puluh lima tahun beliau
tidak pernah berdiam diri. Beliau tidak pernah mengeluh
berputus asa dalam melaksanakan misi dakwah ini. Diajaknya
umat dengan lembut dan penuh perhatian serta penuh
hikmah. Dihadapinya persoalan keumatan dengan bersama
menghidupkan «  alika bil jamaah  », kebersamaan dan
sinerji (silaturahim).

WAFATNYA RASULULLAH SAW.


Pada detik-detik terakhir dari hidup Rasulullah SAW,
beliau masih sempat bersiwak yang dilakukan oleh
Abdurrahman bin Abu Bakar. Di dekat pembaringan beliau
tersedia bejana berisi air. Beliau celupkan kedua tangan
kedalam bejana berisi air lalu mengusapkan ke wajah sambil
bersabda, “Tiada Tuhan selain Allah. Sungguh kematian
itu ada sekaratnya.”
Beliau mengangkat tangan, mengarah pandangan ke
langit-langit rumah dan bibir beliau bergerak. Sayyidah
Aisyah masih sempat mendengar sabda beliau, “ bersama
orang yang Engkau beri nikmat atas mereka para Nabi,
Shiddiqin, Syuhada dan Sholihin. Ya Allah, ampunilah
dosaku, dan rahmatilah aku. Pertemukan aku dengan

7
MENGAMBIL HIKMAH DARI SEJARAH HIDUP NABI NUHAMMAD SAW

kekasih Yang Maha Tinggi, Ya Allah, kekasih Yang Maha


Tinggi.”

Kalimat yang terakhir ini diulangi hingga tiga kali yang


disusul dengan tangan beliau yang melemah. “ Inna Lillahi wa
Inna Ilaihi Raji’uun.”

Beliau telah berpulang kepada kekasih Yang Maha


Tinggi. Hal ini terjadi selagi waktu dhuha sudah terasa
panas, pada hari Senin tanggal 12 Rabiul Awwal 11 H, dalam
usia enam puluh tiga tahun lebih empat hari.

TRADISI PERINGATAN MAULID NABI SAW


Tradisi perayaan Mulid yang diselenggarakan di hampir
semua masyarakat muslim sekarang ini bukan satu warisan
dari Nabi Muhammad SAW sejak masa hayatnya. Peringatan
ini, keputusan bijak ditetapkan Sultan Shalahuddin al
Ayyubi yang memerintah Mesir dan Syiria pada tahun-tahun
564 – 589 M/1169-1193 H.

Berbagai pendapat telah berkembang tentang


kebolehan, keutamaan, dan hikmah, bahkan penolakan,
terhadap diadakannya peringatan Maulid Nabi SAW ini.6

Ada hal terpenting dalam peringatan Maulid Nabi, di


antaranya memperkokoh keimanan kepada Allah dan Rasul
SAW, melalui menanamkan pada diri generasi kecintaan
kepada Nabi SAW, yang melahirkan ketaatan kepada

8
H. MAS’OED ABIDIN

Allah dan Rasulullah dengan mengikuti Sunnah Rasulullah


SAW. Sehingga suri tauladan kehidupan (uswah hasanah)
Muhammad SAW dapat diserap dalam pikiran dan perilaku
mereka. Rasulullah SAW telah berpesan bahwa dua pusaka
abadi yang beliau wariskan kepada ummatnya adalah Al
Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW.

Tradisi memperingati Maulid Nabi semestinya dirakit


menjadi sebuah tradisi Islami yang bermanfaat bagi kaum
muslimin dan menghayati suri tauladan kehidupan Rasulullah,
menelusuri pekerti agung seorang terpilih. Jelas
nasabnya, jujur, amanah, baik pekertinya, penyantun
dan pemaaf7, sebagai uswah hasanah (suri teladan baik),
bagi setiap mukmin yang percaya kepada Allah dan hari
akhir,
ô‰s)©9 tb%x. öNä3s9 ’Îû ÉAqߙu‘ «!$# îouqó™é& ×puZ|¡ym `yJÏj9 tb%x. (#qã_ötƒ ©!$#
.tPöqu‹ø9$#ur tÅzFy$# tx.sŒur ©!$# #ZŽÏVx
«  Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan
yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah
dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.  »
(QS.33,al-Ahzab:21).
Beliau diutus menjadi rahmat bagi seluruh alam,
tBur š»oYù=y™ö‘r& žwÎ) ZptHôqy‘ šúüÏJn=»yèù=Ïj9$!
« dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi)
rahmat bagi semesta alam.  » (QS.21, Anbiya’:107).

Muhammad SAW, adalah seorang yang istimewa. Dia


adalah Rasul Allah, pilihan di antara banyak rasul
sebelumnya,

9
MENGAMBIL HIKMAH DARI SEJARAH HIDUP NABI NUHAMMAD SAW

tBur JptèC žwÎ) ×Aqߙu‘ ô‰s% ôMn=yz `ÏB Ï&Î#ö7s% ã@ߙ”9$# 4 û'ïÎ*sùr& |N$¨B$
÷rr& Ÿ@ÏFè% ÷Läêö6n=s)R$# #’n?tã öNä3Î6»s)ôãr& 4 `tBur ó=Î=s)Ztƒ 4’n?tã
Ïmø‹t6É)tã `n=sù §ŽÛØtƒ ©!$# $\«ø‹x© 3 “Ì“ôfu‹y™ur ª!$# tûï̍Å6»¤±9$#
“ Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah
berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. 8 Apakah jika Dia wafat
atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang
berbalik ke belakang, Maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat
kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi Balasan kepada
orang-orang yang bersyukur.” (QS.3,Ali Imran:144).

Bahkan, menjadi penutup Nabi-Nabi,


B tb%x. JptèC !$t/r& 7‰tnr& `ÏiB öNä3Ï9%y`Íh‘ `Å3»s9ur tAqߙ§‘ «!$# zOs?¨$
$yzur z`¿ÍhŠÎ;¨Y9$# 3 tb%x.ur ª!$# Èe@ä3Î/ >äóÓx« $VJŠÎ=tã
“ Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di
antara kamu9, tetapi Dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi.
dan adalah Allah Maha mengetahui segala sesuatu.” (QS.33,al-

Ahzab:40).

Maka dengan mendalami Sejarah Kehidupan Nabi


Muhammad SAW bukan sekedar seremonial keagamaan
semata, namun hendaklah ditujukan kearah intropeksi total
diri sendiri, guna meningkatkan kualitas hidup beragama,
beribadah, dan bermasyarakat.

REFLEKSI PERINGATAN MAULID, MENELADANI


RASULULLAH SAW
Salah satu refleksi menelusuri Sejarah Nabi Muhammad
SAW adalah mengambil keteladanan sehingga mengeluarkan
ummat manusia dan lembah kemiskinan harta, kemiskinan
ilmu, kemelaratan mental (akhlak), spritual (hakekat
uluhiyah dan rububiyah), kemiskinan komunikasi (ukhuwah).

10
H. MAS’OED ABIDIN

Muhammad SAW mengentaskan ummat dari kemiskinan


harta dengan memacu kepada usaha individu dengan
memberi bibit untuk ditanam bukan menyediakan nasi untuk
dimakan. Petunjuk yang tersirat dalam beberapa sabda
Rasulullah SAW. Di antaranya: Bekerjalah kamu untuk
duniamu seakan-akan-akan hidup selamanya dan berusahalah
kamu untuk akhiratmu seakan-akan kamu akan mati esok hari.
(H.R. Ibnu ‘Asakir).

Dalam kehidupannya Rasulullah telah memberi contoh,


tidak pernah menolak pengemis yang datang ke rumahnya.
Bahkan sering para pengemis diberi bibit kurma untuk
ditanam sehingga sang pengemis dapat memberi makan anak
cucunya. Rasulullah SAW sangat menghargai makna sebuah
kerja. Etos kerja Islam merupakan manifestasi kepercayaan
muslim yang memiliki kaitan dengan tujuan hidup yang hakiki,
yaitu ridha Allah SWT dalam meraih prestasi di Dunia dan
Akhirat.

Nabi Muhammad SAW mendorong ummat agar tidak


miskin ilmu. Beberapa pesan Rasulullah SAW
mengingatkan, "Barangsiapa yang menginginkan dunia haruslah
dengan ilmu, dan barang siapa yajig menginginkan akhirat
haruslah dengan ilmu, dan barang siapa yang menginginkan
kedua-keduanya haruslah dengan ilmu". (H.R. Muttafaqun
‘Alaih). Dengan ilmu kebahagiaan di dunia akhirat dapat di
raih.

11
MENGAMBIL HIKMAH DARI SEJARAH HIDUP NABI NUHAMMAD SAW

Nabi Muhammad Saw mendorong agar manusia tidak


menjadi miskin mental. Apabila jiwa atau mental sehat,
memancar bayangan kesehatan itu pada perilaku kehidupan
sehari-hari. Risalah Islamiyah adalah suatu anugerah bagi
ummat manusia. Nabi Muhammad SAW telah berhasil
membawa masyarakat jahiliyah yang miskin mental menjadi
masyarakat yang luhur, berakhlak, memiliki sopan santun
dan tata krama dalam pergaulan dan peradaban, dengan
menghidupkan empat sikap utama ; (1). Syaja‘ah artinya
berani pada kebenaran dan takut pada kesalahan dan dosa.
(2). Iffah artinya pandai menjaga kehormatan diri lahiriah
dan batiniyah. (3). Hikmah artinya tahu rahasia diri dan
pengalaman hidup. (4). ‘Adalah artinya adil walaupun pada
diri sendiri.

Muhammad SAW adalah figur teladan yang setiap


langkahnya selalu dibawah kontrol Ilahi. Tindakan dan
ucapannya adalah mutiara berharga, menjadi landasan
pemebentukan akhlak ummatnya dalam berbuat dan menjadi
hukum yang ditaati. Keperibadiannya menjadi contoh teladan
dalam segala hal. Keteladanan Muhammad SAW mampu
mereformasi sistem dan tatanan yang ada, ke arah yang
lebih baik dan tujuan yang mulia, yakni baldatun
thayyibatun wa rabbun ghafuur (negeri yanq makmur dan
penuh ampunan Tuhan).

12
H. MAS’OED ABIDIN

Nilai-nilai keteladanan tersebut hendaknya menjadi


warisan yang paling berharga bagi kita ummat manusia,
tanpa terkecuali. Setiap langkah yang kita ayunkan, setiap
nawaitu yang kita bulatkan, setiap pernyataan yang kita
ikrarkan dan setiap perbuatan yang kita lakukan merupakan
cerminan dan keteladanan Rasulullah SAW mesti diterapkan
dalam kehidupan.

Maka dalam upaya mengikuti ajaran beliau, semestinya


sifat beliau menjadi jatidiri seorang muslim. Di antara sifat
mulia yang beliau miliki adalah sifat shiddiq, sehingga
Rasulullah SAW. diberi gelar Al Amin (orang yang dapat
dipercaya). Shidiq (as shidqu) artinya benar atau jujur,
lawan dan dusta atau bohong (al kidzbu).

Seorang muslim dituntut memiliki sifat shidiq lahir


maupun batin. Sifat shidiq yang utama adalah Shidqul qalb,
yaitu benar hati atau kejujuran hati nurani jika hati
dihiasi dengan iman kepada Allah SWT dan bersih dan
segala macam penyakit hati. Sifat ini akan mencapai
kematangan bila didukung dengan sifat ihsan. Selanjutnya
Shidqul hadits, yaitu benar atau jujur dalam ucapan dan
perkataan. Seseorang dapat dikatakan jujur dalam
perkataan apabila ucapannya sesuai perbuatannya. Di
samping itu perlu ada Shidqul ‘amal, yaitu benar perbuatan
atau beramal shaleh sesuai dengan syari’at Islam.

13
MENGAMBIL HIKMAH DARI SEJARAH HIDUP NABI NUHAMMAD SAW

Sifat shidiq mengantarkan seseorang ke pintu gerbang


kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat, sesuai firman
Allah
øŠ©9 §ŽÉ9ø9$# br& (#q—9uqè? öNä3ydqã_ãr Ÿ@t6Ï% É-Ύô³yJø9$# É>̍øóyJø9$#ur§}
£`Å3»s9ur §ŽÉ9ø9$# ô`tB z`tB#uä «!$$Î/ ÏQöqu‹ø9$#ur ̍ÅzFy$# Ïpx6Í´¯»n=yJø9$#ur É=»tGÅ3ø9$#ur
z`¿Íh‹Î;¨Z9$#ur ’tA#uäur tA$yJø9$# 4’n?tã ¾ÏmÎm6ãm “ÍrsŒ 4†n1öà)ø9$# 4’yJ»tGuŠø9$#ur tûüÅ3»|
¡yJø9$#ur tûøó$#ur È@‹Î6¡¡9$# tû,Î#ͬ!$¡¡9$#ur ’Îûur ÅU$s%Ìh9$# uQ$s%r&ur no4qn=¢Á9$#
’tA#uäur no4qŸ2¨“9$# šcqèùqßJø9$#ur öNÏdωôgyèÎ/ #sŒÎ) (#r߉yg»tã ( tûïΎÉ9»¢Á9$#ur ’Îû Ïä!
$y™ù't7ø9$# Ïä!#§ŽœØ9$#ur tûüÏnur Ĩù't7ø9$# 3 y7Í´¯»s9'ré& tûïÏ%©!$# (#qè%y‰|¹ ( y7Í
´¯»s9'ré&ur ãNèd tbqà)GßJø9$#
«  Bukanlah suatu kebajikan hanya menghadapkan wajahmu ke arah
timur dan barat. Akan tetapi sebenarnya kebajikan itu ialah
beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-
kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada
kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang
memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta, dan
(memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan
zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji,
dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan
dalam peperangan. Mereka Itulah orang-orang yang benar
(imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa. »
(QS.2, Al Baqarah ayat 177).

Rasulullah saw bersabda: "Hendaklah kamu semua


bersikap jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan
dan kebaikan membawa ke surga. Seseorang sang telah jujur
dan mencari kejujuran akan ditulis oleh Allah sebaqai seorarig
yang jujur (shidiq). Dan jauhilah sifat bohong, karena
kebohongan membawa kepada kejahatan, dan kejahatan
membawa ke neraka. Oranq yang se1a1u berbohonq dan
mencari-cari kebohongan, akan ditulis oleh Allah sebaqai
pembohonq (kadzdzab)". (HR. Bukhari)

Sifat shidiq adalah “tambang emas” dalam diri


seseorang yang sangat berharga. Dan sifat inilah yang
dijadikan standar kepercayaan orang lain kepadanya. Apabila

14
H. MAS’OED ABIDIN

seseorang telah kehilangan sifat shidiq, maka hilanglah arti


dirinya, karena tiada lagi yang mau mempercayainya.

Perubahan yang dibawa Rasulullah SAW, berdasar


bimbingan Wahyu Allah SWT, menuntun manusia kepada
fithrah menjadi ummat bertuhan (tauhidic weltanschaung)
dan berakhlaq budi pekerti.10 Perilaku manusia yang
terbimbing wahyu Allah dan sunnah Rasul pasti terjauh dari
pertentangan dalam kehidupan manusia. Perubahan berdasar
Sunnah Rasulullah SAW, bermuara kepada “syari’at Islam”.
Berintikan perbaikan berbentuk tajdid (pemurnian)11, Ishlah
(penyempurnaan dan penyelesaian) dan taghyir (perubahan
sikap)12, telah mengeluarkan manusia dari kegelapan perilaku
kehidupan jahiliyah menjadi beradab.

(1). Risalah Rasulullah SAW diterima karena kejujuran


pembawanya (pribadi Muhammad Al-Amin).

(2). Keutamaan Wahyu Allah mampu merombak tata


perilaku kehidupan masyarakat secara kaffah (menyeluruh).

(3). Keteguhan ummat dengan tingkat konsistensi


(istiqamah) yang tinggi dalam kerangka jihad fii sabilillah.

(4). Teguh keyakinan (istiqamah) kepada kehidupan


ukhrawi, bahwa hidup tidak semata materil fisik.

(5). Kecerdasan ummat mengamalkan Islam jadi konsep


hidup terbaik.

15
MENGAMBIL HIKMAH DARI SEJARAH HIDUP NABI NUHAMMAD SAW

Kelima faktor ini yang menjadi pembangkit utama


harakah Islam sebagai kekuatan alternatif masa datang.13

Ummat Islam hari ini di tuntut berperan aktif sebagai


pengisi konsep, pelaku penggerak kehidupan duniawi
berkeadilan. Agama Islam tidak hanya ibadah dalam arti
sempit (puasa, shalat, zikir dan do’a), tetapi menata amalan
nyata yang shalih dalam membentuk kualitas hidup “hasanah”
di dunia dan di akhirat.

Dalam rangka ini kita pelajari Sejarah Kehidupan dan


dakwah Rasulullah SAW.
Padang, 26 Rabi’ul Awwal 1431 H/ 12 Maret 2010 M.

16
*
Catatan :
Makalah Buya H. Mas’oed Abidin, pada Pengajian Korpri Kantor Gubernur Prov.Sumbar, di Padang, 26 Rabi’ul Awwal
1431 H /12 Maret 2010 M. di Masjid Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Jln Sudirman, Padang.
http://www.masoedabidin.multiply.com
1
Yang dimaksud dengan tentara bergajah ialah tentara yang dipimpin oleh Abrahah Gubernur Yaman yang hendak
menghancurkan Ka'bah. sebelum masuk ke kota Mekah tentara tersebut diserang burung-burung yang melemparinya
dengan batu-batu kecil sehingga mereka musnah.
2
Pentahkikan yang dilakukan para ahli astronomi dan ulama falak, seperti Syeikh Mahmud Fasya al Falaky, Muhammad
Sulaiman Al Manshurfury dan Mahmud Basya. Untuk lebih lanjut ada baiknya dilihat juga Kitab Ar Rahiq Al Makhtum
karya Syaikh Shafiyyurrahman Al Mubarakfury dan buku Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad SAW, yang ditulis oleh
K.H. Moenawar Chalil.
3
Ibnu Hisyam, I :1,2Talqihu Fuhami Ahlil Atsar, 5 dan 6 : Rahmatan lil ‘Alamien, II, 11,13,14,52.
4
Al ‘Allamah Muhammad Sulaiman al Manshurfury, di dalam Rahmatan lil ‘Alamien, II, 14 – 17.
5
Hal ini juga disebutkan oleh Imam Ibnu Hajar Al Asqalani dalam kitabnya Fathul Bary.
6
Di antara yang menolak, terdapat pada kitab Al-Bida’ Al-Hauliyah wa Fatwa Tata’allaq bil Maulid an-Nabawi, Darul
Fadhilah, Riyadh, 1421H - 2000M, yang ditulis oleh Abdullah bin Abdul Azis at-Tuwaijiry dan Dakhilullah bin Bakhil Al-
Mathrafi. Buku ini telah terbit dalam edisi Indonesia berjudul, « Adakah Maulid Nabi SAW », Darul Falah, Jakarta, Cet-1,
Syawal 1426 H/Nopember 2005 M. Di dalam buku kecil 172 halaman ini, dilengkapi dengan Fatwa-fatwa Syaikh
Muhammad bin Ibrahim Aalu-Asysyaikh,Syakh Abdul Azis bin Abdullah bin Baaz, Syaikh Muhammad bin Shalih Al-
Utsaimin, Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin, Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan, dan pendapat dari Al-Lajnah
Ad-Daaimah Saudi Arabia masa ini. Menurut buku kecil ini, peringatan Maulid SAW dikategorikan suatu bid’ah. Mula
sekali yang mengadakan bid’ah ini, adalah Bani Ubaid Al-Qadah dari kelompok Fathimiyah, sebagaimana juga ditulis di
dalam kitab Ahsan Al-Kalam hal.44, Al-Ittida’, hal.251, Taarkh Al-Ihtifal Al-Maulid An-Nabi, hal.62, dan kitab lainnya.
Wallahu’alamu bis-shawaab.
7
Pengakuan Ja’far bin Abi Thalib dihadapan Raja Najasyi.
8
Nabi Muhammad s.a.w. ialah seorang manusia yang diangkat Allah menjadi rasul. Rasul-rasul sebelumnya telah wafat.
ada yang wafat karena terbunuh ada pula yang karena sakit biasa. karena itu Nabi Muhammad s.a.w. juga akan wafat seperti
halnya Rasul-rasul yang terdahulu itu. Abu Bakar R.A. mengemukakan ayat ini di mana terjadi pula kegelisahan di
kalangan Para sahabat di hari wafatnya Nabi Muhammad s.a.w. untuk menenteramkan Umar Ibnul Khaththab r.a. dan
sahabat-sahabat yang tidak percaya tentang kewafatan Nabi itu. (Sahih Bukhari bab Ketakwaan Sahabat).
9
Nabi Muhammad s.a.w. bukanlah ayah dari salah seorang sahabat, karena itu janda Zaid dapat dikawini oleh
Rasulullah s.a.w.
10
Innama buist-tu li utammima makaruimul akhlaq (al Hadist), artinya “Hanya aku di utus bagi menyempurnakan
akhlaq yang mulia”.
11
“Jaddiduu imanakum” (Al Hadist), yang mengarahkan mukmin kepada pemurnian sikap, tindakan, kedisiplinan, atas
dasar “iman” kepada Allah, “Laa ilaaha illa Allah”.
12
QS.Ar-Ra’d,13:11,(innallaha laa yughayyiru maa biqaumin hatta yughayyiruu maa bi-anfusihim = Sesungguhnya
Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka mengubakh keadaan yang ada pada diri mereka
sendiri). Artinya, sebelum mengubah keadaan (kualita dan kuantita materi, maka ter lebih dahulu harus dibentuk kualitas
watak (SDM) .
13
QS.Ali-’Imran 3 :19 (innad-dina ‘indallahil-Islam = sesungguhnya agama di sis Allah adalah Islam), dan QS. 3 : 85
(waman yabtaghi ghayral Islami dinan falan yuqbala minhu..= siapapun yang mencari selain Islam agama, maka itu tidak
akan dikabulkan.).

Você também pode gostar