Você está na página 1de 3

Dendam

Pengertian
Dendam dalam bahasa Arab disebut juga dengan Al-Hiqdu . Menurut Al-Gazali
dalam bukunya Ihya Ulumud Din jilid III, dijelaskan bahwa Hiqdu atau dendam
berawal dari sifat pemarah. Sifat marah (gadab) itu terus dipelihara dan tidak segra
diobati dengan memaafkan, maka akan menjadi dendam terhadap orang yang
menyakiti kita.
secara istilah adalah perasaan ingin membalas karena sakit hati yag timbul sebab
permusuhan, dan selalu mencari kesempatan untuk melampiaskan sakit hatinya
agar lawannya mendapat celaka, barulah ia merasa puas.
Jadi, Dendam adalah keinginan keras untuk membalas kejahatan orang.

Dalil Haramnya Sifat Dendam


Surah An-Nur 24 Ayat 22.




Artinya: Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan diantara
kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat
(Nya) , orang-orang yang dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah
mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah
mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang . Q.S Al Araf
(7) ayat 199.
Albaqarah (204)


199 :
Artinya: jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf serta
berpalinglah dari orang-orang yang bodoh.(Qs.Al-Araf : 199)

22 :

Artinya: Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada . apakah kamu
tidak ingin Allah mengampunimu? Dan Allah adalah maha pengampun lagi maha
penyayang.(An-Nuur : 22)



)) : :



. .((

1.
2.
3.
4.
5.
6.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Ciri-ciri sifat dendam


Tujuan hidupnya membinasakan orang yang menjadi lawannya
Perbuatan yang dilakukannya selalu bertujuan mengalahkan lawannya
Tidak merasa puas bila lawannya belum mendapatkan kekalahan
Hobi menyimpan rasa sakit hati dan berusaha membalas dikemudian hari
Tidak mau mamaafkan kesalahan orang lain
Selalu menjelek-jelekkan orang lain dan membuka aib orang lain
Bahaya yang diakibatkan dari sifat dendam
Menimbulkan atau melahirkan rasa iri hati kepada orang lain.
Menimbulkan dan menanamkan rasa benci dan marah kepada orang lain.
Menyababkan timbulnya perselisihan ,perpecahan ,dan permusuhan diantara warga.
Dapat melahirkan pribadi seseorang yang suka mengumpat,bohong,dan membuka aib orang
lain.
Meniru-niru perbuatan dan perkataan orang lain dengan tujuan mengejek atau menghinanya.
Dapat merusak dan memutuskan tali silaturahmi,persaudaraan,atau kekeluargaan yang telah
terjalin dengan baik.
Orang yang suka dendam termasuk orang yang zalim,aniaya,dan terkutuk di hadapan allah
swt,dan rasul-Nya.
Perbuatan yang dibenci oleh Allah

)

Artinya: orang yang paling dibenci Allah adalah orang yang menaruh dendam kesumat
(bertengkar).(HR.Muslim)

9. Hilangnya ketenangan jiwa, jiwanya akan selalu bergemuruh oleh perasaan yang tidak
nyaman
10. Menghindar bila bertemu dengan orang yang dibenci
11.
Selalu marah ketika mendengar kebaikan orang yang dibenci
12. Dikucilkan dalam pergaulan
Cara Untuk Menghindarkan Diri Dari Sifat Dendam
1. Menahan diri dari sikap marah,melecehkan,dan mengejek terhadap orang lain yang ia
dendami.
2. Kita hendaknya bersikap ramah,ceria,dan sopan terhadap siapa saja.
3. Kita hendaknya berusaha untuk bekerja sama dan memerangi hawa nafsu dari bujuk rayuan
setan.
4. Berbuat baik serta suka bersilaturahmi kepada orang yang menaruh dendam dirinya.
5. Memnuhi hak hak orang yang menaruh dendam kepadanya, menolong, dan bersikap ramah
kepada orang yang menaruh dendam.
6. Jangan menzalimi orang yang menaruh dendam kepadanya.
7. Menyadari bahwa perbuatan dendam itu termasuk perbuatan tercela dan dosa.

ISTIFADAH:
Rasulullah memberikan teladan tentang perilaku pemaaf, bukan dendam. Misalnya,
perlakuan orang Thaif terhadap rasulullah para sahabatnya yang telah mengusirnya,
bahkan melemparinya dengan batu. Ketika malaikat menawari Rasulullah untuk
menghancurkan kaum itu Rasulullah justru berdoa :

Artinya: Ya Allah, berilah petunujuk atas kaumku karena sesungguhnya mereka itu
belum mengetahui.

Você também pode gostar