Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
OLEH KELOMPOK V :
I GST. A. A. SATWIKHA DEWI
NI MADE NIAGITA WIRATNI
I KADEK HARDYAWAN
P07134014005
P07134014019
P07134014032
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan
1.
2.
3.
4.
5.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Alkalinitas
Alkalinitas merupakan gambaran kapasitas air untuk menetralkan asam atau dikenal
dengan sebutan acid-neutrlizingcapacitry (ANC) atau kuantitas anion di dalam air yang dapat
menetralkan kation hidrogen. Alkalinitas`juga diartikan sebagai kapasitas penyangga (buffer
capacity) terhadap perubahan ph perairan.
Alkalinitas kapasitas penyangga (buffercapacity) terhadap ph perairan yang terdiri atas
anion-anion seperti anion bikarbonat (HCO3-), karbonat (CO32-) dan hidroksida (OH-), Borat
(H2BO3-), silikat (hsio3-), fosfat (HPO42- dan H2PO4-) sulfide (HS-) dan amonia (NH3)
dalam perairan yang dapat menetralkan kation hidrogen. Namun pembentuk alkalnitas yang
utama adalah bikarbonat, karbonat dan hidroksida (Irianto, 2005).
Fluktuasi atau perubahan nilai ph yang drastis disuatu perairan dapat dicegah apabila
perairan tersebut mempunyai sistem buffer yang memadai. Apabila suatu perairan
mengandung mineral karbonat, bikarbonat, borat, dan silikat, maka pada perairan tersebut
akan memiliki ph diatas netral (bersifat basa) dan sekaligus dapat mencegah terjadinya
penurunan ph secara drastic.
2.2Hubungan Alkalinitas dengan parameter lain
Tinggi atau rendahnya alkalinitas dalam suatu perairan tidak lepas dari pengaruh
parameter lain seperti pH atau kesadahan. Di mana semakin tinggi alkalinitas, maka kedua
parameter tersebut akan mengikuti. konsentrasi total alkalinitas sangat erat hubungannya
dengan konsentrasi total kesadahan air. Umumnya total alkalinitas mempunyai konsentrasi
yang sama dengan konsentrasi total kesadahan.Selain bergantung pada pH, alkalinitas juga
dipengaruhi oleh komposisi mineral, suhu, dan kekuatan ion. Unsur-unsur alkalinitas juga
dapat bertindak sebagai buffer (penyangga) pH.
BAB III
PENUTUP
Alkalinitas adalah suatu parameter kimia perairan yang menunjukan jumlah ion karbonat
dan bikarbonat yang mengikat logam golongan alkali tanah pada perairan tawar. Nilai ini
menggambarkan kapasitas air untuk menetralkan asam, atau biasa juga diartikan sebagai
kapasitas penyangga (buffer capacity) terhadap perubahan pH.
Semakin tinggi alkalinitas, maka kedua parameter ph dan kesadahan akan
mengikuti.Dalam kondisi basa ion bikarbonat akan membentuk ion karbonat dan melepaskan ion
hidrogen yang bersifat asam, sehingga keadaan pH menjadi netral.Alkalinitas berperan dalam
menentukan kemampuan air untuk mendukung pertumbuhan alga dan kehidupan air lainnya,
Kandungan alkalinitas yang rendah, akan berdampak negatif pada produktifitas suatu
organisme seperti akan mempengaruhi kesehatan dan pertumbuhan untuk kelangsungan
hidupnya serta akan memepengaruhi kuantitas kadar parameter lainya. Alkanitas yang rendah
diperairan dapat diatasi dengan pengapuran dengan dosis 5 ppm. Jenis kapur yang digunakan
disesuaikan kondisi PH air
DAFTAR PUSTAKA
Lahiank, Adhy. 2011. Laporan Alkalinitas. Online.
http://lahiank.blogspot.com/2011/11/laporan-alkalinitas.html. Diakses pada 7
September 2014