Você está na página 1de 4

ASMA BRONCHIALE

SOP

No Dokumen

No Revisi

Tanggal Terbit

Halaman

: 1/3

UPTD
PUSKESMAS
PERAWATAN
NGLETIH
KOTA KEDIRI
1. Pengertian

Drg. Tamtowi Djauhari


NIP. 1958 0204 19831211002

adalah gangguan inflamasikronik saluran napas yang melibatkan banyak sel


inflamasi dan mediator. Inflamasikronik menyebabkan peningkatan hiperesponsif
jalan napas terhadap bermacam-macam stimulus dan penyempitan jalan napas
yang menimbulkan gejaia episodik berulang berupa mengi, sesak napas, dada
terasa berat dan batuk-batuk terutama pada malam dan atau dini hari. Derajat

2. Tujuan

penyempitan bervariasi yang dapat membaik secara spontan dengan pengobatan.


Sebagai pedoman kerja petugas di Puskesmas Perawatan Ngletih dalam

3. Kebijakan

melaksanakan terapi asma bronchial.


Pelaksanaan terapi asma bronchial harus mengikuti langkah - langkah yang

4. Referensi

tertuang dalam prosedur kerja


Panduan Praktek Klinis bagi Dokter dan paramedis di fasilitas palayanan
kesehatan primer.

5. Prosedur

1.

Petugas melakukan anamnesis, untuk mengkaji keluhan yang dirasakan


seperti sesak napas yang episodik, batuk berdahak yang sering memburuk
pada malam dan pagi hari menjelang subuh dan timbul suara mengi, serta
pengkajian faktor resiko seperti faktor pejamu (ada riwayat atopi pada
penderita atau keluarganya, hipersensitif saluran napas, jenis kelamin, ras
atau etnik), faktor lingkungan ( bahan-bahan di dalam ruangan: tungau, debu
rumah, binatang, kecoa; di luar ruangan: tepung sari bunga, jamur; makananmakanan tertentu: bahan pengawet, penyedap dan pewarna makanan; Obatobatan tertentu ; Iritan: parfum, bau-bauan merangsang; ekspresi emosi yang
berlebihan; asap rokok ; polusi udara dari luar dan dalam ruangan; infeksi
saluran napas ; Exercise-inducedasthma (asma kambuh ketika melakukan
aktivitas fisik tertentu) dan perubahan cuaca)

2.

Petugas melakukan pemeriksaan fisik, timbul tanda patognomonis seperti


sesak napas, mengi pada auskultasi, pada serangan berat digunakan otot
bantu napas (retraksi supraclavikula,intercostal,dan epigastrium)

3.

Petugas melakukan pemeriksaan penunjang (bila di perlukan) dengan Arus


Puncak Ekspirasi(APE) menggunakan Peak Flowmeter dan pemeriksaan
darah (eosinofil dalam darah)

4.

Petugas menetapkan diagnosis klinis dengan berdasar pada anamnesis,


pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang, yaitu terdapat kenaikan
15% rasio APE sebelum dan sesudah pemberian inhalasi salbutamol.
Klasifikasi derajat asma
Derajat asma

Gejala

Penataksanaan

Intermitten

Bulanan

Tidak perlu penggobatan

- Gejala < 1x/minggu


- Tanpa
serangan,

gejala
dan

diluar
serangan

berlangsung singkat
- Gejala pada malam hari
2x sebulan
Persisten ringan

Mingguan

Glukokortikosteroid inhalasi (200-400g

- Gejala >1x/minggu

BB/hr) contoh pulmicort, beclametason

- Serangan

dapat

dipropionate, flunisodine

mengganggu aktivitas dan


tidur
- Gejala pada malam hari
>2x sebulan

2/3

Persisten sedang

Harian

Glukokortikosteroid inhalasi (200-400g

- Gejala setiap hari

BB/hr

- Serangan

(salbutamol)

mengggangu

ditambah

agonis

beta-2

aktivitas dan tidur


- Membutuhkan
bronkodilator tiap hari
- Gejala pada malam hari
>1x/seminggu
Persisten berat

Kontinyu

Glukokortikosteroid inhalasi (200-400g

- Gejala terus menerus

BB/hr ditambah agonis beta-2, dan

- Sering kambuh

ditambah

- Aktivitas fisik terbatas

teofilin/aminopliline

- Gejala pada malam hari

glikokortikosteroid

sering

Alternatif
sistemik

pilihan

1obat
lepas

seperti
lambat,

glikortikosteroid
prednisolon/metil

prednisolon/dexametashone oral selang


sehari di tambah agonis beta-2, dan
ditambah 1obat seperti teofilin lepas
lambat

5.

Petugas melakukan penatalaksanaan komprehensif dengan pemberian


Petugas melakukan rujukan jika, terjadi eksaserbasi, terjadi serangan
asma akut sedang dan berat dan ssma dengan komplikasi.

6. Bagan Alir

7. Dokumen
Terkait

1. Rekam Medis

2/3

2. Register Rawat Jalan


8. Unit Terkait

1. Unit Pelayanan Umum


2. Unit Pelayanan Gawat Darurat
3. Unit Pelayanan Rawat Inap
4. PUSTU
5. POSKESKEL

2/3

Você também pode gostar