Você está na página 1de 2

PENATALAKSANAAN OTITIS MEDIA

AKUT

SOP

No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal Terbit
Halaman

: SOP/UKP/BP
:00
: 04/05/2015
:1/1

Kab.Jomban
g

1. Pengertian

UPTD Puskesmas Bareng

dr.Andri Suharyono, M.KP


NIP. 196612052001121001
Radang liang telinga pada sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba
eustachius, antrum mastoid dan sel sel mastoid yang terjadi dalam waktu kurang
dari 3 minggu, sering terjadi pada anak dan bayi seiring dengan infeksi saluran

2. Tujuan

nafas
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan Otitis media akut

3. Kebijakan
4. Referensi

di puskesmas
SK Kepala Puskesmas No.188.4/ 1.1.1.1.2 /415.25.33/2015
PMK No.75 Tahun 2014 tentang pengobatan dasar

5. Langkah-

Permenkes No 75 Tahun 2014 tentang puskesmas


1. Periksa keluhan demam, nyeri 6. Bagan alir

Langkah

telinga swerta riwayat batuk pilek

Pasien datang

dan faktor resiko antara lain pasien


anak, infeksi nafas berulang dan bayi
Periksa tanda gejala

yang tidak ASI eklusif


2. Periksa

telinga

dengan

otoskop

dengan penampakan sesuai stadium

Penatalaksanaan

otitis yaitu pada okulsi tubaterlihat


retraksi membran timpani dan warna
yang

suram,

terihat

stadium

membran

hiperemis

timpani

Pencatatan pada
rekam medis dengan
kode dx. H60.9

yang

kemerahan, stadium supurasi terlihat


membran timpani yang kekuningan,
stadium

perforasi

membran dan

terjadi

ruptur

nanah mengalir

keluar, stadium resolusi memran


timpani perlahan pulih
3. Periksa garputala kadang didapatkan

Pasien pulang

PENATALAKSANAAN OTITIS MEDIA


AKUT

SOP

No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal Terbit
Halaman

: SOP/UKP/BP
:00
: 04/05/2015
:1/1

Kab.Jomban
g

dr.Andri Suharyono, M.KP


NIP. 196612052001121001
tuli konduktif
4. Terapi farmakologi pada stadium
okulsi dengan tetes hidung efedrin
HCl

0.5%

atau

0.025%, pada

oksimetazolin

stadium perforasi

irigasi dan cuci dengan perhidrol 3%


atau tetes telinga ofloksasin
5. Pemberian oral sistemik anti biotik:
Ampisisln, Amoksilin, Eritromisin,
atau kombinasi asam klavunat dan
sefalosporin
6. Anti nyeri sepereti paracetamol dan
ibuprofen
7. Konseling
mengorek

pasien

untuk

telinga,

tidak
selama

pengobatan tidak boleh berenang dan


menghindari telinga lembab
8. Dokumentasikan pada rekam medik
dan register, diagnosis otitis eksterna
dengan kode ICD X : H66.0
6. Unit
Terkait

UPTD Puskesmas Bareng

9. Pasien Pulang
Poli Lansia, Poli 2,Laborat,gizi

Você também pode gostar