Você está na página 1de 7

ANATOMI DAN FISIOLOGI MATA

ORBITA
Berbentuk piramid, puncak : foramen optikum, basis : ant. margo orbita
Vol. 30 cc, tinggi 35 mm, lebar 40 mm

Tulang-tulang pembentuk orbita :


- bagian atas : os frontalis, os sfenoidalis
- bagian medial : os maksilaris, os lakrimalis, os etmoidalis, os sfenoidalis
- bagian lateral : os zigomatikus, os sfenoidalis
- bagian bawah : os zigomatikus, os maksilaris, os palatinum
Foramen yang terbentuk :
- Foramen optikum : dilalui N. optikus, A. oftalmika di dalam anulus Zinnii
- Fisura orbitalis superior :
lateral dari anulus Zinnii : V. oftalmika sup., cab. lakrimal & frontal div.
oftalmika N. V, N. IV
di dalam anulus Zinnii : div sup. & inf. N. III, N. VI, N nasosiliaris
inferomedial dari anulus Zinnii : V. oftalmika inf.
- Fisura orbitalis inferior : div. maksilaris N. V, cab infraorbita A. maksilaris

Sinus yang mengelilingi orbita :


Superior : sinus frontalis
Inferior : sinus maksilaris
Medial : sinus etmoidalis, sinus sfenoidalis
Otot-otot ekstraokular :
Keempat otot rektus berasal dari anulus Zinnii kemudian berinsersi pada sklera daerah ora
serata
M. rektus sup terletak 7,5 mm dibelakang limbus , M. rektus inf 6,5 mm, & M. rektus med 5,5
mm serta M. oblik inf dipersarafi N. III,
M. rektus lat 7 mm dibelakang limbus dipersarafi N. VI
M. oblik sup dipersarafi N. IV
BULBUS OKULI
Diameter anteroposterior : 24,5 mm

Konjungtiva
Konjungtiva berupa membran tipis transparan berupa :
Konjungtiva palpebra : meliputi permukaan post palp
Konjungtiva bulbi : pada limbus menyatu dengan kapsul Tenon

Sklera & Episklera


Sklera : jaringan fibrosa yg penting untuk mempertahankan bentuk bulbus okuli
Berwarna keputihan, di anterior berhub dg kornea, di posterior ditembus oleh N optikus yg
disebut lamina kribrosa
Post ekuator bola mata keluar 4 vena vorteks di setiap kuadran
Permukaan luar dari ant sklera diliputi oleh episklera yg mengandung byk pemb drh memberi
nutrisi pada sklera
Bag dalam sklera berwarna coklat disebut lamina fuska dihub dg koroid oleh filamen jar. ikat
mengandung pigmen membuat dinding luar dari ruang suprakoroid
Kornea
Pembiasan cahaya terutama terjadi di permukaan ant kornea. Diameter kornea org dewasa
rata-rata 11,5 mm dg ketebalan 0,54 mm di sentral dan 0,65 mm di perifer. Batas antara
kornea dengan sklera disebut limbus kornea.
Kornea terdiri dari 5 lapisan dari luar ke dalam :
- Epitel : terdiri 5-6 lapis sel, permukaan licin & avaskular. Lap terluar tdd 3-4 lapisan
sel skuamosa, tengah 1-3 lapis sel sayap, terdalam 1 lapis sel basal. Sel basal memiliki
aktivitas mitosis sehingga dapat regenerasi dalam 5-7 hr
- Membrana Bowman : tdd lamel-lamel aseluler yang merupakan modifikasi dari stroma
- Stroma : 90% ketebalan kornea yg tdd serat kolagen yang tersusun sejajar
- Membran Descemet : mrpk membran basalis dari endotel
- Endotel : tdd 1 lapis sel kuboid yg bertanggung jawab pada proses deturgesensi stroma
yaitu keadaan relatif dehidrasi yg dipertahankan oleh pompa bikarbonat.

Sumber nutrisi kornea : pemb drh limbus, cairan


akuos, & air mata. Persarafan sensorik berasal dari N V div oftalmika.
Kornea bersifat transparan karena struktur yang serupa, avaskular, dan adanya deturgesensi yg
dipertahankan oleh endotel dan fungsi barier dari epitel. Penguapan air dari lapisan air mata
prekornea menyebabkan lapisan ini menjadi hipertonik sehingga menarik air dari stroma
kornea.utk mempertahankan status dehidrasi
UVEA
Terdiri dari :
Iris
Uvea anterior
Badan siliaris (korpus siliaris)
Koroid
Uvea posterior

Iris
Lanjutan dari korpus siliaris ke ant. mrpk diafragma dg bagian tengah yang berlubang yg
disebut pupil. Iris bersama-sama dengan permukaan ant lensa membagi bilik mata menjadi
bilik mata depan (BMD) atau camera oculi anterior (COA) dan bilik mata belakang camera
oculi posterior (COP) berisi cairan akuos.
Iris tdd stroma dg lekukan di permukaan ant berjalan radier (kripti). Di dalam stroma terdapat
otot sfingter pupil berjalan sirkuler dipersarafi oleh saraf parasimpatis (N. III) dan dilator
pupil berjalan radier dipersarafi saraf simpatis. Di ant ditutup oleh endotel kecuali pada kripti
sedangkan di post dilapisi oleh 2 lapis sel berpigmen.
Perdarahan iris berasal dari sirkulus mayor iris yg merupakan anastomosis A siliaris post
longus & A siliaris ant.

Korpus Siliaris
Berbentuk segitiga berasal dari koroid bag ant. hingga pangkal iris, terdiri dari 2 bagian :
1. Pars plikata : bagian ant yang bergerigi dimana prosesus siliaris berasal
2. Pars plana : berupa bagian yang mendatar di post.
Pars plikata :
Terdiri dari kapiler & vena yang kemudian bermuara ke v. vorteks.
Terdapat 2 lapis epitel siliaris : lap tidak mengandung pigmen di interna & lap berpigmen di
eksterna. Prosesus siliaris & lapisan epitel siliaris bertanggung jawab memproduksi cairan
akuos.
Otot siliar terdiri dari kombinasi serat yg berjalan longitudinal, sirkular, dan radier. Serat
sirkular utk kontraksi & relaksasi zonula Zinn yg merupakan penggantung lensa
mengakibatkan perubahan tegangan kapsul lensa sehingga mjd lebih atau kurang cembung.
Persarafan iris adalah melalui n. siliaris.
Koroid
Merupakan uvea post yg terletak antara retina & sklera yg terdiri dari :
1. Lapisan epitel pigmen
2. Membrana Bruch
3. Koriokapilaris
4. Pemb darah sedang
5. Pemb darah besar
6. Suprakoroid

Sudut Bilik Mata Depan

Dibentuk oleh pertemuan kornea perifer & akar iris yang terdapat di dalam limbus kornea.
Pada sudut BMD terdapat garis Schwalbe yg menandakan batas endotel kornea, anyaman
trabekulum, & scleral spur.
Anyaman trabekulum terletak di depan kanal Schlemm berbentuk segitiga dasarnya mengarah
ke korpus siliaris. Anyaman trabekulum berfungsi sebagai katup searah yg memungkinkan
cairan akuos ke arah luar. Cairan akuos kemudian melewati endotel yang terdapat pada
dinding kanal Schlemm. Scleral spur : penonjolan sklera ke arah dalam di antara korpus
siliaris & kanal Schlemm, tempat menempelnya iris & korpus siliaris.
Cairan akuos dibentuk oleh prosesus siliaris masuk ke bilik mata belakang melalui tepi lensa,
melewati pupil akhirnya menuju BMD. Ada 2 jalur pengeluaran cairan akuos dari sudut BMD
yaitu : jalur trabekulum (konvensional) & jalur uveosklera (nonkonvensional). Pada jalur
konvensional, cairan akuos bergerak melalui anyaman trabekulum menuju kanal Schlemm, ke
saluran kolektor, kemudian diteruskan ke vena episklera & konjungtiva. Jalur uveosklera :
cairan di BMD mengalir ke permukaan otot siliaris menuju daerah suprakoroid dan
suprasiliar, keluar melalui sklera atau penetrasi pada pembuluh darah yang dipengaruhi oleh
usia.
Lensa
Berbentuk bikonveks, avaskular, tak berwarna & biasanya selalu transparan. Berukuran
sekitar 4 mm tebalnya dg diameter 9 mm terdiri dari 65% air dan 35% protein
Ant berhubungan dg cairan bilik mata, post dg vitreus. Lensa tergantung pada prosesus siliaris
oleh zonula Zinnii melekat pada ekuator.Lensa diliputi kapsul lensa berupa membran
semipermeabel dapat dilewati air & elektrolit sbg nutrisi.Bag ant terdpt epitel subkapsuler sp
ekuator. Substansi lensa tdd nukleus & korteks berupa lamel panjang konsentris yg saling
berhubungan di ant.Bertambahnya umur akibatnya nukleus membesar & lensa menjadi lebih
keras Lensa berfungsi utk memfokuskan cahaya di retina mll daya refraksi yang berubah-ubah
sesuai jatuhnya sinar. Perubahan daya refraksi ini disebut akomodasi dg mengubah
kelengkungan lensa terutama kurvatura ant.Org dewasa lensa lbh padat & bag post lebih
konveks.Proses sklerosis sentral lensa mulai masa anak-anak mjd makin tua nukleus lbh besar
& korteks menipis. Lensa mjd lebih besar, lebih gepeng, kekuningan, kurang jernih tampak
sbg gray reflex. Lensa mjd kurang elastis & daya akomodasi berkurang disebut presbiopia.

Vitreus (Badan Kaca)


Bersifat tidak berwarna, avaskular, berupa badan gelatinosa mengisi duapertiga volume bola
mata yang diliputi lensa, retina, & papil N II.
Bag terluar yaitu membran hialoid bersinggungan dg kapsul post lensa, zonula, & papil N II
yg mula-mula berhubungan erat tetapi berubah dg bertambahnya usia. Sedangkan pd vitreous
base yaitu epitel pars plana korpus siliaris & retina di di belakang ora serata tetap
berhubungan erat. Ora serata yaitu berjarak 6 mm dari limbus di medial & 7 mm di temporal
berhubungan dg insersi M. rektus.
Vitreus terdiri dari 99% air & 1% berupa kolagen & asam hialuronat yg membentuk gel krn
dpt mengikat air dl volume yg besar
Retina
Retina : lap tipis transparan terdiri dari lap neurosensoris & lap epitel pigmen retina (retinal
pigment epithelial/RPE). Di antara kedua lapisan tsb terdapat ruang potensial yaitu ruang
subretina.
Secara histologis retina terdiri dari 10 lapisan dari dalam ke luar :
1. Membran limitans interna
2. Lapisan serabut saraf
3. Lapisan sel ganglion
4. Lapisan pleksiform dalam
5. Lapisan inti dalam
6. Lapisan pleksiform luar
7. Lapisan inti luar
8. Membran limitans eksterna
9. Lapisan sel kerucut & batang (fotoreseptor)
10. Lapisan epitel pigmen

Aksis mata berpotongan dg retina pada makula lutea. Makula: daerah di posterior retina yg
terletak temporal papil N II dg luas 5-6 mm pada funduskopi tampak lebih merah dari
sekitarnya & tampak seolah-olah ada cahaya yg disebut refleks fovea disebabkan lekukan
fovea sentralis. Fovea sentralis adl cekungan pada bagian tengah makula yg berdiameter 1,5
mm dgN dasar cekungan yg disebut foveola. Daerah ini daya penglihatannya paling tajam
terutama di fovea sentralis.
Struktur makula lutea :
1. Tidak ada serat saraf
2. Sel ganglion sangat banyak di pinggir tetapi di makula tidak ada
3. Lebih banyak sel kerucut daripada sel batang & lebih tipis. Pada fovea sentralis hanya
terdapat kerucut.
Papil N II/ papil nervus optik terletak nasal dari makula lutea berjarak sekitar 2 diameter
papil, tempat N II menembus sklera. Papil hanya tdd serabut saraf tidak ada sel kerucut atau
batang sehingga tidak dpt melihat sama sekali (blind spot).
Bentuk papil bulat/lonjong, batas tegas, pinggir agak lebih tinggi, bag tengah ada lekukan
agak pucat besar sekitar 1/3 diameter papil tmp keluarnya A & V retina sentral. Arteri
diameternya lebih kecil dg perbandingan A:V = 2:3, warna lebih merah, btk lebih lurus, di
tengahnya terdapat refleks cahaya. Vena lebih besar, lebih tua, lebih berkelok-kelok.
A retina sentral memberi nutrisi untuk lapisan retina sampai membran limitans eksterna. Di
daerah makula lutea tidak terdapat cabang A retina sentral & mendapat nutrisi dari kapiler
koroid

Você também pode gostar