Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Ini merupakan contoh simulasi aliran fluida yang bersifat laminar dalam terowongan 2D.
Sasaran yang ingin dicapai dalam tutorial ini adalah membuat plot distribusi kecepatan.
Dimensi terowongan angin memiliki bagian masuk (inlet) berukuran 1m x 0.5m dan keluaran
(outlet) berukuran 1m x 1m. Berikut gambar detail dari dimensi terowongan:
Prosedur:
Catatan:
Bagi Anda yang belum familiar dengan ANSYS 12 dapat merujuk ke halaman ini
halam tersebut juga diberikan Link Video bagi Anda secara gratis agar mudah
memvisualisasikannya.
2
Rincian Kerja:
3. Klik dobel Geometry (ada tanda ?) untuk melakukan pemodelan objek terowongan secara 2D.
3
tengah segmen terowongan.. setelah itu
kembali ke tab Modeling, pilih sketsa yang
baru dibuat dan pilih Extrude. Atur parmeter
seperti gambar disamping. Pilih Operation >
Imprint Face. Jangan lupa tekan Generate.
Maka, model akan terbagi menjadi tiga bagian.
4
6. Untuk tahapan pemodelan sudah selesai. Langkah selanjutnya adalah melakukan Meshing.
5
9. lakukan Sizing untuk bagian atas dan bawah
sebanyak tiga kali untuk masing-masing
segmen. Atur parameter sesuai dengan
parameter yang ditunjukkan disamping.
6
12. Masuk ke tahapan simulasi Fluent dengan
cara seleksi dan drag Fluent dan timpa pada
bagian Mesh. Sebelumnya Update terlebih
dahulu Mesh.
16. Bagian berikut adalah Solution Method. Untuk bagian ini atur semua parameter ke Secon
Order agar simulasi lebih akurat kecuali Gradient biarkan Default. Untuk Scheme, pilih
SIMPLEC
17. Solution Initialize diberi pengaturan Compute From > inlet. Klik Initialize. Dan terakhir
7
adalah Run Calculation. Beri Iteration sebanyak 1000 kali. Tunggu perhitungan hingga selesai.
8
Anda juga bisa menambahkan Vektor kecepatan dengan meanambahkan Vector (disebelah kiri
Contour). Adapun hasilnya sebagai berikut